Friday 6 January 2012

MAU KE MANA MOBIL NASIONAL?


Saya sudah pernah menulis tentang bagaimana langkah-langkah menjadikan negeri Indonesia ini makmur berdasar prinsip bahwa mengelola ekonomi negara pada dasarnya tidak berbeda dengan mengelola ekonomi rumah tangga dan perusahaan. Salah satu kiat adalah meningkatkan ekspor atau mengurangi impor karena impor merupakan kebocoran pendapatan nasional.

Mengembangkan mobil nasional adalah bentuk kiat tersebut di atas. Dengan mempunyai industri mobil domestik, impor mobil akan berkurang sangat-sangat signifikan sehingga pendapatan nasional yang bocor ke luar bisa digunakan untuk mendorong pembangunan dan meningkatkan produktifitas nasional. Selain itu berkembangnya industri mobil nasional juga menimbulkan multiplier effect yang luar biasa yang mendorong ekonomi nasional tumbuh pesat selain mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Secara sederhana teori ekonomi makro menjelaskan bahwa total pendapatan nasional = total konsumsi masyarakat + total investasi + belanja pemerintah (APBN) + ekspor - impor + subsidi - pajak.

Saat ini masyarakat Indonesia tengah dilanda demam mobil nasional. Beramai-rama para pajabat tinggi negara (kecuali Gubernur Jateng Bibit Waluyo) memberikan pujian atas keberhasilan anak-anak SMK membuat mobil canggih buatan sendiri. Ratusan mobil pun telah dipesan oleh para pejabat. Tidak kurang dari Presiden SBY pun menyatakan apresiasinya.

Namun silahkan dicatat, mobil tersebut tidak akan pernah berkembang menjadi industri mobil nasional sebagaimana diidam-idamkan masyarakat, karena memang tidak akan pernah ada "political will" pemerintah yang dikendalikan modal asing sebagaimana pemerintahan saat ini. Setelah hiruk pikuk sebentar, media massa akan mengabaikannya begitu saja seakan tidak pernah ada berita tentang mobil-mobil tersebut. Para pejabat pun akan bungkam jika ditanya mengenai mobil-mobil tersebut. Dan secara diam-diam para pelaku pembuat mobil-mobil itu akan mendapat intimidasi untuk menghentikan proyek mereka.

Berbicara soal teknologi, sebenarnya bangsa Indonesia memiliki kemampuan yang luar biasa. Meriam-meriam api kapal-kapal perang Majapahit (cetbang) adalah senjata paling mutakhir pada masanya hingga Majapahit mampu tampil sebagai negara maritim terbesar di dunia pada jaman dahulu. Para pelajar Indonesia malang melintang dalam lomba sains internasional. Kemampuan membuat robot para pelajar dan mahasiswa Indonesia juga membuat robot kebanggan Jepang yang dipamerkan oleh perusahan otomotif HONDA sebagai mainan biasa-biasa saja. Ada orang Indonesia yang bisa membuat marmer buatan yang lebih baik kualitasnya dibandingkan marmer alam. Ada juga orang Indonesia yang bisa membuat kontainer limbah nuklir anti-bocor yang tahan hingga seribu tahun.

Namun karena tidak adanya kemauan politik pemerintah, demam mobil nasional itu saya prediksikan akan segera berakhir dan tenggelam begitu saja seakan tidak pernah terjadi.

Mau taruhan?

1 comment:

irz said...

gg boleh gan taruhan, he...