Saturday, 31 August 2013

RUSIA SERANG SAUDI JIKA AMERIKA SERANG SYRIA

(SEMANGAT SEKUTU-SEKUTU AMERIKA MEREDUP)


Bagi umat Islam yang hafal Al Qur'an tentu mengetahui apa yang difirmankan Allah tentang orang-orang Arab badui. Dalam satu ayat Allah menggambarkan mereka sebagai orang-orang yang tidak memahami agama alias tidak berpengetahuan, sementara di ayat lain Allah menyebut mereka sebagai orang-orang munafik yang keterlaluan.

Tentu ada kekhususan bagi orang-orang Arab badui tertentu yang tidak masuk dalam kategori tersebut di atas, namun secara umum demikianlah adanya. Maka kalau seorang Bandar bin Sultan, pangeran Arab Saudi yang beribukan mantan budak yang oleh raja diangkat sebagai kepala inteligen Saudi, berbuat bodoh, hal itu tentu tidak mengherankan.

Kebodohan yang dilakukan Bandar (pers Amerika sering menyebutnya sebagai Bandar Bush karena kedekatannya dengan keluarga penjahat perang George "Dubya" Bush) adalah tindakannya mengancam seorang pemimpin negara besar seperti Vladimir Putin. Sebagai buntut peristiwa itu Vladimir Putin dikabarkan telah mengeluarkan perintah kepada militer Rusia untuk menyerang Saudi secara besar-besaran jika sekutunya, Syria, diserang Amerika.

Kabar yang sangat serius tersebut muncul di berbagai media massa barat maupun Arab, di antaranya The Telegraph News Inggris dan As Safir Lebanon, dan dengan cepat menyebar di media-media online independen.

Menurut berbagai sumber terpercaya Putin sangat marah setelah pertemuannya dengan Bandar bin Sultan di Moskow awal Agustus lalu. Sebagaimana telah disebutkan di blog ini, dalam pertemuan tersebut Bandar membujuk Rusia untuk menghentikan dukungannya atas regim Syria dengan imbalan menarik seperti pembelian perlengkapan militer besar-besaran serta jaminan kepentingan ekonomi Rusia di kawasan Timur Tengah. Namun Putin menolak tawaran tersebut.

Yang tidak diberitakan blog ini dan juga media-media massa lainnya adalah bahwa Putin tersinggung berat oleh tindakan Bandar yang berani mengancam Rusia untuk menggerakkan para teroris binaan Saudi dan mengancam keamanan Rusia, termasuk keamanan even Olimpiade Musim Dingin di kota Sochi yang akan digelar Februari 2014. Pemerintah Rusia dan Saudi sendiri sampai saat ini tidak pernah memberikan keterangan resmi tentang pertemuan tersebut.

"Saya memberi jaminan pada Anda untuk melindungi Olimpiade Musim Dingin mendatang. Kelompok-kelompok Chencnya yang mengancam keamanan even tersebut berada di bawah kontrol kami," kata Bandar kepada Putin.

Lebin jauh Bandar menginformasikan pada Putin bahwa teroris-teroris Chencnya yang kini berada di Syria adalah sekedar "alat" yang digunakan Saudi untuk memberikan tekanan pada pemerintah Syria. "Mereka tidak menakuti kami. Kami menggunakan mereka untuk melawan pemerintah Syria, namun mereka tidak bukan penentu prospek politik Syria," tambah Bandar.

Rusia adalah bangsa besar. Mereka sudah terkenal sebagai bangsa pejuang yang berulangkali menjadi korban agresi bangsa-bangsa lain, dan berhasil mengalahkannya. Mereka pernah mengalahkan tentara Mongol, Tartar, hingga tentara Napoleon, Jepang dan Jerman dalam Perang Dunia II. Namun ujian terbesar bangsa Rusia adalah kala menghadapi penindasan regim komunis zionis Uni Sovyet. Puluhan juta rakyat Rusia diyakini telah tewas selama berkuasanya regim komunis tersebut. Terlebih lagi dengan kepemimpinan Putin yang tegas, Rusia jelas tidak akan bisa membiarkan tingkah kurang ajar seorang Arab badui, bangsa yang sebagian rakyatnya masih buta huruf dan selama ratusan tahun setelah khalifah Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan ke Irak, tidak memiliki identitas kebangsaan yang jelas.

ARSITEK PERANG RAGUKAN HASIL SERANGAN MILITER ATAS SYRIA

Tampaknya sudah tidak relavan lagi membahas kebenaran isu penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Syria atau jadi tidaknya serangan militer Amerika atas Syria. Meski sebagian besar rakyat Amerika telah bersikap realistis dengan menolak serangan militer atas Syria (berbagai survei menunjukkan angka dukungan atas serangan militer kurang dari 10%, terburuk di antara semua peperangan yang dilakukan Amerika), dan beberapa negara sekutu telah menyatakan penolakannya (Italia, Perancis, Mesir), genderang perang sudah ditabuh Amerika dan Inggris.

Berbagai "pilihan" perang tersedia bagi Amerika, mulai dari serangan "hit and run" dengan mengandalkan rudal-rudal jelajah yang ditembakkan ratusan kilometer dari wilayah Syria, hingga penerjunan besar-besaran pasukan darat. Semuanya dengan konsekuensi sendiri-sendiri. Jika yang pertama hanya menimbulkan kerusakan terbatas dan mengurangi kekuatan militer Syria yang akan segera pulih kembali setelah bantuan dari sekutu-sekutu Syria tiba, pilihan terakhir memberi peluang kemenangan militer yang lebih besar namun sekaligus juga ancaman kekalahan yang sangat menyakitkan Amerika daripada  kekalahan Perang Irak.

Di Irak Amerika sudah kehilangan segalanya, ribuan tentara yang tewas dan cacat permanen dan triliunan dolar uang yang dihabiskan. Namun hasilnya Irak kini justru muncul sebagai negara sekutu Iran, musuh utama Amerika dan Israel. Padahal ketika dipimpin Saddam Hussein Irak adalah penghalang utama pengaruh Iran di kawasan. Belajar dari kekalahan menyakitkan itulah hampir dipastikan Amerika akan memilih pilihan pertama, yaitu serangan terbatas mengandalkan rudal-rudal jelajah.

Lalu bagaimana efektifitas pilihan tersebut?

Para ahli strategi perang Amerika mempertanyakan efektitifas pilihan tersebut diterapkan terhadap Syria saat ini.

"Saya tidak pernah bermaksud analisis saya tentang serangan rudal jelajah dikampanyekan meski beberapa orang melakukannya," kata Chris Harmer, seorang analis militer senior yang terlibat dalam pembahasan rencana serangan tersebut kepada media "Foreign Policy’s The Cable".

Stategi "biaya murah" rancangan Harmer dkk. tersebut pertama kali muncul dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh lembaga kajian "Institute for the Study of War" bulan Juli lalu. Kajian ini tampak mendapat dukungan para politisi Amerika pendukung serangan terhadap Syria.

"Untuk analisis serius dari pilihan operasi militer terbatas yang realistis di Syria, saya sangat merekomendasikan sebuah studi baru yang dikeluarkan oleh Institute for the Study of War," kata Senator John McCain pada hari yang sama dipublikasikannya studi tersebut.

"Studi tersebut mengkonfirmasikan apa yang telah saya dan banyak kalangan lainnya usulkan sejak lama, yaitu serangan militer dari Amerika dan para sekutu untuk mengurangi secara signifikan kekuatan udara Syria dengan biaya yang relatif rendah, resiko kehilangan personil militer yang rendah, dan dalam waktu yang singkat," tambah McCain.

Thursday, 29 August 2013

TRAGEDI AHLUL KISA.

50 TAHUN SETELAH JASAD RASULULLAH SAWW DIBARINGKAN DI SAMPING
MESJID NABAWI DUNIA ISLAM TELAH TERBENTANG MELIPUTI HAMPIR SETENGAH BUMI.

GEMBALA-GEMBALA ONTA KINI BERPESTA PORA DI ISTANA-ISTANA.

MEREKA TELAH MENAKLUKKAN ROMAWI DAN PERSIA.

SUARA AZAN BERGEMA MULAI DARI KOTA ALEXANDRIA DI MESIR SAMPAI KE DUSUN-DUSUN KECIL DI AZERBAIJAN.

BERKAT PERJUANGAN RASULULLAH MUHAMMAD SAWW ORANG-ORANG ARAB YANG MISKIN KINI MENJADI PENGUASA DUNIA.

BANGSA YANG SEMULA TERASING DI SAHARA SEKARANG MENENTUKAN SEJARAH UMMAT MANUSIA.

DI MADINAH, TIDAK JAUH DARI MAKAM RASUL YANG AGUNG PUTRA PENDIRI ISLAM TINGGAL DALAM GUBUK YANG SEDERHANA.

PADA MALAM-MALAM YANG DINGIN DIA MENGHABISKAN WAKTUNYA DALAM RUKUK DAN SUJUD.

ZIKIRNYA MENYOBEK KESEPIAN MALAM MELANTUNKAN LAGU-LAGU SUCI PARA NABI.

LIHATLAH, DIA DATANG BERZIARAH KE PUSARA KAKEKNYA.

DIA MERINTIH MENGADUKAN KEADAAN UMMAT YANG DIA SAKSIKAN.

DALAM GEMERLAP ISTANA PARA PENGUASA, CAHAYA ISLAM TELAH PADAM DALAM BENTANGAN DAERAH KEKUASAAN MEREKA, KAUM MUKMININ YANG SHALEH MENDERITA KARENA PENINDASAN.

ISTANA-ISTANA TELAH DIDIRIKAN DENGAN MERAMPAS HAK ORANG-ORANG YANG LEMAH.

ANGGUR YANG DIEDARKAN DALAM CAWAN-CAWAN MERAH DIPERAH DARI KERINGAT DAN DARAH KAUM MUSLIMIN.

MUSIK-MUSIK DIMAINKAN DENGAN MEMBUNGKAM SUARA PEJUANG KEBENARAN.

DIA SAMPAIKAN KEPADA NABI SAWW APA YANG DILAKUKAN UMMATNYA.

NABI SAWW PERNAH BERPESAN AGAR UMMATNYA MEMELIHARA 2 PUSAKA YANG DI TINGGALKANNYA:
''KITABULLAH DAN KELUARGANYA AHLUL BAIT-NYA''

PELAJARAN DARI HUNGARIA

PENGANTAR:

Berita "running text" TV One dan Metro TV hari Rabu (28/8): cadangan devisa Indonesia $90 miliar.

Sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu sepengetahuan saya cadangan devisa Indonesia mencapai $110 miliar. Lalu kemana yang $20 miliar, atau senilai lebih dari Rp200 triliun itu? Apakah untuk membiayai defisit neraca perdagangan atau membayar hutang luar negeri? Kalau yang terakhir yang terjadi, berapa sebenarnya hutang luar negeri Indonesia saat ini? $200 miliar atau $300 miliar? Mengapa tidak juga lunas dan bahkan semakin membesar dari tahun ke tahun, meski Indonesia telah melakukan pembayaran yang jumlahnya lebih besar dari jumlah hutang yang diterima?

Itu semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh pemerintah dan otoritas moneter Indonesia.



====================

Setelah Islandia, kini satu lagi negara di dunia yang sadar dengan "konspirasi penguasa kegelapan" yang telah menjerat negara mereka dalam beban hutang tak terbayar yang menguras kekayaan mereka tanpa batas. Negara itu adalah Hungaria.

Sebelum terpilihnya Viktor Orbán sebagai perdana menteri Hongaria tahun 2011, Hungaria telah terjebak dalam hutang luar negeri yang tidak terlunaskan, karena konspirasi pemerintahan-pemerintahan sebelumnya dengan IMF dan mafia perbankan internasional. Menyadari hal itu, Orban pun berikrar akan mengakhiri kondisi itu.

Dan kini janji itu telah dipenuhi. Menurut laporan media berbahasa Jerman “National Journal” baru-baru ini Orbán telah mendepak IMF dan para rentenir internasional dari negerinya. Selanjutnya Orban menerbitkan mata uang baru yang bebas dari bunga. Dampaknya, dalam waktu relatif singkat perekonomian Hongaria kembali pulih dan tengah bergerak dalam kecenderungan positif.

Pada tgl 12 Agustus lalu kementrian ekonomi Hungaria mengumumkan bahwa Hungaria telah melunasi hutang kepada IMF sebesar €2.2 miliar, lebih cepat beberapa bulan dari jadwal semestinya bulan Maret 2014.

Atas keberhasilan itu Orbán mengumumkan bahwa "Hungaria telah mendapatkan kembali kepercayaan dari para investor." Investor yang dimaksud bukanlah IMF dan para rentenir keuangan, atau investor "bodong" yang bergerak di sektor-sektor elit yang tidak banyak memberikan manfaat bagi rakyat banyak, melainkan mereka yang benar-benar bekerja di sektor riel.

SISI KE-YAHUDI-AN IKHWANUL MUSLIMIN (2)

Saya (blogger) tidak akan membahas koneksi antara zionisme internasional dengan gerakan persaudaraaan muslim atau Ikhwanul Muslimin melalui "jalur" Mohammad Moersi, mantan presiden Mesir terguling yang pernah bersekolah dan bekerja di Amerika dan 2 orang anaknya masih tinggal di sana dan bahkan kemungkinan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika-Mesir. Atau melalui "jalur" istri Moersi, Najla Ali Mahmoud, yang menjadi salah seorang pemimpin gerakan wanita Ikhwanul Muslimin dunia atau Ikhwanul Muslimah (Moslems Sisterhood), meski pun nantinya juga akan tersambungkan ke sana. Saya akan membahas mengenai Saleha Mahmood Abedin, tokoh Moslems Sisterhood lainnya.

Saleha Mahmood Abedin (SMA) adalah sosok wanita yang sangat menarik untuk dibahas. Ia memiliki banyak jabatan terhormat di dunia internasional. Di antara jabatan prestisius yang pernah diembannya adalah Ketua “International Islamic Committee for Woman and Child” (IICWC), guru besar dan pendiri Dar Al-Hekma College di Jeddah-Saudi Arabia, Direktur Institute of Muslim Minority Affairs di Inggris dan tentu saja sebagai salah seorang pemimpin Moslems Sisterhood bersama Najla Ali Mahmoud. Namun yang jauh lebih menarik lagi adalah fakta bahwa Saleha adalah ibu kandung dari Huma Abedin, mantan kepala staff kemenlu Amerika dan sekretaris pribadi senator dan mantan menlu Amerika Hillary Clinton, serta satu fakta lainnya, yaitu sebagai ibu mertua dari Anthony Weiner, seorang politisi yahudi Amerika.

Ketika seorang senator Amerika, Michele Bachmann, mempertanyakan pengaruh Ikhwanul Muslimin dalam pemerintahan Amerika, Senator John McCain menyelanya dengan keras: "Berani-beraninya kamu Michele Bachmann!”.

Kita mengetahui McCain adalah pendukung setia Mohammad Moersi yang dengan tegas menyebut tindakan militer melengserkan Moersi sebagai "kudeta militer", meski pemerintah Amerika justru menyambut baik kudeta tersebut. Dan blog ini juga pernah menulis tentang keterkaitan McCain dengan jaringan zionis internasional, termasuk hutang jasanya pada keluarga Bronfman, "Bapak Mafia Amerika" yang pernah menjadi ketua World Jewish Congress dan menjadi salah seorang inventor "Holocoust Industry".

Wednesday, 28 August 2013

SISI KE-YAHUDI-AN IKHWANUL MUSLIMIN

Bagi yang mau berfikir bersih sejenak dengan membuang semua persepsi, pandangan, asumsi, dan anggapan, apa yang dilakukan para pemimpin Ikhwanul Muslimin adalah sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, khususnya Islam. Kedekatan mereka dengan orang-orang zionis yang masih menjajah rakyat Palestina adalah bukti nyata kemunafikan mereka. Dan kalaupun sesekali mereka melakukan sesuatu yang "seperti" bertentangan dengan zionis, itu hanyalah sandiwara belaka.

Contoh paling nyata adalah kecaman Tayyip Erdogan, tokoh Ikhwanul Muslimin yang menjadi perdana menteri Turki kepada Israel, yang menurutnya berada di belakang kudeta militer Mesir. Kecaman tersebut dikeluarkan Erdogan dalam satu wawancara televisi tgl 20 Agustus lalu.

Kecaman tersebut kontan membuat para pendukung Ikhwanul Muslimin membusungkan dada dan membanggakan Erdogan sebagai seorang muslim sejati yang "memusuhi Israel", tanpa peduli dengan fakta Erdogan masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel dan mempertahankan hukum larangan berjilbab di tempat-tempat publik. Padahal dalam kasus terakhir, jika Erdogan mau ia dengan mudah bisa menghapuskan hukum yang tidak saja bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi, namun terlebih lagi sangat bertentangan dengan agama Islam. Erdogan dan partainya, Partai Keadilan yang merupakan partai politik bentukan Ikhwanul Muslimin Turki, tidak saja menguasai pemerintahan, namun juga parlemen. Selain itu jabatan kepala negara (presiden) juga dipegang oleh kader Ikhwanul Muslimin, yaitu Abdullah Gul.

Kembali kepada kecaman Erdogan terhadap Israel, ketika Israel dan Amerika bereaksi keras atas komentar Erdogan tentang kudeta Mesir itu, tiba-tiba saja Erdogan membantah telah mengeluarkan kecaman terhadap Israel. Menurutnya ia tidak bermaksud mengecam Israel, hanya mengecam "mentalitas yang menjadi dasar tindakan kudeta".

Lihatlah sikap "mencla-mencle" tersebut, yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang "munafik" dan orang-orang yang "sakit mental".

Namun contoh paling mencolok mata adalah kasus tragedi Mavi Marmara tahun 2010, ketika pasukan komando Israel menyerang kapal berbendera Turki di perairan internasional dan membunuh dengan keji 9 warga Turki di dalamnya. Perlu setahun lebih bagi Erdogan untuk bereaksi keras atas tragedi yang dalam standar hubungan internasional cukup untuk memicu terjadinya perang. Itupun setelah Israel dengan angkuh menolak untuk sekedar meminta ma'af.

Yang dilakukan Erdogan pun hanya sekedar tindakan "pencitraan", dengan menarik dubesnya di Israel dan menghentikan kerjasama pertahanan dan keamanan sementara hubungan ekonomi tetap berjalan biasa. Bahkan beberapa bulan kemudian secara diam-diam Erdogan memulihkan hubungan pertahanan dan keamanan kedua negara. Tidak ada aksi penculikan oleh inteligen Turki atas orang-orang Israel yang dianggap bertanggungjawab sebagaimana telah ditetapkan pengadilan Turki. Tidak ada juga "pesan politik" untuk sekedar menunjukkan bahwa Turki tidak bisa dilecehkan begitu saja oleh Israel, seperti "serangan teroris" di Israel oleh inteligen Turki, atau "pukulan-pukulan ringan" berupa tembakan 1 atau 2 roket ke wilayah Israel sebagaimana sering dilakukan Hizbollah.

Tuesday, 27 August 2013

PESTA ELIT PENGUASA DAN PENDERITAAN RAKYAT

Apa yang terjadi di Universitas Airlangga (Unair) kemarin (Senin 26 Agustus 2013) merupakan pesta besar bagi para elit penguasa negeri ini. Saat itu salah seorang pengusaha terkaya di negeri ini, Chairul Tanjung (CT), mendapat gelar kehormatan "Doktor Honoris Causa" dari salah satu universitas elit negeri ini karena dianggap berjasa besar dalam bidang "pengembangan ekonomi kerakyatan".

Namun meskipun hanya seorang pengusaha swasta dan bukan seorang pejabat publik penting (ia adalah ketua Dewan Ekonomi Nasional, namun itu bukan jabatan publik), sambutan yang diterima Chairul Tanjung sangatlah luar biasa. Beberapa pejabat penting negeri ini hadir dalam acara tersebut untuk memberikan penghormatan kepada CT. Sebut saja di antaranya adalah Meneg BUMN Dahlan Iskan, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menpan Sarwono, Menkominfo Tifatul Sembiring, dll. Selain itu hadir juga para pengusaha nasional, pengamat ekonomi terkenal, dan tokoh-tokoh nasional lainnya yang serentak berdiri dan bertepuk tangan menyambut penganugerahan penghargaan. Penganugerahannya sendiri dilakukan oleh rektor Unair bersama dengan Mensegneg Sudi Silalahi yang dikenal sebagai orang "terdekat" presiden SBY.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa acara tersebut merupakan pesta elit penguasa negeri ini untuk menghormati orang yang dianggap "berjasa mengembangkan ekonomi kerakyatan". Peristiwa tersebut saya saksikan di berita televisi "Trans 7" yang tidak lain adalah media kepunyaan Chairul Tanjung.

Namun sungguh ironis, berita selanjutnya yang saya lihat adalah sebuah "tragedi nasional" yang bertolak belakang dengan peristiwa di Unair tersebut. Berita tersebut adalah bangkrutnya sejumlah besar pengusaha tempe dan tahu di berbagai wilayah Indonesia karena naiknya harga kedelai sebagai dampak anjloknya nilai tukar rupiah di pasar uang internasional.

Penempatan berita tersebut setelah berita "pesta kekuasaan di Unair" bagi saya sungguh sebuah ironi yang memalukan. Bagaimana bisa seseorang yang tidak melakukan apapun untuk mengatasi masalah pengusaha tahu tempe serta jutaan tenaga kerja yang tergantung hidupnya dari industri tahu tempe, mendapat penghargaan sebagai orang yang berjasa dalam pengembangan ekonomi kerakyatan".

Sebagaima kita ketahui, Chairul Tanjung adalah pemain bisnis yang bergerak di sektor-sektor "elit" seperti perbankan, komunikasi, properti dan retil dan tidak diketahui kedekatannya dengan sektor UKM dan ekonomi rakyat yang banyak bergerak di sektor pertanian, perkebunan dan industri kecil. Melalui tangan kanannya, Dahlan Iskan, ia pernah mencoba masuk ke sektor migas dengan "mengakuisisi" anak perusahaan Pertamina yang menguasai perdagangan migas Indonesia, PT Petral. Namun setelah ribut-ribut tentang kontroversi PT Petral, tiba-tiba saja kemudian Dahlan Iskan diam membisu tentang hal itu. Sebagian orang menganggap ia gagal menjalankan misi pengambil-alihan  penguasaan bisnis migas dari mafia migas yang lebih dahulu eksis ke dalam kekuasaan kerajaan bisnis Chairul Tanjung, namun boleh jadi juga secara diam-diam telah terjadi pembagian kekuasaan di antara mereka sehingga membuat Dahlan Iskan pun kini diam.

RUSIA, IRAN PERINGATKAN AMERIKA TENTANG SYRIA

Hari Minggu lalu (25/8) militer Iran mengingatkan Amerika untuk tidak "bermain api" di Syria dengan melakukan intervensi militer dengan menggunakan alasan isu senjata kimia.

"Jika Amerika melintasi garis merah, akan ada konsekuensi buruk bagi mereka," kata Deputi Kastaf Gabungan Massoud Jazayeri kepada pers, menyusul pernyataan menhan Amerika Chuck Hagel sehari sebelumnya bahwa Amerika telah mengerahkan kapal-kapal perangnya mendekati Syria. Peringatan tersebut merupakan yang kesekian kalinya dilakukan pejabat-pejabat Iran sehubungan rencana intervensi militer Amerika dan sekutu-sekutunya di Syria. Awal tahun lalu Jazayeri dengan tegas mengatakan bahwa "Iran akan menyerang siapapun yang berani menyerang Syria"

Kemudian peringatan "lebih serius" pun diberikan oleh pemerintah Rusia kepada Amerika terkait rencana intervensi Amerika yang ramai diwacanakan media massa akhir-akhir ini. "Serius" di sini karena Rusia merupakan negara yang bisa mengimbangi kekuatan militer Amerika dan dalam konflik Syria berada pada posisi berseberangan dengan Amerika. Keterlibatan Rusia secara langsung dalam konflik akan menghalangi keinginan Amerika dan zionis internasional untuk menghancurkan kekuatan "Perlawanan" anti-Israel yang ditulangpunggungi oleh Syria dan Iran.

Pada hari Senin (26/8) menlu Rusia Sergei Lavrov menelpon menlu Amerika John Kerry untuk mengingatkan tentang "konsekuensi sangat serius" atas rencana intervensi militer Amerika di Syria. Menurut Lavrov Rusia sangat prihatin dengan pernyataan-pernyataan para pejabat Amerika tentang kesiapan intervensi atas Syria. Lavrov menuduh sekelompok pejabat Amerika tengah berupaya merealisasikan aksi militer atas Syria dengan mengabaikan DK PBB serta kesepakatan bersama Amerika-Rusia untuk mengorganisir konperensi Geneva II untuk menyelesaikan konflik Syria.

Lavrov mendesak Kerry untuk "menahan diri dari upaya penggunaan militer terhadap Syria dan tidak melakukan langkah-langkah provokasi".

Monday, 26 August 2013

KONSPIRASI SENJATA KIMIA SYRIA

Gambar: bahan-bahan kimia milik pemberontak Syria yang ditemukan pasukan pemerintah di kota Banias, Tartus, bulan Juli lalu. Sebanyak 281 drum bahan kimia berbahaya yang bisa menghancurkan seisi kota.



"Phil… kita mendapat tawaran baru. Ini tentang Syria lagi. Orang-orang Qatar mengajukan tawaran menarik dan menjamin bahwa usulan ini telah disetujui Washington (Amerika)."

"Kita harus mengirim CW (chemical weapons, senjata-senjata kimia) ke Homs, senjata buatan Soviet asal Libya yang sama dengan senjata yang dimiliki Assad."

"Mereka menginginkan kita untuk mengirim personil asal Ukraina yang bisa berbahasa Rusia, dan membuat sebuah rekaman video."

"Sejujurnya, saya tidak menganggapnya sebagai ide yang baik, namun jumlah (uang) yang ditawarkan sangat besar. Bagaimana pendapatmu?"



----------

Beberapa hari terakhir ini saya mendapat "gangguan" dari seseorang yang menamakan diri sebagai "muslim in suffer" yang menyerang blog dan inbox e-mail saya. Awalnya ia muncul dalam beberapa postingan terakhir blog saya dengan komentar-komentarnya yang tidak sopan dan "ngaco" logika bahasanya. Setelah komentar-komentar tidak pantasnya itu saya hapus, kecuali satu komentar yang masih bisa ditoleransi, ia pun memenuhi inbox e-mail saya dengan berbagai komentar dan tautan yang tidak kalah "ngaco" dan kurang ajar.

Dalam satu e-mailnya ia mempertanyakan berita yang saya postingkan di blog saya tentang keberhasilan Hizbollah menggagalkan upaya penyusupan tentara Israel di perbatasan Lebanon. Ia mempertanyakan kevalidan berita tersebut dengan alasan "tidak diberitakan media-media internasional".

Lihatlah bagaimana seorang wahabi-salafi tidak ubahnya seperti orang-orang "liberal idiot" Amerika yang menganggap satu berita sebagai kebenaran hanya jika diberitakan oleh koran USA Today atau dibahas dalam acara "Oprah Wimfrey Show". Alasan tersebut juga membuktikan bahwa orang-orang wahabi itu tidak pernah melakukan check dan recheck atas segala persoalan dan hanya mengikuti pendapat guru-guru atau sheikh-sheikh mereka bulat-bulat. Berita itu, meski tidak diberitakan USA Today, namun begitu banyak diberitakan oleh media-media masa lain. Itulah sebabnya mereka percaya begitu saja berita di situs arrahmah.com yang menyebutkan Faiz Syakir sebagai jubir Hizbollah, padahal yang bersangkutan adalah aktifis neo-konservatif Amerika.

Oh ya, kemunculan "muslim in suffer" terjadi setelah tulisan-tulisan kritis saya tentang situs berita arrahmah.com. Mungkin yang bersangkutan adalah salah seorang awak redaksinya, atau setidaknya pembaca setianya.

"Serangan" yang lainnya yang saya terima melalui e-mail adalah puluhan tautan tentang berita-berita tentang isu senjata kimia di Syria yang diberitakan sebagian besar media massa dunia. Seolah dengan banyaknya berita-berita tersebut tuduhan regim Syria sebagai pelaku serangan senjata kimia adalah suatu kebenaran. Sekali lagi ini menunjukkan kedangkalan pikiran yang bersangkutan. Bahkan jika sebagian besar media massa di dunia memberitakan suatu "peristiwa", hal itu bukan berarti hal itu benar. Berita tentang "bom penghancur massal Irak" yang sangat massif diberitakan media massa dunia sebelum invasi Amerika dan sekutunya di Irak kini telah terbukti sebagai kebohongan. Apalagi jika berita-berita tersebut tidak menyebutkan secara tegas "regim Syria sebagai pelaku serangan".

Saya sudah mempostingkan tulisan Dina Sulaeman, seorang blogger dan peneliti lembaga kajian Global Future Institute, tentang kebohongan isu senjata kimia di Syria. Namun fakta berikut mungkin lebih menarik lagi.

Seorang hacker asal Malaysia berhasil meng-hack sebuah pesan e-mail yang menghebohkan tentang rencana operasi rahasia untuk menjebak regim Syria dalam tuduhan penggunaan senjata kimia yang tidak bisa dibantah. E-mail tersebut (tertulis di atas) telah beredar luas di media-media massa global bahkan sejak awal tahun ini. Salah satunya adalah laporan Louise Boyle di harian Daily Mail tgl 29 Januari lalu berjudul "Amerika mendukung rencana serangan senjata kimia terhadap Syria dan kesalahannya ditimpakan pada regim Assad" (U.S. ‘backed plan to launch chemical weapon attack on Syria and blame it on Assad’s regime’). Laporan Daily Mail itu sendiri bersumber pada informasi yang dipublis media online Infowars beberapa hari sebelumnya. Media online independen thetruthseeker.co.uk memuat ulang laporan Daily Mail tersebut bulan Juni lalu.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya awal Juli 2013, pasukan Syria berhasil menemukan 281 drum berisi bahan-bahan kimia di sebuah gudang milik pemberontak yang direbut pemerintah di kota Banias, Tartus. Bahan-bahan itu meliputi 79 drum Polyethylene Glycol, 67 drum Monoethylene Glocol, 25 drum monoethanolamine, 68 drum Diethanolamine, dan 42 drum Triethanolamine. Atas penemuan itu dubes Syria di PBB,  Bashar Ja´afari mengatakan:

"Pemerintah Syria kemarin telah menemukan di kota Banias, 281 drum bahan-bahan kimia berbahaya yang mampu menghancurkan seluruh kota, jika bukan seluruh negara." (Christian Lehman, NSNBC; 14 Juli 2013)

Artinya adalah "konspirasi" serangan senjata kimia itu telah diketahui publik jauh hari sebelum terjadinya. Sekarang mari kita "nikmati" permainan ini.

Sunday, 25 August 2013

IRAN ANCAM "RENCANA" INTERVENSI BARAT ATAS SYRIA

Iran dan Rusia adalah 2 negara yang dengan tegas menolak tuduhan penggunaan senjata kimia oleh regim Bashar Al Assad di Syria dan sebaliknya menuduh pemberontak-lah yang bertanggungjawab atas insiden-insiden serangan senjata kimia yang terjadi di Syria beberapa waktu terakhir. Atas kemungkinan terjadinya intervensi militer atas Syria terkait tuduhan senjata kimia ini, Iran pun menolaknya dengan keras dan mengingatkan konsekuensi berbahaya yang bisa ditimbulkannya.

Iran dan Rusia menyatakan telah memiliki bukti-bukti kuat tentang penggunaan senjata kimia oleh para pemberontak.

"Kami sangat konsern tentang informasi penggunaan senjata kimia di Syria, dan kami mengecam keras penggunaan senjata-senjata semacam itu," kata jubir kemenlu Iran Abbas Araqchi dalam pernyataan resminya Sabtu (24/8).

Tentang "rencana" intervensi militer barat atas Syria, kemenlu Iran mengatakan bahwa tidak ada otorisasi internasional atas intervensi militer di Syria.

"Kami mengingatkan pada semua aksi ataupun pernyataan yang bisa menciptakan ketegangan di kawasan. Kami berharap para pejabat Amerika memperlihatkan cukup kebijaksanaan untuk tidak    menciptakan situasi yang berbahaya."

Selanjutnya ia mengatakan bahwa "kalimat-kalimat provokatif para pejabat Amerika tentang pengiriman kapal-kapal perang tidak akan menyelesaikan masalah dan justru membuat situasi semakin berbahaya."

“Iran telah berulangkali menyatakan bahwa krisis di Syria tidak bisa diselesaikan secara militer," tambah Araqchi.


AMERIKA KERAHKAN KEKUATAN MILITER KE SYRIA

Sementara itu mengantisipasi kemungkinan keputusan Presiden Barack Obama untuk melakukan aksi militer terhadap Syria, departemen pertahanan Amerika telah mengerahkan kapal-kapal perangnya mendekati Syria.

"Departemen Pertahanan bertanggungjawab untuk menyediakan beberapa pilihan tindakan untuk presiden," kata menhan Chuck Hagel kepada pers mengomentari perkembangan isu senjata kimia di Syria baru-baru ini.

"Dan hal itu membutuhkan penempatan kekuatan-kekuatan militer kita, menempatkannya untuk bisa melakukan berbagai langkah yang mungkin dipilih presiden," tambahnya.

LEBANON KEMBALI DIGUNCANG BOM "SEKTARIAN", 47 TEWAS

Hanya beberapa hari setelah serangan bom di kawasan Shiah di Beirut Selatan yang menewaskan 25 orang, Lebanon kembali diguncang bom "sektarian", Jumat kemarin (23/8). Kali ini bom mengguncang Tripoli, Lebanon Utara, yang menjadi basis dukungan kelompok-kelompok Sunni dengan korban tewas yang ditimbulkannya mencapai 47 jiwa.

Pihak berwenang Lebanon menyebutkan bahwa selain korban tewas, setidaknya 300 orang harus menjalani perawatan serius karena luka-luka akibat bom, 200 lainnya mengalami luka ringan. 65 orang yang menjalani perawatan berada dalam kondisi kritis.

Tripoli, kota kedua terbesar di Lebanon dengan penduduk 200.000 jiwa, merupakan salah satu kawasan yang paling bergejolak terkait dengan konflik politik yang terjadi Syria. Kelompok-kelompok ekstremis Sunni yang menjadi pendukung pemberontak Syria sering terlibat pertikaian bersenjata dengan kelompok-kelompok minoritas Shiah dan Alawi pendukung regim Bashar al Assad. Militer yang dikomandani Jendral Qahwaji yang Kristen cenderung anti-ekstremis Sunni, harus sibuk menengahi konflik yang seringkali menimbulkan korban tewas. Sementara polisi dan aparat inteligen yang dikomandani perwira-perwira Sunni cenderung berpihak pada ekstremis Sunni.

Ledakan yang terjadi Jumat kemarin mengguncang Masjid al-Taqwa yang berada di kawasan Abu Ali Square, saat jamaah sholat Jumat tengah beramai-ramai meninggalkan masjid yang berada tidak jauh dari kediaman Perdana Menteri Najib Mikati. Lima menit setelah ledakan di Masjid al-Taqwa, bom kedua meledak di Masjid al-Salam Mosque di kawasan Mina. Masjid kedua berdekatan dengan kediaman mantan kepala polisi Ashraf Rifi.

Ledakan di kedua masjid juga merusak sejumlah besar mobil dan bangunan di sekitarnya.

Hezbollah adalah kelompok politik pertama yang menyatakan kutukannya atas aksi tersebut. Disusul kemudian oleh kutukan Grand Mufti Mohammed Rashid Qabbani, pemimpin tertinggi umat Sunni Lebanon.

“Aksi teror ini adalah aksi konspirasi yang ditujukan kepada seluruh warga Lebanon, dengan tujuan mendorong orang-orang Sunni untuk menyerang orang-orang Shiah dan orang-orang Shiah menyerang orang-orang Sunni," kata Qabbani.

Sekjen PBB Ban Ki Moon juga telah menyatakan kutukannya atas aksi tersebut, dan berharap bahwa pelakunya bisa ditangkap dan diadili secepatnya. Uni Eropa Iran dan berbagai negara juga telah menyatakan kutukannya.

Saturday, 24 August 2013

ARMAGEDDON TENGAH MENGINTIP SYRIA


Baru beberapa hari yang lalu saya membaca tentang armageddon (perang akhir jaman) yang tengah mengintip Syria yang ditulis setidaknya oleh 2 orang analis politik internasional, salah satunya Gordon Duff dalam artikelnya di Press TV berjudul "Armageddon watch over Syria".

Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa telah terjadi perang rahasia yang sangat serius antara Israel dengan Syria yang dipicu oleh keputus-asaan Israel atas kondisi lapangan konflik Syria yang tidak menguntungkan Israel serta tuntutan internasional untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang membawa konsekuensi tidak menguntungkan Israel, yaitu kewajiban meninggalkan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki serta memberikan hak kembali bagi para pengungsi Palestina di luar negeri. Disebutkan oleh Gordon Duff bahwa Israel telah menembakkan beberapa rudal nuklir taktis (daya ledak terbatas dan tidak meninggalkan radioaktif, seperti ledakan bom Bali) ke beberapa sasaran militer Syria, sementara Syria dengan senjata-senjata canggih yang dipasok Rusia termasuk rudal S-300, telah menenggelamkan kapal selam nuklir dan pesawat F-16 Israel.

(Gordon Duff bukan ahli nuklir karenanya tidak bisa memastikan bahwa ledakan-ledakan yang terjadi di Syria, termasuk di gudang senjata di Latakia bulan Juli lalu adalah ledakan nuklir. Namun dari beberapa ahli nuklir yang menganalisa dampak ledakan, termasuk bentuk ledakan yang seperti jamur (mushroom), bisa dipastikan ledakan tersebut adalah ledakan nuklir).

Aksi Israel tersebut membuat Rusia semakin serius untuk memberikan perlindungan kepada Syria, dengan mengirimkan senjata-senjata paling canggihnya ke Syria, termasuk dengan mengaktifkan kembali satuan Armada Laut Tengah yang telah dibekukan paska runtuhnya Uni Sovyet. Di sisi lain, perkembangan tersebut mengantar dunia pada titik terdekat terjadinya perang akhir jaman.

Perlu menjadi perhatian kita semua, di luar konflik Syria, Rusia kini tengah terlibat dalam "Perang Dingin" jilid II dengan Amerika Cs. Dalam waktu dekat Amerika dan NATO telah merencanakan menggelar latihan perang besar-besaran di Norwegia dan Laut Hitam yang secara vulgar memberi tanda tentang langkah agresif Amerika dan sekutu-sekutunya. Setelah penggelaran sistem pertahanan udara di Eropa Timur serta kehadiran pasukan-pasukan Amerika di berbagai pangkalan di sekitar Rusia, hal itu memberi tanda yang sangat jelas kepada Rusia bahwa Amerika Cs. berniat untuk membekuk Rusia di negerinya sendiri.

Namun Rusia di bawah kepemimpinan Vladimir Putin bukanlah lawan yag mudah ditekuk. Tahun 2008 dunia menyaksikan sikap tegas Putin menghentikan upaya provokasi yang dilakukan Amerika, yang menggunakan tangan Georgia, untuk menduduki kawasan "protektorat" Rusia di Ossetia Utara. Putin pula yang berhasil merebut kembali wilayahnya yang memisahkan diri, Checnya, dari tangan para ekstremis "muslim" dukungan Amerika dan NATO. Selain itu di bawah Putin, Rusia juga sangat agresif berupaya mengembalikan kekuatan militernya yang runtuh paska kejatuhan Uni Sovyet. Berbeda dengan Amerika yang dalam waktu 10 tahun terakhir tidak melakukan langkah signifikan untuk memperkuat militernya, yang bahkan justru semakin berkurang dengan kebijakan penghematan yang dilakukan Barack Obama.

Friday, 23 August 2013

OLOK-OLOK PENGUASA KEGELAPAN DI INDONESIA

Sebelumnya saya sudah menulis tentang pencetakan mata uang dollar yang menggambarkan kronologis Serangan WTC tahun 2001 yang dilakukan sejak tahun 1996, atau lima tahun sebelum peristiwa yang sebenarnya terjadi. Hal itu merupakan "tanda" yang sengaja ditinggalkan para "penguasa kegelapan" untuk menunjukkan eksistensinya sembari mengolok-olok manusia yang tidak menyadari kejahatan konspirasi yang mereka lakukan.

Dalam konteks lebih kecil, di Indonesia, kita sebenarnya juga telah berulangkali mengalami fenomena serupa. Kasus-kasus besar yang tiba-tiba menghilang begitu saja adalah sebagian dari "tanda" yang ditinggalkan para "penguasa kegelapan" di Indonesia. Misalnya kasus pencurian ratusan dinamit beberapa waktu lalu yang hingga kini tidak jelas penyelesaiannya, meski kala itu disebut-sebut "istana kepresidenan terancam" oleh peristiwa itu. Kasus-kasus terorisme adalah contoh gamblang lainnya, bagaimana sekelompok pasukan khusus bentukan Amerika dan Australia yang dijalankan oleh sekelompok perwira non-muslim mengobrak-abrik tatanan umat Islam Indonesia. Selanjutnya kasus pembunuhan yang melibatkan ketua KPK Antasari Azhar, kasus Bank Century, mafia pajak, mafia migas, konvensi Partai Demokrat, konperensi diaspora Indonesia (ujung-ujungnya naturalisasi keturunan yahudi ke Indoensia untuk menguasai aset-aset strategis), fenomena naturalisasi pemain bola (tujuannya menghancurkan nasionalisme), fenomena kerusuhan di penjara, fenomena penembakan polisi (terkait isu terorisme) dan lain sebagainya.

Terakhir yang saya lihat adalah iklan promosi investasi di televisi oleh Bupati Sidoarjo yang mengenakan baju batik bergambar logo Bintang Daud (simbol Israel), membuat saya berfikir bahwa kasus Lumpur Lapindo merupakan kejahatan konspirasi. Apalagi dengan begitu besarnya anggaran yang dihabiskan pemerintah untuk menangani bencana tersebut, namun tidak pernah ditujukan untuk menuntaskannya.

Kali ini saya ingin memberikan sedikit pendapat tentang kasus pembunuhan wanita cantik Francisca Yofie di Bandung beberapa waktu lalu.

SEKALI LAGI KEBOHONGAN ARRAHMAH.COM

Gamber: Faiz Shakir dalam sebuah acara talkshow yang digelar Center for American Progress di Amerika. Jubir Hizbollah?


Saya tidak pernah mendapatkan media massa seperti arrahman.com dalam hal "membohongi publik". Kebohongan seakan telah menjadi kebiasaan sehari-hari media ini hingga hampir tidak ditemukan sedikitpun kebenaran dalam berita-beritanya.

Kali ini saya akan megomentari berita yang dilaporkan arrahmah.com tgl 22 Agustus berjudul "Video jubir "Hizbullah" Syiah ancam akan serang Makkah dan Madinah". Berita ini adalah tentang seorang bernama Faiz Syakir yang oleh arrahman.com dinisbatkan sebagai "juru bicara" Hizbollah.

Sebelumnya saya belum mengetahui siapa Faiz Syakir, namun dari penampilannya dalam berita tersebut di atas saya mencurigai ada ketidak beresan. Faiz Syakir mengenakan jas dan dasi, sementara setahu saya tidak ada seorang pengurus Hizbollah pun yang pernah mengenakan jas dan dasi (setidaknya di depan publik). Mungkin ada anggota Hizbollah yang menjadi politisi atau pejabat pemerintah Lebanon yang mengenakan jas dan dasi, tapi tetap saja mereka bukan pengurus organisasi.

Karena penasaran saya, apalagi dengan isi beritanya yang "provokatif", saya pun melakukan searching di "google". Hasil pertama yang saya dapatkan adalah berita di media online Huffington Post berjudul "Nancy Pelosi Membayar Faiz Shakir Sebagai Direktur Media" yang dipostingkan tgl 5 Agustus 2012.

Berita di Huffington Post tersebut, sebagaimana disebutkan juga oleh wikipedia, menyebutkan bahwa Faiz Shakir adalah aktifis di lembaga kajian bernama "Center for American Progress (CAP)". Ia adalah pemimpin redaksi blog milik lembaga tersebut yang bernama "Think Progress". Sebagaimana diketahui CAP adalah lembaga kajian yang sangat pro-Israel alias neo-konservatif. Orang-orang neo konservatif-lah yang berada di belakang kebijakan "teror" George W. Bush yang sangat agresif menghancurkan negara-negara Islam demi keamanan Israel. Nancy Pelosi sendiri juga dikenal sebagai salah seorang politisi Amerika yang sangat pro-Israel.

Adalah sangat tidak masuk akal seorang pejabat publik Amerika mengangkat seorang pejabat Hizbollah, yang oleh Amerika telah ditetapkan sebagai oragnisasi teroris, sebagai penasihat dan pembantunya. Sampai di sini terbukti bahwa arrahman.com telah melakukan kebohongan publik dan patut untuk mendapatkan sanksi sosial kalau bukan sanksi pidana.

Namun tentu saja arrahmah.com akan tetap berkelit jika dipaparkan fakta-fakta itu.

"Lho itu khan justru membuktikan bahwa Hizbollah adalah antek Amerika?" Demikian kira-kira yang akan mereka katakan ketika kepada mereka dipaparkan fakta-fakta tersebut di atas. Inilah kebiasaan para pembohong di manapun berada. Bukannya membuktikan tuduhan bohongnya, mereka justru menutupinya dengan kebohongan lain yang lebih besar.

Thursday, 22 August 2013

Senjata Kimia di Suriah

Oleh: Dina Sulaeman*


Sebenarnya, soal bagaimana menyikapi pemberitaan soal Suriah, atau konflik apapun, sudah saya tulis di postingan saya sebelumnya : Cara Menganalisis Konflik.

Sebenarnya, bahwa ada Zionis di balik berkepanjangannya konflik di Suriah (juga Mesir, Lebanon, Irak, dll), juga bisa dibaca dari artikel saya yang ini: The Oded Yinon’s Plan

Sebenarnya, saya juga sudah panjang lebar mengungkap berbagai rekayasa informasi soal Suriah dan bagaimana cara memandang konflik ini dengan benar, di buku saya Prahara Suriah.

Sebenarnya, saya juga sudah posting ulang ‘Kumpulan Pemalsuan Data Foto Konflik Suriah’

Tapi, ketika kemarin (Rabu) muncul berita tentang penggunaan senjata kimia di Suriah, tetap saja para pendukung mujahidin merasa perlu mengintimidasi saya dengan mengirim inbox di FB, seolah-oleh senang sekali, bisa menyodorkan bukti kekejaman Assad.

Saya sungguh heran. “Mereka” ini sekarang sudah merasakan bagaimana jadi korban pemalsuan informasi, bagaimana foto-foto dibuat secara manipulatif untuk menyudutkan kelompok “mereka” (dan di saat yang sama, “mereka” juga melakukan cara serupa, memanipulasi foto untuk menyudutkan lawan “mereka”). “Mereka” sudah merasakan bagaimana presiden yang mereka puja dan sah secara demokratis dikudeta semena-mena.  “Mereka” gemar sekali berteriak-teriak ‘tabayun!’ Tapi tetap saja, pengalaman itu tidak membuat pikiran “mereka” terbuka. Terhadap pihak yang “mereka” benci, “mereka” berkeras tak mau bertabayun dan terus memakai kaca mata kuda.

Buat yang ingin mencari perimbangan info soal kasus terbaru di Suriah ini, bisa klik link-link berikut (saya tidak mau repot-repot menerjemahkannya).

http://www.liveleak.com/view?i=8da_1377112216#Y0kFdP9lmB9at2gQ.99

http://www.islamicinvitationturkey.com/2013/08/22/photo-al-jazzera-reuter-published-the-news-of-massacre-in-east-ghouta-damascus-one-day-before-the-massacre-happened-by-assad/
http://www.ibtimes.co.uk/articles/500506/20130821/syria-chemical-attack-accident-caused-free-syrian.htm

http://www.globalresearch.ca/was-the-syria-chemical-weapons-probe-torpedoed-by-the-west/5333671
atau ini ada yang berbahasa Indonesia: http://vendraminda.wordpress.com/2013/08/22/tidak-semua-orang-suka-informasi-atas-bukti-penggunaan-senjata-kimia-oleh-fsa/#more-729

Isu senjata kimia ini bukan hal baru. Pada tahun 2012 pun tuduhan serupa sudah dilemparkan para pemberontak (dan negara-negara Barat pendukung mereka) kepada Assad, tapi lalu berhasil dimentahkan. Bisa baca di sini:

http://rt.com/news/syria-chemical-weapons-plot-532/

Bahkan, pada bulan Mei 2013, pejabat PBB, Carla Del Ponte, sudah menyampaikan hasil penyelidikannya bahwa yang menggunakan senjata kimia di Suriah justru para pemberontak. Baca di sini: http://www.dailymail.co.uk/news/article-2320223/UN-accuses-Syrian-rebels-carrying-sarin-gas-attacks-blamed-Assads-troops.html

Dan masih banyak lagi, silahkan cari sendiri.

ANTARA SOEKARNO DAN MOERSI (2)

Seperti sudah diperkirakan, jika Moersi dan Ikhwanul Muslimin tidak mau bersikap realistis dengan menerima "peta jalan" yang ditawarkan militer, mereka bakal menghadapi konsekuensi pahit yang tidak hanya diraskan oleh mereka, namun juga pendukung-pendukung mereka yang tidak bersalah, serta juga seluruh rakyat Mesir yang menghendaki kedamaian dan ketenteraman. Dan kekhawatiran itu akhirnya terjadi tgl 14 Agustus lalu ketika polisi dan militer Mesir membantai ratusan hingga ribuan pendukung Moersi.

Namun pembantaian itu tidak berhenti sampai di situ. Dua hari kemudian militer dan polisi kembali melakukan pembantaian yang menewaskan 178 pengikut Moersi. Selanjutnya pada tgl 18 Agustus sebanyak 36 tahanan Ikhwanul Muslimin tewas di penjara diduga akibat penyiksaan. Sehari kemudian terjadi serangan teroris terhadap aparat keamanan Mesir di Sinai yang menewaskan 25 tentara Mesir. Di antara peristiwa-peristiwa itu terjadi berbagai aksi kekerasan yang menewaskan belasan orang di berbagai penjuru Mesir, termasuk pembakaran tempat-tempat ibadah.

Kekacauan yang terjadi akibat konflik internal di Mesir itu hanya memberikan keuntungan bagi satu pihak, yaitu Israel.

Setelah Libya dan Irak dilemahkan oleh serangan Amerika dan NATO serta sekutu-sekutunya, sedangkan Syria tengah dihancurkan oleh konflik bersenjata, Mesir adalah satu-satunya kekuatan militer Arab yang bisa mengancam eksistensi Israel. Maka Mesir pun mendapat gilirannya.

Lalu siapa yang bertanggungjawab atas penghancuran Mesir saat ini? Jendral al-Sisi dan pendukung-pendukungnya memang harus bertanggungjawab. Namun mereka yang mengkondisikan kudeta dan pertumpahan darah juga harus bertanggungjawab. Dan mereka itu adalah Moersi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin Mesir.

Mengapa Moersi dan Ikhwanul Muslimin begitu ngotot mempertahankan kekuasaan pada saat kondisi tidak mendukung, sungguh sangat tidak difahami oleh akal sehat. Sejarah Islam yang dipercayai orang-orang Ikhwanul Muslimin sendiri mengajarkan untuk melakukan tindakan politik secara realistis. Ketika kaum muslimin masih lemah dan menghadapi ancaman pembantaian, Nabi Muhammad S.A.W memerintahkan kaumnya untuk ber-"taqiyah" alias menyembunyikan keimanan demi keselamatan jiwa. Baru setelah umat Islam memiliki kekuatan, Nabi memerintahkan kaum muslimin untuk angkat senjata, itupun dengan syarat-syarat yang cukup ketat. Di sisi lain Islam juga mengecam tindakan merusak diri sendiri apalagi tindakan bunuh diri.

Saya mengagumi perjuangan Hizbollah hingga berhasil mengalahkan Israel dalam beberapa pertempuran dan kini menjadi kelompok yang paling berpengaruh di Lebanon. Padahal sebelum munculnya Hizbollah dan kelompok perjuangan bersenjata Gerakan Amal awal tahun 1980-an, kaum Shiah Lebanon hanyalah warga kelas 2. Bahkan para pengungsi Palestina yang menjadi tamu di Lebanon berani melakukan tindakan-tindakan pelecehan terhadap mereka tanpa rasa takut.

TERSANGKA PEMBOM BEIRUT TERTANGKAP

Memenuhi harapan pemimpin Hizbollah untuk bisa menangkap para pelaku pemboman kawasan Bir al-Abed - Ruwais, Beirut Selatan tgl 15 Agustus lalu yang menewaskan 27 orang, aparat keamanan Lebanon berhasil menangkap 3 orang yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan aksi pemboman.

Dinas Keamanan Lebanon (General Security Agency) mengumumkan hari Selasa (20/8) bahwa pihaknya telah menangkap 2 orang berkebangsaan Lebanon dan seorang warga Palestina yang diduga kuat memiliki kaitan dengan serangan bom tgl 15 Agustus lalu. Ketiganya mendapatkan tuduhan "membentuk kelompok teroris dan melakukan tindakan-tindakan yang mengancam keamanan wilayah Lebanon".

"Mereka tengah merencanakan serangan dengan menggunakan mobil Audi yang berisi 250 kg bahan peledak," demikian pernyataan General Security.

Mobil yang diduga hendak digunakan dalam serangan teroris ditemukan di area Naameh, Beirut Selatan, hanya 2 hari setelah terjadinya serangan bom di kawasan Zahiyeh, antara Bir el-Abed dan Rweiss, Beirut Selatan. Area tersebut dan sebagian besar wilayah Beirut Selatan merupakan wilayah yang mayoritas dihuni oleh orang-orang Shiah pendukung Hizbollah.

Sebelumnya pada tgl 16 Agustus, pemerintah Lebanon mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi satu jaringan teroris yang diduga tengah merencanakan serangan bom di Beirut Selatan.

Pada tgl 16 Agustus lalu pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah menuduh kelompok-kelompok takfiri dukungan Israel, Amerika dan inteligen negara-negara Teluk sebagai pihak yang bertanggungjawab atas atas serangan-serangan bom yang menewaskan puluhan pendukung Hizbollah, khususnya sejak Hizbollah melibatkan diri dalam perang di Syria. Nasrallah mengaku telah mengidentifikasi para pelaku dan siap menangkap mereka jika aparat keamanan tidak melakukan tindakan tegas.

Tuesday, 20 August 2013

QARDHAWI MENGHINA RAKYAT PALESTINA

Bagi rakyat Palestina, tindakan Israel terhadap mereka sudah jauh di luar batas-batas kemanusiaan. Namun tiba-tiba saja ada seorang ulama Islam yang membela Israel atas tindakan-tindakan yang telah mereka lalukan terhadap orang-orang Pelestina. Ulama itu adalah Yusuf Qardhawi.

Dalam pernyataannya yang dimuat beberapa media massa tgl 18 Agustus lalu, Qardhawi menyebut bahwa tentara Israel lebih manusiawi daripada tentera Mesir yang menumpas aksi demonstrasi pendukung Ikhwanul Muslimin.

Benarkah demikian?

Apakah Qardhawi melihat ada tentara Mesir yang mencungkil mata demonstran?

Apakah Qardhawi melihat ada tentara Mesir yang menggorok leher demonstran?

Apakah Qardhawi melihat ada tentara Mesir yang membelah perut demonstran wanita yang tengah hamil dan mengeluarkan janinnya?

Apakah Qardhawi melihat tentara Mesir menusuki para demonstran yang terluka dengan bayonet dan pisau panjang?

Apakah Qardhawi melihat 3.000 demonstran yang meninggal dengan luka-luka mengenaskan sebagaimana pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatilla?

Apakah Qardhawi melihat tentara Mesir membom demonstran hingga ratusan tubuh mereka hancur berkeping-keping sebagaimana korban pemboman di Qana?

ANTARA SOEKARNO DAN MOERSI

"Tidak ada hal lain yang bisa dikatakan. Dari pandangan Washington, orang-orang Arab boleh saling membunuh, Sunni melawan Shiah, jihadis melawan sekuleris, petani melawan orang kota, dan orang Mesir melawan orang Mesir. Satu-satunya hal yang penting adalah perjanjian Camp David, dan tak seorang pun boleh mengecam Israel."

(Pepe Escobar)



Ketika menjadi korban kudeta militer oleh angkatan darat pada tahun 1966, secara "de facto" maupun "de jure" Presiden Soekarno sebenarnya masih menjabat sebagai presiden Indonesia yang syah.

Soekarno masih mengusai AL dan AU serta kepolisian. Partai-partai terbesar PNI dan PKI juga masih loyal kepadanya. Komandan Marinir meminta ijin Soekarno untuk menangkap pemimpin kudeta Mayjend Soeharto, dan komandan AU telah siap untuk membom mabes TNI AD. Seberapa batalion divisi elit Diponegoro, Brawijaya dan Siliwangi juga adalah loyalis Soekarno. Di sisi lain TNI AD hanya didukung oleh sekelompok "elit" yang disebut Soekarno sebagai antek-antek  "nekolim" (neo kolonialisme barat), yang terdiri dari pengusaha non-pri, budayawan dan seniman, akademisi UI, dan wartawan.

Soekarno tentu bisa berhitung bahwa jika ia mau, ia pasti masih bisa bertahan sebagai presiden dan mengalahkan lawan-lawan politik yang hendak mengkudetanya. Namun hal itu tentu harus ditebus dengan pertumpahan darah yang hebat. Karena selain TNI AD merupakan kekuatan bersenjata terkuat di Indonesia, Soekarno juga telah mendapat laporan bahwa kapal-kapal perang Armada Pasifik Amerika telah mendekati pelabuhan Jakarta untuk membantu Soeharto.

Maka demi menghindari pertumpahan darah, Soekarno pun mengalah dan menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto melalui "Supersemar". Dengan Soekarno yang "mengalah" saja masih diperlukan pembantaian terhadap ratusan ribu bahkan jutaan orang-orang yang dianggap menghalangi jalan Soeharto, sebagian besar di antaranya adalah anggota PKI, namun sebagian lainnya justru orang-orang yang tidak terlibat pertikaian politik seperti Chairul Saleh.

Lalu kita melihat hal lain yang bertolak belakang yang saat ini tengah berkecamuk di Mesir. Seorang presiden yang telah mendapatkan mosi ketidak percayaan sebagian besar rakyat Mesir (penandatangan petisi anti presiden berjumlah 22 juta lebih, sementara jumlah suara pendukung presiden dalam pemilu hanya berjumlah 13 juta) menolak mundur, bahkan meski telah mendapat ancaman militer sekalipun. Dan setelah dikudeta, pengikut-pengikutnya mengobarkan "perang" melawan regim baru.

Api Takfiriah yang Menjilat Diri Sendiri

Oleh: Otong Sulaeman, Mhsw S3 Filologi Unpad



Istilah takfiriah, akhir-akhir semakin sering terdengar. Prahara di Suriah dan juga kisruh politik di Mesir melibatkan sejumlah aktor. Kelompok takfiriah disebut-sebut sebagai salah satu aktor utama. Bahkan ada sejumlah kalangan yang menengarai adanya infiltrasi ideologi kelompok ini ke dalam gerakan-gerakan Islam di Indonesia.

Takfiriah adalah sebuah gerakan yang bercirikan sangat mudahnya menjatuhkan vonis kafir kepada kelompok lain. Gerakan ini sebenarnya berakar jauh sejak masa kekhalifahan Imam Ali bin Abi Thalib. Saat itu, muncul sebuah kelompok bernama Khawarij. Secara politis, mereka berposisi sebagai blok ketiga yang mereaksi dua kubu yang berseteru, yaitu kubu Ali bin Abi Thalib sebagai pemerintah yang berkuasa dan kubu Muawiyah yang mengobarkan perlawanan oposisional. Dalam pandangan politik Khawarij, Ali dan Muawiyah sama-sama keliru dan tidak punya legitimasi otoritatif untuk berkuasa atas ummat Islam. Kalau kita kaji secara kultural, sejarah mencatat bahwa fenomena "Khawarij-isme" adalah transformasi dari nilai-nilai hidup suku-suku nomaden Arab Badwi, dengan segala macam cirinya yaitu passionate, keras, tak kenal kompromi, simplistis, mandiri, dan ekslusif.

Untuk menegaskan identitas kelompoknya, Khawarij juga membuat sejumlah rumusan teologis. Ada tiga pilar penting dalam formula teologis Khawarij yang membuat kelompok ini terlihat unik dibandingkan dengan aliran-aliran teologis lainnya. Pertama, parameter keimanan yang sangat elitis. Bagi mereka, keimanan bukan hanya sebatas konfirmasi-verbal (tashdiq), melainkan juga harus dalam bentuk amal perbuatan. Seseorang baru disebut beriman jika ia sudah mengimplementasikan keimanannya itu dalam bentuk amal-amal ibadah secara komprehensif. Dari sisi ini, pengucapan dua kalimah syahadat bukan penanda keberimanan seseorang. Di sisi lain, seorang Muslim akan berubah status menjadi kafir ketika ia secara sengaja melanggar salah satu perintah Allah. Orang Islam yang tidak melaksakan shalat dihukumi kafir, bahkan murtad.

Kedua, penafsiran formalistik-tunggal atas segala macam teks agama. Dalam pandangan Khawarij, teks-teks agama harus difahami secara harafiah. Tidak ada ruang bagi siapapun untuk menafsirkan maksud lain dari redaksi ayat-ayat Alquran dan Alhadis. Salah satu konsekwensi logis dari prinsip ini adalah paham anthromorphisme, sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu Zat yang bermateri (tajassum). Keyakinan ini muncul karena, misalnya, redaksi Alquran atau hadis menyatakan adanya ‘tangan Tuhan'. Prinsip ini membuat Islam menjadi agama yang sangat kaku karena diikat oleh penafsiran tunggal, yaitu penafsiran harafiah.

Kombinasi dari kedua prinsip di atas melahirkan prinsip unik ketiga kelompok Khawarij, yaitu takfiriah. Istilah ini merujuk kepada perilaku sangat mudahnya menjatuhkan vonis kafir dan sesat kepada siapapun yang berada di luar kelompok mereka. Prinsip "amal-ibadah sebagai parameter keimanan" membuat keimanan menjadi sangat elitis. Hanya orang-orang yang telah mengimplementasikan keimanan itu dalam bentuk beramal ibadah secara komprehensif yang layak menyandang predikat Mukmin. Sebaliknya, kekufuran adalah hal yang sangat lumrah. Dalam kelompok ini, memberi stigma "kafir" kepada orang lain menjadi common behaviour.

Di sisi lain, prinsip penafsiran agama secara formalistik dan tunggal membuat amal ibadah yang menjadi parameter keimanan itu menjadi sangat sempit dan terbatas. Meskipun Anda orang yang sangat taat beribadah, akan tetapi jika amal ibadah Anda terindikasi berbeda dengan apa yang dipahami oleh kelompok Khawarij, Anda tetap saja akan dihukumi kafir.

Monday, 19 August 2013

HIZBOLLAH: KAMI AKAN MENANGKAPMU

AKAN KIRIM LEBIH BANYAK PASUKAN KE SYRIA

"Kami tahu siapa Anda dan kami akan menangkap Anda jika negara tinggal diam. Kami bukan pengganti negara, namun jika negara tidak melaksanakan tanggungjawabnya, kami yang akan melakukannya."

Demikian ancaman yang dikeluarkan pemimpin Hizbollah Sayyed Hasan Nasrallah kepada para pelaku pemboman yang menewasan 21 orang di Beirut Selatan, Kamis (15/8). Ancaman disampaikan Nasrallah dalam pidato peringatan Hari Kemenangan Perang 2006, Jumat (16/8), yang digelar di Aita Al-Shaab, dekat perbatasan Palestina.

Menurut Nasrallah pihaknya telah mengetahui siapa pelaku beberapa aksi pemboman yang terjadi di kawasan pendukung Hizbollah di Beirut Selatan, termasuk beberapa nama dan tempat persembunyian mereka. Mereka berasal dari kelompok takfiri (ekstremis wahabi-salafi) yang mendapat dukungan inteligen zionis dan negara-negara sekutunya. Sebagian dari mereka berasal dari Lebanon, sisanya dari Syria dan Palestina.

Menurut Nasrallah, selama ini pihaknya masih bersabar untuk menunggu aksi aparat pemerintah untuk melakukan tindakan terhadap para pelaku
pemboman. Namun kemudian lawan-lawan Hizbollah justru menuduh Hizbollah sengaja melakukan "serangan bunuh diri" untuk memicu pertikaian.

"Ini adalah pelecehan, karena Anda tidak akan mendapati orang-orang yang mencintai mereka (para korban) dan mencium tanah tempat mereka berdiri, seperti dilakukan oleh kami. Mungkin itulah cara-cara yang dilakukan Anda, tapi bukan cara kamai."

"Kemarin mereka meledakkan bom di Dahieh (kawasan Beirut Selatan), namun siapa yang tahu dimana mereka akan meledakkan bomnya lagi? Baik Israel maupun takfiris tidak peduli dimana mereka akan meledakkan bom-bom. Mereka membunuhi orang-orang Sunni sebagaimana membunuh orang-orang Shiah, membunuhi orang Kristen sebagaimana membunuh orang Islam, dan membom masjid sebagaimana membom gereja."

Saturday, 17 August 2013

PENINDASAN KEMBALI DIALAMI RAKYAT PALESTINA DI SYRIA (2)

Tentu saja para pengungsi pada akhirnya menolak kehadiran mereka, namun tidak memiliki kekuatan untuk mengusir mereka. Sebagian pengungsi Palestina bahkan bergabung dengan mereka karena alasan keuangan, atau karena mereka menyangka bergabung dengan pemenang dan tidak ingin ketinggalan dengan hasil kemenangan. Sebagian pengungsi lainnya menolak untuk melakukan perlawanan terhadap para "mujahidin" demi menjaga netralitas kamp pengungsi.

Tahun lalu para pengungsi Palestina di kamp Yarmouk, di bawah kepemimpinan pahlawan pejuang Palestina Ahmad Jibril, berusaha mengusir para "mujahidin" asing yang menduduki kamp mereka. Namun meski telah mendapat bantuan senjata dari militer Syria, upaya itu mengalami kegagalan dan bahkan memaksa pemimpin Palestina Ahmad Jibril melarikan diri. Jibril adalah sekutu lama pemerintah Syria.

Sebagian besar penghuni kamp yang tidak tahan dengan kondisi di kamp mereka, akhirnya memilih untuk kembali menjadi pengungsi yang berpindah ke Lebanon, Jordania dan Turki. Namun mereka terkejut karena kondisi mereka di kamp pengungsian yang baru jauh lebih buruk dibandingkan saat mereka tinggal di Syria.

Ada kekhawatiran bagi pengungsi Palestina yang masih tinggal, bahwa tentara Syria akhirnya menyerang kamp mereka untuk mengusir para pemberontak, meski hal itu bertentangan dengan perjanjian dengan PBB yang melarang pasukan pemerintah melakukan campur tangan di dalam kamp. Pada situasi ini para pengungsi akan menghadapi masalah serius yang sangat sulit. Berada di tengah pertempuran tentu mengandung resiko besar, namun meninggalkan kamp juga bukan hal mudah ketika penembak jitu dari kedua pihak mengincar mereka. Namun bagi para pendukung Ahmad Jibril di kamp Yarmouk, kedatangan pasukan Syria menjadi harapan besar mereka. Mereka pun sudah mulai mengorganisir diri kembali untuk memulai pertempuran melawan pemberontak. Mereka juga sudah mempersenjatai diri dengan senjata-senjata yang lebih berat dari RPG.

Namun sejauh ini peluang pembebasan kamp pengungsi oleh pasukan pemerintah, atau oleh Hizbollah, masih belum begitu jelas. Tentara Syria masih sibuk dengan perangnya sendiri, sementara Hizbollah tengah menghadapi situasi politik yang kurang menguntungkan setelah Uni Eropa memasukkan mereka dalam daftar teroris, akan berhitung ulang sebelum menerjunkan diri di medan perang yang tidak begitu mendesak dan tidak pasti.

BOM GUNCANG BEIRUT DAN JEJAK ZIONIS

Hizbollah kembali mendapat serangan meski tidak berpengaruh sama sekali kekuatannya dan mungkin bahkan semakin meningkatkan militansi pendukung-pendukungnya. Hari Kamis (15/8), sebuah kawasan padat di Beirut Selatan yang dihuni oleh pendukung Hizbollah mendapat serangan bom hebat menewaskan 21 orang dan melukai 250 orang lainnya.

Serangan tersebut, yang oleh militer Lebanon disebut sebagai serangan bom mobil, menghantam kawasan Ruwaiss saat sebagian besar penduduknya baru kembali dari tempat kerja.

Serangan tersebut langsung saja dihubung-hubungkan dengan krisis yang terjadi di Syria, terutama setelah Hizbollah diketahui telah melibatkan diri dalam konflik di Syria bulan Mei lalu dalam pertempuran al Qusayr di pihak regim Presiden Bashar al Assad. Sejak saat itu telah 3 kali Hizbollah mendapat serangan. Pada tgl 9 Juli lalu kawasan Bir al-Abed di Beirut Selatan juga mendapat serangan bom yang melukai 50 orang. Sebelumnya sebuah serangan bom yang lebih kecil juga terjadi di kawasan Beirut Selatan yang melukai 4 orang, hanya beberapa jam setelah Hizbollah mengkonfirmasi keterlibatan mereka di Syria.

Sumber-sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa para penyidik kini tengah mencari keterangan dari para saksi yang melihat ledakan mobil yang berada di tengah jalan. Kepanikan melanda kawasan tersebut saat kebakaran dan  kerusakan melanda kawasan tersebut dan asap hitam membumbung tinggi di angkasa hingga bisa dilihat dari seluruh kota. Orang-orang yang terperangkap dalam bangunan yang terbakar berteriak-teriak meminta pertolongan. Pada saat yang sama petugas keamanan, pemadam kebakaran dan masyarakat sekitar berusaha memberikan pertolongan.

Palang Merah Lebanon mengirim 15 ambulan ke tempat kejadian dan bersama organisasi-organisasi pertolongan lainnya berusaha mengevakuasi para korban. Sementara petugas pemadam kebakaran dengan dibantu masyarakat berusaha memadamkan api yang menyala di sekitar lokasi ledakan.

Penduduk kawasan tersebut langsung menunjuk musuh-musuh Hizbollah sebagai pelakunya mengingat perkembangan politik yang terjadi saat ini.

"Kami sudah biasa dengan hal ini. Mereka menjual dan kami siap membeli," kata Reine, remaja 18 tahun kepada The Daily Star.

"KERE MUNGGAH BALE" OPRAH-OBAMA

Orang Jawa memiliki istilah khusus untuk fenomena orang-orang yang mengalami goncangan budaya yang menimbulkan efek merusak atas ikatan-ikatan sosial budaya. Kere munggah bale, demikian istilah tersebut, menggambarkan seorang miskin tertindas yang tiba-tiba menjadi orang berkuasa, yang karena ketidak-siapan mentalnya cenderung menjadi orang jahat.

Mungkin istilah itu cocok untuk para tokoh Ikwanul Muslimin Mesir seperti Mohammad Moersi yang kepemimpinnya justru menimbulkan perpecahan negara. Seperti diketahui selama berpuluh-puluh tahun Ikhwanul Muslimin menjadi organisasi bawah yang ditindas pemerintah. Ketika akhirnya mendapat kesempatan menjadi penguasa Moersi dan teman-teman Ikhwanul Musliminnya justru menjadi musuh bagi sebagian besar rakyat Mesir lainnya. Namun contoh lebih nyata yang akan dibahas di sini adalah Oprah Winfrey dan Barack Obama.

Tentang Obama secara singkat saja saya (blogger) sampaikan bahwa baru-baru ini ia telah memerintahkan pemecatan seorang badut rodeo yang suka beraksi dengan topeng wajah Obama untuk bahan lawakannya. Kini badut tersebut harus hidup sebagai pengangguran bersama keluarganya yang menderita. Namun kasus yang dilakukan Oprah Winfrey menurut saya lebih menarik karena yang bersangkutan melakukannya secara terbuka, tidak seperti Obama yang melakukannya secara diam-diam.

Sebagaimana telah diberitakan banyak media massa, baru-baru ini Oprah Winfrey dalam satu acara "talk show" membuat tuduhan (yang menurut saya adalah palsu) tentang perlakuan rasialis oleh seorang pelayan toko suvenir di Swiss terhadapnya. Dalam pengakuannya Oprah menyebutkan bahwa seorang pelayan wanita kulit putih telah melakukan penghinaan rasial terhadapnya dengan menolak mengambilkan tas kulit yang hendak dibelinya karena Oprah dianggap tidak akan mampu membelinya.

"Saya mengenakan baju sederhana Donna Karan dan sepasang sandal sederhana. Namun tampaknya "The Oprah Winfrey Show" tidak disiarkan di Zurich. Saya tidak berdandan, namun jelas saya adalah Oprah Winfrey sepenuhnya. Saya pergi ke sebuah toko dan berkata kepada seorang pelayan wanita: ‘‘Excuse me, bisakan saya melihat tas di atas anda itu?" dan ia menjawab "tidak, itu terlalu mahal," kata Oprah dalam wawancara tersebut.

Menurut Oprah ia mengulangi permintaannya, dan kembali mendapat penolakan. Selanjutnya, dengan menahan jengkel, iapun meninggalkan toko tersebut.

KEKALAHAN KETIGA IKHWANUL MUSLIMIN MESIR

Jika pendiri Ikhwnul Muslimin Hassan al Bana dan Sayid Qutbh masih hidup, mereka mungkin akan menangisi hasil perjuangan mereka akan berakhir tragis seperti saat ini. Justru ketika Mesir telah mulai berubah menjadi negara demokratis yang memberi kesempatan Ikhwanul Muslimin menjadi penguasa, ratusan (bankan mungkin ribuan jika klaim Ikhwanul Muslimin benar) pengikut Ikhwanul Muslimin harus tewas mengenaskan ditembaki aparat keamanan dan para pemimpinnya diuber-uber seperti penjahat.

Padahal sampai hari Rabu lalu (14/8) Ikhwanul Muslimin masih memiliki kesempatan untuk menghindari tragedi, dan dengan strategi yang tepat kembali merebut kekuasaan mereka yang ditumbangkan oleh kudeta militer tgl 3 Juli lalu.

Sebagian besar pengamat politik yang berfikir rasional menganggap tumbangnya kekuasaan Ikhwanul Muslimin oleh militer merupakan "kesalahan" para pemimpin Ikhwanul Muslimin, terutama Presiden Moersi, yang tidak memahami bahwa hakikat politik adalah seni bernegosiasi. Setelah berpuluh tahun hidup dalam penindasan dan tiba-tiba mendapatkan kekuasaan, para pemimpin IKhwanul Muslimin seakan menjadi lupa diri pada hakikat tersebut dan menganggap kekuasaan yang didapatkan adalah "amanah Tuhan" yang harus dipertahankan mati-matian. Mereka tidak peduli pada tindakan-tindakan mereka yang tidak menyenangkan kelompok-kelompok politik lain. Bahkan ketika puluhan juta rakyat Mesir pada tgl 30 Juni mengeluarkan petisi penolakan terhadap kekuasaan Ikhwanul Muslimin, mereka tetap ngotot bertahan dan tidak bersedia melakuan kompromi.

Puluhan juta suara penolakan tersebut secara "de facto"  merupakan tanda bahwa kekuasaan Ikhwanul Muslimin sudah berakhir. Tanpa disuruh pun, seorang pemimpin yang berjiwa demokrat yang memahami bahwa demokrasi adalah kehendak mayoritas rakyat, akan mengundurkan diri ketika sebagian besar rakyatnya menghendaki demikian.

Kemenangan Moersi dan Ikhwanul Muslimin sendiri dalam pemilu Mesir tahun 2011 bukanlah kemenangan signifikan. Dengan lebih dari 50% rakyat Mesir yang memilih golput, Moersi hanya menang tipis dari lawannya politiknya. Artinya, Moersi tidak didukung oleh mayoritas rakyat Mesir yang pada tgl 30 Juni lalu justru menunjukkan arpirasi penolakan terhadapnya. Maka ketika militer Mesir melakukan kudeta terhadap Moersi tindakan tersebut sangat bisa difahami demi menghindarkan Mesir dari kebuntuan kekuasaan dan perang saudara.

Thursday, 15 August 2013

HIZBOLLAH KEMBALI PECUNDANGI ISRAEL

Tanpa banyak diberitakan media massa kecuali media-media massa Lebanon, Hizbollah kembali berhasil mempecundangi Israel setelah bom-bom yang dipasang mereka melukai 4 tentara Israel dan menggagalkan upaya penyusupan mereka ke wilayah Lebanon.

Insiden yang terjadi tgl 7 Agustus lalu itu telah mendorong pemerintah Lebanon mengajukan protes ke PBB atas pelanggaran Israel setelah sebelumnya Presiden Suleiman memerintahkan dilakukan penyidikan atas insiden tersebut. Israel sendiri telah mengkonfirmasi insiden tersebut meski membantah pasukannya memasuki wilayah Lebanon. Bukti-bukti yang dikumpulkan tim penyidik Lebanon menemukan bekas-bekas ledakan di wilayah yang berada 400 meter dari garis perbatasan.

Namun meski bom-bomnya berhasil mengagalkan penyusupan Israel dan berita insiden tersebut telah diberitakan luas di Lebanon sejak hari pertama, Hizbollah baru mengakuinya hari Rabu (14/8), membuktikan sikap organisasi ini yang rasionalis, tenang dan juga teguh.

"Kami telah mengetahui rencana penyusupan Israel. Bom-bom dipasang di tempat itu, dan saat mereka datang di malam hari, bom-bom itu diledakkan," kata pimpinan Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah dalam wawancara dengan televisi Lebanon al-Mayadeen, Rabu lalu.

"Kami tidak bisa membiarkan pelanggaran Israel atas kedaulatan Lebanon. Ketika kami mengetahui Israel memasuki wilayah Lebanon, kami akan menghadapi mereka dalam waktu yang tepat," tambah Nasrallah.

Upaya penyusupan itu diduga dilakukan Israel untuk "menguji" kesiap-siagaan Hizbollah terhadap ancaman Israel mengingat Hizobollah tengah sibuk terlibat dalam konflik di Syria. Selain itu Israel juga berharap bahwa krisis politik yang kini melanda Lebanon yang juga menyeret Hizbollah (paska pengunduran diri PM Najib Miqati beberapa bulan lalu, hingga saat ini perdana menteri pengganti Tammam Salam yang didukung Hizbollah belum juga berhasil mebentuk kabinet baru). Namun kemudian terbukti bahwa Hizbollah tidak pernah mengendurkan kewaspadaannya.

"Mereka yang berfikir dengan menciptakan masalah internal dengan kelompok perlawanan akan berhasil mengalihkan perhatian kami untuk melawan Israel, mereka keliru," kata Nasrallah.

Menurut Nasrallah Israel saat ini sangat menkhawatirkan kekuatan Hizbollah lebih dari waktu-waktu yang lalu, terutama setelah Hizbollah berhasil membuktikan kemampuan bertempurnya di medan perang Syria dengan memukul pemberontak dari wilayah al Qusayr. Selama ini Israel dan lawan-lawan politik Hizbollah menuduh kelompok ini hanya bisa menang jika bertempur di negeri sendiri. Namun medan perang al Qusayr membuktikan bahwa pejuang-pejuang Hizbollah juga ahli dalam pertempuran offensif.

MESIR SASARAN PENGHANCURAN ZIONIS BERIKUTNYA (2)

Kita patut menangis melihat tragedi yang terjadi di Mesir. Kementrian kesehatan Mesir kemarin (15/8) merilis angka korban tewas akibat serangan aparat keamanan atas para demonstran pendukung Mohammad Moersi yang jumlahnya mencapai 525 jiwa. Angka itu masih lebih kecil dari klaim Ikhwanul Muslimin yang mencapai ribuan orang.

Namun ini bukan masalah angka, karena ketika nyawa 1 orang manusia dicabut dengan cara yang tidak hak, sebagaimana perkataan Nabi Muhammad S.A.W, pada hakikatnya sama dengan membunuh semua manusia di muka bumi yang dosanya lebih besar daripada menghancurkan Kabah hingga berkeping-keping.

Ironis bahwa "pembantaian" di Mesir ini masih jauh lebih kecil kekejamannya dari apa yang telah dan tengah terjadi di Syria dan Irak. Di Syria selama terjadinya konflik yang dimulai bulan Maret 2011 telah lebih dari 100.000 nyawa melayang. Dan di Irak sepanjang bulan Juli lalu saja telah lebih dari 1.000 tewas dan sepanjang tahun ini telah lebih dari 4.000 orang tewas. Dan orang tidak menaruh kecurigaan bahwa apa yang terjadi di Mesir kini hanya awal dari bencana yang lebih besar sebagaimana di Irak dan Syria yang telah dirancang lama oleh zionis internasional.

Pada tahun 2004 atau setahun setelah berhasil menumbangkan regim Saddam Hussein, tentara Amerika gagal menguasai Irak sepenuhnya dan bahkan cenderung menjadi korban serangan-serangan pejuang Irak. Untuk mengatasi masalah itu Amerika pun mulai membentuk pasukan-pasukan pembunuh yang tujuan utamanya adalah menciptakan kekacauan dan memicu perang saudara antara kelompok sektarian. Sebagian anggota pasukan ini adalah personil militer Amerika sendiri, lainnya adalah personil militer negara sekutu dan milisi-milisi lokal dan anggota Al Qaida.

Pasukan pembunuh ini bertanggungjawab atas sebagian besar serangan teroris yang terjadi di Irak, yang sebagian besar berbentuk serangan "bunuh diri" terhadap sasaran-sasaran sipil. Salah satu di antara modus mereka adalah membayar seorang sopir lokal untuk membawa truk barang ke tengah pasar atau dekat masjid, dan kemudian meledakkan bom di dalam truk itu bersama sopirnya dengan remot kontrol. Setelah kejadian itu media-media terafiliasi zionis akan memberitakannya sebagai "serangan bunuh diri".

Dalam satu misi di kota Basarah tgl 19 September 2005, 2 anggota pasukan pembunuh asal Inggris yang menyamar sebagai warga lokal tertangkap tangan oleh polisi Irak ketika hendak melakukan serangan teroris terhadap orang-orang Shiah. Ketika ditangkap, di dalam mobilnya ditemukan sejumlah besar bom dan senjata laras panjang. Sebelum penangkapan, pasukan pembunuh asal Inggris (pasukan Inggris bermarkas di Basrah) sudah sering melakukan serangan teroris terhadap orang-orang Shiah di kota itu untuk memicu ketegangan antara umat Shiah dan Sunni.

Khawatir penangkapan itu bakal membongkar ulah kaji Amerika dan Inggris, sehari kemudian, atau tgl 20 September 2005, pasukan Inggris menyerbu penjara tempat penahanan kedua pasukannya. Mereka menggunakan tank untuk membongkar tembok tempat penahanan kedua pasukannya dan menyelamatkan keduanya.

MESIR SASARAN PENGHANCURAN ZIONIS BERIKUTNYA

Akhirnya terjadi apa yang dikhawatirkan bakal terjadi. Pasukan keamanan Mesir menyerbu kamp-kamp pendukung Ikhwanul Muslimin di Kairo kemarin (14/8). Jumlah korban akibat aksi tersebut masih simpang siur namun Ikhwanul Muslimin mengklaim pendukungnya yang tewas mencapai 2.200 orang. Kemungkinan Ikhwanul Muslimin melebih-lebihkan angka tersebut, namun angka "ratusan" cukup rasional.

Sebagai seorang pengamat internasional "amatiran" yang menaruh perhatian pada masalah kemanusiaan, saya (blooger) tentu sangat menyesalkan hal ini. Mengapa Mesir, salah satu bangsa besar yang menjadi sumber kebudayaan dunia harus terjerumus dalam kondisi seperti itu. Saya tidak ingin menyalahkan salah satu di antara pihak Ikhwanul Muslimin ataupun regim militer yang kini berkuasa di Mesir, namun pada "kebodohan" orang-orang yang tidak menyadari bahwa zionis internasional kini tengah menjadikan Mesir sebagai sasaran penghancuran berikutnya setelah Afghanistan, Irak, Libya dan Syria.

Militer tentu bertanggungjawab atas aksi pembantaian tersebut, namun Ikhwanul Muslimin juga bertanggungjawab sebagai pihak yang mengkondisikan pembantaian tersebut dengan sikap kerasnya yang tidak mau bersikap realistis. (Sehari sebelumnya Ikhwanul Muslimin menolak tawaran Al Azhar, lembaga paling dihormati di Mesir, untuk menjadi penengah perselisihan politik di Mesir).

Dan bukan satu kebetulan jika aksi kekerasan yang dilakukan militer Mesir terjadi hanya beberapa hari setelah Amerika menetapkan Robert Ford sebagai dubesnya yang baru di Mesir. Ford adalah simbol kekerasan, dan penunjukannya dianggap sebagai "lampu hijau" Amerika bagi militer Mesir untuk bertindak keras. Lebih dari itu, penunjukan Ford juga mengindikasikan bahwa zionis internasional bermaksud menghancurkan Mesir dengan cara yang sama sebagaimana Irak, Libya dan Syria.

Menurut Michel Chossudovsky dari lembaga kajian Global Studies, Robert Ford adalah orang yang sama dengan John Negroponte yang telah menerapkan strategi “Salvador Option” di Irak pada tahun 2004. Chossudovsky menulis tentang "Salvador Option" itu sebagai:

"Model terorisme pembunuhan massal oleh pasukan pembunuh bentukan Amerika. Model ini pertama kali diterapkan di El Salvador oleh Negroponte saat terjadi perlawanan terhadap regim militer, yang mengakibatkan terjadinya sekitar 75.000 kematian.”

Kondisi Mesir saat ini mirip dengan El Salvador tahun 1980-an saat rakyat sipil melakukan perlawanan terhadap militer. Dan militer Mesir pun, sebagaimana El Salvador, telah berpengalaman dalam melakukan pembantaian massal terhadap para aktifis anti-militer.

Di masa lalu Amerika telah banyak membantu para diktator militer sekutu mereka melakukan aksi-aksi pembantaian massal. Di Indonesia misalnya, dinas inteligen CIA berperan besar dalam pembantaian orang-orang komunis tahun 1960-an, dengan mensuplai data para aktifis komunis kepada militer, dan dengan melatih pasukan pembunuh yang melakukan berbagai teknik penyiksaan sebelum membunuh. (Terlepas dari sikap politik blogger yang menyetujui penumpasan komunisme di Indonesia, karena regim komunis yang tidak lain adalah zionis, akan melakukan hal yang lebih buruk bagi rakyat Indonesia).

Wednesday, 14 August 2013

KASUS RUDI, PUNCAK GUNUNG ES KORUPSI BISNIS MINYAK INDONESIA

Bisnis minyak merupakan salah satu bisnis yang paling menggiurkan di Indonesia. Dengan kebutuhan minyak yang mencapai 1,5 juta barrel per-hari dan sepertiganya dipenuhi oleh impor, nilai nominal bisnis ini sulit untuk  dibayangkan.

Dengan asumsi di atas, serta harga minyak pasaran (premium) sebesar Rp 6.500 per-liter, maka nilai nominal impor minyak INdonesia adalah Rp 516 miliar per-hari, atau Rp 188 triliun per-tahun. Jika para importir (di luar Pertamina) mendapat jatah margin keuntungan 1% saja, maka keuntungan mereka mencapai Rp 1,88 triliun per-tahun. Kalau marginnya 10% maka kalikan saja dengan 10.

Namun modus "suap menyuap" tidak seberapa dibandingkan modus "korupsi kebijakan" di sektor ini, tidak saja dari nilainya, namun juga dampaknya bagi kesejahteraan rakyat. Misalkan kebijakan tentang "lifting" minyak Indonesia yang akan berpengaruh langsung pada APBN dan pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan rakyat. ADa juga kebijakan penetapan "cost recovery", atau kebijakan penetapan kuota impor migas yang juga berpengaruh langsung pada keuangan negara, dlsb.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bisnis impor minyak ini dikuasai oleh sekelompok kecil pengusaha (kartel) yang sudah bercokol di bisnis ini sejak lama. Dan sudah menjadi pengetahuan umum pula bahwa dalam bisnis ini, sebagaimana bisnis yang berurusan dengan birokrasi pemerintah lainnya, dipenuhi dengan praktik-praktik korupsi, sebagaimana kasus impor daging sapi yang melibatkan elit-elit PKS. Modusnya sederhana saja, pengusaha meminta "jatah" impor dan oknum pejabat pemerintah mendapat imbalan "upeti" atas ijin yang diberikan. Dan karena nilai bisnisnya besar, upetinya pun tentu juga besar. Biasanya di antara pengusaha dan birokrat ini ada juga "makelar"-nya.

Tuesday, 13 August 2013

SATU LAGI PROPAGANDA ZIONIS TERKAIT AL QAIDA

SITE Monitoring adalah "kantor berita" provokator zionis. Eksistensinya telah banyak dikuak oleh wartawan independen Christopher Bollyn yang terkenal dengan penyidikannya yang mendalam tentang konspirasi Serangan WTC 911 tahun 2001.

Secara misterius SITE bisa mendapatkan semua "pernyataan pers" Al Qaida dari tangan pertama ketika keberadaan organisasi ini tidak diketahui. Ketika Osama bin Laden menjadi buronan terbesar di dunia, SITE memiliki akses langsung dengannya sehingga bisa mendapatkan video-video pernyataan Osama. Hal ini saja telah menimbulkan kecurigaan adanya "hubungan rahasia" antara SITE dengan Al Qaida. Apalagi jika ditarik benang merah antara SITE dengan zionisme Israel, maka hubungan segitiga antara SITE, zionis dan Al Qaida semakin jelas.

Menurut Christopher Bollyn, SITE dikelola oleh 2 orang, yaitu Rita Katz dan  Josh Devon yang keduanya adalah orang zionis yahudi. Khusus Rita adalah figur yang sangat kental dengan gerakan zionisme. Lahir di Irak sebagai yahudi Arab, ayah Rita dihukum mati oleh Saddam Hussein karena pengkhianatan hingga memaksa ia dan keluarganya pindah ke Israel dimana kemudian ia menyelesaikan pendidikannya di Tel Aviv University dan sempat bergabung dalam militer Israel. Dan seperti orang-orang yahudi "progresif" lainnya yang ingin meraih karier cemerlang, ia pun pindah ke Amerika. Sejak itu ia aktif di SITE Monitoring yang dibentuk oleh inteligen Israel Mossad.

Perlu menjadi catatan, berita-berita tentang Al Qaida selalu menjadi "acuan" media-media massa internasional, termasuk di Indonesia. Sebagai contohnya berita terakhir tentang Al Qaida dari SITE yang dilaporkan kantor berita Inggris "Reuter" berjudul "Al Qaeda claims Eid holiday bombings in Iraq – SITE" tgl 12 Agustus lalu juga menjadi berita utama dalam situs arrahman.com. Baik "Reuters" maupun arrahman.com tidak pernah mempertanyakan siapa SITE sebenarnya dan dengan bulat menelan semua informasi yang diberikannya. Hal ini juga menunjukkan adanya kaitan kepentingan antara mereka.

Perlu juga menjadi perhatian bahwa berita-berita semacam itu memiliki kesamaan, yaitu memicu pertentangan Sunni-Shiah, suatu bentuk kampanye zionisme yang telah banyak difahami oleh orang-orang yang "berfikir".

Berikut ini adalah terjemahan blogger atas berita tersebut di atas:


AL QAIDA KLAIM PEMBOMAN-PEMBOMAN IDHUL FITRI DI IRAK - SITE

Sebuah kelompok yang terafiliasi dengan Al Qaida menyatakan telah melakukan aksi-aksi pemboman hari Sabtu (10/8) di Irak yang menewaskan puluhan orang, sebagai balasan atas aksi pemerintah yang telah melakukan penangkapan terhadap para militan yang terduga. Kelompok SITE Monitoring melaporkan hari Senin (12/8).

Pernyataan yang dikeluarkan Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), yang diposting di forum-forum Jihad itu mengklaim bertanggungjawab atas serangan-serangan di berbagai tempat di Baghdad dan provinsi-provinsi Selatan Irak yang mentargetkan orang-orang yang tengah merayakan Idhul Fitri, tulis SITE.