Oleh Apiek Danken
Siti fatimah telah lama memendam cintanya kepada sayyidina Ali kw,
Cinta yg terlahir dari beni-benih saudara,
Cinta yg hadir dalam satu titisan darah.
Sayyidina ali juga merasakan hal yg sama, menyimpan dalam-dalam sebuah rasa yg selalu megusiknya, karena siti fatimah adalah anak dari saudara sepupunya yaitu baginda nabi saw,
Dari itu sayyidina Ali hanya bisa memendam rasa cintanya bertahun-tahun tanpa ada yg mengetahuinya,
Sayyidina ali hanya bisa menggantungkan cintanya pada sebuah doa dan harapan penuh cemas, sebuah harapan yg hampir mendekati kemustahilan, karena saengannya adalah pembesar-pembesar sahabat nabi saw.
Doa demi doa selalu di panjatkan oleh sayyidina ali demi untuk dapat memiliki siti fatimah seutuhnya, jiwa dan raganya.
Sehingga kekuatan do'a itu memberikan jalan terang pada harapannya, dan allah swt mempermudahkan keduanya bersatu dalam pernikahan.
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, siti fatimah berkata kepada sayyidina ali,
"Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu, aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya",
Sayyidina ali bertanya, "mengapa dirimu tidak menikah dengannya.? dan apakah dirimu menyesal menikah denganku.?".
Sambil tersenyum siti ftimah azzahra menjawab, "Pemuda itu adalah dirimu".
Betapa indah kisah di atas, sebuah cinta dari satu titisan darah,yg tersimpan begitu lama, Namun pada akhirnya sama-sama bisa menggapainya.
Mungkin kisah di atas bisa terjadi pada diri kita, saudara kita, sahabat kita, namun semuanya hanya mampu memiliki dalam hayalan.
jadi berdoalah.. Dengan siapaun kekasih kita hidup bersama, semoga selalu bahagia dan sukses selamanya di dunia dan akhirat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment