Tuesday 6 December 2016

Aktivis Ingatkan Jokowi soal Perlawanan Purnawirawan dan TNI Aktif

Indonesian Free Press -- Aktifis politik Ferdinand Hutahaean mengingatkan Presiden jokowi tentang bahayanya perlawanan TNI purnawirawan hingga TNI aktif atas aksi penangkapan para purnawirawan jendral TNI karena tuduhan makar.

Penangkapan Mayjen (Purn) Kivlan Zein dan Brigjend (Purn)  Adityawarman Taha dengan tudingan makar, tidak bisa dipandang remeh sebagai bagian dari penegakan hukum saja. Korps TNI tentu akan merasa kaget dan tertampar atas penangkapan tersebut. Apalagi Kivlan mempunyai nama besar di kalangan TNI dan berjasa besar membebaskan para sandera WNI dari tangan Abu Sayyaf di Philippina.

Peringatan itu disampaikan Pimpinan Komisi Rumah Amanah Rakyat (KRAR) Ferdinand Hutahaean kepada Intelijen, Selasa (6/12).

Menurut Ferdinand, penangkapan terhadap Kivlan Zen tentu tidak akan terjadi tanpa restu dari penguasa. “Artinya, Presiden Jokowi akan sangat mungkin mendapat tambahan lawan dari kalangan purnawirawan TNI atau bahkan TNI aktif. Itu mungkin dan sangat mungkin mengingat solidaritas korps yang tinggi,” beber Ferdinand.

Ferdinand menambahkan, Presiden Jokowi mesti sangat berhati-hati menyikapi kondisi pasca penangkapan tersangka makar, ke depan. Perhatian serius dibutuhkan untuk bisa keluar dati situasi sulit ini.

“Tidak cukup hanya perhatian serius, tapi tentu dibutuhkan sikap lebih bijaksana, menjadi bapak atas semua kelompok, dan paling penting adalah berhenti bermain api dalam politik. Merangkul lawan dan musuh menjadi sahabat adalah strategi paling ampuh untuk memenangkan pertempuran, bukan malah menambah lawan dari deretan kawan,” pungkas Ferdinand.

Isyu tentang marahnya kalangan TNI atas penangkapan itu tampak bukan isapan jempol belaka. Ini terbukti dengan Pangdam Jaya yang harus memberikan klarifikasi soal insiden itu. Dalam konperensi pers bersama Kapolda DKI Pangdam Jaya kemarin (6 Desember) ia menyebut penangkapan itu atas sepengetahuan TNI dan tidak ada perpecahan di tubuh TNI.

Namun, hal itu tetap tidak bisa menghilangkan spekulasi soal perpecahan di tubuh TNI. Terbukti bahwa insiden itu telah memancing seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang membuat surat terbuka kepada Ketua Pepabri Jendral Agum Gumelar, Ketua PPAD Letjend Kiki Syanakri dan Ketum GBN Mayjen Budi Sujana. Dan berikut adalah isi surat tersebut yang beredar di media sosial:

 Yth ket pepabri jendral Agum gumelar
       ket ppad  letjen Kiki syanakri
       ketum GBN mayjen Budi sujana

mayjen Kivlan n brigjen Adityawarman ditangkap krn mau MAKAR? thd pemerintah yg syah! itu nonsens tdk ada tradisi makar baik dilingkungan TNI APALAGI PURNAWIRAWAN  punya apa kivlan n adit  senjata ga punya prajurit ga punya partai ga ada ormas ga ada aplagi duit  mungkinkah mau MAKAR???? merka yg sy kenal prajurit yng cinta NKRI pejuang penegak kemerdekaan NKRI HARGA MATI BUAT PRAJURIT TNI kekuatan apa yg mereka punya utk berbuat MAKAR !!! bung kivlan usia 70 sama dgn sy bang Adit 73 th jadi tdk ada sahwat utk berkuasa!? mungkinkah berbuat MAKAR?! dulu kita pernah sama2 berjuang bsm prabowo  ismed suadi utk menegakan yg hak  melawan kebatilan n  menuntut ke adilan tapi kt di fitnah jadi ABRI HIJAU sekarang kalian di fitnah berbuat MAKAR !!! kekuasaan polisi sdh over dosis berani nangkap baju hijau  jendral prajurit cadangan TNI skrg purn besok prajurit TNI ditangkap di sel di polsek2/polres2 PKI BERHASIL ADU DOMBA N PKI telah berhasil balas dendam pd tni khususnya TNI AD sama2 tdk punya hak pilih n dipilih yg membedakan TNI DIPENJARA DI BARAK PKI DIBUANG KE P BURU  SADAR LAH REKAN2 PRAJURIT bahaya komunis sdh mengancam n terang2an  ditangkap nya kivlan n adit menunjukan TNI AD KHUSUSNYA PURN TDK SOLID, PR UTK TSB ALAMAT DIATAS SY PRIBADI sangat gundah JENDRAL PURN TNI AD KOK DITANGKAP POLISI!? WALAU SDH DIBEBASKAN  KAMI TDK TRIMA !!!
Babak baru perjuangan segera dimulai
sdh DOA BERJALAN BAIK KOK KAPOLDA METRO INISIATIF TANGKAP KIVLAN & ADIT

SY MHN KAPOLRI COPOT KAPOLDA METRO 
JANGAN bikin masalah baru , sy menghimbau pd rekan2 PA TNI agr konsolidasi n bersatu khususnya TNI AD .

2,3 JT TENTARA REGULER CINA N 1,2 TENTARA MERAH SIAP MSK CAPLOK IND 100 RB senjata cung utk angkatan ke 5(buruh n tani)blm kita ketemukan dimana di sembunyikan PKI  WASPADALAH TNI KT BENTENG TERAHIR NKRI  TERUSKAN PERJUANGAN JENDRAL KIVLAN N JEND ADIT
AlFITNATU ASYADLU MINAL QOTLY
FITNAH  FITNAH  FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
AKANKAH TERULANG LAGI KOMUNIS BERKUASA DI IND   
SELAMAT BERJUANG SAHABATKU KALIAN TDK SENDIRIAN JANGAN TAKUT ALLAH BERSAMA KT AMIN

SLM HORMAT
MAYJEN TNI PURN
AMPI N TANUDJIWA
CC : MENHAN
         PANG TNI
         KAS TNI AD

5 comments:

Kasamago said...

Kaget jg dg tuduhan makar yg dirasa sgt tdk tepat.. Makar tidak akn mungkin berhasil jika TNI, Polri msh setia dg UUD 45 asli, Pancasila dan Rakyat sbg pnguasa sejati.

Mari bedakan antara Makar, Kudeta, Pemberontakan, people power, Pemakzulan, subversif, dan lainnya

Unknown said...

kunjungan juragan...

salam hangat dari http://www.mitsubishibekasi.net


terima kasih

Unknown said...

Ada yg lebih seru?

Unknown said...

PAK AGUM GUMELAR SEORANG JENDRAL BINTANG EMPAT, BUKAN MAYJEN BINTANG DUA. KOREKSI BUAT ADMIN.

cahyono adi said...

Ganar Calibra. Trims buat koreksinya. Pangkat terakhir Agum Gumelar di militer setelah pensiun adalah Letjend, namun ia mendapat penghargaan satu tingkat menjadi jendral purnawirawan.