Monday 25 September 2017

SIAPA YG MENCATUT NAMA PRESIDEN INGIN DATANGKAN SENJATA 5000 PUCUK ???


Indonesian Free Press -- Ada beberapa Poin analisa berdasar rekaman suara Panglima TNI terkait masalah institusi yang mencatut nama presiden utk mendatangkan 5000 pucuk Senjata.
Panglima menyindir oknum yg menjual institusi negara serta tidak memiliki moral dan etika politik.
*BADAN INTELIJEN NEGARA (BIN)*, intelijen sipil sebagai fungsi pelacak mengindra melaporkan secara administrasi bukan eksekutor.
Tidak boleh BIN menjadi militer Mencegah tumpang tindih kewenangan antara lembaga negara dan terjadinya *ABUSE OF POWER*. Rusaknya tatanan negara.

Point2nya sbb :
1. Saat ini institusi tersebut dipimpin oleh Jendral Polisi Budi Gunawan mantan ajudan presiden Megawati sampai saat ini sangat dekat dg Megawati.
2. Saat Pilpres disebut BG memanfaatkan pengaruhnya secara terstruktur sistematis dan masif membawa POLRI berpolitik praktis memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014.
3. Pernah menjadi tersangka KPK terlibat korupsi dan memiliki rekening gendut, (Cicak vs Buaya jilid 2) ahirnya BG lolos namun pimpinan KPK rontok dikriminalisasi. KPK kemudian cuci gudang diisi orang2 baru.
4. Di Plot jadi Kapolri namun karena penolakan yg kuat dipilihlah TITO karena juga berjasa memenangkan Jokowi di Papua saat jadi KAPOLDA (REKAMAN PAPA MINTA SAHAM).
BG hanya jadi Wakapolri utk menghibur Megawati maka kemudian BG dilantik jadi Kepala BIN.
5. Ketika BG mulai memimpin BIN, SBY pernah menyindir masalah dia disadap terkait dg ketua MUI, ini mirip skandal amerika presiden Nixon jatuh karena memanfaatkan institusi negara utk menyadap lawan politik.
6. Chat hoax kriminalisasi HRS dilacak oleh teman2 MCA sumber awalnya dari Pejaten kemudian diviralkan oleh bani kotak2, HRS jadi tersangka namun penyebar konten porno tidak pernah disebut polisi padahal sesuai UU yg menyebar porno yg harus dijerat.
7. INFO Pertemuan di rumah dinas kepala BIN dihadiri KAPOLRI, KABARESKRIM, KAPOLDA SUMUT, Gubernur Papua disuruh menandatangni dukungan memenangkan Jokowi dan PDIP dalam pemilu mendatang dan berpasangan dengan Kapolda sumut dalam pilgub Papua.
_Kompensasinya pemeriksaan kasus Gubernur papua dihentikan Polisi._
8. Melibatkan institusi negara secara masif dalam politik partai jelas mencederai demokrasi dan melanggar etika sumpah jabatan karena memanfaatkan demi kepentingan kelompoknya.
9. BIN harus dibesarkan dan diperkuat menjaga NKRI dari penjajahan kepentingan asing aseng bukan diseret dalam politik praktis kepentingan kelompok dan partai.
Jabatan kepala BIN kalau TIDAK dipegang militer lebih baik serahkan langsung pada pejabat sipil bukan Polisi rekening gendut seperti BG.
_Apabila hal tersebut dibiarkan tanpa tindakan tegas maka rusak negara ini._
Hanya Jenderal Gatot Nurmatyo yang masih menjaga marwah TNI sebagai penjaga NKRI dan selalu menyuarakan kebenaran. Beliaupun mengakui dalam lingkunganya ada juga oknum yg terkontaminasi menjual institusinya demi jabatan dan uang.
Komitmen beliau kita harus apresiasi dan dukung untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri tercinta ini.
Jenderal gatot selalu diserang dan dibusukkan oleh politisi2 PDIP. Salah satunya Charles etnik Cina keluarga pengemplang BLBI yang mengatakan lebay.
Jenderal Gatot aset paling berharga bagi Indonesia, sangat Nasionalis sampai2 sangat dimusuhi Australia. *Beliau berani Memutuskan kerjasama dengan militer Australia.*
Buat kawan2
*save Jenderal gatot dari serangan kecebong antek aseng dan asing.*


KeteranganCopas dari seorang pengajar UNPAD

1 comment:

Kasamago said...

Dr awal ketika Kapolri dan Panglima hadir dalam acara ILC keduanya mendapat siraman rohani dr AA Gym yg cetar membahana.. hasilnya publik bisa tahu siapa yg bergeliat kepanasan siapa yg teduh penuh kebajikan..

Kalaupun terpaksa TNI tidak berhasil, semoga campur tangan Allah SWT datang melindungi Negeri ini tercinta..
Amin