Friday, 25 November 2016

Suriah-Turki Saling Serang

Indonesian Free Press -- Militer Suriah dan Turki saling melakukan serangan terhadap posisi masing-masing di medan perang Suriah. Demikian seperti dilaporkan situs militer dan inteligen South Front, kemarin (24 November).

MIliter Turki mengkonfirmasi tiga tentara Turki dan 10 milisi yang didukungnya terluka akibat serangan udara Suriah di Aleppo utara. Akibatnya para prajurit itu harus dirawat di rumah sakit di Provinsi Gaziantep, di perbatasan Suriah. Seorang di antaranya mengalami kritis.

Turki menyebut serangan itu terjadi pada pukul 3:30 sore, pada saat Turki dan milisi yang didukungnya melakukan operasi Tameng Eufrat di wilayah al-Bab.

Sumber-sumber di luar Turki menyebutkan serangan itu menewaskan lima prajurit Turki dan melukai 16 lainnya. Sementara itu pertempuran sengit terjadi antara milisi dukungan Turki melawan milisi Kurdi YPG di utara Aleppo.

Pasukan dukungan Turki menyerang milisi Kurdi di desa Boghaz, Sab Weran, Sheikh Nasir dan Yulanli serta menduduki desa-desa Barshaya dan Jib Al-Dam. Serangan udara Turki juga menghantam kota Arimah yang baru direbut milisi Kurdi dari ISIS.

Pertempuran itu terjadi setelah milisi Kurdi berhasil mencegah milisi dukungan Turki menguasai kota al-Bab yang diduduki ISIS. Kota ini menjadi rebutan antar kelompok yang bertikai karena posisinya yang strategis.

South Front menyebut serangan Suriah ini dimaksudkan untuk memberikan tanda bahwa Suriah tidak membiarkan Turki menguasai wilayah utara Suriah. Ini juga sebagai bentuk balasan atas serangan artileri Turki terhadap pasukan Suriah di.

South Front menyebutkan bahwa serangan Turki terjadi hari Rabu (23 November). Serangan artileri itu dimaksudkan sebagai dukungan bagi kelompok Jabhat Fatah al-Sham (Jabhat al-Nusra) dan sekutu-sekutunya yang tengah bertempur dengan pasukan Suriah dan milisi (NDF).

Pasukan pemerintah dan NDF melancarkan offensif di utara Latakia pada Rabu pagi dengan sasaran wilayah Al-Tufahiea dan Tardeen.

Sementara itu kelompok Jabhat Fatah al-Sham, Jaysh Al-‘Izza dan koalisi pemberontak melancarkan serangan di dekat Ma’an dan Tal Bizam di utara Hama pada hari Rabu. Fighting has been ongoing in the area since then. Jika Tal Bizam bisa direbut, maka pemberontak mendapatkan keuntungan signifikan untuk menyerang Ma’an.

Dalam pertempuran di Aleppo, lebih dari 100 pemberontak termasuk sejumlah komandannya tewas sejak 22 November, klaim media-media dan aktifis Suriah.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Turki ttp rajin memperkeruh keadaan..
Merusak kedaulatan negara lain adlh plnggaran berat