Tuesday 2 November 2010
Di Balik Gerakan "Pecinta Kebenaran"
Keterangan gambar: Teori Konspirasi Manusia Kadal karya David Icke
Sebagian di antara mereka disebut-sebut sebagai para "revisionist" dan "holocoust deniers", yaitu orang-orang yang menentang klaim pembantaian 6 juta orang yahudi oleh Jerman dalam Perang Dunia II. Namun tidak ada sebutan baku terhadap mereka, kecuali sebutan-sebutan yang dibuat oleh mereka sendiri seperti "pecinta kebenaran" atau kelompok "gerakan kesadaran". Mereka adalah orang-orang yang berjuang memberi kesadaran pada masyarakat tentang adanya konspirasi jahat sekelompok orang untuk menguasai dunia dan memperbudak umat manusia yang telah bekerja secara sistematis sepanjang sejarah manusia.
Di antara mereka saya mengetahui sebagian, di antaranya seperti Frank Waltner, Christopher Bollyn, David Duke, Patrick Grimm, Rixon Steward, Brother Nathaneal (Real Zionist News), Philip Marlowe (Incogman), Joe Cortina, Mark Glenn, Lasha Darkmoon dll. Mereka adalah orang-orang yang menurut pengamatan saya, jujur dalam manyampaikan kebenaran meski tidak bisa dibantah memiliki beberapa bias pemikiran seperti bias Islam dan sebagainya.
Saya suka membaca artikel-artikel Christopher Bollyn di blog-nya, bollyn.com karena kedalaman investigasi dan analisisnya terutama terkait konspirasi serangan WTC. Saya lebih suka lagi membaca artikel-artikel Philip Marlowe di blognya incogman.net, karena gaya bahasanya yang lugas, tegas, langsung ke jantung persoalan sehari-hari, dan sering kali jenaka terlebih dengan gambar ilustrasinya. Namun saya paling suka membuka situs truthseeker.co.uk karena banyaknya kontributor dan artikel yang update setiap harinya.
Di sisi yang lainnya "gerakan kesadaran" juga mengenal nama-nama seperti Alex Jones, Jeff Rense, Michael Collins Piper, David Icke dll yang sayangnya oleh kelompok pertama justru dituduh sebagai "agent provokator", "pengalih perhatian" dan sebagainya. Saya percaya sepenuhnya dengan tuduhan-tuduhan itu.
Alex Jones yang dikenal sebagai pembongkar rahasia organisasi "Bilderberber Group" oleh Brother Nathaneal dibongkar rahasianya sebagai kaki tangan Edgar Bronfman, seorang zionist fundamentalis mantan ketua World Jewish Organization, dengan misi utama mengalihkan perhatian publik dari konspirasi Israel dan yahudi ke sekelompok orang dari berbagai golongan etnis dan agama yang tergabung dalam lembaga-lembaga semi rahasia seperti Bilderberger Group, Trilateral Commision dan Council for Foreign Relation. Michael Collins Piper oleh Christopher Bollyn berhasil dibongkar sebagai agen CIA dengan tugas mendeligitimasi tulisan-tulisan Bollyn mengenai konspirasi serangan WTC sekaligus mengalihkan perhatian publik dari para konspirator utama (Keluarga Rothschild, keluarga Rockefeller dll) ke operator-operatornya (Edgar Bronfman, Donald Trump, dll). David Icke dikenal sebagai pengalih perhatian dengan menggiring pembacanya untuk percaya pada hal-hal yang tidak ilmiah seperti mahluk setengah biawak sebagai "grand conspirator" segala isu dan permasalahan di dunia. Adapun Jeff Rense dituduh memicu Islamphobia dan memecah belah kekuatan gerakan anti konspirasi selain juga sering membahas hal-hal tidak ilmiah seperti alien dan UFO.
Dahulu saya adalah pengagum Michael Collins Piper, kontributor situs independen American Free Press sebelum dibongkar kedoknya oleh Christopher Bollyn. Saya bahkan memiliki dua buku masterpiece-nya: "New Jerussalem" dan "High Priest of War". Sebagaimana karyanya yang lain, "Final Judgement", Piper banyak mengungkap konspirasi orang-orang yahudi di Amerika. Namun yang menimbulkan saya kala itu adalah ia banyak menyembunyikan keberadaan para konspirator eselon tertinggi di Amerika seperti keluarga Rockefeller dan para bankir yahudi. Ia bahkan bersikeras bahwa Rockefeller adalah seorang WASP (kulit putih kristen). Eselon tertinggi yang disebut Piper sebagai konspirator adalah keluarga Bronfman yang menurut saya hanya berada di eselon ketiga yang peranannya bahkan masih di bawah George Soros.
Dahulu saya juga penggemar situs-situs independen seperti DemocracyNow, Counterpunch, dan Antiwar. Tapi kini saya tahu, ketiganya hanyalah "pengalih perhatian" sebagaimana American Free Press tempat Michael Collins Piper bekerja.
Rense vs Glenn
Akhir-akhir ini di kalangan gerakan "pecinta kebenaran" terjadi sebuah gejolak yang cukup menghebohkan, yaitu perseteruan antara Jeff Rense dan Mark Glenn. Perseteruan ini dipicu oleh kritikan Mark Glenn atas terbitnya artikel karya Devvy Kids berjudul “Islam a cancer oozing across America” di situs milik Jeff Rense. Terpicu oleh kesadaran bahwa Jeff Rense telah terlibat dalam konspirasi mengadu domba antara umat Islam dan Kristen, Glenn pun menelepon Jeff Rense dan meminta Rense untuk konsisten memperjuangkan "kebenaran" dan menhindari tulisan-tulisan yang bersifat islamphobia. Teguran itu merupakan puncak dari kekecewaan Glenn pada Rense yang memang sering memuat tulisan-tulisan yang bersifat Islamphobia. Namun alih-alih berterima kasih atas peringatan itu, Rense justru marah dan mengancam "mengirimkan" para detektif FBI dan Department of Homeland Security untuk mengobrak-abrik rumah Glenn.
Ancaman Rense membuka kedok siapa dia sebenarnya, yaitu "agen penguasa mapan" dan "pro status quo". Dan seolah belum cukup, beberapa "pecinta kebenaran" pun berhasil membuka hubungan Fense dengan kalangan "penguasa mapan". Lisa Guliani dari Wing TV misalnya, menemukan fakta bahwa Rense adalah putra dari Arthur F. Rense, eksekutif Summa Corporation dan Hughes Aircraft, salah satu produsen pesawat militer terbesar di dunia. Keduanya milik Howard Hughes, salah seorang pemain utama dalam industri "military complex" yang merupakan salah satu basis ekonomi utama kalangan "penguasa mapan" global selain perbankan, minyak, dan industri informasi-hiburan.
Yang menjadi konsern dalam tulisan ini adalah bahwa kita harus berhati-hati dalam menilai media-media massa yang mengklaim atau diklaim sebagai "independen" atau "jujur". Karena "penguasa mapan" dunia telah memainkan ilusinya, menciptakan satu gerakan untuk menyembunyikan gerakan lainnya, atau menciptakan dua pihak yang saling bermusuhan untuk menetralisir gerakan ketiga yang tidak dikehendakinya: komunisme melawan kapitalisme, demokrat melawan republik. Seringkali juga untuk menetralisir sebuah gerakan oposan, mereka menyusupkan agennya untuk membuat kekacauan seperti saat memasukkan Saran Palin dalam gerakan Tea Party Movement di Amerika. (Tidak mengerti Saran Palin? Jangan baca blog ini). Atau saat mereka memasukkan Jeff Rense, Alex Jones, atau David Icke dalam gerakan "pecinta kebenaran".
I BEG YOU TO NOTE THAT AMONG THOSE MAKING ATTACKS UPON US WILL ALSO BE ORGANS ESTABLISHED BY US, BUT THEY WILL ATTACK EXCLUSIVELY POINTS THAT WE HAVE PRE-DETERMINED TO ALTER. WE CONTROL THE PRESS (Protocol 12 Protocols of Learned Elders of Zion)
Meski demikian saya masih percaya dengan kebenaran hakiki yang diberikan Allah Tuhan semesta Alam. Allah memadamkan tiap api kerusakan yang dinyalakan mereka. Allah juga melakukan kontra konspirasi atas aksi-aksi mereka, dan Allah adalah konspirator terbaik. Aksi-aksi Mark Glenn, Christopher Bollyn, Brother Nathaneal membuka kedok para "pencinta kebenara" palsu, atau peran internet yang telah membangunkan kesadaran jutaan masyarakat dunia tentang kejahatan "penguasa mapan", adalah kontra konspirasi yang dilakukan Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment