Indonesian Free Press -- Rusia memamerkan kapal perang terbesarnya, penjelajah rudal 'Moskva' yang tengah berlabuh di pelabuhan Latakia, Suriah, baru-baru ini. Demikian seperti dilaporkan media Rusia RIA Novosti (Sputnik News), Jumat (18 Desember).
Mereka yang mengunjungi kapal tersebut adalah para wartawan dari Sky News, CNN, AFP, Xinhua dan media-media terkemuka dunia lainnya. Mereka ditemani oleh Jubir Kemenhan Rusia Igor Konashenkov.
"Di dalam kapal, para jurnalis itu bahkan bisa menikmati jamuan, dimana mereka dijamu dengan masakan tradisional makaroni 'fleet-style'. Banyak di antara mereka, termasuk koresponden Sky News, John Sparks, diliputi dengan keterharuan," tulis RIA.
"Saya terkejut dengan segala keterbukaan atas semua hal yang terjadi," kata Spark seperti dikutip RIA.
Hal yang sama diungkapkan oleh Boris Anzov dari media Bulgaria Mediamost, yang menghargai undangan Kemenhan Rusia mengunjungi kapal perang Moskva.
"Adalah hal yang sangat menyenangkan bagi kami untuk bisa berada di kapal ini, karena telah lama kami penasaran dengan keberadaan kapal ini. Adalah lebih mudah bekerjasama dengan militer Rusia dibandingkan dengan militer negara-negara barat. Kami bisa berdiskusi dengan militer Rusia dari dasar hati yang dalam," kata Anzov.
Kapal jelajah Moskva berada di lepas pantai Suriah sebagai bagian dari Armada Laut Mediterania Rusia, dengan tugas khusus memberikan perlindungan udara terhadap militer Rusia di Suriah yang tengah menjalankan misi penghancuran kelompok teroris ISIS.
Persenjataan utama kapal ini adalah sistem pertahanan udara 'Fort' yang secara teknis sama dengan sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan di lautan. Sistem pertahanan udara ini merupakan salah satu yang paling canggih di dunia, melebihi sistem pertahanan udara Aegis milik Amerika. Selain dilengkapi dengan 64 rudal pertahanan udara, kapal berbobot 11.500 ton ini juga dilengkapi dengana rudal-rudal anti-kapal, dan mortar serta torpedo anti-kapal selam.
Moskva adalah kapal perang terbesar kedua Rusia setelah kapal induk Admiral Kuznetsov. Kapal ini bisa memberikan perlindungan udara di wilayah selatan Turki dan seluruh wilayah Latakia, Suriah, tempat pangkalan udara Rusia berada.
Kapal perang ini ditempatkan di lepas pantai Latakia setelah tertembak jatuhnya pesawat SU-24 Rusia oleh pesawat tempur Turki. Selain 'benteng terapung' ini, Rusia juga menempatkan sistem pertahanan udara yang lebih canggih di Latakia, yaitu S-400.(ca)
1 comment:
Strategi yang menarik.. Moskva memang bikin takjub
http://kasamago.com/2143-2/
Post a Comment