Saya (blogger) baru benar-benar memahami mengapa Iran melakukan sikap politik yang agak aneh dengan memberikan dukungan kepada regim Mohammad Moersi yang terguling. Padahal ketika berkuasa Moersi adalah "musuh" Iran dalam konflik Syria, juga turut menyebarkan sentimen anti-Shiah. Dengan sikap tersebut kini "menuai" hasilnya, yaitu mendekatnya negara-negara Ikhwanul Muslimin ke Iran.
Dengan posisi politik yang semakin terdesak dalam kancah politik internasional paska tumbangnya Mohammad Moersi, yang merupakan "patron" dari gerakan Ikhwanul Muslimin dunia, sementara pada saat yang sama Iran kini muncul sebagai kekuatan dunia paska ditandatanganinya kesepakatan nuklir di Genewa, negara-negara yang dikuasai gerakan ini-pun kini berduyun-duyun "mendatangi" Iran untuk mendapatkan "berkah" Iran.
Kita sudah pernah memberitakan tentang kelompok perlawanan Palestina Hamas yang telah kembali ke dalam lingkaran pengaruh Iran. Kini 2 negara utama Ikhwanul Muslimin, Turki dan Qatar pun menyusul.
Menlu Turki Ahmet Davutoglu baru saja menjamu menlu Iran dan PM Recep Tayyip Eredogan pun telah merencanakan kunjungan resmi ke Iran. Namun tanda paling mencolok berubahnya orientasi politik Turki mendekati Iran adalah kunjungan Davutoglu ke Irak baru-baru ini: Davutoglu mengenakan baju warna hitam yang merupakan simbol utama kaum Shiah, berdoa di tempat-tempat suci kaum Shiah, menemui pemimpin spiritual Shiah tertinggi Irak Ayatollah Ali al-Sistani, menemui pemimpin politik Shiah Moktada al-Sadr, dan berbicara tentang "memeluk saudara-saudara Shiah" di kota suci Shiah Karbala.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa romantisme (Erdogan) di Timur Tengah telah berakhir," kata Suat Kiniklioglu, mantan petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan Turki yang dipimpin PM Erdogan, yang kini menjadi analis politik yang tinggal di Ankara.
Saturday, 30 November 2013
MISI GAGAL PRESIDEN LEBANON
Entah atas pertimbangan apa Presiden Lebanon, Michael Suleiman, seorang Kristen yang secara kultural lebih dekat dengan barat, "mendekati" Saudi Arabia melalui kunjungan resmi tgl 11 November lalu. Saudi Arabia tengah sakit dan pengaruhnya di Timur Tengah berada di titik terendah terutama setelah kegagalan "proyek Syria". Cap Saudi sebagai "negara bos para teroris" dan "pelindung para ekstremis Islam" tentu juga tidak menguntungkan popularitasnya di Lebanon yang pluralis.
Tapi kunjungan tetap dilakukan, dan kekecewaan lah yang didapat.
Dengan berbasa-basi memuji peran Saudi terhadap negara Lebanon, Sulaeiman berharap Saudi akan memperkuat dukungan ekonomi kepada Lebanon terutama terkait dengan beban ekonomi yang ditanggung Lebanon akibat keberadaan pengungsi Syria. Harapan kedua, dan inilah yang terbesar, adalah peran aktif Saudi untuk membantu memecah kebuntuan politik Lebanon terkait pembentukan kabinet yang tidak juga tuntas akibat penolakan blok politik sekutu Saudi, Partai Al Muqtakbal, yang dipimpin mantan perdana menteri Saad Hariri dan Fuad Siniora.
Namun, alih-alih jawaban memuaskan, Raja Abdullah justru memojokkan Sulaeman ke posisi yang paling tidak diinginkan oleh semua pemimpin politik Lebanon, yaitu berhadap-hadapan melawan Hizbollah.
"Anda harus mengirimkan tentara untuk menghentikan keterlibatan Hizbollah di Syria," kata Raja Abdullah.
Sulaimen adalah seorang jendral dan mantan panglima Tentara Lebanon. Ia faham betul bahwa Hizbollah tidak bisa dikalahkan. Jangankan oleh tentara Lebanon, Israel pun berulangkali dibuat kalang kabut oleh Hizbollah. Itulah sebabnya, sebagai panglima tentara yang secara konstitusi berada di bawah komando perdana menteri, ia memilih netral dalam konflik bersenjata antara perdana menteri Fuad Siniora dengan Hizbollah tahun 2008.
Kala itu Fuad Siniora dengan percaya diri karena bantuan senjata, milisi-milisi bersenjata dan limpahan uang dari Saudi, mencoba kekuatan Hizbollah dengan berusaha merampas jaringan telekomunikasi milik Hizbollah yang menjadi sumber kekuatan Hizbollah menghadapi Israel. Pemimpin Hizbollah Sayyed Nasrallah telah memperingatkan Siniora bahwa jika mau Hizbollah sanggup membuat Siniora terbangun esok hari di dalam penjara. Namun peringatan itu tidak diindahkan Siniora.
Tapi kunjungan tetap dilakukan, dan kekecewaan lah yang didapat.
Dengan berbasa-basi memuji peran Saudi terhadap negara Lebanon, Sulaeiman berharap Saudi akan memperkuat dukungan ekonomi kepada Lebanon terutama terkait dengan beban ekonomi yang ditanggung Lebanon akibat keberadaan pengungsi Syria. Harapan kedua, dan inilah yang terbesar, adalah peran aktif Saudi untuk membantu memecah kebuntuan politik Lebanon terkait pembentukan kabinet yang tidak juga tuntas akibat penolakan blok politik sekutu Saudi, Partai Al Muqtakbal, yang dipimpin mantan perdana menteri Saad Hariri dan Fuad Siniora.
Namun, alih-alih jawaban memuaskan, Raja Abdullah justru memojokkan Sulaeman ke posisi yang paling tidak diinginkan oleh semua pemimpin politik Lebanon, yaitu berhadap-hadapan melawan Hizbollah.
"Anda harus mengirimkan tentara untuk menghentikan keterlibatan Hizbollah di Syria," kata Raja Abdullah.
Sulaimen adalah seorang jendral dan mantan panglima Tentara Lebanon. Ia faham betul bahwa Hizbollah tidak bisa dikalahkan. Jangankan oleh tentara Lebanon, Israel pun berulangkali dibuat kalang kabut oleh Hizbollah. Itulah sebabnya, sebagai panglima tentara yang secara konstitusi berada di bawah komando perdana menteri, ia memilih netral dalam konflik bersenjata antara perdana menteri Fuad Siniora dengan Hizbollah tahun 2008.
Kala itu Fuad Siniora dengan percaya diri karena bantuan senjata, milisi-milisi bersenjata dan limpahan uang dari Saudi, mencoba kekuatan Hizbollah dengan berusaha merampas jaringan telekomunikasi milik Hizbollah yang menjadi sumber kekuatan Hizbollah menghadapi Israel. Pemimpin Hizbollah Sayyed Nasrallah telah memperingatkan Siniora bahwa jika mau Hizbollah sanggup membuat Siniora terbangun esok hari di dalam penjara. Namun peringatan itu tidak diindahkan Siniora.
Friday, 29 November 2013
PERJANJIAN NUKLIR IRAN, JALAN DAMAI ATAU PERANG?
Baru 2 hari perjanjian nuklir Iran ditandatangani oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perundingan di Genewa, namun "perselisihan" antara Amerika dan Iran sudah terjadi kembali.
Pada hari Selasa (26/11) Iran mengecam intepretasi perjanjian yang dirilis Amerika melalui situs resmi Gedung Putih dengan menyebutnya sebagai pernyataan pers yang "invalid".
“Apa yang telah dirilis oleh situs resmi Gedung Putih sebagai "lembar-lembar nyata" merupakan intepretasi sepihak dari teks sebenarnya yang ditandatangani di Geneva dan sebagian dari penjelasan dan kalimatnya bertentangan dengan teks "Joint Plan of Action", dan disayangkan lembaran-lembaran itu telah diterjemahkan dan dirilis oleh beberapa media massa sebagai Perjanjian Genewa, yang sebenarnya tidak benar,” kata jubir kemenlu Iran Marziyeh Afkham di Teheran, Selasa (26/11).
"Perselisihan" kecil itu sontak membuat "kesadaran" saya kembali tergugah, bahwa sebuah "konspirasi" kemungkinan telah dijalankan dalam perundingan nuklir Iran tersebut. Pikiran saya pun kembali ke sekitar bulan September dan Oktober, ketika Amerika secara tiba-tiba membatalkan rencana serangan militer terhadap Syria yang telah dipublikasikan besar-besaran. Sebulan kemudian Presiden Barack Obama menelpon Presiden Iran Hassan Rouhani dalam satu momen yang dianggap sebagai "momen paling penting tahun ini". Dilanjutkan kemudian dengan ke-aktifan Amerika dalam perundingan nuklir Iran di Genewa yang ditandatangani Minggu lalu (24/11).
Semua itu pun secara efektif berhasil mengubah Amerika, dari sosok yang gila perang, menjadi pecinta perdamaian nomor satu di dunia.
Kemudian muncul sebuah artikel di blog Land Destroyer yang dimuat ulang di situs thetruthseeker.co.uk tgl 27 November 2013, atau sehari setelah pernyataan pers kemenlu Iran tersebut di atas. Artikel itu berjudul "Nuclear Deal With Iran Prelude to War, Not “Breakthrough”" yang ditulis oleh kolumnis Tony Cartalucci. Dalam tulisan itu dicantumkan satu teks dari laporan tahun 2009 lembaga kajian yang dekat dengan kalangan neokonservatif Amerika, Brookings Institution, berjudul “Which Path to Persia?”:
Pada hari Selasa (26/11) Iran mengecam intepretasi perjanjian yang dirilis Amerika melalui situs resmi Gedung Putih dengan menyebutnya sebagai pernyataan pers yang "invalid".
“Apa yang telah dirilis oleh situs resmi Gedung Putih sebagai "lembar-lembar nyata" merupakan intepretasi sepihak dari teks sebenarnya yang ditandatangani di Geneva dan sebagian dari penjelasan dan kalimatnya bertentangan dengan teks "Joint Plan of Action", dan disayangkan lembaran-lembaran itu telah diterjemahkan dan dirilis oleh beberapa media massa sebagai Perjanjian Genewa, yang sebenarnya tidak benar,” kata jubir kemenlu Iran Marziyeh Afkham di Teheran, Selasa (26/11).
"Perselisihan" kecil itu sontak membuat "kesadaran" saya kembali tergugah, bahwa sebuah "konspirasi" kemungkinan telah dijalankan dalam perundingan nuklir Iran tersebut. Pikiran saya pun kembali ke sekitar bulan September dan Oktober, ketika Amerika secara tiba-tiba membatalkan rencana serangan militer terhadap Syria yang telah dipublikasikan besar-besaran. Sebulan kemudian Presiden Barack Obama menelpon Presiden Iran Hassan Rouhani dalam satu momen yang dianggap sebagai "momen paling penting tahun ini". Dilanjutkan kemudian dengan ke-aktifan Amerika dalam perundingan nuklir Iran di Genewa yang ditandatangani Minggu lalu (24/11).
Semua itu pun secara efektif berhasil mengubah Amerika, dari sosok yang gila perang, menjadi pecinta perdamaian nomor satu di dunia.
Kemudian muncul sebuah artikel di blog Land Destroyer yang dimuat ulang di situs thetruthseeker.co.uk tgl 27 November 2013, atau sehari setelah pernyataan pers kemenlu Iran tersebut di atas. Artikel itu berjudul "Nuclear Deal With Iran Prelude to War, Not “Breakthrough”" yang ditulis oleh kolumnis Tony Cartalucci. Dalam tulisan itu dicantumkan satu teks dari laporan tahun 2009 lembaga kajian yang dekat dengan kalangan neokonservatif Amerika, Brookings Institution, berjudul “Which Path to Persia?”:
TELAT SADAR, SAUDI BARU PERTIMBANGKAN CABUT LARANGAN WANITA MENGEMUDI
Malu diolok-olok sebagai negara terbelakang akibat peraturan yang melarang wanita mengemudi, Saudi akhirnya mempertimbangkan untuk mencabut larangan tersebut. Informasi tentang hal itu dikeluarkan oleh para aktifis pembela hak wanita mengemudi.
"Percayalah bahwa masalah itu tengah dipertimbangkan dan semoga hasilnya memuaskan," kata Aziza al-Yusef, aktifis pembela hak wanita setelah bertemu Mendagri Pangeran Mohammed bin Nayef bersama sesama aktifis Hala al-Dosari. Pernyataan tersebut disampaikan Aziza hari Rabu (27/11).
Menurut Aziza pertemuan diadakan di kantor Pangeran Nayef, namun komunikasi dilakukan melalui "video conference" karena adanya larangan pertemuan pria-wanita yang bukan muhrim di Saudi Arabia.
Meski demikian Pengeran Nayef mengatakan bahwa keputusan tentang dicabutnya larangan tersebut hanya bisa dilakukan oleh dewan legislatif. Lembaga yang bernama "Dewan Shura" ini berisi tokoh-tokoh yang ditunjuk raja, bukan melalui pemilu sebagaimana dewan ligislatif lain di negara-negara di dunia. Lembaga ini hanya bisa mengeluarkan "rekomendasi", sedang semua keputusan akhir berada di tangan raja.
"Kami berharap adanya dekrit raja yang akan memberikan kita hak itu (mengemudi)," kata Yusef.
"Percayalah bahwa masalah itu tengah dipertimbangkan dan semoga hasilnya memuaskan," kata Aziza al-Yusef, aktifis pembela hak wanita setelah bertemu Mendagri Pangeran Mohammed bin Nayef bersama sesama aktifis Hala al-Dosari. Pernyataan tersebut disampaikan Aziza hari Rabu (27/11).
Menurut Aziza pertemuan diadakan di kantor Pangeran Nayef, namun komunikasi dilakukan melalui "video conference" karena adanya larangan pertemuan pria-wanita yang bukan muhrim di Saudi Arabia.
Meski demikian Pengeran Nayef mengatakan bahwa keputusan tentang dicabutnya larangan tersebut hanya bisa dilakukan oleh dewan legislatif. Lembaga yang bernama "Dewan Shura" ini berisi tokoh-tokoh yang ditunjuk raja, bukan melalui pemilu sebagaimana dewan ligislatif lain di negara-negara di dunia. Lembaga ini hanya bisa mengeluarkan "rekomendasi", sedang semua keputusan akhir berada di tangan raja.
"Kami berharap adanya dekrit raja yang akan memberikan kita hak itu (mengemudi)," kata Yusef.
SEKILAS TENTANG KEJATUHAN SFEIRA
"Kubu Aliansi 14 Maret (pro-Amerika, Saudi dan Israel) telah gagal bertaruh sejak tahun 2005, dan kini kalian bertaruh dengan konflik Syria. Hari ini saya katakan bahwa taruhan Anda di Syria juga gagal" (Pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah)
***
Sfeira adalah sebuah kota strategis yang berada di tenggara Aleppo. Setelah kejatuhan al Qusayr, kota strategis lain yang telah terlebih dahulu jatuh ke tangan pasukan pemerintah pertengahan tahun ini, para pemberontak berusaha mati-matian mempertahankan kota ini dari serangan pasukan pemerintah.
Semua kelompok pemberontak pun mengerahkan sebagian besar kekuatannya ke kota ini, karena pentingnya kedudukan kota ini. Padahal sebagian besar dari mereka tengah terlibat perselisihan serius dan saling bunuh di tempat-tempat lain. Ada kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaida: Al Nusra Front, Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS), dan Liwaa al -Islam, yang semuanya di bawah komando Zahran Allouche, komandan lapangan bagi Pangeran Bandar bin Sultan, sang "big boss" bagi kelompok-kelompok teroris dari Saudi. Ada juga pasukan Free Syrian Army dan milisi-milisi Ikhwanul Muslimin yang lebih dekat dengan Turki, Qatar, dan negara-negara barat.
Semua kelompok pemberontak ini memiliki keuntungan berupa jalur suplai yang terbuka lebar dari Turki, yang membanjiri Sfeira dengan ribuan mujahilin lengkap dengan senjata dan amunisi serta perbekalan logistik. Hal ini bisa dimengerti mengingat pentingnya kedudukan kota ini. Kota ini menjadi kontrol jalur transportasi ke kawasan tenggara Aleppo dan berlokasi tidak jauh dari Bandara Internasional Aleppo, pangkalan militer Koueirès, serta area Al-Bab yang mengontrol akses ke Aleppo.
Dengan posisi yang dimilikinya itu Sfeira menjadi titik krusial bagi perimbangan kekuatan antara pemerintah dan pemberontak di Provinsi Aleppo. Selain tersebut di atas, Sfeira menjadi jalur penghubung antara Provinsi Aleppo dengan kota-kota lain di Syria Timur, terutama Raqaa.
***
Sfeira adalah sebuah kota strategis yang berada di tenggara Aleppo. Setelah kejatuhan al Qusayr, kota strategis lain yang telah terlebih dahulu jatuh ke tangan pasukan pemerintah pertengahan tahun ini, para pemberontak berusaha mati-matian mempertahankan kota ini dari serangan pasukan pemerintah.
Semua kelompok pemberontak pun mengerahkan sebagian besar kekuatannya ke kota ini, karena pentingnya kedudukan kota ini. Padahal sebagian besar dari mereka tengah terlibat perselisihan serius dan saling bunuh di tempat-tempat lain. Ada kelompok-kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaida: Al Nusra Front, Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS), dan Liwaa al -Islam, yang semuanya di bawah komando Zahran Allouche, komandan lapangan bagi Pangeran Bandar bin Sultan, sang "big boss" bagi kelompok-kelompok teroris dari Saudi. Ada juga pasukan Free Syrian Army dan milisi-milisi Ikhwanul Muslimin yang lebih dekat dengan Turki, Qatar, dan negara-negara barat.
Semua kelompok pemberontak ini memiliki keuntungan berupa jalur suplai yang terbuka lebar dari Turki, yang membanjiri Sfeira dengan ribuan mujahilin lengkap dengan senjata dan amunisi serta perbekalan logistik. Hal ini bisa dimengerti mengingat pentingnya kedudukan kota ini. Kota ini menjadi kontrol jalur transportasi ke kawasan tenggara Aleppo dan berlokasi tidak jauh dari Bandara Internasional Aleppo, pangkalan militer Koueirès, serta area Al-Bab yang mengontrol akses ke Aleppo.
Dengan posisi yang dimilikinya itu Sfeira menjadi titik krusial bagi perimbangan kekuatan antara pemerintah dan pemberontak di Provinsi Aleppo. Selain tersebut di atas, Sfeira menjadi jalur penghubung antara Provinsi Aleppo dengan kota-kota lain di Syria Timur, terutama Raqaa.
Wednesday, 27 November 2013
PERANG URAT SYARAF JELANG KONVENSI GENEWA II
Perang urat staraf terjadi menjelang Perundingan Genewa II yang ditetapkan PBB akan dilangsungkan tgl 22 Januari 2014 untuk menyelesaikan konflik Syria yang telah berlangsung 2,5 tahun dan menelan korban lebih dari 100 ribu jiwa. Kubu yang anti regim Syria Bashar al Assad berkukuh perundingan harus menghasilkan keputusan pembentukan pemerintahan transisi tanpa Bashar al Assad. Sementara pendukung Bashar al Assad bersikukuh kekuasaan Bashar al Assad tidak boleh disentuh.
"Syria mengumumkan partisipasi (Konvensi Genewa) dengan delegasi yang berada di bawah perintah Presiden Assad dan aspirasi seluruh rakyat Syria dengan tujuan utama menghancurkan terorisme," demikian pernyataan pers yang dikeluarkan kemenlu Syria, Rabu (27/11).
"Delegasi Syria tidak akan datang ke Genewa untuk menyerahkan kekuasaan, melainkan untuk berpartisipasi dalam perundingan bersama mereka yang komitmen dengan aspirasi rakyat Syria dan yang mendukung solusi politik bagi masa depan Syria," tambah pernyataan tersebut
Pernyataan tersebut juga mengkritik negara-negara barat dan sekutu-sekutu regional mereka yang terus mendesak pengunduran Bashar al Assad dari kekuasaan.
"Rakyat kami tidak akan mengijinkan siapapun untuk mencuri hak mereka menentukan masa depan dan pemimpin mereka, dan kunci dari perundingan Genewa adalah menyampaikan hak-hak rakyat Syria, bukan mereka yang telah menumpahkan darah rakyat," tambah pernyataan itu lagi.
"Kami mengingatkan mereka bahwa masa kolonialisme telah berakhir, dan mereka harus menyadarinya. Kalau tidak, tidak ada gunanya bagi mereka untuk datang ke Genewa."
Pada hari Selasa (26/11) menlu Perancis Laurent Fabius (Perancis adalah bekas penjajah Syria) mengatakan bahwa perundingan Genewa tidak akan dihadiri oleh al Assad dan para teroris, merujuk pada beberapa kelompok pemberontak yang terafiliasi dengan Al Qaida.
"Syria mengumumkan partisipasi (Konvensi Genewa) dengan delegasi yang berada di bawah perintah Presiden Assad dan aspirasi seluruh rakyat Syria dengan tujuan utama menghancurkan terorisme," demikian pernyataan pers yang dikeluarkan kemenlu Syria, Rabu (27/11).
"Delegasi Syria tidak akan datang ke Genewa untuk menyerahkan kekuasaan, melainkan untuk berpartisipasi dalam perundingan bersama mereka yang komitmen dengan aspirasi rakyat Syria dan yang mendukung solusi politik bagi masa depan Syria," tambah pernyataan tersebut
Pernyataan tersebut juga mengkritik negara-negara barat dan sekutu-sekutu regional mereka yang terus mendesak pengunduran Bashar al Assad dari kekuasaan.
"Rakyat kami tidak akan mengijinkan siapapun untuk mencuri hak mereka menentukan masa depan dan pemimpin mereka, dan kunci dari perundingan Genewa adalah menyampaikan hak-hak rakyat Syria, bukan mereka yang telah menumpahkan darah rakyat," tambah pernyataan itu lagi.
"Kami mengingatkan mereka bahwa masa kolonialisme telah berakhir, dan mereka harus menyadarinya. Kalau tidak, tidak ada gunanya bagi mereka untuk datang ke Genewa."
Pada hari Selasa (26/11) menlu Perancis Laurent Fabius (Perancis adalah bekas penjajah Syria) mengatakan bahwa perundingan Genewa tidak akan dihadiri oleh al Assad dan para teroris, merujuk pada beberapa kelompok pemberontak yang terafiliasi dengan Al Qaida.
SOLIDARITAS SEMPIT PARA DOKTER
Di mata saya dokter adalah salah satu profesi yang sangat mulia karena kontribusinya yang sangat besar bagi kemanusiaan sepanjang sejarah manusia di dunia.
Saya juga kenal serta berteman dengan beberapa orang dokter yang sangat saya hormati. Ada Prof Dr Mundiyah "Nande" Mochtar, yang di samping seorang dokter juga sukses menjadi pengusaha dan tokoh pendidikan di Kota Medan. Ketika menjadi organiser acara "Anugerah Wirausaha Muslim Medan" tahun 2006, beliau terpilih sebagai salah satu pemenangnya. Ada juga teman-teman 3 A (Ali, Agung dan Aries), anak-anak FK-UGM yang pernah menjadi teman satu kontrakan saya waktu menjadi mahasiswa di Jogya, yang kebaikan-kebaikannya tidak akan pernah saya lupakan.
Namun kemarin semua kebaikan itu tercemari oleh tindakan segerombolan dokter yang sangat tercela. Dengan mengatasnamakan solidaritas kepada seorang dokter, mereka rela menginjak-injak sumpah jabatan mereka dengan menelantarkan ribuan pasien di seluruh Indonesia.
Apa jadinya jika semua masalah hukum yang menjerat seseorang ditindak-lanjuti dengan aksi mogok sesama teman profesi di seluruh Indonesia. Bagaimana jika seluruh pilot di Indonesia melakukan mogok kerja ketika seorang pilot sebuah meskapai penerbangan ditangkap polisi karena suatu kejahatan? Atau bagaimana jika semua guru, polisi, dan pegawai negeri melakukan aksi mogok ketika seorang rekan mereka dijerat oleh hukum?
Para dokter itu boleh-boleh saja menyampaikan aspirasinya menolak jeratan hukum yang menimpa rekan mereka. Tapi sangat tidak pantas kalau mereka melakukan aksi mogok, karena itu berarti telah melanggar sumpah profesi mereka untuk melayani pasien dan masyarakat apapun kondisinya. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan oleh aksi mogok mereka? Ribuan orang yang tidak bisa mendapatkan pelayanan media, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang miskin yang sangat membutuhkan pertolongan.
Entah berapa nyawa yang tak tertolong akibat aksi mogok mereka? Dalam hal ini aksi mereka bahkan bisa digolongkan sebagai aksi kriminal yang pantas mendapat hukuman pidana.
Saya juga kenal serta berteman dengan beberapa orang dokter yang sangat saya hormati. Ada Prof Dr Mundiyah "Nande" Mochtar, yang di samping seorang dokter juga sukses menjadi pengusaha dan tokoh pendidikan di Kota Medan. Ketika menjadi organiser acara "Anugerah Wirausaha Muslim Medan" tahun 2006, beliau terpilih sebagai salah satu pemenangnya. Ada juga teman-teman 3 A (Ali, Agung dan Aries), anak-anak FK-UGM yang pernah menjadi teman satu kontrakan saya waktu menjadi mahasiswa di Jogya, yang kebaikan-kebaikannya tidak akan pernah saya lupakan.
Namun kemarin semua kebaikan itu tercemari oleh tindakan segerombolan dokter yang sangat tercela. Dengan mengatasnamakan solidaritas kepada seorang dokter, mereka rela menginjak-injak sumpah jabatan mereka dengan menelantarkan ribuan pasien di seluruh Indonesia.
Apa jadinya jika semua masalah hukum yang menjerat seseorang ditindak-lanjuti dengan aksi mogok sesama teman profesi di seluruh Indonesia. Bagaimana jika seluruh pilot di Indonesia melakukan mogok kerja ketika seorang pilot sebuah meskapai penerbangan ditangkap polisi karena suatu kejahatan? Atau bagaimana jika semua guru, polisi, dan pegawai negeri melakukan aksi mogok ketika seorang rekan mereka dijerat oleh hukum?
Para dokter itu boleh-boleh saja menyampaikan aspirasinya menolak jeratan hukum yang menimpa rekan mereka. Tapi sangat tidak pantas kalau mereka melakukan aksi mogok, karena itu berarti telah melanggar sumpah profesi mereka untuk melayani pasien dan masyarakat apapun kondisinya. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan oleh aksi mogok mereka? Ribuan orang yang tidak bisa mendapatkan pelayanan media, sebagian besar dari mereka adalah orang-orang miskin yang sangat membutuhkan pertolongan.
Entah berapa nyawa yang tak tertolong akibat aksi mogok mereka? Dalam hal ini aksi mereka bahkan bisa digolongkan sebagai aksi kriminal yang pantas mendapat hukuman pidana.
DI BALIK LAYAR PERUNDINGAN NUKLIR IRAN
Kesepakatan nuklir Iran yang dicapai oleh negara-negara anggota tetap DK PBB + Jerman dengan Iran hari Minggu lalu (24/11), tidak mungkin tercapai tanpa adanya perundingan rahasia yang sangat panjang antara para pejabat Amerika dan Iran.
Secara umum dalam kesepakatan tersebut ditetapkan bahwa Iran berhak mengembangkan program nuklirnya namun hanya untuk keperluan damai dengan pembatasan pengayaan uranium hingga 5% (untuk membuat senjata diperlukan kadar uranium 20%). Selain itu Iran juga memperlonggar pengawasan internasional dengan mengijinkan para pengawas nuklir internasional mengadakan kunjungan terhadap seluruh fasilitas nuklir Iran setiap saat. Sebagai imbalannya sanksi-sanksi ekonomi yang selama ini diterapkan negara-negara barat terhadap Iran dibatalkan secara bertahap, di antaranya meliputi pencairan rekening-rekening pendapatan minyak Iran yang dibekukan barat yang nilainya mencapai $4 miliar atau lebih dari Rp 40 triliun, pembatalan pembatasan perdagangan emas, petrokimia, mobil dan onderdil pesawat.
Lebih dari itu, kesepakatan tersebut membuka peluang bagi pulihnya hubungan diplomatik Amerika-Iran yang terputus setelah Revolusi Iran tahun 1979.
Informasi adanya pertemuan rahasia antara para pejabat Iran dan Amerika di samping pertemuan resmi negara-negara DK PBB plus Jerman dengan Iran di Genewa sebenarnya telah bocor ke media massa mapan Associated Press. Namun atas permintaan Presiden Barack Obama yang tidak ingin pembicaraan nuklir dengan Iran mengalami kegagalan, informasi itu disembunyikan dari perhatian publik. Associated Press dan
Al-Monitor (situs berita berbasis di Washington, Amerika) baru memberitakan informasi tersebut pada hari yang sama dengan kesepakatan nuklir Iran, hari Minggu (24/11).
Associated Press melaporkan bahwa pertemuan-pertemuan rahasia tersebut dilaksanakan di beberapa negara, termasuk di antaranya Oman. Di antara pejabat Amerika yang terlibat adalah Deputi Menlu William Burns dan Jake Sullivan yang merupakan penasihat luar negeri Wapres Joe Biden. Sedangkan Al-Monitor menambahkan di antara pejabat Amerika tersebut adalah pejabat senior National Security Council Puneet Talwar. Menurut laporan Associated Press pertemuan-pertemuan rahasia itu berlangsung sebanyak 5 kali dimulai bulan Maret lalu, atau 3 bulan sebelum terpilihnya Hassan Rouhani sebagai Presiden Iran. Namun baik Associated Press maupun al Monitor tidak menyebutkan pejabat-opejabat Iran yang terlibat dalam pertemuan-pertemuan tersebut.
Pertemuan-pertemuan rahasia tersebut, sebut Associated Press, telah memberi jalan bagi tercapainya kesepakatan nuklir Iran di Genewa hari Minggu lalu. Namun pertemuan-pertemuan tersebut juga menjelaskan mengapa menlu Perancis Laurent Fabius, yang tersinggung dengan adanya pertemuan-pertemuan sepihak Amerika-Iran, memveto kesepakatan yang sudah nyaris ditandatangani pada putaran perundingan sebelumnya.
"Meski pengumuman ini baru tahap awal, namun telah berhasil meraih sebuah kesepatan besar," kata Barack obama dalam keterangan persnya tentang kesepakatan tersebut. "Untuk pertama kalinya dalama satu dekade, kami telah berhasil menghentikan program nuklir Iran dan unsur-unsur kunci dalam program itu akan ditarik ulang," tambahnya.
Secara umum dalam kesepakatan tersebut ditetapkan bahwa Iran berhak mengembangkan program nuklirnya namun hanya untuk keperluan damai dengan pembatasan pengayaan uranium hingga 5% (untuk membuat senjata diperlukan kadar uranium 20%). Selain itu Iran juga memperlonggar pengawasan internasional dengan mengijinkan para pengawas nuklir internasional mengadakan kunjungan terhadap seluruh fasilitas nuklir Iran setiap saat. Sebagai imbalannya sanksi-sanksi ekonomi yang selama ini diterapkan negara-negara barat terhadap Iran dibatalkan secara bertahap, di antaranya meliputi pencairan rekening-rekening pendapatan minyak Iran yang dibekukan barat yang nilainya mencapai $4 miliar atau lebih dari Rp 40 triliun, pembatalan pembatasan perdagangan emas, petrokimia, mobil dan onderdil pesawat.
Lebih dari itu, kesepakatan tersebut membuka peluang bagi pulihnya hubungan diplomatik Amerika-Iran yang terputus setelah Revolusi Iran tahun 1979.
Informasi adanya pertemuan rahasia antara para pejabat Iran dan Amerika di samping pertemuan resmi negara-negara DK PBB plus Jerman dengan Iran di Genewa sebenarnya telah bocor ke media massa mapan Associated Press. Namun atas permintaan Presiden Barack Obama yang tidak ingin pembicaraan nuklir dengan Iran mengalami kegagalan, informasi itu disembunyikan dari perhatian publik. Associated Press dan
Al-Monitor (situs berita berbasis di Washington, Amerika) baru memberitakan informasi tersebut pada hari yang sama dengan kesepakatan nuklir Iran, hari Minggu (24/11).
Associated Press melaporkan bahwa pertemuan-pertemuan rahasia tersebut dilaksanakan di beberapa negara, termasuk di antaranya Oman. Di antara pejabat Amerika yang terlibat adalah Deputi Menlu William Burns dan Jake Sullivan yang merupakan penasihat luar negeri Wapres Joe Biden. Sedangkan Al-Monitor menambahkan di antara pejabat Amerika tersebut adalah pejabat senior National Security Council Puneet Talwar. Menurut laporan Associated Press pertemuan-pertemuan rahasia itu berlangsung sebanyak 5 kali dimulai bulan Maret lalu, atau 3 bulan sebelum terpilihnya Hassan Rouhani sebagai Presiden Iran. Namun baik Associated Press maupun al Monitor tidak menyebutkan pejabat-opejabat Iran yang terlibat dalam pertemuan-pertemuan tersebut.
Pertemuan-pertemuan rahasia tersebut, sebut Associated Press, telah memberi jalan bagi tercapainya kesepakatan nuklir Iran di Genewa hari Minggu lalu. Namun pertemuan-pertemuan tersebut juga menjelaskan mengapa menlu Perancis Laurent Fabius, yang tersinggung dengan adanya pertemuan-pertemuan sepihak Amerika-Iran, memveto kesepakatan yang sudah nyaris ditandatangani pada putaran perundingan sebelumnya.
"Meski pengumuman ini baru tahap awal, namun telah berhasil meraih sebuah kesepatan besar," kata Barack obama dalam keterangan persnya tentang kesepakatan tersebut. "Untuk pertama kalinya dalama satu dekade, kami telah berhasil menghentikan program nuklir Iran dan unsur-unsur kunci dalam program itu akan ditarik ulang," tambahnya.
Sunday, 24 November 2013
KEMENANGAN DIPLOMATIK IRAN MEMBAKAR ISRAEL
(TERKAIT KESEPAKATAN NUKLIR IRAN)
Gambar: Menlu Amerika, Iran dan pemimpin Uni Eropa dalam perundingan nuklir Iran di Genewa.
Di tengah dunia yang menyambut dengan antusias kesuksesan pembicaraan nuklir Iran di Genewa baru-baru ini, Israel justru menunjukkan kejengkelannya. Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa Iran kembali berhasil mengalahkan Israel dengan cara yang sangat elegan.
"Itu adalah perjanjian yang buruk yang memberikan Iran apa yang diinginkannya: pengurangan sanksi sekaligus mempertahankan bagian inti dari program nuklirnya," demikian pernyataan yang dikeluarkan PM Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (24/11).
Pernyataan tersebut dikeluarkan Netanyahu hanya beberapa jam setelah Iran dan 5 anggota tetap DK PBB plus Jerman mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran, setelah terlibat perundingan ketat di Genewa selama berhari-hari. Kesepakatan tersebut diharapkan akan mengakhiri perselisihan negara-negara barat dengan Iran terkait program nuklirnya, sekaligus mengakhiri sanksi politik dan ekonomi yang diterapkan barat terhadap Iran.
Namun bagi Israel, kesepakatan tersebut dianggap sebagai "kemenangan diplomatik terbesar Iran sejak Revolusi Islam th 1979". Untuk itu Israel menyatakan tidak terikat dengan perjanjian tersebut dan semua pilihan bisa dilakukan Israel terhadap Iran.
"Kami harus menentukan sendiri keputusan-keputusan yang berkaitan dengan nasib kami, secara independen, untuk melindungi masa depan kami," tambah Netanyahu dalam keputusannya.
Gambar: Menlu Amerika, Iran dan pemimpin Uni Eropa dalam perundingan nuklir Iran di Genewa.
Di tengah dunia yang menyambut dengan antusias kesuksesan pembicaraan nuklir Iran di Genewa baru-baru ini, Israel justru menunjukkan kejengkelannya. Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa Iran kembali berhasil mengalahkan Israel dengan cara yang sangat elegan.
"Itu adalah perjanjian yang buruk yang memberikan Iran apa yang diinginkannya: pengurangan sanksi sekaligus mempertahankan bagian inti dari program nuklirnya," demikian pernyataan yang dikeluarkan PM Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (24/11).
Pernyataan tersebut dikeluarkan Netanyahu hanya beberapa jam setelah Iran dan 5 anggota tetap DK PBB plus Jerman mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran, setelah terlibat perundingan ketat di Genewa selama berhari-hari. Kesepakatan tersebut diharapkan akan mengakhiri perselisihan negara-negara barat dengan Iran terkait program nuklirnya, sekaligus mengakhiri sanksi politik dan ekonomi yang diterapkan barat terhadap Iran.
Namun bagi Israel, kesepakatan tersebut dianggap sebagai "kemenangan diplomatik terbesar Iran sejak Revolusi Islam th 1979". Untuk itu Israel menyatakan tidak terikat dengan perjanjian tersebut dan semua pilihan bisa dilakukan Israel terhadap Iran.
"Kami harus menentukan sendiri keputusan-keputusan yang berkaitan dengan nasib kami, secara independen, untuk melindungi masa depan kami," tambah Netanyahu dalam keputusannya.
ERA BARU TERORISME DI LEBANON (2)
Premis ini diperkuat oleh pengakuan seorang tersangka terorisme Hassan M., yang ditahan oleh Dinas Inteligen Lebanon (Internal Security Forces Information Branch) di Bekaa.
Hassan mengaku sebagai penjual mobil yang digunakan personil-personil ISIS untuk meledakkan bom di kawasan Maamoura, Beirut Selatan beberapa waktu lalu. Setelah terjadi ledakan, M sempat menelpon pemimpin ISIS Abu Abdullah al-Iraqi dan mengatakan bahwa mobil itu masih terdaftar sebagai miliknya. Kepada M, al-Iraqi sebelumnya hanya menyebutkan bahwa kendaraan tersebut hanya digunakan untuk mengangkut orang, bukan untuk meledakkan bom.
Menurut sumber-sumber inteligen Lebanon, ISIS juga terlibat dalam pemboman di kawasan Roueiss, dimana para palaku memasuki Lebanon melalui kota Ersal dengan bantuan penduduk kota tersebut.
“Apa yang terkait dengan pemboman di Roueiss dan Mreijeh mungkin juga terkait dengan pemboman kedubes Iran.”
Beberapa waktu lalu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Iraqi, mendeklarasikan perang di Lebanon. Ini mengindikasikan adanya hubungan antara ISIS dengan Abdullah Azzam Brigades. Dengan ISIS yang lebih "professional" sementara Azzam Brigades adalah kelompok yang tidak dikenal, kemungkinan yg terakhir hanya menjadi kepanjangan tangan, khususnya melalui Zureiqat.
Menurut sumber-sumber inteligen Lebanon, Zureiqat telah berada di Syria lebih dari setahun, dan telah berulangkali keluar masuk Lebanon. Dikektahui juga bahwa alamat situs (IP address) akun Twitter Zureiqat berasal dari Syria.
Hassan mengaku sebagai penjual mobil yang digunakan personil-personil ISIS untuk meledakkan bom di kawasan Maamoura, Beirut Selatan beberapa waktu lalu. Setelah terjadi ledakan, M sempat menelpon pemimpin ISIS Abu Abdullah al-Iraqi dan mengatakan bahwa mobil itu masih terdaftar sebagai miliknya. Kepada M, al-Iraqi sebelumnya hanya menyebutkan bahwa kendaraan tersebut hanya digunakan untuk mengangkut orang, bukan untuk meledakkan bom.
Menurut sumber-sumber inteligen Lebanon, ISIS juga terlibat dalam pemboman di kawasan Roueiss, dimana para palaku memasuki Lebanon melalui kota Ersal dengan bantuan penduduk kota tersebut.
“Apa yang terkait dengan pemboman di Roueiss dan Mreijeh mungkin juga terkait dengan pemboman kedubes Iran.”
Beberapa waktu lalu pemimpin ISIS Abu Bakr al-Iraqi, mendeklarasikan perang di Lebanon. Ini mengindikasikan adanya hubungan antara ISIS dengan Abdullah Azzam Brigades. Dengan ISIS yang lebih "professional" sementara Azzam Brigades adalah kelompok yang tidak dikenal, kemungkinan yg terakhir hanya menjadi kepanjangan tangan, khususnya melalui Zureiqat.
Menurut sumber-sumber inteligen Lebanon, Zureiqat telah berada di Syria lebih dari setahun, dan telah berulangkali keluar masuk Lebanon. Dikektahui juga bahwa alamat situs (IP address) akun Twitter Zureiqat berasal dari Syria.
DIEJEK KERRY, BROTHERHOOD MARAH
TURKI MESIR SALING USIR DUBES
Ikhwanul Muslimin (Moslem Brotherhood) Mesir marah besar kepada menlu Amerika, John Kerry, setelah yang bersangkutan menuduh Brotherhood telah "mencuri" revolusi Mesir.
"(Revolusi) telah dicuri oleh satu entitas paling terorganisir di negeri ini, yaitu Brotherhood," kata Kerry hari Rabu (20/11) di sela-sela kunjungannya di Mesir. Kerry juga menyatakan dukungannya atas kudeta militer yang menyingkirkan Presiden Mohammad Moersi dari Ikhwanul Muslimin, 3 Juli lalu. Menurutnya Moersi telah gagal membentuk pemerintahan yang inklusif dan transparan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.
Menanggapi pernyataan Kerry tersebut, sekjen Brotherhood, Mahmoud Hussein, mengkritik balik Kerry dengan menuduh Amerika terlibat dalam kudeta militer terhadap pemerintah yang legitimet, yang terpilih melalui pemilu yang transparan.
"Amerika yang mendukung demokrasi dan kebebasan di negerinya sendiri telah menjadi pendukung kediktatoran dan penindasan," kata Hussein.
Sementara itu hubungan 2 negara Islam terbesar di Timur Tengah, Mesir dan Turki, kini mengalami titik terendah setelah keduanya saling mengusir duta besar. Dubes Turki Huseyin Avni Botsali diusir pemerintah Mesir pada hari Sabtu (23/11) setelah Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk ke-sekian kalinya mengkritik kudeta militer di Mesir terhadap Mohammad Moersi. Kritikan dilakukan Erdogan dalam kunjungannya di Rusia, Kamis (21/11).
Ikhwanul Muslimin (Moslem Brotherhood) Mesir marah besar kepada menlu Amerika, John Kerry, setelah yang bersangkutan menuduh Brotherhood telah "mencuri" revolusi Mesir.
"(Revolusi) telah dicuri oleh satu entitas paling terorganisir di negeri ini, yaitu Brotherhood," kata Kerry hari Rabu (20/11) di sela-sela kunjungannya di Mesir. Kerry juga menyatakan dukungannya atas kudeta militer yang menyingkirkan Presiden Mohammad Moersi dari Ikhwanul Muslimin, 3 Juli lalu. Menurutnya Moersi telah gagal membentuk pemerintahan yang inklusif dan transparan berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.
Menanggapi pernyataan Kerry tersebut, sekjen Brotherhood, Mahmoud Hussein, mengkritik balik Kerry dengan menuduh Amerika terlibat dalam kudeta militer terhadap pemerintah yang legitimet, yang terpilih melalui pemilu yang transparan.
"Amerika yang mendukung demokrasi dan kebebasan di negerinya sendiri telah menjadi pendukung kediktatoran dan penindasan," kata Hussein.
Sementara itu hubungan 2 negara Islam terbesar di Timur Tengah, Mesir dan Turki, kini mengalami titik terendah setelah keduanya saling mengusir duta besar. Dubes Turki Huseyin Avni Botsali diusir pemerintah Mesir pada hari Sabtu (23/11) setelah Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan untuk ke-sekian kalinya mengkritik kudeta militer di Mesir terhadap Mohammad Moersi. Kritikan dilakukan Erdogan dalam kunjungannya di Rusia, Kamis (21/11).
INI BARU ANTI-NEOLIBERALISME
Sudah menjadi pemahaman umum bahwa faham neo-liberalisme yang saat ini telah melingkupi segala sendi kehidupan negara, adalah sumber dari segala permasalahan bangsa ini. Tidak hanya mencakup kesejahteraan rakyat yang terabaikan, namun juga tergadainya harga diri bangsa oleh kepentingan asing. Namun sayangnya, sangat jarang calon pemimpin bangsa ini, khususnya mereka yang tengah gencar berkampanya untuk pilpres 2014 mendatang, yang berani secara terang-terangan menyatakan penolakannya terhadap faham neo-liberalisme ini.
Bahkan kandidat presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, yang dalam kampanye wapres tahun 2009 lalu cukup vokal menyatakan penolakannya terhadap faham neo-liberalisme, kali ini tiba-tiba "melempem". Belum apa-apa ia bahkan telah membuat pernyataan: tidak anti-asing, yang bisa ditafsirkan sebagai "pro-asing" atau pro-neoliberalisme.
Maka apa yang dikatakan oleh Ketua KPK Abraham Samad berikut ini terasa sangat merdu di telinga saya.
"Pemerintah bullshit (omong kosong). Sebetulnya kita tidak perlu lagi impor," tegas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, saat memberi pembekalan di Rapimnas V Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (23/11).
Abraham Samad mengatakan, pemerintah masih melakukan impor karena terlibat dengan pengusaha hitam dan mafia impor. Akibatnya, regulasi dibolak-balik agar bisa melakukan impor demi kepentingan pribadi. Abraham menjelaskan sedikit hasil pengamatannya mengapa kedaulatan pangan nasional masih lemah. Misalnya, pangan bawang yang salah satunya berlimpah di Brebes, Jawa Tengah, sengaja tidak diolah dengan baik agar bisa cari keuntungan lewat impor. Begitu pula dengan gula. Menurutnya, impor gula sebetulnya diperuntukkan perusahaan kue atau minuman. Tapi yang terjadi kuota sengaja diperbesar, sehingga setelah perusahaan kue dan minuman itu sudah terpenuhi, gula impor disebar di pasar dan membuat petani dan pedagang tradisional terpinggirkan.
Kebijkan impor daging pun, menurut Abraham, terendus hanya permainan. Daging di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Jawa Timur bahkan lebih dari cukup. Memang, regulasi membolehkan daging sapi diimpor hanya untuk rumah makan dan hotel besar. Tapi pada akhirnya pemerintah memainkan kuota daging impor dengan menyebarkan ke pasar.
Padahal kata Abraham, Amerika Serikat yang merupakan negara paling liberal sekalipun melakukan proteksi besar-besaran terhadap produksi pangannya.
Bahkan kandidat presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, yang dalam kampanye wapres tahun 2009 lalu cukup vokal menyatakan penolakannya terhadap faham neo-liberalisme, kali ini tiba-tiba "melempem". Belum apa-apa ia bahkan telah membuat pernyataan: tidak anti-asing, yang bisa ditafsirkan sebagai "pro-asing" atau pro-neoliberalisme.
Maka apa yang dikatakan oleh Ketua KPK Abraham Samad berikut ini terasa sangat merdu di telinga saya.
"Pemerintah bullshit (omong kosong). Sebetulnya kita tidak perlu lagi impor," tegas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, saat memberi pembekalan di Rapimnas V Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (23/11).
Abraham Samad mengatakan, pemerintah masih melakukan impor karena terlibat dengan pengusaha hitam dan mafia impor. Akibatnya, regulasi dibolak-balik agar bisa melakukan impor demi kepentingan pribadi. Abraham menjelaskan sedikit hasil pengamatannya mengapa kedaulatan pangan nasional masih lemah. Misalnya, pangan bawang yang salah satunya berlimpah di Brebes, Jawa Tengah, sengaja tidak diolah dengan baik agar bisa cari keuntungan lewat impor. Begitu pula dengan gula. Menurutnya, impor gula sebetulnya diperuntukkan perusahaan kue atau minuman. Tapi yang terjadi kuota sengaja diperbesar, sehingga setelah perusahaan kue dan minuman itu sudah terpenuhi, gula impor disebar di pasar dan membuat petani dan pedagang tradisional terpinggirkan.
Kebijkan impor daging pun, menurut Abraham, terendus hanya permainan. Daging di Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Jawa Timur bahkan lebih dari cukup. Memang, regulasi membolehkan daging sapi diimpor hanya untuk rumah makan dan hotel besar. Tapi pada akhirnya pemerintah memainkan kuota daging impor dengan menyebarkan ke pasar.
Padahal kata Abraham, Amerika Serikat yang merupakan negara paling liberal sekalipun melakukan proteksi besar-besaran terhadap produksi pangannya.
Saturday, 23 November 2013
ERA BARU TERORISME DI LEBANON
Ketika para pejuang Shiah Lebanon (yang kemudian membentuk organisasi Hizbollah) membom kedubes Amerika serta markas pasukan marinir Amerika dan Perancis tahun 1983 yang berujung pada penarikan pasukan Amerika dan Perancis, ketika para pejuang Lebanon membom Presiden Gemayel yang dianggap berkhianat, atau ketika teroris membom mantan perdana menteri Rafiq Hariri tahun 2005, Lebanon hampir tidak mengenal "bom bunuh diri". Bahkan dalam beberapa serangan bom di wilayah dukungan Hizbollah beberapa waktu terakhir pun para pelaku masih mengandalkan bom mobil yang diledakkan dengan remote control.
Namun era "bom bunuh diri" sepertinya kini telah mulai terjadi di Lebanon menyusul beberapa wilayah konflik lainnya seperti Palestina, Irak, dan Syria. Tidak lain karena serangan bom yang terhadap kedubes Iran hari Selasa lalu (19/11) dilakukan dengan cara ini. Dan dengan cara itu pulalah para teroris kini mewujudkan ancamannya untuk menjadikan Lebanon sebagai arena "jihad" sembari menyalahkan Hizbollah dan Iran atas dukungannya terhadap regim Syria.
Dan ketika suara ledakan mulai meredup meninggalkan kerusakan dan puluhan orang tewas dan terluka (sebagian besar warga sipil Lebanon yang tak berdosa, karena serangan sebenarnya terjadi di luar kompleks kedubes Iran), publik dikejutkan dengan pengakuan Sirajuddin Zureiqat di Twitter, sebagai penanggungjawab serangan dengan mengatas-namakan kelompok Abdullah Azzam Brigades yang terafiliasi dengan gerakan Al Qaida.
Nama Abdullah Azzam Brigades sendiri sebenarnya tidak diketahui publik Lebanon, namun tidak dengan nama Sirajuddin. Aparat keamanan Lebanon dan kalangan politisi Lebanon telah mengenal nama Sirajuddin. Pada tahun 2011 ia bahkan sempat ditangkap oleh aparat keamanan Lebanon karena keterlibatannya dalam aksi-aksi terorisme. Namun karena tekanan politik yang kuat, aparat keamanan terpaksa melepaskan Sirajuddin. Berbagai sumber menyebutkan salah satu tekanan itu berasal dari Mufti Besar (pemimpin kaum Sunni) Lebanon yang menelpon panglima militer Lebanon Jendral Qahwaji untuk melepaskan Sirajuddin. Usai dilepas, Sirajuddin pun langsung menghilang hingga tiba-tiba saja menyatakan diri sebagai pelaku pemboman.
Namun era "bom bunuh diri" sepertinya kini telah mulai terjadi di Lebanon menyusul beberapa wilayah konflik lainnya seperti Palestina, Irak, dan Syria. Tidak lain karena serangan bom yang terhadap kedubes Iran hari Selasa lalu (19/11) dilakukan dengan cara ini. Dan dengan cara itu pulalah para teroris kini mewujudkan ancamannya untuk menjadikan Lebanon sebagai arena "jihad" sembari menyalahkan Hizbollah dan Iran atas dukungannya terhadap regim Syria.
Dan ketika suara ledakan mulai meredup meninggalkan kerusakan dan puluhan orang tewas dan terluka (sebagian besar warga sipil Lebanon yang tak berdosa, karena serangan sebenarnya terjadi di luar kompleks kedubes Iran), publik dikejutkan dengan pengakuan Sirajuddin Zureiqat di Twitter, sebagai penanggungjawab serangan dengan mengatas-namakan kelompok Abdullah Azzam Brigades yang terafiliasi dengan gerakan Al Qaida.
Nama Abdullah Azzam Brigades sendiri sebenarnya tidak diketahui publik Lebanon, namun tidak dengan nama Sirajuddin. Aparat keamanan Lebanon dan kalangan politisi Lebanon telah mengenal nama Sirajuddin. Pada tahun 2011 ia bahkan sempat ditangkap oleh aparat keamanan Lebanon karena keterlibatannya dalam aksi-aksi terorisme. Namun karena tekanan politik yang kuat, aparat keamanan terpaksa melepaskan Sirajuddin. Berbagai sumber menyebutkan salah satu tekanan itu berasal dari Mufti Besar (pemimpin kaum Sunni) Lebanon yang menelpon panglima militer Lebanon Jendral Qahwaji untuk melepaskan Sirajuddin. Usai dilepas, Sirajuddin pun langsung menghilang hingga tiba-tiba saja menyatakan diri sebagai pelaku pemboman.
AFGHANISTAN TOLAK JADI BAWAHAN PERMANEN AMERIKA
Mengikuti tetangganya, Irak, yang menolak menjadi negara 1/2 jajahan Amerika, Afghanistan akhirnya menolak menandatangani perjanjian keamanan dengan Amerika (Bilateral Security Agreement) yang memberikan hak-hak istimewa kepada Amerika.
Dalam pernyataan di hadapan sidang para tetua agama dan masyarakat Lora Jirga yang digelar hari Kamis (21/11) Presiden Hamid Karzai mengatakan bahwa perjanjian keamanan akan ditandatangani oleh pemerintah mendatang setelah pemilu. Sehari kemudian jubir Karzai Aimal Faizi mengulang kembali pernyataan Karzai, "Keamanan, perdamaian dan pemilu yang baik adalah kunci untuk menandatangani perjanjian keamanan.”
“Mari kita tunggu apa keputusan Loya Jirga atas dokumen itu. Jika disetujui, sebagai presiden, dokumen itu akan ditandatangani setelah pemilu," kata Faizi.
Padahal pada hari Kamis Amerika sudah menyatakan bahwa Amerika menginginkan perjanjian tersebut ditandatangani pada akhir tahun ini.
Jubir pemerintahan Amerika Josh Earnest, mengatakan, “kegagalan menandatangani perjanjian ini tahun ini akan mencegah Amerika dan sekutu-sekutu menetapkan rencana masa depan setelah tahun 2014.”
Loya Jirga adalah dewan rakyat Afghanistan yang beranggotakan 2.500 ketua suku dan pemimpin politik di seluruh Afghanistan. Mereka berkumpul di Kabul untuk membahasa perjanjian keamanan tersebut. Adapun pemilu presiden Afghanistan akan dilaksanakan tgl 5 April 2014.
Dalam pernyataan di hadapan sidang para tetua agama dan masyarakat Lora Jirga yang digelar hari Kamis (21/11) Presiden Hamid Karzai mengatakan bahwa perjanjian keamanan akan ditandatangani oleh pemerintah mendatang setelah pemilu. Sehari kemudian jubir Karzai Aimal Faizi mengulang kembali pernyataan Karzai, "Keamanan, perdamaian dan pemilu yang baik adalah kunci untuk menandatangani perjanjian keamanan.”
“Mari kita tunggu apa keputusan Loya Jirga atas dokumen itu. Jika disetujui, sebagai presiden, dokumen itu akan ditandatangani setelah pemilu," kata Faizi.
Padahal pada hari Kamis Amerika sudah menyatakan bahwa Amerika menginginkan perjanjian tersebut ditandatangani pada akhir tahun ini.
Jubir pemerintahan Amerika Josh Earnest, mengatakan, “kegagalan menandatangani perjanjian ini tahun ini akan mencegah Amerika dan sekutu-sekutu menetapkan rencana masa depan setelah tahun 2014.”
Loya Jirga adalah dewan rakyat Afghanistan yang beranggotakan 2.500 ketua suku dan pemimpin politik di seluruh Afghanistan. Mereka berkumpul di Kabul untuk membahasa perjanjian keamanan tersebut. Adapun pemilu presiden Afghanistan akan dilaksanakan tgl 5 April 2014.
Friday, 22 November 2013
MENGIKUTI OBAMA, PM INGGRIS TELPON PRESIDEN IRAN
Sebagai buah dari sikap politiknya yang berintegritas tinggi, Iran benar-benar telah menjadi primadona dalam konstalasi politik internasional saat ini. Keteguhannya mendukung Syria telah memaksa kekuatan zionis internasional untuk surut ke belakang dengan menyetujui skenario perundingan politik Genewa II. Sementara kegigihannya mempertahankan hak memiliki teknologi nuklir mampu memaksa Amerika dan barat untuk mengkaji ulang kebijakan sanksi terhadap Iran serta tuntutan tanpa syarat mereka untuk menghentikan program nuklir Iran.
"Kemenangan" Iran atas lawan-lawan politik internasionalnya tersimbolisasi dengan jelas oleh panggilan telepon Presiden Amerika Barack Obama kepada Presiden Iran Rouhani beberapa waktu lalu. Meski hanya sebuah percakapan telepon basa-basi, peristiwa itu telah menjadi tonggak sejarah politik internasional. Betapa tidak, pemimpin negara yang selama puluhan tahun memusuhi Iran dan menganggapnya sebagai "negara teroris" dan "negara setan", justru tergopoh-gopoh berusaha mendekati Presiden Iran hanya untuk sekedar bertegur sapa.
Tidak sampai di situ, tidak mau kalah dengan Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron pun telah menelepon Presiden Rouhani, Selasa lalu (19/11). Peristiwa itu menjadi yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir seorang pemimpin Inggris menelpon Presiden Iran.
Dalam percakapan antara Cameron dan Rouhani dibicarakan beberapa isu internasional serta hubungan bilateral kedua negara. Di antara isu internasional yang dibicarakan adalah rencana Perundingan Genewa II, pembicaraan program nuklir Iran dengan negara-negara anggota tetap DK PBB plus Jerman, serta konflik Syria.
"Kemenangan" Iran atas lawan-lawan politik internasionalnya tersimbolisasi dengan jelas oleh panggilan telepon Presiden Amerika Barack Obama kepada Presiden Iran Rouhani beberapa waktu lalu. Meski hanya sebuah percakapan telepon basa-basi, peristiwa itu telah menjadi tonggak sejarah politik internasional. Betapa tidak, pemimpin negara yang selama puluhan tahun memusuhi Iran dan menganggapnya sebagai "negara teroris" dan "negara setan", justru tergopoh-gopoh berusaha mendekati Presiden Iran hanya untuk sekedar bertegur sapa.
Tidak sampai di situ, tidak mau kalah dengan Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron pun telah menelepon Presiden Rouhani, Selasa lalu (19/11). Peristiwa itu menjadi yang pertama kali dalam 10 tahun terakhir seorang pemimpin Inggris menelpon Presiden Iran.
Dalam percakapan antara Cameron dan Rouhani dibicarakan beberapa isu internasional serta hubungan bilateral kedua negara. Di antara isu internasional yang dibicarakan adalah rencana Perundingan Genewa II, pembicaraan program nuklir Iran dengan negara-negara anggota tetap DK PBB plus Jerman, serta konflik Syria.
MARZUKI ALI PUN DUKUNG IRAN DAN PALESTINA
Tanpa banyak dipublikasikan media massa nasional, hubungan Indonesia-Iran sebenarnya sangat erat, yang ditandai dengan banyaknya kunjungan pejabat-pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat Indonesia ke negara para ulama itu. Demikian pula halnya dengan kunjungan Ketua DPR RI Marzuki Ali baru-baru ini ke Iran yang relatif tidak mendapatkan pemberitaan media-media massa nasional. Padahal seharusnya kunjungan seorang ketua parlemen mampu memberikan dampak signifikan dalam hubungan kedua negara.
Dalam kunjungannya ke Iran tersebut Marzuki Ali mendapat kehormatan berpidato di hadapan parlemen Iran yang isi pidatonya sebenarnya sangat "spektakuler", yaitu menyangkut isu-isu paling sensitif dalam hubungan dunia internasional saat ini, yaitu dukungan terhadap hak Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir serta dukungan terhadap rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri dengan ibukota Jerussalem (Baitul Maqdis).
"Kami mendukung program nuklir Iran dan kami ingin Iran mencapai apa yang diacunya," kata Marzuki Alie dalam pidatonya tersebut. Hal itu kontan membuat hadirin bertepuk tangan dengan meriah. Tepuk tangan disertai seruan takbir tidak kalah meriah juga diterima Marzuki ketika beliau menyinggung tentang Palestina:
"Kami berpendapat bahwa perdamaian di Palestina tidak akan terwujud kecuali negara itu independen dengan ibukota Baitul Maqdis," kata Marzuki.
Sebagaimana diketahui, Iran adalah negara yang paling konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Dengan pernyataan tersebut Marzuki tidak saja menunjukkan dukungannya pada Palestina, namun juga kepada Iran sekaligus. Tidak lupa Marzuki Ali menyatakan terima kasihnya terhadap sambutan yang diberikan parlemen Iran terhadap dirinya sebagai wakil bangsa Indonesia.
"Saya dan sebagai ketua parlemen mewakili parlemen Indonesia berterima kasih atas sambutan hangat Anda," ungkap Marzuki.
Dalam kunjungannya ke Iran tersebut Marzuki Ali mendapat kehormatan berpidato di hadapan parlemen Iran yang isi pidatonya sebenarnya sangat "spektakuler", yaitu menyangkut isu-isu paling sensitif dalam hubungan dunia internasional saat ini, yaitu dukungan terhadap hak Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir serta dukungan terhadap rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri dengan ibukota Jerussalem (Baitul Maqdis).
"Kami mendukung program nuklir Iran dan kami ingin Iran mencapai apa yang diacunya," kata Marzuki Alie dalam pidatonya tersebut. Hal itu kontan membuat hadirin bertepuk tangan dengan meriah. Tepuk tangan disertai seruan takbir tidak kalah meriah juga diterima Marzuki ketika beliau menyinggung tentang Palestina:
"Kami berpendapat bahwa perdamaian di Palestina tidak akan terwujud kecuali negara itu independen dengan ibukota Baitul Maqdis," kata Marzuki.
Sebagaimana diketahui, Iran adalah negara yang paling konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Dengan pernyataan tersebut Marzuki tidak saja menunjukkan dukungannya pada Palestina, namun juga kepada Iran sekaligus. Tidak lupa Marzuki Ali menyatakan terima kasihnya terhadap sambutan yang diberikan parlemen Iran terhadap dirinya sebagai wakil bangsa Indonesia.
"Saya dan sebagai ketua parlemen mewakili parlemen Indonesia berterima kasih atas sambutan hangat Anda," ungkap Marzuki.
Wednesday, 20 November 2013
SAUDI DAN PEMBOMAN KEDUBES IRAN
Saya baru saja membaca tulisan di situs media Lebanon Al Akhbar berjudul "The Mad Kingdom: Saudi Raises the Stakes" yang pada paragraf terakhirnya menuliskan:
"Jadi kegilaan kerajaan Saudi telah mencapai puncaknya, dan adalah mengejutkan bahwa ada sebagian kelompok di Lebanon yang bersedia mengikutinya, membantu Pangeran Bandar bin Sultan (kepala inteligen Saudi, orang nomor satu yang memimpin Saudi dalam berbagai konflik di Timur Tengah) menciptakan kekacauan di Lebanon dan Syria dalam beberapa bulan atau tahun ke depan".
Itu adalah sebagian dari beberapa tulisan yang menginformasikan tentang rencana Saudi melakukan "perang habis-habisan" demi mempertahankan eksistensinya setelah terancam oleh kegagalan "proyek Syria", ekspansi kaum Shiah Zaidiyah di Yaman Utara dan sikap Amerika yang melunak terhadap Iran. Di antara rencana tersebut adalah membentuk pasukan "Mohammad Army" berkekuatan 250.000 milisi bersenjata yang siap dikerahkan ke wilayah-wilayah konflik di luar negeri serta mengobarkan aksi-aksi teror terhadap kekuatan-kekuatan pro-Iran, terutama di Irak, Syria, Yaman dan Lebanon.
Rencana "gila" Saudi sebagaimana ditulis Al Akhbar telah terjadi melalui beberapa aksi pemboman di jantung Hizbollah di Beirut Selatan beberapa bulan terakhir. Dan kini diduga motif itu pulalah yang mendasari terjadinya pemboman terhadap kantor kedubes Iran di Beirut, Lebanon, Selasa (19/11) yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.
Iran telah menuduh Israel dan "tentara bayaran"-nya berada di balik pemboman tersebut, yang dikonfirmasi oleh pengakuan kelompok teroris Al Qaida, Abdullah al-Azzam Brigade sebagai pelaku serangan tersebut. Pengakuan tersebut mengukuhkan analisa Al Akhbar dan analis-analis politik lainnya bahwa Saudi, pendukung kuat Al Qaida, berada di balik serangan tersebut yang dalam operasi inteligennya selalu bekerjasama dengan inteligen Israel.
Pada bulan Agustus 2013 lalu pemimpin pemberontak Syria Ahmed al-Jerba mengungkapkan kepada publik keberadaan "Mohammad Army", pasukan milisi-teroris yang konon berkekuatan hingga 250.000 personil yang dibentuk oleh Saudi untuk menjalankan misi-misi Saudi di kawasan Timur Tengah. (Jerba berasal dari kelompok Free Syrian Army yang didukung Turki, yang kini terlibat persaingan keras dengan kelompok-kelompok Al Qaida dukungan Saudi). Sejak itu milisi ini menjadi perhatian media dan para pengamat politik.
"Jadi kegilaan kerajaan Saudi telah mencapai puncaknya, dan adalah mengejutkan bahwa ada sebagian kelompok di Lebanon yang bersedia mengikutinya, membantu Pangeran Bandar bin Sultan (kepala inteligen Saudi, orang nomor satu yang memimpin Saudi dalam berbagai konflik di Timur Tengah) menciptakan kekacauan di Lebanon dan Syria dalam beberapa bulan atau tahun ke depan".
Itu adalah sebagian dari beberapa tulisan yang menginformasikan tentang rencana Saudi melakukan "perang habis-habisan" demi mempertahankan eksistensinya setelah terancam oleh kegagalan "proyek Syria", ekspansi kaum Shiah Zaidiyah di Yaman Utara dan sikap Amerika yang melunak terhadap Iran. Di antara rencana tersebut adalah membentuk pasukan "Mohammad Army" berkekuatan 250.000 milisi bersenjata yang siap dikerahkan ke wilayah-wilayah konflik di luar negeri serta mengobarkan aksi-aksi teror terhadap kekuatan-kekuatan pro-Iran, terutama di Irak, Syria, Yaman dan Lebanon.
Rencana "gila" Saudi sebagaimana ditulis Al Akhbar telah terjadi melalui beberapa aksi pemboman di jantung Hizbollah di Beirut Selatan beberapa bulan terakhir. Dan kini diduga motif itu pulalah yang mendasari terjadinya pemboman terhadap kantor kedubes Iran di Beirut, Lebanon, Selasa (19/11) yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya.
Iran telah menuduh Israel dan "tentara bayaran"-nya berada di balik pemboman tersebut, yang dikonfirmasi oleh pengakuan kelompok teroris Al Qaida, Abdullah al-Azzam Brigade sebagai pelaku serangan tersebut. Pengakuan tersebut mengukuhkan analisa Al Akhbar dan analis-analis politik lainnya bahwa Saudi, pendukung kuat Al Qaida, berada di balik serangan tersebut yang dalam operasi inteligennya selalu bekerjasama dengan inteligen Israel.
Pada bulan Agustus 2013 lalu pemimpin pemberontak Syria Ahmed al-Jerba mengungkapkan kepada publik keberadaan "Mohammad Army", pasukan milisi-teroris yang konon berkekuatan hingga 250.000 personil yang dibentuk oleh Saudi untuk menjalankan misi-misi Saudi di kawasan Timur Tengah. (Jerba berasal dari kelompok Free Syrian Army yang didukung Turki, yang kini terlibat persaingan keras dengan kelompok-kelompok Al Qaida dukungan Saudi). Sejak itu milisi ini menjadi perhatian media dan para pengamat politik.
BROTHERHOOD YANG TERLAMBAT SADAR
Jika saja hal ini dilakukan sebelum tgl 3 Juli 2013, ketika militer Mesir mengkudeta Presiden Moersi, nasib Moersi dan Moslem Brotherhood (Ikhwanul Muslimin) mungkin tidak akan seperti sekarang. Moersi dan para pemimpin Brotherhood masih duduk di kursi kekuasaan, bukannya menjadi tahanan dan buronon, para pengikutnya ditembaki di jalanan dan ratusan orang meninggal sia-sia. Dengan posisi sekarang yang sudah sangat lemah, tawaran perundingan yang akhirnya diberikan oleh Brotherhood kepada pemerintah sementara Mesir diperkirakan tidak akan banyak membantu Mohammad Moersi dan Brotherhood.
Sebagaimana diberitakan media-media internasional baru-baru ini, Ikhwanul Muslimin akhirnya mengeluarkana tawaran perundingan kepada pemerintah tanpa menuntut pengembalian kekuasaan Moersi.
Dalam pernyataan resminya baru-baru ini Ikhwanul Muslimin Mesir menyerukan "semua kekuatan revolusioner dan partai politik serta figur-figur patriot untuk melakukan dialog secara mendalam tentang situasi politik terakhir". Dalam pernyataan tersebut Brotherhood bersikukuh untuk melakukan "oposisi damai" yang memperjuangkan "konsesus untuk kebaikan negara".
Brotherhood menerapkan beberapa syarat untuk diselenggarakannya dialog nasional, termasuk pembebasan tahanan politik dan pengoperasian kembali media-media massa yang ditutup pemerintah paska penggulingan Moersi. Namun berbeda dengan tuntutan mereka selama ini, Brotherhood tidak mencantumkan syarat "pengembalian kekuasaan Moersi". Brotherhood hanya menuntut:
Sebagaimana diberitakan media-media internasional baru-baru ini, Ikhwanul Muslimin akhirnya mengeluarkana tawaran perundingan kepada pemerintah tanpa menuntut pengembalian kekuasaan Moersi.
Dalam pernyataan resminya baru-baru ini Ikhwanul Muslimin Mesir menyerukan "semua kekuatan revolusioner dan partai politik serta figur-figur patriot untuk melakukan dialog secara mendalam tentang situasi politik terakhir". Dalam pernyataan tersebut Brotherhood bersikukuh untuk melakukan "oposisi damai" yang memperjuangkan "konsesus untuk kebaikan negara".
Brotherhood menerapkan beberapa syarat untuk diselenggarakannya dialog nasional, termasuk pembebasan tahanan politik dan pengoperasian kembali media-media massa yang ditutup pemerintah paska penggulingan Moersi. Namun berbeda dengan tuntutan mereka selama ini, Brotherhood tidak mencantumkan syarat "pengembalian kekuasaan Moersi". Brotherhood hanya menuntut:
Tuesday, 19 November 2013
KONDISI TRAGIS "KHILAFAH ZIONIS" LIBYA
Sungguh sial rakyat Libya. Ketika Khadafi berkuasa, mereka adalah rakyat yang makmur dan damai. Meski memerintah dengan tangan besi, Khadafi sangat peduli dengan kesejahteraan rakyatnya. Ia mengalokasikan sebagian besar hasil minyak Libya untuk membangun infrastruktur dan melimpahi rakyat dengan subsidi kesehatan, pendidikan dan sosial. Sejak lahir hingga meninggal, seluruh rakyat Libya menikmati berbagai fasilitas yang diberikan pemerintah. Kesejahteraan rakyat Libya bahkan merembes ke Indonesia ketika Khadafi mendanai beberapa proyek sosial di Indonesia, serta membangun masjid dan yayasan pendidikan di Indonesia.
Kemudian datanglah "Arab Springs" yang diwarnai dengan mengalirnya mujahil-mujahil dari berbagai penjuru dunia ke Libya untuk menggulingkan Khadafi. Meski didanai dan dilatih oleh zionis internasional para mujahilin itu tanpa malu bereriak-teriak tentang Khilafah Libya untuk menggantikan pemerintahan Khadafi.
Kini, bertahun-tahun sudah Khilafah Libya itu sudah berdiri, namun kondisinya sangat meprihatinkan dan sangat jauh dari angan-angan. Saya sebut saja sebagian: ladang-ladang minyak dan pabrik-pabrik industri strategis, hingga pabrik senjata kimia dan reaktor nuklir yang dibangun Khadafi kini dikuasai oleh para zionis. Sementara itu kekacauan tidak pernah berhenti dan kini bahkan telah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu kantor perwakilan Amerika di Benghazi diserang orang-orang bersenjata hingga menewaskan dubes Amerika. Kemudian perdana menteri dan wakil ketua badan inteligen diculik. Dan terakhir terjadi pembantaian terhadap massa rakyat saat melakukan aksi demonstrasi menentang keberadaan milisi-milisi bersenjata.
Saat ini ibukota Tripoli tengah dilanda pemogokan massal yang dilaksanakan selama 3 hari sejak Senin (18/11), sebagai protes atas aksi pembantaian yang dilakukan milisi-milisi mujahilin pangusung bendera khalifah terhadap rakyat yang memprotes keberadaan mereka. Selama aksi tersebut seluruh aktifitas bisnis maupun sosial secara efektif berhenti, termasuk kantor pemerintah, sekolah dan universitas.
Kemudian datanglah "Arab Springs" yang diwarnai dengan mengalirnya mujahil-mujahil dari berbagai penjuru dunia ke Libya untuk menggulingkan Khadafi. Meski didanai dan dilatih oleh zionis internasional para mujahilin itu tanpa malu bereriak-teriak tentang Khilafah Libya untuk menggantikan pemerintahan Khadafi.
Kini, bertahun-tahun sudah Khilafah Libya itu sudah berdiri, namun kondisinya sangat meprihatinkan dan sangat jauh dari angan-angan. Saya sebut saja sebagian: ladang-ladang minyak dan pabrik-pabrik industri strategis, hingga pabrik senjata kimia dan reaktor nuklir yang dibangun Khadafi kini dikuasai oleh para zionis. Sementara itu kekacauan tidak pernah berhenti dan kini bahkan telah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Beberapa waktu lalu kantor perwakilan Amerika di Benghazi diserang orang-orang bersenjata hingga menewaskan dubes Amerika. Kemudian perdana menteri dan wakil ketua badan inteligen diculik. Dan terakhir terjadi pembantaian terhadap massa rakyat saat melakukan aksi demonstrasi menentang keberadaan milisi-milisi bersenjata.
Saat ini ibukota Tripoli tengah dilanda pemogokan massal yang dilaksanakan selama 3 hari sejak Senin (18/11), sebagai protes atas aksi pembantaian yang dilakukan milisi-milisi mujahilin pangusung bendera khalifah terhadap rakyat yang memprotes keberadaan mereka. Selama aksi tersebut seluruh aktifitas bisnis maupun sosial secara efektif berhenti, termasuk kantor pemerintah, sekolah dan universitas.
Saturday, 16 November 2013
TURKI DAN JORDANIA MULAI RASIONAL, SAUDI MAKIN TIDAK RASIONAL
Menyusul keputusan Amerika untuk menyelesaikan konflik Syria dengan perundingan melalui Perundingan Genewa II yang tanggalnya masih belum ditetapkan, telah terjadi perubahan politik yang sangat signifikan dalam konflik tersebut di mana semua kekuatan internasional yang terlibat dalam konflik tersebut menyambut positif rencana perundingan tersebut.
Turki, misalnya, yang terlibat sangat aktif dalam konflik tersebut kini telah menghentikan sebagian besar dukungannya kepada para pemberontak Syria yang pada akhirnya itu semua memberikan keuntungan besar bagi pemerintah Syria di medan perang dengan direbutnya sebagian besar wilayah yang tadinya di bawah kontrol pemberontak, terutama di sekitar Damaskus dan Aleppo. Demikian pula Jordania yang mulai meninggalkan kebijakan pro-pemberontakan Syria. Pada tgl 21 Oktober lalu misalnya, inteligen Yordania membantu militer Syria menyergap para komandan Free Syrian Army di kota Tafas hingga menewaskan Yasser Aboud dan 4 komandan Free Syrian Army lainnya.
Akibat "mundurnya" Amerika dari rencana intervensi maka di medan perang pun terjadi perpecahan di antara faksi-faksi pemberontak, utamanya antara faksi Free Syrian Army yang terdiri dari unsur-unsur kelompok Ikhwanul Muslimin dan kelompok sekuler melawan faksi Al Qaida yang didukung Saudi, yaitu kelompok Al Nusra Front dan ISIS. Dalam perkembangannya kelompok Al Nusa Front memisahkan diri dari ISIS dan cenderung mengikuti rencana Amerika, sementara ISIS cenderung mengikuti Saudi.
Ada 2 negara "tidak rasional" yang justru menginginkan perundingan itu gagal dan tetap berkeingingan agar regim Bashar al Assad diturunkan dengan kekuatan senjata. Negara pertama tentu saja Israel, dan yang kedua adalah Saudi Wahabiah. Menurut sumber-sumber pemberontak Syria, pemerintah Saudi telah meminta kepada kelompok-kelompok pemberontak yang setia kepadanya untuk meningkatkan intensitas pertempuran demi menggagalkan rencana Perundingan Genewa II. Dalam perhitungan Saudi, jika pertempuran terus berkecamuk maka pada akhirnya Amerika akan melakukan intervensi.
Berbaliknya Amerika dalam konflik Syria sangat memukul Saudi. Tidak mengherankan ketika dalam kunjungannya ke Saudi baru-baru ini Menlu Amerika John Kerry harus menerima "keluh kesah" dan "rengekan" Saudi. Kepada Kerry para pejabat Saudi mengingatkan Amerika tentang "jasa-jasa" yang telah diberikan Saudi kepada Amerika. Misalnya saja peran Saudi dalam menggalang gerakan mujahidin di Afghanistan yang berhasil mengusir pasukan Uni Sovyet dari Afghanistan. Selain itu kesepakatan Saudi-Amerika untuk menggelontorkan minyak Saudi ke pasar dunia tahun 1985 telah memukul ekonomi Sovyet hingga akhirnya menumbangkannya. Itulah sebabnya Saudi merasa "sakit hati" karena Amerika telah melakukan pendekatan terhadap musuh (Iran) sembari mengabaikan "aspirasi" Saudi.
Turki, misalnya, yang terlibat sangat aktif dalam konflik tersebut kini telah menghentikan sebagian besar dukungannya kepada para pemberontak Syria yang pada akhirnya itu semua memberikan keuntungan besar bagi pemerintah Syria di medan perang dengan direbutnya sebagian besar wilayah yang tadinya di bawah kontrol pemberontak, terutama di sekitar Damaskus dan Aleppo. Demikian pula Jordania yang mulai meninggalkan kebijakan pro-pemberontakan Syria. Pada tgl 21 Oktober lalu misalnya, inteligen Yordania membantu militer Syria menyergap para komandan Free Syrian Army di kota Tafas hingga menewaskan Yasser Aboud dan 4 komandan Free Syrian Army lainnya.
Akibat "mundurnya" Amerika dari rencana intervensi maka di medan perang pun terjadi perpecahan di antara faksi-faksi pemberontak, utamanya antara faksi Free Syrian Army yang terdiri dari unsur-unsur kelompok Ikhwanul Muslimin dan kelompok sekuler melawan faksi Al Qaida yang didukung Saudi, yaitu kelompok Al Nusra Front dan ISIS. Dalam perkembangannya kelompok Al Nusa Front memisahkan diri dari ISIS dan cenderung mengikuti rencana Amerika, sementara ISIS cenderung mengikuti Saudi.
Ada 2 negara "tidak rasional" yang justru menginginkan perundingan itu gagal dan tetap berkeingingan agar regim Bashar al Assad diturunkan dengan kekuatan senjata. Negara pertama tentu saja Israel, dan yang kedua adalah Saudi Wahabiah. Menurut sumber-sumber pemberontak Syria, pemerintah Saudi telah meminta kepada kelompok-kelompok pemberontak yang setia kepadanya untuk meningkatkan intensitas pertempuran demi menggagalkan rencana Perundingan Genewa II. Dalam perhitungan Saudi, jika pertempuran terus berkecamuk maka pada akhirnya Amerika akan melakukan intervensi.
Berbaliknya Amerika dalam konflik Syria sangat memukul Saudi. Tidak mengherankan ketika dalam kunjungannya ke Saudi baru-baru ini Menlu Amerika John Kerry harus menerima "keluh kesah" dan "rengekan" Saudi. Kepada Kerry para pejabat Saudi mengingatkan Amerika tentang "jasa-jasa" yang telah diberikan Saudi kepada Amerika. Misalnya saja peran Saudi dalam menggalang gerakan mujahidin di Afghanistan yang berhasil mengusir pasukan Uni Sovyet dari Afghanistan. Selain itu kesepakatan Saudi-Amerika untuk menggelontorkan minyak Saudi ke pasar dunia tahun 1985 telah memukul ekonomi Sovyet hingga akhirnya menumbangkannya. Itulah sebabnya Saudi merasa "sakit hati" karena Amerika telah melakukan pendekatan terhadap musuh (Iran) sembari mengabaikan "aspirasi" Saudi.
Friday, 15 November 2013
DARIMANA MUNCULNYA JOKOHOK (JOKOWI-AHOK) ?
Seluruh rakyat Indonesia tentu masih belum lupa tentang Jokowi dan mobil Esemka karena peristiwanya baru terjadi belum sampai 2 tahun lalu. Kala itu, dengan publisitas yang sangat massif Jokowi berupaya mempopulerkan mobil ini, hingga sampai pada tahap menjadikannya kendaraan dinas dan bahkan membawanya ke Jakarta untuk menjalani uji tes kelayakan di kementrian perhubungan.
Namun kini tidak banyak publik yang tahu kalau Jokowi sudah membuang mobil Esemka itu ke tempat sampah. Kini kita bahkan tidak tahu lagi dimana mobil Esemka yang dijadikan mobil dinas itu. Bagaimana Jokowi akan memajukan mobil buatan anak-anak bangsa itu jika ternyata pendukung utamanya selama ini di antaranya adalah konglomerat industri mobil ATPM (mobil merek asing)?
Adapun nama Ahok tentu tidak banyak yang tahu sebelum ia menjadi cagub DKI tahun lalu. Namun bagi saya nama ini telah menarik perhatian saya menjelang pilgub Sumatera Utara tahun 2007. Nama dan wajah Ahok yang sama sekali tidak dikenal warga Medan itu tiba-tiba saja muncul di baliho-baliho besar di sudut-sudut kota disertai catatan prestasinya. Rupanya diam-diam dengan bantuan beberapa pengusaha keturunan Cina Medan Ahok bermaksud untuk terjun dalam pilgub. Dan secepat namanya muncul, secepat itu pula namanya tenggelam kembali dan gambar-gambarnya di baliho pun tidak tampak lagi, setelah disadari Ahok, yang berasal dari Bangka Belitung itu tidak mungkin menang. Medan dan Sumatera Utara memang daerah yang masih sangat kental dengan budaya paternalistiknya, sehingga tokoh yang tidak dikenal dan memiliki hubungan erat dengan tokoh-tokoh setempat tentu tidak mungkin bisa menang.
Namun kini tidak banyak publik yang tahu kalau Jokowi sudah membuang mobil Esemka itu ke tempat sampah. Kini kita bahkan tidak tahu lagi dimana mobil Esemka yang dijadikan mobil dinas itu. Bagaimana Jokowi akan memajukan mobil buatan anak-anak bangsa itu jika ternyata pendukung utamanya selama ini di antaranya adalah konglomerat industri mobil ATPM (mobil merek asing)?
Adapun nama Ahok tentu tidak banyak yang tahu sebelum ia menjadi cagub DKI tahun lalu. Namun bagi saya nama ini telah menarik perhatian saya menjelang pilgub Sumatera Utara tahun 2007. Nama dan wajah Ahok yang sama sekali tidak dikenal warga Medan itu tiba-tiba saja muncul di baliho-baliho besar di sudut-sudut kota disertai catatan prestasinya. Rupanya diam-diam dengan bantuan beberapa pengusaha keturunan Cina Medan Ahok bermaksud untuk terjun dalam pilgub. Dan secepat namanya muncul, secepat itu pula namanya tenggelam kembali dan gambar-gambarnya di baliho pun tidak tampak lagi, setelah disadari Ahok, yang berasal dari Bangka Belitung itu tidak mungkin menang. Medan dan Sumatera Utara memang daerah yang masih sangat kental dengan budaya paternalistiknya, sehingga tokoh yang tidak dikenal dan memiliki hubungan erat dengan tokoh-tokoh setempat tentu tidak mungkin bisa menang.
Thursday, 14 November 2013
MENGALAHKAN BLOG BUDI RAHARDJO DAN DAHLAN ISKAN
Didasari oleh rasa keingin-tahuan tentang popularitas blog ini dibanding blog-blog Indonesia yang ternama, 3 hari yang lalu saya membandingkan angka kunjungan blog ini dengan 2 blog yang sudah lama eksis dan sangat dikenal di dunia maya di Indonesia, yaitu blognya Pak Budi Rahardjo (rahard.wordpress.com) dan Pak Dahlan Iskan (dahlaniskan.wordpress.com).
Alasan pemilihan kedua blog itu adalah karena disamping sudah sangat terkenal, juga karena kedua blog mencantumkan statistik kunjungan real-time (ada blog terkenal Indonesia lain yang mencantumkan statistik kunjungan rekayasa, yaitu menampilkan penghitung detik namun disamarkan sebagai penghitung kunjungan. Akibatnya, meski tidak ada kunjungan, blog itu tetap mencatat kunjungan sebanyak 3.600 kunjungan tiap jamnya).
Sebagaimana diketahui Pak Budi Rahardjo adalah pakar telematika terkenal dari ITB, yang blognya pernah menempati peringkat pertama blog terbaik Indonesia versi Indonesia Matters. Sedangkan Pak Dahlan Iskan, tentu semua rakyat Indonesia telah mengenalnya.
Berdasarkan peringkat "Alexa", blog rahard.wordpress.com menempati peringkat 200 ribuan Alexa Global Rank dan 6 ribuan Alexa Indonesia Rank. Sedangkan dahlaniskan.wordpress berada pada peringkat 300 ribuan Alexa Global Rank dan 10 ribuan Alexa Indonesia Rank. Peringkat itu jauh lebih tinggi dari blog ini yang menempati peringkat 600 ribuan Alexa Global Rank dan 10 ribuan Alexa Indonesia Rank.
Namun yang membuat saya bangga adalah ternyata kunjugan "realtime" blog ini masih lebih tinggi daripada kedua blog senior tersebut di atas. Berdasarkan perhitungan saya kemarin, kunjungan blog ini mencapai angka 5 ribuan per-hari, sementara rahard.wordpress.com "hanya" 1.500-an dan dahlaniskan.wordpress.com "hanya" 2.400-an.
Artinya adalah blog ini ternyata jauh lebih "populer" dibanding 2 blog terkenal tersebut.
Namun tentu saja saya (blogger) tidak bisa terlalu berbangga diri karena di Indonesia terdapat blog-blog yang memiliki kunjungan belasan hingga puluhan ribu hits per-hari, meski kebanyakan adalah blog-blog informasi gadget, teori konspirasi dan hal-hal misterius, atau blog tentang dunia gaib. Sebut saja blog wongalus.wordpress.com yang angka kunjungannya mencapai 40 ribu - 50 ribuan, atau indocropscircles.wordpress.com. yang kunjungannya mencapai 20 ribuan hits per-hari.
Alasan pemilihan kedua blog itu adalah karena disamping sudah sangat terkenal, juga karena kedua blog mencantumkan statistik kunjungan real-time (ada blog terkenal Indonesia lain yang mencantumkan statistik kunjungan rekayasa, yaitu menampilkan penghitung detik namun disamarkan sebagai penghitung kunjungan. Akibatnya, meski tidak ada kunjungan, blog itu tetap mencatat kunjungan sebanyak 3.600 kunjungan tiap jamnya).
Sebagaimana diketahui Pak Budi Rahardjo adalah pakar telematika terkenal dari ITB, yang blognya pernah menempati peringkat pertama blog terbaik Indonesia versi Indonesia Matters. Sedangkan Pak Dahlan Iskan, tentu semua rakyat Indonesia telah mengenalnya.
Berdasarkan peringkat "Alexa", blog rahard.wordpress.com menempati peringkat 200 ribuan Alexa Global Rank dan 6 ribuan Alexa Indonesia Rank. Sedangkan dahlaniskan.wordpress berada pada peringkat 300 ribuan Alexa Global Rank dan 10 ribuan Alexa Indonesia Rank. Peringkat itu jauh lebih tinggi dari blog ini yang menempati peringkat 600 ribuan Alexa Global Rank dan 10 ribuan Alexa Indonesia Rank.
Namun yang membuat saya bangga adalah ternyata kunjugan "realtime" blog ini masih lebih tinggi daripada kedua blog senior tersebut di atas. Berdasarkan perhitungan saya kemarin, kunjungan blog ini mencapai angka 5 ribuan per-hari, sementara rahard.wordpress.com "hanya" 1.500-an dan dahlaniskan.wordpress.com "hanya" 2.400-an.
Artinya adalah blog ini ternyata jauh lebih "populer" dibanding 2 blog terkenal tersebut.
Namun tentu saja saya (blogger) tidak bisa terlalu berbangga diri karena di Indonesia terdapat blog-blog yang memiliki kunjungan belasan hingga puluhan ribu hits per-hari, meski kebanyakan adalah blog-blog informasi gadget, teori konspirasi dan hal-hal misterius, atau blog tentang dunia gaib. Sebut saja blog wongalus.wordpress.com yang angka kunjungannya mencapai 40 ribu - 50 ribuan, atau indocropscircles.wordpress.com. yang kunjungannya mencapai 20 ribuan hits per-hari.
SAUDI MENCARI NUKLIR
Seminggu yang lalu muncul berita-berita di media massa tentang rencana pembelian senjata nuklir Pakistan oleh Saudi. Ternyata berita itu hanyalah pengalihan. Saudi memang sangat bernafsu untuk mendapatkan senjata nuklir demi "mengimbangi" saingan utamanya, Iran, namun tidak dengan bantuan Pakistan, melainkan Israel dan Perancis.
Dan satu langkah besar telah dilakukan poros Saudi-Israel-Perancis ini, yaitu kegagalan perundingan nuklir Iran dengan anggota DK PBB plus Jerman yang disabot Perancis. Ketika perundingan nyaris berakhir dan draft kesepakatan telah disusun di bawah pengawasan Menlu Amerika, Rusia dan Uni Eropa, utusan Perancis dalam perundingan yang juga mantan menlu Laurent Fabius tiba-tiba memaksakan satu point tentang "keamanan Israel".
Dengan "perlindungan" Amerika dan Israel, Saudi sebenarnya tidak memiliki ancaman ekternal kecuali ancaman internal dari rakyatnya sendiri yang semakin sadar dengan kondisi mereka yang tidak baik, seperti para wanitanya yang dilarang mengendarai mobil.
Namun kini pemerintah Saudi sadar bahwa setelah berpuluh-puluh tahun menindas rakyatnya, satu-satunya cara untuk mencegah revolusi adalah kekuatan militer yang dilengkapi dengan senjata nuklir. Dengan senjata itu pula Saudi akan memiliki tambahan kepercayaan diri untuk berhadapan dengan Iran.
Adalah Pangeran Bandar, kepala inteligen dan anggota keluarga kerajaan senior Saudi, yang menjadi "pemimpin proyek" nuklir Saudi. Namun berbeda dengan program nuklir Iran yang ditujukan untuk penelitian dan mendapatkan energi efisien di bawah pengawasan badan nuklir dunia (IAEA), program nuklir Saudi adalah mendapatkan senjata nuklir secara diam-diam.
Israel yang "merilis" kabar tentang rencana pengiriman senjata nuklir Pakistan untuk Saudi dan dengan cepat kabar itu diteruskan oleh media-media Amerika dan India, musuh utama Pakistan. Rumor itu tidak saja ditujukan untuk mendeskreditkan Pakistan, namun lebih utama lagi adalah menyembunyikan koneksi Saudi-Israel melalui Perancis.
Dan satu langkah besar telah dilakukan poros Saudi-Israel-Perancis ini, yaitu kegagalan perundingan nuklir Iran dengan anggota DK PBB plus Jerman yang disabot Perancis. Ketika perundingan nyaris berakhir dan draft kesepakatan telah disusun di bawah pengawasan Menlu Amerika, Rusia dan Uni Eropa, utusan Perancis dalam perundingan yang juga mantan menlu Laurent Fabius tiba-tiba memaksakan satu point tentang "keamanan Israel".
Dengan "perlindungan" Amerika dan Israel, Saudi sebenarnya tidak memiliki ancaman ekternal kecuali ancaman internal dari rakyatnya sendiri yang semakin sadar dengan kondisi mereka yang tidak baik, seperti para wanitanya yang dilarang mengendarai mobil.
Namun kini pemerintah Saudi sadar bahwa setelah berpuluh-puluh tahun menindas rakyatnya, satu-satunya cara untuk mencegah revolusi adalah kekuatan militer yang dilengkapi dengan senjata nuklir. Dengan senjata itu pula Saudi akan memiliki tambahan kepercayaan diri untuk berhadapan dengan Iran.
Adalah Pangeran Bandar, kepala inteligen dan anggota keluarga kerajaan senior Saudi, yang menjadi "pemimpin proyek" nuklir Saudi. Namun berbeda dengan program nuklir Iran yang ditujukan untuk penelitian dan mendapatkan energi efisien di bawah pengawasan badan nuklir dunia (IAEA), program nuklir Saudi adalah mendapatkan senjata nuklir secara diam-diam.
Israel yang "merilis" kabar tentang rencana pengiriman senjata nuklir Pakistan untuk Saudi dan dengan cepat kabar itu diteruskan oleh media-media Amerika dan India, musuh utama Pakistan. Rumor itu tidak saja ditujukan untuk mendeskreditkan Pakistan, namun lebih utama lagi adalah menyembunyikan koneksi Saudi-Israel melalui Perancis.
Wednesday, 13 November 2013
IRAN PRODUKSI RUDAL TERBARUNYA
50 tahun yang lalu Rusia menembak jatuh pesawat mata-mata U2 milik Amerika, yang terbang sangat tinggi dan dalam kecepatan supersonik sehingga membuat Amerika percaya bahwa pesawat mereka tidak mungkin dijatuhkan oleh semua sistem pertahanan udara yang ada di dunia kala itu. Senjata yang menjatuhkan U2 tersebut adalah rudal SA-2.
Iran kini telah memiliki senjata yang jauh lebih canggih daripada SA-2, namanya Sayyad-2. Ya, Sayyad-2 adalah SA-2 yang telah di-upgrade Iran. Rudal baru ini telah dilengkapi dengan perangkat digital penambah akurasi, perangkat anti-jamming dan hululedak yang lebih hebat. Selain itu Sayyad-2 juga lebih mobil dan lebih ringkas waktu peluncurannya.
Peresmian produksi massal Sayyad-2 dilakukan hari Sabtu (9/11) oleh Menhan Iran Hossein Dehqan.
"Untuk mengkonter serangan udara musuh kita telah menetapkan produksi rudal Sayyad-2 tepat waktu," kata Dehqan dalam sambutannya.
"Rudal dengan sistem bahan bakar padat ini mampu menghancurkan berbagai jenis rudal jelajah, pembom, drone dan helikopter," tambah Dehqan.
Lebih jauh media-media Iran menyebutkan bahwa para ahli senjata Rusia terkagum-kagum dengan kemampuan Sayyad-2.
Iran kini telah memiliki senjata yang jauh lebih canggih daripada SA-2, namanya Sayyad-2. Ya, Sayyad-2 adalah SA-2 yang telah di-upgrade Iran. Rudal baru ini telah dilengkapi dengan perangkat digital penambah akurasi, perangkat anti-jamming dan hululedak yang lebih hebat. Selain itu Sayyad-2 juga lebih mobil dan lebih ringkas waktu peluncurannya.
Peresmian produksi massal Sayyad-2 dilakukan hari Sabtu (9/11) oleh Menhan Iran Hossein Dehqan.
"Untuk mengkonter serangan udara musuh kita telah menetapkan produksi rudal Sayyad-2 tepat waktu," kata Dehqan dalam sambutannya.
"Rudal dengan sistem bahan bakar padat ini mampu menghancurkan berbagai jenis rudal jelajah, pembom, drone dan helikopter," tambah Dehqan.
Lebih jauh media-media Iran menyebutkan bahwa para ahli senjata Rusia terkagum-kagum dengan kemampuan Sayyad-2.
Monday, 11 November 2013
PEMERINTAH AKAN JUAL BANDARA KE ASING?
Para pengunjung setia blog ini tentu masih ingat bagaimana saya (blogger) telah lama mengingatkan kemungkinan pengelolaan bandara-bandara Indonesia diserahkan kepada perusahaan asing. Dan kini peringatan itu semakin mendekati kenyataan setelah Meneg BUMN Dahlan Iskan dikabarkan telah menyetujui rencana pengelolaan bandara-bandara di Indonesia diserahkan kepada perusahaan asing dan bukan lagi oleh BUMN Angkasa Pura. (sekedar brainstorming, silakan lihat di sini.).
Sebagian orang menganggap pengelolaan bandara oleh perusahaan asing sebagai suatu hal yang wajar, terutama di tengah-tengah mental korup para aparat birokrat pemerintah dan BUMN. Dalam satu diskusi di forum "facebook" baru-baru ini seseorang mencontohkan otoritas moneter Inggris yang mengangkat seorang warga negara Kanada untuk memimpin bank sentral Inggris. Yang bersangkutan tentu lupa bahwa Kanada adalah negara dominion Inggris (1/2 merdeka, 1/2 kedaulatan lainnya milik Inggris). Tentu tidak terlalu menjadi masalah jika bank sentral Inggris dipimpin oleh warga negara dominion. Namun masalahnya tentu berbeda jika hal itu diterapkan antara 2 negara yang benar-benar merdeka seperti Indonesia dengan Amerika, misalnya.
Inilah dampak dari "gerakan rahasia penghancuran segala tatanan" yang kini tengah berlangsung di Indonesia. Dimulai dari aparat pemerintahan yang korup dan berujung pada sikap apatisme rakyat Indonesia, yang dampak akhirnya adalah penguasaan aset-aset strategis milik bangsa Indonesia oleh asing. Sayangnya hal ini telah lama berlangsung dan dampaknya telah terbukti nyata (asing telah menguasai 40% asset-asset strategis nasional di segala sektor), namun rakyat masih merasa baik-baik saja, bahkan menyetujui rencana Dahlan Iskan untuk menjual pengelolaan bandara kepada asing.
Sebagian rakyat Amerika yang "tercerahkan" (sebagian besar belum tercerahkan) telah menyadari bahwa salah satu hal yang membuat konspirasi Serangan WTC 2001 berjalan mulus adalah penguasaan bandara-bandara utama Amerika oleh perusahaan-perusahaan Israel. Dengan itu Israel dan unsur-unsur zionis dalam pemerintahan Amerika bisa merekayasa seolah-oleh Mohammad Atta Cs adalah pelaku serangan. Lalu apakah kita pun akan membiarkan hal yang sama terjadi, setelah bandara-bandara di Indonesia dikelola oleh perusahaan asing yang ternyata adalah milik para zionis internasional?
Sebagian orang menganggap pengelolaan bandara oleh perusahaan asing sebagai suatu hal yang wajar, terutama di tengah-tengah mental korup para aparat birokrat pemerintah dan BUMN. Dalam satu diskusi di forum "facebook" baru-baru ini seseorang mencontohkan otoritas moneter Inggris yang mengangkat seorang warga negara Kanada untuk memimpin bank sentral Inggris. Yang bersangkutan tentu lupa bahwa Kanada adalah negara dominion Inggris (1/2 merdeka, 1/2 kedaulatan lainnya milik Inggris). Tentu tidak terlalu menjadi masalah jika bank sentral Inggris dipimpin oleh warga negara dominion. Namun masalahnya tentu berbeda jika hal itu diterapkan antara 2 negara yang benar-benar merdeka seperti Indonesia dengan Amerika, misalnya.
Inilah dampak dari "gerakan rahasia penghancuran segala tatanan" yang kini tengah berlangsung di Indonesia. Dimulai dari aparat pemerintahan yang korup dan berujung pada sikap apatisme rakyat Indonesia, yang dampak akhirnya adalah penguasaan aset-aset strategis milik bangsa Indonesia oleh asing. Sayangnya hal ini telah lama berlangsung dan dampaknya telah terbukti nyata (asing telah menguasai 40% asset-asset strategis nasional di segala sektor), namun rakyat masih merasa baik-baik saja, bahkan menyetujui rencana Dahlan Iskan untuk menjual pengelolaan bandara kepada asing.
Sebagian rakyat Amerika yang "tercerahkan" (sebagian besar belum tercerahkan) telah menyadari bahwa salah satu hal yang membuat konspirasi Serangan WTC 2001 berjalan mulus adalah penguasaan bandara-bandara utama Amerika oleh perusahaan-perusahaan Israel. Dengan itu Israel dan unsur-unsur zionis dalam pemerintahan Amerika bisa merekayasa seolah-oleh Mohammad Atta Cs adalah pelaku serangan. Lalu apakah kita pun akan membiarkan hal yang sama terjadi, setelah bandara-bandara di Indonesia dikelola oleh perusahaan asing yang ternyata adalah milik para zionis internasional?
PANGLIMA PEMBERONTAK SYRIA MENGUNDURKAN DIRI
Seorang komandan pemberontak dari kelompok Free Syrian Army di Aleppo mundur dari jabatannya karena kecewa dengan kegagalan gerakan pemberontakan yang diikutinya selama ini. Ia menuduh para panglima perang saling bersaing memperebutkan kekuasaan. Ia juga menuduh para pemimpin pemberontak di pengasingan sebagai pengkhianat yang tidak mewakili rakyat Syria.
"Revolusi yang mulia ini telah terbuka kedok terakhirnya di hadapan masyarakat internsional," kata sang komandan, Kolonel Abdul-Jabbar Okaidi dalam pernyataan yang disiarkan melalui media online baru-baru ini. Sebelumnya Okaidi adalah pemimpin Dewan Militer Free Syrian Army di provinsi Aleppo.
"Berhentilah saling bersaing memperebutkan kekuasaan," katanya kepada para komandan pemberontak yang disebutnya sebagai "raja-raja kecil".
"Mereka tidak mewakili rakyat Syria melainkan diri mereka sendiri. Mereka telah membalikkan punggungnya dari hadapan rakyat Syria dan meninggalkannya sama sekali," tambahnya tentang para pemimpin pemberontak di pengasingan.
Sedangkan kepada para pemimpin negara-negara pendukung pemberontakan ia menyebut mereka telah "mengkhianati revolusi rakyat Syria".
"Karena orang-orang telah menolak ajakan untuk bersatu, yang mengakibatkan kekalahan di berbagai medan perang, jalur-jalur logistik dan jatuhnya Kota Sfeira (kota di sebelah timur Aleppo, ke tangan pemerintah), maka saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai pemimpin Dewan Revolusi Militer di Aleppo," kata Abdul-Jabbar Okaidi.
"Revolusi yang mulia ini telah terbuka kedok terakhirnya di hadapan masyarakat internsional," kata sang komandan, Kolonel Abdul-Jabbar Okaidi dalam pernyataan yang disiarkan melalui media online baru-baru ini. Sebelumnya Okaidi adalah pemimpin Dewan Militer Free Syrian Army di provinsi Aleppo.
"Berhentilah saling bersaing memperebutkan kekuasaan," katanya kepada para komandan pemberontak yang disebutnya sebagai "raja-raja kecil".
"Mereka tidak mewakili rakyat Syria melainkan diri mereka sendiri. Mereka telah membalikkan punggungnya dari hadapan rakyat Syria dan meninggalkannya sama sekali," tambahnya tentang para pemimpin pemberontak di pengasingan.
Sedangkan kepada para pemimpin negara-negara pendukung pemberontakan ia menyebut mereka telah "mengkhianati revolusi rakyat Syria".
"Karena orang-orang telah menolak ajakan untuk bersatu, yang mengakibatkan kekalahan di berbagai medan perang, jalur-jalur logistik dan jatuhnya Kota Sfeira (kota di sebelah timur Aleppo, ke tangan pemerintah), maka saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai pemimpin Dewan Revolusi Militer di Aleppo," kata Abdul-Jabbar Okaidi.
Sunday, 10 November 2013
Cak Nun Tentang SBY.....
Akhirnya saya (blogger) mendapatkan kesempatan untuk mengolok-olok SBY tanpa harus melakukannya sendiri. Melalui tulisan Emha Ainun Nadjib inilah hal itu bisa saya dapatkan:
Dulu saya menemani Rendra sampai meninggalnya. Dari urusan dokter, rumah sakit, tiap hari siang malam saya gilir teman-teman saya. Kemudian Mbah Surp meninggal, dikuburkan di kompleksnya Rendra. Ketika itu Rendra lumpuh, tapi tak ada satu wartawan pun yang menanyakan Rendra.
SBY pidato tentang kematian Mbah Surip, tapi tidak pidato ketika Rendra meninggal. Itu kan defisit kebudayaan yang sangat besar. Dia benar-benar nggak ngerti bedanya tai sama roti.
Kalau menggunakan antropologi sehari-hari, bangsa Indonesia berhak makan roti tapi lama-lama jatah rotinya berubah menjadi tai. Teknologi mental dan estetika yang luar biasa membuat bangsa Indonesia bisa menikmati tai sebagai roti. Generasi kedua bukan hanya mampu mengubah tai menjadi roti, tapi mereka sudah tidak memiliki pengetahuan untuk membedakan mana tai mana roti. Generasi ketiga lebih parah lagi. Mereka sudah tidak mengerti bahwa ada tai. Semua dipikirnya roti. Presiden seperti apapun tetap dipilih, kondisi negara bagaimanapun dianggap roti. Dan kalau ada yang memberi tahu bahwa yang dimakannya adalah tai, mereka marah.
Saya disuruh ngomong apa tentang tai? Tapi wallahi saya tak punya kebencian dengan Beliau. Saya bersahabat dengan SBY. Para periode pertama dia masih datang ke rumah, tanya-tanya. Saya masih kasih info-info. Tapi saya lihat sejak awal dia sudah merencanakan untuk berkuasa selama mungkin. Kalaupun jatahnya dua kali, dia harus mengakselerasi kekuasaannya. Waktu itu SBY mau datang ke Jogja padahal saya kasih waktu jam 11 malam.
=======
Dulu saya menemani Rendra sampai meninggalnya. Dari urusan dokter, rumah sakit, tiap hari siang malam saya gilir teman-teman saya. Kemudian Mbah Surp meninggal, dikuburkan di kompleksnya Rendra. Ketika itu Rendra lumpuh, tapi tak ada satu wartawan pun yang menanyakan Rendra.
SBY pidato tentang kematian Mbah Surip, tapi tidak pidato ketika Rendra meninggal. Itu kan defisit kebudayaan yang sangat besar. Dia benar-benar nggak ngerti bedanya tai sama roti.
Kalau menggunakan antropologi sehari-hari, bangsa Indonesia berhak makan roti tapi lama-lama jatah rotinya berubah menjadi tai. Teknologi mental dan estetika yang luar biasa membuat bangsa Indonesia bisa menikmati tai sebagai roti. Generasi kedua bukan hanya mampu mengubah tai menjadi roti, tapi mereka sudah tidak memiliki pengetahuan untuk membedakan mana tai mana roti. Generasi ketiga lebih parah lagi. Mereka sudah tidak mengerti bahwa ada tai. Semua dipikirnya roti. Presiden seperti apapun tetap dipilih, kondisi negara bagaimanapun dianggap roti. Dan kalau ada yang memberi tahu bahwa yang dimakannya adalah tai, mereka marah.
Saya disuruh ngomong apa tentang tai? Tapi wallahi saya tak punya kebencian dengan Beliau. Saya bersahabat dengan SBY. Para periode pertama dia masih datang ke rumah, tanya-tanya. Saya masih kasih info-info. Tapi saya lihat sejak awal dia sudah merencanakan untuk berkuasa selama mungkin. Kalaupun jatahnya dua kali, dia harus mengakselerasi kekuasaannya. Waktu itu SBY mau datang ke Jogja padahal saya kasih waktu jam 11 malam.
Friday, 8 November 2013
TENTANG PENYADAPAN AMERIKA
Ketika Jonathan Pollard, warga Amerika keturunan yahudi yang bekerja di AL Amerika, ditangkap aparat keamanan setelah ketahuan melakukan kegiatan mata-mata untuk kepentingan Israel tahun 1985, pemerintah Amerika melalui menlu George Schultz menelepon perdana menteri Israel Shimon Peres menyampaikan protes keras Amerika dan meminta penjelasan pemerintah Israel tentang hal itu. Tidak perlu waktu yang lama, Simon Peres pun langsung menyatakan permintaan ma'af.
"Memata-matai Amerika Serikat adalah sangat bertentangan dengan kebijakan kami. Kegiatan seperti ini, sejauh yang telah terjadi, adalah salah, dan pemerintah Israel meminta ma'af." Demikian pernyataan resmi yang disampaikan langsung oleh Simon Peres terkait insiden penyadapan yang dilakukan Pollard.
Tidak hanya itu, dalam pernyataan resmi yang disiarkan ke seluruh dunia itu Peres juga berjanji akan memberi sanksi keras kepada pihak-pihak di dalam negeri Israel yang terlibat dalam kegiatan mata-mata itu, termasuk membubarkan secara permanen lembaga-lembaga yang terlibat demi menjamin kegiatan seperti itu tidak terulang lagi.
Itu adalah sikap Amerika kepada Israel ketika Israel ketahuan melakukan kegiatan mata-mata di Amerika. Padahal Israel adalah "anak emas" Amerika. Ketika terungkap sebuah tindakan ilegal yang dilakukan Israel terhadap Amerika, maka mau tidak mau Amerika harus melakukan tindakan keras kepada Israel. Demikian pula sebaliknya dengan Israel, sang anak emas. Israel bisa saja berdalih macam-macam untuk menolak tuduhan Amerika, toh Israel tahu, pemerintah Amerika tidak akan benar-benar "menghukum" Israel. Namun Israel juga tahu, jika Israel mengelak, maka pemerintah Amerika akan menjadi korban kemarahan rakyatnya yang pada akhirnya akan merugikan Israel sendiri. Misalnya saja, bisa-bisa rakyat, melalui Congress atau melalui aksi-aksi demonstrasi melakukan tekanan politik yang bisa merugikan hubungan Israel dengan Amerika.
"Memata-matai Amerika Serikat adalah sangat bertentangan dengan kebijakan kami. Kegiatan seperti ini, sejauh yang telah terjadi, adalah salah, dan pemerintah Israel meminta ma'af." Demikian pernyataan resmi yang disampaikan langsung oleh Simon Peres terkait insiden penyadapan yang dilakukan Pollard.
Tidak hanya itu, dalam pernyataan resmi yang disiarkan ke seluruh dunia itu Peres juga berjanji akan memberi sanksi keras kepada pihak-pihak di dalam negeri Israel yang terlibat dalam kegiatan mata-mata itu, termasuk membubarkan secara permanen lembaga-lembaga yang terlibat demi menjamin kegiatan seperti itu tidak terulang lagi.
Itu adalah sikap Amerika kepada Israel ketika Israel ketahuan melakukan kegiatan mata-mata di Amerika. Padahal Israel adalah "anak emas" Amerika. Ketika terungkap sebuah tindakan ilegal yang dilakukan Israel terhadap Amerika, maka mau tidak mau Amerika harus melakukan tindakan keras kepada Israel. Demikian pula sebaliknya dengan Israel, sang anak emas. Israel bisa saja berdalih macam-macam untuk menolak tuduhan Amerika, toh Israel tahu, pemerintah Amerika tidak akan benar-benar "menghukum" Israel. Namun Israel juga tahu, jika Israel mengelak, maka pemerintah Amerika akan menjadi korban kemarahan rakyatnya yang pada akhirnya akan merugikan Israel sendiri. Misalnya saja, bisa-bisa rakyat, melalui Congress atau melalui aksi-aksi demonstrasi melakukan tekanan politik yang bisa merugikan hubungan Israel dengan Amerika.
Wednesday, 6 November 2013
IRAN PELOPOR PEMBONGKARAN JARINGAN MATA-MATA AMERIKA
Para pemuda Iran adalah yang pertama kali membongkar jaringan mata-mata Amerika di dunia, ketika mereka menduduki kantor kedubes Amerika di Teheran tgl 4 November 1979. Mereka menamakan kantor kedubes Amerika di Iran sebagai "goa persembunyian mata-mata" (den of espionage). Saat sekarang negara-negara di dunia, termasuk sekutu Amerika sendiri, dikejutkan dengan adanya jaringan mata-mata Amerika di negara mereka, Iran telah lebih dahulu berjalan maju sejauh 30 tahun.
Hal itu dikemukakan oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada acara peringatan pendudukan kantor kedubes Amerika di Teheran, Senin (4/11).
"Pada hari itu, para pemuda kita menjuluki kedubes Amerika sebagai "goa persembunyian mata-mata", dan saat ini, setelah lebih dari 30 tahun, kantor kedubes Amerika di negara-negara Eropa yang adalah sekutu Amerika, disebut sebagai sarang mata-mata. Ini membuktikan bahwa para pemuda kita lebih maju 30 tahun dibanding penanggalan dunia," kata Khamenei.
"Pendekatan arogan yang dilakukan Amerika telah menyebabkan banyak negara tidak lagi mempercayai dan bahkan membencinya. Lebih jauh, pengalaman membuktikan bahwa negara-negara dan pemerintah-pemerintah yang mempercayai Amerika, akan dirugikan olehnya, bahkan jika mereka adalah sekutu Amerika sendiri," tambah Khamenei. Lebih jauh Khamenei mengingatkan watak Amerika yang tidak bisa dipercaya, dengan menyebutnya sebagai "musuh yang tersenyum, namun tidak bisa dipercaya." Ia me-refer pada langkah-langkah politik Amerika yang "mengesankan" tengah berupaya melakukan pendekatan damai dengan Iran, terutama dalam isu nuklir Iran. Dengan pernyataannya itu secara tidak langsung ia mengingatkan pemerintahan Presiden Rouhani untuk berhati-hati terhadap sikap Amerika.
“Di satu sisi mereka tersenyum kepada kita dan mengajak dialog, namun tiba-tiba saja mengatakan "semua pilihan ada di meja"," kata Khamenei.
Hal itu dikemukakan oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada acara peringatan pendudukan kantor kedubes Amerika di Teheran, Senin (4/11).
"Pada hari itu, para pemuda kita menjuluki kedubes Amerika sebagai "goa persembunyian mata-mata", dan saat ini, setelah lebih dari 30 tahun, kantor kedubes Amerika di negara-negara Eropa yang adalah sekutu Amerika, disebut sebagai sarang mata-mata. Ini membuktikan bahwa para pemuda kita lebih maju 30 tahun dibanding penanggalan dunia," kata Khamenei.
"Pendekatan arogan yang dilakukan Amerika telah menyebabkan banyak negara tidak lagi mempercayai dan bahkan membencinya. Lebih jauh, pengalaman membuktikan bahwa negara-negara dan pemerintah-pemerintah yang mempercayai Amerika, akan dirugikan olehnya, bahkan jika mereka adalah sekutu Amerika sendiri," tambah Khamenei. Lebih jauh Khamenei mengingatkan watak Amerika yang tidak bisa dipercaya, dengan menyebutnya sebagai "musuh yang tersenyum, namun tidak bisa dipercaya." Ia me-refer pada langkah-langkah politik Amerika yang "mengesankan" tengah berupaya melakukan pendekatan damai dengan Iran, terutama dalam isu nuklir Iran. Dengan pernyataannya itu secara tidak langsung ia mengingatkan pemerintahan Presiden Rouhani untuk berhati-hati terhadap sikap Amerika.
“Di satu sisi mereka tersenyum kepada kita dan mengajak dialog, namun tiba-tiba saja mengatakan "semua pilihan ada di meja"," kata Khamenei.
Tuesday, 5 November 2013
MOSSAD DAN CIA PUN KEOK DI HADAPAN HIZBOLLAH
Di tengah hiruk-pikuk tentang isu penyadapan yang dilakukan inteligen Amerika terhadap negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan sekutu-sekutu dekatnya sendiri yang dikenal maju, muncul kabar mengejutkan tentang kegagalan CIA melakukan penetrasi inteligen terhadap Hizbollah. Padahal Hizbollah hanyalah sebuah LSM di satu negara kecil dan relatif tertinggal bernama Lebanon.
Kabar mengejutkan ini muncul bertahun-tahun setelah Hizbollah diketahui berhasil melakukan penetrasi inteligen terhadap Israel, negara yang dianggap memiliki inteligen paling maju di dunia. Pada tahun 1997, misalnya, Hizbollah berhasil melacak sebuah gerakan militer satu regu pasukan Israel dan kemudian melakukan serangan dadakan terhadapnya hingga menewaskan 12 pasukan komando elit Israel. Hizbollah juga berhasil mendapatkan data penerbangan drone-drone Israel di Lebanon, termasuk foto-foto udara yang dihasilkan drone-drone itu, yang dilakukan Israel menjelang serangan bom terhadap mantan perdana menteri Rafik Hariri, yang mengindikasikan kuat bahwa Israel berada di belakang serangan teroris itu.
Lebih mengejutkan lagi, beberapa waktu lalu sebuah drone Hizbollah berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, melayang berpuluh-puluh kilometer melewati tempat-tempat strategis Israel hingga mendekati reaktor nuklir Dimona serta berhasil mengirimkan data-data penting Israel ke markas Hizbollah dan Iran. Tentu saja hal ini tidak mengecilkan kecanggihan inteligen Israel yang "berhasil" melakukan serangkaian serangan mematikan terhadap beberapa pimpinan Hizbollah di luar negeri, atau serangkaian serangan bom mobil di wilayah-wilayah kekuasaan Hizbollah beberapa waktu terakhir.
Kabar mengejutkan ini muncul bertahun-tahun setelah Hizbollah diketahui berhasil melakukan penetrasi inteligen terhadap Israel, negara yang dianggap memiliki inteligen paling maju di dunia. Pada tahun 1997, misalnya, Hizbollah berhasil melacak sebuah gerakan militer satu regu pasukan Israel dan kemudian melakukan serangan dadakan terhadapnya hingga menewaskan 12 pasukan komando elit Israel. Hizbollah juga berhasil mendapatkan data penerbangan drone-drone Israel di Lebanon, termasuk foto-foto udara yang dihasilkan drone-drone itu, yang dilakukan Israel menjelang serangan bom terhadap mantan perdana menteri Rafik Hariri, yang mengindikasikan kuat bahwa Israel berada di belakang serangan teroris itu.
Lebih mengejutkan lagi, beberapa waktu lalu sebuah drone Hizbollah berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, melayang berpuluh-puluh kilometer melewati tempat-tempat strategis Israel hingga mendekati reaktor nuklir Dimona serta berhasil mengirimkan data-data penting Israel ke markas Hizbollah dan Iran. Tentu saja hal ini tidak mengecilkan kecanggihan inteligen Israel yang "berhasil" melakukan serangkaian serangan mematikan terhadap beberapa pimpinan Hizbollah di luar negeri, atau serangkaian serangan bom mobil di wilayah-wilayah kekuasaan Hizbollah beberapa waktu terakhir.
Piagam Anugerah, dan Iran
Aisyah Fadiya* - De Ngaden Awak Bisa
Mungkin hiruk pikuk SARA, pertikaian yang hampir tidak ada habisnya antar pemeluk agama (dalam hal ini Islam dan Kristen) membuat kita terlupa dengan apa yang dipesankan Rasulullah saww jauh sebelum kita lahir. Begitu pula dengan yang disampaikan dengan gamblang di dalam Al-Qur’an (Al-Maidah:82)
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri."
Mengingat kembali Piagam Anugerah
Nabi Muhammad saww pernah menulis surat kepada biarawan gereja Catherine Monastery. Surat beliau saww kepada biarawan gereja ini telah dibuktikan keasliannya oleh ilmuwan sejarah, dan kini disimpan di gereja St. Catherine’s Monastery, Bukit Sinai, Mesir. Surat berjudul “Piagam Anugerah” itu diberikan Nabi Muhammad kepada seorang delegasi Kristen yang mengunjungi Nabi pada tahun 628 di Madinah.
Berikut ini terjemahan dalam bahasa Inggris atas dokumen tersebut:
“This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those who adopt Christianity, near and far, we are with them.
Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them, because Christians are my citizens; and by Allah! I hold out against anything that displeases them.
No compulsion is to be on them.
Neither are their judges to be removed from their jobs nor their monks from their monasteries.
No one is to destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything from it to the Muslims’ houses.
Should anyone take any of these, he would spoil God’s covenant and disobey His Prophet. Verily, they are my allies and have my secure charter against all that they hate.
No one is to force them to travel or to oblige them to fight.
The Muslims are to fight for them.
If a female Christian is married to a Muslim, it is not to take place without her approval. She is not to be prevented from visiting her church to pray.
Their churches are to be respected. They are neither to be prevented from repairing them nor the sacredness of their covenants. No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the Last Day (end of the world).”
Terjemahan dalam bahasa Indonesia :
Mungkin hiruk pikuk SARA, pertikaian yang hampir tidak ada habisnya antar pemeluk agama (dalam hal ini Islam dan Kristen) membuat kita terlupa dengan apa yang dipesankan Rasulullah saww jauh sebelum kita lahir. Begitu pula dengan yang disampaikan dengan gamblang di dalam Al-Qur’an (Al-Maidah:82)
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri."
Mengingat kembali Piagam Anugerah
Nabi Muhammad saww pernah menulis surat kepada biarawan gereja Catherine Monastery. Surat beliau saww kepada biarawan gereja ini telah dibuktikan keasliannya oleh ilmuwan sejarah, dan kini disimpan di gereja St. Catherine’s Monastery, Bukit Sinai, Mesir. Surat berjudul “Piagam Anugerah” itu diberikan Nabi Muhammad kepada seorang delegasi Kristen yang mengunjungi Nabi pada tahun 628 di Madinah.
Berikut ini terjemahan dalam bahasa Inggris atas dokumen tersebut:
“This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those who adopt Christianity, near and far, we are with them.
Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them, because Christians are my citizens; and by Allah! I hold out against anything that displeases them.
No compulsion is to be on them.
Neither are their judges to be removed from their jobs nor their monks from their monasteries.
No one is to destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything from it to the Muslims’ houses.
Should anyone take any of these, he would spoil God’s covenant and disobey His Prophet. Verily, they are my allies and have my secure charter against all that they hate.
No one is to force them to travel or to oblige them to fight.
The Muslims are to fight for them.
If a female Christian is married to a Muslim, it is not to take place without her approval. She is not to be prevented from visiting her church to pray.
Their churches are to be respected. They are neither to be prevented from repairing them nor the sacredness of their covenants. No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the Last Day (end of the world).”
Terjemahan dalam bahasa Indonesia :
TURKI AKAN USIR DIPLOMAT SAUDI
(BUNTUT KEGAGALAN PROYEK KONFLIK SYRIA, TURKI AKHIRNYA SADAR)
Turki merencanakan akan menutup kantor perwakilan inteligen Saudi di Turki menyusul perselisihan kedua negara terkait konflik Syria dan Mesir. Demikian laporan media Lebanon Al Akhbar mengutip keterangan seorang pejabat Turki. Selama ini Saudi membuka kantor inteligen di Turki untuk mendukung operasi pemberontakan di Syria yang sebagiannya digerakkan melalui Turki.
Menurut sumber Al Akhbar yang tidak disebutkan namanya karena alasan politik, Turki telah menganggap Saudi tidak lagi satu visi dengan Turki dalam masalah konflik Syria di mana Turki cenderung untuk memperbaiki hubungannya dengan Iran dan Syria, sementara Saudi cenderung untuk meningkatkan intensitas konflik Syria.
Hubungan politik Saudi-Turki yang sebelumnya sangat kompak, terutama dalam menyikapi konflik Syria, runtuh seketika setelah tumbangnya kekuasaan Presiden Mesir Mohammad Moersi tgl 3 Juli lalu. Turki dan Saudi mengambil posisi yang berseberangan dalam menyikapi tumbangnya Moersi di mana Turki tetap mendukung Moersi dan mengecam aksi kudeta yang dilakukan militer Mesir, sementara Saudi justru mendukung aksi kudeta tersebut. Namun faktor pemicu utama terputusnya hubungan Saudi-Turki adalah upaya Saudi memarginalkan Turki (dan Qatar) dalam penanganan konflik Syria. Perselisihan tersebut terimplementasikan dalam bentuk pertempuran antara kelompok ISIL dan Al Nusra Front yang didukung Saudi melawan kelompok Free Syrian Army dan Northern Brigade yang didukung Turki. Baru-baru ini ISIL dan Al Nusra berhasil menghancurkan pasukan Northern Brigade dari perbatasan Turki-Syria, meski Turki telah mencoba menyelamatkan pasukan binaannya itu.
Menurut sumber Al Akhbar menlu Saudi Saud al-Faisal telah memperingatkan rekannya dari Turki, Ahmet Davutoglo, bahwa Turki tidak perlu lagi turut campur dalam konflik Syria bahkan seandainya regim Bashar al Assad berhasil ditumbangkan. Saud juga meminta Turki untuk tidak turut campur dalam krisis politik Mesir. Sementara para pejabat Turki melihat Saudi bersama Jordania dan Uni Emirat Arab telah bekerjasama berupaya menghancurkan pengaruh Turki, Qatar, Hamas, dan Muslim Brotherhood.
Konflik Turki-Saudi juga tampak dalam peristiwa tukar tawanan antara Lebanon dan Turki di kota Azzas dekat perbatasan Syria-Turki baru-baru ini. Dalam peristiwa itu para pemberontak Syria dukungan Turki membebaskan warga Lebanon yang diculik mereka dengan imbalan pembebasan 2 pilot Turki yang diculik di Lebanon. Saudi melalui ISIL berusaha menggagalkan pertukaran tersebut karena tidak mendapatkan keuntungan apapun darinya, sebaliknya dengan tetap menahan tawanan Lebanon, Saudi tetap bisa "menekan" Hizbollah.
Turki merencanakan akan menutup kantor perwakilan inteligen Saudi di Turki menyusul perselisihan kedua negara terkait konflik Syria dan Mesir. Demikian laporan media Lebanon Al Akhbar mengutip keterangan seorang pejabat Turki. Selama ini Saudi membuka kantor inteligen di Turki untuk mendukung operasi pemberontakan di Syria yang sebagiannya digerakkan melalui Turki.
Menurut sumber Al Akhbar yang tidak disebutkan namanya karena alasan politik, Turki telah menganggap Saudi tidak lagi satu visi dengan Turki dalam masalah konflik Syria di mana Turki cenderung untuk memperbaiki hubungannya dengan Iran dan Syria, sementara Saudi cenderung untuk meningkatkan intensitas konflik Syria.
Hubungan politik Saudi-Turki yang sebelumnya sangat kompak, terutama dalam menyikapi konflik Syria, runtuh seketika setelah tumbangnya kekuasaan Presiden Mesir Mohammad Moersi tgl 3 Juli lalu. Turki dan Saudi mengambil posisi yang berseberangan dalam menyikapi tumbangnya Moersi di mana Turki tetap mendukung Moersi dan mengecam aksi kudeta yang dilakukan militer Mesir, sementara Saudi justru mendukung aksi kudeta tersebut. Namun faktor pemicu utama terputusnya hubungan Saudi-Turki adalah upaya Saudi memarginalkan Turki (dan Qatar) dalam penanganan konflik Syria. Perselisihan tersebut terimplementasikan dalam bentuk pertempuran antara kelompok ISIL dan Al Nusra Front yang didukung Saudi melawan kelompok Free Syrian Army dan Northern Brigade yang didukung Turki. Baru-baru ini ISIL dan Al Nusra berhasil menghancurkan pasukan Northern Brigade dari perbatasan Turki-Syria, meski Turki telah mencoba menyelamatkan pasukan binaannya itu.
Menurut sumber Al Akhbar menlu Saudi Saud al-Faisal telah memperingatkan rekannya dari Turki, Ahmet Davutoglo, bahwa Turki tidak perlu lagi turut campur dalam konflik Syria bahkan seandainya regim Bashar al Assad berhasil ditumbangkan. Saud juga meminta Turki untuk tidak turut campur dalam krisis politik Mesir. Sementara para pejabat Turki melihat Saudi bersama Jordania dan Uni Emirat Arab telah bekerjasama berupaya menghancurkan pengaruh Turki, Qatar, Hamas, dan Muslim Brotherhood.
Konflik Turki-Saudi juga tampak dalam peristiwa tukar tawanan antara Lebanon dan Turki di kota Azzas dekat perbatasan Syria-Turki baru-baru ini. Dalam peristiwa itu para pemberontak Syria dukungan Turki membebaskan warga Lebanon yang diculik mereka dengan imbalan pembebasan 2 pilot Turki yang diculik di Lebanon. Saudi melalui ISIL berusaha menggagalkan pertukaran tersebut karena tidak mendapatkan keuntungan apapun darinya, sebaliknya dengan tetap menahan tawanan Lebanon, Saudi tetap bisa "menekan" Hizbollah.
Sunday, 3 November 2013
ISRAEL SERANG SYRIA LAGI DAN SYRIA DIAM?
Israel dikabarkan kembali melakukan serangan militer terhadap Syria. Serangan tersebut cukup gencar dikabarkan oleh media-media Timur Tengah, namun media-media barat, kecuali CNN, seolah menyembunyikannya karena maksud tertentu.
CNN dalam laporannya berjudul "Israeli planes strike Syrian military base, US official says" menulis: "Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah pangkalan militer di dekat kota pelabuhan Latakia, Syria, minggu ini. Demikian informasi pejabat Amerika kepada CNN hari Kamis (31/10)".
Serangan tersebut, sebagaimana dilaporkan CNN, ditujukan terhadap rudal-rudal dan senjata-senjata lain yang dikhawatirkan Israel akan dikirimkan Syria kepada Hizbollah. Setelah sebelumnya masih simpang siur tentang waktu terjadinya serangan, laporan terbaru memastikan serangan terjadi Rabu sore (30/10) terhadap pangkalan militer di Snobar yang terletak antara Latakia dan Jableh. Serangan dilakukan dari kawasan Laut Tengah. Hal ini bisa difahami karena Israel memperhitungkin sistem pertahanan udara Syria yang mampu menembak jatuh pesawat-pesawat Israel yang terbang di perbatasan. Belum ada keterangan tentang jumlah korban dalam serangan tersebut.
Meski pemerintah Israel sendiri bungkam tentang laporan itu, media Israel seperti Haaretz menuliskan laporan tentang serangan itu dengan judul "Report: Israel destroyed Hezbollah-bound missile shipment in Syria". Laporan yang sama juga disampaikan media Saudi Al Arabiya hari Kamis (31/10). Ini merupakan serangan ke-lima Israel terhadap Syria tahun ini. Serangan terakhir Israel terjadi tgl 5 Juli lalu terhadap pangkalan militer dekat Samiya, distrik Haffa, Latakia.
Dalam laporannya Haaretz menyebutkan serangan tersebut ditujukan terhadap gudang-gudang penyimpanan rudal SA-8 dan berhasil mengenai sasaran dengan tepat. Rudal SA-8 merupakan rudal anti serangan udara buatan Rusia yang cukup handal dan menjadi batu sandungan yang signifikan dalam setiap misi serangan militer terhadap Syria.
CNN dalam laporannya berjudul "Israeli planes strike Syrian military base, US official says" menulis: "Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah pangkalan militer di dekat kota pelabuhan Latakia, Syria, minggu ini. Demikian informasi pejabat Amerika kepada CNN hari Kamis (31/10)".
Serangan tersebut, sebagaimana dilaporkan CNN, ditujukan terhadap rudal-rudal dan senjata-senjata lain yang dikhawatirkan Israel akan dikirimkan Syria kepada Hizbollah. Setelah sebelumnya masih simpang siur tentang waktu terjadinya serangan, laporan terbaru memastikan serangan terjadi Rabu sore (30/10) terhadap pangkalan militer di Snobar yang terletak antara Latakia dan Jableh. Serangan dilakukan dari kawasan Laut Tengah. Hal ini bisa difahami karena Israel memperhitungkin sistem pertahanan udara Syria yang mampu menembak jatuh pesawat-pesawat Israel yang terbang di perbatasan. Belum ada keterangan tentang jumlah korban dalam serangan tersebut.
Meski pemerintah Israel sendiri bungkam tentang laporan itu, media Israel seperti Haaretz menuliskan laporan tentang serangan itu dengan judul "Report: Israel destroyed Hezbollah-bound missile shipment in Syria". Laporan yang sama juga disampaikan media Saudi Al Arabiya hari Kamis (31/10). Ini merupakan serangan ke-lima Israel terhadap Syria tahun ini. Serangan terakhir Israel terjadi tgl 5 Juli lalu terhadap pangkalan militer dekat Samiya, distrik Haffa, Latakia.
Dalam laporannya Haaretz menyebutkan serangan tersebut ditujukan terhadap gudang-gudang penyimpanan rudal SA-8 dan berhasil mengenai sasaran dengan tepat. Rudal SA-8 merupakan rudal anti serangan udara buatan Rusia yang cukup handal dan menjadi batu sandungan yang signifikan dalam setiap misi serangan militer terhadap Syria.
MALALA YANG SEBENARNYA? (5)
Keterangan gambar: Malala dan kedua orang tuanya bertemu dengan Richard Helbrooke, pejabat zionis Amerika jauh sebelum penembakan yang menimpa Malala tahun lalu.
Saya (blogger) tentu tidak pernah bermimpi bahwa salah satu situs media terbesar di dunia seperti BBC akan melirik blog ini dan kemudian me-link salah satu tulisan di blog ini di situs mereka. Demikian juga puluhan juta blogger lain di dunia. Namun Malala, seorang bocah perempuan di tempat terpencil yang sulit akses internet, bisa menulis blog yang di-link oleh situs BBC dan bahkan menyediakan kolom khusus untuknya.
Suatu kebetulan atau keajaiban? Saya tidak mempercayai keajaiban, namun saya mempercayai perkataan mantan Presiden Amerika Rossevelt, bahwa dalam politik tidak ada sesuatu yang kebetulan, semuanya adalah rekayasa atau konspirasi. Dan konspirasi itu sudah tampak dari hubungan dekat Malala dengan Amerika dan negara-negara terkooptasi zionis lainnya seperti Inggris.
Selain BBC, Malala juga memiliki kedekatan dengan Adam B. Ellick dari New York Times. Lebih dari itu, Malala dan sekeluarga juga memiliki hubungan dengan Richard Helbrooke, utusan khusus Amerika di Pakistan dan Afghanistan. Kedekatan Malala dengan kedua orang itu terkonfirmasi dari foto-foto di atas.
Adam B. Ellick-lah yang turut berjasa membuat nama Malala semakin melambung di dunia dengan menulis laporan khusus di medianya tentang Malala. Dan siapa Ellick? Scott Creighton, seorang pengamat inteligen Amerika menulis di blog American Everyman tgl 17 Oktober lalu tentang Ellick: "Bertemu Adam Ellick, anggota Council on Foreign Relations dan agen CIA yang ditempatkan di New York Times. Ia-lah orang yang pertama kali membantu menciptakan program "Malala Psyop", dengan tujuan mempromosikan sistem sekolah swasta di Pakistan.”
Saya (blogger) tentu tidak pernah bermimpi bahwa salah satu situs media terbesar di dunia seperti BBC akan melirik blog ini dan kemudian me-link salah satu tulisan di blog ini di situs mereka. Demikian juga puluhan juta blogger lain di dunia. Namun Malala, seorang bocah perempuan di tempat terpencil yang sulit akses internet, bisa menulis blog yang di-link oleh situs BBC dan bahkan menyediakan kolom khusus untuknya.
Suatu kebetulan atau keajaiban? Saya tidak mempercayai keajaiban, namun saya mempercayai perkataan mantan Presiden Amerika Rossevelt, bahwa dalam politik tidak ada sesuatu yang kebetulan, semuanya adalah rekayasa atau konspirasi. Dan konspirasi itu sudah tampak dari hubungan dekat Malala dengan Amerika dan negara-negara terkooptasi zionis lainnya seperti Inggris.
Selain BBC, Malala juga memiliki kedekatan dengan Adam B. Ellick dari New York Times. Lebih dari itu, Malala dan sekeluarga juga memiliki hubungan dengan Richard Helbrooke, utusan khusus Amerika di Pakistan dan Afghanistan. Kedekatan Malala dengan kedua orang itu terkonfirmasi dari foto-foto di atas.
Adam B. Ellick-lah yang turut berjasa membuat nama Malala semakin melambung di dunia dengan menulis laporan khusus di medianya tentang Malala. Dan siapa Ellick? Scott Creighton, seorang pengamat inteligen Amerika menulis di blog American Everyman tgl 17 Oktober lalu tentang Ellick: "Bertemu Adam Ellick, anggota Council on Foreign Relations dan agen CIA yang ditempatkan di New York Times. Ia-lah orang yang pertama kali membantu menciptakan program "Malala Psyop", dengan tujuan mempromosikan sistem sekolah swasta di Pakistan.”
Subscribe to:
Posts (Atom)