Beberapa waktu yang lalu kita pernah disuguhi berita gonjang-ganjing politik yang melibatkan Presiden Iran Ahmadinejad dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei perihal pemecatan menteri urusan inteligen. Kini gonjang-ganjing politik kembali melanda Iran. Kali ini melibatkan Ahmadinejad melawan ketua parlemen Ali Larijani.
Gonjang-ganjing ini dipicu tuntutan pemecatan menteri urusan buruh dan sosial Abdolreza Sheikholeslami oleh parlemen karena dianggap mengabaikan tuntutan pemecatan terhadap Saeed Mortazavi sebagai direktur Organisasi Keamanan Sosial. Mortazavi dianggap bertanggungjawab atas kematian 3 orang tahanan politik yang terlibat dalam kerusuhan paska pemilu tahun 2009 di pusat tahanan Kahrizak.
Dalam sidang parlemen yang membahas pemecatan tersebut tgl 3 Februari lalu, Presiden Mahmoud Ahmadinejad memperdengarkan rekaman pembicaraan antara Mortazavi dengan Fazel Larijani, saudara kandung ketua parlemen Ali Larijani. Rekaman tersebut memperlihatkan Fazel Larijani berusaha mendapatkan keuntungan finansial dengan mengandalkan hubungan persaudaraannya dengan Ali Larijani.
Fazel Larijani telah menyatakan akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Ahmadinejad dan Mortazavi karena dianggap melanggar urusan pribadi. Namun masalah itu berbuntut panjang. Pada tgl 10 Februari lalu Ali Larijani mengalami insiden memalukan saat berpidato memperingati HUT Revolusi Iran yang diadakan di kota Qom. Beberapa orang berteriak-teriak mencacinya sehingga memaksanya menghentikan pidato.
Masalah ini selanjutnya memicu reaksi keras dari pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Melalui Tentara Pengawal Revolusi yang merupakan bawahan langsung pemimpin tertinggi, Khamenei mengancam akan melakukan tindakan keras terhadap siapapun yang dianggap telah membahayakan kesatuan nasional, satu tuduhan yang secara tidak langsung namun sangat jelas maksudnya, ditujukan terhadap Ahmadinejad dan pendukung-pendukungnya.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa lalu (12/2) itu tindakan-tindakan yang dianggap mengancam kesatuan nasional termasuk tindakan-tindakan yang bisa menjadi dasar bagi musuh-musuh Iran untuk menjatuhkan kredibilitas Iran. Tindakan-tindakan seperti itu dianggap sebagai berkolaborasi dengan musuh, satu tindakan yang diancam dengan hukuman keras sebagaimana tindakan-tindakan pengkhianatan.
Selain itu pernyataan tersebut juga memuji partisipasi rakyat Iran dalam menyambut peringatan HUT Revolusi Iran yang ke 34 yang jatuh tgl 10 Februari lalu.
Iran adalah negara yang sangat unik di dunia karena merupakan perpaduan antara negara demokrasi model barat dengan negara agama. Iran memiliki 3 lembaga kekuasaan terpisah, legislatif dan eksekutif yang dipilih langsung oleh rakyat serta yudikatif. Namun di atas ketiganya terdapat dewan tertinggi yang terdiri dari para ulama yang dipimpin oleh seorang pemimpin tertinggi. Selain berhak memecat dan mengangkat pejabat-pejabat tinggi di bawahnya dan mengeluarkan produk hukum tertinggi, pemimpin tertinggi merupakan komandan langsung atas tentara nasional dan Tentara Pengawal Republik.
REF:
"Iran's IRGC warns against anti-unity moves"; Press TV; 13 Februari 2013
No comments:
Post a Comment