Heloh mestinya tahu sejak awal keterlibatan Joyowi dengan "organisasi persaudaraan", yaitu ketika ia mulai sering mengacung-ngacungkan tangannya membentuk tanda "el diablo sign" atau "tanduk setan". Namun kesibukannya meningkatkan citra diri membuatnya teledor dan lupa dengan dinamika "organisasi".
Memang "organisasi" memiliki banyak cabang yang semuanya mengarah pada satu sosok misterius yang akhir-akhir ini sering disebut-sebut sebagai "big brother", sosok yang tingkatnya jauh di atas George Soros yang telah menghancurkan ekonomi kawasan Asia Timur dalam krisis monoter tahun 1997-1998. Dan Joyowi tidak termasuk dalam cabang yang diikuti Heloh dan PM Toh.
Joyowi direkrut "organisasi" sekitar 10 tahun lalu, tatkala ia masih menjadi penjual mebel pinggiran jalan. Kesahajaannya yang menarik simpati orang serta latar belakang pendidikannya yang cukup baik adalah faktor yang menarik "organisasi" untuk merekrutnya. Namun istrinya-lah yang membuat keputusan perekrutan dilakukan. Istrinya adalah keturunan dari HFJ Sneevliet, orang yahudi Belanda pendiri komunisme Indungsia, melalui salah seorang gundhik-nya yang warga lokal.
Saturday, 29 September 2012
SPANYOL TERANCAM PERANG SAUDARA
Spanyol pernah mengalami peristiwa perang saudara yang sangat keras dan kejam sebelum terjadinya Perang Dunia 2. Sebagai kelanjutan dari konspirasi yahudi internasional untuk menghancurkan negara-negara agama Eropa setelah Perang Sipil Inggris, Revolusi Perancis dan Revolusi Bolshevik Rusia, Spanyol menjadi sasaran berikutnya. Dengan menggunakan komunis sebagai alatnya, yahudi internasional berupaya merebut kekuasaan di Spanyol dengan kekerasan. Namun rakyat Spanyol yang religius dan nasionalis, melawan di bawah kepemimpinan Jendral Franco dan para pendeta Katholik. Perang sipil kemudian meluas setelah Uni Sovyet, kaum komunis dan zionis internasional (terutama Inggris dan Amerika) mengerahkan kekuatan membantu pemberontak komunis, dengan senjata maupun ribuan personil militer. Sementara Jendral Franco mendapat dukungan Jerman (dipimpin Hitler) dan Italia (dipimpin Mussolini). Akhirnya Jendral Franco pun berhasil memenangkan peperangan. Terima kasih kepada Hitler dan Mussolini.
Kini ancaman perang saudara melanda kembali di Spanyol akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa termasuk Spanyol.
Kini ancaman perang saudara melanda kembali di Spanyol akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara Eropa termasuk Spanyol.
Friday, 28 September 2012
UNTUK PARA PENGUNJUNG SETIA
Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi kekuatan kepada saya (blogger) untuk terus menulis dan meng-update artikel-artikel dan berita-berita selama 4 tahun lebih.
Ketika
pertama kali menulis artikel di blog ini, saya hanya berharap
tulisan-tulisan saya dibaca oleh orang. Tidak peduli dengan jumlahnya,
sepanjang masih ada yang membaca, meski hanya 1 orang per-hari, saya
akan terus menulis. Demikian tekad saya. Rupanya blog ini mendapat
sambutan baik di masyarakat, khususnya di Indonesia. Pelan namun pasti
jumlah pengunjung harian terus meningkat. Peningkatan signifikan terjadi
setelah saya mempostingkan tulisan bersambung "Sang Terpilih" yang
membuat pengunjung harian blog mencapai 700 hit perhari dari sebelumnya
hanya sekitar 200-an. Kenaikan signifikan selanjutnya terjadi setelah
saya memposting tulisan tentang pangakuan Anggito Abimanyu tentang
subsidi BBM yang sempat membuat heboh dunia maya Indonesia. Akibat
tulisan itu blog ini pernah dikunjungi hampir 15.000 hit per-hari. Dan setelahnya secara stabil blog ini dikunjungi oleh sekitar 1.000 hit per-hari.
Jumlah pengunjung yang terus meningkat itu membuat saya bertambah semangat untuk lebih aktif meng-update tulisan-tulisan di blog ini, dan hal ini berpengaruh sangat signifikan terhadap kenaikan pengunjung harian blog ini. Saat ini jumlah pengunjung harian blog ini telah menembus angka 2 ribu-an hit. Saya boleh berbangga karena dari indikator itu blog ini ternyata tidak kalah populer dengan blog-blog papan atas tanah air. (Sebagai perbandingan blog Catatan Dahlan Iskan juga dikunjungi oleh 2.000-an pengunjung setiap harinya).
Saya tidak terlalu peduli dengan indikator Alexa Rank yang menempatkan blog ini di peringkat "jeblok", karena saya tahu Alexa memberikan penilaian negatif pada blog-blog yang "numpang" di provider-provider seperti "blogspot" dan "wordpress". Selain itu cara pemeringkatan Alexa juga terasa tidak rasional. Contohnya, ketika pengunjung harian blog ini masih sekitar 1.000-an dan Google Pagerank-nya adalah 1, Alexa memberi peringkat 1.5 jutaan. Namun ketika pengunjungnya mencapai 2 ribu-an dan Pagerank meningkat menjadi 2 seperti sekarang ini, Alexa Rank-nya justru melorot ke angka 3 juta-an. Ketidak rasionalan juga terlihat dari bagaimana Alexa tidak memberikan peringkat pada blog populer namun isinya bertentangan dengan aspirasi orang-orang yahudi, seperti blognya DR. David Duke.
Namun meng-update blog secara konsisten, apalagi dengan tulisan-tulisan sendiri, ternyata bukan pekerjaan mudah. Banyak blog-blog besar yang "mati" karena pengelolanya tidak kuat untuk secara konsisten mengupdate blognya. Termasuk saya. Seringkali saya mengalami kesulitan untuk mengupdate blog ini karena tanaga dan pikiran saya tersita oleh pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Ketika mulai membuat blog ini saya tidak pernah membayangkan untuk memanfaatkan blog ini untuk mendapatkan keuntungan finansial darinya. Bahkan ketika blog ini telah mulai dikenal dan beberapa teman pernah menyarankannya. Namun sekitar setahun yang lalu setelah beberapa usaha kecil-kecilan yang saya rintis belum memberikan hasil yang diharapkan. Saat ini saya tengah membutuhkan suntikan dana untuk menambah modal demi menjaga "tungku dapur tetap mengebul". Bagi para pengunjung yang peduli, pada
pribadi saya atau pada keberadaan blog ini saya, saya sangat berharap kepeduliannya.
Saya tidak ingin menyediakan kolom iklan dalam blog ini agar blog ini tidak menjadi blog komersial. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah menghimbau para pengunjung setia blog ini untuk menyisihkan sebagian hartanya menjadi donatur bagi blog ini dengan mengirimkannya ke rekening berikut:
Bank Mandiri Rek. No. 106-00-0430519-2, A/N Cahyono Adi.
Dengan menjadi donatur, otomatis pengunjung turut berperan menjaga eksistensi blog ini sekaligus ikut menjadi "pemilik" blog ini, lengkap dengan segala visi dan misi yang menyertainya sebagai "penyebar kebenaran", insya Allah.
Saya tidak ingin memberi batasan donasi, 1.000 rupiah, 10.000 rupiah, atau bahkan sejuta rupiah, saya anggap sebagai bentuk dukungan atas keberadaan blog ini.
Dan sebelumnya perkenankanlah mengutip satu ayat dalam Al Qur'an mengenai keutamaan berkorban:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar”
Demikian, atas perhatian dan dukungannya saya ucapkan terima kasih.
Blogger,
Cahyono Adi.
Thursday, 27 September 2012
SADAT KHIANATI SYRIA DALAM PERANG YOM KIPPUR
Sesuai janji saya beberapa waktu lalu bahwa saya akan memaparkan sebagian dari fakta sejarah perjuangan bangsa Syria melawan kekuataan zionis Israel, berikut saya sampaikan fakta-fakta sejarah Perang Yom Kippur yang melibatkan Syria dalam perang hidup mati melawan Israel. Namun berbeda dengan versi "resmi", tulisan ini berdasarkan "edisi revisi", berasal dari file rahasia yang ditulis dubes Sovyet untuk Mesir Vladimir M. Vinogradov yang kemudian ditulis dalam sebuah artikel oleh penulis berdarah yahudi Israel Shamir yang dimuat di situs independen "Counterpunch" dengan judul "What Really Happened in the Yom Kippur War?".
Menurut tulisan itu Presiden Mesir Anwar Sadat telah mengkhianati Syria dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 demi memenuhi ambisi pribadinya. Dalam pengkhianatannya terhadap Syria, Sadat bekerjasama dengan pemimpin Israel Golda Meir serta menlu Amerika Henry Kissinger.
Menurut versi "resmi" Perang Yom Kippur yang dimulai tgl 6 Oktober 1973 dimulai dengan aksi serangan dadakan Mesir dan Syria secara serempak terhadap Israel. Pasukan Mesir berhasil menerobos Sinai (wilayah Mesir yang diduduki Israel sejak Perang 6 Hari tahun 1967) sejauh beberapa mil dan pasukan Syria menerobos Dataran Golan (wilayah Syria yang direbut Israel tahun 1967). Kedua serangan terpisah namun terkoordinasi rapi itu menimbulkan kerugian besar bagi Israel sekaligus menjadi momen pertama kalinya dimana Arab berhasil mengalahkan Israel. Namun kemudian Israel melakukan serangan balik dan berhasil memukul mundur Syria dari Golan dan mengancam balik ibukota Damaskus. Disusul kemudian serangan balik Israel atas Mesir yang berhasil menerobos Mesir dan mengepung Tentara Ketiga Mesir. Perang akhirnya berakhir melalui gencatan senjata yang disponsori Amerika dengan posisi tidak ada pihak yang menang maupun kalah.
Menurut Vinograd aksi serangan Mesir dan Syria yang menjadi awal peperangan sama sekali bukan aksi dadakan. Aksi tersebut telah diketahui, bahkan dirancang bersama oleh Sadat, Golda Meir dan Kissinger. Perencanaan bahkan mencakup penghancuran tentara Syria dan pengepungan Tentara Ketiga Mesir (1 Tentara terdiri dari beberapa korps, 1 korps terdiri dari beberapa divisi, dan 1 divisi berkekuatan sekitar 10.000 personil militer. Satu Tentara berkekuatan sekitar 200-300 ribu personil).
Menurut tulisan itu Presiden Mesir Anwar Sadat telah mengkhianati Syria dalam Perang Yom Kippur tahun 1973 demi memenuhi ambisi pribadinya. Dalam pengkhianatannya terhadap Syria, Sadat bekerjasama dengan pemimpin Israel Golda Meir serta menlu Amerika Henry Kissinger.
Menurut versi "resmi" Perang Yom Kippur yang dimulai tgl 6 Oktober 1973 dimulai dengan aksi serangan dadakan Mesir dan Syria secara serempak terhadap Israel. Pasukan Mesir berhasil menerobos Sinai (wilayah Mesir yang diduduki Israel sejak Perang 6 Hari tahun 1967) sejauh beberapa mil dan pasukan Syria menerobos Dataran Golan (wilayah Syria yang direbut Israel tahun 1967). Kedua serangan terpisah namun terkoordinasi rapi itu menimbulkan kerugian besar bagi Israel sekaligus menjadi momen pertama kalinya dimana Arab berhasil mengalahkan Israel. Namun kemudian Israel melakukan serangan balik dan berhasil memukul mundur Syria dari Golan dan mengancam balik ibukota Damaskus. Disusul kemudian serangan balik Israel atas Mesir yang berhasil menerobos Mesir dan mengepung Tentara Ketiga Mesir. Perang akhirnya berakhir melalui gencatan senjata yang disponsori Amerika dengan posisi tidak ada pihak yang menang maupun kalah.
Menurut Vinograd aksi serangan Mesir dan Syria yang menjadi awal peperangan sama sekali bukan aksi dadakan. Aksi tersebut telah diketahui, bahkan dirancang bersama oleh Sadat, Golda Meir dan Kissinger. Perencanaan bahkan mencakup penghancuran tentara Syria dan pengepungan Tentara Ketiga Mesir (1 Tentara terdiri dari beberapa korps, 1 korps terdiri dari beberapa divisi, dan 1 divisi berkekuatan sekitar 10.000 personil militer. Satu Tentara berkekuatan sekitar 200-300 ribu personil).
ISRAEL GAGAL, IRAN SUKSES
(PERCOBAAN RUDAL TERBARU)
Uji coba rudal "Arrow 3", senjata pertahanan anti rudal paling modern Israel dinyatakan ditunda hingga akhir tahun karena alasan yang tidak jelas. Demikian laporan majalah mingguan Amerika "Space News" sebagaimana dikutip oleh " Globes" baru-baru ini.
Pengembangan "Arrow 3" sebenarnya telah terlambat selama setahun dari jadwal semula. Para ahli yang terlibat dalam proyek ini menolak menyebut alasan penundaan ujicoba yang mestinya dilakukan bulan September ini. Namun diperkirakan masalahnya cukup serius karena rudal tersebut harus dikirim kembali dari lokasi peluncuran ke sebuah instalasi perbaikan milik Israel Aerospace Industries.
Seorang sumber dari dephan Amerika menyebutkan kepada “Space News” bahwa penundaan ujicoba tersebut merupakan yang pertama kali terjadi, disebabkan karena adanya "tambahan pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki satu masalah".
Direktur Israel Missile Defense Organization, Yair Ramati, dikabarkan telah melaporkan masalah tersebut kepada direktur U.S. Missile Defense Agency Letjend Patrick O’Reilly dalam sebuah konperensi di Berlin minggu lalu.
Uji coba rudal "Arrow 3", senjata pertahanan anti rudal paling modern Israel dinyatakan ditunda hingga akhir tahun karena alasan yang tidak jelas. Demikian laporan majalah mingguan Amerika "Space News" sebagaimana dikutip oleh " Globes" baru-baru ini.
Pengembangan "Arrow 3" sebenarnya telah terlambat selama setahun dari jadwal semula. Para ahli yang terlibat dalam proyek ini menolak menyebut alasan penundaan ujicoba yang mestinya dilakukan bulan September ini. Namun diperkirakan masalahnya cukup serius karena rudal tersebut harus dikirim kembali dari lokasi peluncuran ke sebuah instalasi perbaikan milik Israel Aerospace Industries.
Seorang sumber dari dephan Amerika menyebutkan kepada “Space News” bahwa penundaan ujicoba tersebut merupakan yang pertama kali terjadi, disebabkan karena adanya "tambahan pekerjaan yang diperlukan untuk memperbaiki satu masalah".
Direktur Israel Missile Defense Organization, Yair Ramati, dikabarkan telah melaporkan masalah tersebut kepada direktur U.S. Missile Defense Agency Letjend Patrick O’Reilly dalam sebuah konperensi di Berlin minggu lalu.
Wednesday, 26 September 2012
KEMENANGAN SUDAH DEKAT: PM SYRIA
Peperangan yang terjadi di Syria saat ini hampir sama dengan pertempuran antara seekor banteng melawan sekawanan singa. Setelah bertahan beberapa menit, biasanya dalam pertempuran seperti itu sang banteng akan kehabisan tenaga, kawanan singa berhasil menjatuhkannya dan nasib banteng pun berakhir tragis. Namun dalam drama kehidupan liar yang luas, terkadang terjadi peristiwa dimana seekor banteng sangat tangguh untuk dijatuhkan. Meski badannya dipenuhi luka gigitan dan cakaran, sang banteng terus melawan. Hingga akhirnya kawanan singa lah yang kehabisan tenaga. Pada saat seperti itu para singa akan menyingkir dan membiarkan sang banteng melangkah pergi. Para singa sadar, jika mereka terus memaksakan pertempuran, mereka sendiri yang akan mati kelelahan.
Demikian pula dalam pertempuran di Syria. Pasukan pemerintahan Bashar al Assad adalah banteng yang sangat tangguh. Meski hampir 2 tahun digempur habis-habisan oleh pasukan-pasukan pemberontak, pasukan Syria masih sangat tangguh. Meski telah kehilangan ribuan tentaranya, puluhan atau bahkan ratusan tank dan beberapa pesawat serta helikopter, pasukan Syria masih memiliki ribuan tank dan ratusan pesawat terbang dan helikopter serta ratusan ribu pasukan cadangan dan milisi pendukung pemerintah. Namun itu masih belum seberapa. Pemerintah Syria masih memiliki pasukan cadangan strategis, yaitu ribuan tentara dan milisi dari Iran, Irak, Lebanon, yang akan membanjiri Syria membantu pemerintahan Bashar al Assad pada saat kritis. Belum lagi Rusia dan China yang tidak akan membiarkan Bashar jatuh. Lebih dari itu semua, Bashar dan pendukung-pendukungnya akan gigih bertempur sampai mati, karena kekalahan hanya akan mengantarkan mereka ke tiang gantungan.
Sebaliknya bagi "singa-singa tauhid" (meminjam istilah media massa zionis Amerika tentang para pemberontak Syria) dan majikan-majikannya, mereka mulai kelelahan, dan mereka sadar, mereka sendiri yang akan mati kelelahan jika diteruskan. Sampai kapan Saudi, Qatar dan Turki tahan untuk menggelontorkan jutaan dollar dana setiap harinya untuk memberi makan "singa-singa tauhid" itu? Bassma Qodmani, salah seorang pentolan pemberontak Syria, contohnya, telah menyadari hal itu. Maka ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ekskutif organisasi payung pemberontak. Apalagi dengan opini publik masyarakat dunia yang mulai berubah mengutuk aksi-aksi teror para pemberontak. Pemerintahan Erdogan di Turki bahkan sudah mulai merasakan "angin balik" atas kebijakannya mendukung pemberontak Syria, dengan adanya kecaman-kecaman terhadap dirinya dari para politisi dan aktifis HAM Turki serta aksi-aksi terror gerilyawan Kurdi yang meningkat tajam. Jika tidak diantisipasi, tidak lama lagi kecaman-kecaman akan berubah menjadi aksi-aksi demonstrasi menuntut pengunduran dirinya, diikuti dengan aksi kudeta oleh militer yang sudah lama menyimpan kebencian pada Erdogan.
Monday, 24 September 2012
SANG TERPILIH (RELOADED) 3
Heloh S Namidub alias Budiman Sholeh tengah galau akhir-akhir ini. Setelah yakin telah menjadi figur yang paling besar peluangnya untuk menjadi presiden Indungsia tahun 2014, kini ia merasa peluang itu merosot tajam.
Setelah Subagyo menunjuknya sebagai seorang menteri strategis, ia merasa impiannya untuk menjadi presiden Indungsia telah berada dalam jangkauan. Dengan semangat, ia pun menyusun tim kecil yang terdiri dari teman-teman lamanya sesama wartawan ditambah para mantan anak buahnya yang telah banyak menduduki jabatan penting di berbagai sektor di Indungsia. Rekomendasi yang didapatnya dari tim kecil yang dibentuknya adalah bahwa ia harus aktif membangun citra diri yang positif. Terutama adalah citra diri sebagai sosok yang sederhana dan cepat bertindak, dua sisi kelemahan yang ada pada figur Subagyo dan menjadi sasaran tembak lawan-lawan politiknya, dan dianggap sebagai dua aspek kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Indungsia saat ini.
Maka serangkaian aksi pun dirancang. Pertama adalah aksi buka pintu tol yang dilakukan sendiri oleh Heloh. Dengan aksi ini diharapkan citra diri Heloh sebagai sosok yang cepat bertindak, terbentuk. Meski yang terjadi adalah aksi itu dianggap masyarakat sebagai tindakan yang "lebay" dan menunjukkan kengototan Heloh untuk membangun citra belaka. Aksi kedua adalah aksi tidur di lantai di rumah petani miskin di suatu daerah terpencil, meniru apa yang dilakukan Presiden Iran yang mendapat banyak simpati. Aksi ini untuk membangun citra diri sebagai pribadi yang sederhana. Namun lagi-lagi, aksi itu juga menjadi bahan olok-olokan sebagai aksi pembangunan citra.
Setelah Subagyo menunjuknya sebagai seorang menteri strategis, ia merasa impiannya untuk menjadi presiden Indungsia telah berada dalam jangkauan. Dengan semangat, ia pun menyusun tim kecil yang terdiri dari teman-teman lamanya sesama wartawan ditambah para mantan anak buahnya yang telah banyak menduduki jabatan penting di berbagai sektor di Indungsia. Rekomendasi yang didapatnya dari tim kecil yang dibentuknya adalah bahwa ia harus aktif membangun citra diri yang positif. Terutama adalah citra diri sebagai sosok yang sederhana dan cepat bertindak, dua sisi kelemahan yang ada pada figur Subagyo dan menjadi sasaran tembak lawan-lawan politiknya, dan dianggap sebagai dua aspek kepemimpinan yang dibutuhkan masyarakat Indungsia saat ini.
Maka serangkaian aksi pun dirancang. Pertama adalah aksi buka pintu tol yang dilakukan sendiri oleh Heloh. Dengan aksi ini diharapkan citra diri Heloh sebagai sosok yang cepat bertindak, terbentuk. Meski yang terjadi adalah aksi itu dianggap masyarakat sebagai tindakan yang "lebay" dan menunjukkan kengototan Heloh untuk membangun citra belaka. Aksi kedua adalah aksi tidur di lantai di rumah petani miskin di suatu daerah terpencil, meniru apa yang dilakukan Presiden Iran yang mendapat banyak simpati. Aksi ini untuk membangun citra diri sebagai pribadi yang sederhana. Namun lagi-lagi, aksi itu juga menjadi bahan olok-olokan sebagai aksi pembangunan citra.
KRISIS SUKSESI, ANCAM REGIM SAUDI
Sebuah artikel menarik muncul di media terkemuka Amerika "The Washington Post", Selasa (18/9) lalu. Berjudul "Next up in the Middle East mess? Saudi Arabia’s succession fight" tulisan itu menyoroti krisis yang tengah melanda Saudi yang mengancam keberadaan negara kerajaan itu. Krisis itu bukan disebabkan karena berkurangnya dukungan barat yang menjadi penopang keberadaan kerajaan itu, atau berkurangnya pendapatan minyak yang menjadi sumber utama kehidupan negara itu. Krisis itu adalah sistem suksesi kekuasaan yang dianut negeri kerajaan itu.
Sejak kematian pendiri kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz bin Saud tahun 1953, kekuasaan digilirkan di antara anak-anak laki-laki Abdul Aziz, dimulai dari yang tertua. Saat ini raja yang berkuasa, Abdullah, telah berusia mendekati 90 tahun-an dan telah sakit-sakitan. Calon penggantinya, Pangeran Salman telah berusia 76 tahun. Dan bahkan jika daftar calon raja ditambahkan dengan para menantu, kandidat termuda sudah berumur 60-an tahun.
Menurut penulis artikel tersebut, wartawati Karen Elliott House, sang putra mahkota Pangeran Salman dan para kandidat raja lainnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan negeri Saudi Arabia dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi negerinya di era reformasi yang melanda negeri-negeri Arab. Saudi, di masa mendatang, akan mengalami kesulitan menyelesaikan masalah-masalah klasiknya seperti pendidikan masyarakat yang rendah, kemiskinan, pengangguran, birokrasi yang korup, ekonomi yang tidak merata, dan terlebih lagi menghadapi generasi muda yang semakin frustasi dengan kondisi sosial-ekonomi negerinya.
"Krisis suksesi Saudi akan terjadi di dunia yang baru," tulis Karen.
Sejak kematian pendiri kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz bin Saud tahun 1953, kekuasaan digilirkan di antara anak-anak laki-laki Abdul Aziz, dimulai dari yang tertua. Saat ini raja yang berkuasa, Abdullah, telah berusia mendekati 90 tahun-an dan telah sakit-sakitan. Calon penggantinya, Pangeran Salman telah berusia 76 tahun. Dan bahkan jika daftar calon raja ditambahkan dengan para menantu, kandidat termuda sudah berumur 60-an tahun.
Menurut penulis artikel tersebut, wartawati Karen Elliott House, sang putra mahkota Pangeran Salman dan para kandidat raja lainnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan negeri Saudi Arabia dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi negerinya di era reformasi yang melanda negeri-negeri Arab. Saudi, di masa mendatang, akan mengalami kesulitan menyelesaikan masalah-masalah klasiknya seperti pendidikan masyarakat yang rendah, kemiskinan, pengangguran, birokrasi yang korup, ekonomi yang tidak merata, dan terlebih lagi menghadapi generasi muda yang semakin frustasi dengan kondisi sosial-ekonomi negerinya.
"Krisis suksesi Saudi akan terjadi di dunia yang baru," tulis Karen.
IRAN: PERANG TAKKAN TERHINDARKAN
Komandan tentara Garda Revolusi Iran Mohammad Ali Jafari menyatakan bahwa perang oleh Amerika dan Israel terhadap Iran tidak mungkin bisa dihindarkan. Masalahnya adalah kapan dan dimana perang itu dimulai.
"Perang akan terjadi, namun masih belum jelas dimana dan kapan," kata Jafari kepada wartawan Iran, Sabtu (22/9).
Jafari menegaskan kesiapan Iran dalam menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran dan mengingatkan musuh Iran (Israel) bahwa peperangan hanya akan membuat Israel hancur.
"Jika mereka memulainya, maka perang akan menghancurkan mereka sekaligus menghentikan petualangan mereka," kata Jafari.
Menurut Jafari revolusi Iran telah mengantarkan negeri Iran ke cita-cita yang diharapkan, dan hal ini menjadi sesuatu yang tidak bisa ditolerir musuh-musuh Iran. Itulah sebabnya, cepat atau lambat musuh-musuh tersebut akan menciptakan peperangan melawan Iran.
"Perang akan terjadi, namun masih belum jelas dimana dan kapan," kata Jafari kepada wartawan Iran, Sabtu (22/9).
Jafari menegaskan kesiapan Iran dalam menghadapi kemungkinan serangan terhadap Iran dan mengingatkan musuh Iran (Israel) bahwa peperangan hanya akan membuat Israel hancur.
"Jika mereka memulainya, maka perang akan menghancurkan mereka sekaligus menghentikan petualangan mereka," kata Jafari.
Menurut Jafari revolusi Iran telah mengantarkan negeri Iran ke cita-cita yang diharapkan, dan hal ini menjadi sesuatu yang tidak bisa ditolerir musuh-musuh Iran. Itulah sebabnya, cepat atau lambat musuh-musuh tersebut akan menciptakan peperangan melawan Iran.
Sunday, 23 September 2012
AMERIKA MARAH, USAID-NYA DITENDANG RUSIA
Amerika menyatakan kemarahannya atas keputusan Rusia mengusir lembaga bantuan Amerika, USAID dari Rusia paling tgl 1 Oktober mendatang. Keputusan ini menyusul disahkannya UU yang menyebutkan LSM penerima bantuan asing sebagai "agen asing". 2 hal itu, yaitu UU LSM dan pengusiran USAID dianggap sebagai bentuk sikap pemerintahan Presiden Vladimur Putin untuk membersihkan Rusia dari anasir-anasir Amerika yang sudah melekat cukup kuat di Rusia.
"Adalah sangat disayangkan atas keputusan yang diambil Rusia, pertama dan yang terutama adalah bagi rakyat Rusia sendiri," kata jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam keterangan persnya terkait keputusan pengusiran USAID dari Rusia, di Washington, Rabu (19/9), atau sehari setelah perintah penutupan kantor USAID oleh pemerintah Rusia.
Nuland menyebut selama keberadaannya di Rusia, USAID yang beroperasi di Rusia sejak tumbangnya regim komunis, telah menggelontorkan dana tidak kurang dari $50 juta setiap tahunnya. Dana sebesar itu ditujukan untuk program-program pembangunan di bidang "civil society", kesehatan dan penyelamatan lingkungan.
"Sangat disayangkan bahwa rakyat Rusia tidak bisa lagi mendapatkan manfaat dari dukungan yang diberikan rakyat Amerika melalui program USAID ini," kata Nuland.
"Adalah sangat disayangkan atas keputusan yang diambil Rusia, pertama dan yang terutama adalah bagi rakyat Rusia sendiri," kata jubir kemenlu Amerika Victoria Nuland dalam keterangan persnya terkait keputusan pengusiran USAID dari Rusia, di Washington, Rabu (19/9), atau sehari setelah perintah penutupan kantor USAID oleh pemerintah Rusia.
Nuland menyebut selama keberadaannya di Rusia, USAID yang beroperasi di Rusia sejak tumbangnya regim komunis, telah menggelontorkan dana tidak kurang dari $50 juta setiap tahunnya. Dana sebesar itu ditujukan untuk program-program pembangunan di bidang "civil society", kesehatan dan penyelamatan lingkungan.
"Sangat disayangkan bahwa rakyat Rusia tidak bisa lagi mendapatkan manfaat dari dukungan yang diberikan rakyat Amerika melalui program USAID ini," kata Nuland.
Subscribe to:
Posts (Atom)