Saturday 24 December 2016

LUHUT PANJAITAN INCAR HABIB RIZIEQ? WASPADA!

Indonesian Free Press -- Jika yang ditulis oleh Faisal Assegaf ini benar, maka Luhut Binsar telah melakukan tindakan 'permusuhan' dan 'tidak menyenangkan' terhadap Habib Riziq. Dan karena Habib adalah tokoh yang dihormati ummat Islam, maka apa yang dilakukan Luhut juga tindakan permusuhan kepada ummat Islam.

Atas tindakan itu, ummat Islam berhak untuk menutut Luhut untuk ditangkap dan diadili atas tindakan-tindakannya itu karena itu adalah tindakan pidana serta mengancam keamanan negara.


-------
Mantan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menuding aksi Bela Islam yang dilakukan oleh ulama dan jutaan ummat dimotori oleh kelompok radikal.

Luhut menegaskan: "Pemerintah tidak kalah dalam perjuangan melawan radikalisme meskipun kelompok-kelompok Islamis garis keras menarik ratusan ribu orang untuk melakukan protes melawan gubernur Jakarta yang beragama Kristen."


Pernyataan itu terlontar dalam acara Jakarta Foreign Correspondents Club, Luhut mengatakan: "Kami tidak kehilangan kontrol." (sumber: Voice of America 16/12/2016)

"Kontrol" dimaksut tidak jelas! Apakah berupaya mendorong pemerintah agar bersinergi dengan ummat Islam. Atau berkonspirasi untuk menjebak Presiden Jokowi melindungi kejahatan oknum penista agama?

Dalam kapasitasnya selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut menyebut bahwa pemerintah mengawasi Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Kami punya data yang cukup rinci tentang dia. Kita lihat apa yang terjadi. Kami tahu apa yang akan kami lakukan," ujar Luhut.

Lucu, tindakan Luhut sangat tidak etis dan tendensius. Apakah dia kepala Intelijen Istana, agen CIA, misionaris anti Islam, tokoh radikalis gereja atau Jubir pembela oknum penista agama?

Sebab pesan pendek itu bisa dinilai sebagai bentuk teror kepada Ketua FPI Habib Rizieq, para ulama dan ormas Islam yang berjuang menuntut keadilan dalam kasus penistaan Al Qur’an

Lebih jauh, tudingan Luhut bertolak belakang dengan sikap Presiden Jokowi serta seluruh pejabat tinggi negara. Bahkan manuver Luhut terkesan ada kisruh di internal pemerintahan.

Padahal Presiden Jokowi dan sejumlah petinggi negara hadir dan melebur dalam kegiatan aksi 212. Serta memberi apresiasi dan bangga dengan demo jutaan ummat Islam yang dilakukan secara sejuk dan damai.

Tapi celakanya Luhut menuding bahwa aksi superdamai yang menuntut Ahok dipenjarakan digalang oleh kelompok islamis garis keras dan radikalisme.

Sikap dan pernyataan tersebut jelas merupakan pelecehan, merendahkan martabat ulama dan bertujuan menunjukan permusuhan secara terbuka kepada ummat Islam. Prihatin!

Faizal Assegaf
Ketua Progres 98

6 comments:

Unknown said...

Ulama tidak haram dilecehkan bila ulamanya...memprovokasi,mengintervensi hukum,arogan(merasa paling punya islam),intoleran...

Unknown said...

Dari dulu omonganmu cuman asbun dan tudingan tanpa dibarengi bukti mirip gerombolan kecebong.Kategori ulama yg kau sebutkan diatas itu ya para pendukung setia rezim J&J termasuk kau sedangkan husnul ulama yg peduli sm umat dan berjuang membela islam. Ketika islam dan kitab sucinya dihina kemudian ulama mengajak umat islam menuntut keadilan ketika pemerintah dan penegak hukum mandul, kau bilang memprovokasi, kau taruh dimana otak kau?

Ketika perjuangan ulama yg konstitusional berhasil menjadikan penista Al Quran terdakwa dan diadili di pengadilan, kau bilang interverensi hukum, kau taruh dimana otak kau?

Ketika ulama selaku pemimpin agama membimbing umatnya melalui organisasi yg diakui negara dan dilindungi hukum yakni MUI selaku lembaga yg kompeten agar menjaga kesucian agama, akidah dan keimanan dan membentengi diri dari khurafat dan subhat serta toleransi pd umat agama lain agar jgn mengganggu dan jgn ikut campur ibadah2x agama lain, kau bilang arogan, intoleran, dan merasa paling benar, kau taruh dimana otak kau?

Kemungkinannya pertama, otakmu letaknya didengkul, yang kedua urat kemaluanmu udah putus.

kasamago said...

Sdh jlas bhwa di lingkaran penguasa ada segerombolan dajjalis yg tk menginginkn NKRI dan Islam mncapai kebesarannya..

rio3n4 said...

Mampus kau momi darismandul, bisa kau jawab tdk tuh commenya bung riki..
Maju terus islam, Allah selalu meridhoi setiap hamba yang meneguhkan agamanya.

Anonymous said...

momi sang pengingkut Dajjal...
wajar pandangannya bias karena matanya cuma satu

Unknown said...

Gigi kau yg kau sikat, mulut kau bau sama dgn bokong kau.