Wednesday 30 August 2017

Penjual Swike dan Roh Kodok

Indonesian Free Press -- Syahdan, di suatu kota kecil di suatu negara yang mayoritas warganya beragama Islam, ada seorang penjual swike yang populer di kotanya. Ia orang yang 'nyentrik'. Meski lulusan fakultas kedokteran ternama hingga pernah menimba ilmu di mancanegara, ia rela hanya menjadi seorang penjual swike.

Namun swikenya enak, begitu kata para penggemar daging kodok itu, hingga jualannya laris manis dan warung swikenya selalu ramai. Selain itu, di sela-sela kesibukannya si penjual swike menghabiskan waktu melakukan observasi tentang roh. Ya, ia memang terobsesi dengan 'dunia roh'. Ia kerap mengamati kodok-kodoknya, dan dengan keahliannya sebagai dokter, membedah satu per-satu dan mengamati kalau-kalau bisa menemukan roh kodok di dalamnya.

*SARACEN di ILC:

(Kasus Ini Seharusnya Kolaps, MetroTV Dipermalukan)

By Asyari Usman*
Indonesian Free Press -- Acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam (29/8/2017), mulai memperjelas siapa “Saracen” dan apa tujuan pemunculan nama akun medsos ini. Saya memperkirakan, kasus yang dibangga-banggakan para politisi dan komentator yang biasanya disebut “orang sebelah” oleh para netizen yang kritis terhadap penguasa itu, seharusnya kolaps. Tidak bisa dilanjutkan.

Sebab, dua tersangka kunci “Saracen” yaitu Jasriadi dan Sri Rahayu Ningsih, dengan tegas, jelas, gamblang dan dalam rangkaian jawaban yang meluncur secara natural di acara ILC itu mengatakan bahwa mereka tidak kenal dengan semua orang penting yang, kata kepolisian, ada dalam struktur kepengurusan “Saracen”.

Monday 28 August 2017


UNDANGAN SEPI, SALTING SENDIRI


Dua Wanita Komprador Asing Tinggalkan Negerinya

Indonesian Free Press -- Bulan lalu Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra berjanji kepada para pendukungnya akan 'bertempur habis-habisan' di pengadilan atas dakwaan yang menjeratnya. Namun ternyata ia sudah pergi meninggalkan mereka dalam kebingungan, bahkan sebelum sidang dimulai.

"Kalian harus menunggu dan melihat sendiri. Saya akan menghadapi persidangan sampai akhir. Kita akan bertemu di sana," katanya kepada pendukungnya melalui The Bankok Post bulan lalu.

Hari Jumat kemarin (25 Agustus) adalah persidangan pertama kasus yang menjeratnya di Mahkamah Agung, namun ternyata ia sudah berada di luar negeri untuk menghindari risiko dipenjara selama 10 tahun. Sampai hari Minggu (27 Agustus) keberadaannya masih dalam misteri. Para pembantu dekatnya di Partai Pheu Thai mengaku tidak mengetahuinya kecuali bahwa ia telah mengirim surat ke pengadilan bahwa dirinya sedang sakit. Sejumlah media mengabarkan ia berada di Dubai dimana keluarga Shinawatra memiliki salah satu rumah mewahnya di luar negeri. Namun media-media lainnya menambahkan bahwa ia tengah berusaha mendapatkan suaka di Inggris.

Dan atas ketidak hadirannya itu, Yingluck diganjar hukuman denda $900.000 atau lebih dari Rp 12 miliar. Ia juga meninggalkan kekecewaan para pendukungnya yang ingin melihatnya berjuang di pengadilan.

“Madam, Anda harus bertempur sampai akhir. Mereka (regim) mengeluarkan surat perintah penangkapan dan mengumumkan akan menyita uang jaminan Anda sebesar 30 juta baht. Ini melukai hati saya,” tulis seorang pendukung setianya di jejaring sosial.

Sunday 27 August 2017

Take A Beer !!!!!

PANGLIMA CYBER BANSER ITU TERNYATA LUKA' BIN LUKA'
Oleh : Moh Aflah ( si anak kampung)
Luka' itu dalam bahasa Arab artinya "budak" kemudian digunakan untuk orang bodoh dan tercela. Untuk orang laki-laki yang bodoh dikatakan luka' dan untuk wanita yang bodoh dikatakan laka'"
Kata tersebut seringkali digunakan dalam kata panggilan yang berarti orang hina. Ada yang mengatakan, artinya kotoran.
Hal itu karena orang tersebut bodoh, disamping bodoh ditambah fasik, orang yang mempunyai cela karena melanggar larangan Allah dan Rasulullah,.

Saturday 26 August 2017

Pelajaran dari Brazil dan Venezuela untuk Indonesia

Indonesian Free Press -- Pada tanggal 31 August 2016 Senat Brazil memecat Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya. Ini hanya berselang kurang dari 9 bulan setelah pada tanggal 2 Desember 2015, Chamber of Deputies (Parlemen) Brazil menerima petisi pemecatan Rousseff menyusul adanya aksi-aksi demonstrasi menentang Rousseff karena tuduhan korupsi yang tidak pernah terbukti.

Padahal Rousseff adalah presiden yang populer, jauh lebih populer dibandingkan tokoh-tokoh lain dari kubu oposisi. Dan ia adalah kepala negara dan kepala pemerintahan dan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Namun ia seolah tidak berdaya sama sekali melawan kampanye lawan-lawan politiknya.

Serangan Asimetris di Tanah Pasundan

Oleh: Hendrajit*

Indonesian Free Press -- Mega proyek kota baru seperti Meikarta, LIPPO Karawaci, dan sebagainya, sejatinya merupakan jalur sejarah perlawanan sultan agung terhadap VOC Belanda ke Batavia. Jadi sesungguhnya ini adalah penghancuran budaya nusantara dan ingatan kolektif bangsa atas nama pembangunan ekonomi dan modernisasi.

Karawang dulu adalah daerah kekuasaan Pajajaran... Karawang sdh dikenal luas krn merupakan daerah perlintasan antara kekuasaan pajajaran di pakuan (bogor) dan Galuh Ciamis. Setelah pajajaran runtuh Karawang di bawah kekuasaan kerajaan SumedangLarang yang meliputi Karawang, Bekasi, purwakarta, subang.

Friday 25 August 2017


Indonesia Beli 11 Sukhoi dengan Komoditas Senilai $1,14 Miliar

Indonesian Free Press -- Indonesia dikabarkan akan membeli 11 pesawat tempur Sukhoi senilai $1,14 Miliar dengan sebagian pembayarannya menggunakan komoditas pertanian. Demikian laporan Veterans Today, kemarin (24 Agustus).

"Negara Asia Tenggara ini telah menjanjikan akan mengirimkan komoditi-komoditi senilai $570 juta sebagai tambahan pembayaran kas untuk jet-jet Suhkoi SU-35, yang direncanakan akan dikirimkan dalam beberapa tahap selama dua tahun," tulis Veterans Today.

SARACEN...

Indonesian Free Press -- Saya lagi kecanduan nonton MetroTV .. Dari semalam gencar banget bahas species baru bernama SARACEN.. Eh Pas nyetel pagi ini si MetroTV lagi bedah Editorial di Prime Time dengan balutan berita dan wawancara Paulus Wirutomo.

Ada yang tahu si Paulus ini siapa?? Mungkin kalian tahu kan dari namanya saja sudah tahu arahnya terlebih lagi yang nyiarin adalah MetroTV.

Bisa-bisanya pula nih makhluk SARACEN lengkap dengan struktur organisasi, emang perusahaan cong?

DIADU DOMBA NIH YEEE...!!!

Oleh: Apiek danken

Indonesian Free Press -- Kayaknya korban adu domba ada yg mulai sadar nih.
Selama ini generasi muda NU dihasut dan diprovokasi untuk melawan saudaranya sendiri bahkan termasuk juga saudara dari kalangan Nahdliyin yg berbeda pandangan.
Kenyataannya...

Siapapun yg berlawanan dengan penguasa, langsung dituduh sebagai wahabi, pentol korek, sumbu pendek dan anti NKRI.

Kalian merasa sedang melakukan pertempuran suci melawan wahabi?

Apa kalian nggak sadar?
Kebijakan Jonan yang merugikan PGN dengan notabene sebagai BUMN, lalu memilih untuk menguntungkan perusahaan asing, menyebabkan keprihatinan bagi Marwan, bagaimana tidak? Selama ini PT PGN sebagai BUMN menjadi tumpuan untuk membangun infrastruktur gas. Melalui kuasa pemerintah, perusahaan itu ditugaskan membangun jaringan gas untuk mendukung program pemerintah.

Namun pada saat pembicaraan harga, pemerintah malah memaksa PGN agar merubah kontrak yang telah disepakati secara B to B jauh hari sebelumnya hanya untuk memberikan keuntungan yang lebih baik pada Conocophillip. Yang lebih mengherankan, tidak ada alasan logis yang mengharuskan harga itu dinaikkan, karena pada faktanya Conocophillip tidak melakukan pengembangan lapangan.

“PGN dibuat rugi demi Conocophillips, sementara PGN itu membangun jaringan transmisi dan jaringan distribusi, kalau gini (harga beli dinaikkan) dari mana PGN dapat uang dan bagaimana dia mengembangkan jaringan gas ke depan? Kalau dia tidak dikasih kesempatan justru yang dikasih kesempatan Conocophillip. Nah ini Jonan bekerja untuk siapa ini Jonan?” Pungkas Marwan.

Terbongkar, Komplotan Saracen Dipakai Ahok di Pilkada DKI

Indonesian Free Press -- Komplotan Saracen yang kini tengah menjadi pemberitaan media nasional, diduga kuta turut terlibat dalam pilkada DKI lalu di pihak Ahok.

Sebagaimana dilaporkan situs Suara Nasional, 24 Agustus, Komplotan Saracen (IST) yang suka menyebarkan isu SARA dan adu domba yang telah ditangkap kepolisian, pernah dipakai konsultan politik di Pilkada DKI Jakarta serta kalah jagoannya.

“Desas-desus sebuah konsultan politik membayar orang hidupkan isu SARA agar jagoannya menang di Pilkada DKI dan Jabar. Di DKI sudah keok,” tulis mantan Staf Khusus era Presiden SBY, Andi Arief di akun Twitter @andiarief_

Wednesday 23 August 2017

Jabar, Perjudian Tingkat Tinggi

Indonesian Free Press -- Ring jakarta mereka gagal, ring banten mereka gagal, satu2nya dan terakhir ring jabar.

Mereka akan habis2an keluarkan dana untuk jabar.

Jika jabar mereka kalah, hampir dipastikan dana mereka habis, di saat itulah, kita habisi mereka dengan ekonomi rakyat.
Sampai mereka benar2 lapar dan mati.

Selanjutnya perlu waktu lama bagi mereka untuk menghimpun kekuatan lagi.

Bahkan bisa jadi kekuatan yang tersisa mereka menyerah, khusus dari tiongkok mereka akan pergi kabur terbirit2 ke tiongkok pulang, sedangkan 9 tikus mungkin akan bangkrut dan babak belur.

Bisa jadi mereka akan bunuh diri atau melebur dengan rakyat pribumi.

Tuesday 22 August 2017

Keinginan Turki Miliki S-400 Hampir Kesampaian

Indonesian Free Press -- Keinginan Turki untuk memiliki sistem pertahanan udara S-400 akhirnya mendekati kenyataan. Produsen rudal Rusia mengkonfirmasi hal itu seperti dilaporkan Russia Today hari ini (Selasa, 22 Agustus).

"Kontrak penjualan S-400 ke Turki telah sampai di tahap akhir," tulis Russia Today mengutip keterangan Direktur Rosoboronexport (perusahaan Rusia pembuat rudal S-400), Aleksey Mikheev kepada pers hari Selasa.

Menurut Mikheev pihaknya telah menandatangani kontrak, namun masih ada beberapa hal lagi yang harus dilengkapi, terutama masalah teknis.

Itu Anak Ingusan!

Kafil Yamin*


Indonesian Free Press -- 10 juta hektar hutan perkebunan sawit dikuasai tak lebih dari 25 keluarga [Karena perusahaan keluarga]. Menyebut beberapa yang terbesar: Grup Sinar Mas, Grup Salim, Grup Wilmar, Grup Surya Dumai. Nilai kekayaan mereka tercatat 69,1 miliar dolar.

Bulan ini, ketika ummat Islam memerlukan sapi untuk Qurban, kebutuhan sapinya dipasok oleh tak lebih dari 20 perusahaan pemegang kuota impor sapi. Meski 20, mereka ini satu kelompok. Harganya teserah kesepakatan mereka.

Polisi Telaah Kemungkinan Penghentian Kasus Rizieq

Indonesian Free Press -- Pengantar:

Sehari sebelum Milad FPI tanggal 19 Agustus lalu, polisi memeriksa Habib Rizieq di Arab Saudi. Habib yg terlihat ceria didampingi pengacaranya Sugito Atmo Prawiro, saat pemeriksaan.

Dalam pemerinsaan tersebut, HRS membantah semua tuduhan. Dan karena kasus Chat itu penuh dengan rekayasa politik, maka pengacara Habib Sugito mengajukan surat ke Kapolda Metro, agar Polri menerbitkan SP3 ( surat penghentian penyidikan).

Alhamdulillah polisi sudah menanggapi dan saat ini tengah mentelaah surat yg diajukan pengacara Habib tersebut. Mohon para haters Habib Rizieq tidak pingsan-pingsan ya. (Nanik Sudaryati)

Monday 21 August 2017


Turki: Kerjasama Militer dengan Iran Diperkuat

Indonesian Free Press -- Turki akan meningkatkan kerjasama militer dengan Iran setelah kedatangan kepala staff gabungan Iran ke Turki minggu lalu. Demikian pernyataan Jubir Kepresidenan Turki seperti dilansir kantor berita Iran ABNA, Sabtu (19 Agustus).

Kepala Staff Gabungan Iran Jendral Mohammad Baqeri bertemu dengan Presiden Erdogan hari Rabu (16 Agustus). Ia juga bertemu dengan para pejabat tinggi Turki lainnya dalam apa yang disebut media-media Turki sebagai kunjungan pertama Panglima Angkatan Bersenjata Iran sejak Revolusi Iran tahun 1979.

Jubir Kepresidenan Ibrahim Kalin menyebut kunjungan itu sebagai 'sukses' dan 'berbuah manis'. Kedua pihak membahas berbagai isyu seperti perang melawan ISIS, kontra-terorisme serta kerjasama Iran-Turki-Rusia dalam memulihkan perdamaian di Suriah.

Kami Kembali Benar, Donald Trump Hanyalah Trik Tipuan

Indonesian Free Press -- Persis dengan perkiraan blog ini bahwa fenomena kemunculan Donald Trump sebagai presiden Amerika hanyalah sebuah tipuan untuk mengelabuhi publik Amerika yang sudah bosan dengan neoliberalisme, penasihat senior Donald Trump, Stephen K. Bannon pun akhirnya menyadari hal itu.

Dalam pernyataannya usai mengajukan pengunduran diri sebagai Pejabat Gedung Putih, Bannon mengatakan bahwa kepresidenan Donald Trump seperti yang diperjuangkannya telah berakhir. Kepemimpinan Donald Trump telah menyimpang dari yang diperjuangkannya.

"Kepresidenan Trump yang kami perjuangkan dan menangkan, kini telah berakhir," kata Bannon, Jumat (18 Agustus), setelah mengkonfirmasi pengunduran dirinya sebagaimana dilansir The Weekly Standard.

Stephen K. Bannon berhasil membangun imej Trump sebagai sosok yang nationalis-populis. Hal ini mampu menarik dukungan publik Amerika yang sudah muak dengan model pemerintahan neo-liberalisme yang telah mengantar Amerika ke dalam berbagai konflik bersenjata di dunia yang tidak memberikan kesejahteraan apapun bagi rakyat.

Saturday 19 August 2017

Ketua PGI Puji FPI dalam Acara Milad ke-19 FPI

Indonesian Free Press -- Para pencibir FPI yang suka menuduh organisasi itu sebagai kelompok intoleran, mungkin harus tertunduk malu dengan hadirnya sejumlah tokoh lintas agama dalam acara Milad ke-19 FPI yang digelar di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19 Agustus).

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit yang juga hadir dalam acara itu bahkan mengaku  berhubungan baik dengan FPI termasuk dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bahkan kenal baik Rizieq dan keduanya sering berdiskusi.

Menurutnya, kesan keras yang ada pada Rizieq tidak seperti apa yang dibayangkan banyak orang. "Di luar memang (Rizieq) ada terkesan keras, tetapi kalau saya lihat, saya kenal, ternyata tidak seperti yang diduga itu," kata Supit usai menghadiri milad FPI.

Komisioner Komnas HAM Kecam Jokowi Soal Kerusuhan Freeport

Indonesian Free Press -- Komisioner KPK yang terkenal kritis, Natalius Pigai, mengecam Presiden Jokowi yang dianggapnya tidak peduli dengan situasi di Papua setelah terjadinya aksi demonstrasi eks karyawan Freeport yang berakhir rusuh.

"Jokowi bisu setelah ditemui Dubes Amerika. Saya pontang panting urus sendiri. Memangnya siapakah saya orang kecil ini?," demikian tulis Pigai di status Facebook-nya hari ini (20 Agustus).

Menurut Pigai ia sampai tidak tidur semalaman untuk menangani kasus ribuan karyawan yang menuntut nasibnya di Timika. Ia pun telah melakukan koordinasi dengan Kapolri, Wakabaintelkam Mabes Polri, Kapolda Papua, Menejemen Freeport dan Ketua SPSI Timika. Ia juga berdialog dengan para saksi mata/warga Timika serta koordinator lapangan aksi demonstrasi yang berakhir rusuh itu.

Bertingkah Seperti ABG Alai, Para Politisi Iran Dikecam

Indonesian Free Press -- Sejumlah politisi Iran dikecam setelah bertingkah seperti ABG alai dengan berebutan berfoto 'selfie' dengan politisi wanita Uni Eropa.

Seperti dilaporkan The Guardian, 6 Agustus lalu, sejumlah anggota parlemen Iran, termasuk yang mengenakan sorban sebagai simbol ulama Shiah, berebut untuk berfoto selfie dengan Federica Mogherini, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, usai pelantikan Presiden Hassan Rouhani. Akibatnya, mereka pun mendapatkan kecaman ramai-ramai oleh publik Iran.

Namun, sebagian dari kecaman itu juga berbau politis dengan faksi reformis pendukung Rouhani menjadi korbannya. Karena sebagian besar anggota parlemen yang dikecam itu berasal dari kubu tersebut.

POLITIK GADUH PENGALIHAAN FOKUS SEPAK TERJANG TAIPAN

Indonesian Free Press -- Coba simak, Politik Gaduh ini memang sengaja dibuat. Gunanya apa? pengalihan fokus kita terhadap sepak terjang Taipan kapitalis yang kini tengah merampok negeri kita. Makar tetap berlanjut tanpa kita tahu harus berbuat apa ... karena mereka sangat mudah melemparkan tuduhan makar atas siapa saja yang berusaha menghentikan kegaduhan ini semua ... !!! Kalau CINA KORUP dan menindas pribumi itu biasa. Kalau pribumi menentang korupsi dan penindasan Cina itu SARA !

Rezim Cina penindas menggunakan cara-cara kolonial Belanda untuk meredam perlawanan Rakyat Pribumi, Belanda menjuluki rakyat pribumi yang melawan Penjajahan sebagai ekstrimis dan pengacau. Kalau Rezim Cina menuduh rakyat pribumi Yang Menentang Disebutnya RASIS/ SARA.

Siapa Sebenarnya Yang Rasis?

Turki Nyerah, Hentikan Dukungan ke Pemberontak Suriah

Indonesian Free Press -- Sejak awal Turki telah terlibat dalam pemberontakan di Suriah yang telah menghancurkan segala aspek negara itu dan menewaskan ratusan ribu warganya. Namun, menyadari petualangannya tersebut menemui kegagalan dan bahkan balik mengancam keamanan Turki sendiri, regim negeri itu pun memutuskan menghentikan keterlibatannya di Suriah dengan menghentikan bantuannya kepada kelompok pemberontak.

Seperti dilaporkan Veterans Today, 14 Agustus lalu, Turki menghentikan dukungan kepada kelompok pemberontak untuk memulai normalisasi hubungan dengan Suriah.

"Turki telah memutuskan untuk menghentikan dukungan kepada kelompok National Coalition for Syrian Revolutionary and Opposition Forces (aka the Syrian National Coalition), yang meliputi berbagai kelompok pemberontak dalam konflik Suriah," tulis laporan itu dengan mengutip media Suriah Zaman el-Vasl.

Friday 18 August 2017

Bisakah Karnaval Kebudayaan Menjadi Obat “Hipertensi Sosial”?

by Asyari Usman

Indonesian Free Press -- Pasti banyak yang terkagum-kagum menyaksikan parade kebudayaan dan busana yang digelar di halaman Istana Merdeka, di hari 17 Agustus, kemarin. Dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-72 RI. Kostum-kostum tradisional dari berbagai suku itu, sangat memukau. Fantastis. Kostum-kostum itu diperagakan oleh pria-pria genteng dan wanita-wanita cantik. Sangat hebat.

Tak hanya itu. Parade diikuti pula dengan penampilan baru para peserta acara, mulai dari Presiden sampai para undangan biasa. Terlihat sebagian besar undangan memakai busana adat dari berbagai daerah di Indoesia. Para pembawa acara siaran langsung stasiun-stasiun TV nasional memberikan pujian yang tak putus-putus. Mereka takjub. Belum pernah ada selama ini.

Thursday 17 August 2017

Kemana Pancasila itu !!?














































Morteza Ali


Kemerdekaan tanpa makna jika TDL dan BBM menggila. Beras, daging sampai garam pun import di Negeri yg 2/3 nya areanya Lautan. Lebih dari 100juta penduduknya kekurangan gizi dan pendidikan..
Dan dihamparan Tanah yg luas bahkan di Ibukota banyak org tanpa rumah dan tinggal dikolong jembatan utk mengais rizqi.
Yang memiliki rumah terusir oleh arogansi yg katanya adalah pembangunan.. Sedang disisi lain, ada warga keturunan yg terkenal oportunis dari sejak jaman penjajahan hanya dgn 1perusahaan bisa menguasai 500.000.000.000m2 (500 Milyard meter persegi) Lahan Hutan Sawit, Batubara dan Kertas.
Atau hanya dgn jumlah 4org Taipan kekayaan mereka setara dgn 100juta Rakyat Indonesia jika digabungkan.
Lalu,, Apakah ini namanya KEMERDEKAAN ?!!
Kemana Pancasila itu !!?

Kanker Bukan Penyakit? (2)

Indonesian Free Press -- Salah satu kasus salah persepsi yang membuat vatal terjadi pada tahun 1940-an di Australia. Beberapa kali terjadi kasus kematian domba setelah domba-domba tersebut memakan tanaman 'fuschia' liar yang mengandung banyak enzim beta-glucosidase. Tanpa mengetahui penyebab sebenarnya dan menyangka penyebab kematian-kematian ternak itu adalah racun sianida dalam Vitamin B-17, para ahli botani kemudian mengembangkan varietas pakan ternak yang sama sekali tidak mengandung Vitamin B-17. Akibatnya, terjadi kekurangan vitamin B-17 besar-besaran dalam makanan kita.

Sebagai gambaran pentingnya Vitamin B-17 di dalam makanan bisa dijelaskan dengan kesehatan orang-orang eskimo di kutub utara. Meski makanan utama mereka adalah daging dan relatif jarang mengkonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan, mereka hampir tidak mengenal penyakit kanker dan jantung. Ternyata penyebabnya adalah daging yang mereka konsumsi, umumnya daging rusa kutub, ternyata banyak mengandung Vitamin B-17 yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dimakan rusa. Orang eskimo juga mengkonsumsi buah cherry yang banyak mengandung Vitamin B-17, meski hanya tumbuh dalam musim tertentu dalam setahun.

Wednesday 16 August 2017

KETIKA BONEKA JADI PEMIMPIN...!

@MH. Ainun Nadjib

"Kenapa rakyat mau memilih boneka, patung atau berhala untuk menjadi pemimpinnya?”

“Karena partai politik memperkenalkan calonnya dengan mendustakan kenyataannya. Calon pemimpin ditampilkan dengan pencitraan, pembohongan, dimake-up sedemikian rupa, dibesar-besarkan, dibaik-baikkan, diindah-indahkan, dihebat-hebatkan”

"Itu bukan politik namanya, Pak, itu kriminal”

“Memang bukan politik, melainkan perdagangan. Bukan demokrasi, melainkan perjudian. Memang bukan kepemimpinan, tapi talbis. Kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbis”

Bagaimana Saya Tidak Marah?

Indonesian Free Press -- Blog ini sudah mengkritisi jalannya pemerintahan negeri ini sejak era Presiden SBY. Awalnya kami menyangka era SBY akan menjadi puncak dari faham neoliberalisme yang menghancur-leburkan Indonesia hingga kami pernah menulis sbb:

'Saya pernah mengatakan di blog ini bahwa hal-hal yang sangat buruk karena kejahatan konspirasi mungkin saja terjadi, menyusul pidato kemenangan SBY yang menggunakan bahwa Inggris yang saya intepretasikan bahwa SBY siap mengemban misi kepentingan asing di Indonesia. Dan hal-hal buruk itu telah mulai menampakkan diri: Skandal Century, kasus Gayus, skandal pembangunan gedung DPR/MPR, dan melambungnya harga cabai yang ditanggapi menteri perdagangan dengan santai. Pembunuhan politik? Kita juga sudah sering mengalaminya: pembunuhan Munir, kematian Jendral Agus WH, pembunuhan pengusaha Nasrudin yang menjerat ketua KPK Antasari Azhar, dan kematian misterius seorang Jaksa Agung di Arab Saudi.'

Tuesday 15 August 2017

Kanker Bukan Penyakit?

Indonesian Free Press -- Di jaman modern seperti sekarang ini, kanker merupakan penyakit pembunuh manusia terbesar di dunia setelah jantung. Padahal, di masa lalu kanker bahkan relatif tidak dikenal karena jarangnya. Para ahli sepakat bahwa lingkungan yang tercemar, polusi, makanan dan minuman buatan berbahan kimia merupakan faktor-faktor yang memicu munculnya penyakit kanker. Namun, ada faktor lain yang lebih penting dari itu semua, yaitu kekurangan vitamin B-17.

Demikianlah hasil temuan Dr. Ernst T. Krebs, Jr tahun 1950, ketika ia berhasil menemukan turunan Vitamin B-17 dan disebut sebagai 'Laetrile'. Dari penelitian intensif yang dilakukannya terbukti zat ini memiliki kemampuan tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.

Sebelumnya, saya ingin menceritakan tentang pengalaman yang dialami abang ipar saya yang bekerja di McDermott, perusahaan asing fabrikasi peralatan pengeboran minyak lepas pantai di Batam. Diduga karena kelelahan dan kurang istirahat, ditambah selalu menghirup udara yang terkontaminasi oleh debu-debu logam yang ditimbulkan oleh aktifitas produksi perusahaan, ia menderita penyakit hati dan telah divonis dokter harus menjalani terapi kemo di Malaysia.

Yaman Klaim Kemenangan sudah Dekat

Indonesian Free Press -- Yaman mengklaim kemenangan atas pasukan koalisi pimpinan Saudi, sudah dekat. Pasukan Yaman pun kini sudah berada di perbatasan Saudi untuk menyerbu negara agressor itu.

Seperti dilaporkan Veterans Today hari ini (15 Agustus), Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman Saleh al-Samad mengklaim kemenangan itu dalam pidatonya di hadapan peserta wisuda kadet akademi militer hari Senin (14 Agustus)shrugged off the Saudi- led coalition’s claims about its advances in the Arabian Pe.

"Dengan sedikit tekad, kami sudah dekat dengan kemenangan, sementara musuh merasa telah mendorong Yaman ke dalam ketidak-berdayaan," kata Samad, seperti dilansir al-Masirah TV.

Saturday 12 August 2017

Keajaiban DNA


Indonesian Free Press -- Kiriman mas Herry Cahyanto dari sebuah blog. Makasih banyak.
Melihat buku ini kembali dicetak ulang membuat saya penasaran, akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku ini dan cukup surprised dengan cara Kazuo menulisnya.
Daripada berpusing pusing menjelaskan teori dan implementasi seputar genetika, Kazuo memilih untuk fokus menuliskan kesimpulan-nya, meski di bab tertentu seperti bab 5, Kazuo tetap secara ringkas menjelaskan aspek teknis dari genetika dalam salah satu percobaan-nya.

Putra Mahkota Saudi Diam-Diam Bertemu Rombongan Pejabat Israel

Indonesian Free Press -- Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Saudi Arabia Pangeran Mohammad bin Salman telah mengadakan pertemuan rahasia dengan para pejabat keamanan Israel minggu lalu. Demikian laporan Veterans Today mengutip laporan media Iran FARS News dan laporan sejumlah media Arab, Jumat (11 Agustus).

Media berbahasa Al Manar melaporkan, Rabu (9 Agustus), pertemuan berlangsung di Riyadh. Delegasi Israel dipimpin oleh seorang menteri.

“Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Inteligen Saudi, orang kepercayaan Pangeran Salman yang memiliki kedekatan dengan Dinas Inteligen Israel,” tulis laporan itu.

Milisi Irak Ancam Serang Amerika

Indonesian Free Press -- Milisi Irak Hashd al-Sha’bi mengancam akan menyerang balik Amerika setelah Amerika menyerang pasukan mereka dan menewaskan sejumlah besar personil.

Editor Veterans Today Ian Greenhalgh, dalam tulisannya tentang insiden itu menulis:

"Ada kekhawatiran yang tumbuh di Iraq dan Iran bahwa Amerika bermaksud untuk menciptakan konflik di Iraq ketika perang melawan ISIS hampir berakhir. Serangan terhadap milisi  Hashd Irak, pasukan yang dibentuk dan disuplai oleh Iran, sangatlah mencurigakan. Saya tidak ragu bahwa serangan ini disengaja."

Seperti dilaporkan media Iran ABNA, 9 Agustus lalu, komandan milisi Hashd al-Sha’bi, Karim al-Nouri, menuduh Amerika telah sengaja menyerang pasukannya. Ia juga mengungkapkan, Amerika sebelumnya telah mengancam akan menyerang pasukannya di al-Tanf, Suriah.

Friday 11 August 2017

Antara Gibran Rakabuning dan Aryo Penangsang

Indonesian Free Press -- Pertemuan antara putra mantan Presiden SBY, Agus Yudhoyono, dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuning baru-baru ini menjadi sesuatu yang 'viral' di media sosial. Mayoritas menyoroti apa yang dilakukan Gibran dalam pertemuan itu, mulai dari sikapnya yang 'pongah' hingga gaya pakaiannya yang 'nyleneh'.

Namun ada sesuatu yang menarik menurut pengamatan Indonesian Free Press, yaitu aspek sejarah politik Indonesia.

Bagi mereka yang memahami ilmu psikologi, kharakter 'luar' seseorang biasanya berkebalikan dengan kharakter sebenarnya dari orang itu. Untuk menutupi kelemahannya, seseorang akan menampilkan citra yang berkebalikan dengan kharakter sebenarnya. Seseorang yang alam bawah sadarnya menderita sindrom inferior biasanya akan berwatak diktator, meski ia menutupinya dengan sikap 'merakyat', sopan dan terbuka.

NEGARA BANGKRUT PENGUASA KAYA RAYA

Oleh: Salamuddin Daeng

Indonesian Free Press -- Bagaimana ini bisa terjadi? Sampai dengan akhir masa pemerintahan Jokowi 2019 mendatang, ada 32 kontrak migas yang akan mengalami perpanjangan karena kontraknya (PSC) berakhir.

Sederhanah dan Merakyat

Lihat saja, celananya cingkrang dan tanpa kaos kaki lagi.

Wednesday 9 August 2017

Maduro Venezuela Menyerang Balik

Indonesian Free Press -- Setelah berbulan-bulan terkesan pasif di tengah-tengah serangan bertubi-tubi musuh-musuhnya, Presiden Nicolas Maduro akhirnya melakukan serangan balik.

Seperti dilaporkan Reuters dan media-media internasional lainnya, Senin (7 Agustus), militer Venezuela yang pro pemerintahan Maduro berhasil menumpas upaya kudeta yang dilakukan sejumlah personil militer di pangkalan militer di Valencia sehari sebelumnya (Sabtu, 6 Agustus). Tujuh orang ditahan setelah aksi tersebut.

Sebelumnya kabar tentang pemberontakan itu beredar melalui video yang beredar di media sosial yang menunjukkan sekelompok personil militer mengumumkan pemberontakan mereka sebagai respon atas pembentukan Majelis Rakyat (Constituent Assembly), yaitu parlemen pro-Maduro. Majelis ini dibentuk para pendukung Maduro para hari Jumat (4 Agustus) untuk membendung langkah politik para penentang Maduro yang menuntut pengunduran diri Maduro.

Monday 7 August 2017

Bahkan Patung Jenderal Besar Angkatan Bersenjata RI Pertama Bapak Soedirman Setinggi 15 Meter Lebih Ini Sudah Kami Produksi Dengan Bahan Baku Logam, Tapi Kecewa Kami Keluarga Besar Dan Keluarga Yayasan Jenderal Soedirman Mendapatkan Kesulitan Ketika Ingin Menyumbangkan Patung Ini Menjadi Taman Tugu Yang Megah Untuk Indonesia, Lokasi Saja Kami Sulit Dapatkan Apalagi Kami Harus Mengajukan Anggaran Bantuan Jelas Tidak Mungkin, Kami Hanya Ingin Patung Dan Taman Peringatan Bahwa Kami Bangsa Indonesia Angkatan Bersenjata Tentara Nasional Indonesia Memiliki Tokoh Pahlawan Nasional Jenderal Besar Angkatan Bersenjata RI Pertama Yang Tangguh Agung Dan Layak Dibanggakan Bangsa Indonesia Bahkan Dunia.

MEMBACA SISA KEKUATAN KPK: POLA LAMA DALAM BERTAHAN DALAM KRISIS DAN GONCANGAN

Oleh: Fahri Hamzah


Indonesian Free Press -- Sebenarnya sudah banyak laporan tentang KPK. Tapi tidak ada lembaga negara yang berani melanjutkan.

Maka kita perlu melihat apa yang menjadi sumber kekuatan dan wibawa KPK selama ini. Tidak ada lembaga di dunia ini yang beroperasi dengan berbagai wajah seperti KPK.

UU KPK No. 30/2002 memang sangat kuat dan telah mengalami pengembangan interpretasi secara sepihak. Itulah yang menyebabkan KPK nampak seperti negara dalam negara. Kekuatan yang memiliki banyak sumberdaya. Maka KPK adalah satu-satunya lembaga penegak hukum terkuat di dunia. Tidak ada lembaga seperti ini.

Perlawanan Polandia Ancam Uni Eropa

Indonesian Free Press -- Perlawanan Polandia dan rakyat negara-negara Eropa Timur terhadap agenda-agenda destruktif Uni Eropa, di antaranya kebijakan 'pintu terbuka bagi imigran asing', membuat masa depan organisasi itu terancam.

Seperti dilaporkan Daily Express, 4 Agustus, Presiden Uni Eropa Donald Tusk mengakui bahwa masa depan Polandia di dalam blok tersebut kini menjadi pertanyaan. Hal ini terkait dengan bulatnya tekad pemerintah Polandia untuk melakukan reformasi hukum yang mengatur hubungan negara itu dengan Uni Eropa. Hal itu dianggap sebagai ancaman bagi Uni Eropa.

“Ada pertanyaan tentang masa depan Polandia di Uni Eropa, hari ini," kata Tusk seperti dilansir Daily Express.

Sunday 6 August 2017


Saat Jokowi Digugat Warganya di Solo

Indonesian Free Press -- Ngomong ngomong soal tidak adanya izin, silahkan simak tulisan lawas saya 21 Juni 2009 Wah lama juga ya. 8 tahun lalu.

Proyek Pembangunan Apartemen Solo Paragon digugat Warganya Sendiri.

Karakteristik sosial-budaya yang khas Solo tersebut dalam waktu dekat nampaknya akan segera punah dan hilang ditean oleh sang waktu. Biang keladi dari semua itu adalah ulah dari Walikota Solo Joko Widodo yang telah mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Solo Paragon, Center Point Solo dan Kusuma Mulia Tower.

Inilah tragedi sekaligus ironi dari kasus ini. Joko Widodo, Walikota Solo ini dikenal sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pimpinan Megawati Sukarnoputri, dan menganut haluan politik Marhaenisme dan Tri Sakti.

Ulama Syiah Terkemuka Irak Pecah Kongsi dengan Iran?

Gambar: Muqtada al Sadr bersama Pangeran Mohammad bin Salman.



Indonesian Free Press -- Perkembangan sangat menarik terjadi di Irak berkaitan dengan ulama Shiah kharismatik Muqtada al-Sadr dan hubungannya dengan Iran. Namun, analisis lebih mendalam masih diperlukan untuk menjelaskan hal ini.

Selama ini diketahui bahwa otoritas resmi Irak, yakni Perdana Menteri Haider al-Abadi dan Wapres dan juga mantan Perdana Menteri Nouri al Maliki, menjaga jarak dengan Iran dan lebih menjaga hubungan dengan Amerika-Saudi Arabia demi jaminan politik dan finansial. Pada saat yang sama, mereka berselisih dengan Muqtada al-Sadr, sekutu Iran yang sangat anti-Amerika dan Saudi Arabia.

Saturday 5 August 2017

Pengadilan AS Batalkan Hukuman untuk Anggota Blackwater

Indonesian Free Press -- Pengadilan banding AS membatalkan hukuman bagi tiga anggota Blackwater yang didakwa terlibat dalam pembantaian di Baghdad, Irak, tahun 2007. Selain itu, pengadilan memerintahkan segera dilakukan pengadilan terhadap tersangka ke-empat atas insiden yang menewaskan belasan warga sipil Irak, termasuk wanita dan anak-anak, itu.

Seperti dilaporkan Press TV, 5 Agustus, Pengadilan Banding District of Columbia Circuit pada hari Jumat (4 Agustus) menyatakan bahwa pengadilan telah 'mengabaikan kebijaksanaan' dengan tidak mengadili tersangka ke-empat yang diduga kuat sebagai penembak pertama dalam insiden di Baghdad. Pengadilan juga menganggap hukuman 30 tahun yang dijatuhkan kepada ketiga terdakwa sebagai melanggar larangan konstitusi bagi 'hukuman yang kejam dan tidak patut'.