Sunday 15 February 2009

PARADOKS KELUARGA PRESIDEN ZIMBABWE


Selama sembilan bulan terakhir Zimbabwe dilanda krisis politik berkepanjangan. Meski kalah dalam pemilu tahun lalu, Robert Mugabe menolak menyerahkan kekuasaan kepada lawan politiknya, Morgan Tsvangirai sehingga secara de jure Zimbabwe dalam kondisi tanpa pemerintahan. Inflasi tahunan mencapai 231.000.000.000 %. Untuk mengasinya pemerintah mengeluarkan uang baru senilai 100 triliun dolar Zimbabwe. Kondisi ini memicu kerusuhan sosial dan politik.

Kondisi ini diperparah lagi dengan munculnya wabah kolera yang menelan nyawa ribuan orang.

Namun di tengah kegetiran rakyatnya, Presiden Robert Mugabe, keluarga dan teman-temannya justru melakukan hal-hal yang sangat kontras dengan gaya hidup berfoya-foya. Sekitar sebulan yang lalu istri Mugabe, Grace Mugabe (43 tahun) terlibat pertikaian dengan wartawan foto yang mengabadikan dirinya tengah berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Hongkong. Menurut beberapa sumber, Grace mengalihkan hobinya bershopping ke kawasan Asia Timur setelah negara-negara Eropa dan Amerika menutup pintu bagi Mugabe dan keluarganya menyusul kecurangan politik yang dilakukan Mugabe paska pemilu tahun lalu.

Saat kepergok wartawan ia mengenakan tas buatan Jimmy Choo seharga 30 jutaan, kacamata matahari merk Cavalli, dan sepatu Ferragamo seharga puluhan juta rupiah --- suatu saat seorang wartawan pernah bertanya kepadanya, mengapa ia mengenakan sepatu Ferragamo sementara jutaan rakyatnya tengah kelaparan? Ia menjawab singkat: kakinya sempit dan hanya cocok dengan sepatu Ferragamo. Itu semua di luar perhiasan emas berlian yang selalu dikenakannya. Saat kepergok wartawan ia tinggal di hotel Shangrila dengan tarif Rp30 juta sehari.

Takut kegiatan "tidak senonoh"-nya dipublikasikan, Grace Mugabe dan bodyguardnya menyerang fotografer surat kabar The Sunday Times, Richard Jones dan Tim O’Rourke. Jones terluka cukup serius sehingga meninggalkan sembilan jahitan di mukanya. Namun ibu negara yang dikenal sebagai "Ratu Shopping" itu bebas dari tuntutan hukum karena status diplomatiknya.

"Saya terkejut dengan peristiwanya, bukan dengan pukulan yang saya terima. Bagaimana mungkin soarang first lady melakukan hal ini," kata Jones usai menjalani perawatan.


Beberapa sumber menyebutkan, sebelum melancong ke Hongkong Grace menarik dana senilai $92.000 dari bank sentral Zimbabwe. Ditemani anak-anaknya awalnya ia berlibur ke Langkawi Malaysia. Kemudian ia ke Singapura bertemu suaminya yang menyusul ke sana. Mereka tinggal selama beberapa hari di Singapura sebelum Robert Mugabe kembali ke negerinya dan sang istri dan anak-anak ditemani belasan pengawal, meneruskan hobi belanjanya di Hongkong.

Selain boros, Grace juga suka mengeluarkan pernyataan yang memanaskan situasi. Tahun lalu misalnya, ia mengatakan bahwa suaminya tidak akan pernah menyerahkan kekuasaan.

Dan praktik-praktik gaya hidup super mewah kembali dilakukan oleh Mugabe dan kroni-kroninya. Menyambut HUT Mugabe bulan Februari baru-baru ini, partai pemerintah ZANU, mengadakan pesta mewah besar-besaran untuk membuat terkesan sang pemimpin. Dan inilah daftar menu yang disajikan dalam pesta tersebut:

2,000 botol sampanye merek Molt & Chandon dan Bollinger
500 botol whisky merek Johnny Walker Blue Label, dan Chivas
8,000 lobster
100kg udang galah
3,000 bebek
4,000 porsi kaviar
8,000 kotak coklat merek Ferrero Rocher
16,000 butir telur
3,000 potong roti coklat dan vanilla
4,000 pak saus babi
500kg keju
4,000 bungkus kue kering (cracker)

Peringatan ulang tahun sang presiden yang super mewah rupanya telah menjadi tradisi di Zimbabwe. Tahun lalu saja peringatan serupa dihadiri oleh 20.000 tamu sehingga harus diselenggarakan di stadion sepakbola.

No comments: