Seperti dilaporkan Almanar News dengan mengutip laporan CNN, 24 Januari, Dephan AS, Pentagon, mengumumkan sebanyak 34 tentara AS harus menjalani perawatan setelah menderita cedera trauma otak akibat serangan rudal Iran tanggal 8 Januari lalu. Dari jumlah itu sebanyak 8 orang harus dipulangkan ke Amerika untuk menjalani perawatan lebih intensif.
Iran dilaporkan menembakkan 22 rudal ballistik ke dua sasaran di Irak, pangkalan militer Al Assad dan kompleks konsulat AS di Erbil, Irak Utara. 15 rudal jatuh di kompleks Al Assad yang dihuni oleh 1.500 tentara AS dan menjadi pangkalan militer terbesar AS di Irak. Namun seluruh tentara bersembunyi di bunker bawah tanah karena Iran, yang tidak ingin terlibat perang terbuka dengan AS, telah memberitahukan serangan tersebut melalui pemerintah Irak. Serangan Iran ini dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan panglima pasukan khusus Quds Force Jendral Qassem Suleimani pada tanggal 3 Januari oleh Amerika.(ca)
No comments:
Post a Comment