Tuesday, 22 December 2009

Pembongkaran Menorah di Moldovia


Hari raya yahudi Chanukah menggantikan Hari Natal dan menorah (simbol yahudi) menggantikan pohon natal kini telah menjadi pemandangan biasa di Amerika dan Eropa. Kini, di bulan Desember yang dahulu identik dengan hari Natal dan pohon natal berdiri di kantor-kantor pemerintah, telah berganti dengan menorah. Termasuk di Gedung Putih, sebuah menorah raksasa berdiri mengangkangi Gedung Putih. Peresmian menorah raksasa ini dilakukan oleh kepala staff gedung putih, Rahm Emmanuel, seorang zionis warga negera Israel veteran angkatan perang Israel, tgl 13 Desember lalu.

Tapi di satu sudut dunia lain, sebuah perlawanan dilakukan oleh para patriot kristen Moldovia. Pada saat menorah raksasa diresmikan di Gedung Putih, ratusan patriot kristen Moldovia merobohkan sebuah menorah yang secara "kurang ajar" didirikan orang yahudi di samping patung pahlawan Moldovia, King Stefan the Great, di ibukota Moldovia, Chisinau.

“Kita adalah negeri Kristen Orthodox. Mendirikan simbol yahudi di samping patung Stephen the Great adalah suatu pelecehan besar. Stephan the Great mempertahankan negeri ini dari para yahudi dan sekarang mereka mendirikan simbol yahudi di samping patungnya. Ini adalah pelecehan yang luar biasa," teriak pendeta Anatoly Chirbik di depan ratusan warga kristen Moldovia yang merobohkan menorah. Di tempat menorah yang dirobohkan itu para demonstran kemudian mendirikan salib raksasa.

"Salib ini adalah simbol kita. Kita akan melindungi negeri ini dengan salib suci. Tidak boleh lagi yahudi melakukan penindasan di negeri ini!" tambah Anatoly.

Tapi bukan yahudi kalau tidak bereaksi keras. Abraham Foxman pimpinan Anti Defamation League (ADL), sebuah organisasi yahudi paling berpengaruh di dunia, berteriak keras: "Pemerintah Moldovia harus menindak keras para pelaku kejahatan anti-semit ini. Pemerintah sipil Moldovia harus mengirimkan sinyal yang jelas kepada komunitas yahudi bahwa mereka tidak akan mentolerasi anti semitisme!"

Lebih jauh, Foxman bahkan menuntut gereja Orthodox Moldovia untuk memberikan sanksi kepada para pendeta yang terlibat dalam peristiwa itu.

Sunday, 13 December 2009

Kasus Prita Mulyasari: Tanggalkan Konspirasi, Ini Masalah Nurani


Sebenarnya saya ingin menulis soal motif konspirasi di balik berbagai masalah sosial-ekonomi-politik yang melanda Indonesia akhir-akhir ini khususnya terkait masalah kriminalisasi KPK, skandal bank Century, pengadilan-pengadilan hitam terhadap rakyat jelata, dan terakhir adalah kasus Prita Mulyasari.

Hal ini (soal konspirasi) bukan sekedar paranoid atau mengada-ngada. Contohnya, bagaimana mungkin seorang Anggodo yang telah mengangkangi instusi kejaksaan dan kepolisian serta mempermalukan presiden Republik Indonesia bisa melenggang bebas tak tersentuh hukum. Lalu bagaimana Prita Mulyasari, seorang ibu rumah tangga yang mendapat perlakuan tidak adil dengan menjalani penahanan selama satu bulan di penjara karena masalah sepele, yang telah mendapatkan dukungan publik, termasuk menteri, jaksa agung, DPR, para tokoh nasional hingga presiden, kasusnya tetap berjalan bahkan kemudian dijatuhi hukuman perdata (masih ada kemungkinan hukuman pidana juga).

Well, di negara-negara dimana para konspirator jahat telah mengendalikan kekuasaan, semua hal paling keji bisa saja terjadi. Lihatlah nasib Bobby Fischer, sang legenda catur dari Amerika. Menjadi figur paling terkenal di Amerika bahkan dunia selama bertahun-tahun tidak menjamin ia bebas dari perlakuan keji. Ia dikeroyok polisi, dibekukan paspornya, disita harta bendanya, dan akhirnya ia meninggal di pengasingan (Islandia). Atau John Demjanjuk. Lelaki tua lumpuh berumur 89 tahun itu ditangkap polisi Amerika dan diekstradisi ke Jerman untuk diadili dengan tuduhan komprador Nazi dalam Perang Dunia 2. Padahal 30 tahun lalu ia juga dituduh hal yang sama dan telah diekstradisi ke Israel. Pengadilan Israel bahkan menjatuhi hukuman mati terhadapnya dan ia tengah menunggu eksekusi ketika pengacaranya yang gigih berhasil menemukan bukti baru yang akhirnya berhasil membebaskannya dari kematian.

Namun nasib Demjanjuk dan Bobby Fischer tidak setragis Anton Schuessler, warga kota Chicago, Amerika. Pada tahun 1955 ia kehilangan dua anak kesayangannya oleh pembunuhan keji misterius, yang kemudian ia ketahui sebagai praktik ritual berdarah oleh sekelompok sekte ortodok yahudi. Demi keadilan, ia melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Namun polisi justru menuduhnya sakit jiwa dan menahan paksa dirinya untuk dijebloskan ke dalam sebuah klinik kejiwaan. Pada hari yang sama ia masuk ke dalam klinik tersebut, ia meninggal dunia menyusul dua orang anaknya yang telah meninggal sebelumnya.

Rakyat Amerika, khususnya penduduk Chicago yang diinspirasi oleh Arnold Leese penulis paper "Jewish Ritual Murder", melawan ketidak adilan yang menimpa Schuessler dengan aksi-aksi demo dan aksi-aksi lainnya. Untuk menghindari kerusuhan etnis, komunitas yahudi Chicago memberi santunan sebesar $500.000 kepada nyonya Anton Schuessler. Dr Leon Steinfield, seorang yahudi pemilik klinik kejiwaan pembunuh Anton Schuessler pun melarikan diri ke Swiss. Namun pelaku pembunuhan ritual tidak pernah tertangkap.

Sebagaimana rakyat Amerika melawan ketidak adilan yang menimpa keluarga Schuessler, rakyat Indonesia juga melawan ketidak adilan yang menimpa Prita Mulyasari, dengan menggalang dukungan melalui situs internet jejaring sosial dan aksi pengumpulan uang logam untuk membayar hukuman perdata yang menimpa Prita. Aksi-aksi dukungan masyarakat itu pun membuat ciut RS Omni yang berperkara dengan Prita Mulyasari sehingga menarik tuntutan perdatanya.

Namun semua itu belum benar-benar berakhir. Prita masih menghadapi tuntutan pidana yang mungkin akan terasa lebih berat ditanggung Prita. Sebagaimana kasus kriminalisasi KPK yang jauh dari berakhir dengan masih melenggang bebasnya Anggodo dan bebasnya para "buaya" yang telah menahan pimpinan KPK Bibit dan Chandra, atau kasus bank Century dengan masih bercokolnya Sri Mulyani dan Boediono di kursi kekuasaan. Namun kasus Prita menunjukkan, bahwa rakyat Indonesia masih memiliki hati nurani yang merupakan modal dasar bangkitnya Indonesia dari keterpurukan. Insya Allah.

Bangkitlah Indonesiaku. Kau adalah bangsa besar. Satu-satunya bangsa yang berhasil menghancurkan kekuatan-kekuatan jahat dalam sejarah manusia: imperalisme mongol, kolonialisme, dan komunisme. Kau pun akan menghancurkan kekuatan jahat yang saat ini tengah mengendalikanmu.

Kontroversi Hadits Tsaqalayn


Rosulullah bersabda: "Wahai seluruh manusia, sesungguhnya telah aku tinggalkan untuk kalian dua warisan berharga, yang apabila kalian berpegang kepada keduanya niscaya kalian tidak akan tersesat, yaitu kitabullah dan 'itrah, ahlulbaytku." (HR Tirmidzi)

Rosulullah bersabda: "Aku merasa utusan Tuhanku (malaikat Israil) akan segera datang. Akupun segera menjawabnya. Sesungguhnya telah aku tinggalkan untuk kalian dua buah peninggalan agung (tsaqalayn). Yang pertama kitabullah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Kemudian ahli baitku. Aku ingatkan kalian pada ahli baitku." (HR Muslim)

Para ahli hadits klasik maupun modern telah men-tashhih kedua hadits di atas. Di antara ahli hadits klasik adalah Muslim dalam kitabnya "Shahih", Tirmidzi dalam kitabnya "Sunan", al Hakim dalam kitab "Al Mustradrak", dan imam Ahmad dalam kitab "Musnad". Nama mereka semua adalah jaminan kevaliditasan sebuah hadits. Bahkan ummat Islam Sunni secara umum menganggap kitab "Shahih" Muslim dan Bukhari sebagai kitab paling valid setelah Al Qur'an.

Menurut ahli hadits komtemporer Mu'tashim Sayid Ahmad, hadits tsaqalayn diriwayatkan oleh 25 sahabat Rosul dan 18 tabi'in. Menurutnya antara abad II hingga IV Hijriah hadits tsaqalayn diriwayatkan oleh 323 perawi. Adapun menurut ahli hadits Husein al-Ridha, perawi hadits tersebut mencakup 35 sahabat Rosul, di antaranya Ali bin Abi Thalib, Anas bin Malik, Amr bin Ash, Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Abbas, dan Abu Hurairah. Dalam tradisi Sunni nama-nama sahabat tersebut adalah jaminan validnya sebuah hadits.

Namun ironisnya dalam hal hadits tsaqalayn di atas, sebagian besar ulama Sunni menolak hadits tersebut, yang secara otomatis diikuti oleh sebagian besar umat Islam Sunni. Kalaupun umat Islam Sunni menerima hadits tersebut, redaksinya telah diubah. Kata "ahli bait" atau "ahlulbayt" telah diganti kata "sunnah", menyembunyikan keberadaan orang-orang yang telah disucikan Allah dengan surat Al Ahzab ayat 33 sekaligus melupakan kewajiban untuk menghormati keluarga Rosul padahal setiap hari mereka mengucapkan sholawat kepada Rosul dan keluarganya dalam sholat.

Marginalisasi ahlul bait dilakukan secara sistematis, hingga di Indonesia redaksi terjemahan resmi Departemen Agama dalam surat Ash Syuura: 23 pun dipelesetkan dari: "Katakanlah (Muhammad): Aku tidak meminta upah atas seruanku kecuali kasih sayang kepada keluargaku", menjadi "Katakanlah (Muhammad): Aku tidak meminta upah atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Yang pertama dengan jelas menunjukkan perintah kepada umat Islam untuk menghormati keluarga Rosul dengan segala konsekwensinya termasuk menjadikan mereka sebagai pemimpin dan rujukan ilmu dan hukum. Sedangkan yang kedua, "kasih sayang dalam kekeluargaan" adalah sebuah perintah yang normatif dan tidak jelas.

Umumnya penolakan tersebut berdasar pada pendapat dua orang ulama Ibnu Jauzi dan Ibnu Taimiyah. Menurut Jauzi lemahnya hadits tsaqalayn karena di antara perawinya terdapat ulama dari kota Kufah. Alasan tersebut sangat jelas berdasar subyektifitas belaka. Adapun menurut Taimiyah, hadits tersebut berasal dari Tirmidzi dan telah dilemahkan oleh Imam Ahmad. Padahal seperti telah disebutkan, hadits tersebut tidak hanya melalui jalur Tirmidzi, tapi juga melalui ahli hadits besar lainnya seperti Muslim, al Hakim, dan Imam Ahmad.

Jika diteliti alasan para ulama penolak hadits tsaqalain sangat subyektif dan tidak berdasar. Ali as Salus misalnya mengatakan, meski diriwayatkan oleh banyak sahabat, namun tak satupun di antaranya yang sahih. Bagaimana mungkin ia menafikan para sahabat utama yang telah meriwayatkan hadits tersebut sebagaimana telah disebutkan di atas? Adapun Ibnu Taimiyah, setelah gagal melemahkan hadits tersebut dari sisi sanad, menggunakan argumen lain yang justru memperlihatkan kekacauan berfikir. "Sesungguhnya hadits tsaqalayn tidak menunjukkan kita wajib mengikuti ahlul bait melainkan kewajiban untuk berpegang pada Al Qur'an saja," kata Taimiyah. Lihatlah bagaimana Ibnu Taimiyah, ulama yang terkenal sebagai pembenci ahlul bait, berbicara ngawur setelah kebenaran yang terang-benderang tidak bisa dibantahnya. Lebih aneh lagi pendapat Mu'tashim Sayid Ahmad yang mengatakan hadits tsaqalain tidak terdapat pada kitab-kitab induk, seolah kitab "Shahih" Muslim bukan kitab induk wajib pegangan ummat Islam Sunni setelah Al Qur'an.

Jika mau obyektif, hadits tsaqalain adalah hadits yang mutawatir (hadits dengan derajat kevaliditasan tertinggi) karena telah diriwayatkan oleh banyak sahabat dan diturunkan oleh para tabi'in dan generasi-generasi setelahnya. Hanya orang-orang yang mempunyai penyakit di hatinya kepada ahlul bait lah yang berani menolak kebenaran hadits tersebut. Adapun masyarakat umum Sunni, termasuk di Indonesia, hanya ikut-ikutan saja.

Monday, 7 December 2009

Yahudi di Balik Gerakan Politik Kulit Hitam


Sumber: Jewish Activists and White Institutions oleh Sam Davidson dalam situs davidduke.com tgl 26/11/09


Sekitar 12 tahun yang lalu saya membaca buku biografi Nelson Mandela terjemahan bahasa Indonesia. Mataku berkaca-kaca mengetahui jerih payah perjuangan Mandela "memerdekakan" negerinya, Afrika Selatan, dari penjajahan orang-orang kulit putih.

Namun na'ifnya saya waktu itu tidak mencurigai kedekatan Mandela dengan beberapa orang-orang kulit putih komunis seperti Joe Slovo. Untuk apa orang kulit putih memusuhi orang-orang sebangsanya sendiri dan berteman erat dengan orang kulit hitam? Kini saya tahu, sebagaimana orang kulit putih komunis lainnya, mereka sebenarnya adalah yahudi, bukan orang kulit putih sebenarnya.

Pertama kita mulai dengan dua fakta berikut: IQ rata-rata orang kulit hitam Amerika adalah 85 dan kulit hitam Afrika adalah 70. Bila IQ rata-rata kulit putih adalah 100, kita bisa bertanya dalam hati mengapa orang kulit hitam Afrika di Afrika Selatan bisa secara "gemilang" menyingkirkan orang-orang kulit putih dari kekuasaan? Lebih nyata lagi adalah mengapa orang kulit hitam bisa menduduki jabatan presiden dan jabatan-jabatan penting lainnya di Amerika, menjadi presenter paling berpengaruh (Oprah Winfrey), aktor paling tampan (Will Smith), atau tokoh paling "mulia" yang hari kelahirannya menjadi hari libur nasional (Marthin Luther King)?

Jawabannya adalah: Orang-orang kulit hitam tidak "berjuang" sendiri (atau bahkan sebenarnya mereka tidak memiliki kesadaran untuk "merdeka"). Orang-orang yahudi-lah yang melakukannya.

Di Afrika Selatan, kelompok politik kulit hitam paling berpengaruh adalah ANC yang didirikan oleh Nelson Mandela dengan sayap militernya Umkhonto we Sizwe (MK). Baik ANC dan MK dalam perjuangannya bekerjasama erat dengan partai komunis Afrika Selatan, South African Communist Party (SACP) yang digerakkan oleh orang-orang yahudi.

Pada tahun 1963 polisi regim kulit putih Afrika Selatan menyerbu peternakan
Liliesleaf Farm dan menangkap 19 anggota ANC and MK. Anehnya di antara mereka justru banyak terdapat orang-orang yahudi seperti Denis Goldberg, Lionel Bernstein, Bob Hepple, Arthur Goldreich, Harold Wolpe, dan James Kantor.

Goldreich dan Wolpe telah membeli Liliesleaf Farm dengan menggunakan dana SACP. Wolpe, seorang pengacara, bekerja sama dengan Goldreich menentukan target-target operasi MK. Goldberg adalah staff teknis MK. Bernstein adalah anggota SACP. Hepple adalah pengacara yang membela ANC. Pada peristiwa "Pengadilan Rivonia" yang terkenal, para pembela mereka adalah Harry Schwarz, Arthur Chaskalson, dan Joel Joffe, semuanya yahudi.

Beberapa aktifis politik yahudi seperti penulis Nadine Gordimer secara konsisten melakukan dukungan kepada ANC. Gordimer menjadi saksi yang meringankan para tersangka anggota ANC dalam peristiwa Pengadilan Delmas Treason dan sering bertemu dengan aktifis anti-apartheid yahudi lainnya, Helen Suzman dan Lulu Friedman.

Suzman kenal dekat dengan Mandela dan sering mengunjunginya di penjara. Aktifis anti-apartheid lainnya, pengacara Albie Sachs, mengajukan tuntutan ke pengadilan atas rejim kulit putih. Sementara itu Joe Slovo, salah satu sahabat peling dekat Mandela, selain menjadi pemimpin SACP, anehnya, juga menjadi kepala inteligen MK, bahkan kemudian menjadi anggota Komite Eksekutif ANC pada tahun 1987.

Atas jasa-jasanya kepada Mandela dan ANC/MK, individu-individu yahudi tersebut mendapat balasan setimpal setelah Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan tahun 1994. Kasrils diangkat menjadi Deputi Menhan antara 1994 sampai 1999. Arthur Chaskalson menjadi presiden dan kemudian menjadi ketua Mahkamah Konstitusi dari tahun 1994 hingga 2005. Albie Sachs menjadi Hakim Konstitusi kemudian menjadi mendagri yang mengeluarkan peraturan membolehkan perkawinan sesama jenis kesukaan sebagian besar orang yahudi.

Pada saat para aktifis yahudi melakukan gerakan "hak-hak sipil" atau Civil Rights di Afrika Selatan, hal yang sama juga dilakukan di Amerika Serikat. Publik mengetahui gerakan ini dipimpin oleh orang-orang kulit hitam seperti Martin Luther King Jr., Rosa Parks, dan Malcolm X. Namun pengamatan lebih mendalam akan mendapatkan, sebagaimana di Afrika Selatan, perjuangan kulit hitam ini dikendalikan oleh yahudi.

Pada tgl 21 Juni 1964 tiga orang aktifis ’Civil Rights’ dibunuh di Mississippi (menjadi inspirasi film Missisippi Burning yang meraih Oscar). Ketiganya adalah James Chaney, Andrew Goodman, dan Michael Schwerner. Chaney seorang warga kulit hitam, tapi Goodman dan Schwerner adalah yahudi asal New York. Menurut film dokumenter "From Swastika to Jim Crow", separuh dari orang-orang kulit putih yang pergi ke Mississippi di tahun 1964 untuk menentang undang-undang Jim Crow, adalah yahudi. Diperkirakan juga sekitar 50% pengacara di daerah selatan pada tahun 1960-an adalah yahudi.

Yahudi hanya mewakili 1-2% dari populasi Amerika. Prosentase di atas menunjukkan keterlibatan yahudi dalam "perjuangan" kulit hitam bukan kebetulan semata.

Mari menganalisa lebih lanjut. Satu organisasi paling penting dalam gerakan hak-hak warga sipil kulit hitam yang mencapai puncaknya tahun 1960-an adalah National Association for the Advancement of Colored People (NAACP). Organisasi ini didirikan oleh beberapa yahudi di antaranya Joel Spingarn, rabbi (pemimpin agama yahudi) Stephen Wise, bankir Jacob Schiff (donatur gerakan komunis Rusia), Jacob Billikopf, Julius Rosenwald, Lillian Wald, dan Emil G. Hirsch. Sedemikian kuat "bau" yahudinya sehingga semua pemimpin organisasi ini sejak tahun 1915 sampai 1975 adalah yahudi. Salah satu pemimpinnya, Kivie Kaplan (1966-1975) tampak dalam foto bersama Martin Luther King Jr di atas.

Bahkan Martin Luther King Jr., figur paling menonjol pejuang hak-hak kulit hitam, yang hari kelahirannya menjadi hari libur nasional (bahkan para pendiri bangsa Amerika tidak mendapatkan kehormatan seperti Martin Luther), mengandalkan sepenuhnya dukungan Stanley Levison, seorang yahudi, untuk mengorganisir penggalangan dana dan publikasi. Levison adalah seorang tokoh komunisme Amerika di tahun 1950-an sebagai pemimpin Communist Party of America. Levison dikenalkan dengan Martin Luther oleh Bayard Rustin, seorang anggota pemuda komunis Amerika.

Saat Levison dihadirkan di depan sidang Senate Subcommittee on Internal Defense, menyusul terjadinya kerusuhan pada konvensi nasional partai demokrat tahun 1968, pengacaranya adalah yahudi bernama William Kunstler. Kunstler juga menjadi pengacara geng Chicago Seven, sekelompok agitator yahudi yang dituduh merekayasa terjadinya kerusuhan konvensi nasional partai demokrat.

Jika ditelaah, para aktifis gerakan hak-hak sipil yahudi, bukanlah orang-orang yang "terpinggirkan" atau orang-orang yang tertindas. Sebaliknya mereka adalah para elit di negaranya. Bahkan Joe Slovo, komunis yahudi teman akrab Nelson Mandela, adalah seorang pengacara lulusan universitas ternama. Apa yang mereka lakukan adalah politik "menghancurkan yang kuat dengan menggunakan tangan si lemah" yang pada akhirnya memunculkan keseimbangan baru dimana tidak ada lagi satu pun kekuatan (negara, bangsa, agama, ras, organisasi massa ataupun organisasi politik) yang kuat yang bisa mengimbangi kekuatan yahudi.

Dan dalam kasus Afrika dan Amerika, sasaran yang menjadi target penghancuran adalah orang-orang kulit putih, dengan menggunakan alat orang-orang kulit hitam. Dalam kasus Islam, yahudi sengaja mendukung aliran-aliran sesat minoritas (ahmadiyah, Islam liberal, inkar sunnah, dll) untuk menghancurkan aliran-aliran utama seperti Sunni dan Syiah.

Adapun umat kristen sudah lama lemah karena politik pecah belah yahudi. Milestone utama penghancuran kristen adalah Gerakan Reformasi yang melahirkan agama protestan, Revolusi Perancis yang menghancurkan institusi gereja dalam struktur sosial politik Eropa, dan Revolusi Bolshevik yang menghancurkan kekuatan kristen yang tersisa di Rusia.

Anti-Semitisme di Ukraina


Rakyat Ukraina mengerti benar peran yahudi dalam pembersihan etnis yang dialami mereka oleh regim komunis Uni Sovyet yang didirikan dan dijalankan oleh orang-orang yahudi. Jutaan orang warga kristen Ukraina tewas mengenaskan oleh kekejaman rejim komunis yahudi, terutama pada tahun 1920-1930-an, dan itu menjadi memori gelap sejarah Ukraina yang membuat anti-semitisme (anti-yahudi) menjadi sebuah simpton (kesadaran bawah sadar) yang siap meledak setiap saat.

Kini simpton itu mulai meletus, dalam bentuk pernyataan-pernyataan tokoh politik, tulisan-tulisan dan berita-berita media massa Ukraina menjelang pemilu mendatang. Salah satunya adalah adanya berita-berita menghebohkan tentang perdagangan organ manusia dari Ukraina ke Israel.

Berita yang dimuat di beberapa situs internet Ukraina tersebut bersumber dari pernyataan seorang profesor dan penulis Ukraina, akhir bulan November lalu, bahwa dalam dua tahun terakhir sebanyak 25.000 anak-anak Ukraina telah menjadi korban perdagangan organ manusia yang dilakukan oleh orang-orang yahudi Israel. Klaim tersebut menyusul beberapa bulans setelah media massa Swedia menuliskan tentang praktik "pengambilan paksa" organ-organ tubuh warga Palestina oleh tentara Israel. (Anda pernah membaca buku "Saudagar dari Venesia" karya Shakespearre? Cerita tentang seorang lintah darat yahudi abad pertengahan yang menuntut pembayaran berupa keratan daging korbannya, jauh lebih "moderat" dibandingkan praktik perampasan paksa organ tubuh warga Palestina oleh orang yahudi Israel saat ini)

Yahudi, Israel dan anti-semitisme kini menjadi motif terbesar dalam kampanye kepresidenan Ukraina, dimana beberapa kandidat membuat pernyataan anti-semit dan yang lain mengkritiknya. Beberapa kandidat, seorang yahudi dan seorang yang dicurigai berdarah yahudi, telah menuduh salah satu kandidat, perdana menteri incumbent Yulia Tymoshenko, sebagai orang yang bertanggungjawab membuat anti-semitisme sebagai motif dalam kampanye.

"Sistem politik Ukraina adalah sebuah parodi demokrasi," kritik pemimpin agama yahudi, Rabbi Berel Lazar.

Adalah Profesor Vyacheslav Gudin yang berbicara di hadapan 300 peserta sebuah konferensi di Kiev, yang menceritakan secara ditail mengenai 15 anak-anak Ukraina yang telah dijadikan sebagai donor organ tubuh secara paksa berkedok adopsi yang dilakukan oleh warga Israel. Konperensi yang saja juga memaparkan kekejaman komunisme yahudi pada tahun 1930-an, sebagaimana peranan yahudi dalam kondisi sosial ekonomi Ukraina saat ini.

Sebagai respons atas protes komunitas yahudi terhadap isu-isu berbau anti-semit tersebut, polisi telah memeriksa para awak situs internet ZUBR, salah satu situs internet yang telah menyebarkan berita anti-semitisme tersebut. Di sisi lain, ratusan warga Ukraina melakukan demonstrasi di depan kedubes Israel di Kiev, memprotes surat yang ditandatangani oleh 25 anggota parlemen Israel yang mengecam kandidat presiden Sergey Ratushnyak yang dianggap menyebarkan anti-semitiems. Para demonstran berteriak-teriak, "Ukraina bukan Gaza!"

Ratushnyak, walikota Uzhgorod yang menjadi salah satu kandidat presiden dalam satu kampanyenya menyalahkan orang-orang yahudi sendiri sebagai penanggungjawab kejadian pembantaian warga yahudi dalam perang dunia 2. Menurutnya orang-orang yahudi telah "mencuri" harta benda rakyat Jerman dan memperingatkan hal yang sama mungkin terjadi di Ukraina.

Sodom Gomorrah di Israel


Dari: Victor Ostrovsky dalam "By Way of Deception"


Saya tidak akan melupakan apa yang saya lihat berikutnya. Ada sekitar 25 orang di dalam dan di sekitar kolam renang dan tak seorangpun mengenakan selembar benangpun pada tubuh mereka. Orang kedua Mossad --- sekarang adalah pimpinannya ---, Hessner, banyak sekretaris. Luar biasa sekali. Beberapa pria itu memang bukan pemandangan yang indah, tapi sebagian besar gadis-gadisnya sangat mengesankan. Saya harus akui bahwa mereka tampak jauh lebih baik daripada sewaktu mereka mengenakan seragam. Kebanyakan mereka adalah serdadu wanita yang ditugaskan di kantor (markas Mossad) dan baru berusia 18 atau 20 tahun.

Sebagian dari mereka bermain di dalam air, sebagian berdansa, sebagian lainnya berbaring di atas selimut di kiri dan kanan kolam sambil bercumbu di sana. Saya tidak pernah melihat kejadian seperti itu.

Kami tinggal di sana sekitar 20 menit. Mereka adalah para pembesar dan mereka bertukar-tukar pasangan. Ini benar-benar mengguncangkan saya. Jelas ini sama sekali di luar dugaan. Anda memandang orang-orang itu sebagai pahlawan dan anda menghormati mereka. Tapi kemudian anda melihat mereka mengadakan pesta seks di kolam renang.

Dengan bersikap "lurus" saya kehilangan banyak teman. Ada ikatan yang berkembang di antara pria yang suka berhubungan seks. Yang mengecewakans saya adalah saya mengira telah memasuki Olympus Israel, tapi ternyata saya mendapati diri saya berada di Sodom dan Gomorrah. Hal ini terbawa di seluruh pekerjaan. Hampir semua terikat dengan yang lain melalui seks. Ini merupakan sistem kebaikan yang menyeluruh. Saya berutang kepada Anda. Anda berutang kepada saya. Anda membantu saya. Saya akan membantu Anda. Begitulah katsa (agen rahasia) untuk naik pangkat, dengan seks untuk mencapai puncak.

Sebagian besar sekretaris di markas Mossad sangat cantik. Itulah cara menyeleksi mereka. Tapi masalahnya telah tiba pada satu titik dimana mereka merupakan lungsuran, hal ini berlangsung dengan pekerjaan.

Kami mempunyai kombatan (agen rahasia dengan tugas khusus membunuh) yang pergi jauh selama dua, tiga bahkan empat tahun. Para katsa yang mengatur mereka di Metsada adalah satu-satunya penghubung mereka dengan keluarga mereka. Ada kontak mingguan dengan para istri kombatan, dan setelah beberapa waktu kontak itu tidak lagi hanya sekedar bercakap-cakap. Mereka akhirnya melakukan hubungan seks dengan para istri kombatan.

Saturday, 28 November 2009

Lisbon Treaty Kukuhkan Dominasi Yahudi


"Ini adalah hari besar bari Eropa!" tulis surat kabar European Jewish Press pada 4 Oktober lalu, dua hari setelah Irlandia mendukung Perjanjian Lisbon (Lisbon Treaty). Sebelumnya pada tgl 2 Oktober 2009, di bawah tekanan Uni Eropa dan kampanye gencar media-media massa mapan, Irlandia menyatakan duungannya pada perjanjian yang secara efektif mengakhiri kedaulatan negara-negara anggota Uni Eropa yang berjumlah 27 negara. Untuk selanjutanya negara-negara itu diperintah oleh sekelompok elit penguasa yang bermarkas di Brussels namuns secara efektif dikontrol oleh para kapitalis yahudi yang bermarkas di Frankfurt, Jerman.

Di Frankfurt sendiri berdiri markas besar Bank Sentral Eropa dengan presidennya, yahudi Jean Claude Trichet dan patronnya, keluarga Rothschild yang memiliki saham semua bank sentral di Eropa hingga Amerika.

"Uni Eropa kini berbicara dan bertindak dalam satu suara berdasar kepentingan seluruh rakyat Eropa," tulis European Jewish Press. Tentu saja hal ini sama sekali tidak berdasar karena pada kenyataannya rakyat Eropa tidak terlibat dalam semua kebijakan Uni Eropa yang presiden dan pejabat-pejabatnya, anggota parlemennya, undang-undangnya, pengadilannya, dan bank sentralnya dipilih oleh sekelompok kecil elit orang-orang berpengaruh di Eropa: bankir, pengusaha, politisi, dan bangsawan yang seluruhnya yahudi dan antek-anteknya.

Pertanyaannya adalah: mengapa orang-orang yahudi sebagaimana European Jewish Press bergembira, sementara sebagian besar rakyat Eropa justru melihat dengan cemas masa depan mereka paska diratifikasinya Lisbon Treaty? Ini tidak lain karena orang-orang yahudi itu tahu, sebuah pemerintahan yang tidak dipilih oleh rakyat lebih mudah dikendalikan daripada 27 pemerintahan masing-masing negara anggota Uni Eropa. Ibaratnya, sekali tepuk, 27 negara dikendalikan.

Bagaimana pun, sebuah pemerintahan dan kebijakan tunggal Uni Eropa yang ditetapkan melalui Lisbon Treaty, hanya akan menjaga kepentingan para kapitalis yahudi. Bukan kepentingan rakyat 27 negara Eropa yang sebagian besar bahkan tidak tahu bahwa mereka kini telah memiliki seorang presiden (presiden Uni Eropa) bernama Herman Van Rompuy, yang di masa mendatang akan bisa memecat presiden pilihan mereka, membubarkan parlemen pilihan mereka, dan memaksakan kebijakan luar negeri, moneter dan sosial negara mereka.

Liston Treaty telah menciptakan untuk pertama kalinya sebuah negara super bernama Uni Eropa. Namun jauh dari prinsip demokrasi, Uni Eropa tidak berbeda dengan negara swasta dengan pemiliknya adalah para kapitalis dan para eksekutifnya (presiden dan jajaran birokratnya) adalah para politisi bayaran. Mereka semua, dan bukannya rakyat Eropa, yang memilih presidennya, membentuk undang-undangnya dan pengadilannya, menentukan mata uangnya (Euro) dan nilai tukarnya, dan kebijaan politiknya.


KONSEKWENSI SERIUS

Seiring dengan semakin kukuhnya kelembagaan Uni Eropa, para elit yahudi mulai memaksakan tata nilai baru yang harus diberlakukan di seluruh negara anggota Uni Eropa, khususnya berkaitan dengan kepentingan etnis yahudi. Tata nilai itu adalah isu anti-semitisme, holocoust dan undang-undang anti kejahatan kebencian (hate crime). Padahal dengan ketiga hal itu yahudi secara efektif berhasil "menyandera" rakyat Eropa untuk tunduk kepada kekuasaan mereka. Kini hal itu akan ditetapkan dengan undang-undang.

Salah satu charter yang tercantum di dalam Lisbon Treaty adalah Charter Of Human Rights. Charter ini memberi hak pengadilan HAM Uni Eropa di Strasbourg, France, kekuatan untuk menentukan kebijakan sosial untuk 500 penduduk Eropa anggota Uni Eropa, termasuk masalah aborsi, perkawinan homoseksual, rasisme, dan sudah barang tentu anti-semitisme. Bagi penduduk yang melanggar isu-isu tersebut di atas, kejaksaan Uni Eropa telah siap untuk menjerat mereka ke pengadilan HAM Uni Eropa.

Dan dalam hal "anti-semitisme" organisasi yahudi Eropa, European Jewry, melakukan lobi-lobi intensif untuk memperngaruhi kebijakan sosial dengan menguasai kantor Public Prosecutor, semacam lembaga kejaksaan khusus untuk Uni Eropa. Dengan upaya-upaya itu mereka berharap penolakan terhadap mitos holocout (Holocaust Denial atau Historians Beware) yang sudah ditetapkan sebagai kejahatan di Jerman dan Perancis, akan diperlakukan sama di semua negara Uni Eropa. Ini akan menjadi tanda hilangnya kebebasan mengeluarkan pendapat dan berekspresi di Eropa.

Baru-baru ini organisasi yahudi, Anti Defamation League of Europe dan Jerusalem Center Of Public Affairs, mengumumkan kampanye untuk "meningkatkan" legislasi atas masalah holocoust denial di Eropa dengan membidik pengguna dan penyedia layanan internet yang dianggap menolak "kebenaran" mitos holocoust. Pada bulan April lalu Komisi Eropa menyetujui undang-undang yang mengancam penolak mitos holocoust dengan hukuman penjara dengan catatan hal itu tidak bertentangan dengan undang-undang lokal masing-masing negara anggota.

European Jewry langsung mendukung undang-undang itu dan, secara sepihak mengumumkan Jerman menghendaki undang-undang itu segera diamandemenkan di seluruh negara anggota Uni Eropa. Berikutnya European Jewry memprovokasi Italia untuk mulai menghukum penjara para penolak mitos holocoust. Namun Italia menolaknya, diikuti penolakan oleh Slovakia, Spanyol, Inggris, Denmark dan Swedia.

Namun meski Uni Eropa berusaha mendinginkan suasana penolakan dengan mengatakan undang-undang tersebut hanya simbolis semata, namun orang-orang yahudi akan terus berupaya undang-undang otoriter tersebut akan diberlakukan efektif di seluruh Eropa, sebagaimana juga di Amerika dan Kanada. Dan pasa saat ini terjadi, budaya demokrasi yang selama ini diagung-agungkan orang-orang barat, hanya tinggal kenangan digantikan undang-undang jaman pra-sejarah dan "Agama Holocoust Yahudi" menggantikan agama kristen yang selama 2000 tahun telah dipeluk oleh orang-orang Eropa.

Benarkah Nabi SAWW Terputus Keturunannya?


Somewhere Over The Rainbow
Senin, 21 Mei, 2007
Posted by Quito Riantori


KETIKA Thahir, putra Nabi Saw dari Khadijah lahir dan langsung meninggal dunia, Amr bin Ash dan Hakam bin Ash justru bergembira ria sambil mengejek Nabi Saw dengan sebutan Al-Abtar, orang yang terputus keturunannya. 1]

Ejekan-ejekan mereka menyebar di kalangan kaum kafir Quraisy dan hal ini membuat Nabi Saw dan istri tercintanya, Khadijah as semakin berduka. Bagaimana tidak, tidak lama setelah kedua manusia mulia ini kehilangan seorang anak laki-lakinya, dua manusia berhati Iblis ini justru menyebarkan penghinaan terhadap Nabi Saw dengan sebutan yang sangat menyakitkan : Al-Abtar!

Namun Allah Swt tidak membiarkan kedua manusia (Rasul Saw & Khadijah as) yang dicintai-Nya ini terus dilarut duka. Allah Yang Maha Pemurah menurunkan sebuah surah yang diturunkan khusus untuk menghibur keduanya : Surah Al-Kautsar!

Tahukah Anda apakah Al-Kautsar itu? Apa isi surah ini sehingga Nabi Saw serta Sayyidah Khadijah merasa terhibur karenanya?

APAKAH AL-KAUTSAR ITU?

AL-KAUTSAR secara literal bermakna : Yang Berlimpah (abundance). Dengan wafatnya putra Rasulullah Saw dari Khadijah as tersebut, Allah SwT menghibur keduanya dengan Al-Kautsar, yaitu Sayyidah Fathimah! 2] Yang melalui Sayyidah Fathimah as inilah keturunan Muhammad Saw berlanjut berlimpah-ruah sampai akhir zaman. 3]

Fakhrur Razi mengatakan bahwa, “Surah (Al-Kautsar) ini diturunkan untuk membantah pernyataan seorang kafir yang mencela Nabi Saw karena tidak mempunyai anak laki-laki, menjadi jelas bahwa makna yang diberikan di sini adalah bahwa Allah Swt memberi Nabi Saw keturunan yang akan abadi. Kita harus mengingat bahwa banyak pembantaian telah dilakukan terhadap keluarga Nabi, namun dunia masih dipenuhi oleh mereka; sementara Bani (keturunan) Umayyah punah kecuali beberapa orang yang tak berharga…” 4]

Al-Kautsar juga berarti sebuah sumber mata air atau telaga di Surga yang khusus Allah anugerahkan kepada Rasul Saw. Kadang-kadang Rasulullah Saw menyebut telaga karunianya ini dengan sebuatan : al-Haudh.

Diriwayatkan oleh Abu Bisyr di dalam Shahih Bukhari bahwa Said bin Jubair mengatakan bahwa Ibn Abbas menceritakan tentang al-Kautsar : “Al-Kautsar itu adalah “anugerah” yang Allah karuniakan kepada Rasulullah Saw.”. Lalu Abu Bisyr berkata kepada Said, “Tapi banyak orang mengatakan bahwa al-Kautsar itu adalah salah satu sungai (mata air) di surga.” Said menjawab, “Mata air surga itu adalah salah satu anugerah yang berlimpah ruah yang Allah karuniakan kepada Rasulullah Saw.” 5]

Masih di dalam Shahih Bukhari, Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw meminta seorang Anshar agar mengumpulkan mereka (para sahabat Nabi) untuk berkumpul di sebuah tenda lalu beliau pun bersabda, “Bersabarlah sampai kalian menjumpai Allah dan Rasul-Nya dan aku akan menunggu kalian di Telaga (Al-Kautsar)” 6]

Dan yang paling menarik, masih di dalam kitab yang sama - Shahih Bukhari - Anas bin Malik menambahkan kalimat di atas dengan : “Namun kami tidak bersabar” 7]

NABI SAW TERPUTUS KETURUNANNYA?

Siapa pun yang menganggap Nabi Saw tidak memiliki keturunan dalam arti “silsilah beliau terputus karena beliau tidak memiliki seorang pun anak laki-laki” maka berarti ia tidak berbeda dengan kaum kafir Quraisy yang telah menghina Nabi Saw dengan sebutan al-Abtar. Allah SwT menyebut orang-orang yang berpikir bahwa Rasulullah Saw telah terputus keturunannya sebagai orang-orang yang membenci Rasulullah Saw, dengan firman-Nya: “Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu (Muhammad) dialah yang terputus (keturunannya)” (Al-Quran Surah Al-Kautsar:3)

Apakah Anda juga berpikir bahwa Nabi Saw tidak memiliki keturunan yang berlanjut? Saya berlindung kepada Allah SwT dari pemikiran seperti itu!

Simak hadits di bawah ini dengan sungguh-sungguh :

“…Setiap anak memiliki penisbatan keturunan melalui ayahnya (‘ishbah) , kecuali kedua putra Fatimah (Hasan dan Husain) . Karena sesungguhnya akulah wali dan ishbah untuk keduanya!” (Hadits riwayat al-Hakim dari Jabir) 8]

Di dalam Shahih Bukhari pun diriwayatkan bahwa suatu waktu Rasulullah Saw membawa al-Hasan (putra Fatimah) lalu beliau Saw bersabda, “Sesungguhnya anakku ini adalah seorang Sayyid!” (Shahih Bukhari Jil. 4, Fadhail Al-Shahabah, Bab Manaqib al-Hasan, hadits no. 3746. Dalam edisi bahasa Inggris hadits no. 823) 9]

Dan memang di dalam kitab-kitab hadits mau pun sejarah telah tercatat bahwa Rasulullah saw senantiasa memanggil putra-putra Fatimah dengan panggilan: waladiy (anakku).

Jadi sekali lagi, jika sesorang berpikir bahwa keturunan Rasulullah Saw tidak berlanjut, maka orang itu sama dengan para pembenci Rasul Saw! Saya (Quito) berlindung dari yang demikian itu! Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa aali Muhammad!


Catatan Kaki :
1. Tafsir Ayatullah Mahdi Pooya ttg Surah Al-Kautsar. Sedangkan menurut Tafsir Singkat Ayatullah Makarim Syirazi, beliau mengatakan bahwa orang yang menghina Nabi Saw dengan perkataan Al-Abtar adalah : Al-Ass ibn Wa’il al-Sahmi. (Tafsir Singkat Ayatullah Makarim Syirazi ttg Surah al-Kautsar)

2. Fakhrur Razi di dalam Tafsir Fakhrur Razi-nya; Al-Thabarsi di dalam Majma al-Bayan-nya, dan Ayatullah Makarim Syirazi di dalam tafsir singkatnya.

3. Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz 30, Surah Al-Kautsar.

4. Abu Muhammad Ordoni, Fatima The Gracious, Ahlul Bait Digital Library. Menurut sejarahwan lainnya, Bani Umayyah punah (kecuali beberapa orang yang melarikan diri ke Andalusia Spanyol) setelah Bani Abassiyah merebut kekuasaan dari Bani Umayyah. Segera setelah perebutan kekuasaan itu Bani Abassiyah membantai habis seluruh anggota keluarga Bani Ummayah. Tidak hanya itu, kuburan para tetua Bani Umayyah, termasuk kuburan Muawiyah dan Jazid bin Muawiyah, dibongkar dan tulang belulangnya dibakar.

5. Shahih Bukhari Jil. 6, hadits no. 490. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al-Hakim, Ibn Jarir, dan Al-Suyuthi di dalam Durr al-Mantsur-nya.

6. Ibid, Jil. 9, hadits no. 533

7. Ibid, Jil. 4, hadits no. 375

Tentu saja maksud Anas bin Malik dengan kata-kata “Namun kami tidak bersabar” berhubungan erat dengan pesan terakhir Rasulullah Saw saat Hajji Wada’. Saat itu Rasulullah Saw berpesan, “Kiranya telah dekat saatnya aku dipanggil (oleh Tuhanku) dan aku segera memenuhinya. Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kalian al-Tsaqalain (2 perkara yang berharga) Kitab Allah dan ‘Itrah, Ahlul Baitku. Kitab Allah adalah tali yang terbentang daripada langit ke bumi dan ‘Itrahku Ahlu l-Bait. Sesungguhnya Allah SWT memberitahuku tentang kedua-duanya. Sesungguhnya kedua-duanya tidak akan berpisah sampai dikembalikan kepadaku di (telaga) al-Haudh. Maka kalian jagalah baik-baik kedua peninggalanku itu.” (Hadits Riwayat Ahmad bin Hanbal di dalam Musnadnya dari Sa’id al-Khudri. Sedangkan Tirmidzi, Al-Hakim dan Al-Thabari juga meriwayatkannya namun dari Zaid bin Arqam)

8. Thabrani juga meriwayatkan hadits serupa dari Sayyidah Fatimah Az-Zahra as. Thabrani juga meriwayatkan dari Umar dengan lafadz yang berbeda: “…Setiap anak penisbatan keturunan mereka ikut sang ayah, kecuali putra Fatimah. Akulah ‘ishbat (marga) mereka sekaligus ayah mereka!” Al-Hakim juga meriwayatkan hadits ini di dalam kitab haditsnya Mustadrak Al-Shahihain Jil. 3 hlm. 54.

9. Lihat Fathul Bari 7:94

- Tirmidzi, Al-manaqib Bab Manaqib al-Hasan wal Husain Jil.5 hlm. 616, hadits no. 3773.

- Abu Dawud misalnya di dalam kitabnya : Sunan Abu Dawud, Bab. 31, hadits no. 4276; Bab 35, hadits no. 4645.

- Al-Nasaiy 3 : 107 dalkam Al-Jumu’ah Bab : Khutbah Pemimpin Kepada Rakyatnya di atas mkimbar.

- Thabarani hadits no. 2588, 2592, 2593.

- Ahmad hadits 5:38, hadits no. 44, 49, 51.

Sunday, 22 November 2009

Perjuangan Hidup Rakyat Eropa: Hancurkan Perjanjian Lisbon


Oleh Mike James: "The Fight Of Our Lives: Destroying The Lisbon Treaty"
Dimuat di situs truthseeker.co.uk, 10 November 2009


David Cameron, pemimpin partai konservatif, sesuai perkiraan telah melanggar janjinya kepada rakyat Inggris untuk memberi kesempatan rakyat Inggris menerima atau menolak melalui sebuah referendum atas Perjanjian Lisbon (perjanjian yang semakin mengintegrasikan Uni Eropa menjadi negara super sekaligus mengeliminasi identitas bangsa Inggris dan bangsa-bangsa Eropa anggotanya). Pemaksaan legislasi ini dimaksudkan untuk menempatkan seluruh rakyat Eropa ke dalam penjara untuk selamanya.

(Blogger: Negara super seperti Uni Eropa dan dalam tahap lebih kecil adalah ASEAN, NAFTA, APEC dll adalah sebuah rakayasa pembentukan negara-negara super yang selanjutnya akan saling berintegrasi menjadi negara global dimana kepentingan kapitalis yahudi menjadi pemerintahnya. Dalam negara super dibentuk undang-undang, pengadilan, mata uang, pemerintah, parlemen, dan polisi/tentara baru yang menyingkirkan undang-undang, pengadilan, mata uang, pemerintah, parlemen, dan polisi/tentara asli masing-masing negara anggota. Semua lembaga baru itu dibentuk tanpa melibatkan rakyat masing-masing negara anggota melainkan oleh para elit penguasa negara-negara anggota)

Cameron, sebagaimana Tony Blair dan Gordon Brown, adalah pengkhianat bangsa Inggris yang mayoritas menginginkan Inggris menarik diri dari pemerintahan zionis model Uni Sovyet bernama Uni Eropa. Saya pernah bekerja di daerah Westminster (tempat parlemen Inggris berlokasi) dan saya sangat mengetahui adanya tiga tiang lampu di daerah itu dimana orang-orang akan menyiapkan tali untuk menggantung penjahat perang Tony Blair, pembohong Gordon Brown dan pengecut oportunis David Cameron.

Waktu untuk berdebat telah usai. Tidak pernah ada perdebatan yang sebenarnya. Demokrasi, jika kita bisa melihatnya secara benar, telah mengkhianati rakyat Inggris dan Amerika. Ini hanya menjadi alat kepentingan lobby yahudi dan sistem perbankan internasional mereka yang keji.

Kita, yang mencoba mengatakan kebenaran, seringkali justru difitnah sebagai penyebar kebencian. Rakyat telah menderita di balik angan-angan bahwa pengetahuan dan informasi (akan kondisi sebenarnya) akan membebaskan mereka. Banyak orang yang mengatakan, "Rakyat telah mulai sadar. Mereka mengetahui kebenaran. Mereka akan bangkit dan semuanya akan segera bebas."

Tapi berapa lama kita harus menunggu dengan berbicara saja?

Kita telah mengetahui banyak kebenaran. Kita mengetahui bahwa serangan WTC 9-11 adalah rekayasa. Kita mengetahui Protocols of Zion, tidak peduli dengan klaim kebohongan atau bukan, segalanya "matching" dengan yang disebutkan dalam dokumen itu. Kita berbicara, mengeluh, menangis di forum-forum debat-debat tanpa akhir, terus bermimpi adanya revolusi nasionalis yang akan membebaskan kita dari kejahatan zionis dan perangkatnya, Marxist Soviet European Union.

Seperti teman saya, patriotis dari Australia DR. Fredrick Toben, saya telah berjuang di garis depan. Sampai saat ini saya masih sering menanggung sakit dari serpihan peluru yang masih bersarang di tubuh saya yang ditembakkan oleh agen inteligen Inggris di Frankfurt tgl 22 Mai 1997. Seorang polisi anti teror Jerman pernah menyumbat mulut saya dengan pistol, namun kekuasaan Tuhan telah membuatnya lari terbirit-birit setelah saya menatap wajahnya dengan tajam. Saya menentangnya untuk menarik pelatuk, tapi ia justru menangis.

Saya membenci kekerasan. Saya muak dengan ritual pemujaan setan berdarah oleh orang-orang yahudi zionis terhadap rakyat saya serta keutungan yang diperoleh para pemuja perang. Saya selalu menjadi orang yang pasif. Selama menjalani karier sebagai wartawan saya telah melihat dengan mata sendiri anak-anak tewas mengenaskan di jalanan dikerubuti lalat. Kondisi mengenaskan mayat-mayat yang tak tergambarkan. Tragedi lebih besar dialami orang tua dan keluarga yang ditinggalkan.

Saya kekanakan, tapi saya adalah saudara dari jutaan anak-anak cantik Eropa Amerika, Celts, Irish, Scots, Anglo-Saxons, Teutonic Germany. Hak apa yang mencegah saya untuk berperang demi mereka? Hak apa yang bisa saya klaim untuk mengatakan: "Saya mengharapkan tidak lebih dari hidup tenang dan persetan dengan mereka yang lahir di sisi lain dunia yang kelam.”

Cameron, Blair, Brown, Obama, dan Netanyahu. Para lelaki yang bertanggungjawab atas terciptanya holocoust terbesar yang pernah terjadi di dunia: pembunuhan besar-besaran terhadap bayi-bayi dalam kandungan (aborsi) kulit putih. Mereka membenci kita (kulit putih) sebagaimana tertulis di Georgia Guide Stones (Blogger: prasasti batu misterius di Georgia, Amerika. Bertuliskan seruan untuk mengeliminir penduduk dunia hingga tinggal 500 juta manusia "terbaik"). Namun mereka membuat kesalahan. Dan karena Tuhan bersama kita, saya akan berkata sebagaimana dikatakan Kristus: "Lawanlah iblis, maka ia akan lari!"

Perjanjian Lisbon, ditandatangani, dijaga dan dilaksanakan oleh kaki tangan iblis, adalah hukuman mati bagi rakyat Eropa. Saya telah meninggalkan pasifisme saya. Kewajiban saya adalah berperang. Saya tidak ingin melihat anak keturunan saya tewas mengenaskan di jalanan dikerubuti lalat. Saya harus perperang untuk mengakhiri pemerintahan zionis yang menciptakan holocoust terhadap rakyat saya. Saya tidak akan mentolerir "konstitusi" apapun yang menciptakan pemerintahan pembunuh model Sovyet terhadap rakyat saya, sebagaimana Uni Eropa.

Mereka melucuti kita dengan mendoktrin kita untuk menjadi bangsa pemalu. Dan jika kita bangsa kulit putih menyuarakan hak-hak kita sebagai minoritas (17% dari total penduduk dunia), kita dihentikan dengan tuduhan: rasis, anti-semit, intoleren, bigot, ultra nasionalis dlsb. Mereka menawan kita dan menekan keras-keras. Kita mengeluh karena telah menjadi ras monyet yang menyerah.

Saya muak dengan ini semua. Saya telah mendengar banyak pembicaraan tentang revolusi nasional. Dan kini saatnya bangkit melawan. Anda bisa bertaruh bahwa saya adalah orang pertama yang akan mereka bunuh. Saya akan mati dalam satu tahun mendatang karena saya sedemikian marahnya menentang mereka, namun saya tidak peduli lagi.
Namun saya ingin Anda dan anak keturunan kita tetap hidup dan tumbuh dalam dunia yang memungkinkan mereka menjadi apa yang mereka inginkan. Dunia kebebasan. Dunia tanpa rasa takut. Dunia tanpa mesin pembunuh zionis. Dalam konteks perlawanan tanpa kepemimpinan seperti sekarang, pilihan ada pada diri Anda, dan Anda akan merasa sendirian.

Jangan dengarkan apa perkataan saya. Saya hanya seorang manusia biasa. Tapi dengarkan suara hati Anda, dan bertindaklah menurut pertimbangan Anda.

Kita, keturunan bangsa Inggris, akan memimpin perjuangan ini. Kita harus menolak secara keras Perjanjian Lisbon sebagaimana menolak cetak biru Negara Komunis Amerika Utara (NAFTA). Kita akan bangkit. Kita akan menjadi semakin militan seiring waktu dan para penguasa itu akan semakin ketakutan.

Waktu tidak lagi berpihak kepada mereka dan kini kita harus berlomba melawan waktu.

Tidak lagi berupa garis pembatas yang tipis yang memisahkan kita dengan para pengkhianat di Westminster karena tidak ada satu polisi dan tentara Inggris yang patriotis yang akan berani menembak mati rakyat sendiri. Namun Perjanjian Lisbon akan mengirimkan polisi dan tentara dari Rumania, Hongaria atau NATO yang tidak akan segan-segan menembak mati rakyat Inggris. Ini hanya salah satu dampak kecil dari Lisbon Treaty.

Cameron, Brown, Blair dan semua pengkhianat itu telah menjadi kaki tangan pemerintahan global Tata Dunia Baru dengan bayaran murah. Tiang lampu di Westminster telah menunggu untuk menjadi gantungan mereka. Saya pun telah menyiapkan talinya. Anda hanya perlu membantu saya mengikatkannya. Dan Anda rakyat Inggris, akan menikmati kebebasan.


Michael James, seorang patriot Inggris, mantan wartawan yang blacklist oleh media-media massa utama. Sejak tahun 1992 tinggal di Jerman.

Ksatria Templar dan Penerusnya Saat Ini


Ksatria Templar adalah sebuah fenomena sejarah yang sangat unik dan menarik. Hanya sebuah sekte agama Kristen yang didirikan oleh beberapa ksatria tentara salib pada masa Perang Salib I di abad 11, Templar berubah menjadi penguasa de facto Eropa selama dua abad, menjadikan para raja dan bangsawan sebagai "bawahan". Mereka menguasai secara mutlak bisnis perbankan, perdagangan, jasa transportasi selain menguasai properti berupa tanah dan kastil terbesar di Eropa. Mereka hanya bertanggungjawab kepada Sri Paus.

Menyusul pendudukan Jerussalem oleh orang-orang Islam, kaum kristen di Eropa bangkit fanatismenya. Namun baru setelah Peter the Hermit dan puluhan ribu pasukan petani-nya yang diikuti oleh wanita dan anak-anak, tewas menyedihkan tanpa pernah sampai di Jerussalem (sebagian besar di antaranya dibunuh oleh pasukan Byzantium), Sri Paus Urbanus II, para raja dan bangsawan baru Eropa baru tergugah untuk mengirimkan pasukan "pembebas" Jerussalem yang disebut juga tentara salib atau crusader.

Pada tahun 1095, Paus Urbanus II mengirimkan pasukan besar crusader di bawah komando Godefroi de Bouillon, Duke of Lower Lorraine, untuk merebut Jerussalem dari tangan orang-orang Islam. Pasukan ini berhasil menjalankan misinya dan menguasai Jerussalem dan sekitarnya. Oleh pasukannya dan atas restu Sri Paus, Godefroi yang merupakan seorang keturunan yahudi, kemudian diangkat menjadi Raja Jerussalem dan bertahta di masjidil Aqsa di dalam kompleks Kuil Sulaiman.

Setelah kematian Godefroi tahun 1099, sembilan ksatria Perancis mendirikan ordo Templar dengan tujuan utama melindungi peziarah kristen di Jerussalem. Ordo ini kemudian mendapat kepercayaan penuh Raja Jerussalem yang baru, Baldwin of Boulogne, untuk menjadi pengawal komplek Kuil Sulaiman.

Sebelum terusir dari Jerussalem oleh Sultan Salahuddin Ayyubi, para Templar, demikian cerita yang masih kontroversial, menemukan harta karun yang tersimpan di bawah kuil sejak jaman Raja Sulaiman. Harta karun ini tidak saja berupa emas dan perak dengan jumlah tak terkira, namun juga peninggalan-peninggalan bersejarah paling berharga seperti artifak kitab-kitab kuno suci Injil dan Taurat hingga batu tablet Musa tempat diukirnya 10 perintah Tuhan kepada Musa.

Sekembalinya ke Eropa tahun 1128, Ordo Templar menjadi ordo yang paling berpengaruh, berkat harta karun Raja Sulaiman yang mereka temukan. (Keberadaan harta karun ini terkonfirmasi oleh dokumen kuno "Dead Sea Schrolls" yang berhasil diterjemahkan oleh Universitas Manchester tahun 1956). Pada tahun itu, melalui Council of Troyes di Troyes Perancis yang dipimpin oleh St Bernard dan dihadiri utusan Paus, Ordo Templar diresmikan sebagai ordo resmi agama Kristen. Kemudian pada tahun 1139 Paus Innocent mengeluarkan dekrit yang menyatakan Ordo Templar bebas dari semua kekuasaan kecuali kekuasaan Paus. Sebagai konsekwensinya, Templar mendapatkan wilayah kekuasaan yang terbentang antara Inggris hingga Palestina dan sebagian besar properti yang berada di dalamnya. Raja Inggris Henry I segera memberikan hadiah besar-besaran kepada Templar dan Raja Spanyol Alfonso menyerahkan 1/3 wilayahnya untuk Templar.

Namun kekuatan sebenarnya yang dimiliki oleh Ordo Templar adalah kekuasaannya sebagai pemegang monopoli perbankan. Dengan kekayaan yang dimilikinya, para raja dan bangsawan tidak lebih sebagai orang miskin di hadapannya. Selain kewajiban membayar pajak kepada ordo Templar, para raja dan bangsawan juga terjerat dalam praktik riba yang dilakukan Templar.

Yah, meski secara resmi Templar adalah ordo agama Kristen yang melarang riba, Templar pada kenyataannya adalah sekte bid'ah penyembah berhala. Secara diam-diam mereka masih mempraktikkan ritual-ritual kuno penyembahan berhala yang pernah dilakukan bangsa-bangsa Mesir dan Babilonia dan ditiru oleh orang-orang yahudi moyang mereka. Yah, mereka adalah keturunan yahudi parisi dan saduki yang telah membunuhi nabi-nabi dan berusaha menyalibkan Nabi Isa. Mereka berbeda dengan yahudi essene (nashara) penyembah Tuhan yang Esa.

Karena kekuasaannya yang luar biasa yang diperoleh tiba-tiba itu membuat para raja dan bangsawan menaruh iri kepada mereka. Sri Paus dan para pendeta pun akhirnya mengetahui penyimpangan agama para Templar. Apalagi karena kemudian disadari bahwa agama bid'ah seperti Templar telah menyebar bak jamur di musim hujan. Selain Templar, masih terdapat beberapa sekte kristen bid'ah lainnya seperti sekte cistercian, sekte cathary, serta beberapa ordo fremason seperti Brotherhood of the Third Degree, Children of Father Soubise.

Pada tahun 1208 Paus Innocent III mengirimkan 30.000 pasukan kepausan untuk membasmi sekte-sekte kristen bid'ah di Languedoc, Perancis, yang menjadi basis utama sekte-sekte bid'ah tersebut. Pada tahun 1244 misi penghancuran sekte-sekte bid'ah di Languedoc selesai, namun sampai saat itu sekte Templar masih belum tersentuh. Baru pada tahun 1307 Raja Perancis Philip IV dan Paus Clement V menyerang dan menghancurkan Templar di seluruh Eropa.

Namun Templar tidak hancur sama sekali. Mereka kemudian bergerak di bawah tanah, atau berubah bentuk menjadi ordo-ordo baru seperti Knights Hospitaller yang berhasil membangun bisnis perbankan Swiss hingga eksis sampai kini. Ordo-ordo samaran lainnya di antaranya adalah, Teutonic Knights.

Dalam penyamarannya, para Templar terus aktif menjalankan misinya. Mereka mendorong gerakan protestan untuk memecah agama kristen. Mereka memprovokasi raja-raja untuk melawan Paus. Dan akhirnya pada tahun 1789 mereka sukses menggerakkan Revolusi Perancis yang selain berhasil membalaskan dendam terhadap raja Perancis, juga menghancurkan institusi gereja katholik.

Amerika di Afghanistan: Membayar Taliban


Perjanjian rahasia antara Inggris dan Jerman dalam Perang Dunia II (Jerman menjamin tidak menyerang Oxford dan Cambridge dan sebaliknya Inggris tidak menyerang Lembah Ruhr) adalah di luar pemikiran orang kebanyakan. Namun perjanjian rahasia antara Amerika dan Taliban dimana Amerika membayar Taliban untuk "jasa keamanan" transportasi logistik perangnya, jauh di luar pemikiran orang.

Pada tgl 29 Oktober 2001, saat regim Taliban penguasa Afghanistan tengah mendapat serangan gencar dari pasukan NATO, dubes regim tersebut di Pakistan mengadakan konperensi pers yang menghebohkan di Islamabad. Duduk di samping sang dubes adalah penterjemah Ahmad Rateb Popal, yang seperti sang dubes mengenakan pakaian tradional Afghanistan dan berjanggut panjang. Ia mengenakan penutup mata warna hitam menutupi mata kanannya, dan cacat di kedua tangannya karena perang.

Namun Popal bukan seorang mujahidin Taliban biasa. Pada tahun 1988, atau setahun sebelum Rusia menarik diri dari Afghanistan, Popal ditahan oleh polisi Amerika karena menyelundupkan lebih dari sekilo heroin. Arsip pengadilan menyebutkan ia dilepaskan dari penjara pada tahun 1998.

Kini, tahun 2009, Afghanistan dipimpin oleh Presiden Hamid Karzai, mantan pegawai perusahaan minyak Amerika yang juga saudara sepupu Popal. Popal pun berubah penampilan, tidak ada lagi jenggot panjang melainkan rambut klimis dan pakaian necis. Ia adalah seorang pengusaha sukses sebagaimana saudaranya Rashid Popal, yang juga pernah dipenjara di Amerika karena menyelundupkan heroin tahun 1996.

Popal bersaudara menjalankan perusahaan konglomerasi Watan Group di Afghanistan yang bergerak di bidang telekomunikasi, logistik, yang paling penting adalah jasa keamanan. Watan Risk Management (WRM), perusahaan jasa keamanan milik Popal bersaudara adalah satu dari sedikit perusahaan sejenis di Afghanistan yang mendapatkan rejeki melimpah dari operasi militer Amerika di Afghanistan. Personil Watan Risk Management terdiri di antaranya para mantan tentara Inggris, sebagian dari satuan elit Special Services (SS). Salah satu tugas yang diemban WRM adalah mengawal konvoi truk pembawa perlengkapan militer Amerika antara Kabul dan Kandahar.

Selamat datang di bazar kontrak militer masa perang di Afghanistan dimana mantan agen inteligen CIA dan M16 serta mantan personil militer NATO bergandengan tangan dengan para mantan mujahidin untuk meraup keuntungan bisnis perang yang luar biasa menggiurkan.

Dalam salah satu bisnis ini diketahui bahwa para kontraktor militer swasta seperti WRM telah membayar para gerilyawan Taliban untuk melindungi keamanan konvoi militer Amerika. Ini kenyataan yang menggelikan: Amerika membayar musuh yang telah membunuhi tentaranya. Dan ironi ini semakin besar saja mengingat jumlah yang dibayarkan Amerika untuk urusan ini sangatlah besar.

"Itu adalah sumber penghasilan utama Taliban," aku seorang pejabat militer Afghanistan. Para pejabat militer Amerika di Afghanistan sendiri mengakui sekitar 10% dari nilai kontrak yang dikeluarkan untuk perusahaan penyedia jasa keamanan swasta seperti WRM yang totalnya mencapai ratusan juta dolar (triliunan rupiah) setahun, jatuh ke tangan Taliban.

Mengetahui kondisi ini berjalan membuat kita bisa bisa mengetahui siapa sebenarnya yang menang perang dan siapa yang kalah. Dan satu tempat yang tepat untuk mengetahui hal ini adalah NCL Holdings.

Seperti perusahaan Popal, NCL adalah perusahaan kontraktor penyedia jasa keamanan di Afghanistan. Satu hal yang membuat perusahaan ini terkenal, selain kuantitas pekerjaan yang dilakukannya, adalah pemiliknya, Hamed Wardak. Ia kelahiran Amerika, anak dari menteri pertahanan Jendral Rahim Wardak yang juga mantan pejuang mujahidin.

Pada awal tahun ini perusahaan ini, meski tanpa pengalaman menjalankan bisnis transporatasi, mendapatkan kontrak untuk mengangkut perbekalan militer Amerika di Afghanistan yang berserak di berbagai wilayah. Awalnya nilai kontrak tersebut tidak terlalu besar. Namun seiring dengan gerakan ofensif pasukan NATO serta munculnya doktrin baru "uang adalah sistem persenjataan", Amerika meningkatkan nilai kontraknya secara berlipat ganda hingga 600%, untuk NCL dan lima perusahaan transportasi lainnya.

Nilai kontrak keseluruhan dari proyek tersebut adalah $2,2 miliar (setara sekitar Rp 22 triliun lebih) dan masing-masing kontraktor mendapat nilai kontrak $360 juta (setara sekitar Rp3,6 triliun). Nilai kontrak tersebut setara dengan 10% GDP Afghanistan.

Semua itu adalah dalam rangka menjaga personil militer Amerika tetap bertahan dalam kerasnya medan perang Afghanistan. "Kami menyuplai segalanya untuk pasukan termasuk kertas toilet, air bersih, bahan bakar, senjata, dan kendaraan," kata seorang eksekutif perusahaan transportasi yang berasal dari Amerika.

Pusat logistik pasukan Amerika adalah di pangkalan udara Bagram, satu jam perjalanan di sebelah utara Kabul. Dari sini konvoi panjang kendaraan penyuplai bergerak menuju medan perang di seluruh penjuru negeri. Namun tidak semudah itu. Konvoi-konvoi itu harus melalui wilayah-wilayah yang dikuasai gerilyawan Taliban. Dan satu-satunya jalan untuk menjamin konvoi-konvoi itu aman, para gerlyawan itu harus dibayar. "Pada dasarnya kami membayar Taliban untuk tidak menembaki kami. Uangnya berasal dari Departemen Pertahanan," kata seorang komandan militer Amerika.

Mike Hanna, seorang eksekutif perusahaan transportasi Amerika yang pernah menjadi kontraktor di Afghanistan dan tahun ini kalah tender mengatakan, "Kami membayar sejumlah uang kepada penguasa-penguasa wilayah. Jika tidak membayar, maka sudah pasti konvoi kita diserang," katanya. Fee yang harus dibayarkan untuk "jasa keamanan" itu berbeda-beda tergantung jalur yang dilalui. "Tergantung pada jumlah kendaraan konvoi dan barang yang diangkut. Biasanya dengan 10 kendaraan truk, kami membayar $8.000 (setara sekitar Rp 80 juta)." Fee paling mahal dikenakan para gerilyawan jika barang yang diangkut berupa bahan bakar atau perlengkapan militer.

Terkadang konvoi-konvoi itu menolak membayar tuntutan gerilyawan dan melawan. Namun karena peraturan hanya membolehkan pengawal membawa senjata laras panjang, hal itu berakhir dengan malapetaka bagi konvoi. "Gerilyawan menembaki kami dengan roket dan granat dari jarak 1 km. Kami hanya dipersenjatai dengan AK-47. Saya membawanya satu, cukup untuk bunuh diri jika perlu," kata seorang pengawal konvoi.

Kondisi seperti ini sebenarnya sangat tidak diinginkan oleh pemerintah Afghanisan maupun NATO karena justru memperkuat Taliban dan melemahkan pasukan NATO.

"Pada dasarnya semua jasa pengawalan dilakukan oleh Taliban. Karena pemerintahan yang lemah, semua orang harus membayar Taliban," kata seorang eksekutif perusahaan pemegang kontrak asal Amerika yang menyarankan agar Amerika membuat perjanjian langsung dengan Taliban mengenai masalah itu agar ongkos yang dikeluarkan tidak terlalu besar.

Kembali ke Watan Risk Management (WRM), perusahaan yang dimiliki oleh sepupu presiden Hamid Karzai, Popal bersaudara. Perusahaan ini menguasai jalur transportasi paling strategis di Afghanistan yang menghubungkan Kabul dengan Kandahar. Satu-satunya alasan mengapa perusahaan ini yang dipercaya menguasai jalur strategis ini adalah karena Popal bersaudara memiliki kedekatan dengan para komandan Taliban di daerah ini.

Komandan tertinggi Taliban di wilayah ini adalah Rahullah, seorang komandan eksentrik. Selain mengenakan pakaian tradisional, ia juga mengenakan aksesoris produksi barat yang mahal seperti jam tangan Rolex. Untuk setiap truk yang melintasi jalur ini, Ruhullah mengenakan tarip sebesar $1.500, atau lebih dari Rp 15 juta.

Bahkan NCL, perusahaan milik menteri pertahanan, diharuskan membayar. NCL membayar hingga $500.000 per-bulan kepada WRM selaku penguasa jalur. Selanjutnya WRM membagi 10% sampai 20% darinya untuk Ruhullah.

"Bagi kami kondisi ini berarti kekalahan. Tapi bagi saya ini adalah kenyataan yang harus diterima. Membayar musuh sembari berkata, hai jangan ganggu kami. Saya tidak menyukainya, tapi inilah kenyataannya," kata seorang komandan tentara Amerika.

Sunday, 15 November 2009

Tembok Berlin? Itu sih Kecil!




“If we kill a Gentile who has sinned or has violated one of the seven commandments, there is nothing wrong with the murder.” – Rabbi Yitzhak Shapiro, dalam buku “King’s Torah”.


Tanyakan kepada kebanyakan orang, terutama yang sudah cukup dewasa pada akhir tahun 1980-an, mengenai "Tembok Berlin". Mereka pasti akan dapat menjawab dengan mantap apa itu "Tembok Berlin" karena saat diruntuhkan, beritanya menyebar ke seluruh penjuru dunia melebihi berita-berita lainnya. Banyak orang bahkan rela mengeluarkan segepok uang untuk membeli kepingan tembok tersebut sekedar untuk "kenang-kenangan" atau sekedar untuk kebanggan diri pernah terlibat dalam peristiwa sejarah yang terkenal.

Tapi tanyakan kepada semua orang apa itu Tembok Pemisah di Palestina? Kebanyakan orang tidak mengetahui apa itu. Padahal tembok buatan Israel yang difungsikan untuk memecah belah wilayah Palestina dan memenjarakan penduduknya itu jauh lebih besar, lebih tinggi dan panjang daripada Tembok Berlin.

Tembok Berlin terkenal dengan keangkerannya karena telah menelan nyawa belasan warga Jerman yang berusaha menerobosnya demi bertemu dengan sanak keluarganya. Tembok Pemisah jauh lebih banyak menelan korban warga Palestina yang beruaha menerobosnya. Beberapa di antara mereka tewas ditembak pasukan penjaga Israel hanya karena warga Pelestina tersebut berusaha membawa kerabatnya yang sakit keras ke rumah sakit terdekat.

Mengapa media massa jarang memberitakan Tembok Pemisah yang masih eksis dan terus menerus memakan korban, sementara mereka lebih suka menulis tentang Tembok Berlin, sejarah yang sudah berlalu 20 tahun lalu. Inikah yang disebut dunia dengan pers bebas? Atau dunia dengan pers yang dikendalikan sekelompok kepentingan tertentu?

Ketidak adilan ini kini bahkan telah sampai pada tahap "kegilaan" dimana kita terus-menerus dijejali dengan cerita masala lalu tentang kekejaman Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi, terutama melalui film-film Hollywood seperti “Defiance“, "Basterd", "Sophie’s Choice", "Shindler’s List", "The Pianist" dll. Sementara rakyat Pelestina yang saat ini tinggal dalam kamp-kamp tawanan raksasa dikelilingi Tembok Pemisah, luput dari perhatian.

Gambar-gambar di atas menggambarkan betapa orang-orang yahudi memperlakukan rakyat Palestina jauh lebih kejam dibandingkan perlakuan Jerman kepada mereka.

Gambar pertama searah jarum jam: Seorang gadis kecil Palestina terkubur hidup-hidup oleh reruntuhan rumahnya akibat pemboman membabi buta Israel terhadap wilayah Gaza awal tahun ini. Ekspresi kebencian orang yahudi terhadap orang Arab yang telah mereka rampok rumah, tanah dan seluruh harta bendanya. Orang-orang yahudi Israel diijinkna memiliki senjata api hanya untuk digunakan menembaki rakyat Palestina. Seorang warga Palestina ditembak oleh warga Israel dan mayatnya dilemparkan ke dalam kereta dorong material seperti mayat binatang.

Gambar kedua: tentara Israel menangkap seorang warga Palestina. Setelah dilucuti, warga sipil yang tidak berdaya itu digeletakkan di aspal dan ditembak kepalanya dari jarak dekat. Untuk menutupi kejahatannya tersebut kemudian polisi Israel mengeluarkan robot penjinak bom seolah-olah warga Palestina tersebut adalah seorang teroris.

Namun semua cerita itu tidak dapat menandingi kekejaman "Kapten R" seorang perwira tentara Israel di daerah pendudukan Israel di Palestina belum lama berselang. Setelah menembak jatuh seorang gadis kecil Palestina hanya karena salah jalan, sang kapten berjalan mendekati gadis malang yang tengah tergeletak mengerang kesakitan. Dari jarak dekat sang kapten menembak kepala sang gadis malang, dua kali. Peristiwa ini disaksikan oleh puluhan saksi warga Palestina maupun para tentara Israel sendiri. Tapi sang kapten bebas dari tuduhan pembunuhan.

SURAT TERBUKA AYATULLAH MAKARIM SYIRAZI KEPADA ULAMA WAHABI


Dari blog "Somewhere Over The Rainbow"
Oktober, 2009




Beberapa bulan yang lalu terjadi peristiwa yang sangat aneh dan langka di sebagian negara-negara Islam. Pada tanggal 16 Dzul Qa’dah 1427 H sebuah kelompok yang terdiri dari 38 ulama dan dosen menandatangani sebuah deklarasi. Ulama dan dosen Wahabi ini berasal dari universitas Ummul Qura dan universitas Malik Su’ud serta sebagian kecil dari sebagian wilayah Arab Saudi lainnya.

Deklarasi itu adalah fatwa untuk membunuh orang-orang Syi’ah Irak dan Syi’ah seluruh dunia! Mereka menuduh orang-orang Syi’ah adalah Rafidhi Safawi, sekutu Amerika dan pelindung Israel yang membunuhi orang-orang Ahli Sunah.

Pada poin pertama dari deklarasi itu, setelah pendahuluan, perlu adanya mobilisasi terhadap media-media Arab untuk menyampaikan kepada seluruh kaum muslimin di dunia bahwa “Syi’ah itu berbahaya, Syi’ah harus dicitrakan membunuh orang-orang Ahli Sunah, Tunjukkan bahwa orang-orang Ahli Sunah adalah orang-orang yang dianiaya“. Deklarasi ini menyebutkan bahwa Syi’ah Irak ingin memecah negara Irak menjadi negara-negara kecil. Kawasan Selatan yang kaya milik Syi’ah, Utara dikuasai oleh Kurdi dan kawasan kecil di pusat Irak menjadi milik Ahli Sunah. Dalam lanjutannya disebutkan bahwa apa yang diambil secara paksa, maka harus direbut secara paksa juga. Perang adalah pilihan pertama dan Irak harus direbut dari Syi’ah. Bahkan orang-orang Kurdi juga harus dikeluarkan dari Irak.

Pada poin kedua disebutkan bahwa para pemikir dan ulama harus dimaksimalkan untuk berbicara di masjid dan pertemuan-pertemuan khusus atau umum. Mereka harus menjelaskan hakikat yang selama ini tersembunyi. “Mereka harus menekankan kemazluman Ahli Sunah agar orang-orang Ahli sunah bangkit melawan Syi’ah”.

Pada poin ketiga diserukan kepada seluruh orang-orang Ahli Sunah untuk membantu Ahli Sunah Irak sekuat tenaga, baik uang maupun persenjataan.

Poin keempat meminta kepada seluruh kelompok-kelompok Ahli Sunah di Irak untuk bersatu demi menghadapi Syi’ah. Istilahnya adalah menghadapi taghut Amerika, Rafidhi dan sekutu mereka. Ketiga kelompok ini harus dihancurkan. Maksud dari sekutu mereka adalah orang-orang Kurdi dan sebagian orang-orang Ahli Sunah yang moderat.

Poin kelima menyebutkan agar tidak boleh putus asa untuk menyebarkan semangat ini. Dalam masalah ini harus aktif. Karena masa kebatilan hanya sesaat, sementara kebenaran akan kekal hingga hari kiamat.

Belum pernah dalam sejarah Islam, ada fatwa yang semacam ini. Memerintahkan untuk perang saudara sesama muslim dan membunuh orang-orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Syi’ah sendiri meyakini bahwa mengalirkan darah seorang muslim; baik itu Syi’ah maupun Sunni, adalah sebuah dosa besar yang tidak terampuni.

Sekalipun ancaman semacam ini ada, Kami tidak pernah takut sedikit pun. Di hadapan sikap dan aksi kekerasan yang tidak manusiawi ini, kami mengulurkan tangan persaudaraan. Kami akan mengatakan kepada mereka: “Saudaraku! Kalian telah salah jalan. Musuh kita orang lain”. Bila kalian tetap ingin menjalankan rencana kalian, niscaya Islam tidak tersisa lagi. Sebagai saudara, kami ingin menasihati kalian: “Lebih dari ini jangan lagi kalian rusak Islam ini!” Jangan kalian memperkenalkan Islam sebagai agama kekerasan dan hanya milik orang-orang bodoh!

Terlepas dari semua itu, kenyataan keji dan berbahaya ini harus dipikirkan oleh semua kaum muslimin. Ada baiknya bila merenungkan beberapa poin berikut:

1. Deklarasi ini mengajak untuk membunuh saudara sendiri dan ratusan juta jiwa kaum muslimin. Deklarasi ini telah membunyikan tambur peperangan. Di seluruh dunia, Islam diperkenalkan sebagai agama kekerasan dalam bentuknya yang paling ekstrim. Hari ini, deklarasi ini menunjukkan bahwa musuh paling berbahaya adalah cara berpikir Wahabi ekstrim. Cara pandang yang melihat bahwa Syiah dan Ahli Sunah sama-sama kafir. Yang Islam hanya mereka saja. Ini dapat ditelusuri dalam buku Muhammad bin Abdul Wahhab. Mayoritas Ahli Sunah juga sangat tersiksa menghadapi mereka.

Sangat disayangkan, cara berpikir yang mendahulukan kekerasan sangat menghambat kemajuan Islam di dunia. Bahkan cara berpikir semacam ini menjadi problem besar dunia Islam sekarang. Padahal, dunia saat ini siap menerima Islam. Namun, bila mereka telah dekat dengan Islam, mereka melihat sekelompok kaum muslimin yang hobinya melakukan aksi teror dan tindak kekerasan. Sesaat mereka berbalik dari Islam.

2. Wahabi memperkenalkan Amerika sebagai salah satu dari faktor yang membahayakan stabilitas keamanan di Irak. Kami juga meyakini hal yang demikian. Namun semua tahu bahwa sebagian dari negara-negara Islam secara praktis merupakan sekutu Amerika di Timur Tengah. Orang-orang Amerika dengan bebas bisa berkeliling di negara-negara Arab itu terserah kemauannya. Mengapa Wahabi tidak memerangi mereka? Mengapa Wahabi menerima mereka dengan tangan terbuka, sementara di Irak mereka ingin mengangkat senjata berperang melawan Amerika?

3. Sesuai dengan pernyataan mereka bahwa Rafidhi Safawi adalah sekutu Amerika dan pembela Israel. Apakah mereka dapat memberikan keterangan mana negara Islam yang bertahun-tahun memutuskan hubungannya dengan Amerika dan diembargo? Masyarakat mana di Lebanon yang mampu mengalahkan Israel? Dan siapa yang selama ini mengadakan kerja sama dengan Israel? Ketika Hizbullah berperang melawan Israel, siapa yang mengharamkan segala bentuk bantuan kepada Hizbullah?

4. Apakah orang-orang Ahli Sunah Irak dibunuh oleh Syi’ah, ataukah orang-orang Ahli sunah dan sekutu mereka dari sisa-sisa anggota partai Ba’ts yang membantai orang-orang Syi’ah?

Apakah Ayatullah Sayyid Muhammad Baqir al-Hakim bersama tiga ratus orang di Najaf berasal dari Ahli Sunah?

Apakah lebih dari seribu orang di Kazhimain yang tewas berasal dari Ahli Sunah?

Kematian paling mengenaskan dalam beberapa tahun terakhir ini di Hilla. Di sana tewas 400 orang dan semuanya dari Syi’ah. Apakah pembantaian ribuan orang yang terjadi di Kufah, Karbala, Najaf dan Hilla dilakukan juga oleh orang-orang Syi’ah?

5. Kalian mengatakan bahwa apa yang diambil secara paksa harus direbut kembali secara paksa. Tahukah kalian bahwa pemerintah Irak saat ini terbentuk setelah melalui pemilihan bebas yang diawasi oleh pengawas internasional. Setelah itu dipilih secara demokrasi anggota parlemen, presiden dan perdana menteri. Hal yang belum pernah terjadi di negara Arab Saudi, tempat tinggal kalian. Kalian mengatakan bahwa mereka mengambil kekuasaan dengan kekerasan. Apakah kalian ingin mengatakan bahwa negara kalian adalah negara yang muncul berdasarkan demokrasi?

6. Mungkin akan sangat baik sekali bila kita menengok data statistik yang ada. Irak terdiri dari lebih dari 60 persen Syiah, 20 persen Kurdi sunni dan 20 persen Arab Sunni. Dengan data ini, kalian ingin mengatakan bahwa 20 persen Arab Sunni harus berkuasa atas 80 persen dari jumlah penduduk Irak lainnya? Itupun dengan kekerasan? Selain itu, pekerjaan seperti itu di dunia kini adalah tidak mungkin. Tidak masuk akal dan juga tidak logis. Buat seorang awam saja hal ini tidak masuk akal, bagaimana bisa para ulama dan dosen percaya dengan logika seperti ini?

7. Siapa yang membuat karikatur yang menghina Nabi Muhammad saw?

Siapa yang menulis buku ayat-ayat setan dan siapa yang melindungi penerbitan buku itu?

Siapa yang menganggap Islam sebagai agama kekerasan dan barbar?

Siapa yang menguasai Masjidul Aqsha, kiblat pertama kaum muslimin dan menjadikannya sebagai ibu kotanya? Saat ini, tanah-tanah kaum muslimin di bawah cengkeraman tentara mereka.

Kalian meninggalkan semua itu dan mengobarkan peperangan sesama kaum muslimin yang manfaatnya kembali kepada musuh-musuh Islam.

Apakah rasa cinta kalian kepada agama yang memerintahkan kalian melakukan hal ini?

8. Deklarasi yang kalian tanda tangani bertentangan dengan ayat-ayat al-Quran dan hadis.

Apakah kalian lupa al-Quran mengatakan: “Dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan “salam” kepadamu: “Kamu bukan seorang mukmin” (lalu kamu membunuhnya)” (Nisa’: 94).

Apa yang membuat kalian ingin membunuh kelompok besar dari kaum muslimin yang beriman sebagai kafir? Mereka yang punya andil besar untuk perkembangan serta kemajuan Islam.

Apakah kalian telah lupa dengan hadis yang disampaikan berulang-ulang oleh Nabi Muhammad saw: “Siapa saja yang mengucapkan dua kalimat syahadat, maka jiwa, harta dan kehormatannya dilindungi”. Mengapa kalian menginjak-injak hadis ini?

Apakah kalian lupa Allah berfirman: “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu”. (Anfal: 46). Apakah dengan perang yang ingin kalian kobarkan di Irak yang hasilnya adalah tewasnya kaum muslimin dari kedua belah pihak tidak membuat kaum muslimin menjadi lemah di hadapan musuh Islam?

9. Bila klaim kalian benar, mengapa kalian tidak mengamalkan ayat yang berbunyi: “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya”. (Hujurat: 9) Mengapa kalian malah mengobarkan perang, padahal pihak lain mengulurkan tangan persahabatan terhadap kalian? Apakah perilaku seperti ini sesuai dengan al-Quran?

Dalam deklarasi yang kalian tanda tangani tersisip sebuah hadis dari Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan dalam buku Sahih Muslim. Nabi Muhammad saw bersabda: “Allah menjanjikan bahwa musuh Islam tidak akan dapat menguasai kaum muslimin. Bila ada masalah yang terjadi, maka itu muncul dari perselisihan kaum muslimin sendiri”!

Kalian menukilkan hadis ini, tapi mengamalkan sebaliknya!

Apakah Nabi Muhammad saw tidak pernah memberikan aturan dalam berperang bahwa ketika berperang melawan kaum musyrikin, anak-anak dan wanita jangan dibunuh. Bagaimana mungkin kelompok dari kalian melupakan aturan Islam yang sangat manusiawi ini, ketika menghadapi sekelompok dari kaum muslimin? Dengan teror, kalian membantai semuanya.

10. Bila sebagian dari kepala-kepala negara Islam tidak mengindahkan aturan Islam ini, masih dapat diterima. Tapi, bila itu tidak diperhatikan oleh orang-orang yang disebut sebagai ulama sangat mengherankan. Mudah-mudahan mereka tidak diperalat oleh pemerintah.

Al-Quran menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap seorang muslim mendapat laknat dari Allah, azab ilahi yang sangat pedih dan bakal kekal di neraka. “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (Nisa’: 93)

Sesungguhnya, ayat ini membuat orang yang mendengarnya bergetar. Bila seseorang menjadi penyebab bagi terbunuhnya ribuan bahkan jutaan kaum muslimin, apa yang bakal diterimanya di hari kiamat?

11. Deklarasi yang kalian tanda tangani menunjukkan bahwa kalian mengidap penyakit buruk sangka kronis terhadap Syi’ah dan pengikut Ahlul Bait. Sumbernya adalah propaganda musuh. Merasa cukup dengan data yang didapat dari isu. Menjadikan perbuatan orang-orang awam sebagai tolok ukur. Tidak pernah melakukan pendekatan dan menghakimi secara in absentia.

12. Kami mengumumkan kepada kalian bahwa ulama Syi’ah siap hadir dalam pertemuan-pertemuan kedua belah pihak ulama. Siap melakukan dialog dan diskusi dalam lingkungan persaudaraan. Ulama Syi’ah siap untuk membuktikan bahwa tuduhan yang selama ini dialamatkan ke Syi’ah hanyalah buruk sangka, propaganda musuh dan perilaku orang-orang ekstrim. Sangat tepat sekali bila dalam pertemuan itu, seluruh dari mereka yang memberikan fatwa untuk membantai semua orang Syi’ah, untuk hadir.

Selama empat tahun setelah lengsernya Sadam, ulama Syi’ah senantiasa mengajak agar semua kelompok dan rakyat Irak untuk tidak terlibat dalam konflik sektarian dan perang saudara. Saat ini, tiba giliran ulama dan pemikir Ahli Sunah untuk mengamalkan kewajiban mereka. Ulama Ahli Sunah harus berani menjelaskan kepada kelompok-kelompok yang tidak sadar ikut dalam skenario perang antara sesama muslim, untuk tidak lagi melakukan hal itu. Jangan sampai kehormatan Islam yang ada ini semakin jatuh di mata dunia. Dan yang lebih penting lagi, agar jangan sampai terulang kembali tumpahnya darah manusia tidak berdosa. Jangan sampai mereka mempermainkan hukum Islam yang diterima oleh semua kaum muslimin.

“Ya Tuhan kami! Berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil)”. A’raf: 89)

“Ya Tuhan kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (Hasyr: 10)

Taliban Boneka CIA?


Saat pertempuran di Afghanistan semakin intensif dan Amerika berencana menambah pasukannya hingga 40 ribu personil lagi, berbagai laporan muncul ke permukaan bahwa pasukan NATO sering bekerjasama dengan gerilyawan Taliban. Di sisi lain hubungan antara pasukan NATO dengan pasukan Afghanistan justru semakin renggang. Insiden saling bunuh antara pasukan Afghanistan dan NATO sering terjadi. Semua itu memberikan bukti bahwa Perang Afghanistan, sebagaimana semua peperangan di dunia, adalah sebuah rekayasa untuk mewujudkan agenda rahasia global tertentu. Dan sebagaimana perkataan aktor Mel Gibson dalam satu insiden yang terkenal, Yahudi berada di balik semua peperangan itu.

Banyak laporan yang muncul bahwa helikopter-helikopter misterius seringkali kedapatan mengangkut pasukan Taliban dan mendaratkannya di sasaran tertentu untuk menciptakan aksi-aksi kekerasan. Saat terkepung helikopter-helikopter tersebut menyelamatkan pasukan Taliban tersebut.

"Saat tentara dan polisi berusaha mengepung Taliban di sebuah desa di distrik Qala-e-Zaal, kami melihat helikopter-helikopter mendarat dengan tim pendukung," kata seorang tentara Taliban. "Mereka berusaha menyelamatkan teman-teman mereka, bahkan dengan mengorbankan pasukan Afghanistan."

Laporan demi laporan tentang pasuan NATO yang mengangkut gerilyawan Taliban muncul di banyak tempat. Hal ini membuat hubungan antara pasukan Afghanistan dan NATO memburuk. Baru-baru ini muncul berita yang dimuat di media-media massa dunia bahwa tentara dan polisi Afghanistan menembak mati tujuh orang pasukan Inggris. Aksi ini kemudian dibalas oleh pembunuhan tujuh pasukan Afghanistan oleh pasukan NATO.

"Peperangan kami melawan Taliban hanya omong kosong belaka. Ternyata teman-teman NATO kita berteman lebih dekat dengan Taliban," kata seorang tentara lain.


PANGKALAN CIA DI PAKISTAN

Pada bulan Februari lalu muncul beberapa laporan mengenai keberadaan pangkalan CIA di Pakistan yang digunakan untuk melakukan serangan udara menggunakan pesawat tak berawak. Mengingat begitu banyaknya serangan pesawat tak berawak terjadi di wilayah Pakistan, tidak bisa dibantah bahwa pemerintah Pakistan mengijinkan Amerika membunuhi rakyatnya sendiri. Laporan-laporan itu juga mengatakan helikopter-helikopter "penolong" Taliban berasal dari pangkalan-pangkalan tersebut.

Pada bulan Mei, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, mengatakan kepada media NBC News bahwa CIA dan dinas inteligen Pakistan ISI telah "menciptakan" Taliban dan masih tetap "membina"-nya.

Namun pada tgl 29 Oktober lalu menlu AS, Hillary Clinton, mempermalukan pemerintah Pakistan dengan mengatakan, "tidak masuk akal jika inteligen Pakistan tidak mengetahui keberadaan para pemimpin Al Qaida dan Taliban." Ia tengah membentuk opini seolah-olah Taliban dan Qaida bukan "bentukan" Amerika.

Pada tgl 28 Oktober polisi Pakistan menangkap empat warga Amerika yang tengah melakukan aksi spionase di Islamabad. Mereka mengenakan pakaian tradisional Afghanistan dan memiliki senjata dan bom ilegal. Dalam kendaraan mereka ditemukan 2 pucuk senjata laras panjang, 2 piston dan 2 granat. Polisi sempat menahan mereka, namun segera dilepaskan setelah seorang menteri menginterfensi penyidikan mereka.

Pada tgl 28 Februari 2009 beberapa diplomat Inggris tertangkap karena membangun kamp latihan perang untuk Taliban. Pemerintah Afghanistan langsung mengusir dua orang diplomat tinggi Inggris.

CIA dan dinas inteligen barat lainnya, melalui gerilyawan Taliban dan Qaida binaanya terlibat langsung dalam aksi-aksi kekerasan yang kini melanda Pakistan.


AGENDA TERSEMBUNYI

Semua peperangan adalah rekayasa untuk memenuhi agenda tertentu. Dan seperti perkataan aktor Mel Gibson dalam sebuah insiden yang terkenal yaitu bahwa yahudi berada di belakang semua peperangan itu. Peperangan digunakan untuk memecah belah, mengalihkan perhatian dan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dunia dikuasai oleh sekelompok pemilik modal terbesar di dunia. Mereka yang menguasai keuangan global sejak ratusan lalu. Mereka yang pertama membuat uang kertas saat dunia hanya mengenal uang logam emas dan perak. Merekalah yang menguasai sebagian besar penerbitan uang kertas global. Dengan kekuasaannya itu seluruh umat manusia menjadi budak mereka. Jika Anda diberi kewenangan untuk mencetak uang, maka Anda adalah orang berkuasa. Dan jika sebagian besar uang di dunia seperti dollar, pound, mark, dan franc adalah cetakan Anda, maka Anda adalah penguasa dunia.

Dengan kekuasaan itu mereka dapat mengeruk kekayaan dunia tanpa batas. Di luar beban bunga berganda, mereka menggelontori manusia dengan kredit dan kemudian tiba-tiba menarik likuiditas sehingga timbul kresis keuangan. Dan saat harga aset-aset fisik anjlok, mereka memborongnya dengan harga murah.

Tragisnya para penguasa keuangan global itu adalah orang-orang yang tamak dan haus darah. Mereka, yahudi (bukan yahudi pewaris ajaran Musa, melainkan yahudi khazar, sephardin yang sudah bercampur dengan bangsa lain. Orang Palestina lebih berhak mengklaim sebagai pewaris ajaran Musa) dan antek-anteknya adalah para penyembah berhala dalam arti sebenarnya dengan berbagai ritual anehnya: pengorbanan darah manusia, pesta seks abnormal dll. Mereka para psikopat, homoseks, pedhopili dan mempunyai obsesi sebagaimana legenda burung phonik: menghancurkan dunia dan muncul sebagai penguasa di atas puing-puingnya.

1,5 abad yang lalu seorang dari agen mereka, yaitu Albert Pike, seorang jendral dan politisi terkenal Amerika mengatakan: perang dunia 3 dipicu dengan membenturkan zionisme dengan Islam. Pada saat orang belum bisa membayangkan perang dunia itu seperti apa, Albert Pike bahkan telah berbicara tentang perang dunia 3.(Pernyataan Pike terdokumentasi dalam suratnya yang masih tersimpan hingga sekarang).

Kita melihat Perang Afghanistan dimana Taliban ternyata bekerja untuk musuhnya Amerika dan barat. Kita juga mengetahui ramalan perang dunia 3 yang diungkapkan Pike. Kini kita tahu, perang Afghanistan adalah satu bagian dari agenda besar membenturkan zionisme (Amerika dan NATO) dengan Islam demi terjadinya perang dunia 3 agar di atas puing-puingnya mereka muncul sebagai penguasa tunggal dunia. Kita juga tahu Taliban dan Qaida juga didukung oleh regim wahabi-salafi Arab Saudi yang akar sejarahnya merujuk pada yahudi.

Dalam jangka pendek Perang Afghanistan, yang kini telah melebar ke Pakistan, memberikan keuntungan tak terhingga kepada para penguasa modal global: bisnis senjata, bisnis rentenir kepada para pemerintah yang terlibat, bisnis narkoba (Afghanistan adalah penghasil opium terbesar di dunia, bisnis minyak dan gas dll. Namun dalam perspektif lebih luas, perang ini adalah alat untuk menghancurkan Islam yang masih menjadi kekuatan satu-satunya yang bisa menghalangi ambisi para penguasa modal untuk menguasai dunia.

Islam adalah agama wahyu terakhir setelah yahudi dan kekristenan telah dikooptasi oleh para penyembah berhala. Kini Islam mengemban misi suci sebagaimana misi suci agama-agama wahyu di masa lalu, yaitu menyelamatkan manusia dari penyembahan berhala.

Thursday, 12 November 2009

Upaya KOnsisten Israel Kuasai Al-Aqsa


"Perang dunia III akan dimulai dengan membenturkan zionisme dengan Islam." (Albert Pike, tokoh freemason Amerika abad 19)


Israel terus berupaya menguasai Masjid Al Aqsa, tempat suci umat Islam ketiga setelah Mekkah dan Madinah, dan menimbulkan kekhawatiran terjadinya kerusuhan yang dapat memicu perang besar antara umat Islam dan Israel.

Para ekstremis yahudi yang didukung pasukan pemerintah terus berupaya merebut Masjid Al Aqsa dari tangan umat muslim. Pada akhirnya, setelah masjid itu dikuasai, mereka akan membangun kuil yahudi, yang menurut keyakinan kaum ekstremis yahudi merupakan syarat turunnya messiah akhir jaman.

Pada tgl 25 Oktober lalu, pasukan Israel menyerbu Al Aqsa dengan tembakan peluru karet dan gas air mata kepada kerumunan umat Islam yang tengah berdoa di masjid. Mereka menangkap dan memukuli para jemaah, termasuk wanita dan anak-anak. Selanjutnya mereka menutup komplek masjid dan melarang umat Islam memasuki masjid untuk beribadah. Mereka selanjutnya memadamkan listrik di seluruh kawasan Jerussalem lama. Lebih dari 20 orang mengalami luka-luka dalam insiden itu, dan belasan orang ditangkap pasukan Israel.

Dan setelah masjid Al Aqsa dikuasai, para ekstremis yahudi kini telah membangun menoreh (simbol yahudi) raksasa di depan masjid. Ekstremis juga telah membangun model kuil yahudi di sana. Para ekstremis yahudi percaya, menguasai masjid Al Aqsa dan mendirikan kuil yahudi di atas reruntuhannya merupakan syarat kondisi bagi turunnya messiah (nabi) akhir jaman mereka. Mereka tidak peduli bahwa kawasan tersebut telah menjadi tempat suci umat Islam selama 1.300 tahun.

Dengan berbagai provokasi tersebut para ektremis yahudi dan pemerintahnya percaya umat Islam akhirnya akan terusir dari masjid Al Aqsa. Namun pastinya tidak tanpa perlawanan umat Islam. Dan itu telah ditunjukkan oleh umat Islam Palestina, yang dengan segala kelemahannya sebagai warga jajahan, dengan gigih mempertahankan tempat tersebut dengan darah dan keringat.

Setelah pendudukan tersebut para pemimpin Islam Palestina menyerukan kepada warga Palestina untuk berbondong-bondong ke masjidil Aqsa mempertahankan tempat suci itu dari tangan yahudi. Israel kini telah membuka akses untuk ibadah umat Islam namun dengan pembatasan lebih ketat.

Sementara itu dalam upayanya mengkonsolidasikan diri dalam upaya perebutan masjid Al Aqsa, para ekremis yahudi telah mengadakan pertemuan di Jerussalem. Mereka menyerukan direbut dan diruntuhkannya masjidil Aqsa untuk didirikan kuil yahudi di atasnya. Pertemuan ini juga dihadiri para politisi yahudi.

Demi tercapainya tujuan itu, pertemuan menyerukan dilakukannya "upaya-upaya lebih keras dan tanpa banyak bicara", "diam-diam dan melalui cara sabotase" untuk "merubah status quo" masjidil Aqsa.

Beberapa waktu sebelumnya media-media utama Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel tengah merencanakan penggalian besar-besaran (untuk menemukan benda-benda bersejarah yahudi) di bawah komplek masjidil Aqsa yang mereka kuasai setelah pendudukan Jerussalem dari pasukan Jordania tahun 1967.

(Sebagaimana diketahui, tanpa perlawanan berarti pasukan Jordania menyerahkan Jerussalem kepada Israel dalam sebuah episode perang yang disebut "Perang 6 Hari". Bersama pasukan negara-negara Arab lainnya mereka "sengaja" menyerahkan sebagian wilayah Arab untuk dikuasai Israel. Kini kita mengetahui bahwa tentara Israel sebenarnya adalah para pengecut yang tidak tahan berperang terus-menerus lebih dari 3 bulan. Mereka keok melawan para pejuang Hizbollah dan Hamas, dua organisasi sosial yang bahkan tidak memiliki tentara reguler).

Penggalian-penggalian Israel yang telah menjadi perhatian umat Islam sejak tahun 1960-an, diyakini dapat meruntuhkan seluruh masjid. Namun Israel terus berbohong kepada para pemimpin Arab sekutunya seperti pemimpin Mesir, Jordania dan para pemimpin wahabi-salafi Arab Saudi bahwa penggalian itu dilakukan secara hati-hati. Selanjutnya para pemimpin tersebut di atas menjadi humasnya Israel dengan menjelaskan masalah penggalian itu kepada pemimpin Islam lainnya, tentunya berdasarkan versi Israel.

Adnan Al-Husseini, pemimpin Dewan Tertinggi Muslim di Jerussalem, termasuk para pendahulunya, telah mengeluarkan tuduhan bahwa dengan penggalian-penggalian itu Israel sebenarnya tengah merencanakan untuk meruntuhkan masjidil Aqsa.

"Ketika bertemu dengan pemimpin-pemimpin Islam, Israel selalu bersumpah penggalian-penggalian itu tidak membahayakan. Namun kami yang berada di sini dan melihat segalanya dengan mata kami sendiri yakin sepenuhnya bahwa tujuan utama Israel adalah menghancurkan masjidil Aqsa dan membangun kuil yahudi di atasnya," kata Al-Husseini.

Sheikh Mohamed Hussein, tokoh Islam lainnya di Jerussalem mengatakan bahwa kondisi al Aqsa saat ini “sangat, sangat berbahaya". “Otoritas Israel tengah berupaya menjadikan umat Islam tidak sensitif terhadap masalah ini dan pada satu titik dimana umat Islam akan membiarkan Israel menguasai al Aqsa. Namun tentu saja hal ini tidak akan pernah terjadi.”

Pada tahun 2000 tokoh yahudi Ariel Sharon mengunjungi Al Aqsa dengan kawalan ketat pasukan Israel. Dengan sengaja ia memasuki masjid dengan sepatu tetap menempel di kakinya. Umat Islam Palestina langsung melancarkan aksi protes besar-besaran yang berujung pada gerakan Intifadah II yang merengut nyawa ratusan warga palestina dan Israel. Dan aksi penyerbuan Israel terakhir ini di Jerussalem juga telah memicu berbagai aksi demonstrasi menentang Israel di berbagai negara di dunia.

"Mereka berusaha menguasai Al Aqsa setahap demi setahap sebagaimana mereka lakukan di Masjid Ibrahim setelah peristiwa berdarah tahun 1994. Di sana mereka membagi masjid menjadi dua dan memberikan bagian terpentingnya (tempat nabi Ibrahim dimakamkan) kepada umat Yahudi," kata Sheikh Hussein.