Sunday, 31 December 2017

2017 Tahun Perlawanan Yaman dan Kegagalan Saudi

(Saudi Rilis Film Propaganda Invasi Iran)


Indonesian Free Press -- Tahun 2017 ini menjadi momen yang sangat menarik dalam konflik Yaman, setelah Saudi Arabia dan koalisinya menginvasi Yaman sejak Maret 2015. Ini adalah tahun perlawanan rakyat Yaman dan sekaligus kegagalan Saudi Arabia.

Setidaknya, inilah pendapat warga Yaman yang merasa takjub dengan keteguhan bangsanya menghadapi agresi Saudi Arabia dan koalisi internasional Arab-Zionis.

"Selama 33 bulan terakhir ini rakyat Yaman mengalami kehidupan seperti dalam neraka, namun secara ajaib pula mampu bertahan. Tidak sekedar bertahan dari agresi sekitar 20 negara, isolasi politik dan blokade ekonomi, namun juga dari senjata biologi dalam bentuk wabah kolera, media massa yang bungkam dan Dewan Keamanan PBB yang bias terhadap pelanggaran yang terjadi," tulis seorang warga Yaman berpendidikan Inggris yang tinggal di Sanaa, seperti dilaporkan blog DR. Henry Makow, 26 Desember lalu.

Ayatollah Khamenei: Trump akan Gagal Kalahkan Iran Sebagaimana Reagan

Indonesian Free Press -- Presiden Amerika Donald Trump akan mengalami kegagalan untuk mengalahkan Iran sebagaimana pendahulunya Presiden Ronald Reagan yang lebih kuat dan pintar dari Trump. Demikian pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei seperti dilaporkan kantor berita Inggris Reuters, 27 Desember.

"Reagan lebih kuat dan pintar daripada Trump, dan ia adalah aktor yang lebih baik dalam mengancam Iran, ia bergerak melawan kita dan menembak jatuh pesawat kita," kata Khamenei melalui televisi Iran.

Khamenei menunjuk pada insiden penembakan pesawat penumpang Iran oleh kapal perang Amerika di Teluk Parsi tahun 1988 yang menewaskan 290 penumpangnya. Amerika mengklaim penembakan itu ketidak sengajaan, namun Iran menuduh sebaliknya. Saat itu Iran tengah berperang melawan Irak yang didukung Amerika.

Friday, 29 December 2017

Goj*k mau jadi lembaga keuangan terbesar

Oleh: Sholahudin Iskandar

Indonesian Free Press -- Pengantar blogger: Sudah sejak awal saya curiga, ini bisnis milik pemodal aseng asing. Kalau ngak, ngapai Direktur IMF sampai Ahok dulu dukung Gojek saat baru berdiri dan masih ilegal?

Ide awalnya adalah mengeruk kue sektor transporatasi publik yang selama ini tercecer (ditangkapi secara sporadis oleh para tukang ojek), dengan dukungan penguasaan teknologi informasi. Ide selanjutnya mengalir begitu saja setelah kekuatan bisa dibangun.

Pada akhirnya, semua kue tetap mengalir ke aseng asing dan kita hanya dapat remahan-remahan, yang setiap saat bisa didepak begitu saja setelah mereka puas dan menginginkan permainan (skenario baru).


Jongos asing-aseng pasti akan terus ngerecok.

Wednesday, 27 December 2017



Profesor Palestina Dianiaya Saat Nikki Haley Mengelu-Elukan Israel

Indonesian Free Press -- Seorang profesor Palestina dianiaya sekelompok aktivis yahudi garis keras di dekat lokasi konperensi AIPAC, 31 Maret lalu. Pada saat yang hampir bersamaan, Dubes Amerika untuk PBB dielu-elukan warga yahudi karena dukungan kepada Israel.

Seperti dilaporkan IMEMC News & Agencies, warga keturunan Palestina Kamal Nayfeh (55 tahun), seorang 'college professor' di negara bagian North Carolina, diserang secara brutal oleh sekelompok aktifis Jewish Defense League (JDL) saat berjalan kaki di dekat lokasi konperensi AIPAC di Washington DC, 2 April 2017 lalu.

AIPAC (American Israel Public Affairs Committee) adalah organisasi pro-Israel terbesar dan paling berpengaruh di Amerika yang setiap tahun mengadakan konperensi dengan selalu dihadiri oleh para pejabat tertinggi Amerika.

Dalam laporan itu disebutkan, Kamal Nayfeh dipukuli dan ditendangi dan wajahnya dihantam dengan gagang bendera hingga wajahnya berdarah dan lebam-lebam.

"Ia dipukuli dan ditendang dan dihantam dengan gagang bendera,"  tulis laporan itu disertai gambar yang memperlihatkan Nayfeh terluka di bagian wajahnya yang berdarah disertai lebam-lebam di sekujur tubuhnya.

Dipermalukan di PBB, AS Gelar Pesta 'Persahabatan'

Indonesian Free Press -- Pemerintah Amerika menggelar 'pesta persahabatan dengan mengundang negara-negara yang tidak menentang Amerika dalam Sidang Umum PBB yang membahas pengakuan Amerika atas Jerussalem sebagai ibukota Israel. Namun, 128 negara, termasuk sekutu-sekutu utama Amerika, dipastikan tidak menghadiri pesta tersebut.

Seperti dilaporkan sejumlah media internasional, JUmat lalu (22 Desember) Dubes Amerika untuk PBB Nikki Haley mengadakan 'pesta persahabatan' dengan mengundang negara-negara yang menolak, abstein ataupun yang tidak menunjukkan sikap dengan tidak hadir dalam Sidang UMum PBB pekan lalu yang mengecam Amerika atas langkahnya untuk mengakui Jerussalem sebagai ibukota Israel.

Tidak disebutkan, negara mana saja yang datang dalam pesta itu. Namun, dipastikan mayoritas negara anggota PBB tidak datang dalam pesta itu.

“SURAT KEPADA IBLIS”

Oleh: Fachri Hamzah, Pimpinan DPR-RI

 
Di balik semua kemunafikan kalian, ada sakit jiwa karena kalian benci pada agama Allah.
Lalu kalian kecewa karena negara kami ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kalian frustrasi ingin menuduh kami teroris atau radikal padahal agama kami rahmat bagi sekalian alam.
Aku tidak peduli siapa kalian, aku memancing kebencian di hati kalian.

Monday, 25 December 2017

Pengkhianatan Jokowi Dan Para Menterinya Dalam Negosiasi Freeport

Oleh: Salamuddin Daeng


PEMBERIAN status Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PT Freeport Indonesia (PT FI) adalah manipulasi terbesar terhadap konstitusi dan UU sepanjang Era Reformasi.

Pemberian IUPK ini dilakukan melalui PP  No 1 tahun 2017 dan peraturan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Bagaimana mungkin Freeport diberikan perlakuan khusus, sementara perusahaan ini melakukan kegiatan pertambangan yang sama yakni emas perak dan tembaga sama seperti perusahaan perusahaan lainnya di Indonesia. "Freeposr khusus dalam hal apa? Freeort Khusus karena menambang apa ? tidak ada yang khusus dengan pertambangan ini, kecuali dia sedang menambang bahan bahan untuk membuat sejata pemusnah massal". Kalau demikian maka mengapa Menteri EDSM tidak sekalian saja memberikan izin super khusus?

PENDUKUNG LGBT ITU BODOH, NORAK DAN IKUT-IKUTAN

Oleh: Fachri Hamzah, Pimpinan DPR-RI.


Isu LGBT dan Al-Quds memiliki akar perjuangan yang sama termasuk dengan isu-isu lokal kita tentang Kriminalisasi Ulama atau Islamophobia.
Ini adalah perang melawan Ideologi Materi dalam negara berketuhanan. Ini puzzle yang rumit tapi nanti kita akan temukan penjelasannya.

Misalnya, mengapa:
- Pendukung LGBT selalu sama dengan yang Islamophobia?
- Pendukung Kriminalisasi Ulama sama dengan yang Pro Asing dan mendukung Agenda Zionis?

Pasti anti simbol agama, Sila ketuhanan, pengajian, syariah, dll. Anda ada di mana?

Kontras dengan Kasus Ustad Somad, Tunisia Tegas Lindungi Warganya

Indonesian Free Press -- Pemerintah Tunisia bersikap tegas dengan melarang pesawat-pesawat Emirates Airlines mendarat di negara itu setelah seorang warganya mendapat perlakuan tidak patut oleh otoritas penerbangan Uni Emirat Arab. Hal ini sangat  kontras dengan pemerintah Indonesia yang tidak berdaya ketika seorang warganya yang terhormat, Ustad Abdul Somad, dideportasi tanpa alasan oleh otoritas Hongkong.

Seperti dilaporkan Al Manar News kemarin (25 Desember), pemerintah Tunisia melarang semua penerbangan maskapai Emirates Airlines mendarat di negara itu, sebagai respon atas perlakuan otoritas penerbangan Uni Emirat Arab terhadap seorang warga Tunisia yang dianggap tidak wajar.

"Pemerintah Tunisia pada hari Minggu (24 Desember) melarang semua penerbangan Emirates Airlines setelah timbulnya kemarahan publik atas tindakan aparat keamanan Uni Emirat Arab terhadap para wanita negara Afrika Utara itu," demikian tulis laporan itu.

Pengamat Militer Senior Sebut Jokowi Intervensi TNI

Indonesian Free Press -- Pengamat militer senior Indonesia, DR. Salim Said, menuduh Presiden Jokowi telah melakukan intervensi dalam urusan internal TNI, di balik kontroversi keputusan Panglima TNI baru Marsekal Hadi Tjahjanto yang menganulir keputusan Panglima TNI sebelumnya Jendral Gatot Nurmantyo.

Hal itu disampaikan Salim Said kepada wartawan, Kamis (21 Desember), saat diminta komentarnya atas keputusan kontroversial Panglima TNI Hadi Tjahjanto soal penganuliran mutasi 16 perwira tinggi TNI.

"Saya nyaris yakin keputusan yang mendadak dan kontoriversial oleh panglima TNI Hadi bukan inisiatif dia. Saya sudah banyak bicara dengan banyak perwiara TNI AU yang kenal pribadi dan tau karir panglima TNI Hadi. Dia bukan tipe orang yang berani ambil keputusan berani kayak gini," kata Salim kepada wartawan, seperti dilaporkan Garuda Net.

Pejuang Yaman Klaim Hancurkan 37 Pesawat, 10 Kapal dan 1.200 Tank Saudi

Indonesian Free Press -- Para pejuang Yaman mengklaim telah menghancurkan puluhan pesawat dan ratusan kendaraan lapis baja Saudi dan koalisinya selama perang di Yaman yang berlangsung setelah negara itu diserang Saudi dan koalisinya pada Maret 2015.

Seperti dilaporkan oleh media Lebanon Al Manar dan sejumlah media Arab lain, Minggu (24 Desember), militer pejuang Yaman pada hari Minggu, mengklaim telah menghancurkan 37 pesawat plus lebih dari 1.200 tank dan kendaraan lapis baja Saudi Arabia dan koalisinya selama perang yang telah berlangsung lebih dari 2,5 tahun. Di antara pesawat-pesawat tempur Saudi dan koalisinya tersebut adalah 5 F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon, 12 heli serbu AH-64 Apache, plus lebih dari 20 pesawat pengintai.

INI ADALAH SOAL KEBERPIHAKAN

Jaringan ritel mainstream, AlfaMart dan Indomaret berdiri sejak 29 tahun lalu.

Indomaret membuka gerainya pada 1988. Sekarang, per Maret 2017 telah memiliki 14.200 gerai Indomart. 

Alfamart menyusul pada 1994 dan sekarang memiliki 14.010 gerai.
Keuntungan per hari kedua gerai ini rata rata Rp. 306,849 Miliar. Atau srkitar Rp.613-an milyar.

Sunday, 24 December 2017

Jangan Biarkan George Soros Tertawa

Indonesian Free Press -- Orang-orang yahudi di seluruh dunia tengah dilanda kemarahan pada rakyat Hungaria, khususnya perdana menterinya, Victor Orban. Setelah berbulan-bulan memimpin kampanye anti-imigrasi dan anti George Soros-Uni Eropa, kini ia bergerak lebih jauh lagi. Ia memasang poster-poster yang berisi pesan sangat spesifik, dan itu dianggap anti-semit.

"Jangan biarkan (George) Soros Tertawa meski untuk terakhir kalinya", demikian bunyi poster tersebut. George Soros adalah 'tetua' bagi orang-orang yahudi di seluruh dunia, dan itu berarti anti-semit.

Organisasi orang-orang yahudi terbersar di Hungaria mengecam kampanye itu dan menyebutnya sebagai 'pesan-pesan beracun yang menyakiti seluruh bangsa Hungaria'. Dubes Israel di Budapest mengecamnya dengan menyebutnya sebagai 'membuka kenangan pahit dan menanamkan benih kebencian serta ketakutan'. Sedangkan George Soros sendiri menyebutnya sebagai 'aksi anti-semit yang nyata'.

Saturday, 23 December 2017

Neraka di Swedia karena Liberalisme

Indonesian Free Press -- Baru beberapa waktu yang lalu Swedia dinyatakan sebagai negara paling nyaman untuk ditinggali di dunia oleh PBB. Namun, kini situasinya sudah berkebalikan dan sulit untuk dikatakan. Faktanya adalah, sejumlah wilayah di pinggiran Stockholm seperti Hallunda-Norsborg, Tensta, Rinkeby dan Husby telah dikenal sebagai wilayah larangan untuk dikunjungi. Hal yang sama terjadi di beberapa kota besar lainnya. Dan, alih-alih memulihkan keamanan, polisi hanya bisa menyarankan warga untuk tidak keluar rumah dan berjalan sendirian.

Dan situasi semakin memburuk, karena penegakan hukum sepertinya tumpul ketika berkaitan dengan kasus-kasus kejahatan yang dilakukan para imigran gelap.

Dengan Dukungan Iran Hamas Siap Perangi Israel

Indonesian Free Press -- Kelompok pejuang Palestina Hamas menyatakan siap berperang melawan Israel di tengah situasi politik yang memanas paska pengakuan Amerika atas Jerussalem sebagai ibukota Israel. Sementara Iran telah menawarkan bantuan tanpa syarat kepada Palestina dalam konflik melawan Israel.

Hal itu disampaikan pemimpin Hamas Yahia Sinwar dalam pertemuan dengan para pemuda Palestina di Gaza seperti dilaporkan Al Manar, kemarin (20 Desember).

Kepada para pemuda Sinwar menyebutkan bahwa situasi yang dihadapi Palestina ini sangat berbahaya, dimana terdapat konspirasi besar untuk menghapus keberadaan bangsa dan negara Palestina.

Friday, 22 December 2017

Kemenangan Teori Konspirasi, Newsweek Adanya False Flag

Indonesian Free Press -- Selama bertahun-tahun media-media 'mapan' dan para liberal idiot mengolok-olok orang-orang yang percaya dengan teori konspirasi sebagai orang-orang bodoh dan tidak berakal. Saat ini pun satu televisi swasta nasional juga tengah menayangkan sinetron populer (Dunia Terbalik) yang menggambarkan adanya sekelompok orang bodoh yang terobsesi dengan teori konspirasi.

Namun, kejahatan tidak akan bisa disembunyikan selamanya. Sudah terlalu banyak fakta-fakta yang membuktikan kebenaran teori konspirasi. Seperti dalam kasus ini. Media paling 'mapan' di dunia, Newsweek, akhirnya mengakui bahwa pemerintah Amerika merancang operasi-operasi 'bendera palsu' untuk memulai peperangan-peperangan.

Wednesday, 20 December 2017

Amerika Ancam Negara-Negara yang Dukung Palestina

Indonesian Free Press -- Amerika mengintimidasi negara-negara yang bakal mendukung Palestina dalam Sidang Umum PBB tentang Jerussalem. Demikian seperti dilaporkan Press TV, Rabu (20 Desember).

Seperti disebutkan dalam laporan itu, Dubes Amerika untuk PBB Nikki Haley, dalam surat yang dikirim kepada negara-negara anggota PBB, mengingatkan bahwa Amerika 'akan mengingat' negara-negara yang mendukung Palestina dan menolak klaim Amerika atas Jerussalem sebagai ibukota Israel.

“Presiden (Amerika) akan melihat pemungutan suara ini dengan cermat dan telah meminta laporan tentang negara-negara yang menentang kami. Kami akan mencatat setiap suara dalam pemungutan  ini,” tulis Haley, seperti dilaporkan oleh kantor berita Inggris Reuters.

Pakar: Militer Saudi Kuat, Tapi Lemah Dibandingkan Iran

Indonesian Free Press -- Militer Saudi Arabia termasuk yang paling maju di dunia, namun para pakar menyebut negara itu bukan tandingan Iran.

"Faktanya adalah, Iran lebih baik dalam urusan militer dan tidak seorangpun jendral Iran yang mengkhawatirkan militer Saudi," kata Michael Knights, analis militer dari The Washington Institute yang banyak mengkaji masalah-masalah militer dan keamanan di Iraq, Iran, dan negara-negara Teluk, seperti ditulis Business Insider, 16 Desember.

Selama beberapa tahun terakhir Saudi Arabia sangat aktif melibatkan diri dalam berbagai petualangan di kawasan, mulai dari invasi Irak oleh koalisi Amerika tahun 2003, konflik Suriah, menginvasi Yaman, mengisolir Qatar, hingga memaksa Perdana Menteri Lebanon mundur dari jabatan. Semuanya dengan satu tujuan: menekan Iran ke pojokan. Namun, bahkan pengamat politik amatiran pun mengetahui bahwa Saudi Arabia bukan tandingan Iran dalam urusan militer dan perang.

Tuesday, 19 December 2017

Konvoi Militer Iran Pertama Masuk Suriah Via Jalur Darat

Indonesian Free Press -- Blunder zionis internasional dengan menyerang Irak ternyata kembali berulang di Suriah, sehingga Iran justru semakin kuat dan berpengaruh. Saat konflik di kedua negara mereda, Iran pun tampil sebagai pemenang.

Sebagaimana dilaporkan SouthFront, 18 Desember, konvoi militer pertama Iran bermasil memasuki Suriah melalui jalur darat yang berhasil dikuasai koalisi pro-Iran antara Irak dan Suriah. Sebelumnya, Iran hanya bisa mengirimkan bantuan ke Suriah maupun ke Lebanon (Hizbollah) melalui udara dan laut, atau melalui jalur ilegal.

Seperti disebutkan dalam laporan itu, konvoi militer Iran pertama berhasil masuk ke Suriah melalui pintu perbatasan Tell al-Badi, minggu lalu. Seorang pejabat Irak menyebut, konvoi itu terdiri dari 20 truk dengan ankutan yang tidak diketahui pasti. Konvoi ini dikawal oleh pasukan Pengawal Revolusi Iran, Hizbollah dan milisi Hizbollah al-Nujaba Irak.

Pejuang Yaman Kembali Tembakkan Rudal Ballistik ke Riyadh

Indonesian Free Press -- Kelompok pejuang Yaman Ansarullah (Houthi) mengklaim telah meluncurkan rudal ballistik ke kompleks pemukiman para pejabat Saudi di ibukota Riyadh, sebagai balasan atas serangan-serangan terakhir Saudi ke Yaman.

Jubir kelompok Houthi Mohammed Abdulsalam, seperti dilaporkan televisi al-Masirah, kemarin, mengatakan sebuah rudal ballistik Burkan (Volcano) H-2, dengan daya jangkau mencapai 800 km, telah ditembakkan ke Istanah al-Yamamah di sebelah barat ibukota Riyadh, dimana kerajaan biasa menerima tamu-tamu kehormatan selain pemukiman para pejabat tinggi Saudi.

PBB Kecam Pembunuhan Warga Disabilitas Palestina

Rusia Bertekad Pulihkan Prospek Perdamaian Palestina-Israel


Indonesian Free Press -- Komisi HAM PBB mengecam pembunuhan warga disabilitas Palestina oleh tentara Israel dalam aksi demo menolak klaim Jerussalem sebagai ibukota Israel. Sementara Rusia bertekad untuk membawa proses perdamaian Palestina-Israel ke jalur yang benar setelah gagalnya Amerika sebagai penengah.

Sebagaimana dilaporkan media Lebanon Al Manar, 19 Desember, Komisioner HAM PBB Zeid Ra’ad Al Hussein, mengungkapkan kemarahannya oleh pembunuhan Ibrahim Abu Thuraya, warga disabilitas Palestina, oleh tentara Israel pada hari Jumat (15 Desember). Al Hussein mendesak dibentuknya penyelidikan yang independen dan imparsial atas insiden tersebut. Ia juga mengecam keputusan Presiden Donald Trump mengakui Jerussalem sebagai ibukota Israel sebagai langkah yang provokatif dan berbahaya dan menjadi penyebab kematian Abu Thuraya.

Monday, 18 December 2017

Resiko Bentrokan Senjata Amerika-Rusia di Suriah Makin Tinggi

Rusia Perkuat Pangkalan Laut di Suriah


Indonesian Free Press -- Bentrokan udara antara pesawat-pesawat tempur AS dan Rusia di Suriah semakin meningkat karena tumpang-tindih wilayah operasional kedua angkatan udara di Suriah. Insiden tersebut sangat berpeluang memicu bentrokan senjata lebih luas antara kedua negara. Demikian sebagaimana dijelaskan oleh James Jatras, mantan penasihat keamanan Komisi Senat Amerika kepada Press TV, 16 Desember lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait dengan insiden terakhir dimana dilaporkan oleh sejumlah media Barat bahwa pesawat-pesawat tempur Amerika telah menghadang pesawat tempur Rusia, Rabu (13 Desember).

Sunday, 17 December 2017

Motif Lain di Balik Klaim Amerika atas Jerussalem (2)

Indonesian Free Press -- Dengan koalisi pendukung-pendukung Netanyahu seperti rabbi-rabbi yahudi di New Jersey dan New York serta Jared Kushner, pengaruh para pendukung garis keras Israel di pemerintahan Donald Trump sangatlah jelas.

FBI berhasil mengidentifikasi sejumlah rabbi yahudi New Jersey dan New York yang memanfaatkan sinagog-sinagog dan yeshivas yahudi sebagai alat pencucian uang penjualan barang-barang ilegal dari souvenir KW hingga organ manusia. Saksi yang digunakan dalam penyidikan bernama Solomon Dwek, adalah seorang pengembang (developer) besar dan pemilik kapal judi. Ia ditangkap tahun 2006 saat berusaha mencairkan chek palsu senilai $25 juta di PNC Bank. Dwek juga tokoh penting di kelompok gang rabbi kriminal dan berpengaruh di New Jersey dan New York, yang sering disebut-sebut sebagai 'SY Empire' dan  'Dwek Clan'. Kelompok ini diketahui juga berkaitan dengan Kushner Companies, perusahaan real estate milik Jared Kushner yang berbasis di New Jersey dan New York.

Saturday, 16 December 2017

Motif Lain di Balik Klaim Amerika atas Jerussalem

Indonesian Free Press -- Dalam setiap kebijakan luar negerinya, para zionis selalu menyertakan tiga motif. Selain ekspansi wilayah mengikuti 'semangat' Israel Raya yang bercita-cita membangun negara Israel dengan wilayah dari Mesir hingga Irak, para zionis selalu mempertimbangkan faktor 'pengorbanan darah'. Ini adalah manifestasi dari kepercayaan kuno penyembah setan 'Kaballa'.

Inilah mengapa dunia, terutama sejak berkuasanya para zionis neo-konservatif dan neo-liberalis di Amerika hingga turunannya regim Salmanis di Saudi, terus-menerus dilanda konflik-konflik berdarah dengan ummat Islam sebagai korban terbesarnya. Jutaan warga sipil tak berdosa di negara-negara Timur Tengah tewas sejak Amerika menyerang Irak tahun 1990 hingga konflik Suriah dan Yaman saat ini.

Dan terakhir adalah motif ekonomi. Analis politik dan wartawan senior Wayne Madsen dan tulisannya di situs Strategic Culture, 11 Desember lalu secara detil mengungkapkan motif motif di balik Amerika atas Jerussalem sebagai ibukota Israel.

Sombonglah pada Orang-Orang Jahil

Indonesian Free Press -- Dalam sebuah perang melawan orang-orang yahudi di pinggiran kota Madinah, ummat Muslim gagal membujuk orang-orang yahudi yang terkepung di dalam benteng, untuk menyerah. Sementara kaum Muslim sendiri kesulitan untuk mendobrak benteng yang sangat kuat itu. Dalam keputus-asaan para Sahabat melaporkan hal itu kepada Nabi Muhammad S.A.W dan dijawab Nabi, bahwa Beliau sendiri akan mendatangi benteng itu untuk membujuk orang-orang yahudi itu menyerah.

Para Sahabat tentu saja tidak menyetujui ide tersebut, mengingat orang-orang yahudi sangat keji mencaci maki orang-orang Muslim dan mereka khawatir, mereka juga akan mencaci maki Nabi. Namun, dengan kepercayaan diri yang tinggi, Nabi tetap dengan rencananya. Setiba di depan pintu gerbang benteng, tanpa diduga Nabi memanggil orang-orang yahudi itu dengan panggilan yang sangat kasar: "Hai, para keturunan babi dan kera!"

Wednesday, 13 December 2017

ISRAEL TERORIS YANG SEBENARNYA



USTADZ ABDUL SOMAD: TADZIKRAH BAGI BANGSA


Oleh: Fahri Hamzah


Ustadz Abdul Somad adalah jangkar NKRI. Dia mengingatkan kita bahwa di Indonesia ini ada Melayu, Riau dan Kesultanan Siak Indragiri yang masyhur. Tak akan ada NKRI tanpa itu semua. Yang lupa diri atau terprovokasi tolong sadarkan

Bagian dari kekecewaan kita kepada pemerintah ini adalah karena ulama moderat seperti Ustadz Abdul Somad seperti dipaksa menjadi radikal dengan membiarkan kelompok radikal menyerangnya tanpa alasan. Lalu mereka dilindungi.

Negara-Negara Islam Tegas Akui Jerussalem Ibukota Palestina

Indonesian Free Press -- Para pemimpin dan pejabat utusan organisasi negara-negara Islam (IOC) dengan tegas menolak klaim Amerika dan Israel tentang Jerussalem sebagai ibukota Israel. Mereka menyatakan Jerussalem sebagai ibukota Palestina.

Seperti dilaporkan Press TV, Rabu (13 Desember), dalam pertemuan darurat tingkat tinggi IOC di Istabul hari itu IOC menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk mengakui Jerussalem sebagai ibukota Palestina. IOC juga mengecam langkah AS yang mengakui Jerussalem sebagai ibukota Israel dan menyebutnya sebagai langkah yang tidak menghormati proses perdamaian Palestina-Israel.

Pertemuan tersebut digelar sebagai respons atas langkah Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerussalem sebagai 'ibukota abadi Israel'.

Persekusi Ulama, Arya Wedakarna Resmi Diberhentikan dari Anggota DPD

Indonesian Free Press -- Diduga melakukan aksi persekusi terhadap Ustadz Abdul Somad, Arya Wedakarna diberhentikan dari anggota DPD RI.

Seperti dilaporkan Publik-News.com dan sejumlah media lainnya, Ketua Badan Kehormatan DPD RI A.M. Fatwa, menegaskan bahwa Arya Wedakarna diberhentikan sementara sebagai Anggota DPD RI setelah dua kali mendapatkan peringatan.

“Akhirnya kita memberhentikan dia dari keanggotaan DPD RI,” ujar Fatwa saat telewicara dengan tvOne, Rabu (13 Desember).

Arya Wedakarna diduga menjadi provokator penolakan, penghadangan, dan persekusi terhadap Ustadz Abdul Somad saat sang Ustadz hendak mengisi pengajian di Masjid An-Nur, Denpasar, Bali, beberapa hari yang lalu.

Hanya di Era Jokowi, Terduga Koruptor Jadi Staff Ahli Menteri

Indonesian Free Press -- Kontroversi kembali terjadi di pemeritahan Presiden jokowi. Salah satu mentrinya ternyata telah mengangkat seorang yang diduga kuat sebagai pelaku korupsi menjadi staff ahli.

Seperti diberitakan sejumlah media nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, telah mengangkat seorang yang diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana korupsi menjadi staff ahlinya. Orang tersebut adalah Tin Zuraida.

Tin Zuraida pernah bolak-balik diperiksa KPK dalam kasus korupsi yang dilakukan suaminya, Nurhadi, yaitu dugaan suap yang melibatkan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia juga pernah diperiksa KPK pada 1 Juni 2016 karena diduga membuang duit miliaran rupiah ke toilet terkait perkara yang jumlahnya mencapai Rp 1,7 miliar.

RAND Corp: Amerika Bakal Kalah Perang Lawan Rusia atau Cina

Indonesian Free Press -- Amerika diprediksi bakal mengalami kekalahan dalam peperangan mendatang melawan Rusia atau Cina. Demikian analisis perusahaan/lembaga kajian terkemuka RAND Corporation seperti dikutip Press TV, 10 Desember.

Dalam laporan terakhir berjudul “US Military Capabilities and Forces for a Dangerous World,” lembaga yang berbasis di California-Amerika itu menyebut Amerika memiliki kelemahan dalam aspek pelatihan dan kesiap-siagaan perang dibanding Rusia di medan perang Eropa, maupun Cina di medan perang Taiwan.

"Berkat perkembangan pesat dalam teknologi selama beberapa tahun terakhir, Rusia dan Cina kini telah mencapai tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan Amerika, di beberapa bidang militer," tulis RAND dalam laporan setebal 190 halaman itu.

Monday, 11 December 2017

Benarkah Singkong Bisa Sembuhkan Kanker?

Indonesian Free Press -- Seorang penulis cukup terkenal yang pernah dekat dengan saya, namun berpisah karena perbedaan prinsip dan mengemplang gaji saya, baru saja menulis topik menarik tentang Jerussalem. Saya sebenarnya tidak pernah lagi membuka blognya dan sudah memblokirnya di pertemanan FB setelah ia menjadi 'kecebong' dan pembela penista agama (Ahok), namun tulisan itu nylonong ke beranda FB saya setelah dibagian oleh seorang teman.

Saya sangat setuju dengan isinya, yaitu hak Palestina atas kepemilikan kota Jerussalem. Namun, ada satu hal yang menggelitik saya, yaitu sikapnya yang meremehkan sesuatu tanpa melakukan kajian lebih mendalam tentang hal tersebut. Ini hal lain yang membuat saya tidak merasa rugi 'pecah kongsi' dengannya, yaitu sikap tinggi hatinya, meski saya tahu persis hal itu mencerminkan kepercayaan dirinya yang rendah dan butuh kompensasi.

Pemimpin Iran: Kami Siap Perangi Amerika-Isreal

(Sebut Amerika tengah berputus asa)

Indonesian Free Press -- Iran menyatakan kesediaan untuk membantu siapapun berperang melawan Amerika dan Israel. Hal itu disampaikan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Kamis (23 November), ketika situasi politik Timur Tengah memanas dengan pengunduran diri Perdana Menteri Lebanon karena tekanan Saudi Arabia.

"Kami mengumumkan dengan tegas bahwa Republik Islam Iran akan menawarkan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan untuk berperang melawan kekuatan 'kafir arogan'," kata Khameini di hadapan peserta Konperensi Internasional Pecinta Ahlul Bait yang digelar di Teheran, seperti dilaporkan Press TV.

Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa dalam hal kesediaan memberikan bantuan, Iran tidak akan memandang bulu kepada siapapun yang berperang melawan 'kafir arogan'. Istilah ini sering digunakan para pejabat Iran dalam menyebut negara Amerika dan Israel.

Pakistan Ancam Tembak Drone Amerika

Indonesian Free Press -- Pakistan mengancam akan menembak jatuh semua drone yang masuk ke wilayah udara Pakistan tanpa ijin, termasuk milik Amerika. Hal itu disampaikan Kastaf AU Pakistan Marshal Sohail Aman.

"Kami tidak akan mengijinkan siapapun melanggar wilayah udara kami. Saya telah memerintahkan angkatan udara untuk menembak jatuh drone-dreon, termasuk milik Amerika, yang masuk wilayah udara kami, melanggar kedaulatan wilayah kami," kata Aman di hadapan pers seperti dialaporkan Times of India, 9 Desember.

Langkah ini merupakan perubahan radikal dari kebijakan militer Pakistan terhadap Amerika setelah selama ini Pakistan terkesan membiarkan berbagai pelanggaran wilayah udara negara tersebut oleh Amerika. Selama ini Pakistan hanya mengecam pelanggaran-pelanggaran tersebut dan belum pernah sekalipun mengancam untuk menembak jatuh.

Saturday, 9 December 2017

Direktur CIA: Israel dan Saudi Bangun Komando Militer Gabungan

Indonesian Free Press -- Direktur CIA menyebut Israel dan Saudi Arabia telah bekerjasama menghadapi tantangan di Timur Tengah dan menyarankan pembentukan komando militer bersama.

Sebagaimana dilaporkan Press TV, 4 Desember, Direktur CIA Mike Pompeo dalam sambutannya di acara Reagan National Defense Forum di California, mengatakan bahwa Iran dan “negara-negara gagal' menjadi ancaman bagi Saudi Arabia dan Israel, karenanya ia menyarankan kedua negara untuk semakin memperkuat kerjasama.

“Kami telah melihat mereka (Saudis) bekerjasama dengan Israel  melawan terorisme di Timur Tengah, hingga kami bisa meningkatkan hubungan itu dan bekerjasama dengan negara-negara Teluk dan Timur Tengah,” katanya.

Friday, 8 December 2017

Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggutnya, tetapi dengan mewafatkan para 'ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang 'alim pun.

Dengan demikian orang-orang lalu mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu, lalu ditanya, dan dia memberikan fatwa tanpa ilmu pengetahuan.

Mereka tersesat dan menyesatkan.

(Hadits Muttafaq’alaihi)

Para Munafikun di Belakang Isyu Jerussalem

Indonesian Free Press -- Seorang host televisi asal Yordania, Ola al-Fares, harus kehilangan pekerjaannya setelah mengecam pemerintah Saudi terkait dengan masalah Jerussalem yang tengah marak di dunia Islam.

Seperti dilaporkan Press TV, Jumat (8 Desember), televisi MBC milik Saudi Arabia telah menghentikan acara yang dipandu al-Fares setelah yang bersangkutan menulis kicauan Twitter yang dianggap mempermalukan Saudi Arabia berkaitan dengan isyu Jerussalem.

"Media Saudi Arabia Okaz News mengatakan bahwa Fares dilarang menyusul adanya 'kampanye kemarahan' oleh para aktifis Twitter Saudi Arabia terhadapnya," tulis Press TV dalam laporannya.

Pemimpin Palestina Serukan Intifada di Tengah Kemarahan Dunia pada Amerika

Indonesian Free Press -- Perdana Menteri 'de jure' Palestina sekaligus pemimpin kelompok Hamas Ismail Haniyeh menyerukan warga Palestina untuk melancarkan gerakan intifada dan 'hari kemarahan' untuk mempertahankan Jerussalem sebagai milik bangsa Palestina setelah Amerika menyatakan pengakuan terhadap Jerussalem sebagai ibukota Israel.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis (7 Desmeber), Haniyeh menyebut keputusan Amerika itu sebagai bentuk pernyataan perang dan pelecehan terhadap bangsa Palestina. Gerakan intifada, seru Haniyeh, harus dimulai hari Jumat (8 Desember).

"Zionis yang didukung Amerika tidak bisa dihadapi kecuali kita melancarkan intifada baru," kata Haniyeh seperti dikutip Press TV.

Thursday, 7 December 2017

Cara NGeLes ZaMan nOW

(sebuah catatan utk Yaqut yang gak Yakin) :

Gus Yakult, saya pikir anda serius menuliskan apologi tentang ustadz Bo'ol Janda Bautai, yang anda katakan cuma selesai pendidikan dasar BANSER, bukan tingkat yang tertinggi, juga anda katakan bahwa atribut yang anda sebut sebagai sebuah sovenir itu terbantahkan oleh gambar ke 2 dari status ini. Bagaimana mungkin seorang anggota fans club (kalau boleh saya sebut begitu) MEMBERIKAN PEMBEKALAN KEPADA PESERTA KEPEMIMPINAN DASAR GP ANSOR pada tanggal 13 agustus 2017.

TUTUP MULUT MU, DEN!

Oleh: Azwar Siregar

Saya sudah menahan diri dan pura-pura tutup mata dengan ratusan ribu Bully-an dan hinaan di Media Sosial kepada Marga Siregar akibat ulah mu Appara Denny Siregar.

Selama ini Siregar dianggap Macan negeri ini karena orang segan dan hormat kepada Uwak Kita Hariman Siregar yang tokoh Malari dan Pergerakan Nasional, juga kepada Udak kita Syamsir Siregar yang dedengkot BIN.

Bahkan Pak Presiden Jokowi saja bangga borunya di beri marga Siregar,artinya beliau secara tidak langsung jadi marga Siregar juga.

Siregar itu marga pemberani dan paling di segani,bukan saja di negeri ini, warga Inggris dan belahan dunia barat saja bangga dan berharap berkah dari Ratu Elizabet mendapat gelar Sir, singkatan dari marga kita Siregar di Eropa.

Mantan Presiden Yaman Tewas, Saudi Masih Harus Terus Menelan Kepahitan

Indonesian Free Press -- Gagal sudah rencana Saudi Arabia menguasai Yaman melalui upaya terakhirnya, menyuap mantan Presiden Abdullah Saleh, menempatkannya sebagai penguasa dan bersama-sama mendepak kelompok Houthi/Ansarullah dari ibukota Sanaa. Setelah gagal merebut Sanaa dari kelompok Houthi, Abdullah Saleh tewas dalam sebuah penyergapan

Kematian Saleh dikonfirmasi oleh pemerintahan Ansarullah/Houthi melalui kementrian dalam negeri, Senin (5 Desember). Namun tidak disebutkan secara rinci tentang bagaimana Saleh terbunuh. Sejumlah sumber menyebutkan Saleh tengah berusaha melarikan diri dari Sanaa setelah para pendukungnya kalah bertempur melawan milisi Houthi.

Wednesday, 6 December 2017

Amerika Akui Jerussalem Ibukota Israel, Turki, Iran dan Mesir Mengutuk

Indonesian Free Press -- Setelah membuat heboh dunia dengan rencana pengakuan Jerussalem sebagai ibukota Israel, Presiden Amerika Donald Trump akhirnya mewujudkannya dengan pengumuman langsung tentang hal itu.

Seperti dilansir kantor berita Al Manar, Kamis dinihari (7 Desember) WIB, Presiden Donald Trump mengumumkan pengakuan Jerussalem sebagai ibukota Israel. Dan seperti sudah diduga, pengakuan ini mendapat penolakan keras dari dunia Arab/Islam.

"Saya telah berketetapan bahwa ini adalah waktunya untuk secara resmi mengakui Jerussalem sebagai ibukota Israel," kata Donald Trump dalam pernyataan resmi di Gedung Putih, hari Rabu waktu setempat.

Ustadz Felix Siauw Santun Di Maya, Cerdas di Nyata!

Oleh: Zain Rahman
(Direktur Eksekutif Komunitas Politik Pembebasan)

Sudah nonton acara ILC tadi malam? Menurut saya, itulah acara ILC paling konyol yang pernah ada. Setidaknya Karni Ilyas telah salah untuk memanggil dua nama,yaitu Abu Janda alias Permadi dan Denny Siregar. Berhadapan langsung dengan ustadz Felix Siauw, yang selama ini mereka nyinyir dan dihabisi seenaknya dewek oleh mereka di sosial media.
Alhasil, acara ILC malam tadi mempertunjukkan bahwa Ancaman negara terbesar itu ada pada Abu Janda dan Denny Siregar dan pihak-pihak dibelakang mereka. Yang selama ini koar-koar NKRI harga mati, justru mempermalukan diri atas nama kesombongan mereka.