Amerika menyatakan kemarahannya atas keputusan Rusia mengusir lembaga bantuan Amerika, USAID dari Rusia paling tgl 1 Oktober mendatang. Keputusan ini menyusul disahkannya UU yang menyebutkan LSM penerima bantuan asing sebagai "agen asing". 2 hal itu, yaitu UU LSM dan pengusiran USAID dianggap sebagai bentuk sikap pemerintahan Presiden Vladimur Putin untuk membersihkan Rusia dari anasir-anasir Amerika yang sudah melekat cukup kuat di Rusia.
"Adalah sangat disayangkan atas keputusan yang diambil Rusia, pertama dan yang terutama adalah bagi rakyat Rusia sendiri," kata jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam keterangan persnya terkait keputusan pengusiran USAID dari Rusia, di Washington, Rabu (19/9), atau sehari setelah perintah penutupan kantor USAID oleh pemerintah Rusia.
Nuland menyebut selama keberadaannya di Rusia, USAID yang beroperasi di Rusia sejak tumbangnya regim komunis, telah menggelontorkan dana tidak kurang dari $50 juta setiap tahunnya. Dana sebesar itu ditujukan untuk program-program pembangunan di bidang "civil society", kesehatan dan penyelamatan lingkungan.
"Sangat disayangkan bahwa rakyat Rusia tidak bisa lagi mendapatkan manfaat dari dukungan yang diberikan rakyat Amerika melalui program USAID ini," kata Nuland.
Nuland membantah tuduhan pemerintah Rusia yang menyebut USAID telah terlibat campur tangan dalam urusan politik dalam negeri Rusia, terutama terkait dengan hasil pemilihan umum yang memenangkan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia.
"Kami menolak sepenuhnya tuduhan bahwa dukungan kami bagi masyarakat sipil, demokrasi, dan HAM, telah mencampuri masalah-masalah politik," kata Nuland.
"Kami tidak berpura-pura dengan fakta bahwa saat kami mendukung pemilu yang bebas, jujur dan terbuka, kami benar-benar menginginkan pemilu yang bebas, jujur dan terbuka," tambahnya.
Ref:
"US Says Russia’s Expulsion of USAID ‘Regrettable’"; AFP; 20 SEptember 2012
No comments:
Post a Comment