"Wow, dari Swiss saya ucapkan selamat. 4-0 adalah skor yang hebat. Saya sangat senang bahwa Israel kalah. Namun mengapa Israel berada dalam group Eropa adalah pertanyaan yang harus dijawab. Mungkin karena tidak ada orang yang menyukai Israel di Asia. Saya harap mereka akan masuk kotak dan kita tidak melihat mereka di Brazil nanti. Majulah Rusia!"
Demikian komentar seorang pengunjung situs berita Press TV tentang berita kekalahan tim sepakbola kualifikasi Piala Dunia Israel atas Rusia yang ditulis di situs kantor berita Iran itu tgl 12 September lalu. Dan sebagaimana orang Swiss itu, saya pun sangat gembira mendengar kabar tersebut segembira kala melihat petinju Miguel Cotto "mambantai" petinju Israel beberapa waktu lalu. Itulah sebabnya saya posting-kan berita yang mungkin tidak begitu menarik sebagaimana berita tewasnya Dubes Amerika di Libya akibat aksi demo menentang film anti-Islam yang dibuat "cecunguk-cecunguk" zionis Amerika.
Yang menjadi daya tarik lainnya adalah tim Rusia membantai Israel di kandang sendiri, Tel Aviv.
Pelatih Rusia asal Italia yang juga mantan pelatih timnas Inggris, Fabio Capello, membuat perubahan susunan pemain dalam lawatannya ke Israel itu. Namun terbukti strateginya tepat. Pada menit ke-6 Aleksandr Kerzhakov berhasil memanfaatkan tendangan bebas menjadi gol, 1-0. Dua belas menit kemudian Rusia menambah keunggulannya melalui Aleksandr Kokorin yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Israel yang diwarnai dengan jatuhnya pemain Rusia Vladimir Bystrov.
Setelah gol itu Rusia bermain defensif hingga babak pertama selesai, sementara Israel menggencarkan serangan untuk mengejar ketinggalan. Satu peluang diperoleh Isrel ketika pemainnya Maharan Radi lolos dari penjagaan dan melakukan tembakan jitu dari sudut sempit, namun sayang bola hanya menghantam mistar.
Pada babak kedua Israel tampaknya bakal mendapat keuntungan dengan cederanya 3 pemain andalan Rusia karena cedera, Bystrov, Kokorin dan Aleksandr Anyukov. Namun ternyata pemain-pemain pengganti mampu memainkan perannya dengan baik. Pada menit ke-64 pemain pengganti, Faizulin memberikan umpan matang yang berujung gol yang dicetak oleh Kerzhakov. Bahkan 13 menit menjelang bubar, Faizulin sendiri yang berhasil mencetak golnya memanfaatkan umpan silang dari Aleksandr Samedov, 4-0.
Rusia pun berhasil membalaskan dendamnya atas pembantaian puluhan juta rakyat Rusia oleh orang-orang komunis yahudi selama era Uni Sovyet.
No comments:
Post a Comment