Wednesday 22 December 2010

Hizbollah Kalahkan Israel dalam "Perang Otak"


Sekali lagi Israel "keok" oleh keuletan Hizbollah. Kali ini dalam medang "perang otak". Setelah berhasil membongkar beberapa jaringan mata-mata Israel di Lebanon dengan pelakunya para komprador lokal dalam beberapa bulan terakhir, Hizbollah berhasil membongkar satu sistem peralatan inteligen canggih Israel yang selama bertahun-tahun "sukses" memata-matai Lebanon.


Israel dengan terburu-buru segera menghancurkan perangkat inteligennya di lepas pantai Sidon, Lebanon Utara, agar tidak jatuh ke tangan musuhnya, setelah militer Lebanon, atas bantuan Hizbollah, berhasil membongkar seperangkat sistem peralatan inteligen Israel di daerah Sannine dan Barouk baru-baru ini. Sementara para ahli Israel terkejut dengan kemampuan unit kontra-inteligen Hizbollah dalam membongkar sistem peralatan inteligen canggih Israel.

Militer Lebanon, Rabu (15/12), mengumumkan telah menemukan seperangkat kamera pengintai Israel yang ditempatkan di pegunungan di tengah Lebanon, yang disebut-sebut sebagai penemuan terbesar. Sehari kemudian militer Lebanon memperlihatkan ke publik foto-foto dari kamera tersebut yang di antaranya terdapat tulisan berbahasa dan berhurup Israel (Hebrew). Menurut keterangan militer Lebanon, kamera tersebut telah ditempatkan di Gunung el-Barouk (tinggi 1.715 meter) di tengah negeri Lebanon sehingga bisa melakukan pengamatan atas area yang sangat luas, mencakup sebagian besar wilayah Lebanon Barat hingga perbatasan Syria dan Lebanon Selatan hingga perbatasan Israel.

Selain memberikan data visual, peralatan tersebut mampu mengamankan jalur komunikasi nirkabel antara beberapa "markas" inteligen Israel di Lebanon. Peralatan tersebut disuplai oleh tenaga batere yang tahan beroperasi selama bertahun-tahun.

Media Israel, Yedioth Ahronoth, Jum'at (17/12) menuliskan bahwa Beam Systems, perusahaan yang namanya tercantum pada peralatan tersebut, berdiri sejak tahun 1980-an, sehingga bisa diperkirakan peralatan tersebut telah aktif beroperasi selama bertahun-tahun.

Pemerintah Israel belum memberikan keterangan perihal kasus tersebut. Namun harian terkemuka Israel, Haaretz menulis bahwa penemuan tersebut memukul Israel dan menguntungkan Hizbollah yang berhasil mengembangkan opini publik bahwa Israel-lah, bukan Hizbollah, adalah musuh Lebanon yang sebenarnya.

Menurut para ahli Israel, penemuan sistem inteligen canggih Israel di Barouk dan Sannine serta Gunung el-Barouk membutuhkan kemampuan kontra-inteligen tinggi yang kini terbukti telah dimiliki oleh Hizbollah. Mereka percaya, penemuan tersebut terkait dengan keberhasilan Hizbollah membongkar beberapa jaringan mata-mata Israel di Lebanon akhir-akhir ini.

"Adalah sangat mungkin bahwa penemuan peralatan tersebut terjadi setelah Hizbollah memiliki sistem peralatan yang lebih canggih," kata seorang ahli sebagaimana ditulis Haaretz. "Ada perkembangan riel atas kemampuan Hizbollah, khususnya di bidang inteligen. Hizbollah mungkin saja berhasil menemukan sistem peralatan Israel, kemudian menggunakannya sendiri. Sangat mungkin juga Hizbollah mampu menyadap sistem komunikasi Israel dan memasukkan data-data perusak untuk mengganggu sistem peraltan inteligen Israel."

Sebagai tambahan, Hizbollah juga mempunyai kemampuan tinggi melakukan penetrasi ke dalam sistem inteligen Israel. Terbukti mereka bisa memiliki foto-foto yang diambil oleh pesawat mata-mata Israel di Lebanon. Foto-foto itu di antaranya dijadikan bukti oleh Hizbollah bahwa Israel telah merencanakan pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon, Rafiq Hariri.

No comments: