Monday 20 July 2009

Disinformasi Hollywood


Dalam beberapa tahun terakhir terjadi satu trend baru di dunia perfilman Hollywood: organisasi rahasia. Dimulai dengan "The Da Vinci Code", kemudian disusul oleh "National Treasure" dan "Angels and Demons". Trend ini diperkirakan masih akan berlaku beberapa tahun mendatang.

Bagi yang agak kritis tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan. Mengapa Hollywood begitu bersemangat membuat film yang bertema hal-hal misterius yang selama ratusan tahun hanya ada di "bawah permukaan". Jawabnya adalah industri Hollywood merupakan industri yang dikuasai sepenuhnya para anggota organisasi rahasia. Lalu mengapa membuka hal-hal yang selama mereka sembunyikan yang tentunya sangat membahayakan mereka? Mereka tentu masih ingat bagaimana organisasi Illuminati diberangus dan para anggotanya diburu pemerintah Bavaria Jerman saat rahasianya terbongkar? Mereka juga tentu ingat bagaimana Eropa dilanda kerusuhan massal anti-yahudi setelah terbongkarnya dokumen "Protocols of Learned Elders of Zion"?

Saat ini adalah era informasi. Terima kasih pada internet yang telah memungkinkan semua informasi dapat diperoleh oleh semua orang secara cepat. Ketik "keyword" di mesin pencari Google tentang suatu organisasi rahasia dan ratusan bahkan ribuan referensi akan didapatkan baik yang benar maupun yang menyesatkan.

Keadaan ini tidak dapat dicegah lagi, meski beberapa organisasi zionis seperti Anti Demafation League (ADL) berupaya melakukan tekanan politik, ancaman maupun suap agar diadakan sensor terhadap internet. Untuk itu perlu dilakukan strategi baru: Disinformasi! Kalau masyarakat ingin mengetahui tentang suatu organisasi rahasia, kita berikan informasi itu namun yang menyesatkan. Maka kemudian publik, melalui industri film Hollywood maupun melalui buku-buku milik jaringan yang sama dengan Hollywood, dimanjakan dengan film-film dan buku-buku bertema organisasi rahasia yang dibalut dengan romantisme pop dan dipenuhi dengan informasi menyesatkan.

Menyaksikan hal-hal baru yang selama ini tersembunyi seperti simbol-simbol pagan, tempat-tempat bersejarah yang terlupakan, dan fakta-fakta tersembunyi yang disajikan film-film dan buku-buku populer tersebut, masyarakat mengira telah mendapatkan informasi yang benar. Kemudian mereka merasa puas dan kemudian kembali ke kehidupan normal seperti biasa.


National Treasure

Film petualangan ini dibuat oleh Walt Disney Pictures dan merupakan film keluarga yang memungkinkan ditonton oleh seluruh orang. Film ini bercerita tentang perburuan harta karun berdasarkan bukti-bukti peninggalan seorang anggota organisasi rahasia Freemasons pada jaman kemerdekaan Amerika.

Film ini dimulai dengan tokoh utama yang dimainkan oleh aktor terkenal Nicholas Cage. Di masa kecilnya sang tokoh utama berusaha mencari jejak sejarah keluarganya. Kemudian muncullah kakek sang tokoh utama yang tiba-tiba saja memiliki pemikiran untuk membuka rahasia keluarganya kepada cucunya. Sang kakek mulai dengan cerita tentang organisasi rahasia Knights Templars dan Freemasons.

Berikut ini adalah disinformasi yang diberikan oleh film ini: organisasi didirikan di dalam Kuil Sulaiman (Temple of Solomon) yang menyimpan harta karun peninggalan raja Sulaiman. Organisasi ini kemudian memboyong harta karun ini ke Eropa. Disebutkan bahwa organisasi ini selain menyimpan harta karun berbentuk emas dan perak juga menyimpan peninggalan-peninggalan sangat berharga seperti artifak-artifak kuno termasuk batu nabi Musa yang di atasnya tertulis 10 perintah Tuhan.

Para ksatria Templar berusaha menyelundupkan harta karun itu ke Amerika dan mengubah nama organisasi menjadi Freemasons. Di sinilah kepalsuannya. Para Templar tidak mengubah namanya pada masa kemerdekaan Amerika. Mereka dibubarkan oleh Raja Philip dari Perancis yang dibantu oleh Paus Roma pada tahun 1312 karena praktik keagamaan yang menyimpang serta praktik ribawi yang merugikan masyarakat, 400 tahun sebelum kemerdekaan Amerika.

"Menjadi organisasi yang tak tersentuh hukum selama dua abad, Templar tumbang kekuasaannya setelah jatuhnya tanah suci (Jerussalem, blogger) tahun 1307 (ke tangah Salahuddin, blogger). Semua anggota Templar di Perancis ditangkap dengan tuduhan bi'dah, homoseksual, menolak kekristenan, dan penyembahan berhala. Organisasi ini ditumpas oleh paus pada tahun 1312 dan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi terakhirnya, dibakar hidup-hidup dua tahun kemudian.” - Sean Martin, "The Knights Templar".

Freemasons bukanlah organisasi yang didirikan di Amerika sebagaimana diklaim oleh Hollywood, melainkan organisasi rahasia Eropa yang telah berdiri sejak abad pertengahan. Di Amerika hanya terdapat cabangnya saja. Freemasons sama sekali tidak didirikan untuk melindungi warisan Templar melainkan organisasi para penganut paganisme yahudi sebagaimana organisasi Templar, Rosicrucians dan Illuminati. Selain menganut paganisme kuno, mereka juga memiliki visi menguasai dunia dalam satu tatanan baru dengan mereka sebagai penguasa.

Knights Templar didirikan sebagai respon seruan Paus Urbanus II untuk melancarkan perang salib. Dengan membonceng pasukan salib para Templar yang sejatinya adalah penyembah berhala warisan yahudi berhasil menduduki Jerussalem dari orang-orang Islam dalam Perang Salib I abad XI. Selama di tanah suci (Jerussalem) mereka mengembangkan ajaran mereka dan membawanya ke Eropa. Ajaran Templar dipenuhi dengan ibadah-ibadah penyembahan berhala, sihir, dan ajaran-ajaran sesat lainnya termasuk upacara orgy (seks bebas massal). Selain itu mereka juga mengembangkan institusi perbankan dengan bunga sebagai dasarnya.

Dengan perlindungan Paus yang korup, Knights Templar tumbuh sebagai organisasi paling kuat setelah gereja Roma. Para raja dan bangsawan banyak yang terjerat hutang kepada mereka sehingga harus rela menyerahkan properti dan kekuasaannya kepada mereka. Akibat kekuasaannya yang besar dan praktik-praktik bid'ahnya itu paral bangsawan dan masyarakat membenci mereka. Dan akhirnya di bawah kepemimpinan Raja Philips dari Perancis dan atas restu Paus Clement V, rakyat Eropa menumpas organisasi ini.

Freemasons dapat dikatakan sebagai pewaris Knights Templar dalam hal spiritualismenya. Dengan mengkaitkannya dengan Templar yang penuh mistis dan legenda, Freemasons tersembunyi dalam mistikisme dan romantisme. Banyak orang yang menganggap romantisme dan mistikisme itu sebagai fakta, sebagian lainnya menganggap semua hal berkaitan dengan Freemasons sebagai dongeng belaka.

Seperti cerita mistis lainnya, National Treasure mempunyai makna exotoris bagi masyarakat yang tidak peduli maupun mereka yang mulai peduli. Jika cerita exotoris digunakan untuk mengelabuhi publik, makna exoteris memberikan kebenaran tentang organisasi-organisasi rahasia.

"Harta karun kuno" yang dikawal oleh kebudayaan kuno merupakan pengetahuan okultisme (penyembahan berhala) yang dapat memenuhi kebutuhan material pemiliknya sekaligus memberikan akses kepada Tuhan. Harta karun ini hilang selama seribu tahun atau sejak munculnya agama kristen. Menurut film National Treasure, harga karun ini ditemukan oleh para ksatria Templar di Jerussalem di bawah reruntuhan Kuil Sulaiman dan dibawa kembali ke Eropa. Harta karun ini selanjutnya berpindah ke Amerika melalui organisasi-organisasi rahasia.

Tokoh dalam film ini, Ben Gates (Nicholas Cage), diceritakan dalam pencarian harta karun tersebut yang secara simbolis berada di bawah Gereja Trinity di New York, di bawah satu lubang rahasia. Untuk mencapai tempat tersebut Ben harus menyalakan benda pusaka "obor Lucifer". Dalam keyakinan freemasons Lucifer melambangkan dewa pemberi ilmu pengetahuan. Lucifer merupakan pengimbang dari dewa Adonay, dewa kegelapan dan kejahatan.

Dan akhirnya, berkat obor Lucifer, Ben Gates berhasil menemukan harta karun yang telah menjadi benda paling dicari selama ribuan tahun. Di akhir cerita, Ben Gates meminta kepada pejabat FBI untuk tidak menahannya. Sang pejabat FBI, seorang anggota Freemasons dilihat dari cincin yang dikenakannya, menjawab, "seseorang harus dihukum karena mencuri Proklamasi Kemerdekaan Amerika." Gambar berikutnya memperlihatkan beberapa orang, bukan anggota Freemasons, ditangkap oleh polisi meski tidak melakukan kesalahan apapun. Sementara itu Ben Gates di akhir cerita tampak bahagia dengan harta kekayaan yang ditemukannya.

Kita melihat bagaimana pesan yang disampaikan: anggota organisasi rahasia berada di atas hukum.


Angels and Demons

Film ini berdasar novel karangan Dan Brown yang juga menulis novel The Da Vinci Code. Bercerita tentang organisasi rahasia Illuminati dan permusuhannya dengan Gereja Roma. Sang tokoh, Robert Langdon (dimainkan oleh aktor Tom Hanks) berjuang melintasi lika-liku kota Roma untuk menyelamatkan Gereja Vatican dari bom waktu yang dipasang oleh anggota Illuminati.

Pada halaman pertama novel Angels and Demons tertulis: Organisasi rahasia Illuminati adalah fakta, memaksa para pembacanya untuk mempercayai apapun yang tertulis di dalam novel, meski sebenarnya banyak terdapat penyimpangan.

Salah satu penyimpangannya adalah pernyataan Langdon tentang Illuminati sebagai organisasi yang dibentuk oleh Galileo Galilei sebagai reaksi atas penolakan Gereja Roma atas teori heliosentrisnya. Fakta sebenarnya adalah Illuminati didirikan di Bavaria Jerman oleh Adam Weishaupt pada tahun 1776, atau 130 tahun setelah kematian Galileo, seorang ilmuan Italia.

Disebutkan dalam film ini bahwa organisasi Illuminati dimusuhi dan ditumpas oleh Gereja Romawi karena mengajarkan ilmu pengetahuan yang bertentangan dengan keyakinan gereja. Penkaitan Illuminati dengan Galileo adalah sebuah upaya untuk mengasosiasikan organisasi rahasia yang jahat ini dengan kebaikan dan menyembunyikan fakta yang sebenarnya. Faktanya adalah organisasi ini dibubarkan oleh raja Bavaria karena terungkap rencananya untuk merebut kekuasaan dengan cara keji.

Beberapa program Illuminati yang terbongkar adalah:

1. Penghancuran agama kristen dan kerajaan-kerajaan di dunia.
2. Penghancuran negara-negara untuk digantikan dengan pemerintahan global.
3. Penghancuran nilai-nilai patriotisme (cinta tanah air) dengan mengasosiasikannya sebagai "kecurigaan" dan "pemikiran sempit" yang bertentangan dengan nilai-nilai "persaudaraan universal".
4. Penghancuran nilai-nilai keluarga dan perkawinan melalui cara-cara sistematis.
5. Penghancuran hak-hak waris dan kepemilikan.

Organisasi dibubarkan oleh penguasa Bavaria setelah terbongkarnya dokumen rahasia program Illuminati sebagaimana tersebut di atas. Namun organisasi ini secara diam-diam berhasil meleburkan diri kepada organisasi Freemasons, organisasi rahasia lain yang awalnya lebih ideal memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagai tambahan, berdasarkan dokumen Protocols of Learned Elders of Zion diketahui bahwa organisasi-organisasi rahasia diciptakan sebagai tameng dari
para "Learned Elders of Zion" atau para pemimpin yahudi yang bekerja di balik layar. Dengan adanya organisasi-organisasi rahasia itu keberadaan mereka semakin sulit untuk dideteksi. Mereka bersembunyi di balik rahasia. Rahasia di balik rahasia.

Di era modern ini organisasi-organisasi tersebut telah berubah bentuk menjadi organisasi rahasia seperti Bilderberger Group, Trilateral Commision, Council for Foreign Relation, Paris Club (organisasi yang pernah menjadi sumber hutang luar negeri utama Indonesia) dan sebagainya.

Sekedar tambahan juga bahwa novel-novel karangan Dan Brown, termasuk Angles and Demons dan The Da Vinci Code (bertema tentang legenda cawan suci, penghancur keimanan dasar Kristen), diterbitkan oleh penerbit Random House, salah satu jaringan media milik keluarga Newhouse yang dikenal sebagai zionis berpengaruh di Amerika.

Kembali ke film Angels and Demons, meski pada akhirnya Robert Langdon berhasil mencegah hancurnya Gereja Vatican oleh bom yang dipasang oleh anggota Illuminati, namun sepanjang film penonton disuguhi dengan adegan-adegan penghancuran nilai-nilai keimanan agama Katholik. Beberapa contoh di antaranya: para kandidat paus dikerangkeng seperti binatang, penyaliban dan pembakaran hidup-hidup seorang kandidat paus di dalam gereja, kuburan seorang paus yang baru dimakamkan dibuka kembali dan memperlihatkan wajahnya yang mengerikan.

Dengan menyaksikan film ini diharapkan penonton mendapatkan kesan bahwa Illuminati adalah sekedar dongeng belaka. Jika kemudian terbukti keberadaannya, organisasi ini diasosiasikan sebagai organisasi para ilmuwan pencari kebenaran. Gereja Katholik adalah institusi yang kotor yang harus ditinggalkan karena bertentangan dengan nilai-nilai keilmuan.

Sepanjang film ini keberadaan Illuminati disembunyikan sembari tetap menjaga agendanya menghancurkan agama-agama di dunia.

No comments: