Wednesday, 31 May 2017

Kecebong Kejeblos Lagi


KOMPAS TV... Halooowww :D
KECEBONG, SALAH Lagi... maksudnya mau menjadikan MASKOT anak itu, untuk Menggantikan si DESI (Denny Siregar) yang mulai SURAM, Tapi sayangnya Tidak Sesuai Harapanmu lagi yah Bong :D :D :D

Karena Tukang COPAS, itu banyak termasuk kalian juga tukang COPAS, nah anak ini termasuk Tukang COPAS yang TIDAK SANTUN, krn Tidak Menaruh Nama dari SIAPA dia COPAS Tulisan itu pada Status FB nya, jadi IJIN pun tidak...

Kontrak Politik Radikal FPI dengan Anies-Sandi*

Oleh : Hersubeno Arief (Konsultan Media dan Politik)

Indonesian Free Press -- Front Pembela Islam (FPI) kembali bikin heboh. Selain kasus hukum yang tengah membelit Imam Besar Habib Rizieq Shihab, yang tengah ramai mendapat sorotan adanya tuduhan anggota FPI mengintimidasi seorang dokter wanita di Solok, Sumatera Barat.
*Benarkah FPI kelompok radikal, garis keras yang kerjanya hanya bikin rusuh dan onar?*
Keberadaan kelompok-kelompok semacam FPI inilah yang ditengarai menjadikan media asing terutama negara-negara Barat menilai kemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI sebagai kemenangan “kelompok radikal”. Kemenangan “kelompok intoleran.”
Maklumlah bila kita bicara FPI yang terbayang adalah sekelompok orang berseragam putih, sebagian memakai gamis dan bersorban, sedang menghancurkan beberapa lokasi hiburan malam di beberapa kota, terutama kota besar seperti Jakarta.

Tangan-Tangan Setan Masih Mencengkram Iran (4)

Indonesian Free Press -- Pada bulan September 2013, Menlu Iran Javad Zarif membuat kicaun di Tweeter, "Happy Rosh Hashanah", merujuk pada Tahun Baru Yahudi.

Hal itu memancing respons luas di antara pengikutnya, di antaranya Christine Pelosi, putri dari politisi senior Amerika yang dikenal sebagai pendukung berat zionis, Nancy Pelosi. Christine membalas kicauan Zarif: "Terima kasih. Namun tahun baru akan semakin manis bila Anda mengakhiri penolakan terhadap holocaust, Tuan."

Tanpa diduga Christine Pelosi, ia mendapat respons dari Zarif: "Iran tidak pernah menolak holocoust."

Lebih mengejutkan lagi Zarif menyindir Ahmadinejad, mantan Presiden Iran dari kubu konservatif yang dikenal sebagai penolak mitos holocoust.

Monday, 29 May 2017

Tangan-Tangan Setan Masih Mencengkeram Iran (3)

Indonesian Free Press -- Pada suatu hari setelah berakhirnya suatu peperangan, Rosulullah mendapatkan seseorang yang pernah berjasa kepadanya namun berperang di pihak musuh, tertawan. Demi dilihatnya orang itu, maka Rosul memerintahkan agar orang itu dibebaskan, sementara tawanan-tawanan lainnya ditawan dan dihukum mati.

Nasib berkebalikan dialami oleh Houshang Asadi, jurnalis dan anggota partai komunis Iran. Menjalin persahabatan dengan Ali Khamenei selama dipenjara bersama tahun 1974 di penjara Moshtarek, setelah Khamenei terpilih menjadi Presiden Iran tahun 1981, Khamenei justru memerintahkan Asadi ditahan lagi di penjara Moshtarek dan selama enam tahun menjalani penyiksaan secara sistematis.

BPK Diduga Bakal Melawan Balik Bongkar Kasus-Kasus Besar KPK

Indonesian Free Press -- Aksi KPK melakukan OTT terhadap auditor BPK menimbulkan sejumlah besar pertanyaan. Benarkan itu murni tindakan anti-korupsi, atau aksi untuk tawar-menawar kepada BPK untuk tidak mendiskreditkan KPK berkaitan dengan kinerja keungan KPK yang diduga bobrok.

Sejumlah pengamat menilai aksi KPK tersebut berkaitan dengan rencana BPK untuk merilis laporan keuangan KPK yang amburadul dan diduga kuat terjadi penyalahgunaan anggaran negara oleh institusi super-body itu. Ini belum termasuk sejumlah kasus korupsi besar yang tidak dituntaskan KPK, seperti korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras oleh terpidana penistaan agama Basuki Cahaya Purnama (Ahok). Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini BPK telah merekomendasikan adanya tindakan korupsi oleh Ahok. Namun hal itu diabaikan oleh KPK.

PROXY WAR DAN NEO IMPERIALISME!

Indonesian Free Press -- Dalam beberapa kesempatan, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan Indonesia saat ini tengah menghadapi bahaya proxy war atau perang asimetris. Proxy war terjadi di Indonesia melaui beberapa cara, di antaranya narkoba, konflik antar kelompok, maupun terorisme. Panglima TNI mengingatkan tentang Proxy War sebagai ancaman nyata bagi Indonesia. Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan ancaman Proxy War yang menyerbu seluruh lini kehidupan bernegara, berbangsa, bahkan sudah hadir di tengah kehidupan keluarga kita.

Ancaman itu, menurut Panglima seperti demo anarkis buruh, tawuran pelajar dan mahasiswa, adu domba TNI-Polri, upaya memecahbelah parpol, rekayasa sosial dengan memanfaatkan media dan maraknya penyalahgunaan narkoba. Panglima mengingatkan semua itu sudah didesain dan dikendalikan dari luar oleh tangan-tangan yang tidak kelihatan dengan memanfaatkan orang dalam. Sehingga tidak disadari, bahwa bangsa ini sedang menuju kehancuran.

Friday, 26 May 2017

Menko Maritim Minta Maaf setelah Berbohong

Indonesian Free Press -- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf kepada masyarakat setelah berbohong perihal kematian bapaknya yang diklaimnya telah dibunuh oleh PKI.

"Almarhum ayah saya adalah seorang sopir bus Sibualbuali di Sumatera Utara. Beliau kemudian bekerja keras sehingga menjadi pegawai Caltex dan dikirim kuliah ke Cornell University, Amerika Serikat. Meninggalnya almarhum ayah saya tidak ada kaitannya dengan PKI," kata Luhut dalam hak jawab yang disampaikan kepada VIVA.co.id, Kamis (25 Mei).

Saat Ini, 80 Persen Ekonomi Nasional Dikuasai China

Indonesian Free Press -- Mantan Anggota Komisi III DPR, Djoko Edhi, menilai bahwa era reformasi saat ini lebih berbahaya dibandingkan dengan zaman Orde Baru (Orba). Kata Edhi, hal itu disebabkan karena saat ini etnis China ingin menguasai politik dan ekonomi Indonesia.

"Di Orde Baru itu terkendali dan dibatasi China tidak boleh masuk politik, militer dan birokrat," ujar Edhi kepada Jitunews.com, di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).
 Politisi PAN ini juga memaparkan bahwa 80 persen ekonomi nasional Indonesia justru dikuasai China. Dan mirisnya, ungkap Edhi, umat Islam serta masyarakat asli Indonesia yang menjadi mayoritas tidak menikmatinya. Hal itu disebabkan, kaum mayoritas tidak pernah dapat bersatu.

Thursday, 25 May 2017

Anomali Regim Jokowi


Tangan-Tangan Setan Masih Mencengkeram Iran (2)

Indonesian Free Press -- Saking semangatnya membela Iran, saya sampai lupa melakukan konfirmasi ketika menulis 'tidak ada pejabat Iran yang sekolah atau bekerja di Barat'. Nyatanya, Presiden Rouhani adalah lulusan Glasgow University di Skotlandia, dan Menlu Mohammad Javad Zarif bahkan selama 11 tahun bersekolah di San Francisco State University (B.A.) dan University of Denver (M.A.), (Ph.D.). Sejumlah besar 'elit' penguasa Iran ternyata juga lulusan Amerika, termasuk anggota-anggota keluarga mantan presiden Iran yang juga pemimpin revolusi Iran, Hashemi Rafsanjani.

Dan jangan lupa. Pemimpin Tertinggi Iran dan pemimpin revolusi sekaligus pendiri negara Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, selama belasan tahun tinggal di Perancis dan bergaul erat dengan elit-elit Barat.

Pada titik inilah, saya percaya penuh bahwa Iran tidak kebal dari kejahatan konspirasi zionis global penyembah dajjal. Dan dengan menggunakan akal yang saya punyai, fakta-fakta sejarah yang ada sebagaimana telah saya tulis dalam beberapa tulisan sebelumnya, saya percaya sepenuhnya bahwa tangan-tangan setan masih mencengkeram Iran.

Wednesday, 24 May 2017

Hadang Serangan Amerika-Yordania, Rusia Kerahkan Pasukan di Suriah

Indonesian Free Press -- Rusia dikabarkan telah mengerahkan pasukan ke dekat perbatasan Suriah-Yordania untuk menghadang rencana serangan gabungan Amerika-Yordania ke selatan Suriah dan merebut wilayah perbatasan dengan Irak. Demikian Veterans Today melaporkan, 24 Mei.

Mengutip laporan media Iran FARS, Veterans Today menyebutkan bahwa Amerika ingin menguasai wilayah perbatasan Suriah-Yordania dan Irak di tenggara Suriah yang berdekatan dengan kota Al-Tanf. Ini adalah wilayah kunci yang menghubungkan Suriah dengan sekutunya di sebelah timur, Iran dan Iraq.

"Hari ini kami mendengar tidak hanya pasukan khusus Rusia yang dikerahkan, namun juga unit-unit lapis baja dan brigade pegunungan. Jika ini benar maka kami telah melintasi 'garis' bahwa Rusia tidak hanya mengerahkan “penasihat militer', namun juga pasukan tempur reguler. Saya tidak berfikir bahwa ini akan dilakukan Rusia kecuali Amerika pun telah mengerahkan pasukan reguler di Suriah, meski tidak diakui," tulis editor Veterans Today, James Dean.

Janda, Brondong dan LGBT


LGBT adalah Ahoker


Mana yang Air Mata Buaya?

Front Pembela Islam - FPI


Buat Ibu Veronica Tan , Apakah Ibu Masih Ingat Perkataan Suami Ibu Vero sendiri Bahwa Suami Ibu Vero Berkata ; " Ahok Sebut ibu - Ibu Korban Gusuran Nangis Kaya sinetron."
#Copas dari Om John Edward
Ibu Vero...
Aku tidak tahu ARTI dari air mata yang ibu teteskan didepan MEDIA saat ibu membacakan surat pembatalan pengajuan banding dari suami ibu, ahok, yang sedang menjalani hukuman karena terbukti melakukan tindak pidana penistaan agama.

Tuesday, 23 May 2017

Tangan-Tangan Setan Masih Mencengkeram Iran

Indonesian Free Press -- Tanggal 15 Februari 1979, atau empat hari setelah para revolusioner berhasil merebut kekuasaan dari Raja Shah Pahlevi dan Perdana Menteri Shampour Bahtiar, empat orang perwira tinggi militer Iran dihukum mati dengan ditembak di atap tempat tinggal Ayatollah Khomeini. Keesokan harinya, media-media Iran menampilkan gambar ke-empat mayat korban eksekusi di dalam kamar mayat. Sebagian di antara mereka tampak mengalami luka-luka parah karena siksaan.

Bagaimana mungkin sebuah gerakan moral yang mengatas-namakan 'Islam' melakukan hal sekeji itu? Bukankah hal itu hanya meniru apa yang dilakukan kaum revolusioner di segala revolusi yang diarsiteki oleh para kapitalis yahudi pemuja setan, seperti Perang Sipil Inggris, Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik (Rusia), Revolusi Kebudayaan (Cina), Revolusi-Revolusi Warna di Eropa, Arab Springs di Arab, Konflik Suriah, dll?

BNN Sebut Ahok Lindungi Peredaran Narkoba di Jakarta

Indonesian Free Press -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (Buwas), menilai ada keterlibtan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam penyebaran narkoba di tempat hiburan malam. Pasalnya, Pemprov DKI di bawah Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak serius untuk menutup tempat hiburan malam yang terbukti menyebarkan narkoba.

“Kalau pemprov mau main-main, ya silahkan saja, itu bukti ada keterlibatan. Dia (Ahok) ikut mendukung peredaran narkoba di Provinsi DKI Jakarta,” kata Buwas di Gedung BNN, Jakarta Timur, Senin (22 Mei).

Buwas juga menilai, Ahok tidak mengindahkan perintah Presiden Joko Widodo, untuk memberantas narkoba di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.


PROYEK2 DI INDONESIA DIKUASAI CHINA

Indonesian Free Press -- Selamat siang Manusia Emas indonesia
Sesuai janji sy bahwa saya akan upload sebuah lampiran bukti kontrak proyek yg salah satunya dikuasai china.
Sebanyak 1700 lebih proyek pembangunan Infrastruktur di Negara ini dikuasai China ( gak percaya silahkan aja obok2 divisi kementriannya Luhut Binsar Panjaitan atau Kementrian BUMN)
ini saya upload satu lembar halaman awal sebuah kontrak kerja Proyek Jalan Tol CISUMDAWU ( CILEUNYI, SUMEDANG, DAWUAN ), perhatikan pad KOP SURAT memang artiannya JOINT OPERATION , sah2 saja toh bila sebuah Joint Operation diadakan, hanya ini sebuah kejanggalan yg saya pahami dalam sebuah proyek apapun itu, fungsi 2 perusahaan BUMN ini apa ? Mereka tanda tangan kontrak kerjasama, tp yg mengerjakan proyek ini bukanlah WIKA atau WASKITA.

Usut Tuntas Korupsi Ahok


Panglima TNI Baca Puisi Sindir Polri, Ahok Sudah Habis

Indonesian Free Press -- Sebelum saya copaskan berita yang dimuat di situs Gema Rakyat tanggal 23 Mei, perlu saya ingatkan bahwa saat ini seperti tengah terjadi 'arus balik' dalam wacana utama publik. Setelah sebelumnya ummat Islam terpinggirkan dengan berbagai kampanye negatif yang menyudutkan dengan tuduhan-tuduhan anti-kebhinekaan hingga terror terhadap para ulama, dan ummat Islam hanya bisa melawan secara sporadis dengan aksi-aksi demonstrasi dan cyber-war di media sosial, angin seperti berbalik menguntungkan ummat Islam.

Setelah Ahok divonis penjara, penggelandangan para pendukung Ahok ke kantor polisi karena menghina simbol-simbol agama, Presiden Jokowi yang bicara tentang 'Gebuk PKI', penggerebegan pesta gay ahokers, Ketua BNN menuduh Ahok melindungi peredaran narkoba, dan terakhir adalah pencabutan tuntutan banding Ahok ke Pengadilan Tinggi.

Saturday, 20 May 2017

Media Rusia Sebut Ancaman Kiamat oleh Percobaan Sel Atom

Indonesian Free Press -- Tulisan ini bukan untuk Ade Armando dan para Ahoker idiot, yang tidak mengerti bahwa matahari melakukan gerakana rotasi dan revolusi, beda tipis dengan kaum 'bumi datar' yang sering mereka olok-olok, namun merasa sebagai mahluk paling 'bijaksana'.

Kantor berita Rusia Pravda menyebutkan bahwa percobaan terakhir oleh laboratorium sel atom 'Large Hadron Collider' (LHC) milik Uni Eropa mengancam terjadinya kiamat.

"Berakhirnya dunia mungkin akan dipicu oleh ujicoba mendatang oleh LHC. Sejumlah ilmuwan memperkirakan sebuah temuan luar biasa dalam dunia sains dan ditemukannya fenomena-fenomena yang tidak dikenal sebelumnya," tulis Pravda, seperti dilansir Veterans Today, 19 Mei.

Friday, 19 May 2017

Pengawal Erdogan Terlibat Keributan di Amerika, Politisi Senior Marah

Indonesian Free Press -- Politisi senior dan mantan kandidat presiden Amerika, John McCain, menyerukan pengusiran Duta Besar Turki untuk Amerika, menyusul terjadinya keributan yang melibatkan pengawal Presiden Turki dengan demonstran, Selasa (16 Mei).

"Kita harus melempar duta besar mereka (Turki) keluar dari Amerika. Ini bukan Turki, ini bukan negara dunia ketiga," kata McCain, Kamis (18 Mei), seperti dilansir Veterans Today.

Sejumlah laporan menyebutkan bahwa para pengawal Erdogan melewati polisi yang bertugas melakukan pengamanan, kemudian memukuli sejumlah demonstran yang kebanyakan adalah warga keturunan Kurdi yang melakukan aksi protes atas kebijakan Turki terhadap Kurdi.

Komnas HAM: Terindikasi Kuat Ada Kriminalisasi Ulama

Indonesian Free Press -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai, adanya isu dugaan kriminalisasi terhadap ulama yang dilakukan pemerintah, masih ada kaitan dengan perkara penistaan agama oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

"Mengenai semua kasus ini ada benang merah yang bisa menunjukkan ada keterkaitan antara kasus Ahok dengan yang menimpa 21 teman-teman yang mengadu ke Komnas HAM," kata Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Siane Indriani di kantornya, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Jumat (19 Mei).

Indriani menuturkan, isu dugaan kriminalisasi ini sebuah balas dendam politik, karena ada tindakan kriminalisasi dan tindakan politis.

LILIN KEKUASAAN: Kaum Kristiani, Minoritas dan Ridah Saleh

Oleh: Natalius Pigai*

Indonesian Free Press -- Tulisan Natalius Pigai ini dengan jelas memberikan indikasi bahwa regim yang tengah berkuasa saat ini adalah regim yang buruk, yang berusaha membungkam langkah-langkah kritis Pigai dengan bujukan dan rayuan (mungkin juga disertai ancaman) yang dilakukan oleh orang-orang dekat Presiden jokowi, yaitu Luhut Binsar Panjaitan dan Hendropriyono.


-----------
Ridah Saleh menggagas Pemaksulan terhadap saya (Natalius Pigai) melalui petisi change.org. Alasan pemaksulan karena saya tidak bekerja baik. Kaum Nasrani dan minoritas mengecam saya karena membela para ulama dan selalu konsisten kritik Ahok dan Pemerintah Jokowi.

Wednesday, 17 May 2017

Gagal Paham Kasus Habib Rizieq


Oiii Bodaat!


Ahok, Representasi Kharakter Bangsa Cina yang Kalah Perang

Indonesian Free Press -- Beberapa tahun yang lalu blogger melihat video youtube! yang memperlihatkan seorang laki-laki kulit putih yang terlibat perselisihan dengan seorang laki-laki Cina di dalam kabin kereta api. Terlihat laki-laki bule itu hanya duduk diam sementara laki-laki Cina tersebut memaki-maki dirinya. Pada satu saat, setelah merasa di atas angin karena diamnya si Bule, laki-laki Cina itu memegang dagu bule tersebut. Sontak bule tersebut berdiri, menekuk tangan laki-laki Cina itu dan kemudian mendorongnya ke sudut kursi. Kemudian bule tersebut mengingatkan laki-laki Cina itu untuk diam.

Namun, meski sudah kalah fisik dan tenaga dan duduk terpojok di sudut kursi, laki-laki Cina itu masih saja berteriak-teriak. Hanya saja, ia tidak lagi berani menyentuh tubuh bule tersebut. Untuk lebih jelasnya silakan melihat sendiri video tersebut di sini:

https://www.youtube.com/watch?v=WUkIkqedcys

Habib Rizieq, “Teror Bidik Istri dan Anak-Anak Saya, Ini Tidak Fair”

Indonesian Free Press -- Habib Rizieq Shihab akhirnya buka suara terkait mengamankan diri dan keluarganya ke Arab Saudi karena kerap mendapat teror.

Imam Besar FPI itu mengatakan, ibadah umrah adalah cara terbaik menyelamatkan keluarganya.
Habib Rizieq mengungkapkan hal itu ketika tiba di Madinah, Jumat (28/4/2017).

Ungkapannya itu akhirnya diunggah oleh akun Muslim Bersatu ke dalam Youtube.

“Dalam tiga bulan terakhir ini luar biasa teror yang terus menerus datang. Saya hadapi teror itu semua, semua fitnah kita hadapi. Tetapi belakangan teror itu membidik istri, ke anak-anak, keluarga. Saya pikir, ini permainan lebih tidak fair lagi,” ujar Rizieq.

Just Sharing!


Habib Riziq, Zakir Naik VS Ruwaibidhah

Oleh: Irvan Rahfiansah
Indonesian Free Press -- Di sebuah peternakan, semua hewan ternak berkumpul. Lalu dibuatlah sebuah doktrin, “Siapa yang meronta dan melawan jagal, ia menjadi prioritas yg akan dimatikan.”
Seekor kerbau dalam ikatannya merenung. “Selama ini yang disembelih adalah mereka yang diam dan tidak banyak protes. Nampaknya, aku telah ditakuti doktrin menyesatkan.”

Giliran kerbau ini pun datang. Saat ia mau diikat untuk disembelih. Kerbau memilih melawan. Meronta. Menerjang. Menanduk. Ia pun berhasil memorakporandakan kandang. Beberapa hewan besar tercerahkan. Mereka berhasil kabur.

Monday, 15 May 2017

Presiden dan Militer Iran Saling Serang

Indonesian Free Press -- Blogger tidak lagi bisa berharap bahwa Iran akan menjadi bangsa 'pembawa bendera hitam' di masa mendatang. Salah satu faktornya adalah karena watak bangsa Iran yang relatif supra-ekstrovert dan 'suka bertengkar', dan faktor lainnya adalah kekuatan judeo-paganism di balik regim Iran sebagaimana akan kami tulis nanti (Freemasonri di Iran).

Berbeda dengan bangsa Indonesia, khususnya budaya Jawa yang menjadi faktor pemersatu Indonesia, konflik diumbar di muka umum, terutama perselisihan antar elit-politik. 'Perselisihan' politik antara Prabowo Subiyanto dengan Jokowi, atau antara Megawati dengan SBY, misalnya, hanya berlangsung diam-diam. Sebaliknya, di Iran, perselisihan antar-elit politik berlangsung vulgar dan sengit, yang otomatis membuat perselisihan antar kelompok akar rumput berlangsung jauh lebih sengit.

Sunday, 14 May 2017

Iran Ujicoba Torpedo Kecepatan Tinggi

Indonesian Free Press -- Iran melakukan ujicoba torpedo kecepatan tinggi di tengah-tengah ketegangan dunia yang dikhawatirkan bisa memicu perang dunia.

Seperti dilaporkan ABC News, 8 Mei, Iran melakukan ujicoba torpedo kecepatan tinggi pada hari Minggu (7 Mei) di perairan antara Teluk Parsi dengan Laut Arab. Kecepatan senjata itu dilaporkan mencapai 200 knots. Sementara Daily Mirror dalam laporan yang sama menyebut kecepatan senjata tersebut mencapai 250 mil per-jam.

"Dipercaya torpedo ini mampu mencapai kecepatan empat kali kecepatan tertinggi torpedo tradisional," tulis ABC News.

Menurut laporan itu, ujicoba kali ini hanya difokuskan pada aspek kecepatan dan bukan pada aspek ketepatan.

Amerika Hambat Pembebasan Mosul dari ISIS

Indonesian Free Press -- Amerika dituduh telah menghambat upaya pembebasan kota Mosul di Irak dengan tidak memberikan persenjataan yang dibutuhkan Irak. Demikian pernyataan pakar keamanan Irak Ahmad al-Sharifi kepada Sputnik News.

Seperti dilaporkan media Rusia itu tanggal 10 Mei, Amerika tidak pernah serius menghancurkan teroris di Irak dan hanya menggunakan isyu terorisme sebagai alat politik luar negeri di kawasan.

"62 negara, termasuk Amerika, adalah bagian dari koalisi internasional anti-terorisme di Irak. Amerika memiliki kemampuan militer yang sangat besar dengan senjata-senjata canggihnya. Meski demikian, serangan-serangan udara yang dilancarkan koalisi tidak memberikan dampak berarti bagi Daesh (ISIS),” kata Sharifi.

Friday, 12 May 2017

Komnas HAM Kecam Menkumham yang Temui Ahok di Penjara

Indonesian Free Press -- Kedatangan Menteri Hukum dan HAM Yansonna Laoly ke tempat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditahan di LP Cipinang disesalkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Komisaris Komnas HAM Natalius Pigai dalam perbincangan Kamis siang (11/5) mengatakan bahwa kunjungan Yasonna Laoly yang juga kader PDI Perjuangan itu memperlihatkan ketidakmampuannya menghayati tugas sebagai menteri.

Yasonna dinilai tidak peka, dan tindakannya menciderai rasa keadilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

“Apa tidak ada cara lain, diam-diam, telepon, atau perintahkan pimpinan. Kan ada teknik lain yang bisa dilakukan. Tetapi dia datang dengan secara terang-terangan, foto, disuting, dilihat, itu menyakiti perasaan jutaan warga binaan yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Natalius Pigai.

Pencitraan Jalan Trans Papua

Perlu anda Tahu, Proyek pembangunan Jalan Trans Papua itu dirintis oleh Pemerintahan SBY yang masuk dalam Paket MP3EI koridor Papua-Maluku.
Proyek MP3EI merupakan proyek Pembangunan ratusan Mega Proyek Infrastruktur yang tidak mengandalkan Hutang Asing dan tidak mengandalkan Kerjasama dengan Tiongkok apalagi mengandalkan pencabutan subsidi dan dana haji. sebagian proyek2 ini belum selesai hingga berakhirnya masa Jabatan SBY.


Dicopas dari status seorang Facebookers.

Drone Suriah Tunjukkan Ratusan Kendaraan Militer Amerika

Indonesian Free Press -- Suriah merilis gambar yang menunjukkan ratusan kendaraan militer termasuk tank-tank Amerika dan Yordania di perbatasan Yordania.

Chris Tomson melaporkan untuk Al Masdar News, 9 Mei lalu bahwa Amerika dan Yordania tengah mempersiapkan serangan besar-besaran ke Suriah.

"Damascus dikabarkan tengah dalam kewaspasdaan tinggi setelah sekitar 400 kendaraan militer Amerika dan Yordania dilaporkan telah berada di sebuah pangkalan militer di dekat perbatasan Suriah," tulis laporan itu.

Menurut laporan itu, tujuan serangan gabungan Amerika-Yordania bersama kelompok pemberontak dan Israel ini adalah untuk membantu kelompok Free Syrian Army di sekitar Al-Tanf. Indonesian Free Press melaporkan beberapa waktu lalu bahwa tujuan serangan adalah untuk memecah perhatian pasukan koalisi pro-Suriah dari wilayah Suriah utara sembari menguasai sejumlah besar wilayah Suriah selatan hingga ke Deir Azzour di utara.

Demokrat Terima Kasih pada Ahoker yang Hujat Jokowi

Indonesian Free Press -- Orasi Veronica Koman Liau di depan Lapas Cipinang, Jakarta Timur paska jatuhnya vonis penjara dua tahun bagi Ahok, mendapat apresiasi dari pihak Partai Demokrat. Sebab dalam orasinya itu, Veronica menyebut rezim Jokowi lebih buruk daripada Susilo Bambang Yudhoyono SBY).

"Ini kami berikan apresiasi, memang itu hal yang ada dan kami juga terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada pemerintahan SBY," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/5), sebagaimana dilansir JawaPos.com.

Menurut Agus, pernyataan Veronica itu cukup membuktikan bahwa keadaan di era pemerintahan SBY, demokrasi cukup teratur dan terukur dibandingkan era-Jokowi.

Ahokers Memang Gila, Puluhan Pegawai Pengadilan Disandera


Tiga Hari Kebodohan*

Oleh Zeng Wei Jian


Indonesian Free Press -- Mr. Ahok dinyatakan 'guilty beyond reasonable doubt'. Todung Mulya Lubis berkicau nyaring. Dia bilang hakim over doing thus over killing.

Ini statemen politik. Bukan pernyataan yuridis. Ngga punya legal basis. Thus ngga perlu diseriusin. Persis seperti temannya, Mr Hendardi, yang bilang Panglima TNI offside.

Todung bilang keputusan court of judges ngga lazim. Sekali pun hakim punya otoritas legal. Benar secara hukum. Di sisi lain, Todung diem aja soal ketidak-laziman proses handling kasus ini.

Ahok tidak ditahan selama proses penyelidikan. Tetap bebas sebagai terdakwa. Masih menjabat gubernur. Tersangka penoda agama lain langsung ditahan. Ada 150-an orang dalam 15 tahun terakhir. Hanya Ahok diperlakukan istimewa. Tidak lazim.

Kita Tunggu Buka-Bukaannya Yok!


Rusia dan Amerika Saling Kirim Kapal Perang ke 'Titik Panas' Baltik

Indonesian Free Press -- Rusia dan Amerika saling mengirimkan kapal perangnya ke daerah 'titik panas' di Laut Baltik.

Seperti dilaporkan The Mirror, 8 Mei, Rusia secara tiba-tiba mengirimkan tiga kapal perangnya ke Laut Baltik setelah kapal-kapal tersebut baru tiba di St. Petersburg. Langkah tersebut setelah Amerika sebelumnya mengirimkan kapal perang ke kawasan tersebut.

Para pejabat Latvia menyebutkan bahwa ketiga kapal perang Rusia tersebut hanya berada empat mil dari wilayah Latvia. Ketiga kapal perang tersebut adalah korvet Liven 551, Serpukhov 603 dan Morshansk 824.

"Ini adalah langkah terakhir dari sejumlah langkah yang diambil Vladimir Putin sebagai ujicoba untuk mengetahui respon negara Baltic yang merupakan anggota Nato Uni Eropa. Langkah hari Minggu itu dihubung-hubungkan dengan kedatangan kapal perang Amerika USS Carney, dengan rudal-rudal jelajah di geladaknya," tulis laporan itu.

Ini Kata Ahoker Lho


Habis Pesta Lilin Ahoker


Siapa yang membersihkan?