Indonesian Free Press -- Presiden Amerika Donald Trump memuji Presiden Suriah Bashar al Assad dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir al Sisi.
Seperti dilaporkan South Front dan diteruskan Veterans Today kemarin (26 Januari), Donald Trump melakukan pembicaraan telepon dengan al Sisi tidak lama setelah pelantikannya sebagai presiden Amerika baru-baru ini. Pembicaraan seputar terorisme dan keamanan di kawasan.
Tidak ada konfirmasi resmi dari otoritas Amerika dan Mesir tentang pembicaraan itu dan sumber pertama informasi tersebut berasal dari media Lebanon Ad-Diyar yang mengklaim mendapat informasi dari sumber-sumber kepresidenan Mesir.
Menurut laporan Ad-Diyar, Trump menjanjikan dukungan kepada Mesir dalam kampanye melawan terorisme dan enekankan sikap Amerika untuk memerangi terorisme di kawasan. Trump dikabarkan juga memuji sikap Congress Amerika yang telah memasukkan kelompok IKhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.
Sebagaimana diketahui, selama regim neokonservatif Amerika, baik di era George Bush dan Barack Obama kelompok ini mendapatkan perlakukan istimewa bahkan bekerjasama dengan Amerika melancarkan gerakan 'Arab Springs' menumbangkan sejumlah pemimpin Timur Tengah antara tahun 2010-2012.
Ad-diyar juga melaporkan bahwa dalam pembicaraan itu Trump mengungkapkan niatnya untuk menjalin kerjasama dengan Rusia dalam kampanye anti-teroris di Suriah dan Irak. Ini menyusul sejumlah laporan tentang keterlibatan pesawat-pesawat tempur Amerika dalam serangan udara yang digelar Rusia dan Turki di Suriah baru-baru ini.
Dan bagian yang paling menarik dalam laporan tersebut adalah tentang pujian Trump kepada al Assad dengan menyebutnya sebagai 'pemberani' dalam menghadapi terorisme. Namun ia menyayangkan bahwa 'situasi tidak memungkinkan' untuk melakukan kontak langsung dengan al Assad.
Menurut Ad-Diyar, Al Sisi telah menyampaikan kabar tentang pembicaraannya dengan Trump, termasuk pujian Trump tersebut, kepada Al Assad.
ISIS Kolaps di Aleppo Utara, Teroris Saling Serang di Idlib
South Front juga melaporkan, 25 Januari lalu bahwa pertahanan ISIS di Aleppo utara setelah digempur habis-habisan oleh pasukan Suriah, gerilyawan Kurdi dan pasukan Turki dalam operasi terpisah namun mengindikasikan adanya kerjasama rahasia antara ketiganya.
Kelompok Kurdi YPG forces, dengan didukung serangan udara dan pasukan khusus Amerika berhasil memukul mundur serangan besar-besaran ISIS di Bendungan Tabqa. Sedangkan pasukan khusus Turki dan milisi dukungannya dari kelompok Ahrar al-Sham berhasil merebut Desa al-Seflaniyah setelah pertempuran berhari-hari. Akibatnya Turki berhasil mengepung kota Qabasin yang dikuasai ISIS. Jika kota ini bisa direbut, Turki akan bisa mengepung kota al-Bab dari arah timur, setelah berulangkali gagal merebut kota ini dari ISIS.
Sementara itu pasukan Suriah dipimpin pasukan khusus Tiger Forces, dengan dukungan serangan udara Rusia berhasil membebaskan 18 desa di timur Aleppo. Pasukan Suriah dan angkatan udara Rusia juga berhasil bergerak maju untuk membebaskan pangkalan udara Deir Ezzor dari kepungan ISIS.
Pada 24 Januari enam pesawat pembom strategis Tu-22M3 Rusia melancarkan pemboman terhadap posisi ISIS di Deir Ezzor menghancurkan pabrik senjata kelompok ini di Tel al-Salhiya juga sejumlah gudang senjata di provinsi ini. Pasukan Suriah juga melancarkan serangan di wilayah Palmyra utara khususnya di sekitar jalan raya Palmyra-Homs.
Sementara itu juga dikabarkan terjadinya bentrokan sengit antar kelompok teroris di Idlib Suriah dimana kelompok Jabhat Fatah al-Sham (Jabhat al-Nusra) yang didukung kelompok Jund al-Aqsa dan Nour al-Din al-Zenki terlibat pertempuran sengit melawan kelompok Ahrar al-Sham dan kelompok-kelompok sekutunya.
"Alasan utama terjadinya pertikaian itu adalah perebutan pengaruh dan kekuasaan di provinsi ini serta kontrol terhadap aliran senjata dan bantuan kemanusiaan," tulis South Front.
Kelompok Jabhat Fatah al-Sham dengan didukung tank-tank dan artileri berhasil merebut markas kelompok Jaish al-Mujahideen di Sarmada. Pertempuran juga terjadi di Kafranabl, Marat al-Numan, Marshurin, Hurbnish, Al-Dana, Ehsem, Hreitan, Al-Halzoum, Batabo, Saraqeb, Ariha, dan Deir Sunbul. Disebut-sebut lebih dari 100 teroris-pemberontak tewas dalam bentrokan itu.
Sementara itu sejumlah kelompok, termasuk Liwa al-Haqq, menyatakan netral dalam pertikaian ini.(ca)
1 comment:
Semoga di tahun ayam api ini, Kedamaian dan ketentraman tercipta diseluruh bumi Suriah..
Tk ad lg tmpt utk pemberontakan dan terorisme.. Their time is running out
Post a Comment