Monday 2 September 2013

KEBOHONGAN CNN YANG LAGI-LAGI TERBONGKAR

Kantor berita asal Amerika, CNN, telah terkenal dengan tipu dayanya yang dilakukan untuk mengibuli pemirsanya. Paling vulgar, menurut saya, adalah kasus reporter Charles Jaco yang berpura-pura memberikan laporan "live" tentang serangan rudal Scud Irak terhadap Saudi dalam Perang Teluk I tahun 1991. Adegan dan seting lokasi yang dikemas sangat tidak profesional itu sebenarnya akan membuat pemirsa yang kritis akan mempertanyakan laporan tersebut, namun tidak bagi sebagian besar rakyat Amerika dan terlebih lagi masyarakat dunia yang kala itu masih menjadi para idiot di mata para kru CNN.

Yang paling mencolok mata dalam adegan siaran langsung itu adalah kamera yang tidak pernah bergeser sedikit pun untuk memberi gambaran kehancuran yang terjadi akibat serangan tersebut. Benar-benar aksi penipuan yang sangat kasar, meski Jaco berusaha memolesnya dengan berakting mengenakan masker anti-senjata kimia di sela-sela laporan.

"Uh, saya menyukai negeri ini, sangat menyukai," kata Jaco dalam rekaman sesi latihan laporan pandangan mata itu yang dilakukan beberapa saat sebelumnya. Tidak diketahui dimana sekarang keberadaan Jaco setelah aksi tipu-tipu yang dilakukannya terbuka gamblang.

Kebohongan lainnya yang terkenal adalah siaran kesaksian gadis Kuwait bernama Nariyah di hadapan komisi Senat Amerika Serikat sebelum dimulainya serangan Amerika dan sekutu-sekutunya terhadap Irak tahun 1990. Di-"setting" untuk memberi alasan serangan militer, Nariyah pun memberian kesaksian yang menghebohkan publik Amerika. Dikatakannya bahwa dirinya adalah seorang perawat di sebuah rumah sakit di ibukota Kuwait. Dengan terisak-isak ia menyebutkan bahwa tentara Irak telah membunuhi bayi-bayi yang tengah dirawatnya dengan mengeluarkan mereka dari kotak-kotak inkubator dan melemparkannya begitu saja ke lantai.

Beberapa waktu kemudian terbongkar fakta bahwa Nariyah tidak lain adalah putri kandung duta besar Kuwait di Irak yang dibayar mahal oleh pemerintah Amerika untuk memberikan kesaksian palsu. Namun kesaksian Nariyah berhasil menipu seluruh rakyat Amerika dan dunia untuk mendukung invasi biadab Amerika dan sekutu-sekutunya yang menelan korban ribuan rakyat Irak yang tidak bersalah.

Kini CNN kembali tertangkap tangan melakukan penipuan dalam pemberitaan tentang konflik Syria, sebagaimana BBC INggris yang juga tertangkap tangan memberikan laporan palsu pembantaian Houla di Syria tahun lalu.

Kepalsuan laporan CNN terjadi pada penyiaran video siaran langsung seorang "akfitis" Syria bernama "Danny" yang menyerukan dilakukannya aksi militer oleh Amerika yang diketahui kemudian sebagai aktor bayaran. Salah satu hal yang membuat aksi tipuan tersebut terbongkar adalah perintahnya pada kru film untuk menghidupkan suara-suara pertempuran buatan beberapa saat sebelum siaran, yang ternyata tersiarkan secara tidak sengaja.

“Danny” juga muncul pada beberapa laporan pandangan mata di Syria, baik di CNN maupun televisi-televisi lainnya. Setiap laporan ia membawa cerita dan lokasi yang berbeda-beda.

Jadi, jangan percaya begitu saja pada semua laporan media massa, terutama pada mereka yang sudah terbukti melakukan kebohongan seperti CNN dan BBC.



REF:
"CNN Caught Staging News Segments on Syria with Actors"; JG Vibes; Rebel News; 1 September 2013

No comments: