Thursday 14 October 2010

Kendala Baru Menghadang Dilma Rousseff



Keterangan gambar: catatan kriminal Dilma


Minggu yang lalu, di koran nasional terbesar, saya membaca sebuah tulisan tentang prospek kandidat presiden Brazil Dilma Rousseff memenangkan pemilihan presiden mendatang. Tipikal koran "pencuci otak" yang ditulis wartawan liberal idiot pengagum ilusi "kesetaraan gender". Meski hampir memakan setengah halaman, tulisan itu sama sekali mengabaikan masa lalu Dilma sebagai kader komunis, putri seorang imigran yahudi dari Bulgaria yang pernah terlibat dalam berbagai aksi kriminal dan terorisme. Ia pernah beberapa kali merampok bank, menyerang kantor polisi dan kantor gubernur, dan membunuh seorang warga Amerika.

Sebagaimana diramalkan, Dilma yang didukung Presiden Lula da Silva dari Partai Buruh, memenangkan pemilihan putaran pertama tgl 3 Oktober lalu. Dilma patut berterima kasih pada para wartawan liberal idiot serta rakyat kebanyakan yang terlena dengan ilusi "semuanya baik-baik saja" selama masih bisa nonton drama televisi, sepakbola dan ngerumpi lewat fb dan blackberry.

Namun Dilma dan Lula harus kecewa karena gagal memenangkan pemilihan satu putaran karena hanya memperoleh 46% suara dan harus mengikuti putaran kedua akhir bulan ini. Beberapa faktor menjadi penyebab gagalnya Dilma meraih ambisinya menjadi Presiden Brazil dalam satu putaran pemilu sebagaimana diprediksikan beberapa jajak pendapat. Penyebab pertama adalah terbongkarnya skandal korupsi yang melibatkan orang-orang dekatnya di kesekrariatan negara yang dipimpin Dilma. Namun penyebab lainnya adalah isu aborsi yang merupakan hal sensitif di negeri yang mayoritasnya berpenduduk katholik anti-aborsi. Meski berusaha berbohong kepada rakyatnya dengan membantah dirinya sebagai pendukung aborsi, sebuah video di Youtube! membongkar kebohongan tersebut.

Adalah pastor Paschoal Piragine Jr dari Curitiba's Baptist Church yang mempublikasikan video yang membuktikan Dilma sebagai seorang pendukung aborsi. Video tersebut menyebar luas bak wabah di Brazil. Salah satu dari beberapa versi video pastor Paschoal bahkan telah diunduh oleh lebih dari 3 juta orang. Semua versi video pastor Paschoal diperkirakan telah diunduh oleh lebih dari 5 juta orang. Pesan video tersebut sangat jelas dan tegas: Dilma akan mengubah kejahatan menjadi hukum di Brazil.

Mungkin video tersebut bukan penyebab mutlak kegagalan Dilma meraih kemenangan, namun tentu saja menjadi salah satu faktornya. Dan satu hal pasti: seorang pemberani bisa melakukan "perubahan".

No comments: