Assalamu'alaikum wr. wb dan salam sejahtera.
Pengunjung setia blog yang kami muliakan. Alhamdulillah blog ini telah semakin eksis dengan terus bertambahnya angka kunjungan harian. Jika pada akhir bulan Maret lalu, ketika blog ini mencapai angka kunjungan sejuta hit, jumlah rata-rata kunjungan per-hari baru mencapai angka 2.500-an hit, kini angkanya telah menembus 4.000-an hit sehari, bahkan berkali-kali menembus angka 5.000-an. Untuk pertama kali pula jumlah kunjungan per-bulannya saat ini telah mencapai angka 110 ribuan hit.
Namun seiring dengan semakin eksisnya blog ini terjadi pula hal yang "bertolak belakang". Kami masih belum berhasil mendapatkan dukungan yang cukup dari para pengunjung setia untuk bisa menerbitkan buku "Konspirasi Iblis" yang sudah selesai diketik dan siap untuk dicetak. Rencanya buku ini akan ditulis dalam 2 jilid dan akan dijual dengan harga masing-masing jilid Rp 50 ribu termasuk ongkos kirim. Rencananya buku ini akan diterbitkan secara independen dan dipasarkan secara online. Sudah ada sebagian pengunjung blog yang memesan buku ini dan 4 orang di antaranya telah membayar di muka, termasuk 2 orang yang memberikan donasi. Namun jumlahnya masih belum mencukupi untuk membayar ongkos cetak.
Atas hal tersebut di atas kami mengucapkan permohonan ma'af kepada yang telah memberikan pembayaran dan donasi atas terlambatnya penerbitan buku ini. Dan kepada pengunjung setia blog lainnya, kami hanya bisa menghimbau untuk kembali menyalurkan donasinya demi semakin eksisnya blog "penyampai kebenaran" ini dengan ketentuan sbb:
1. Kirimkan donasi atau uang pesanan senilai Rp 50.000 / buku, ke rekening
Bank Mandiri Rek. No. 106-00-0430519-2, A/N Cahyono Adi.
2. Kirim e-mail ke alamat : adizss@yahoo.co.id tentang pemberitahuan telah melakukan mentransfer ke
rekening tsb di atas disertai alamat surat pengirim.
3. Blogger akan mengecek ke rekening untuk menverisikasi pentransferan.
4. Buku akan dikirimkan ke alamat surat pengirim segera setelah selesai dicetak.
Perlu kami sampaikan bahwa selama 2 bulan terakhir hampir tidak ada lagi donasi yang mengalir ke blog ini, kemungkinan dikarenakan adanya anggapan di antara pengunjung blog bahwa blog ini telah cukup "mapan" dengan adanya iklan yang terpasang. Namun perlu kami sampaikan bahwa ternyata pemasangan iklan tersebut hanya bisa berlangsung selama sebulan saja dari perjanjian awal yang akan berlangsung seterusnya sampai batas yang akan ditentukan kemudian. Dan itupun masih meninggalkan kewajiban pembayaran yang belum dipenuhi pemasang iklan sampai sekarang. (Mohon ma'af kepada pemasang iklan harus saya sampaikan hal ini)
Demikian atas perhatian dan dukungan para pengunjung setia blog, kami ucapkan terima kasih.
Salam,
Cahyono Adi.
Friday, 31 May 2013
IRAN YANG MAKIN TAK TERBENDUNG
Bertahun-tahun Iran menjalani embargo dan isolasi yang dilancarkan oleh Amerika dan sekutu-sekutunya, namun Iran justru semakin tak terbendung untuk meraih kemajuan di segala bidang, termasuk militer.
Tgl 26 Mei lalu departemen pertahanan Iran menyerahkan sejumlah besar peluncur rudal jarak jauh kepada Tentara Pengawal Republik dan hal ini menjadi satu tonggak peristiwa yang menandakan kemajuan signifikan Iran di bidang militer.
“Berbagai ancaman dari musuh telah mengajarkan kepada kita pelajaran bagus tentang bagaimana manampilkan diri sebagai kekuatan yang diperhitungkan dalam mempertahankan negara serta kemajuan yang dicapai oleh Revolusi Islam Iran," kata Komandan Divisi Aerospes Tentara Pengawal Republik Iran Brigjen Amir-Ali Hajizadeh dalam seremoni tersebut.
Tidak ada penjelasan tentang jumlah peluncur rudal maupun battere yang diserahterimakan serta kemampuan rudal-rudal tersebut. Namun fakta bahwa peluncur-peluncur rudal tersebut bersifat mobil, hal itu mengindikasikan bahwa semua pangkalan militer Amerika di Timur Tengah berada dalam jangkauan rudal-rudal tersebut.
Hajizadeh mengatakan bahwa saat ini Iran telah berada pada puncak kekuatan yang mampu melawan semua kekuatan di dunia yang hendak menghancurkan Iran. Ia juga menyinggung keberhasilan Iran mengembangkan sendiri senjata-senjata canggih terutama rudal-rudal yang telah dimulai sejak era Perang Iran-Irak.
Tgl 26 Mei lalu departemen pertahanan Iran menyerahkan sejumlah besar peluncur rudal jarak jauh kepada Tentara Pengawal Republik dan hal ini menjadi satu tonggak peristiwa yang menandakan kemajuan signifikan Iran di bidang militer.
“Berbagai ancaman dari musuh telah mengajarkan kepada kita pelajaran bagus tentang bagaimana manampilkan diri sebagai kekuatan yang diperhitungkan dalam mempertahankan negara serta kemajuan yang dicapai oleh Revolusi Islam Iran," kata Komandan Divisi Aerospes Tentara Pengawal Republik Iran Brigjen Amir-Ali Hajizadeh dalam seremoni tersebut.
Tidak ada penjelasan tentang jumlah peluncur rudal maupun battere yang diserahterimakan serta kemampuan rudal-rudal tersebut. Namun fakta bahwa peluncur-peluncur rudal tersebut bersifat mobil, hal itu mengindikasikan bahwa semua pangkalan militer Amerika di Timur Tengah berada dalam jangkauan rudal-rudal tersebut.
Hajizadeh mengatakan bahwa saat ini Iran telah berada pada puncak kekuatan yang mampu melawan semua kekuatan di dunia yang hendak menghancurkan Iran. Ia juga menyinggung keberhasilan Iran mengembangkan sendiri senjata-senjata canggih terutama rudal-rudal yang telah dimulai sejak era Perang Iran-Irak.
ASSAD AKUI SYRIA MILIKI S-300
Memiliki kemampuan melacak 100 sasaran sekaligus dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak 200 km dengan kecepatan hipersonik ditambah sistem pemandu yang menggunakan satelit atau program komputer yang tahan terhadap serangan elektronik, membuat sistem pertahanan rudal S-300 dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara terbaik di dunia. Dalam konflik Syria saat ini senjata tersebut bahkan dianggap sebagai "pengubah permainan" yang menentukan prospek konflik di Syria terkait isu pengiriman rudal-rudal tersebut oleh Rusia ke Syria baru-baru ini.
Isu tentang apakah Syria telah memiliki rudal-rudal tersebut akhir-akhir ini telah menjadi perhatian para analis militer dan politik internasional. Dan seolah menjawab semua teka-teki tersebut, Presiden Syria Bashar al Assad memastikan bahwa Syria telah memiliki senjata tersebut dan akan diperkuat lagi dengan pemasangan-pemasangan berikutnya.
Hal tersebut dikatakan oleh Bashar dalam wawancara dengan media Lebanon milik milisi Hizbollah, Almanar TV Kamis (30/5).
Menurut Bashar senjata S-300 yang dipasang merupakan pengiriman pertama dari Rusia yang akan segera disusul dengan pengiriman kedua dan pengiriman-pengiriman berikutnya. Bashar manyatakan bahwa negerinya akan membalas semua aksi militer yang dilakukan Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa (28/5) Rusia menegaskan bahwa Rusia akan melanjutkan pengiriman rudal-rudal S-300 ke Syria. Tidak hanya itu, Rusia juga mempertimbangkan untuk membuka semua keran penjualan senjatanya ke Syria sebagai respon atas keputusan Uni Eropa mencabut embargo senjata untuk pemberontak.
Isu tentang apakah Syria telah memiliki rudal-rudal tersebut akhir-akhir ini telah menjadi perhatian para analis militer dan politik internasional. Dan seolah menjawab semua teka-teki tersebut, Presiden Syria Bashar al Assad memastikan bahwa Syria telah memiliki senjata tersebut dan akan diperkuat lagi dengan pemasangan-pemasangan berikutnya.
Hal tersebut dikatakan oleh Bashar dalam wawancara dengan media Lebanon milik milisi Hizbollah, Almanar TV Kamis (30/5).
Menurut Bashar senjata S-300 yang dipasang merupakan pengiriman pertama dari Rusia yang akan segera disusul dengan pengiriman kedua dan pengiriman-pengiriman berikutnya. Bashar manyatakan bahwa negerinya akan membalas semua aksi militer yang dilakukan Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa (28/5) Rusia menegaskan bahwa Rusia akan melanjutkan pengiriman rudal-rudal S-300 ke Syria. Tidak hanya itu, Rusia juga mempertimbangkan untuk membuka semua keran penjualan senjatanya ke Syria sebagai respon atas keputusan Uni Eropa mencabut embargo senjata untuk pemberontak.
IRAK PERANGI PLOT ZIONIS-TERORIS
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, pada hari Selasa (28/5) menyatakan tekadnya untuk menghancurkan jaringan teroris yang telah membunuh ratusan nyawa melalui serangkaian serangan bom sejak tgl 14 Mei.
“Kabinet telah mendiskusikan semua tantangan yang dihadapi oleh situasi keamanan dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menangani krisis ini. Kami telah bertekad untuk mengirim pesan bahwa kami siap menghadapi semua pelanggar hukum, tidak peduli pada afiliasinya, doktrin-doktrinnya serta partai politiknya," kata Maliki usai sidang kabinet membahas situasi keamanan Irak akhir-akhir ini yang dilanda rangkaian serangan teroris. Menurut Maliki, motif di balik serangan-serangan teroris tersebut adalah mengembalikan Irak ke jurang kehancuran.
"Kami akan memburu semua milisi dan gang yang berupaya memicu kerusuhan sektarian dan kekerasan yang telah melanggar garis merah," tambah Maliki.
Pada hari yg sama dengan pidato Maliki, sebanyak 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam berbagai serangan bom di seluruh Irak. Selama bulan Mei ini saja sebanyak 530 orang tewas dan 1.300 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terorisme.
“Kabinet telah mendiskusikan semua tantangan yang dihadapi oleh situasi keamanan dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menangani krisis ini. Kami telah bertekad untuk mengirim pesan bahwa kami siap menghadapi semua pelanggar hukum, tidak peduli pada afiliasinya, doktrin-doktrinnya serta partai politiknya," kata Maliki usai sidang kabinet membahas situasi keamanan Irak akhir-akhir ini yang dilanda rangkaian serangan teroris. Menurut Maliki, motif di balik serangan-serangan teroris tersebut adalah mengembalikan Irak ke jurang kehancuran.
"Kami akan memburu semua milisi dan gang yang berupaya memicu kerusuhan sektarian dan kekerasan yang telah melanggar garis merah," tambah Maliki.
Pada hari yg sama dengan pidato Maliki, sebanyak 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam berbagai serangan bom di seluruh Irak. Selama bulan Mei ini saja sebanyak 530 orang tewas dan 1.300 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terorisme.
Thursday, 30 May 2013
MC CAIN, AL CAPONE DAN KELUARGA BRONFMAN
Baru-baru ini senator dan mantan capres Amerika, John McCain, mengadakan pertemuan dengan para pemberontak Syria di Turki. Tidak ada lain ia berupaya melakukan tekanan politik agar Amerika melakukan intervensi langsung terhadap Syria, negara yang oleh Israel dan para zionis internasional dianggap sebagai batu sandungan ambisi mewujudkan negara Israel Raya yang wilayahnya (atau setidaknya pengaruh mutlak-nya) meliputi seluruh kawasan dari Mesir hingga Irak.
Mc Cain memang dikenal luas sebagai pendukung radikal Israel, namun tidak banyak orang yang mengetahui latar belakang yang menjadikannya demikian. Tulisan ini berusaha menjelaskan hal itu, berdasarkan buku The New Jerussalem karya Michael Collins Piper terbitan American Free Press. Berikut ringkasannya:
Keluarga Bronfman, sebagaimana sebagian besar Yahudi Amerika lainnya, bermigrasi dari Eropa di bawah perlindungan keluarga bankir internasional asal Jerman, Rothschild. Di bawah pimpinan Sam Bronfman, keluarga ini memulai bisnisnya dengan membuat dan memperdagangkan minuman keras, termasuk pada masa dimana minuman keras masih dilarang di Amerika pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Dengan kata lain, keluarga ini menjalin hubungan dekat dengan kelompok mafia Amerika pengedar minuman keras yang saat itu dipimpin oleh Yahudi kelahiran Rusia, Meyer Lanski dan mitra Yahudinya Benjamin “the Bugsy” Siegel serta dua mitra Italia-nya, Charles Luciano dan Frank Costello. (Kiprah gang mafia ini bisa dilihat dalam film The Mobster dan Bugsy yang cukup populer pada tahun 1990-an karena dibintangi oleh bintang-bintang top Hollywood).
Koneksi Bronfman-Lansky begitu kuatnya sehingga hampir tidak ada seorangpun bisa sukses bisnisnya di sebagian besar kota metropolitan di Amerika, tanpa bantuan mereka. Bahkan bandit legendaris Al Capone pun, dalam jaringan bisnis Bronfman-Lansky, tidak lebih dari seorang "kapiten" yang menguasai sebagian wilayah kota Chicago.
Dalam biografi Lansky, "Meyer Lansky: Mogul of the Mob", penulis Dennis Eisenberg menyebutkan bahwa Benjamin Siegel menyelamatkan Capone saat menjadi buron kasus pembunuhan di New York. Selanjutnya Lansky dan Siegel mengirim Capone ke Chicago untuk bergabung dengan kaki tangan Lansky di sana, Johny Torrio. Pimpinan gangster di Chicago, “Big Jim” Colosimo, adalah mitra sekaligus saingan Lansky. Suatu saat Collosimo, yang tidak menyukai orang Yahudi dan sering menyatakannya secara terbuka, memutuskan pisah dengan gang Bronfman-Lansky dan mendirikan bisnisnya sendiri dengan terkonsentrasi pada perdagangan obat bius dan prostisusi serta meninggalkan bisnis minuman ilegal. Keputusan itu memukul bisnis minuman Bronsfman-Lansky sehingga mereka mengirimkan Capone untuk menghabisinya. Sejak saat itulah Al Capone muncul sebagai pimpinan mafia Chicago dan menjadi sosok yang terkenal.
Mc Cain memang dikenal luas sebagai pendukung radikal Israel, namun tidak banyak orang yang mengetahui latar belakang yang menjadikannya demikian. Tulisan ini berusaha menjelaskan hal itu, berdasarkan buku The New Jerussalem karya Michael Collins Piper terbitan American Free Press. Berikut ringkasannya:
Keluarga Bronfman, sebagaimana sebagian besar Yahudi Amerika lainnya, bermigrasi dari Eropa di bawah perlindungan keluarga bankir internasional asal Jerman, Rothschild. Di bawah pimpinan Sam Bronfman, keluarga ini memulai bisnisnya dengan membuat dan memperdagangkan minuman keras, termasuk pada masa dimana minuman keras masih dilarang di Amerika pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Dengan kata lain, keluarga ini menjalin hubungan dekat dengan kelompok mafia Amerika pengedar minuman keras yang saat itu dipimpin oleh Yahudi kelahiran Rusia, Meyer Lanski dan mitra Yahudinya Benjamin “the Bugsy” Siegel serta dua mitra Italia-nya, Charles Luciano dan Frank Costello. (Kiprah gang mafia ini bisa dilihat dalam film The Mobster dan Bugsy yang cukup populer pada tahun 1990-an karena dibintangi oleh bintang-bintang top Hollywood).
Koneksi Bronfman-Lansky begitu kuatnya sehingga hampir tidak ada seorangpun bisa sukses bisnisnya di sebagian besar kota metropolitan di Amerika, tanpa bantuan mereka. Bahkan bandit legendaris Al Capone pun, dalam jaringan bisnis Bronfman-Lansky, tidak lebih dari seorang "kapiten" yang menguasai sebagian wilayah kota Chicago.
Dalam biografi Lansky, "Meyer Lansky: Mogul of the Mob", penulis Dennis Eisenberg menyebutkan bahwa Benjamin Siegel menyelamatkan Capone saat menjadi buron kasus pembunuhan di New York. Selanjutnya Lansky dan Siegel mengirim Capone ke Chicago untuk bergabung dengan kaki tangan Lansky di sana, Johny Torrio. Pimpinan gangster di Chicago, “Big Jim” Colosimo, adalah mitra sekaligus saingan Lansky. Suatu saat Collosimo, yang tidak menyukai orang Yahudi dan sering menyatakannya secara terbuka, memutuskan pisah dengan gang Bronfman-Lansky dan mendirikan bisnisnya sendiri dengan terkonsentrasi pada perdagangan obat bius dan prostisusi serta meninggalkan bisnis minuman ilegal. Keputusan itu memukul bisnis minuman Bronsfman-Lansky sehingga mereka mengirimkan Capone untuk menghabisinya. Sejak saat itulah Al Capone muncul sebagai pimpinan mafia Chicago dan menjadi sosok yang terkenal.
Wednesday, 29 May 2013
HIZBOLLAH MENANTANG PERANG DI SYRIA
Pemimpin Hizbollah Sayyed Hasan Nasrallah menantang lawan-lawannya untuk berperang di medan perang Syria dan menjauhi Lebanon sebagai ajang perang. Tantangan tersebut dilakukan terkait terjadinya pertikaian bersenjata di kota Tripoli yang telah menewaskan sejumlah besar orang. Pertikaian terjadi antara kelompok-kelompok anti-Syria melawan pro-Syria dimana Hizbollah termasuk di dalamnya.
"Kami ulangi lagi seruan untuk menjaga Lebanon bebas dari pertikaian. Kami bertempur di Syria dan Anda juga demikian (menunjuk kelompok-kelompok pemberontak Syria yang berada di Lebanon). Maka biarlah kita tetap bertempur di Syria," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui layar lebar di Imad Moughniyeh City, Mashgara, Bekaa Barat. Pidato hari Sabtu itu (25/5) dilakukan dalam peringatan ke 13 Hari Pembebasan dan Perlawanan yang dirayakan untuk memperingati pembebasan Lebanon Selatan dari pendudukan Israel tahun 2000.
Menurut Nasrallah pertikaian bersenjata yang terjadi di Tripoli, juga di Sidon, terkait dengan konflik Syria adalah memalukan.
"Siapapun yang mendukung pemerintah (Bashar al Assad) atau yang menentangnya, biarlah semuanya pergi ke Syria dan membiarkan Tripoli tetap netral," tambah Nasrallah.
Sebagaimana diketahui keterlibatan Hizbollah dalam pertempuran di Al Qusayr, Syria, telah menimbulkan reaksi hebat dari kelompok-kelompok anti-Syria di Lebanon hingga memicu pertikaian bersenjata yang hingga kini telah menewaskan sekitar 25 orang. Padahal kelompok-kelompok anti-Syria Lebanon telah berlibat dalam pemberontakan di Syria sejak mula konflik Syria bermula bulan Maret 2011 lalu, dan Hizbollah yang merupakan sekutu Bashar al Assad dan Iran dalam poros-anti Israel selama itu menahan diri untuk tidak terseret dalam konflik di Syria.
Menyinggung tentang konflik di Syria, Sayyed Nasrallah mengatakan bahwa pemerintah Syria telah berusaha memenuhi tuntutan rakyat dengan melakukan berbagai langkah reformasi. Namun pemberontak menolak langkah tersebut dan tetap melakukan kerusuhan.
"Berbagai peristiwa akhir-akhir ini membuktikan bahwa terdapat satu kubu yang dipimpin oleh Amerika. Semua orang tahu bahwa kubu ini didukung oleh Israel sementara al Qaida dan kelompok-kelompok takfiri dari seluruh dunia dibayar untuk bergabung. Apa yang disebut konperensi "Friends of Syria" tidak pernah menyinggung-nyinggung keterlibatan berbagai kelompok militan dari seluruh dunia, namun meributkan keberadaan beberapa anggota Hizbollah yang baru melibatkan diri di Syria hanya beberapa bulan lalu," kata Nasrallah.
"Kami ulangi lagi seruan untuk menjaga Lebanon bebas dari pertikaian. Kami bertempur di Syria dan Anda juga demikian (menunjuk kelompok-kelompok pemberontak Syria yang berada di Lebanon). Maka biarlah kita tetap bertempur di Syria," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan secara langsung melalui layar lebar di Imad Moughniyeh City, Mashgara, Bekaa Barat. Pidato hari Sabtu itu (25/5) dilakukan dalam peringatan ke 13 Hari Pembebasan dan Perlawanan yang dirayakan untuk memperingati pembebasan Lebanon Selatan dari pendudukan Israel tahun 2000.
Menurut Nasrallah pertikaian bersenjata yang terjadi di Tripoli, juga di Sidon, terkait dengan konflik Syria adalah memalukan.
"Siapapun yang mendukung pemerintah (Bashar al Assad) atau yang menentangnya, biarlah semuanya pergi ke Syria dan membiarkan Tripoli tetap netral," tambah Nasrallah.
Sebagaimana diketahui keterlibatan Hizbollah dalam pertempuran di Al Qusayr, Syria, telah menimbulkan reaksi hebat dari kelompok-kelompok anti-Syria di Lebanon hingga memicu pertikaian bersenjata yang hingga kini telah menewaskan sekitar 25 orang. Padahal kelompok-kelompok anti-Syria Lebanon telah berlibat dalam pemberontakan di Syria sejak mula konflik Syria bermula bulan Maret 2011 lalu, dan Hizbollah yang merupakan sekutu Bashar al Assad dan Iran dalam poros-anti Israel selama itu menahan diri untuk tidak terseret dalam konflik di Syria.
Menyinggung tentang konflik di Syria, Sayyed Nasrallah mengatakan bahwa pemerintah Syria telah berusaha memenuhi tuntutan rakyat dengan melakukan berbagai langkah reformasi. Namun pemberontak menolak langkah tersebut dan tetap melakukan kerusuhan.
"Berbagai peristiwa akhir-akhir ini membuktikan bahwa terdapat satu kubu yang dipimpin oleh Amerika. Semua orang tahu bahwa kubu ini didukung oleh Israel sementara al Qaida dan kelompok-kelompok takfiri dari seluruh dunia dibayar untuk bergabung. Apa yang disebut konperensi "Friends of Syria" tidak pernah menyinggung-nyinggung keterlibatan berbagai kelompok militan dari seluruh dunia, namun meributkan keberadaan beberapa anggota Hizbollah yang baru melibatkan diri di Syria hanya beberapa bulan lalu," kata Nasrallah.
Monday, 27 May 2013
PEJUANG HIZBOLLAH RELA MATI DI SYRIA
"Kami tetap memasang mata dan telinga terhadap Isreal.... dan pemberontak-pemberontak itu adalah zionis juga," kata seorang pejuang Hizbollah yang terlibat pertempuran di al Qusayr, Syria.
Pernyataan tersebut membantah tuduhan Hizbollah telah mengkhianati tujuan awalnya untuk memerangi Israel dengan melibatkan diri dalam pertempuran di Syria. Pernyataan senada akan diberikan oleh ratusan pejuang Hizbollah yang kini terlibat pertempuran di al Qusayr, termasuk juga ratusan pejuang lainnya yang kini menjaga makam-makam suci para "ahlul bait" (keluarga dan keturunan Rosulullah) yang terdapat di Syria bersama milisi-milisi Shiah dari negara-negara lain seperti Irak dan Iran.
Keluarga komandan pejuang Hizbollah, Hussein Habib, masih diliputi kesedihan setelah Habib meninggal dalam pertempuran di Syria. Namun mereka semua bangga dengan kematian tersebut dan menyatakan siap memberikan putra yang lain untuk menjadi syuhada.
Di kota Baalbek dan kota-kota lain di sebelah timur Lebanon yang menjadi basis kekuatan Hizbollah, sudah menjadi rahasia umum bahwa para anggota milisi Hizbollah telah menyeberangi perbatasan untuk melindungi saudara-saudara mereka yang tinggal di Syria dari serangan para pemberontak. Pada pendukung kelompok ini di Lebanon dengan bangga akan menjelaskan peran yang dilakukan para pejuang Hizbollah dalam melindungi orang-orang Shiah di Syria serta makam-makam "ahlul bait".
Hussein Habib tewas dalam pertempuran di wilayah al Qusayr, Provinsi Homs, Syria, demikian keterangan anggota-anggota keluarganya di Baalbek. Ia meninggal 2 minggu lalu, namun hingga keluarganya belum bisa menguburkan jasadnya yang masih ditahan oleh para pemberontak.
"Kami tersiksa oleh kenyataan bahwa jenasahnya belum kami terima, dan itu semua adalah karena pemberontak-pemberontak itu," kata Fatima Habib, keponakan Hussein.
Menurut keluarganya, Hussein Habib lahir di wilayah Al Qusayr, Syria, namun tinggal di Baalbek.
"Ia pergi untuk mempertahankan keluarga dan rumahnya," tambah Fatima.
"Kami telah kehilangan seorang yang kami cintai dan situasinya sangat sulit bagi kami, namun jika ada orang lain dari keluarga ini yang menginginkan, kami tidak akan keberatan untuk mengijinkannya pergi dan menjadi syuhada," katanya lagi.
Habib yang telah berkeluarga dengan 2 orang anak dikenal sebagai seorang pejuang senior Hizbollah. Namun keluarganya bersikukuh bahwa ia meninggal saat berjuang bersama Komite Rakyat, milisi-milisi lokal yang loyal pada pemerintah Syria.
Baalbek hanya berjarak beberapa kilometer dari pintu masuk ke kota Qasr di wilayah Hermel yang menjadi target serangan mortir pemberontak Syria. Simpati penduduk setempat terhadap regim Bashar al Assad ditunjukkan dengan nyata: poster-poster Bashar al Assad dipasang di jalan-jalan dan penduduk menyebut pemberontak Syria sebagai teroris.
"Para teroris telah menindas ribuan warga keturunan Lebanon yang tinggal di perbatasan (wilayah Syria) sehingga mereka meminta bantuan kepada Hizbollah untuk melindungi tanah dan kehormatan mereka," kata Abu Fadi Kanaan.
Pernyataan tersebut membantah tuduhan Hizbollah telah mengkhianati tujuan awalnya untuk memerangi Israel dengan melibatkan diri dalam pertempuran di Syria. Pernyataan senada akan diberikan oleh ratusan pejuang Hizbollah yang kini terlibat pertempuran di al Qusayr, termasuk juga ratusan pejuang lainnya yang kini menjaga makam-makam suci para "ahlul bait" (keluarga dan keturunan Rosulullah) yang terdapat di Syria bersama milisi-milisi Shiah dari negara-negara lain seperti Irak dan Iran.
Keluarga komandan pejuang Hizbollah, Hussein Habib, masih diliputi kesedihan setelah Habib meninggal dalam pertempuran di Syria. Namun mereka semua bangga dengan kematian tersebut dan menyatakan siap memberikan putra yang lain untuk menjadi syuhada.
Di kota Baalbek dan kota-kota lain di sebelah timur Lebanon yang menjadi basis kekuatan Hizbollah, sudah menjadi rahasia umum bahwa para anggota milisi Hizbollah telah menyeberangi perbatasan untuk melindungi saudara-saudara mereka yang tinggal di Syria dari serangan para pemberontak. Pada pendukung kelompok ini di Lebanon dengan bangga akan menjelaskan peran yang dilakukan para pejuang Hizbollah dalam melindungi orang-orang Shiah di Syria serta makam-makam "ahlul bait".
Hussein Habib tewas dalam pertempuran di wilayah al Qusayr, Provinsi Homs, Syria, demikian keterangan anggota-anggota keluarganya di Baalbek. Ia meninggal 2 minggu lalu, namun hingga keluarganya belum bisa menguburkan jasadnya yang masih ditahan oleh para pemberontak.
"Kami tersiksa oleh kenyataan bahwa jenasahnya belum kami terima, dan itu semua adalah karena pemberontak-pemberontak itu," kata Fatima Habib, keponakan Hussein.
Menurut keluarganya, Hussein Habib lahir di wilayah Al Qusayr, Syria, namun tinggal di Baalbek.
"Ia pergi untuk mempertahankan keluarga dan rumahnya," tambah Fatima.
"Kami telah kehilangan seorang yang kami cintai dan situasinya sangat sulit bagi kami, namun jika ada orang lain dari keluarga ini yang menginginkan, kami tidak akan keberatan untuk mengijinkannya pergi dan menjadi syuhada," katanya lagi.
Habib yang telah berkeluarga dengan 2 orang anak dikenal sebagai seorang pejuang senior Hizbollah. Namun keluarganya bersikukuh bahwa ia meninggal saat berjuang bersama Komite Rakyat, milisi-milisi lokal yang loyal pada pemerintah Syria.
Baalbek hanya berjarak beberapa kilometer dari pintu masuk ke kota Qasr di wilayah Hermel yang menjadi target serangan mortir pemberontak Syria. Simpati penduduk setempat terhadap regim Bashar al Assad ditunjukkan dengan nyata: poster-poster Bashar al Assad dipasang di jalan-jalan dan penduduk menyebut pemberontak Syria sebagai teroris.
"Para teroris telah menindas ribuan warga keturunan Lebanon yang tinggal di perbatasan (wilayah Syria) sehingga mereka meminta bantuan kepada Hizbollah untuk melindungi tanah dan kehormatan mereka," kata Abu Fadi Kanaan.
SBY Setuju Papua Merdeka Pasca Pilpres 2014?
Herman Dogopia, belum lahir ketika seluruh wilayah Papua dan Papua Barat dijajah Belanda hingga th. 1963. Tetapi dari ceritera orangtua dan kakeknya, Belanda bukanlah bangsa penjajah bagi rakyat Papua,
Mengapa? Karena Belanda, dalam memperlakukan rakyat Papua selalu melakukan pendekatan dengan cara kasih dan persaudaraan.
Belanda, di dalam membangun Irian Barat - nama seluruh Papua ketika itu, melakukan dengan perencanaan jelas. Setiap kota memiliki peruntukan. Ada kota pendidikan, kota dagang, kota wisata, kota budaya, dan kota pemerintahan. Dan yang mengesankan, ratusan tahun Belanda menjajah Papua, selama itu tak satu pun peluru yang mereka gunakan untuk membunuh rakyat Papua. Pelanggaran HAM oleh Belanda hanyalah karena penjajah itu tidak mempersiapkan atau mengizinkan wilayah itu menjadi negara merdeka.
Pelanggaran HAM memang belum menjadi sebuah istilah populer di era Belanda. Namun menghadapi rakyat Papua yang melakukan pelanggaran hukum yang ditetapkan pemerintah Belanda, selalu diselesaikan melalui hukum. Konkritnya walaupun ada rakyat yang melakukan pelanggaran, seberat apapun kategori pelanggarannya, solusi hukum tidak dengan eksekusi mati.
Ketika Herman masih berbentuk seorang anak "ingusan" baru mulai belajar abjad dan bahasa Indonesia, ia mengalami periode – yang orangtua dan kakeknya melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.
Pada 1969, ketika Papua baru enam tahun kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, sejumlah laki-laki rakyat Papua masuk ke hutan. Mereka tidak puas dan mempertanyakan manfaat dari Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) yang dibentuk oleh PBB dan hasilnya menguntungkan Indonesia.
Menghadapi 'pemberontakan' itu, TNI yang dipimpin Brigjen Sarwo Eddhie Wibowo (kini almarhum), menerjunkan pasukan TNI ke sejumlah tempat yang menentang Pepera.
Yang mengesankan sehingga tak bisa dilupakan Herman Dogopio, anak buah almarhum Sarwo Eddhie itu, tidak pernah bertindak kasar apalagi membunuh sekalipun yang mereka temui orang Papua yang membenci Indonesia.
Keadaannya sangat berbeda dengan situasi saat ini. Tak ada lagi pendekatan seperti yang dilakukan oleh Belanda maupun pasukan anak buah Sarwo Eddhie. Jenderal almarhum ini, merupakan mertua dari Presiden RI periode 2004-2014.
Perubahan 180 derajat tersebut, kini semakin membuat rakyat Papua ingin cepat-cepat lepas dari NKRI. Selama 50 tahun rakyat Papua menjadi bagian dari jutaan penduduk Indonesia, sudah tak terhitung nyawa anak Papua yang melayang akibat pembunuhan oleh eksekutor Indonesia yang nota bene merupakan bangsanya sendiri.
Anak bangsa dibunuh oleh bangsa sendiri.
Mengapa? Karena Belanda, dalam memperlakukan rakyat Papua selalu melakukan pendekatan dengan cara kasih dan persaudaraan.
Belanda, di dalam membangun Irian Barat - nama seluruh Papua ketika itu, melakukan dengan perencanaan jelas. Setiap kota memiliki peruntukan. Ada kota pendidikan, kota dagang, kota wisata, kota budaya, dan kota pemerintahan. Dan yang mengesankan, ratusan tahun Belanda menjajah Papua, selama itu tak satu pun peluru yang mereka gunakan untuk membunuh rakyat Papua. Pelanggaran HAM oleh Belanda hanyalah karena penjajah itu tidak mempersiapkan atau mengizinkan wilayah itu menjadi negara merdeka.
Pelanggaran HAM memang belum menjadi sebuah istilah populer di era Belanda. Namun menghadapi rakyat Papua yang melakukan pelanggaran hukum yang ditetapkan pemerintah Belanda, selalu diselesaikan melalui hukum. Konkritnya walaupun ada rakyat yang melakukan pelanggaran, seberat apapun kategori pelanggarannya, solusi hukum tidak dengan eksekusi mati.
Ketika Herman masih berbentuk seorang anak "ingusan" baru mulai belajar abjad dan bahasa Indonesia, ia mengalami periode – yang orangtua dan kakeknya melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia.
Pada 1969, ketika Papua baru enam tahun kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, sejumlah laki-laki rakyat Papua masuk ke hutan. Mereka tidak puas dan mempertanyakan manfaat dari Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) yang dibentuk oleh PBB dan hasilnya menguntungkan Indonesia.
Menghadapi 'pemberontakan' itu, TNI yang dipimpin Brigjen Sarwo Eddhie Wibowo (kini almarhum), menerjunkan pasukan TNI ke sejumlah tempat yang menentang Pepera.
Yang mengesankan sehingga tak bisa dilupakan Herman Dogopio, anak buah almarhum Sarwo Eddhie itu, tidak pernah bertindak kasar apalagi membunuh sekalipun yang mereka temui orang Papua yang membenci Indonesia.
Keadaannya sangat berbeda dengan situasi saat ini. Tak ada lagi pendekatan seperti yang dilakukan oleh Belanda maupun pasukan anak buah Sarwo Eddhie. Jenderal almarhum ini, merupakan mertua dari Presiden RI periode 2004-2014.
Perubahan 180 derajat tersebut, kini semakin membuat rakyat Papua ingin cepat-cepat lepas dari NKRI. Selama 50 tahun rakyat Papua menjadi bagian dari jutaan penduduk Indonesia, sudah tak terhitung nyawa anak Papua yang melayang akibat pembunuhan oleh eksekutor Indonesia yang nota bene merupakan bangsanya sendiri.
Anak bangsa dibunuh oleh bangsa sendiri.
PROSPEK KELAM KERAJAAN-KERAJAAN ARAB BADUI
Media Iran Press TV baru-baru ini mengadakan wawancara dengan ahli politik dari Lebanese University, Beirut, tentang prospek politik regim raja-raja Arab badui. Hal tersebut terutama terkait dengan maraknya aksi-aksi demonstrasi di Bahrain dan Saudi serta penangkapan tokoh-tokoh Shiah di Saudi dengan tuduhan spionase untuk kepentingan Iran. Sama dengan sebagian besar analis politik Timur Tengah lainnya, Mohsen Saleh memprediksi kekuasaan regim-regim kerajaan Arab badui tersebut akan bertumbangan tidak lama lagi.
"Kini masyarakat di barat telah mengetahui, di media-media massa Amerika, bahwa 2 negara kediktatoran ini (Saudi dan Bahrain) akan berakhir dengan segera, dan saya kira mereka tidak akan bisa mempertahankan diri lagi. Kini mulai muncul suara-suara di negara-negara barat, mempertanyakan apa yang telah dilakukan negara-negara itu (Saudi dan Bahrain)? Mereka telah melakukan segala tindakan yang anti-demokrasi, anti-kebebasan dan anti-aktivitas kemanusiaan serta anti-kebebasan berbicara. Waktunya telah cukup dekat bagi kita untuk menyaksikan beberapa perubahan di kawasan itu," demikian pernyataan Mohsen Saleh
Berikut adalah cuplikan wawancara tersebut:
Press TV: Saya ingin mendapatkan pandangan Anda secara keseluruhan. Iran telah berulangkali membantah keterlibatannya dalam jaringan spionase yang dituduhkan. Mengapa Saudi terus saja berkusuh dengan tuduhan mereka?
Saleh: Semua orang tahu bahwa Saudi Arabia berlindung pada tuduhan itu untuk melawan Iran dan Hizbollah dan para aktifis, karena mereka tidak suka melihat orang-orang "bergerak" dimanis di kawasan selatan, atau di ibukota (Riyadh) atau di tempat-tempat lain di Saudi Arabia. Mereka sadar telah bertindak tidak adil terhadap rakyatnya, maka mereka ingin rakyat untuk tutup mulut.
Rakyat di Saudi dan juga Bahrain, mereka bergerak dan berbaris menuntut hak-hak dasar mereka, hak asasi untuk berbicara, menyampaikan pendapat, berdemonstrasi dan turut berpartisipasi dalam pemerintahan keseluruhan, seluruh sistem.
Penguasa Saudi dan Bahrain, sebagai keluarga suku, tidak ingin melihat pertisipasi dari tempat lain, atau sekte lain, atau partai lain, karena mereka menginginkan monopoli kekuasaan di bidang politik dan ekonomi serta sosial.
"Kini masyarakat di barat telah mengetahui, di media-media massa Amerika, bahwa 2 negara kediktatoran ini (Saudi dan Bahrain) akan berakhir dengan segera, dan saya kira mereka tidak akan bisa mempertahankan diri lagi. Kini mulai muncul suara-suara di negara-negara barat, mempertanyakan apa yang telah dilakukan negara-negara itu (Saudi dan Bahrain)? Mereka telah melakukan segala tindakan yang anti-demokrasi, anti-kebebasan dan anti-aktivitas kemanusiaan serta anti-kebebasan berbicara. Waktunya telah cukup dekat bagi kita untuk menyaksikan beberapa perubahan di kawasan itu," demikian pernyataan Mohsen Saleh
Berikut adalah cuplikan wawancara tersebut:
Press TV: Saya ingin mendapatkan pandangan Anda secara keseluruhan. Iran telah berulangkali membantah keterlibatannya dalam jaringan spionase yang dituduhkan. Mengapa Saudi terus saja berkusuh dengan tuduhan mereka?
Saleh: Semua orang tahu bahwa Saudi Arabia berlindung pada tuduhan itu untuk melawan Iran dan Hizbollah dan para aktifis, karena mereka tidak suka melihat orang-orang "bergerak" dimanis di kawasan selatan, atau di ibukota (Riyadh) atau di tempat-tempat lain di Saudi Arabia. Mereka sadar telah bertindak tidak adil terhadap rakyatnya, maka mereka ingin rakyat untuk tutup mulut.
Rakyat di Saudi dan juga Bahrain, mereka bergerak dan berbaris menuntut hak-hak dasar mereka, hak asasi untuk berbicara, menyampaikan pendapat, berdemonstrasi dan turut berpartisipasi dalam pemerintahan keseluruhan, seluruh sistem.
Penguasa Saudi dan Bahrain, sebagai keluarga suku, tidak ingin melihat pertisipasi dari tempat lain, atau sekte lain, atau partai lain, karena mereka menginginkan monopoli kekuasaan di bidang politik dan ekonomi serta sosial.
Mereka Datang untuk Membunuh Rakyat Syria
Oleh: Dina Y. Sulaeman*
Atas jasa seorang teman, saya terhubung dengan seorang jurnalis senior Syria. Atas seizin sang jurnalis, perbincangan saya dengannya saya tuliskan di sini. Namun untuk menjaga keamanannya, identitasnya tidak bisa diungkap. Foto yang saya taruh di sini pun saya samarkan pada bagian wajahnya. Kita sebut saja namanya Mr. As-Souri. Sebenarnya, pertanyaan yang saya ajukan kepadanya hanyalah sekedar konfirmasi atas apa yang sudah saya ketahui selama ini. Namun perbincangan ini memiliki nilai penting karena –dalam penelitian ilmiah dengan metode kualitatif—perbincangan saya dengannya bisa disebut sebagai ‘data primer’.
Dina [D]: Di kota mana Anda tinggal?
As-Souri [S]: di kota *****
D: Ah ya.. saya dengar kota itu. Itu daerah asal seorang ulama yang gencar menggerakkan aksi pemberontakan melawan pemerintah. Namanya ******* Apa pendapat Anda tentang dia?
S: Anda mau jawaban yang sebenarnya?
D: Tentu saja.
S: Dia pria yang buruk, pernah ada skandal seks. Lalu dia pergi ke luar negeri dan sekarang tinggal di luar negeri.
D: Tapi saya lihat di internet, ada demo-demo warga yang mengelu-elukan namanya?
S: Ya, memang dia punya pendukung tapi tak banyak, mungkin 5-10%
D: Jadi, apa yang terjadi sebenarnya di Syria?
S: Baik, saya akan jelaskan dengan adil dan terus-terang. Usia saya sudah ** tahun. Sepanjang hidup saya, saya bahkan tidak tahu apa agama tetangga-tetangga saya. Saya tidak peduli apa mazhab orang yang duduk di sebelah saya. Begitulah kehidupan kami. Yang penting bagi kami adalah hati dan perilakunya. Syria adalah untuk semua orang, Kristen, Sunni, Syiah, Druze, Alawi, Yahudi…
D: Tapi ada kelompok pemberontak, Jabhah al-Nusrah yang mendeklarasikan khilafah.
S: Mereka bukan orang Syria. Pasukan mereka datang dari 40 negara asing. Mereka datang untuk membunuh rakyat Syria.
D: Kalau Assad tidak bermasalah, tentu tak ada penentangan rakyat?
S: Bashar Assad adalah presiden yang sangat cerdas. Segera setelah ada demonstrasi, dia mengundang mereka untuk duduk bersama, mendiskusikan apa keinginan mereka. Assad bahkan menyetujui dilakukannya perubahan UU sesuai permintaan para demonstran. Lalu, dilakukan referendum untuk meminta persetujuan rakyat atas UU baru itu. Dan kini kami sudah memiliki UU yang baru.Tapi mereka tidak berhenti. Inilah buktinya, mereka ingin Syria hancur, bukan ingin demokrasi atau kebebasan.
Atas jasa seorang teman, saya terhubung dengan seorang jurnalis senior Syria. Atas seizin sang jurnalis, perbincangan saya dengannya saya tuliskan di sini. Namun untuk menjaga keamanannya, identitasnya tidak bisa diungkap. Foto yang saya taruh di sini pun saya samarkan pada bagian wajahnya. Kita sebut saja namanya Mr. As-Souri. Sebenarnya, pertanyaan yang saya ajukan kepadanya hanyalah sekedar konfirmasi atas apa yang sudah saya ketahui selama ini. Namun perbincangan ini memiliki nilai penting karena –dalam penelitian ilmiah dengan metode kualitatif—perbincangan saya dengannya bisa disebut sebagai ‘data primer’.
Dina [D]: Di kota mana Anda tinggal?
As-Souri [S]: di kota *****
D: Ah ya.. saya dengar kota itu. Itu daerah asal seorang ulama yang gencar menggerakkan aksi pemberontakan melawan pemerintah. Namanya ******* Apa pendapat Anda tentang dia?
S: Anda mau jawaban yang sebenarnya?
D: Tentu saja.
S: Dia pria yang buruk, pernah ada skandal seks. Lalu dia pergi ke luar negeri dan sekarang tinggal di luar negeri.
D: Tapi saya lihat di internet, ada demo-demo warga yang mengelu-elukan namanya?
S: Ya, memang dia punya pendukung tapi tak banyak, mungkin 5-10%
D: Jadi, apa yang terjadi sebenarnya di Syria?
S: Baik, saya akan jelaskan dengan adil dan terus-terang. Usia saya sudah ** tahun. Sepanjang hidup saya, saya bahkan tidak tahu apa agama tetangga-tetangga saya. Saya tidak peduli apa mazhab orang yang duduk di sebelah saya. Begitulah kehidupan kami. Yang penting bagi kami adalah hati dan perilakunya. Syria adalah untuk semua orang, Kristen, Sunni, Syiah, Druze, Alawi, Yahudi…
D: Tapi ada kelompok pemberontak, Jabhah al-Nusrah yang mendeklarasikan khilafah.
S: Mereka bukan orang Syria. Pasukan mereka datang dari 40 negara asing. Mereka datang untuk membunuh rakyat Syria.
D: Kalau Assad tidak bermasalah, tentu tak ada penentangan rakyat?
S: Bashar Assad adalah presiden yang sangat cerdas. Segera setelah ada demonstrasi, dia mengundang mereka untuk duduk bersama, mendiskusikan apa keinginan mereka. Assad bahkan menyetujui dilakukannya perubahan UU sesuai permintaan para demonstran. Lalu, dilakukan referendum untuk meminta persetujuan rakyat atas UU baru itu. Dan kini kami sudah memiliki UU yang baru.Tapi mereka tidak berhenti. Inilah buktinya, mereka ingin Syria hancur, bukan ingin demokrasi atau kebebasan.
Sunday, 26 May 2013
AL QUSAYR, PERANG PENENTUAN KONFLIK SYRIA
Al Qusayr merupakan wilayah yang sangat strategis dalam peta konflik di Syria saat ini. Ada 2 alasan utama mengapa demikian. Pertama Al Qusayr terletak hanya 10 km dari perbatasan Lebanon yang secara efektif menjadi daerah penyangga antara kawasan Homs yang dikuasai pemberontak Syria dengan timur laut Lembah Beqaa Lebanon yang dikuasai kelompok Hizbollah. Jika Al Qusayr berhasil dikuasai pasukan regim Syria, maka seluruh kawasan Homs akan jatuh ke tangan pemerintah.
Kedua, Al Qusayr mengapit jalan raya utama yang menghubungkan Damaskus dengan kawasan pantai utara Syria dan Lebanon yang merupakan jantungnya komunitas pengikut sekte Alawi yang merupakan pendukung kuat Presiden Bashar al Assad yang memang berasal dari sekte ini.
Karena pentingnya posisi tersebut menjadikan Al Qusayr sebagai "daya tarik" bagi para pemberontak Syria dalam upayanya menumbangkan pemerintahan Bashar al Assad. Setelah melalui pertempuran sengit, pada bulan Februari 2012 lalu pemberontak berhasil menguasai wilayah ini. Sudah barang tentu regim Syria lebih merasa perlu untuk bisa menguasai wilayah ini, juga Hizbollah. Ketika pertempuran memperebutkan wilayah ini memuncak bulan April lalu, ulama salafi terkemuka Lebanon Ahmad al-Assir dan Salim al-Rafei mengeluarkan seruan jihad untuk melawan pasukan Bashar al Assad di al Qusayr. Seruan ini mendorong ratusan pemberontak salafi berbondong-bondong menyerbu al Qusayr demi membantu pemberontak yang bertahan dari serbuan pemerintah dan milisi Hizbollah. Sebagaimana para pemberontak salafi, milisi-milisi Hizbollah juga telah berada di kawasan tersebut sejak Mei 2012.
Beberapa minggu terakhir eskalasi pertempuran terus meningkat pesat di al Qusayr. Dalam pertemuannya dengan para wakil kelompok-kelompok pendukung Syria dari Lebanon, Bashar al Assad dikabarkan menyinggung pertempuran al Qusayr sebagai "pertempuran paling penting" dari semua medan pertempuran di Syria" dan yang harus dimenangkan berapapun ongkosnya".
Pada tgl 11 Mei pemerintah mulai mengingatkan warga sipil untuk meninggalkan kota demi menghindarkan pertempuran, dan pada tgl 13 Mei puluhan tank mulai mendekati kota. Sehari kemudian kantor berita Perancis AFP melaporkan bahwa pasukan pemerintah berhasil merebut 3 desa di sekitar Al Qusayr, Dameina al-Gharbiyah, Eish al-Warwar dan Haidariyeh yang berdekatan dengan markas militer al-Dabaa yang dikuasai pemberontak.
Dan pada hari Minggu (19/5) kawasan barat Al Qusayr dipenuhi debu dan asap setelah pesawat-pesawat tempur militer Syria menjatuhkan bom-bom untuk menghancurkan tempat-tempat yang diduga menjadi pertahanan pemberontak. Disusul kemudian dengan serbuan artileri yang dilanjutkan dengan serangan infantri tentara pemerintah bersama milisi-milisi Hizbollah. Tidak urung komisioner tinggi HAM PBB Navi Pillay, mengingatkan terjadinya pelanggaran ham besar-besaran sebagai dampak peperangan sebagaimana terjadi sebelumnya di kota al-Bayda dan Banias bulan Mei juga.
Menurut berbagai laporan setidaknya 58 penduduk Al Qusayr tewas pada hari pertama evensif pasukan pemerintah dan Hizbollah (19/5), sebagian di antaranya penduduk sipil. 600 orang lainnya mengalami luka-luka. Media-media pemerintah Syria melaporkan sebanyak 100 pemberontak tewas di hari pertama dan 400 lainnya tewas dalam 2 hari pertempuran berikutnya. Sebaliknya pemberontak mengklaim berhasil menewaskan 30 milisi Hizbollah di hari pertama pertempuran.
Kedua, Al Qusayr mengapit jalan raya utama yang menghubungkan Damaskus dengan kawasan pantai utara Syria dan Lebanon yang merupakan jantungnya komunitas pengikut sekte Alawi yang merupakan pendukung kuat Presiden Bashar al Assad yang memang berasal dari sekte ini.
Karena pentingnya posisi tersebut menjadikan Al Qusayr sebagai "daya tarik" bagi para pemberontak Syria dalam upayanya menumbangkan pemerintahan Bashar al Assad. Setelah melalui pertempuran sengit, pada bulan Februari 2012 lalu pemberontak berhasil menguasai wilayah ini. Sudah barang tentu regim Syria lebih merasa perlu untuk bisa menguasai wilayah ini, juga Hizbollah. Ketika pertempuran memperebutkan wilayah ini memuncak bulan April lalu, ulama salafi terkemuka Lebanon Ahmad al-Assir dan Salim al-Rafei mengeluarkan seruan jihad untuk melawan pasukan Bashar al Assad di al Qusayr. Seruan ini mendorong ratusan pemberontak salafi berbondong-bondong menyerbu al Qusayr demi membantu pemberontak yang bertahan dari serbuan pemerintah dan milisi Hizbollah. Sebagaimana para pemberontak salafi, milisi-milisi Hizbollah juga telah berada di kawasan tersebut sejak Mei 2012.
Beberapa minggu terakhir eskalasi pertempuran terus meningkat pesat di al Qusayr. Dalam pertemuannya dengan para wakil kelompok-kelompok pendukung Syria dari Lebanon, Bashar al Assad dikabarkan menyinggung pertempuran al Qusayr sebagai "pertempuran paling penting" dari semua medan pertempuran di Syria" dan yang harus dimenangkan berapapun ongkosnya".
Pada tgl 11 Mei pemerintah mulai mengingatkan warga sipil untuk meninggalkan kota demi menghindarkan pertempuran, dan pada tgl 13 Mei puluhan tank mulai mendekati kota. Sehari kemudian kantor berita Perancis AFP melaporkan bahwa pasukan pemerintah berhasil merebut 3 desa di sekitar Al Qusayr, Dameina al-Gharbiyah, Eish al-Warwar dan Haidariyeh yang berdekatan dengan markas militer al-Dabaa yang dikuasai pemberontak.
Dan pada hari Minggu (19/5) kawasan barat Al Qusayr dipenuhi debu dan asap setelah pesawat-pesawat tempur militer Syria menjatuhkan bom-bom untuk menghancurkan tempat-tempat yang diduga menjadi pertahanan pemberontak. Disusul kemudian dengan serbuan artileri yang dilanjutkan dengan serangan infantri tentara pemerintah bersama milisi-milisi Hizbollah. Tidak urung komisioner tinggi HAM PBB Navi Pillay, mengingatkan terjadinya pelanggaran ham besar-besaran sebagai dampak peperangan sebagaimana terjadi sebelumnya di kota al-Bayda dan Banias bulan Mei juga.
Menurut berbagai laporan setidaknya 58 penduduk Al Qusayr tewas pada hari pertama evensif pasukan pemerintah dan Hizbollah (19/5), sebagian di antaranya penduduk sipil. 600 orang lainnya mengalami luka-luka. Media-media pemerintah Syria melaporkan sebanyak 100 pemberontak tewas di hari pertama dan 400 lainnya tewas dalam 2 hari pertempuran berikutnya. Sebaliknya pemberontak mengklaim berhasil menewaskan 30 milisi Hizbollah di hari pertama pertempuran.
RAFSANJANI "BIJAK", AHMADINEJAD "JAHIL"
Pada satu hari menjelang Perang Khaibar di jaman Rosulullah, Beliau memerintahkan umat Islam untuk berangkat ke Khaibar (dekat Madinah) demi menaklukkan orang-orang yahudi yang terbukti telah melakukan tindakan pengkhianatan. Sebelum berangkat Beliau berpesan kepada kaum muslim untuk tidak melakukan sholat sebelum mencapai tempat tujuan meskipun waktu sholat telah tiba.
Ketika di tengah perjalanan ternyata waktu sholat benar-benar tiba. Sebagian sahabat Rosul memenuhi pesan Rosul dengan tidak melaksanakan sholat sebelum mencapai Khaibar. Namun sebagian sahabat lainnya, yang merasa memiliki hak menafsirkan hukum agama sendiri di atas Rosulullah, menolak mengikuti perintah Rosul dengan menjalankan sholat.
Pada saat itu sebenarnya umat Islam tengah diuji dengan ujian yang tampak ringan namun sebenarnya sangat berat. Kedua pilihan tersebut yaitu menjalankan sholat tepat waktu atau memenuhi perintah Rosul untuk menjalankan sholat di Khaibar tampak seperti 2 perintah yang sama-sama baik. Namun sebenarnya dalam kasus ini tidak demikian. Allah telah berulangkali berfirman di dalam Al Qur'an untuk mematuhi semua perintah Rosul karena semua perkataan beliau adalah kebenaran yang dijamin Allah. Sebaliknya menolak perintah Rosulullah diancam Allah dengan hukuman berat. Dengan demikian maka para sahabat yang melakukan sholat sebelum sampai Khaibar sebenarnya telah melakukan pembangkangan terhadap Allah dan Rosul-Nya.
Memang sebelumnya telah ada perintah untuk melakukan sholat tepat waktu. Namun dalam kasus ini perintah tersebut tidak berlaku lagi setelah digantikan oleh perintah untuk melakukannya di Khaibar. Dan bagi mereka yang merasa memiliki hak untuk menafsirkan hukum lain di luar perintah Allah dan Rosul-nya, maka sebenarnya orang itu telah berlaku "jahil".
Dalam riwayat hadits yang menceritakan peristiwa tersebut memang disebutkan bahwa Rosulullah tidak menyalahkan para sahabat yang membangkang perintahnya dengan menjalankan sholat di tengah perjalanan. Namun mengingat banyaknya bias pada kitab-kitab hadits, saya lebih percaya bila Rosul mengecam tindakan para sahabat tersebut. Wallahualam. (Beberapa contoh hadits yang bias diantaranya adalah perintah untuk membunuh cicak, perintah membunuh ular, nabi Musa berkelahi melawan malaikat, nabi musa mengejar batu sambil telanjang, Allah yang berwujud seperti manusia, dll).
Terkait dengan kisah tersebut kini di Iran tengah terjadi peristiwa yang bisa ditafsirkan sama. Iran dipimpin oleh seorang ulama besar keturunan Rosul yang disucikan Allah bernama Ali Khamanei. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin tertinggi, ia telah mendelegasikan kekuasaan memilih pemimpin eksekutif (presiden) kepada Dewan Penjaga Revolusi yang beranggotakan para ulama dan ilmuan. Dewan Penjaga Revolusi telah mendiskualifikasi 2 orang tokoh populer yaitu Akbar Hashemi Rafsanjani dan Esfandiar Rahim Mashaie. Rafsanjani adalah mantan presiden yang berperan besar dalam Revolusi Iran tahun 1979. Sementara Mashaie adalah seorang pejabat tinggi yang didukung oleh Presiden Ahmadinejad.
Ketika di tengah perjalanan ternyata waktu sholat benar-benar tiba. Sebagian sahabat Rosul memenuhi pesan Rosul dengan tidak melaksanakan sholat sebelum mencapai Khaibar. Namun sebagian sahabat lainnya, yang merasa memiliki hak menafsirkan hukum agama sendiri di atas Rosulullah, menolak mengikuti perintah Rosul dengan menjalankan sholat.
Pada saat itu sebenarnya umat Islam tengah diuji dengan ujian yang tampak ringan namun sebenarnya sangat berat. Kedua pilihan tersebut yaitu menjalankan sholat tepat waktu atau memenuhi perintah Rosul untuk menjalankan sholat di Khaibar tampak seperti 2 perintah yang sama-sama baik. Namun sebenarnya dalam kasus ini tidak demikian. Allah telah berulangkali berfirman di dalam Al Qur'an untuk mematuhi semua perintah Rosul karena semua perkataan beliau adalah kebenaran yang dijamin Allah. Sebaliknya menolak perintah Rosulullah diancam Allah dengan hukuman berat. Dengan demikian maka para sahabat yang melakukan sholat sebelum sampai Khaibar sebenarnya telah melakukan pembangkangan terhadap Allah dan Rosul-Nya.
Memang sebelumnya telah ada perintah untuk melakukan sholat tepat waktu. Namun dalam kasus ini perintah tersebut tidak berlaku lagi setelah digantikan oleh perintah untuk melakukannya di Khaibar. Dan bagi mereka yang merasa memiliki hak untuk menafsirkan hukum lain di luar perintah Allah dan Rosul-nya, maka sebenarnya orang itu telah berlaku "jahil".
Dalam riwayat hadits yang menceritakan peristiwa tersebut memang disebutkan bahwa Rosulullah tidak menyalahkan para sahabat yang membangkang perintahnya dengan menjalankan sholat di tengah perjalanan. Namun mengingat banyaknya bias pada kitab-kitab hadits, saya lebih percaya bila Rosul mengecam tindakan para sahabat tersebut. Wallahualam. (Beberapa contoh hadits yang bias diantaranya adalah perintah untuk membunuh cicak, perintah membunuh ular, nabi Musa berkelahi melawan malaikat, nabi musa mengejar batu sambil telanjang, Allah yang berwujud seperti manusia, dll).
Terkait dengan kisah tersebut kini di Iran tengah terjadi peristiwa yang bisa ditafsirkan sama. Iran dipimpin oleh seorang ulama besar keturunan Rosul yang disucikan Allah bernama Ali Khamanei. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin tertinggi, ia telah mendelegasikan kekuasaan memilih pemimpin eksekutif (presiden) kepada Dewan Penjaga Revolusi yang beranggotakan para ulama dan ilmuan. Dewan Penjaga Revolusi telah mendiskualifikasi 2 orang tokoh populer yaitu Akbar Hashemi Rafsanjani dan Esfandiar Rahim Mashaie. Rafsanjani adalah mantan presiden yang berperan besar dalam Revolusi Iran tahun 1979. Sementara Mashaie adalah seorang pejabat tinggi yang didukung oleh Presiden Ahmadinejad.
Saturday, 25 May 2013
KILAS BALIK GERAKAN REFORMASI (2)
Menjelang Pemilu 1999, saat saya masih menjadi wartawan di Batam, saya mendapatkan tugas dari pimpinan saya untuk mengajukan satu "pertanyaan kunci" kepada Amien Rais saat beliau "berkampanye" di Masjid Raya Batamindo, Muka Kuning-Batam.
"Apalah Bapak mendukung Pak Habibie menjadi presiden mendatang?"
Demikian "pertanyaan kunci" tersebut saya ajukan kepada Amien Rais begitu kesempatan yang sangat sulit akhirnya datang kepada saya. Amien Rais tidak menjawab pertanyaan saya. Sebaliknya saya melihat wajahnya memerah menahan marah. Sesaat kemudian ia memegang pundak saya dan menekannya keras-keras sambil berlalu.
Saya menyembunyikan peristiwa ini kepada atasan dan rekan-rekan kerja karena menganggapnya sebagai sebuah "aib" tidak saja bagi saya namun juga bagi Pak Amien. Bertahun-tahun saya pun mencoba memahami mengapa Pak Amien Rais marah kepada saya karena pertanyaan tersebut di atas. Hingga akhirnya saya mendapatkan jawabannya.
"Bodoh aku! Siapa yang tidak ingin jadi presiden?" kata saya dalam hati setelah berhasil menemukan jawaban atas kemarahan Pak Amien Rais tersebut.
Ya, siapa tidak ingin jadi presiden? Terlebih bagi seorang yang merasa paling berjasa dalam gerakan reformasi yang sukses menumbangkan regim Orde Baru pimpinan Pak Harto. Pak Amien Rais tentu juga ingin menjadi presiden. Namun sayang realitas politik tidak memihaknya, Amien Rais telah menjadi "kartu mati", dan hal itulah yang membuatnya marah saat disinggung tentang prospek Habibie menjadi presiden.
Boleh saja Pak Amien sukses menumbangkan Soeharto. Namun secara de-facto Pak Harto masih menjadi orang paling berpengaruh di Indonesia. Kalau tidak di kalangan politisi, setidaknya Pak Harto masih berpengaruh besar di kalangan birokrat dan terlebih lagi TNI. Ditambah kekayaan yang melimpah, tidak ada yang tidak bisa dilakukan Pak Harto kecuali bertahan menjadi presiden. Anaknya saja, Tommy, bisa membunuh seorang hakim agung dan masih bisa mendapatkan remisi dan bisnisnya masih lancar sampai kini. Siapa saja yang berani mendukung Pak Amien menjadi presiden sama saja dengan melempar kotoran ke muka Pak Harto dan keluarganya. Dan tidak ada orang waras di Indonesia yang berani melakukan hal itu. Maka Amien pun gagal menjadi presiden, tidak saja pada tahun 1999, namun juga tahun 2004 dan 2009.
Hal lain lagi yang baru saya ketahui kemudian adalah hubungan gelap antara Amien Rais dengan para tokoh zionis-neokonservatif Amerika. Adrian Napitupulu, tokoh gerakan mahasiswa "Forum Kota" dalam acara diskusi "Apa Kabar Indonesia Pagi" hari Rabu (22/5) lalu menuduh Amien Rais bersama elit-elit politik telah menelikung gerakan reformasi yang digerakkan para mahasiswa dan baru benar-benar bergabung dengan gerakan reformasi 70 hari sebelum lengsernya Pak Harto tgl 21 Mei 1998. Saya masih ingat benar karena diberitakan oleh media massa saat itu, bahwa pada bulan April atau saat gerakan reformasi tengah mencapai momentumnya, Amien Rais pergi ke Amerika. Media massa memang tidak menyebutkan apa saja yang dilakukan Amerika saat itu. Namun kini saya yakin, beliau menemui para tokoh zionis-neokonservatif. Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan instruksi-instruksi dan dukungan dana.
"Apalah Bapak mendukung Pak Habibie menjadi presiden mendatang?"
Demikian "pertanyaan kunci" tersebut saya ajukan kepada Amien Rais begitu kesempatan yang sangat sulit akhirnya datang kepada saya. Amien Rais tidak menjawab pertanyaan saya. Sebaliknya saya melihat wajahnya memerah menahan marah. Sesaat kemudian ia memegang pundak saya dan menekannya keras-keras sambil berlalu.
Saya menyembunyikan peristiwa ini kepada atasan dan rekan-rekan kerja karena menganggapnya sebagai sebuah "aib" tidak saja bagi saya namun juga bagi Pak Amien. Bertahun-tahun saya pun mencoba memahami mengapa Pak Amien Rais marah kepada saya karena pertanyaan tersebut di atas. Hingga akhirnya saya mendapatkan jawabannya.
"Bodoh aku! Siapa yang tidak ingin jadi presiden?" kata saya dalam hati setelah berhasil menemukan jawaban atas kemarahan Pak Amien Rais tersebut.
Ya, siapa tidak ingin jadi presiden? Terlebih bagi seorang yang merasa paling berjasa dalam gerakan reformasi yang sukses menumbangkan regim Orde Baru pimpinan Pak Harto. Pak Amien Rais tentu juga ingin menjadi presiden. Namun sayang realitas politik tidak memihaknya, Amien Rais telah menjadi "kartu mati", dan hal itulah yang membuatnya marah saat disinggung tentang prospek Habibie menjadi presiden.
Boleh saja Pak Amien sukses menumbangkan Soeharto. Namun secara de-facto Pak Harto masih menjadi orang paling berpengaruh di Indonesia. Kalau tidak di kalangan politisi, setidaknya Pak Harto masih berpengaruh besar di kalangan birokrat dan terlebih lagi TNI. Ditambah kekayaan yang melimpah, tidak ada yang tidak bisa dilakukan Pak Harto kecuali bertahan menjadi presiden. Anaknya saja, Tommy, bisa membunuh seorang hakim agung dan masih bisa mendapatkan remisi dan bisnisnya masih lancar sampai kini. Siapa saja yang berani mendukung Pak Amien menjadi presiden sama saja dengan melempar kotoran ke muka Pak Harto dan keluarganya. Dan tidak ada orang waras di Indonesia yang berani melakukan hal itu. Maka Amien pun gagal menjadi presiden, tidak saja pada tahun 1999, namun juga tahun 2004 dan 2009.
Hal lain lagi yang baru saya ketahui kemudian adalah hubungan gelap antara Amien Rais dengan para tokoh zionis-neokonservatif Amerika. Adrian Napitupulu, tokoh gerakan mahasiswa "Forum Kota" dalam acara diskusi "Apa Kabar Indonesia Pagi" hari Rabu (22/5) lalu menuduh Amien Rais bersama elit-elit politik telah menelikung gerakan reformasi yang digerakkan para mahasiswa dan baru benar-benar bergabung dengan gerakan reformasi 70 hari sebelum lengsernya Pak Harto tgl 21 Mei 1998. Saya masih ingat benar karena diberitakan oleh media massa saat itu, bahwa pada bulan April atau saat gerakan reformasi tengah mencapai momentumnya, Amien Rais pergi ke Amerika. Media massa memang tidak menyebutkan apa saja yang dilakukan Amerika saat itu. Namun kini saya yakin, beliau menemui para tokoh zionis-neokonservatif. Apalagi kalau bukan untuk mendapatkan instruksi-instruksi dan dukungan dana.
KERRY AKHIRNYA AKUI AMERIKA "KALAH" DI SYRIA
Meski tidak mengakuinya secara terang-terangan, apa yang dikatakan menlu Amerika John Kerry dalam konperensi "Friends of Syria" di Amman, Rabu (22/5) merupakan pengakuan bahwa Amerika telah kalah dalam petualangannya di Syria.
Dalam pertemuan tersebut Kerry meminta Presiden Bashar al Assad untuk "membuat komitmen untuk meraih kedamaian di Syria". Padahal selama ini para pejabat Amerika hanya menyuarakan satu suara: "Bashar al Assad harus hengkang dari kekuasaan".
Selain itu Kerry juga mengakui keberhasilan militer Syria di medan perang al Qusayr namun mengingatkan bahwa pertempuran belum berakhir. Dalam kesempatan tersebut Kerry juga mengancam Assad untuk tidak menyia-nyiakan itikad baik Amerika bagi tercapainya penyelesaian politik di Syria.
Berbicara dalam konperensi pers bersama menlu Jordania Nasser, Kerry menyinggung rencana konperensi internasional untuk Syria di Genewa bulan Juni mendatang yang menurut Kerry dilaksanakan untuk "menghentikan pertumpahan darah yang telah menelan nyawa puluhan ribu orang."
"Kami telah berkomitmen untuk mencoba bekerja malam ini untuk mencapai satu kesepakatan dalam pendekatan-pendekatan yang spesifik, untuk meraih kesatuan demi mengimplementasikan kesepakatan pertemuan Genewa pertama... yang akan memungkinkan rakyat Syria untuk memilih masa depan Syria," kata Kerry.
Pertemuan Genewa pertama digelar Juni tahun lalu dimana semua peserta sepakat demi terbentuknya pemerintahan sementara di Syria sebagai tahap awal penyelesaian krisis, namun tidak ada kesepakatan apakah Bashar al Assad boleh terlibat dalam pemerintahan sementara itu.
Pertemuan "Friends of Syria" di Amman, Jordania, dihadiri oleh para menlu negara-negara pendukung pemberontak, di antaranya Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Mesir, Yordania, Turki, Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan Amerika. Pertemuan tersebut diadakan untuk menyatukan visi para pendukung pemberontak dalam pertemuan Genewa kedua Juni mendatang yang digagas oleh Amerika dan Rusia.
Dalam pertemuan tersebut Kerry meminta Presiden Bashar al Assad untuk "membuat komitmen untuk meraih kedamaian di Syria". Padahal selama ini para pejabat Amerika hanya menyuarakan satu suara: "Bashar al Assad harus hengkang dari kekuasaan".
Selain itu Kerry juga mengakui keberhasilan militer Syria di medan perang al Qusayr namun mengingatkan bahwa pertempuran belum berakhir. Dalam kesempatan tersebut Kerry juga mengancam Assad untuk tidak menyia-nyiakan itikad baik Amerika bagi tercapainya penyelesaian politik di Syria.
Berbicara dalam konperensi pers bersama menlu Jordania Nasser, Kerry menyinggung rencana konperensi internasional untuk Syria di Genewa bulan Juni mendatang yang menurut Kerry dilaksanakan untuk "menghentikan pertumpahan darah yang telah menelan nyawa puluhan ribu orang."
"Kami telah berkomitmen untuk mencoba bekerja malam ini untuk mencapai satu kesepakatan dalam pendekatan-pendekatan yang spesifik, untuk meraih kesatuan demi mengimplementasikan kesepakatan pertemuan Genewa pertama... yang akan memungkinkan rakyat Syria untuk memilih masa depan Syria," kata Kerry.
Pertemuan Genewa pertama digelar Juni tahun lalu dimana semua peserta sepakat demi terbentuknya pemerintahan sementara di Syria sebagai tahap awal penyelesaian krisis, namun tidak ada kesepakatan apakah Bashar al Assad boleh terlibat dalam pemerintahan sementara itu.
Pertemuan "Friends of Syria" di Amman, Jordania, dihadiri oleh para menlu negara-negara pendukung pemberontak, di antaranya Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Mesir, Yordania, Turki, Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab dan Amerika. Pertemuan tersebut diadakan untuk menyatukan visi para pendukung pemberontak dalam pertemuan Genewa kedua Juni mendatang yang digagas oleh Amerika dan Rusia.
Thursday, 23 May 2013
PERDANA MENTERI SYRIA: KEMENANGAN TELAH DEKAT
Tidak ada hari yang lebih menggairahkan saya untuk mengetahui perkembangan konflik Syria, dibandingkan hari ini. Pada hari ini semua perkembangan konflik Syria sangat-sangatlah menyenangkan saya:
* Tiga pesawat tempur Turki dan satu pesawat Israel ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Syria. (Informasi ini disembunyikan oleh media-media massa, namun beredar luas di kalangan pengamat dan inteligen internasional).
* Satu tank Israel hancur dan seorang prajurit Israel tewas akibat serangan artileri Syria terhadap Israel di Golan.
* Pasukan pemberontak yang terkepung dan tengah sekarat di medan perang al Qusair oleh kerjasama tentara Syria dan milisi Hizbollah.
* Turki yang menutup perbatasannya dengan Syria sekaligus menutup jalur logistik untuk pemberontak sebagai dampak serangan bom teroris yang menewaskan puluhan warga Turki.
* Iran segera memproduksi massal rudal Bavar 373 (S-300).
* Pengiriman senjata-senjata pamungkas Rusia ke Syria (rudal S-300 dan Yakhont) yang bakal membuat militer Israel tampak seperti bebek lumpuh.
* Tekad Iran dan Hizbollah untuk membebaskan Dataran Golan dari Israel.
* Pembentukan kembali Armada Laut Tengah Rusia yang bakal menambah kekuatan blok "perlawanan" anti-Israel yang diisi oleh Iran, Syria dan Hizbollah.
* dan pernyataan PM Syria Wael al-Halqi bahwa "kemenangan Syria sudah dekat".
Perdana Menteri Syria Wael al-Halqi manyatakan bahwa kemenangan Syria telah dekat, menyusul perkembangan di medan perang Al Qusayr yang memiliki arti strategis. Pernyataan tersebut diungkapkan al-Halqi di sela-sela rapat kabinet di Damaskus, Selasa (21/5) sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Syria SANA.
Militer Syria yang dikabarkan mendapat dukungan kuat milisi Hizbollah, berhasil mendesak pemberontak di medan perang kota Al Qusayr di dekat perbatasan Lebanon. Dalam pertempuran tersebut tentara Syria berhasil merampas sebuah kendaraan tempur buatan Israel dan membunuh seorang komandan senior kelompok teroris al Nusra Front yang diidentifikasi bernama Abu Omar.
Militer Syria juga mengabarkan perkembangan positif di medan perang Homs dengan kebernasilannya menewaskan sejumlah besar pemberontak dalam operasi pembersihan. Pada hari Sabtu (18/5) Presiden Syria Bashar al-Assad menyatakan bahwa kelompok-kelompok militan dan teroris dari 29 negara terlibat dalam pertempuran di Syria.
* Tiga pesawat tempur Turki dan satu pesawat Israel ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Syria. (Informasi ini disembunyikan oleh media-media massa, namun beredar luas di kalangan pengamat dan inteligen internasional).
* Satu tank Israel hancur dan seorang prajurit Israel tewas akibat serangan artileri Syria terhadap Israel di Golan.
* Pasukan pemberontak yang terkepung dan tengah sekarat di medan perang al Qusair oleh kerjasama tentara Syria dan milisi Hizbollah.
* Turki yang menutup perbatasannya dengan Syria sekaligus menutup jalur logistik untuk pemberontak sebagai dampak serangan bom teroris yang menewaskan puluhan warga Turki.
* Iran segera memproduksi massal rudal Bavar 373 (S-300).
* Pengiriman senjata-senjata pamungkas Rusia ke Syria (rudal S-300 dan Yakhont) yang bakal membuat militer Israel tampak seperti bebek lumpuh.
* Tekad Iran dan Hizbollah untuk membebaskan Dataran Golan dari Israel.
* Pembentukan kembali Armada Laut Tengah Rusia yang bakal menambah kekuatan blok "perlawanan" anti-Israel yang diisi oleh Iran, Syria dan Hizbollah.
* dan pernyataan PM Syria Wael al-Halqi bahwa "kemenangan Syria sudah dekat".
Perdana Menteri Syria Wael al-Halqi manyatakan bahwa kemenangan Syria telah dekat, menyusul perkembangan di medan perang Al Qusayr yang memiliki arti strategis. Pernyataan tersebut diungkapkan al-Halqi di sela-sela rapat kabinet di Damaskus, Selasa (21/5) sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Syria SANA.
Militer Syria yang dikabarkan mendapat dukungan kuat milisi Hizbollah, berhasil mendesak pemberontak di medan perang kota Al Qusayr di dekat perbatasan Lebanon. Dalam pertempuran tersebut tentara Syria berhasil merampas sebuah kendaraan tempur buatan Israel dan membunuh seorang komandan senior kelompok teroris al Nusra Front yang diidentifikasi bernama Abu Omar.
Militer Syria juga mengabarkan perkembangan positif di medan perang Homs dengan kebernasilannya menewaskan sejumlah besar pemberontak dalam operasi pembersihan. Pada hari Sabtu (18/5) Presiden Syria Bashar al-Assad menyatakan bahwa kelompok-kelompok militan dan teroris dari 29 negara terlibat dalam pertempuran di Syria.
DAHLAN ISKAN DAN IRAN
Tertarik dengan tulisan Dina Sulaeman di blognya, Kajian Timur Tengah tentang pengalaman Pak Dahlan Iskan berada di Iran, saya pun mencari sumbernya di forum "kompasiana". Namun karena terkait dengan Iran, sebelumnya saya ingin mengingatkan kembali pada para pengunjung blog bahwa beberapa waktu lalu Pak Dahlan pernah mengumumkan akan membeli migas dari Iran untuk mengatasi masalah pembangkit energi PLN. Saya sudah menulis di blog ini bahwa pengumuman Pak Dahlan tersebut hanya sekedar pencitraan belaka demi meraih popularitas menjelang pilpres 2014. Sejauh ini pendapat saya itu tidak terbantahkan seiring tidak adanya kejelasan lagi tentang migas Iran tersebut.
Yang saya herankan dari tulisan Pak Dahlan Iskan berjudul "Ke Iran Setelah 20 Tahun Diembargo Amerika" adalah keawaman beliau tentang Iran. Padahal tulisan-tulisan tentang Iran begitu melimpah tersedia di internet. Semestinya sebelum pergi ke Iran Pak Dahlan terlebih dahulu mencari informasi sebanyak mungkin tentang Iran agar tidak timbul kesalah pahaman. Atau memang demikian tujuan Pak Dahlan, berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang Iran dan kemudian menuliskan tentangnya dengan konotasi negatif demi menjauhkannya dari simpati rakyat Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin besar terhadap Iran? Bukankah kedekatan beliau dengan "kepentingan" Amerika selama ini telah cukup jelas?
Saya tidak seberuntung Pak Dahlan yang bisa pergi ke Iran sesering apapun beliau inginkan. Namun saya bisa memahami apa yang menjadi kebingungan Pak Dahlan tentang Iran, tentang sholat Jum'atnya, tentang sebagian wanita-wanitanya yang berkerudung dan bukannya berjilbab, serta tentang barang-barang buatan Amerika.
Tentang sholat Jum'at, entah mengapa Pak Dahlan lupa bahwa Iran adalah negara yang mayoritas rakyatnya penganut Shiah yang menempatkan sholat Jum'at agak berbeda dengaan penganut Sunni meski mereka tetap menganggapnya sebagai kewajiban. Yang istimewa di Iran adalah pemerintah mengorganisir sholat Juma't untuk menempa jati diri bangsa Iran menjadi bangsa yang militan dan sadar politik di samping berakhlak mulia. Demi itu semua maka pemerintah mengumpulkan sebanyak mungkin jemaah sholat Jum'at ke beberapa tempat sholat. Tidak heran jika di kota-kota besar seperti Iran, jemaah sholat Jumat bisa mencapai jutaan orang. Dan dalam kotbah-kotbah yang disampaikan selalu diselipkan pesan-pesan politik domestik maupun internasional, tentang isu-isu Palestina misalnya, atau isu tentang Syria, Irak, dan beberapa waktu lalu tentang Rohingnya. Tidak heran jika masalah Palestina tidak pernah lepas dari perhatian rakyat Iran meski sebagian besar umat Islam di seluruh dunia sudah melupakannya, dan Liga Arab serta Ikhwanul Muslimin yang dulu didirikan untuk membebaskan Palestina justru berselingkuh dengan Israel membunuhi rakyat Arab Palestina dan Syria.
Yang saya herankan dari tulisan Pak Dahlan Iskan berjudul "Ke Iran Setelah 20 Tahun Diembargo Amerika" adalah keawaman beliau tentang Iran. Padahal tulisan-tulisan tentang Iran begitu melimpah tersedia di internet. Semestinya sebelum pergi ke Iran Pak Dahlan terlebih dahulu mencari informasi sebanyak mungkin tentang Iran agar tidak timbul kesalah pahaman. Atau memang demikian tujuan Pak Dahlan, berpura-pura tidak tahu apa-apa tentang Iran dan kemudian menuliskan tentangnya dengan konotasi negatif demi menjauhkannya dari simpati rakyat Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin besar terhadap Iran? Bukankah kedekatan beliau dengan "kepentingan" Amerika selama ini telah cukup jelas?
Saya tidak seberuntung Pak Dahlan yang bisa pergi ke Iran sesering apapun beliau inginkan. Namun saya bisa memahami apa yang menjadi kebingungan Pak Dahlan tentang Iran, tentang sholat Jum'atnya, tentang sebagian wanita-wanitanya yang berkerudung dan bukannya berjilbab, serta tentang barang-barang buatan Amerika.
Tentang sholat Jum'at, entah mengapa Pak Dahlan lupa bahwa Iran adalah negara yang mayoritas rakyatnya penganut Shiah yang menempatkan sholat Jum'at agak berbeda dengaan penganut Sunni meski mereka tetap menganggapnya sebagai kewajiban. Yang istimewa di Iran adalah pemerintah mengorganisir sholat Juma't untuk menempa jati diri bangsa Iran menjadi bangsa yang militan dan sadar politik di samping berakhlak mulia. Demi itu semua maka pemerintah mengumpulkan sebanyak mungkin jemaah sholat Jum'at ke beberapa tempat sholat. Tidak heran jika di kota-kota besar seperti Iran, jemaah sholat Jumat bisa mencapai jutaan orang. Dan dalam kotbah-kotbah yang disampaikan selalu diselipkan pesan-pesan politik domestik maupun internasional, tentang isu-isu Palestina misalnya, atau isu tentang Syria, Irak, dan beberapa waktu lalu tentang Rohingnya. Tidak heran jika masalah Palestina tidak pernah lepas dari perhatian rakyat Iran meski sebagian besar umat Islam di seluruh dunia sudah melupakannya, dan Liga Arab serta Ikhwanul Muslimin yang dulu didirikan untuk membebaskan Palestina justru berselingkuh dengan Israel membunuhi rakyat Arab Palestina dan Syria.
KILAS BALIK GERAKAN REFORMASI
Kecurigaan saya terhadap peran Amien Rais dalam gerakan reformasi tahun 1997-1998 akhirnya terkonfirmasi sudah. Tidak main-main, melainkan oleh Adrian Napitupulu, tokoh gerakan mahasiswa saat itu yang mengetuai gerakan mahasiswa yang menamakan diri "Forkot". Dalam acara dialog "Apa Kabar Indonesia Pagi" di TVOne kemarin, Rabu (22/5), Adrian membuka gambaran besar gerakan reformasi dan kelanjutannya hingga saat ini.
"Keberhasilan gerakan reformasi bagi Pak Amin adalah beliau menjadi lebih mapan secara ekonomi dan rambut yang memutih. Namun bagi rakyat Indonesia, tidak ada perubahan!" kata Adrian kepada Amien Rais yang turut hadir dalam acara dialog yang disiarkan secara live tersebut.
Acara dialog tersebut seolah telah menjadi sidang pengadilan yang memalukan bagi peran Amien "Bapak Reformasi" Rais atas peran yang dimainkannya dalam gerakan reformasi. Adrian membuka fakta bahwa hampir selama 2 tahun gerakan reformasi, Amin Rais dan tokoh-tokoh elit reformasi lainnya baru menjadi sosok reformis selama 70 hari sejak bulan Maret hingga Mei 1998. Selebihnya Adrian menuduh Amien dan para elit politik kala itu hanyalah para opportunis yang bermain di 2 kaki. Sebagai buktinya Adrian membuka fakta bahwa Amien Rais tetap menjadi pendukung regim Orde Baru dengan memobilisasi massa Muhammadiyah yang kala itu dipimpin beliau.
Masih beruntung bagi Pak Amien bahwa Adrian tidak mempertanyakan apa yang dilakukan Pak Amien kala berada di Amerika pada bulan April 1998 (dalam rentang waktu 70 hari sebagaimana tersebut di atas. Kemungkinan adalah bertemu George Soros, bapak reformasi dan revolusi dunia).
Adrian patut marah kepada Pak Amien karena merasa bahwa perjuangan para mahasiswa yang tulus telah ditelikung oleh para politisi oportunis seperti Pak Amien. Adrian mencontohkan, akibat dukungan Pak Amien terhadap Pak Harto menjelang pemilu tahun 1997, Soeharto berani melakukan tindakan represif terhadap para mahasiswa.
"Keberhasilan gerakan reformasi bagi Pak Amin adalah beliau menjadi lebih mapan secara ekonomi dan rambut yang memutih. Namun bagi rakyat Indonesia, tidak ada perubahan!" kata Adrian kepada Amien Rais yang turut hadir dalam acara dialog yang disiarkan secara live tersebut.
Acara dialog tersebut seolah telah menjadi sidang pengadilan yang memalukan bagi peran Amien "Bapak Reformasi" Rais atas peran yang dimainkannya dalam gerakan reformasi. Adrian membuka fakta bahwa hampir selama 2 tahun gerakan reformasi, Amin Rais dan tokoh-tokoh elit reformasi lainnya baru menjadi sosok reformis selama 70 hari sejak bulan Maret hingga Mei 1998. Selebihnya Adrian menuduh Amien dan para elit politik kala itu hanyalah para opportunis yang bermain di 2 kaki. Sebagai buktinya Adrian membuka fakta bahwa Amien Rais tetap menjadi pendukung regim Orde Baru dengan memobilisasi massa Muhammadiyah yang kala itu dipimpin beliau.
Masih beruntung bagi Pak Amien bahwa Adrian tidak mempertanyakan apa yang dilakukan Pak Amien kala berada di Amerika pada bulan April 1998 (dalam rentang waktu 70 hari sebagaimana tersebut di atas. Kemungkinan adalah bertemu George Soros, bapak reformasi dan revolusi dunia).
Adrian patut marah kepada Pak Amien karena merasa bahwa perjuangan para mahasiswa yang tulus telah ditelikung oleh para politisi oportunis seperti Pak Amien. Adrian mencontohkan, akibat dukungan Pak Amien terhadap Pak Harto menjelang pemilu tahun 1997, Soeharto berani melakukan tindakan represif terhadap para mahasiswa.
Wednesday, 22 May 2013
CHATIB BASRI MEMBAWA PERUBAHAN?
Hari ini saya membaca berita di halaman pertama koran Tribun Medan (anak perusahaan Kompas Gramedia Group) berjudul "PDIP: Keluar dari Ekonomi Liberal". Dalam berita tersebut dituliskan pernyataan seorang politisi PDI-P Arif Budimanta tentang pengangkatan Chatib Basri sebagai menteri keuangan baru menggantikan menteri lama yang beralih tugas menjadi Gubernur BI. Dalam pernyataannya tersebut Arif menyampaikan harapannya bahwa Chatib Basri bisa membawa perubahan dengan keluar dari faham liberalisme yang selama ini dianut oleh regim-regim Indonesia paska reformasi.
"Saat ini ketimpangan semakin melebar dan pemerataan pembangunan terabaikan, ini tantangan utamanya," kata Arif dikutip Tribun Medan.
Arif menyatakan saat ini publik menantikan apakah sebagai menteri keuangan Chatib berani menghentikan kebijakan defisit anggaran (APBN), mengevaluasi hutang dan mereformasi struktur APBN.
Berita semacam itu, dan hal itu terjadi hampir di semua media massa mapan tanah air terkait pengangkatan seorang menteri keuangan baru, seolah-olah memberi harapan bahwa pada akhirnya Indonesia benar-benar akan dipimpin oleh birokrat-birokrat berintegritas dan cerdas. Yaitu birokrat-birokrat yang lebih memikirkan kepentingan rakyat daripada pribadinya sendiri.
Namun sayangnya, meski sudah berulangkali harapan disematkan terhadap presiden demi presiden dan menteri keuangan demi menteri keuangan, hal itu tidak pernah tercapai. Para presiden dan pembantu-pembantu ekonominya selalu saja terjerembab dalam kubangan kepentingan asing dengan faham liberalismenya. Saya tidak tahu apakah Arif Budimanta juga menyarankan hal yang sama terhadap Megawati saat beliau menjadi presiden. Namun yang pasti Megawati tidak menjalankan apa yang disarankan Arif terhadap Chatib Basri. Alih-alih Megawati justru menolak pelunasan hutang IMF serta menjual murah asset-asset strategis Indonesia kepada asing sebagai bentuk nyata praktik neo-liberalisme.
"Saat ini ketimpangan semakin melebar dan pemerataan pembangunan terabaikan, ini tantangan utamanya," kata Arif dikutip Tribun Medan.
Arif menyatakan saat ini publik menantikan apakah sebagai menteri keuangan Chatib berani menghentikan kebijakan defisit anggaran (APBN), mengevaluasi hutang dan mereformasi struktur APBN.
Berita semacam itu, dan hal itu terjadi hampir di semua media massa mapan tanah air terkait pengangkatan seorang menteri keuangan baru, seolah-olah memberi harapan bahwa pada akhirnya Indonesia benar-benar akan dipimpin oleh birokrat-birokrat berintegritas dan cerdas. Yaitu birokrat-birokrat yang lebih memikirkan kepentingan rakyat daripada pribadinya sendiri.
Namun sayangnya, meski sudah berulangkali harapan disematkan terhadap presiden demi presiden dan menteri keuangan demi menteri keuangan, hal itu tidak pernah tercapai. Para presiden dan pembantu-pembantu ekonominya selalu saja terjerembab dalam kubangan kepentingan asing dengan faham liberalismenya. Saya tidak tahu apakah Arif Budimanta juga menyarankan hal yang sama terhadap Megawati saat beliau menjadi presiden. Namun yang pasti Megawati tidak menjalankan apa yang disarankan Arif terhadap Chatib Basri. Alih-alih Megawati justru menolak pelunasan hutang IMF serta menjual murah asset-asset strategis Indonesia kepada asing sebagai bentuk nyata praktik neo-liberalisme.
SYRIA TANGKAP SENJATA ISRAEL DI ANTARA PEMBERONTAK
Tentara Syria berhasil merampas sejumlah perlengkapan militer buatan Israel dalam pertempuran di Al Qusayr hari Senin (20/5). Perampasan tersebut membuktikan keterlibatan langsung Israel dalam konspirasi pemberontakan di Syria.
Gambar yang beredar di beberapa media menunjukkan sebuah kendaraan jip berlapis baja berisi pakaian-pakaian seragam militer serta perlengkapan komunikasi yang diduga digunakan sebagai perangkat pengacau jalur komunikasi militer Syria. Media Lebanon Al-Mayadeen TV bahkan menyebutkan adanya bendera Israel yang ditemukan di area pertempuran, namun segera diturunkan dan dibakar oleh tentara Syria.
“Kami langsung membakarnya setelah melihat bendera Israel," kata prajurit yang disebut telah membakar bendera tersebut.
"Penangkapan kendaraan Israel dan perlengkapan komunikasi di Qusayr mengkonfirmasi bahwa para pemberontak dari berbagai kelompok tidak lebih dari satu struktur yang dipimpin Israel, Qatar dan Turki," kata tulis kantor berita Syria SANA.
Gambar yang beredar di beberapa media menunjukkan sebuah kendaraan jip berlapis baja berisi pakaian-pakaian seragam militer serta perlengkapan komunikasi yang diduga digunakan sebagai perangkat pengacau jalur komunikasi militer Syria. Media Lebanon Al-Mayadeen TV bahkan menyebutkan adanya bendera Israel yang ditemukan di area pertempuran, namun segera diturunkan dan dibakar oleh tentara Syria.
“Kami langsung membakarnya setelah melihat bendera Israel," kata prajurit yang disebut telah membakar bendera tersebut.
"Penangkapan kendaraan Israel dan perlengkapan komunikasi di Qusayr mengkonfirmasi bahwa para pemberontak dari berbagai kelompok tidak lebih dari satu struktur yang dipimpin Israel, Qatar dan Turki," kata tulis kantor berita Syria SANA.
IRAN MULAI PRODUKSI RUDAL BAVAR 373
Iran dikabarkan telah memulai produksi massal rudal pertahanan udara canggih Bavar 373. Rudal ini diklaim Iran memiliki kemampuan tidak kalah dibanding rudal aslinya S-300 buatan Rusia. Kabar ini disampaikan media Iran Fars hari Senin (20/5).
Kabar tersebut merupakan susulan dari pernyataan pejabat militer Iran bulan lalu bahwa Iran siap untuk memproduksi Bavar-373.
"Sistem ini, yang diberi nama Bavar 373, tengah dikembangkan di Iran dan akan diluncurkan segera," kata Rear Admiral Farhad Amiri kepada media massa bulan lalu.
Minggu lalu, tepatnya tgl 14 Mei 2013, menteri pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari Iran akan meluncurkan "5 kemajuan baru di bidang pertahanan". Salah satunya diketahui adalah peluncuran sistem pertahanan udara Herz 9 yang diluncurkan kemarin (21/5).
Sebelumnya di tahun ini, komandan Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli mengumumkan bahwa Iran telah menguji-coba perangkat-perangkat sub-sistem pertahanan udara Bavar 373 dengan hasil memuaskan.
Jika benar Bavar 373 memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding S-300, maka Amerika dan Israel harus mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan serangan udara terhadap Iran. Sistem ini (s-300) memiliki rudal dengan kecepatan jelajah hingga 6 kecepatan suara, mampu mendeteksi 100 sasaran dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak hingga 200 km.
Setahun yang lalu NATO melaksanakan latihan perang besar-besaran di Slovania dengan nama sandi MACE XIII. Dalam latihan tersebut NATO menguji seluruh kemampuan udaranya guna melumpuhkan sistem pertahanan udara S-300 dengan hasil mengecewakan, karena ternyata S-300 mampu mengatasi hampir semua perlengkapan canggih NATO. Padahal NATO telah mengerahkan beberapa jenis pesawat canggih yang dilengkapi peralatan pengacau radar terbaru termasuk peralatan pengacau radar yang ditempatkan di darat.
Kabar tersebut merupakan susulan dari pernyataan pejabat militer Iran bulan lalu bahwa Iran siap untuk memproduksi Bavar-373.
"Sistem ini, yang diberi nama Bavar 373, tengah dikembangkan di Iran dan akan diluncurkan segera," kata Rear Admiral Farhad Amiri kepada media massa bulan lalu.
Minggu lalu, tepatnya tgl 14 Mei 2013, menteri pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi, mengumumkan bahwa dalam beberapa hari Iran akan meluncurkan "5 kemajuan baru di bidang pertahanan". Salah satunya diketahui adalah peluncuran sistem pertahanan udara Herz 9 yang diluncurkan kemarin (21/5).
Sebelumnya di tahun ini, komandan Khatam ol-Anbia Air Defense Base Brigadier General Farzad Esmayeeli mengumumkan bahwa Iran telah menguji-coba perangkat-perangkat sub-sistem pertahanan udara Bavar 373 dengan hasil memuaskan.
Jika benar Bavar 373 memiliki kemampuan yang tidak kalah dibanding S-300, maka Amerika dan Israel harus mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan serangan udara terhadap Iran. Sistem ini (s-300) memiliki rudal dengan kecepatan jelajah hingga 6 kecepatan suara, mampu mendeteksi 100 sasaran dan menembak 12 sasaran sekaligus pada jarak hingga 200 km.
Setahun yang lalu NATO melaksanakan latihan perang besar-besaran di Slovania dengan nama sandi MACE XIII. Dalam latihan tersebut NATO menguji seluruh kemampuan udaranya guna melumpuhkan sistem pertahanan udara S-300 dengan hasil mengecewakan, karena ternyata S-300 mampu mengatasi hampir semua perlengkapan canggih NATO. Padahal NATO telah mengerahkan beberapa jenis pesawat canggih yang dilengkapi peralatan pengacau radar terbaru termasuk peralatan pengacau radar yang ditempatkan di darat.
Tuesday, 21 May 2013
ASSAD TAK AKAN LARI
(SYRIA BONGKAR KECULASAN QATAR DI SIDANG PBB)
“Ketika sebuah kapal terserang badai, kapten kapal tidak akan lari. Ketika seorang presiden meninggalkan tugasnya, ia telah lari dari tanggungjawab, dan saya bukan orang yang melarikan diri dari tanggungjawab," kata Presiden Syria Bashar al Assad dalam wawancara dengan media Argentina Clarin dan media Telam yang akan dipublikasikan Sabtu mendatang (26/5). Pernyataan tersebut menanggapi seruan para pejabat barat agar Bashar mengundurkan diri.
“Saya tidak yakin jika Kerry (menlu Amerika) atau siapa saja telah mendapatkan otoritas dari rakyat Syria untuk berbicara atas nama mereka, namun hanya rakyat Syria yang akan menentukan siapa yang tinggal dan siapa yang pergi pada pemilihan presiden tahun 2014.”
Bashar Al-Assad juga membantah tuduhan-tuduhan yang menyebutkan tentara Syria menggunakan senjata kimia untuk membasmi para pemberontak.
"Tuduhan-tuduhan penggunaan senjata kimia dan pengunduran diri saya datang silih berganti setiap hari. Ini kemungkinan dimaksudkan sebagai persiapan dilakukannya intervensi di negara kami," tambah Assad.
"Mereka menuduh kami menggunakan senjata kimia di area-area padat penduduk, namun jika senjata semacam itu digunakan di perkotaan atau di desa-desa dan korbannya hanya sepuluh atau 20, dapatkah hal itu dipercaya? Menggunakan senjata kimia berarti membunuh puluhan ribu orang dalam hitungan menit. Kita tidak mungkin bisa menyembunyikan hal itu?"
Lebih jauh Bashar mengklarifikasi tuduhannya bahwa Israel mendukung para teroris, menggerakkan dan merancang pergerakan mereka berdasarkan kepentingannya. Dalam hal ini Bashar menolak dengan tegas untuk berunding dengan para teroris yang dituduhnya sebagai pengguna senjata gas beracun.
“Anda bisa berunding dengan kekuatan politik, namun Anda tidak bisa berunding dengan teroris pembunuh, dan orang-orang yang menembakkan gas beracun," katanya.
“Ketika sebuah kapal terserang badai, kapten kapal tidak akan lari. Ketika seorang presiden meninggalkan tugasnya, ia telah lari dari tanggungjawab, dan saya bukan orang yang melarikan diri dari tanggungjawab," kata Presiden Syria Bashar al Assad dalam wawancara dengan media Argentina Clarin dan media Telam yang akan dipublikasikan Sabtu mendatang (26/5). Pernyataan tersebut menanggapi seruan para pejabat barat agar Bashar mengundurkan diri.
“Saya tidak yakin jika Kerry (menlu Amerika) atau siapa saja telah mendapatkan otoritas dari rakyat Syria untuk berbicara atas nama mereka, namun hanya rakyat Syria yang akan menentukan siapa yang tinggal dan siapa yang pergi pada pemilihan presiden tahun 2014.”
Bashar Al-Assad juga membantah tuduhan-tuduhan yang menyebutkan tentara Syria menggunakan senjata kimia untuk membasmi para pemberontak.
"Tuduhan-tuduhan penggunaan senjata kimia dan pengunduran diri saya datang silih berganti setiap hari. Ini kemungkinan dimaksudkan sebagai persiapan dilakukannya intervensi di negara kami," tambah Assad.
"Mereka menuduh kami menggunakan senjata kimia di area-area padat penduduk, namun jika senjata semacam itu digunakan di perkotaan atau di desa-desa dan korbannya hanya sepuluh atau 20, dapatkah hal itu dipercaya? Menggunakan senjata kimia berarti membunuh puluhan ribu orang dalam hitungan menit. Kita tidak mungkin bisa menyembunyikan hal itu?"
Lebih jauh Bashar mengklarifikasi tuduhannya bahwa Israel mendukung para teroris, menggerakkan dan merancang pergerakan mereka berdasarkan kepentingannya. Dalam hal ini Bashar menolak dengan tegas untuk berunding dengan para teroris yang dituduhnya sebagai pengguna senjata gas beracun.
“Anda bisa berunding dengan kekuatan politik, namun Anda tidak bisa berunding dengan teroris pembunuh, dan orang-orang yang menembakkan gas beracun," katanya.
Saturday, 18 May 2013
IRAN: GOLAN AKAN DIBEBASKAN
Tidak ada pemimpin Arab atau Islam saat ini yang berani berani berbicara tentang "pembebasan Palestina" kecuali pemimpin-pemimpin Hizbollah dan Iran. Terlebih lagi berbicara tentang "pembebasan Dataran Golan", wilayah Arab Syria yang diduduki Israel sejak tahun 1967, kecuali pemimpin-pemimpin Hizbollah dan Iran.
Seorang pejabat tinggi militer Iran baru-baru ini menyebutkan bahwa pembebasan Dataran Golan dari Israel bukanlah hal yang mustahil dan bahwa perubahan fundamental akan segera terjadi di kawasan Timur Tengah.
"Dari perspektif politik dan militer, harus saya katakan bahwa pembebasan Dataran Golan bukanlah hal yang mustahil. Itu bisa terjadi," kata Wakil Panglima Tentara Iran Major General Massoud Jazayeri dalam wawancara dengan media televisi Lebanon Al-Manar baru-baru ini.
"Tampaknya kita bakal menyaksikan perubahan fundamental di kawasan dalam beberapa bulan ke depan dimana kita akan menyaksikan Syria yang baru," tambahnya.
Menurut Jazayeri "Syria Baru" akan memulai gerakan perlawanan baru terhadap musuh-musuh dan akan membawa kestabilan baru di seluruh kawasan. Ia mengisyaratkan bahwa "Syria Baru" adalah Syria dengan Dataran Golan di dalam kekuasaannya. Pernyataan tersebut merupakan penguatan dari pernyataan pemimpin Hizbollah sebelumnya yang menyebutkan bahwa "persiapan tengah dilakukan" untuk membebaskan Dataran Golan dari pendudukan Israel.
Israel menduduki Dataran Golan dari Syria melalui operasi militer yang dikenal sebagai Perang 6 Hari tahun 1967. Bersama Golan, Israel juga menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat termasuk Jerussalem Timur, yang merupakan wilayah Palestina. Pada tahun 1981 Israel mengumumkan pengambilalihan resmi Dataran Golan meski tidak diakui PBB karena terang-terangan melanggar hukum internasional.
Akhir-akhir ini Israel telah meningkatkan kekuatan militernya di Golan dan sejak Januari lalu telah 3 kali melakukan serangan udara melalui Golan dalam rangka memecah perhatian militer Syria dari pemberontak dan mengurangi tekanan yang tengah dialami pemberontak. Namun seperti kata pemimpin Hizbollah Sayyed Nasrallah baru-baru ini bahwa Syria telah memiliki "senjata pengubah permainan". Jika dikaitkan dengan perkembangan terakhir, ternyata adalah pengiriman sistem pertahanan udara S-300, pembentukan kembali Armada Laut Tengah Rusia serta rudal-rudal anti-kapal Yakhont Rusia ke Syria yang semuanya itu benar-benar bisa menjadikan perimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah khususnya Syria berubah 180 derajat.
Seorang pejabat tinggi militer Iran baru-baru ini menyebutkan bahwa pembebasan Dataran Golan dari Israel bukanlah hal yang mustahil dan bahwa perubahan fundamental akan segera terjadi di kawasan Timur Tengah.
"Dari perspektif politik dan militer, harus saya katakan bahwa pembebasan Dataran Golan bukanlah hal yang mustahil. Itu bisa terjadi," kata Wakil Panglima Tentara Iran Major General Massoud Jazayeri dalam wawancara dengan media televisi Lebanon Al-Manar baru-baru ini.
"Tampaknya kita bakal menyaksikan perubahan fundamental di kawasan dalam beberapa bulan ke depan dimana kita akan menyaksikan Syria yang baru," tambahnya.
Menurut Jazayeri "Syria Baru" akan memulai gerakan perlawanan baru terhadap musuh-musuh dan akan membawa kestabilan baru di seluruh kawasan. Ia mengisyaratkan bahwa "Syria Baru" adalah Syria dengan Dataran Golan di dalam kekuasaannya. Pernyataan tersebut merupakan penguatan dari pernyataan pemimpin Hizbollah sebelumnya yang menyebutkan bahwa "persiapan tengah dilakukan" untuk membebaskan Dataran Golan dari pendudukan Israel.
Israel menduduki Dataran Golan dari Syria melalui operasi militer yang dikenal sebagai Perang 6 Hari tahun 1967. Bersama Golan, Israel juga menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat termasuk Jerussalem Timur, yang merupakan wilayah Palestina. Pada tahun 1981 Israel mengumumkan pengambilalihan resmi Dataran Golan meski tidak diakui PBB karena terang-terangan melanggar hukum internasional.
Akhir-akhir ini Israel telah meningkatkan kekuatan militernya di Golan dan sejak Januari lalu telah 3 kali melakukan serangan udara melalui Golan dalam rangka memecah perhatian militer Syria dari pemberontak dan mengurangi tekanan yang tengah dialami pemberontak. Namun seperti kata pemimpin Hizbollah Sayyed Nasrallah baru-baru ini bahwa Syria telah memiliki "senjata pengubah permainan". Jika dikaitkan dengan perkembangan terakhir, ternyata adalah pengiriman sistem pertahanan udara S-300, pembentukan kembali Armada Laut Tengah Rusia serta rudal-rudal anti-kapal Yakhont Rusia ke Syria yang semuanya itu benar-benar bisa menjadikan perimbangan kekuatan di kawasan Timur Tengah khususnya Syria berubah 180 derajat.
CHRISTIADA, SEJARAH BESAR MEXICO YANG TERLUPAKAN (2)
Indonesian Free Press -- Pada tahun 1928 keadaan menjadi sangat mengerikan. Tentara mendapat perintah untuk memindah paksakan penduduk desa ke kamp-kamp konsentrasi dimana kelaparan dan wabah penyakit siap menyambut mereka. Pada saat yang sama tentara merampas hasil-hasil pertanian dan membakar ladang-ladang petani dan rumah-rumah petani. Namun pemberontak tetap gigih melawan.
Pada tahun 1929 pemerintahan Calles mempertahankan penindasannya, namun 3/4 wilayah Mexico direbut pemberontak dan kemenangan telah berada di depan mata mereka. Kondisi makin parah bagi pemerintah setelah terjadi perselisihan di antara elit penguasa sendiri, sementara Presiden Amerika Hoover yang bukan anggota mason terpilih. Namun Calles dan para mason penyembah setan masih memiliki senjata pamungkas, yaitu gereja Vatikan.
CHRISTIADA, SEJARAH BESAR MEXICO YANG TERLUPAKAN
Indonesian Free Press -- Saya pernah membaca sekilas tentang peristiwa sejarah "Christeros" di media massa nasional kesayangan orang-orang "liberal idiot" Indonesia. Dalam tulisan tersebut disebutkan peristiwa itu sebagai pemberontak para petani terhadap pemerintah Mexico pada tahun 1920-an. Kini saya memahaminya dalam perspektif lain yang saya anggap lebih benar.
Yang sebenarnya terjadi adalah pemberontakan rakyat Mexico yang mayoritas adalah petani penganut Katholik yang sholeh, terhadap regim diktator penyembah berhala (freemason) President Plutarco Elias Calles. Fenomena seperti ini sebenarnya terjadi di sebagian besar belahan bumi, ketika rakyat, yang pada saat itu masih sangat taat beragama, melakukan pemberontakan terhadap regim-regim yang dipimpin oleh para penyembah berhala yang terbungkus dalam organisasi-organisasi freemason. Adapun organisasi-organisasi penyembahan berhala tersebut bisa berupa organisasi "komunis", hingga "theosofi" yang pernah diikuti oleh para pemimpin Indonesia selama masa pergerakan nasional.
Yang sebenarnya terjadi adalah pemberontakan rakyat Mexico yang mayoritas adalah petani penganut Katholik yang sholeh, terhadap regim diktator penyembah berhala (freemason) President Plutarco Elias Calles. Fenomena seperti ini sebenarnya terjadi di sebagian besar belahan bumi, ketika rakyat, yang pada saat itu masih sangat taat beragama, melakukan pemberontakan terhadap regim-regim yang dipimpin oleh para penyembah berhala yang terbungkus dalam organisasi-organisasi freemason. Adapun organisasi-organisasi penyembahan berhala tersebut bisa berupa organisasi "komunis", hingga "theosofi" yang pernah diikuti oleh para pemimpin Indonesia selama masa pergerakan nasional.
PERANG IRAN-IRAK DAN JATIDIRI BANGSA IRAN
Perang Iran-Irak yang berlangsung antara bulan September 1980 hingga August 1988 merupakan salah satu perang konvensional terbesar dan terpanjang sepanjang sejarah.
Meski secara militer tidak memberikan kemenangan yang signifikan bagi Iran, perang tersebut telah memberikan dampak positif yang luar biasa besar bagi eksistensi bangsa Iran hingga sekarang ini. Bagi semua pengamat internasional perang tersebut telah menunjukkan jadi diri bangsa Iran yang sangat militan, gigih, disiplin dan profesional. Betapa tidak, dengan kekuatan militer yang jauh lebih kecil dibanding Irak, Iran berhasil membalikkan kondisi dari negara yang diinvasi menjadi negara yang menginvasi musuh. Jika bukan karena dukungan tanpa batas negara-negara barat dan Arab terhadap Irak serta kekejian Saddam Hussein melancarkan serangan senjata-senjata kimia secara besar-besaran, hampir dipastikan Iran telah memenangkan peperangan.
Ketika Irak menyerbu Iran pada bulan September 1980, para pengamat percaya bahwa hal itu akan mengakhiri gerakan Revolusi Iran yang baru setahun menumbangkan regim diktator Shah Reza Pahlevi dan menggantinya dengan regim baru yang anti-Israel dan Amerika. Pada saat itu para anasir Amerika dan orang-orang liberal masih cukup kuat mencengkeram berbagai posisi strategis, termasuk kursi kepresidenan yang dipegang oleh Bani Sadr. Perpecahan di tubuh militer juga sangat akut. Tentara reguler di bawah komando Presiden Bani Sadr bersaing keras dengan Tentara Pengawal Revolusi dan Milisi Basij yang loyal kepada Ayattollah Khomeini dan revolusi. Akibatnya banyak operasi militer mengalami kegagalan tragis. Baru setelah Bani Sadr digulingkan dari kekuasaannya dan melarikan diri ke Perancis, Khomeini baru bisa mengambil alih komando tentara dan memadukannya dengan kekuatan Tentara Pengawal Revolusi dan Milisi Basij.
Namun kondisi tersebut masih belum bisa mengimbangi Irak secara militer. Pada awal perang Iran hanya memiliki 150 ribu tentara, 1000 tank, 1000 kendaraan lapis baja, 300 artileri, 320 pesawat tempur dan 750 helikopter. Pada saat yang sama Irak memiliki 350 ribu tentara, 6500 tank, 4000 kendaraan lapis baja, 800 artileri, 600 pesawat tempur dan 350 helikopter. Dengan kondisi seperti itu Iran masih menghadapi 2 persoalan berat lainnya, yaitu embargo senjata oleh negara-negara barat terutama Amerika yang selama ini menjadi pemasok utama senjata Iran, serta pembersihan besar-besaran di tubuh militer oleh pemerintahan revolusioner yang membuat kekuatan militer Iran mengalami penurunan tajam.
Iran mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut dengan 3 faktor: semangat dan kegigihan personil militer dan para pemimpinnya, taktik yang jitu serta profesionalisme militernya. Dengan ketiga faktor tersebut Iran berhasil memukul mundur pasukan Irak dari wilayah Iran dan sejak tahun 1982 Iran berada di pihak yang menyerbu dan menduduki wilayah Irak.
Meski secara militer tidak memberikan kemenangan yang signifikan bagi Iran, perang tersebut telah memberikan dampak positif yang luar biasa besar bagi eksistensi bangsa Iran hingga sekarang ini. Bagi semua pengamat internasional perang tersebut telah menunjukkan jadi diri bangsa Iran yang sangat militan, gigih, disiplin dan profesional. Betapa tidak, dengan kekuatan militer yang jauh lebih kecil dibanding Irak, Iran berhasil membalikkan kondisi dari negara yang diinvasi menjadi negara yang menginvasi musuh. Jika bukan karena dukungan tanpa batas negara-negara barat dan Arab terhadap Irak serta kekejian Saddam Hussein melancarkan serangan senjata-senjata kimia secara besar-besaran, hampir dipastikan Iran telah memenangkan peperangan.
Ketika Irak menyerbu Iran pada bulan September 1980, para pengamat percaya bahwa hal itu akan mengakhiri gerakan Revolusi Iran yang baru setahun menumbangkan regim diktator Shah Reza Pahlevi dan menggantinya dengan regim baru yang anti-Israel dan Amerika. Pada saat itu para anasir Amerika dan orang-orang liberal masih cukup kuat mencengkeram berbagai posisi strategis, termasuk kursi kepresidenan yang dipegang oleh Bani Sadr. Perpecahan di tubuh militer juga sangat akut. Tentara reguler di bawah komando Presiden Bani Sadr bersaing keras dengan Tentara Pengawal Revolusi dan Milisi Basij yang loyal kepada Ayattollah Khomeini dan revolusi. Akibatnya banyak operasi militer mengalami kegagalan tragis. Baru setelah Bani Sadr digulingkan dari kekuasaannya dan melarikan diri ke Perancis, Khomeini baru bisa mengambil alih komando tentara dan memadukannya dengan kekuatan Tentara Pengawal Revolusi dan Milisi Basij.
Namun kondisi tersebut masih belum bisa mengimbangi Irak secara militer. Pada awal perang Iran hanya memiliki 150 ribu tentara, 1000 tank, 1000 kendaraan lapis baja, 300 artileri, 320 pesawat tempur dan 750 helikopter. Pada saat yang sama Irak memiliki 350 ribu tentara, 6500 tank, 4000 kendaraan lapis baja, 800 artileri, 600 pesawat tempur dan 350 helikopter. Dengan kondisi seperti itu Iran masih menghadapi 2 persoalan berat lainnya, yaitu embargo senjata oleh negara-negara barat terutama Amerika yang selama ini menjadi pemasok utama senjata Iran, serta pembersihan besar-besaran di tubuh militer oleh pemerintahan revolusioner yang membuat kekuatan militer Iran mengalami penurunan tajam.
Iran mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut dengan 3 faktor: semangat dan kegigihan personil militer dan para pemimpinnya, taktik yang jitu serta profesionalisme militernya. Dengan ketiga faktor tersebut Iran berhasil memukul mundur pasukan Irak dari wilayah Iran dan sejak tahun 1982 Iran berada di pihak yang menyerbu dan menduduki wilayah Irak.
SENJATA-SENJATA PAMUNGKAS RUSIA UNTUK SYRIA
Perkembangan berikut ini kemungkinan akan menghentikan krisis Syria. Atau justru membuat krisis semakin membesar.
Hampir dapat dipastikan Rusia telah mengirimkan salah satu senjata pertahanan udara paling canggih di dunia, S-300, ke Syria. Rusia juga telah memperkuat armada Laut Tengah (Mediterania) dengan kapal-kapal perang yang dikirimkan dari Pasifik, dengan tugas, apalagi kalau bukan menjaga Syria dari kejatuhan ke tangan Amerika.
Berita tentang pengiriman "senjata pamungkas" tersebut pertama kali muncul di media berbahasa Arab yang berbasis di Inggris, Al-Quds Al-Arabi beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Rusia telah mengirimkan 200 peluncur rudal S-300 ke Syria dan personil militer Syria telah memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya sendiri. Berita tersebut dianggap sangat akurat karena diduga dibocorkan sendiri oleh Rusia sebagai bentuk "perang psikologis" terhadap Amerika dan negara-negara barat yang tengah merencanakan untuk meningkatkan intensitas pertempuran di medan perang Syria dengan tambahan bantuan senjata kepada pemberontak, atau bahkan intervensi langsung.
Maka dunia menyaksikan para menlu Amerika, Inggris dan terakhir PM Israel Benjamin Netanyahu tergopoh-gopoh menemui Presiden Rusia Vladimir Putin guna membujuknya membatalkan pengiriman tersebut. Namun alih-alih Putin justru memperingatkan mereka semua untuk tidak mengusik Syria.
“Dalam situasi ini sangatlah krusial untuk menghindari tindakan-tindakan yang bisa menggoncangkan keadaan," kata Putin usai bertemu Netanyahu di kediaman Putin di Sochi, Laut Hitam, 14 Mei lalu.
Netanyahu membutuhkan waktu hingga 3 jam untuk membujuk Putin membatalkan pengiriman S-300 sebagai upaya terakhir setelah Amerika dan Inggris gagal melakukannya. Namun Putin justru menyalahkan Israel atas aksi militernya terhadap Syria tgl 3 dan 5 Mei lalu. Dan peringatan Putin untuk tidak mengusik Syria mengisyaratkan dengan gamblang bahwa Israel tidak patut membujuk Putin setelah aksi-aksi militer yang dilakukannya.
Menurut sumber-sumber terpercaya, dalam pertemuan tersebut telah terjadi saling gertak antara Putin dan Netanyahu. Dikabarkan Netanyahu mengingatkan Putin bahwa Isreal tidak akan segan menghancurkan rudal-rudal S-300 besarta fasilitas-fasilitas militer pendukungnya yang banyak dioperasikan oleh personil militer Rusia di Syria. Sebaliknya Putin mengingatkan bahwa rudal-rudal S-300-nya tidak akan segan menembak jatuh pesawat-pesawat tempur Israel.
Hampir dapat dipastikan Rusia telah mengirimkan salah satu senjata pertahanan udara paling canggih di dunia, S-300, ke Syria. Rusia juga telah memperkuat armada Laut Tengah (Mediterania) dengan kapal-kapal perang yang dikirimkan dari Pasifik, dengan tugas, apalagi kalau bukan menjaga Syria dari kejatuhan ke tangan Amerika.
Berita tentang pengiriman "senjata pamungkas" tersebut pertama kali muncul di media berbahasa Arab yang berbasis di Inggris, Al-Quds Al-Arabi beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa Rusia telah mengirimkan 200 peluncur rudal S-300 ke Syria dan personil militer Syria telah memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya sendiri. Berita tersebut dianggap sangat akurat karena diduga dibocorkan sendiri oleh Rusia sebagai bentuk "perang psikologis" terhadap Amerika dan negara-negara barat yang tengah merencanakan untuk meningkatkan intensitas pertempuran di medan perang Syria dengan tambahan bantuan senjata kepada pemberontak, atau bahkan intervensi langsung.
Maka dunia menyaksikan para menlu Amerika, Inggris dan terakhir PM Israel Benjamin Netanyahu tergopoh-gopoh menemui Presiden Rusia Vladimir Putin guna membujuknya membatalkan pengiriman tersebut. Namun alih-alih Putin justru memperingatkan mereka semua untuk tidak mengusik Syria.
“Dalam situasi ini sangatlah krusial untuk menghindari tindakan-tindakan yang bisa menggoncangkan keadaan," kata Putin usai bertemu Netanyahu di kediaman Putin di Sochi, Laut Hitam, 14 Mei lalu.
Netanyahu membutuhkan waktu hingga 3 jam untuk membujuk Putin membatalkan pengiriman S-300 sebagai upaya terakhir setelah Amerika dan Inggris gagal melakukannya. Namun Putin justru menyalahkan Israel atas aksi militernya terhadap Syria tgl 3 dan 5 Mei lalu. Dan peringatan Putin untuk tidak mengusik Syria mengisyaratkan dengan gamblang bahwa Israel tidak patut membujuk Putin setelah aksi-aksi militer yang dilakukannya.
Menurut sumber-sumber terpercaya, dalam pertemuan tersebut telah terjadi saling gertak antara Putin dan Netanyahu. Dikabarkan Netanyahu mengingatkan Putin bahwa Isreal tidak akan segan menghancurkan rudal-rudal S-300 besarta fasilitas-fasilitas militer pendukungnya yang banyak dioperasikan oleh personil militer Rusia di Syria. Sebaliknya Putin mengingatkan bahwa rudal-rudal S-300-nya tidak akan segan menembak jatuh pesawat-pesawat tempur Israel.
Friday, 17 May 2013
KANIBALISME PEMBERONTAK SYRIA
"Dua reporter kami melihat pertama kali video tersebut pada bulan April di antara para pendukung dan anak buah Abu Sakkar, termasuk seorang saudaranya. Mereka semua memastikan bahwa video tersebut otentik. Kami kemudian mendapatkan kopi video tersebut. Sejak saat itu kami berusaha meyakinkan bahwa gambar video tersebut bukan manipulasi yang hanya menguntungkan pemerintah, yang menggambarkan pemberontak sebagai teroris. Dan sampai saat ini kami belum bisa mengkonfirmasi kebenaran video tersebut."
Itulah penjelasan dari salah satu media terbesar di dunia, The Times tgl 14 Mei lalu mengenai beredarnya video kanibalisme yang dilakukan oleh seorang komandan pemberontak Syria bernama Abu Sakkar. Seandainya saja Abu Sakkar adalah seorang pendukung regim Bashar al Assar, The Times tentu tidak akan membutuhkan waktu lama untuk membuktikan keotentikan video tersebut sebelum memberitakannya. Bahkan mungkin mereka tidak membutuhkan lagi ferivikasi selama yang disiarkan menguntungkan kepentingan mereka untuk menumbangkan pemerintahan Bashar al Assad.
Namun begitulah standar ganda The Times dan media-media massa barat lainnya. Media barat lainnya, France 24 pun akhirnya memberitakan peristiwa sadis tersebut meski seperti The Times terlambat dibandingkan media-media independen. Mereka menyebut tindakan pemberontak Syria tersebut sebagai "horror yang mengejutkan". Namun demi menutupi dampak negatif dari propaganda yang selama ini dijalankan mereka, France 24 menolak me-link-kan video tersebut supaya bisa dilihat pembacanya. Padahal France 24 dikenal aktif menyebarkan video-video "kekejaman" aparat keamanan regim Bashar al Assad baik itu sudah terkonfirmasi kebenarannya atau sekedar video propaganda. Bahkan demi tetap menyalahkan pemerintahan Bashar al Assad yang sama sekali tidak terlibat dalam ulah barbar Abu Sakkar, France 24 menyebut tindakan tersebut sebagai "akibat penindasan regim yang mengakibatkan orang-orang menjadi brutal".
Video terbaru yang mengguncangkan dunia maya sebagaimana tersebut di atas menggambarkan bagaimana seorang komandan pemberontak Syria bernama Abu Sakkar membelah dada seorang mayat prajurit Syria, mengambil jantungnya dan kemudian memakannya mentah-mentah. Video ini sangat mengguncang orang-orang yang melihatnya, membuka sejelas-jelasnya kekejian pemberontak Syria dan menimbulkan kemarahan masyarakat internasional terhadap mereka serta regim-regim barat, Turki dan Arab yang selama ini mendukungnya.
Video ini tentu saja membuat rencana Amerika Cs. untuk menambah dukungan mereka bagi para pemberontak, menjadi sangat tidak populer. Bagaimana mungkin masyarakat barat yang berbudaya tinggi dan terhormat bisa bersekutu dengan manusia-manusia paling biadab di jaman modern ini?
Itulah penjelasan dari salah satu media terbesar di dunia, The Times tgl 14 Mei lalu mengenai beredarnya video kanibalisme yang dilakukan oleh seorang komandan pemberontak Syria bernama Abu Sakkar. Seandainya saja Abu Sakkar adalah seorang pendukung regim Bashar al Assar, The Times tentu tidak akan membutuhkan waktu lama untuk membuktikan keotentikan video tersebut sebelum memberitakannya. Bahkan mungkin mereka tidak membutuhkan lagi ferivikasi selama yang disiarkan menguntungkan kepentingan mereka untuk menumbangkan pemerintahan Bashar al Assad.
Namun begitulah standar ganda The Times dan media-media massa barat lainnya. Media barat lainnya, France 24 pun akhirnya memberitakan peristiwa sadis tersebut meski seperti The Times terlambat dibandingkan media-media independen. Mereka menyebut tindakan pemberontak Syria tersebut sebagai "horror yang mengejutkan". Namun demi menutupi dampak negatif dari propaganda yang selama ini dijalankan mereka, France 24 menolak me-link-kan video tersebut supaya bisa dilihat pembacanya. Padahal France 24 dikenal aktif menyebarkan video-video "kekejaman" aparat keamanan regim Bashar al Assad baik itu sudah terkonfirmasi kebenarannya atau sekedar video propaganda. Bahkan demi tetap menyalahkan pemerintahan Bashar al Assad yang sama sekali tidak terlibat dalam ulah barbar Abu Sakkar, France 24 menyebut tindakan tersebut sebagai "akibat penindasan regim yang mengakibatkan orang-orang menjadi brutal".
Video terbaru yang mengguncangkan dunia maya sebagaimana tersebut di atas menggambarkan bagaimana seorang komandan pemberontak Syria bernama Abu Sakkar membelah dada seorang mayat prajurit Syria, mengambil jantungnya dan kemudian memakannya mentah-mentah. Video ini sangat mengguncang orang-orang yang melihatnya, membuka sejelas-jelasnya kekejian pemberontak Syria dan menimbulkan kemarahan masyarakat internasional terhadap mereka serta regim-regim barat, Turki dan Arab yang selama ini mendukungnya.
Video ini tentu saja membuat rencana Amerika Cs. untuk menambah dukungan mereka bagi para pemberontak, menjadi sangat tidak populer. Bagaimana mungkin masyarakat barat yang berbudaya tinggi dan terhormat bisa bersekutu dengan manusia-manusia paling biadab di jaman modern ini?
Wednesday, 15 May 2013
DRONE TERCANGGIH ISRAEL DIBAJAK HIZBOLLAH?
Ini cerita lama yang sangat menarik. Selama perang Iran-Irak antara tahun 1980-1988, para jendral Irak kebingungan karena rudal-rudal Exocet canggih yang mereka tembakkan ke kapal-kapal perang Iran selalu meleset. Iran seperti memiliki kemampuan "sihir" untuk mengambil alih kendali rudal tersebut dan meledakkannya di udara. Kala itu para jendral Irak tentu belum pernah berfikir para insinyur Iran telah memiliki kemampuan "membajak" rudal musuh. Bingung oleh kondisi tersebut Irak akhirnya memutuskan mencoba kemampuan rudal tersebut terhadap kapal perang Amerika yang tidak lain adalah sekutunya sendiri yang banyak mendukung Irak selama perang.
Kapal frigat Amerika USS Stark yang memiliki sistem pertahanan canggih "Aegis" pun menjadi pilihan saat berlayar di Teluk Parsia. Sebuah pesawat tempur Irak menembakkan 2 rudal Exocet ke arah kapal malang tersebut, dan mengena dengan tepat. Satu rudal gagal meledak, namun satu rudal yang lain menerobos ruang kabin, meledak dan menewaskan 37 pelaut Amerika dan melukai puluhan lainnya.
Amerika tentu saja marah kepada Irak meski tidak sampai pada tahap menghentikan bantuannya pada Irak. Irak sendiri berdalih insiden tersebut disebabkan kesalahan manusia dan berjanji memenuhi tuntutan Amerika untuk menghukum mati sang pilot. Namun hukuman itu tidak pernah dipenuhi Irak yang saat itu tengah mengalami kekurangan pilot tempur karena banyak di antara mereka yang menjadi korban kelihaian pilot-pilot tempur Iran.
Pada tahun 1997 Hizbollah, milisi Shiah Lebanon "didikan" Iran berhasil menyadap komunikasi militer Israel yang berujung pada keberhasilan organisasi tersebut melakukan sergapan terhadap satu regu komando AL Israel dan menewaskan 12 orang tentara Israel. Israel langsung mengklaim bahwa serangan tersebut terjadi secara kebetulan belaka. Namun setelah Hizbollah menunjukkan ke publik rekaman komunikasi dan gambar satelit pergerakan pasukan Israel, Israel pun menjadi salah tingkah.
Keberhasilan Hizbollah mengacak-acak sistem komunikasi Israel tidak berhenti sampai di situ. Dengan kemampuan tersebut Hizbollah bahkan berhasil membuktikan bahwa pesawat-pesawat drone Israel terlibat dalam pembunuhan mantan PM Rafiq Hariri tahun 2005. Dalam peristiwa Perang Libanon II tahun 2006 Hizbollah juga berhasil mengalahkan tentara Israel berkat kemampuan mereka menyadap komunikasi Israel.
Lalu dunia pun dikejutkan dengan keberhasilan Iran membajak pesawat drone siluman paling canggih Amerika, RQ 170 Santinel serta keberhasilan Hizbollah mengirimkan drone siluman menembus pertahanan udara Israel hingga mendekati sarana paling vital Israel, reaktor nuklir Dimona. Maka ketika baru-baru ini media-media massa internasioal memberitakan pesawat drone Israel yang diledakkan sendiri oleh Israel karena mengalami gangguan di udara, spekulasi pun beredar bahwa Hizbollah berhasil membajak drone tersebut sehingga memaksa Israel meledakkannya di udara sebelum melakukan hal-hal yang membahayakan.
Kapal frigat Amerika USS Stark yang memiliki sistem pertahanan canggih "Aegis" pun menjadi pilihan saat berlayar di Teluk Parsia. Sebuah pesawat tempur Irak menembakkan 2 rudal Exocet ke arah kapal malang tersebut, dan mengena dengan tepat. Satu rudal gagal meledak, namun satu rudal yang lain menerobos ruang kabin, meledak dan menewaskan 37 pelaut Amerika dan melukai puluhan lainnya.
Amerika tentu saja marah kepada Irak meski tidak sampai pada tahap menghentikan bantuannya pada Irak. Irak sendiri berdalih insiden tersebut disebabkan kesalahan manusia dan berjanji memenuhi tuntutan Amerika untuk menghukum mati sang pilot. Namun hukuman itu tidak pernah dipenuhi Irak yang saat itu tengah mengalami kekurangan pilot tempur karena banyak di antara mereka yang menjadi korban kelihaian pilot-pilot tempur Iran.
Pada tahun 1997 Hizbollah, milisi Shiah Lebanon "didikan" Iran berhasil menyadap komunikasi militer Israel yang berujung pada keberhasilan organisasi tersebut melakukan sergapan terhadap satu regu komando AL Israel dan menewaskan 12 orang tentara Israel. Israel langsung mengklaim bahwa serangan tersebut terjadi secara kebetulan belaka. Namun setelah Hizbollah menunjukkan ke publik rekaman komunikasi dan gambar satelit pergerakan pasukan Israel, Israel pun menjadi salah tingkah.
Keberhasilan Hizbollah mengacak-acak sistem komunikasi Israel tidak berhenti sampai di situ. Dengan kemampuan tersebut Hizbollah bahkan berhasil membuktikan bahwa pesawat-pesawat drone Israel terlibat dalam pembunuhan mantan PM Rafiq Hariri tahun 2005. Dalam peristiwa Perang Libanon II tahun 2006 Hizbollah juga berhasil mengalahkan tentara Israel berkat kemampuan mereka menyadap komunikasi Israel.
Lalu dunia pun dikejutkan dengan keberhasilan Iran membajak pesawat drone siluman paling canggih Amerika, RQ 170 Santinel serta keberhasilan Hizbollah mengirimkan drone siluman menembus pertahanan udara Israel hingga mendekati sarana paling vital Israel, reaktor nuklir Dimona. Maka ketika baru-baru ini media-media massa internasioal memberitakan pesawat drone Israel yang diledakkan sendiri oleh Israel karena mengalami gangguan di udara, spekulasi pun beredar bahwa Hizbollah berhasil membajak drone tersebut sehingga memaksa Israel meledakkannya di udara sebelum melakukan hal-hal yang membahayakan.
ASSAD MENANG, LIGA ARAB BINGUNG
Kebingungan tengah melanda organisasi negara-negara Arab opportunis bernama Liga Arab. Kemenangan politik dan militer Presiden Syria Bashar al Assad atas musuh-musuhnya memaksa Liga Arab mengembalikan kursi keanggotaan Liga Arab kepada Assad setelah sebelumnya diserahkan kepada kelompok oposisi.
“Pendapat yang benar adalah bahwa jika oposisi berhasil membentuk pemerintahan, yang sampai saat ini belum, maka merekalah yang akan mewakili Syria," kata Sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi di Doha, Selasa (14/5).
Mengenai kabar yang beredar sebelumnya tentang keanggotaan oposisi menggantikan pemerintahan Bashar al Assad yang disahkan dalam KTT Liga Arab di Doha Maret lalu, Nabil membantahnya.
"Ya, mereka diundang dalam KTT, namun sampai saat ini mereka tidak diundang mengikuti rapat-rapat karena mereka bukan pemerintahan," katanya.
Selain perkembangan di medan perang yang menguntungkan Bashar al Assad, secara politis pun Bashar dianggap berhasil meraih simpati sebagian besar rakyat Syria karena kegigihannya mempertahankan negara dari konspirasi zionis internasional.
“Pendapat yang benar adalah bahwa jika oposisi berhasil membentuk pemerintahan, yang sampai saat ini belum, maka merekalah yang akan mewakili Syria," kata Sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi di Doha, Selasa (14/5).
Mengenai kabar yang beredar sebelumnya tentang keanggotaan oposisi menggantikan pemerintahan Bashar al Assad yang disahkan dalam KTT Liga Arab di Doha Maret lalu, Nabil membantahnya.
"Ya, mereka diundang dalam KTT, namun sampai saat ini mereka tidak diundang mengikuti rapat-rapat karena mereka bukan pemerintahan," katanya.
Selain perkembangan di medan perang yang menguntungkan Bashar al Assad, secara politis pun Bashar dianggap berhasil meraih simpati sebagian besar rakyat Syria karena kegigihannya mempertahankan negara dari konspirasi zionis internasional.
PUTIN: JANGAN GANGGU SYRIA
Meski mendapat terkanan bertubi-tubi dari Israel dan negara-negara barat, Rusia tetap kukuh pada sikapnya untuk menolak campur tangan militer atas Syria. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin usai menerima kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (14/5).
"Pada masa-masa yang krusial ini sangat penting untuk menghindarkan setiap langkah yang bisa mengganggu situasi di Syria," kata Putin usai bertemu Netanyahu di Resort Sochi yang terletak di kawasan Laut Hitam.
Meski Putin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ia menentang rencana intervensi militer NATO atau pengiriman tambahan senjata kepada para pemberontak yang saat ini tengah berada pada posisi terdesak.
Sebelum pertemuan Putin dengan Netanyahu, menlu Inggris dan Amerika telah terlebih dahulu menemui Putin untuk membicarakan masalah Syria. Selain membujuk Putin untuk tidak menolak opsi yang ditawarkan Amerika Cs., mereka juga meminta Putin untuk membatalkan rencana penjualan senjata pertahanan udara canggih S-300 Rusia kepada Syria.
Di luar senjata S-300 yang menurut beberapa analis militer sebagian telah dikirim ke Syria, Rusia diyakini kuat telah menempatkan sistem pertahanan udara yang cukup kuat di Syria yang sebagian besar diantaranya dioperasikan langsung oleh personil militer Rusia. Itulah sebabnya saat melakukan serangan udara ke Syria baru-baru ini, Israel melakukannya di atas udara Lebanon untuk menghindari senjata-senjata Rusia tersebut.
Dengan sikap tegas Rusia tersebut serta keunggulan militer Syria di medan perang telah membuat sikap politik Amerika Cs. dan pemberontak yang didukungnya, berubah. Aspirasi untuk kembali ke meja perundingan berdasarkan Kesepakatan Genewa yang dibuat tahun lalu kembali mengemuka. Dalam kesepakatan tersebut disebutkan bahwa untuk menyelesaikan krisis di Syria perlu dibentuk pemerintahan sementara untuk mempersiapkan jalannya demokrasi yang lebih baik. Dalam pemerintahan sementara itu regim Bashar al Assad tetap mendapatkan posisinya, berbeda dengan tuntutan awal pemberontak yang meminta Assad harus mengundurkan diri terlebih dahulu.
"Pada masa-masa yang krusial ini sangat penting untuk menghindarkan setiap langkah yang bisa mengganggu situasi di Syria," kata Putin usai bertemu Netanyahu di Resort Sochi yang terletak di kawasan Laut Hitam.
Meski Putin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ia menentang rencana intervensi militer NATO atau pengiriman tambahan senjata kepada para pemberontak yang saat ini tengah berada pada posisi terdesak.
Sebelum pertemuan Putin dengan Netanyahu, menlu Inggris dan Amerika telah terlebih dahulu menemui Putin untuk membicarakan masalah Syria. Selain membujuk Putin untuk tidak menolak opsi yang ditawarkan Amerika Cs., mereka juga meminta Putin untuk membatalkan rencana penjualan senjata pertahanan udara canggih S-300 Rusia kepada Syria.
Di luar senjata S-300 yang menurut beberapa analis militer sebagian telah dikirim ke Syria, Rusia diyakini kuat telah menempatkan sistem pertahanan udara yang cukup kuat di Syria yang sebagian besar diantaranya dioperasikan langsung oleh personil militer Rusia. Itulah sebabnya saat melakukan serangan udara ke Syria baru-baru ini, Israel melakukannya di atas udara Lebanon untuk menghindari senjata-senjata Rusia tersebut.
Dengan sikap tegas Rusia tersebut serta keunggulan militer Syria di medan perang telah membuat sikap politik Amerika Cs. dan pemberontak yang didukungnya, berubah. Aspirasi untuk kembali ke meja perundingan berdasarkan Kesepakatan Genewa yang dibuat tahun lalu kembali mengemuka. Dalam kesepakatan tersebut disebutkan bahwa untuk menyelesaikan krisis di Syria perlu dibentuk pemerintahan sementara untuk mempersiapkan jalannya demokrasi yang lebih baik. Dalam pemerintahan sementara itu regim Bashar al Assad tetap mendapatkan posisinya, berbeda dengan tuntutan awal pemberontak yang meminta Assad harus mengundurkan diri terlebih dahulu.
SEKALI LAGI TTG BBM, HENTIKAN KEBOHONGAN
Menghitung keuntungan atau kerugian bisnis BBM secara nasional adalah seperti menghitung soal-soal matematika anak SMP, sama sekali tidak rumit. Tidak ada persamaan eksponensial, tidak ada differensiasi, tidak ada logaritma dan metode-metode lainnya yang sedikit lebih rumit apalagi metode tingkat tinggi. Masalahnya adalah pemerintah menyembunyikan data-data yang diperlukan untuk menghitungnya. Misalnya saja, berapa biaya produksi sebenarnya dari tiap 1 liter BBM, atau yang lebih penting lagi, bagaimana kontrak bagi hasil bisnis BBM antara pemerintah dengan kontraktor.
Mati kita main hitung-hitungan ala anak SMP. Untuk penyederhanaan tanpa menimbulkan perbedaan signifikan dari kondisi sebenarnya, kita anggap semua minyak bumi yang dihasilkan di Indonesia diolah menjadi premium, demikian juga semua konsumsi minyak adalah premium. Data yang saya peroleh tentang biaya pengeluaran minyak sampai ke atas muka bumi (lifting) ditambah dengan pengilangan sampai menjadi BBM (refining) ditambah dengan pengangkutan sampai ke pompa-pompa bensin (transporting), seluruhnya adalah sebesar USD 10 per barrel. Dengan kurs yang 1 USD = Rp. 9.000, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 liter premium adalah sebesar Rp 566. Sekali lagi Rp 566/liter premium. Harga jual premium adalah Rp 4.500/liter atau Rp 715.500/barrel. Harga minyak internasional adalah $100/barrel atau setara Rp 900.000/barrel atau Rp 5.660/liter.
Konsumsi BBM Indonesia adalah 63 miliar liter atau 400 juta barrel/tahun atau 1,1 juta barrel/hari. Produksi domestik adalah 900.000 barrel/hari atau setara 143 juta liter/hari. Kekurangan konsumsi harus dipenuhi dengan impor sebanyak 200.000 barrel/hari atau setara 31,8 juta liter/hari.
Dalam kondisi seperti ini berapa keuntungan atau rugi (subsidi) dari bisnis minyak tanah air?
Pertama kita hitung pendapatan minyak nasional dari produksi domestik, yaitu jumlah produksi dikalikan harga domestik yang nilainya adalah 143 juta liter/hari x Rp 4.500/liter = Rp 643,5 miliar/hari.
Mati kita main hitung-hitungan ala anak SMP. Untuk penyederhanaan tanpa menimbulkan perbedaan signifikan dari kondisi sebenarnya, kita anggap semua minyak bumi yang dihasilkan di Indonesia diolah menjadi premium, demikian juga semua konsumsi minyak adalah premium. Data yang saya peroleh tentang biaya pengeluaran minyak sampai ke atas muka bumi (lifting) ditambah dengan pengilangan sampai menjadi BBM (refining) ditambah dengan pengangkutan sampai ke pompa-pompa bensin (transporting), seluruhnya adalah sebesar USD 10 per barrel. Dengan kurs yang 1 USD = Rp. 9.000, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 liter premium adalah sebesar Rp 566. Sekali lagi Rp 566/liter premium. Harga jual premium adalah Rp 4.500/liter atau Rp 715.500/barrel. Harga minyak internasional adalah $100/barrel atau setara Rp 900.000/barrel atau Rp 5.660/liter.
Konsumsi BBM Indonesia adalah 63 miliar liter atau 400 juta barrel/tahun atau 1,1 juta barrel/hari. Produksi domestik adalah 900.000 barrel/hari atau setara 143 juta liter/hari. Kekurangan konsumsi harus dipenuhi dengan impor sebanyak 200.000 barrel/hari atau setara 31,8 juta liter/hari.
Dalam kondisi seperti ini berapa keuntungan atau rugi (subsidi) dari bisnis minyak tanah air?
Pertama kita hitung pendapatan minyak nasional dari produksi domestik, yaitu jumlah produksi dikalikan harga domestik yang nilainya adalah 143 juta liter/hari x Rp 4.500/liter = Rp 643,5 miliar/hari.
Monday, 13 May 2013
EYANG SUBUR SUDAH HABIS, BACKINGNYA BELUM (2)
Sebenarnya saya sudah tidak ingin lagi menulis tentang Eyang Subur, berharap bahwa setelah terbuka "kedok"-nya, para pendukung Eyang Subur akan mengundurkan diri. Namun keinginan itu saya urungkan setelah melihat acara "Just Alvin" di Metro TV hari Minggu malam (12 Mei).
Dari dulu sebenarnya saya tidak menyukai acara yang dibawakan host bernama Alvin ini. Tidak saja cenderung mempromosikan liberalisme, acara ini juga mempromosikan hal-hal sesat seperti gaya hidup tidak menikah, homoseksualisme. Terakhir, dalam acara kemarin, acara ini bahkan mempromosikan gaya hidup sesat Eyang Subur dengan menampilkan 7 istri Eyang Subur sebagai bintang tamu.
Saya tidak mengenal siapa si Alvin pembawa acara "Just Alvin". Tapi dari gaya dan gerak-geriknya saya cenderung untuk mengatakan yang bersangkutan mengalami kecenderungan penyimpangan seksual. Dan tipe seperti inilah yang menjadi "kesayangan" yahudi internasional penyembah setan.
Menampilkan 7 istri Eyang Subur dengan gaya acara yang seolah-oleh "membenarkan" gaya hidup Eyang Subur, sebenarnya adalah bentuk pelecehan terhadap umat Islam yang melarang seorang muslim beristri lebih dari 4 orang. Hal ini mengkonfirmasi pernyataan saya dalam tulisan pertama tentang Eyang Subur bahwa media massa terkooptasi zionis internasional telah menjadi pendukung (backing) Eyang Subur dengan misi memprovokasi umat Islam.
Tujuan pertama misi ini adalah "test case" terhadap sensivitas umat Islam terhadap simbol-simbol agamanya. Jika dianggap umat Islam kurang sensitif, atau dianggap kurang solid dalam mensikapi hal ini (pelecehan simbol-simbol Islam), maka bentuk-bentuk pelecehan lebih ekstrem akan dilancarkan. Misalnya saja menginjak-injak simbol Islam seperti pernah dilakukan group musik Dewa, atau membalikkan kata/simbol "Allah" atau "Muhammad". Dan bila pada tahap ini pun ternyata umat Islam tetap bungkam, maka hal ini menjadi simbol kekuatan umat Islam Indonesia telah mati. Pada saat ini zionis internasional dan komprador-komprador lokalnya akan menerapkan peraturan-peraturan seperti yang telah diterapkan di Amerika dan Eropa seperti melarang adzan dikumandangkan (harap dicatat bahwa sebagai pendahuluan Wapres Boediono pernah mewacanakan hal ini), melarang pembangunan masjid, melarang simbol-simbol Islam dipasang di tempat-tempat umum, kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan lembaga-lembaga publik sementara pada saat yang sama simbol-simbol zionis justru semakin banyak terlihat dimana-mana. Selanjutnya mereka yang menyuarakan aspirasi anti Israel atau anti semit, atau anti homoseksual, akan dihukum dengan menggunakan undang-undang baru yaitu UU anti-kejahatan kebencian (hate crime).
Dari dulu sebenarnya saya tidak menyukai acara yang dibawakan host bernama Alvin ini. Tidak saja cenderung mempromosikan liberalisme, acara ini juga mempromosikan hal-hal sesat seperti gaya hidup tidak menikah, homoseksualisme. Terakhir, dalam acara kemarin, acara ini bahkan mempromosikan gaya hidup sesat Eyang Subur dengan menampilkan 7 istri Eyang Subur sebagai bintang tamu.
Saya tidak mengenal siapa si Alvin pembawa acara "Just Alvin". Tapi dari gaya dan gerak-geriknya saya cenderung untuk mengatakan yang bersangkutan mengalami kecenderungan penyimpangan seksual. Dan tipe seperti inilah yang menjadi "kesayangan" yahudi internasional penyembah setan.
Menampilkan 7 istri Eyang Subur dengan gaya acara yang seolah-oleh "membenarkan" gaya hidup Eyang Subur, sebenarnya adalah bentuk pelecehan terhadap umat Islam yang melarang seorang muslim beristri lebih dari 4 orang. Hal ini mengkonfirmasi pernyataan saya dalam tulisan pertama tentang Eyang Subur bahwa media massa terkooptasi zionis internasional telah menjadi pendukung (backing) Eyang Subur dengan misi memprovokasi umat Islam.
Tujuan pertama misi ini adalah "test case" terhadap sensivitas umat Islam terhadap simbol-simbol agamanya. Jika dianggap umat Islam kurang sensitif, atau dianggap kurang solid dalam mensikapi hal ini (pelecehan simbol-simbol Islam), maka bentuk-bentuk pelecehan lebih ekstrem akan dilancarkan. Misalnya saja menginjak-injak simbol Islam seperti pernah dilakukan group musik Dewa, atau membalikkan kata/simbol "Allah" atau "Muhammad". Dan bila pada tahap ini pun ternyata umat Islam tetap bungkam, maka hal ini menjadi simbol kekuatan umat Islam Indonesia telah mati. Pada saat ini zionis internasional dan komprador-komprador lokalnya akan menerapkan peraturan-peraturan seperti yang telah diterapkan di Amerika dan Eropa seperti melarang adzan dikumandangkan (harap dicatat bahwa sebagai pendahuluan Wapres Boediono pernah mewacanakan hal ini), melarang pembangunan masjid, melarang simbol-simbol Islam dipasang di tempat-tempat umum, kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan lembaga-lembaga publik sementara pada saat yang sama simbol-simbol zionis justru semakin banyak terlihat dimana-mana. Selanjutnya mereka yang menyuarakan aspirasi anti Israel atau anti semit, atau anti homoseksual, akan dihukum dengan menggunakan undang-undang baru yaitu UU anti-kejahatan kebencian (hate crime).
RAKYAT TURKI DEMONSTRASI TUNTUT ERDOGAN MUNDUR
Ratusan orang melakukan aksi demonstrasi menuntut pengunduran PM Erdogan di kota Rayhanli, Turki, Sabtu (11/5) menyusul terjadinya pemboman yang menewaskan puluhan orang di kota perbatasan dengan Syria tersebut pada hari yang sama.
Menurut para demonstran pemboman tersebut merupakan akibat langsung dari sikap pemerintahan Erdogan yang telah campur tangan dalam krisis di Syria. Demonstrasi yang sama juga digelar di ibukota Ankara dimana para demonstran mengecam Erdogan dan menlu Ahmet Davutoglu.
Sikap Erdogan dan Davotoglu atas Syria dianggap membahayakan negara Turki, dan hal itu membuat partai-partai oposisi berkali-kali mengecam pemerintahan Erdogan. Bulan Juli tahun lalu misalnya, pimpinan partai Republican People’s Party mengecam Erdogan karena dianggap telah mendorong Turki dalam "bencana Timur Tengah" akibat sikap agresifnya terhadap Syria.
“Langkah-langkah Erdogan yang menunjukkan kebencian pada Assad serta provokasinya terhadap pemerintahan Syria kini telah memantul kepada kita dalam bentuk serangan-serangan dan provokasi-provokasi," kata Devlet Bahceli, pimpinan partai oposisi nasionalis.
SYRIA KAMBING HITAM, SYRIA MEMBANTAH
Sama seperti kasus penembakan pesawat tempur Turki yang menerobos wilayah Syria tahun lalu, peristiwa pemboman di Rayhanli juga dijadikan alasan untuk meningkatkan tekanan Turki atas Syria dengan menuduh Syria sebagai pelaku pemboman.
Deputi PM Besir Atalay menyebut "militer dan inteligen negara tetangga" terlibat dalam insiden tersebut. Meski tidak menunjuk langsung, namun istilah tersebut dapat diartikan merujuk pada Syria.
Menurut para demonstran pemboman tersebut merupakan akibat langsung dari sikap pemerintahan Erdogan yang telah campur tangan dalam krisis di Syria. Demonstrasi yang sama juga digelar di ibukota Ankara dimana para demonstran mengecam Erdogan dan menlu Ahmet Davutoglu.
Sikap Erdogan dan Davotoglu atas Syria dianggap membahayakan negara Turki, dan hal itu membuat partai-partai oposisi berkali-kali mengecam pemerintahan Erdogan. Bulan Juli tahun lalu misalnya, pimpinan partai Republican People’s Party mengecam Erdogan karena dianggap telah mendorong Turki dalam "bencana Timur Tengah" akibat sikap agresifnya terhadap Syria.
“Langkah-langkah Erdogan yang menunjukkan kebencian pada Assad serta provokasinya terhadap pemerintahan Syria kini telah memantul kepada kita dalam bentuk serangan-serangan dan provokasi-provokasi," kata Devlet Bahceli, pimpinan partai oposisi nasionalis.
SYRIA KAMBING HITAM, SYRIA MEMBANTAH
Sama seperti kasus penembakan pesawat tempur Turki yang menerobos wilayah Syria tahun lalu, peristiwa pemboman di Rayhanli juga dijadikan alasan untuk meningkatkan tekanan Turki atas Syria dengan menuduh Syria sebagai pelaku pemboman.
Deputi PM Besir Atalay menyebut "militer dan inteligen negara tetangga" terlibat dalam insiden tersebut. Meski tidak menunjuk langsung, namun istilah tersebut dapat diartikan merujuk pada Syria.
Mitos dan Fakta Seputar Sunnah dan Syiah
Fakta: Mayoritas Muslim tidak menyadari dan tidak memiliki identitas kemazhaban. Mayoritas mutlak dari 1,7 milyar Muslim hanya menyadari dirinya sebagai Muslim dan terikat dengan identitas keislamannya. Labelisasi Sunni-Syiah dan label-label sekterian lain diberikan oleh penguasa berkedok agama untuk menggebuk musuh dan meraih keuntungan-keuntungan politik sesaat. Namun, dalam kenyataannya, label-label itu tidak dipahami dan diakui oleh individu-individu umat Muslim sendiri sebagai penanda keislamaan seseorang.
2. Mitos: Syiah adalah minoritas dan Sunni adalah mayoritas Muslim di dunia dewasa ini.
Fakta: Kalau yang dimaksud Syiah kita batasi dalam definisi ajaran yang mengikuti dan mencintai Ahlul Bait Nabi, maka jelas kelompok ini menjadi mayoritas. Karena secara objektif sebagian terbesar umat Islam mencintai dan mengikuti Ahlul Bait Nabi dan menjunjung tinggi posisi mereka dalam soal-soal religius dan spiritual. Demikian pula sebaliaknya, kalau yang dimaksud dengan Sunni itu adalah ajaran yang meremahkan peran dan kedudukan Ahlul Bait Nabi dengan berbagai alasan dan justifikasi sebagaimana yang kini dianut oleh kelompok Salafi-Wahabi, maka jelas mereka merupakan minoritas di kalangan umat Muslim. Namun demikian, jika yang dimaksud dengan Syiah adalah sebagaimana yang dituduhkan oleh kelompok Salafi-Wahabi sebagai ajaran yang mengutuk dan mengkafirkan sahabat-sahabat Nabi, maka jelas Syiah hanyalah segelintir kecil manusia yang hanya ada dalam ilusi kelompok para penuduh itu sendiri atau orang-orang yang memang tersesat dari jalan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
3. Mitos: Rezim-rezim Arab seperti Arab Saudi, Bahrain dan Qatar bermazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Fakta: Seluruh pemimpin rezim-rezim petrodolar ini beraliran sekuler ekstrem yang sama sekali tidak terikat dengan syariah Islam dari mazhab mana pun. Mereka menjalin hubungan bilateral secara terang-terangan dan terbuka dengan Amerika Serikat dan secara sembunyi-sembunyi dengan anak kesayangan AS, Israel, yang setiap hari membunuhi mayoritas Muslim Sunni di Palestina, Afghanistan, Yaman, Somalia, Sudan, dan sebagainya.
4. Mitos: Arab Saudi adalah kerajaan yang menjunjung tinggi Islam.
Fakta: Dalam masa kekuasaan rezim Kerajaan Arab Saudi di Jazirah Arab selama 100 tahun terakhir Arab Saudi, dua kota utama umat Muslim, Mekkah dan Madinah, telah mengalami perusakan yang massif. Jika trend ini dibiarkan dalam puluhan tahun mendatang maka sejarah Islam tidak akan lagi meninggalkan jejak-jejak historis dan arkeologis yang berarti. Segalanya akan berganti wajah menjadi dua kota kosmopilitan yang kehilangan sakralitas. Dekonstruksi atas situs-situs historis umat Islam yang dilakukan oleh rezim Arab Saudi ini mirip dengan kelakuan rezim zionis Israel terhadap situs-situs historis keagamaan milik Kristen dan Muslim di tanah suci Palestina. Motif kedua rezim itupun sama: menghilangkan jejak-jejak sakralitas dan historisitas kota-kota suci demi membangun sebuah pemahamaan keagamaan yang seutuhnya didistorsi.
5. Mitos: Nahdhatul Ulama (NU) bermazhab Ahlus Sunnah wal Jamaah dan berakidah sesuai dengan ajaran-ajaran Abul Hasan Al-Asy’ari.
Subscribe to:
Posts (Atom)