Friday, 22 June 2018

Serangan Layang-Layang Palestina Pukul Ekonomi Israel

Indonesian Free Press -- Israel mengalami pukulan keras di bidang ekonomi akibat serangan model baru perlawanan Palestina berbentuk layang-layang api. Demikian laporan media terkemuka Israel Jerussalem Post, hari ini (22 Juni).

"Warga di perbatasan Gaza mengalami kerugian besar secara ekonomi akibat serangan layang-layang api," demikian tulis Jerussalem Post.

Menurut laporan tersebut, meski tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut, kebakaran akibat layang-layang api yang diterbangkan para pejuang Palestina di Jalur Gaza telah menghanguskan 2.800 hektar lahan perkebunan Israel dengan kerugian mencapai $2 juta, atau sekitar Rp28 miliar.


Dalam sebulan terakhir terjadi setidaknya 450 kebakaran yang ditimbulkan oleh serangan layang-layang berapi warga Palestina. Demikian laporan itu menyebutkan.

Paska serangan-serangan berdarah Israel terhadap warga Palestina yang menggelar aksi demonstrasi menuntut 'hak kembali' ke kampung halaman di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina dan melukai ribuan lainnya, para pejuang Palestina melakukan bentuk perlawanan baru berupa serangan dengan menggunakan layang-layang yang diikat dengan material yang mudah terbakar. Selanjutnya layang-layang itu diterbangkan ke wilayah yang diduduki Israel dengan menyasar ladang-ladang yang dikelola warga Israel.

Selain menghanguskan ladang-ladang Israel, kebakaran yang ditimbulkannya juga mengakibatkan menurunnya kunjungan wisatawan asing ke Israel.

Untuk menangani kerugian, kementrian pertanian Israel telah menawarkan kompensasi kepada para petani Israel yang menanam gandum antara 18 Mei dan 10 Juni sebesar 60 'shekels' ($17) per dunam atau seperempat acre. Otoritas Pajak juga telah harus melakukan penilaian kembali atas 15 klaim pajak akibat kerugian.

Awal Juni ini, Menkeu Moshe Kahlon mengumumkan bahwa para pemilik hotel dan 'guest-house' dipersilakan untuk menghitung kerugian akibat adanya kebakaran-kebakaran, untuk mendapatkan kompensasi.

"Terkait dengan ketegangan di Utara dan sekitar Gaza, kami memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada warga yang terlibat dalam bisnis wisata.... Kami berdiri di samping warga di masa-masa yang sulit ini,” kata Kahlon.

Baik Kemenkeu maupun otoritas Pajak Israel telah setuju untuk memerikan kompensasi kepada warga yang terimbas oleh kebakaran pada bulan Mei dan Juni.(ca)

1 comment:

Kasamago said...

Sederhana tp bermakna