Oleh: HEPPY TRENGGONO, Presiden IIBF / Indonesia Islamic Bussiness Forum
Indonesian Free Press -- Persoalan Ahok ini bagi Polisi, bagi Jokowi, bagi PDIP sangat rumit..jauh lebih rumit dari yang kita bayangkan.
Kalau hanya perspektif hukum, Ahok tinggal diciduk dari kemarin kemarin. Mereka berfikir keras dan berusaha merekayasa sedemikian rupa.
Jika Ahok dipenjara bagi PDIP ini bisa menjadk tsunami kejatuhan politik. Bagi Pengembang yang telah mengucurkan investasi puluhan trilyun bisa menjadi keruntuhan bisnis, saham Podomoro bisa hancur. Bagi Jokowi bisa jadi ancaman berat, bukan tidak mungkin Ahok akan menyeret Jokowi sebagaimana Nasrudin menyeret Anas Urbaningrum. Dan yang paling besar dampaknya adalah bagi gerakan politik yg sedang dilakukan oleh sekelompok Taipan yang ingin menguasai Indonesia.
Para Taipan ini telah berhasil mendudukkan Jokowi, langkah 2019 adalah menguasai dengan lebih massive lagi. Jika Ahok menang di DKi maka 2/3 kemenangan sudah mereka kantongi.
Menangnya Ahok menjadi bukti bahwa mereka bisa mengalahkan segala perlawanan yang ada di negeri ini. Menguasai Indonesia lebih sederhana daripada menguasai DKI. Maka jika Ahok jatuh ini akan menjadi kemunduran luar biasa bagi mereka.
Kejatuhan Ahok juga akan menjadikan kekuatan islam dan nasionalis terkonsolidasi, yang sasaran utamanya adalah kembali kepada UUd45. Jika Indonesia kembali ke UUD45 maka kuasaab tidak akan mungkin mereka rebut.
Hari ini, Allah berikan hadiah melalui Al Maidah 51. Percayalah, Indonesia bangkit!
4 comments:
SOP Revolusi Palsu:
Ini dijalankan setelah upaya kaki tangan institusi politik [Parlemen, Mahkamah Agung, dll] gagal menjatuhkan rejim yang dimaksud.
1. Penyuapan untuk mundur.
2. Ekspos isu korupsi, krisis ekonomi [turunkan harga], dan SARA oleh Media, LSM, Ormas, dan pelajar.
3. Serangan terhadap sistem ekonomi dan moneter.
4. Demonstrasi LSM, Ormas dan pelajar.
5. Perang Sipil, AS mempersenjatai Ormas. Menciptakan milisi bersenjata.
6. Intervensi militer AS dan NATO yang didukung oleh PBB.
ada unsur keajaiban disini, meski ad yg bilang faktor kebetulan. Aksi demo kemarin, tgl hari dan tahun nya berjumlah 51, 411 membentuk lafal Allah
smg ini memang bentk campur tangan Sang Pencipta, demi keutuhan NKRI..
demo 4 november adalah akumulasi kekecewaan umat islam dan rakyat indonesia atas ketidakadilan aparat penegak hukum yang selalu berat sebelah..giliran penanganan perkara tokoh islam atau tokoh lain yang berseberangan dengan para taipan bosnya ahok-jokowi dkk, penanganannya pasti sangat cepat.....sebaliknya giliran menangani perkara ahok, perkara jokowi dan perkara anak buahnya taipan bosnya ahok-jokowi (seperti kasus impor bus transjakarta cina, kasus RS sumber waras) para penegak hukum justeru menjadi pembelanya, LSM yang dulu kita kenal sebagai LSM pemantau korupsi juga sama2 menjadi pembela dlm kasus yg melibatkan anak buah taipan bosnya ahok-jokowi..hal ini berlangsung sejak lama sebelum pilpres kemarin, sewaktu KPK dipimpin Abraham Samad diakhir pemerintahan Presiden SBY, waktu itu banyak tokoh islam yg ditangkpi dgn kasus yg penuh rekayasa..kasus yg sekarang sedang muncul ke permukaan yakni kasus mantan menkes siti fadilah supri dan mantan menteri bumn dahlan iskan saya yakini juga terkait dgn ketidaksukaan kelompok taipan bosnya ahok-jokowi terhadap mereka berdua..
..sedikit sambungan dari komen sy diatas..kasus siti fadilah supari dan dahlan iskan, mungkin juga cerminan ketidaksukaan taipan bosnya ahok-jokowi dkk terhadap SBY, yg merupakan presiden dari 2 menteri tsb, entah krn alasan apa, bisa krn pencalonan agus harimurti, bisa juga krn ada info intelijen yg menduga SBY terlibat dlm aksi demo 4 november
Post a Comment