Friday 31 August 2012

Sampang, Tajul Muluk, dan NU yang Membeku

Tajul Muluk, penganut mazhab Syiah di Sampang yang telah dikriminalisasi karena keyakinannya adalah contoh orang kecil yang tertindas. Dan saya tidak bisa mendamaikan kemarahan dan kesedihan saya yang mendalam atas nasibnya, tanpa menuliskannya. Bagi saya, Tajul Muluk adalah pantulan diri saya sendiri. Saya melihat diri saya pada dirinya dan nasibnya.

Simpati saya kepadanya datang dari rasa kemanusiaan yang wajar, sedemikian wajarnya sehingga saya merasa perlu untuk mengurai penindasan yang dialaminya dengan alasan-alasan yang wajar dan mudah, mengabaikan kerumitan teknis hukum dan dalil pasal-pasal.

Semata-mata agar orang tahu, tanpa perdebatan soal prosedur hukum dan pengadilan tiga per empat yang kerap begitu palsu, keadilan dan ketidakadilan bukanlah perkara yang rumit untuk dipahami bahkan bagi orang kebanyakan. Dan hakim atau pengadilan sering kali gagal melihat konteks-konteks sosial secara utuh sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari bangunan kesimpulan hukum.

Thursday 30 August 2012

HUBUNGAN KOTOR INGGRIS DAN DIKTATOR-DIKTATOR ARAB (2)

Inggris juga menerapkan metode lain untuk berkuasa sebagaimana telah dilakukan di tempat-tempat lain, yaitu mengeksploitir perbedaan di dalam masyarakat. Di Bahrain Inggris sengaja menciptakan sentimen Shiah-Sunni dengan memberikan dukungan tanpa batas pada penguasa Sunni di atas penderitaan rakyat yang Shiah.

Untuk memperkuat "kebijakan" dikotomi Shiah-Sunni ini Inggris sengaja mendatangkan pekerja-pekerja Sunni dari berbagai negara untuk mengisi jabatan di lembaga-lembaga publik maupun perusahaan-perusahaan besar di Bahrain, dan terutama adalah jabatan-jabatan di kemiliteran. Rekayasa sosial ini dimaksudkan untuk memperkuat kekuataan regim pro-Inggris sekaligus memperkuat sentimen Suni-Shiah yang setiap saat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Inggris.

Namun meski puluhan ribu warganegara asing dari negara-negara mayoritas Sunni seperti Syria, Jordania, Yaman, Saudi Arabia dan Pakistan masuk ke Bahrain untuk mendapatkan kewarganegaraan serta jabatan, secara demogratis warganegara Bahrain masih didominasi oleh orang-orang Shiah. Namun tetap saja isu seputar orang-orang Sunni asing yang menjadi warganegara Bahrain telah menjadi sebuah isu yang sensitif.

Sejak meletusnya kerusuhan di Bahrain yang dipicu oleh revolusi di Tunisia dan Mesir, regim al Khalifa telah berulangkali melakukan aksi-aksi kekerasan terhadap warganya sendiri dengan menggunakan bantuan pasukan Saudi Arabia dan negara-negara Teluk lainnya. Belasan orang telah tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka dan cacat. Dalam satu episode kerusuhan yang paling biadab, pasukan dari Saudi Arabia menyerbu sebuah rumah sakit dan memukuli serta mengusir para demonstran yang tengah dirawat.

Ribuan orang telah mengalami penyiksaan, termasuk wanita dan anak-anak. Beberapa di antaranya bahkan tewas di ruang tahanan akibat penyiksaan aparat keamanan, sebuah fenomena yang hanya terjadi di masa lalu di negara-negara beradab.

DI SAUDI, MEMBERITAKAN KEMISKINAN ADALAH TINDAK KEJAHATAN

Selain melarang para wanita mengendarai mobil, banyak hal-hal aneh yang terjadi di Saudi Arabia. Misalnya ulama-ulama setempat melarang wanita naik taksi yang dikendarai sopir laki-laki bukan muhrim, kecuali sang supir terlebih dahulu menetek pada si wanita. Hal aneh lainnya, dan kali ini dianggap sebagai kejahatana serius, adalah membicarakan tentang kemiskinan di negerinya orang-orang wahabi itu.

Beberapa waktu lalu dua orang blogger muda Saudi dipenjara hanya gara-gara meng-upload video kemiskinan rakyat Saudi di distrik Al Jaradiya di pinggiran kota Riyadh.

Firas Buqna dan Hussam Al-Darwish meng-upload videonya di situs "YouTube" tgl 10 Oktober tahun lalu. Seri kelima dari rangkaian video yang di-upload mereka diberi judul "Kita Telah Dibodohi" dengan menampilkan gambar kondisi masyarakat miskin di Al Jaradiya.

Dalam video tersebut Buqna terkejut dengan kondisi kemiskinan masyarakat di kawasan itu dimana ia melihat anak-anak berjalan telanjang kaki tanpa alas apapun. Ia mendapati seorang kepala keluarga dengan 20 anaknya harus hidup dengan penghasilan 660 dolar. seorang kepala keluarga lain yang diwawancarainya mengaku berpenghasilan 1.300 dolar untuk menghidupi 2 istri dan 11 anak.

Wednesday 29 August 2012

IRAN RAIH KEMENANGAN DIPLOMATIK SEBELUM KTT NON-BLOK DIMULAI

KTT Non-Blok ke-16 yang digelar di Teheran, Iran, baru akan dimulai tgl 30 Agustus hingga 31 Agustus ini. Namun bahkan sebelum "event" akbar ini digelar Iran telah berhasil meraih kemenangan diplomatik. Ini ditunjukkan dengan komentar-komentar positif dan dukungan terhadap peran Iran dalam percaturan politik internasional oleh para peserta KTT.

Menlu Senegal Alioune Badara Cissé misalnya, mengatakan bahwa peran Iran dalam dunia Islam serta berbagai upayanya menegakkan perdamaian di antara negara-negara Islam, tidak dapat dibantah. Seraya memuji antusiasme para peserta KTT yang digelar di Iran menunjukkan besarnya pengaruh Iran di mata dunia Islam dan negara-negara non-blok.

Sementara itu menlu Nigeria Mohammed Bazoum saat tiba di Teheran guna mengikuti KTT, kemarin (28/8) menyatakan harapannya bahwa KTT Non-Blok ke 16 kali ini akan dapat menyelesaikan berbagai perbedaan di antar negara. Hal senada diungkapkan menlu Eritrea Osman Saleh Mohammad setibanya di Teheran kemarin. Menurutnya KTT Non-Blok merupakan peluang besar bagi negara-negara anggota untuk menyelesaikan berbagai masalah internasional yang dihadapi.

Tuesday 28 August 2012

HUBUNGAN KOTOR INGGRIS DAN DIKTATOR-DIKTATOR ARAB

Sudah lama saya sebenarnya ingin mengupas banyak tentang sejarah kelam raja-raja tiran Arab. Apalagi dengan adanya krisis Syria dimana dua penguasa Arab, Saudi dan Qatar memainkan peran antagonis yang menyesakkan dada siapapun yang mencintai kebenaran dengan bantuan mereka terhadap para pemberontak. Dan alhamdulillah, obsesi saya terbantukan oleh munculnya sebuah artikel menarik yang ditulis oleh Finian Cunningham, wartawan senior independen Inggris berjudul "Britain’s barbaric ‘special relationship’ with Arab dictators" yang muncul di situs favorit saya, thetruthseeker.co.uk tgl 27 Agustus lalu. Tulisan berikut ini merupakan ringkasan dari artikel tersebut.

Foto-foto di media massa yang memperlihatkan perdana menteri Inggris David Cameron menyambut hangat raja Bahrain Hamad Khalifa di kantor Cameron di Downing Street 10 minggu lalu, menimbulkan pesan yang menyayat hati masyarakat, terutama Inggris, yang menganggap Inggris sebagai kampiun demokrasi dan perlindungan HAM.

Cameron yang lebih tegap dan tinggi dengan jas dan dasinya yang "modern" menjabat tangan Hamad khalifa dengan pakaian jaman pertengahannya, sangat tepat menggambarkan hubungan Inggris dengan negara-negara Arab bekas jajahannya sebagai hubungan "patron-client" alias tuan dan pelayannya.

ASSAD: SYRIA AKAN KALAHKAN KONSPIRASI ASING

Robert Fisk, wartawan senior Inggris anti-Syria, dalam tulisan terakhirnya di media "Independent" mengakui bahwa Syria dengan kekuatan militer yang dimilikinya tidak mungkin kalah melawan pemberontak. Pernyataan tersebut seolah mengkonfirmasi pernyataan Presiden Bashar al Assad bahwa Syria pada akhirnya akan mengalahkan konspirasi asing yang kini tengah melanda Syria.

"Rakyat Syria tidak akan membiarkan konspirasi asing itu meraih tujuannya dan akan mengalahkannya dengan pengorbanan apapun," kata Bashar dalam pertemuannya dengan ketua komisi pertahanan dan keamanan parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, di Damaskus, Minggu (26/8).

"Betapapun kerasnya upaya yang dilakukan negara-negara barat dan sekutu-sekutu regionalnya di Timur Tengah untuk mengubah sikap Syria, Damaskus akan tetap mempertahankan strategi perlawanannya (terhadap Israel dan Amerika) dan mempertahankan hak-haknya sebagai negara berdaulat," tambah Assad.

Syria di bawah kepemimpinan Bashar al Assad memang telah menjadi unsur strategis blok perlawanan anti-Israel/Amerika di Timur Tengah yang ditulangpunggungi oleh Iran. Bisa dikatakan Syria kini menjadi negara Arab berdaulat satu-satunya yang berani melawan Israel/Amerika (Iran seperti halnya Turki, berdasar budaya dan bahasanya tidak termasuk bangsa Arab). Selama ini blok perlawanan ini diperkuat oleh Hizbollah dan kelompok-kelompok perlawanan Lebanon serta HAMAS Palestina. Namun yang terakhir ini telah menjauh dari blok perlawanan setelah munculnya kekuasaan "Persaudaraan Muslim" di Mesir dan negara-negara Arab lain paska revolusi "Arab Spring".

Monday 27 August 2012

BILA IRAN MENERTAWAKAN AMERIKA

Siapa yang tertawa senang atas terjadinya tabrakan kapal perang destroyer Amerika USS Porter dengan kapal tanker Jepang awal bulan ini di Selat Hormuz? Tentu saja Iran. Dalam bayangan saya para pemimpin Iran menertawakan Amerika sembari berkata: "Lihatlah, belum apa-apa saja kapal Amerika bertabrakan. Apalagi jika kami telah mengerahkan kekuatan kami menutup Selat Hormuz."

Masih beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Juga tidak ada kebocoran minyak yang mencemari laut. Namun dipastikan jutaan dolar harus dikeluarkan Amerika untuk memperbaiki kapalnya yang rusak parah.

Selat Hormuz adalah jalur laut yang sempit namun memiliki arti strategis luar biasa besar. Melalui jalur inilah sekitar 20 hingga 30 persen produksi minyak dunia dipasarkan. Secara administratif jalur laut ini dimiliki oleh Oman dan Iran, meski hukum laut internasional membebaskan semua kapal untuk melintasinya.

Selama beberapa bulan terakhir Iran telah mengeluarkan ancaman untuk menutup jalur laut ini jika diserang Amerika dan atau Israel. Jika ini terjadi maka dipastikan harga minyak dunia akan melambung tinggi, dan ujung-ujungnya hanya memberi keuntungan besar bagi Iran sebagai salah satu produsen minyak utama dunia. Dengan harga yang lebih tinggi, Iran cukup menjual sedikit minyak untuk membiayai anggaran belanjanya.

ISLANDIA TIDAK MEMBERI BAILOUT, MELAINKAN MEMENJARAKAN PARA BANKIR

Berbeda dengan negara-negara neo-liberal yang mengalami krisis finansial, bangsa Islandia tidak memberi talangan pada bank-bank sekaligus memutihkan kejahatan keuangan yang dilakukan bank-bank dengan membebankan semua kerugiannya kepada rakyat. Bangsa Islandia memaksa pemerintah yang tidak kompeten untuk mundur, menasionalisasi perbankan dan memenjarakan para bankirnya, dan selanjutnya membuat konstitusi baru untuk membentuk sistem keuangan dan ekonomi yang lebih stabil dan pro-rakyat.

Itulah yang sebenarnya terjadi di Islandia. Semua tanpa sorotan media massa internasional karena tentu saja dianggap membahayakan sistem keuangan dan ekonomi global yang selama ini berlaku. Apa jadinya jika rakyat Amerika, Eropa, Indonesia dan negara-negara neo-liberal lainnya mengambil langkah serupa? Untuk Indonesia setidaknya kasus Bank Century tidak akan pernah terjadi.

Dan inilah fakta-fakta tentang apa yang terjadi di Islandia.

Saturday 25 August 2012

Pussy Riot, Gereja dan Rusia

Rusia saat ini tengah menghadapi sebuah "cobaan" berat, yang lagi-lagi dilakukan oleh orang-orang yahudi, dalam rangka menghancurkan kekuatan sebuah bangsa besar yang tengah bangkit.

Adalah kasus "Pussy Riot" yang menjadi cobaan itu. "Pussy Riot", atau disingkat saja PR, adalah sebuah kelompok aktifis wanita yang baru muncul beberapa tahun terakhir yang aktifitasnya adalah menolak kekuasaan Presiden Vladimir Putin dan Gereja Katholik Rusia. Kelompok ini menarik perhatian pers asing, meski tidak dipedulikan rakyat Rusia, karena aksi-aksinya yang sangat kontroversial. Dan perhatian itu semakin besar seiring berlangsungnya pengadilan terhadap 3 orang aktifis PR dengan tuduhan melakukan kegiatan "penyebaran kebencian".

Aksi kontroversial? Saya jelaskan sedikit saja. Mereka pernah mencuri beberapa potong ayam beku dari supermarket, memperlakukannya seperti "dildo" (alat kelamin tiruan dari karet) sembari memvideokannya, dan kemudian menyebarkan video tersebut ke dunia maya. Aksi lainnya adalah melakukan pesta seks di dalam gereja dan kemudian menyebarkannya di dunia maya.

Awalnya kelompok ini mengarahkan aktifitasnya pada aksi-aksi menentang kekuasaan Vladimir Putin. Namun setelah aksi-aksi mereka tidak membuahkan hasil dan Putin tetap menjadi idola rakyat Rusia, mereka mengarahkan perhatiannya pada Gereja. Dua kali mereka melakukan aksi bejat mereka di gereja Elochovsky Cathedral di Moskow. Polisi hanya mengusir mereka pergi dan tidak menangkap mereka. Aksi selanjutnya dilakukan di gereja St Savior Cathedral (yang dihancurkan oleh Lazar Kaganovich tahun 1930-an dan dibangun kembali tahun 1990. Kaganovich adalah pemimpin pertama polisi rahasia Uni Sovyet yang bertanggungjawab atas tewasnya jutaan rakyat Rusia). Lagi-lagi polisi hanya mengusir mereka pergi. Namun polisi terpaksa menangkap mereka setelah video kebejatan mereka di gereja di-"upload" di dunia maya. Dan akhirnya pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara.

KTT NON-BLOK BUKTI IRAN TIDAK TERKUCILKAN

Penunjukan Iran sebagai tuan rumah KTT Non-Blok sekaligus ketua bergilir gerakan Non-Blok membuktikan bahwa Iran tidak bisa dikucilkan oleh Amerika dan sekutu-sekutunya. Hal itu disampaikan oleh ulama terkemuka Iran Hojjatoleslam Kazem Seddiqi terkait rencana diadakannya KTT Non-Blok di Teheran, Iran.

"Keberhasilan Iran menjadi tuan rumah KTT Non-Blok merupakan titik balik kegagalan kekuatan arogan dunia yang senjatanya sudah usang dan klaim-klaimnya tidak berdasar," kata Seddiqi dalam pidato khutbah Jum'at di Teheran, kemarin.

KTT ke-16 Non-Block ini akan dibuka oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei dan dihadiri oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon.  KTT akan berlangsung tgl 26-31 Agustus mendatang dan diikuti oleh lebih dari 50 kepala negara dan pemerintahan negara-negara Non-Blok. Sebagai tuan ruman, Iran sekaligus akan menduduki jabatan ketua bergilir organisasi beranggotakan 120 negara ini.

BBC SENSOR VIDEO KEKEJIAN PEMBERONTAK SYRIA

Kantor berita terbesar Inggris, "BBC", baru-baru ini mepublikasikan video aktifitas pemberontak Syria yang tentu saja digambarkan sangat baik. Dalam satu video digambarkan para pemberontak merebut sebuah apartemen milik seorang perwira polisi Syria. Video menunjukkan perlakuan terhadap keluarga sang perwira. "Lihat betapa baiknya kondisi mereka!" kata seorang pemberontak sementara pemberontak lainnya menikmati kolam renang milik keluarga sang perwira polisi.

Dalam video lainnya tampak seorang tawanan pemberontak yang mereka klaim adalah anggota milisi pro-pemerintah. Pemberontak mengulurkan sebungkus rokok dan selanjutnya memasukkannya ke dalam mobil pick up dan menyuruhnya pergi melintasi pos penjagaan tentara Syria. Yang tidak diketahui tawanan tersebut adalah ternyata ia tengah diumpankan sebagai pelaku serangan bom bunuh diri.

"Apa yang ia tidak ketahui ialah bahwa pick up itu telah diisi dengan 300 kilogram bom," kata narator video tersebut.

Namun kemudian para pemberontak tampak kecewa karena pengendali jarak jauh yang digunakan untuk meledakkan bom, ngadat. Selanjutnya narator mengakui bahwa memaksa seorang tawanan untuk menjadi pelaku bom bunuh diri adalah sebuah kejahatan.

Reporter New York Times yang mengabadikan peristiwa itu mengklaim tidak mengetahui rencana para pemberontak. New York Times sendiri mempublikasikan video yang lebih lama dan memberinya judul "Singa-Singa Tauhid", merujuk pada sikap "santun" para pemberontak.

IRAN ANCAM HANCURKAN PANGKALAN MILITER RAHASIA AMERIKA DI ISRAEL

Iran kembali memberikan peringatan keras terkait rencana serangan militer Amerika dan Israel terhadap fasilitas nuklir miliknya. Iran akan menghancurkan pangkalan-pangkalan militer rahasia Amerika di wilayah Palestina yang diduduki Israel dengan rudal-rudal jarak jauhnya.

"Amerika memiliki beberapa pangkalan militer rahasia di beberapa tempat di Palestina yang menjadi tempat penyimpanan senjata, bom-bom pintar, rudal dan perlangkapan militer lainnya. Juga terdapat fasilitas rumah sakit yang bisa menampung 500 pasien. Jika Israel menyerang Iran, maka pangkalan-pangkalan itu akan menjadi target rudal-rudal Iran," kata seorang diplomat senior Iran sebagaimana dikutip "Basij News", media resmi satuan milisi Basij Iran.

Menurut diplomat yang tidak disebutkan namanya itu salah satu pangkalan militer rahasia Amerika itu terdapat di kota Herzliya, lainnya berada di dekat Ben Gurion Airport. Selain itu juga terdapat fasilitas yang yang sama di pangkalan udara Israel di Ovda dan Nevatim. Menurut diplomat bersangkutan, nilai dari persenjataan Amerika di pangkalan-pangkalan militer tersebut melebihi $1 miliar.

Friday 24 August 2012

ISLAM "DARMOGANDHUL"

Selama "liburan" Lebaran kemarin saya banyak menghabiskan waktu dengan menyaksikan siaran televisi sebagai pengganti internet yang tidak bisa saya akses karena keterpencilan kampung istri saya tempat saya menghabiskan liburan.

Dalam salah satu acara yang disiarkan oleh sebuah televisi swasta yang mengedapankan acara-acara berita, ada sesuatu yang manarik perhatian saya dan oleh karenanya menjadi inspirasi penulisan artikel ini. Pas pada hari Raya Idhul Fitri 1433 H televisi ini menayangkan acara dialog dengan tema Hikmah Idhul Fitri. Acara ini tentu saja sangat cocok dengan momen hari raya, namun orang-orang yang dijadikan narasumber dalam acara tersebut membuat dahi saya berkerut. Sebagian besar narasumber adalah orang-orang Islam "Darmogandhul", istilah yang sengaja saya berikan pada orang-orang yang mengaku Islam namun berpandangan liberal. Bahkan sebagian lainnya beragama non-Islam meski sudah memiliki reputasi sebagai ilmuan. Hanya 1 atau 2 orang saja yang menurut saya benar-benar mencerminkan sosok Islam sejati, yaitu DR. Syafei Antonio.

Saya memang tidak sempat mengikuti acara itu sepenuhnya. Namun dari bagian terakhir itu saja saya sudah bisa mengambil kesimpulan: stasiun televisi itu tengah mengkampanyekan gerakan Islam Liberal. Semuanya "mathing" dengan kecurigaan saya selama ini bahwa televisi itu secara "de facto" dimiliki jaringan yahudi internasional. Televisi ini pernah mendapak Sandrina Malikiano, seorang host televisi senior gara-gara mengenakan jilbab. Kantor televisi ini juga dipenuhi dengan simbol-simbol "freemasonri".

Adapun orang-orang "darmogandhul" itu adalah orang-orang yang ter-"brainwashed" pikirannya oleh faham-faham yahudi: demokrasi, kebebasan, "free thingking". Mereka sangat suka melecehkan pemahaman-pemahaman tradisional Islam, simbol-simbol Islam, ulama-ulama dan tokoh-tokoh Islam. Di sisi lain, dengan pemahaman-pemahaman mereka yang "menyimpang" dari nilai-nilai tradisi Islam itu, mereka justru merasa sebagai orang yang paling sholeh.

Friday 17 August 2012

HARI AL QUDS SINGKIRKAN KERAK HITAM ZIONISME

Hari Al Quds (Jerussalem) akan menghilangkan "kerak hitam" zionisme yang telah merusak nilai-nilai kemanusiaan. Demikian pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam peringatan Hari Al Quds yang diadakan di Teheran, Jum'at kemarin (17/8). Jutaan orang berpartisipasi dalam hari peringatan solidaritas terhadap rakyat Palestina ini di berbagai penjuru negeri Iran. Peringatan serupa juga diadakan di  berbagai
penjuru dunia lainnya.

Hari Al Quds dideklarasikan pertama kali oleh pemimpin spiritual Iran Ayatolah Khomeini tahun 1977, atau tidak lama setelah berhasilnya Revolusi Iran menumbangkan pemerintahan diktator Shah Pahlevi. Hal ini
menunjukkan betapa besar perhatian Iran terhadap rakyat Palestina serta status kota suci Jerussalem yang diduduki oleh Israel. Hari Al Quds diperingati setiap hari Jum'at terakhir bulan Ramadhan.

Berikut adalah berita tentang Hari Al Quds yang diadakan di Iran yang saya copaskan dari kantor berita Iran "Press TV", kemarin.

=========

Quds Day will remove the Zionist black stain: Ahmadinejad

Today, countering the entity of Zionism and the fabricated Zionist regime safeguards rights of all human beings, defends human dignity and paves the way to save humankind from arrogance, poverty and misery.”
Iran's President Mahmoud Ahmadinejad

Iran's President Mahmoud Ahmadinejad says the International Quds Day is the day of unity among all human beings to remove the Zionist “black stain” from the human society.

“Today, countering the entity of Zionism and the fabricated Zionist regime safeguards rights of all human beings, defends human dignity and paves the way to save humankind from arrogance, poverty and misery,”
Ahmadinejad said in an address at the International Quds Day on Friday.

Most Western hegemonic powers maintain a joint commitment to protect the entity of the Israeli regime, he added.

The Iranian chief executive stated that the Israeli regime is a tool in the hands of Zionists to control the Middle East region and the entire world.

Millions of enthusiastic Iranian people held massive rallies in Tehran and more than 550 cities and towns on the International Quds Day in support of the Palestinian resistance against the Israeli regime. The participants carried placards and chanted slogans against the United States and Israel.

In 1979, Imam Khomeini, the late founder of the Islamic Republic, designated the last Friday of the lunar month of Ramadan as the International Quds Day, during which Muslims across the world hold rallies to show their solidarity with Palestinians.

PERANG "JARING LABA-LABA" BENT JBEIL

Setelah Israel menarik diri dari Lebanon Selatan bulan Mei 2000, setelah bertahun-tahun menderita akibat serangan gerilyawan Hizbollah, pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah berpidato di kota Bent Jbeil, Lebanon Selatan. Di hadapan ribuan rakyat Lebanon yang bergembira paska hengkangnya Israel, Sayyed Nasrallah berkata:

"Setiap warga Lebanon yang ditahan di penjara Israel, Insya Allah, akan kembali kepada keluarganya. Barak (PM Israel kala itu, Ehud Barak) dan pemerintahannya tidak mempunyai pilihan: Saya sarankan kepadanya untuk hengkang dari daerah perkebunan Shebaa (wilayah Lebanon terakhir yang masih diduduki Israel)..... ia tidak mempunyai pilihan lain..... Saya katakan kepadanya: Isreal yang memiliki senjata nuklir dan angkatan udara paling kuat di kawasan ini adalah lebih rapuh dari jaring laba-laba."

Para pemimpin Israel tersinggung berat dengan julukan itu, "jaring laba-laba" yang rapuh. Selama puluhan tahun tentara Israel selalu membanggakan diri sebagai "tentara yang tak terkalahkan" dan kini diejek oleh Sayyed Nasrallah sebagai benda yang paling rapuh. Maka semua pemimpin Israel pun saat itu juga memimpikan untuk membalas ejekan tersebut.

Namun mengalahkan Hizbollah bukan pekerjaan mudah, apalagi dengan keberadaan 40.000 tentara Syria yang berada di Lebanon atas mandat Liga Arab untuk mencegah perang sipil berkecamuk lagi. Israel pun merancang langkah berikutnya sebelum menghancurkan Hizbollah dan mempermalukan Sayyed Nasrallah, yaitu pembunuhan mantan PM Lebanon, Rafiq Hariri, yang eksekusinya terjadi bulan Februari tahun 2005. Pembunuhan itu akan ditimpakan kesalahannya kepada Syria yang selanjutnya akan diikuti oleh aksi-aksi demonstrasi besar-besaran menuntut penarikan pasukan Syria.

AOUN: KAMI TIDAK AKAN MENINGGALKAN "PERLAWANAN"

Seiring memanasnya situasi politik di Syria, blok "Perlawanan" Lebanon yang anti-Israel/Amerika/Perancis/Saudi menerima tekanan politik yang semakin menguat. Suara-suara tuntutan lawan-lawan politik mereka untuk melucuti persenjataan Hizbollah semakin keras akhir-akhir ini. Tekanan itu bahkan telah sampai pada ancaman serangan militer Israel terhadap Lebanon.

Sedemikian kerasnya tekanan itu hingga Walid Jumblatt, pemimpin kelompok Druze yang baru bergabung dengan blok ini (Jumblatt memang terkenal sebagai politisi Lebanon paling opportunis) tiba-tiba saja membuat pernyataan yang menyerang kepemilikan senjata oleh kelompok perlawanan. Padahal belum lama berselang ia menyatakan pembelaannya pada kepemilikan senjata kelompok "Perlawanan".

Isu kepemilikan senjata oleh Hizbollah dan kelompok perlawanan memang menjadi kartu as yang selalu digunakan oleh para penentang blok "Perlawanan" yang dimotori oleh Israel dan Amerika serta didukung oleh Saudi Wahabi dan kelompok-kelompok politik pendukung mereka di Lebanon seperti kelompok Sunni "Al Mustaqbal" yang dipimpin mantan PM Saad Hariri dan Fuad Siniora, kelompok Kristen "Lebanon Force" pimpinan Samir Geagea, serta kelompok Kristen Manorite pimpinan keluarga mantan Presiden Gemayel. Selama kepemimpinan Saad Hariri dan Fuad Siniora Walid Jumblatt bergabung dalam blok ini. Namun setelah pemerintahan dikuasai PM Najib Miqati yang didukung Hizbollah, Jumblatt pindah haluan.

KABILAH LEBANON CULIK ANGGOTA PEMBERONTAK SYRIA

Krisis Syria telah merembet ke Lebanon, negara yang secara politis, sosial dan kultural sangat dekat hubungannya dengan Syria. Membalas aksi penculikan seorang warga Lebanon oleh pemberontak Syria, kabilah korban penculikan menyatakan telah menculik 20 anggota pemberontak Syria yang berada di Lebanon.

Kabilah Al-Miqdad yang berbasis di Lembah Bekaa, Lebanon, hari Rabu kemarin (15/8) mengumumkan telah menculik 20 orang anggota pasukan pemberontak Syria, "Free Syrian Army" yang berada di Lebanon. Aksi tersebut dilakukan sebagai balasan atas diculiknya seorang anggota kabilah, Hassan Miqdad, di Damaskus dua hari sebelumnya. Pemberontak Syria menuduh Miqdad sebagai anggota milisi Hizbollah yang dikirim untuk membantu pemerintah Syria, namun tuduhan itu dibantah oleh Hizbollah.

"Sayap militer keluarga kami telah menculik beberapa warga Syria. Kami tidak takut pada siapapun," kata Abu Ali al-Miqdad, jubir keluarga Al-Miqdad dalam konperensi pers, Rabu (15/8). Menurut Abu Ali, terdapat tidak kurang dari 20 anggota "Free Syrian Army" yang diculik di seluruh Lebanon. Menurutnya seluruh kabilah di Lembah Bekaa seperti kabilah Shamas, Zaiter, Nasreddine dan Dandash terlibat dalam aksi-aksi penculikan tersebut.

Thursday 16 August 2012

GONCANG-GANCING BARU LEBANON TERKAIT SYRIA

Publik Lebanon saat ini tengah menunggu dengan harap-harap cemas atas kasus penahanan mantan menteri penerangan dan anggota parlemen Lebanon, Michel Samaha. Minggu lalu, satu regu aparat keamanan dari Dinas Keamanan Lebanon bersenjata lengkap menggerebek Samaha di kediamannya di daerah perbukitan Metn, memborgolnya bagaikan tersangka terorisme kelas berat, dan membawanya ke ruang interogasi di Beirut.

Tidak terlalu lama kemudian muncullah berita di media massa bahwa Samaha terlibat dalam sebuah plot untuk menciptakan kerusuhan sosial di Lebanon berupa pertikaian sektarian antara pengikut Shiah dan Sunni. Samaha disebutkan tengah merencanakan peledakan sebuah bom di wilayah Lebanon Utara yang berbatasan dengan Syria dan dihuni mayoritas orang-orang Sunni. Dalang di balik rencana itu, menurut media massa, adalah pemerintah Syria dan Samaha telah mendapatkan upah senilai 120.000 pound. Media-media massa, tentunya yang ber-afiliasi dengan blok oposisi yang pro  Amerika/Saudi/Israel/Perancis, menyebutkan penyidik memiliki bukti berupa video yang menunjukkan Samaha mengirimkan bahan peledak di sebuah tempat parkir bawah tanah. Media-media massa milik blok "perlawanan" yang pro-Syria/Iran tentu saja hanya menyinggung aspek hukum dan politik yang sangat kontroversil dalam kasus ini.

Tuesday 14 August 2012

ISRAEL MENENTANG SERANGAN ATAS IRAN

Rupanya tidak hanya kalangan elit Israel saja yang berfikir bahwa rencana serangan militer atas Iran adalah tindakan "bodoh", masyarakat awam Israel-pun demikian. Terbukti dengan adanya aksi-aksi demonstrasi menentang rencana serangan atas Iran. Pada tgl 24 Maret lalu misalnya, terjadi aksi demonstrasi menentang perang di Tel Aviv. Dan aksi serupa terulang lagi hari Minggu lalu (12/8).

Membawa spanduk-spanduk berisi kecaman terhadap rencana serangan atas fasilitas nuklir Iran, ratusan demonstran berkumpul di depan rumah dinas Menhan Ehud Barak. Tidak hanya menentang rencana serangan, mereka bahkan menyerukan pengunduran diri Ehud Barak dan PM Benjamin Netanyahu.

Para demonstran menuduh pemerintah Israel telah bertindak ceroboh dan berusaha memaksakan peperangan dengan Iran. Menurut mereka tindakan tersebut akan membawa konsekwensi yang menyakitkan bagi Israel.

Sementara dalam rapat kabinet yang diadakan di Al Quds (Jerussalem) pada hari yang sama, PM Netanyahu mengatakan kepada para menterinya bahwa "semua ancaman di perbatasan tidak ada artinya dibandingkan ancaman dari jauh yang lebih besar cakupan dan ukurannya. Maka saya katakan lagi, Iran tidak boleh dibiarkan untuk memiliki senjata nuklir."

IRAN LUNCURKAN ROKET PENGANGKUT SATELIT BARU

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa Iran adalah negara yang paling pesat perkembangan ipteknya, sebagaimana diakui juga oleh sebuah media riset internasional beberapa waktu lalu. Sebagaimana sebuah negara maju, Iran telah mampu membuat roket pengangkut satelit, dan untuk ke sekian kalinya, Iran bakal meluncurkan roket pengangkut satelitnya ke ruang angkasa.

Kepala badan ruang angkasa Iran, Hamid Fazeli hari Minggu (12/8), mengumumkan Iran akan segera meluncurkan roket pengangkut satelit Simorgh. Roket ini direncanakan akan membawa kapsul yang berisi mahluk hidup sebagai percobaan sebelum dilakukannya peluncuran roket berawak manusia 2019. Menurut Fazeli roket pendorong satelit itu berbahan bakar padat dan akan diluncurkan akhir bulan Agustus 2012.

Iran meluncurkan satelit pertama buatan sendiri bernama Omid tahun 2009. Setahun kemudian Iran meluncurkan roket berawak mahluk hidup ke ruang angkasa dengan roket Kavoshgar-3 yang juga dibuat oleh Iran sendiri. Selanjutnya pada bulan Juni 2011 Iran berhasil menempatkan satelit pengamat Rasad yang berbobot 15 kg. Misi satelit itu adalah mengambil gambar bumi dari ruang angkasa dan mengirimkan kembali ke stasiun pengamat di bumi dengan menggunakan teknologi informasi telemetri.

SERANGAN "SENJATA MAKAN TEMAN" MENINGKAT DI AFGHANISTAN

Fenomena serangan bersenjata yang dilakukan oleh aparat keamanan Afghanistan terhadap tentara koalisi (green on blue attack) semakin meningkat akhir-akhir ini, sedemikian rupa hingga muncul ketidak percayaan yang sangat tinggi tentara koalisi terhadap mitranya itu.

Terakhir sebanyak 7 tentara koalisi tewas dalam insiden "senjata makan teman" yang terjadi selama 4 hari terakhir. Pada hari Jum'at (10/8) saja sebanyak 6 tentara koalisi, di antaranya 3 tentara Amerika, tewas ditembak oleh aparat keamanan Afghanistan yang mengundang tentara koalisi itu untuk makan-makan. Tiga korban lainnya ditembak oleh pegawai sipil Afghanistan di salah satu pangkalan militer NATO di Afghanistan.

Saat ini terdapat sekitar 130.000 tentara koalisi NATO di Afghanistan. Setelah gagal menundukkan Taliban dan kelompok-kelompok gerilyawan lainnya, keberadaan mereka kini lebih banyak sebagai pelatih yang membantu aparat keamanan Afghanistan menghadapi gerilyawan Taliban dan kelompok-kelompok Islam garis keras lainnya. Pada tahun 2014 mendatang seluruh tentara itu sudah akan ditarik dari Afghanistan. Namun dengan adanya serangan-serangan tersebut efektitifas keberadaan tentara koalisi itu diragukan.

"NATO harus menerapkan standar keamanan baru bagi tentaranya saat harus melatih aparat keamanan Afghanistan, yang akibatnya justru semakin menambah jarak antara keduanya," kata Ahmed Rashid, analis politik Afghanistan kepada kantor berita Perancis "AFP" baru-baru ini.

Monday 13 August 2012

SERANGAN SINAI OPERASI "FALSE FLAG" ISRAEL


"Inilah saatnya Mesir memilih barat daripada Iran dan meningkatkan hubungan dengan Israel", demikian tulis editorial media berpengaruh Israel, Jerussalem Post tgl 7 Agustus lalu, terkait dengan insiden bersenjata yang menewaskan 16 tentara Mesir di Sinai 2 hari sebelumnya.

Ya, Israel memang berkepentingan dengan Mesir sehubungan dengan permusuhan sejatinya melawan Iran. Dan insiden serangan bersenjata di Sinai sudah barang tentu memberi keuntungan bagi Israel, untuk melakukan tekanan kepada Mesir untuk mentaati perjanjian damai antara kedua negara yang terancam paska kejatuhan regim Husni Mubarrak, sesuai editorial di atas.

Sejauh ini pemerintah dan militer Mesir masih bersikap "polos" dengan menyalahkan sepenuhnya insiden tersebut pada para militan di Sinai. Meski partai penguasa "Persaudaraan Muslim" dan akal sehat berkata lain: Israel berada di balik insiden tersebut. Untuk apa gerilyawan-gerilyawan itu menyerang tentara Mesir yang bukan musuh mereka, sementara musuh mereka adalah Israel?

BERAPA BANYAK SEBENARNYA KORBAN PEMBERONTAK SYRIA?

Apa yang sebenarnya terjadi dalam pertempuran yang kini tengah terjadi di Syria, tidak bisa diketahui dengan pasti. Pertama karena media-media massa lokal Syria telah diisolasi oleh "cyber attack" yang dilancarkan inteligen barat. (Coba akses situs online kantor berita Syria, SANA, dengan menggunakan mesin pencari GOOGLE maupun YAHOO, dipastikan akan gagal). Sementara laporan media-media barat, semakin banyak orang yang menyadari, dipenuhi dengan kebohongan.

Di sisi lain media-media lokal Syria sendiri tentu menyembunyikan angka-angka kerugian yang dialami pemeritah Syria. Kemungkinan juga mereka  menyembunyikan fakta-fakta tentang aksi-aksi "balas dendam" tentara dan rakyat Syria pendukung pemerintah, terhadap para pemberontak yang telah membunuhi, memperkosa dan merampok rakyat sipil Syria yang tak berdosa.

Mari kita sedikit berandai-andai. Dalam peristiwa "Perang Pembebasan Damaskus" yang dilancarkan pemberontak tgl 18 Juli lalu, diperkirakan terdapat belasan ribu personil pemberontak ambil bagian dalam aksi yang berhasil digagalkan pasukan pemerintah tersebut --- seorang perwira Saudi yang tertawan oleh pasukan Syria menginformasikan bahwa terdapat sekitar 20.000 tentara pemberontak dalam serangan itu. Dari jumlah tersebut di atas katakanlah 80% di antaranya berhasil melarikan diri dari Damaskus untuk membangun basis baru di Aleppo. Berarti ada 20% yang tewas atau tertawan oleh pasukan pemerintah dan milisi pendukung pemerintah. Angka 20% tersebut berarti sekitar 4.000 orang tentara pemberontak, yang kemungkinan besar semuanya telah tewas, karena mereka yang tertawan kemungkinan besar dieksekusi sebagai bentuk balas dendam. Dalam Islam, hukum qishas berlaku.

Sunday 12 August 2012

PEMBERONTAK KOCAR-KACIR DARI ALEPPO

Tanpa stuktur komando yang jelas, disiplin yang rendah, serta kalah kekuatan senjata membuat pemberontak Syria selalu kalah dalam pertempuran melawan tentara Syria. Kekalahan terakhir dialami pemberontak dalam pertempuran di kota Aleppo yang masih berkecamuk saat ini.

Sebagaimana dilaporkan media-media Syria, pemberontak mengalami kekalahan hebat dalam tertempuran di Aleppo dan kini mereka dalam posisi terdesak di beberapa kawasan di luar kota Aleppo.

Media-media Syria melaporkan pertempuran hebat terjadi hari Jum'at (10/8) dimana pasukan pemerintah Syria berhasil meghancurkan kantong-kantong perlawanan pemberontak di distrik al-Eda'a, Saif al-Dawla, Bustan al-Qasr, Halak, Bab al-Hadid dan Darat Azzeh. Pasukan pemerintah juga berhasil merebut gudang bersenjata milik pemberontak. Dalam pertempuran itu pasukan pemerintah mendapat dukungan dari beberapa suku yang tinggal di Aleppo dan sekitarnya.

YAHUDI DAN "BISNIS" TERORISME (2)

Agak mengherankan adalah bahwa Westfield Company adalah perusahaan yang memiliki banyak catatan terkait dengan aksi-aksi terorisme. Dan berikut adalah fakta-fakta tersebut:

11 September 2001: New York, serangan di kompleks WTC menghancurkan menara 1 dan 2, gedung 7 beserta hotel Westfield Hotel, menewaskan tidak kurang dari 3.000 jiwa. Sebaliknya Lowy dan Silverstein mendapatkan dana asuransi miliaran dolar.

21 September 2005: Westfield Mall, Perth, Australia, ancaman bom.

17 May 2006: Westfield, Woden, Australia, ancaman bom.

21 July 2007: Gedung pengadilan yang terhubung dengan Westfield Centre Derby, Inggris, ancaman bom yang mengakibatkan dilakukannya evakuasi massal.

01 March 2008: Westfield Old Orchard Mall, Skokie, Illinois, ancaman bom.

20 April 2009: Westfield Hotel Annapolis, ancaman bom.

20 September 2008: Marriott Hotel Islamabad, Pakistan, pemboman.

17 July 2008: Marriott Hotel Jakarta, Indonesia, pemboman.

Friday 10 August 2012

ULAMA SALAFI: TERUSKAN TEROR DI SYRIA

Ulama salafi wahabi Saudi bernama Mohammad al-Arifi dalam akun Twitter-nya (padahal mereka mangharamkan segala hal yang tidak pernah dilakukan Nabi dan para sahabat), menyerukan kepada para pemberontak Syria untuk terus melakukan tindakan terornya kepada rakyat Syria. Namun ia "wanti-wanti" untuk tidak membocorkan rekaman video kekejaman mereka ke media massa.

Ini adalah seruan ke-sekian dari para ulama salafi wahabi terkait krisis di Syria. Beberapa waktu lalu seorang ulama salafi wahabi kelahiran Syria yang tinggal di Saudi mengancam para pendukung pemerintah Syria dengan ancaman mengerikan: "Kami akan memotong-motong tubuh Anda dan melemparkannya menjadi makanan anjing," katanya.

Seruan wahabi-salafiyun Arifi ini adalah terkait dengan bocornya rekaman video dan gambar-gambar kekejaman para pemberontak Syria ke media massa sehingga membongkar "jatidiri" para pemberontak sebenarnya yang sama sekali bertentangan dengan klaim mereka sebagai "pejuang demokrasi" sekaligus menghancurkan landasan moral keberadaan mereka. Kebocoran terakhir adalah peristiwa penggantungan seorang anak kecil oleh para pemberontak setelah seluruh keluarganya dibantai.

DI BALIK TIRAI OPOSISI SYRIA (6)

Metode yang diterapkan CIA tentu saja saja di mana-mana, baik di Nicaragua, Cuba, Libya dan hingga kini di Syria. Jadi Contra Syria alias pemberontak Syria memusatkan aksi militernya pada satu pangkalan atau basis. Selanjutnya mereka melakukan kegiatan-kegiatan sabotase terhadap sarana infrastruktur, disusul menghancurkan kegiatan-kegiatan ekonomi dengan menyerang pabrik-pabrik, dan terakhir dengan kegiatan terorisme (membom kereta api, bom mobil di pusat-pusat keramaian, serta membunuhi pemuka agama, tokoh masyarakat, pemimpin politik dan petinggi militer).

Namun sejauh ini semuanya ternyata tidak membawa hasil. Basis perlawanan yang mereka bangun di Homs, meniru Benghazi dalam revolusi Libya, direbut pasukan pemerintah. Begitupun basis baru yang dibangun di Aleppo. Aksi-aksi teror yang dilakukan juga membuat mereka kehilangan dukungan rakyat. 

Tidak heran ketika ribuan gerilyawan Contra Syria menyerbu Damaskus dalam apa yang mereka klaim sebagai "Perang Pembebasan Damaskus" tgl 18 Juli lalu, mereka dengan mudah dihancurkan oleh pasukan pemerintah yang mendapatkan dukungan penduduk. Penduduk Damaskus-lah yang menuntun pasukan pemerintah ke kantong-kantong pertahanan pemberontak. Maka hanya dalam waktu 2 hari saja pasukan pemerintah berhasil melumpuhkan kekuatan pemberontak.

Ketidak populeran pemberontak Contra Syria bisa dibandingkan dengan tentara Syria atau milisi sipil Sabiha. Tentara Syria adalah tentara rakyat Syria, tidak mungkin digunakan untuk menindas rakyat sendiri. Dan menghadapi masalah keamanan yang serius, masyarakat yang loyal pada pemerintahan membentuk milisi bersenjata yang disediakan dan diawasi oleh pemerintah.

PBB TOLAK KUTUK PENCULIKAN PEZIARAH IRAN

Kemunafikan dipertunjukkan secara vulgar oleh para pejabat tinggi PBB terkait masalah penculikan peziarah Iran oleh pemberontak Syria. Meski pemberontak Syria, Free Syrian Army, telah mengumumkan kepada publik sebagai pelaku penculikan 48 peziarah Shiah Iran serta beredarnya kabar tentang pembunuhan terhadap 3 diantara peziarah, Sekjen PBB maupun Ketua Dewan Keamanan PBB menolak untuk mengutuk aksi biadab tersebut.

Adalah media Iran "Press TV" yang pada hari Senin (6/8) lalu menanyakan sikap Ban Ki Moon perihal penculikan tersebut. Dan sehari kemudian pemerintah Iran melalui menlu Ali Akbar Salehi secara resmi mengajukan permohonan kepada Senjen PBB untuk mengatasi masalah tersebut.

Dan permintaan pemerintah Iran tersebut dijawab oleh jubir Sekjen PBB, Rabu (8/8) yang membenarkan adanya surat dari Menlu Iran. Namun tidak ada pernyataan kutukan terhadap aksi penculikan tersebut.

"Tidak ada satupun yang bisa kami katakan saat ini," kata jubir Sekjen PBB Martin Nesirky.

Wednesday 8 August 2012

REVOLUSI ANTARKAN MESIR KE JURANG PERBUDAKAN BARU

Kurang religius bagaimana orang-orang yahudi pengikut Nabi Musa? Mereka menyaksikan sendiri Laut Merah terbelah sehingga memberi jalan bagi mereka menyelematkan diri dari kejaran Fir'aun. Mereka pun menyaksikan sendiri sebagian saudara mereka berubah menjadi monyet dan babi karena melanggar larangan Hari Sabbath. Namun tatkala Musa atas perintah Allah meminta orang-orang yahudi itu mengangkat senjata untuk merebut negeri Palestina dari orang-orang penyembah berhala, mereka menolak.

Kurang religius bagaimana para murid Nabi Isa? Bertahun-tahun mereka menyaksikan sendiri berbagai keajaiban yang dilakukan Nabi Isa, termasuk membangkitkan orang mati dan berjalan di atas air. Pada malam "perjamuan terakhir" mereka bahkan menyaksikan sendiri makanan dari surga (bukan khiasan) turun ke hadapan mereka dan mereka rasakan kelezatannya yang tiada terkira. Namun tatkala orang-orang yahudi hendak menangkap Isa, para murid yang sholeh tersebut berlarian menyelamatkan diri masing-masing dan meninggalkan Isa sendirian.

Kurang religius bagaimana para sahabat Muhammad Rosulullah? Mereka menyaksikan sendiri kemuliaan akhlak dan perilaku Rosulullah serta kebenaran yang dibawanya hingga rela berjuang mempertaruhkan nyawa demi membela Rosulullah. Namun setelah Rosul meninggal, mereka saling bunuh-bunuhan memperebutkan kekuasaan (dalam Perang Jamal sebanyak 20 ribu umat muslim kehilangan nyawa karena berebut kekuasaan) hingga Rosul sampai berpesan sebelum meninggalnya: "Aku tidak khawatir kalian akan kafir sepeninggalku, namun aku khawatir kalian akan bertikai memperebutkan dunia."

YAHUDI DAN "BISNIS" TERORISME

Mengapa militer Inggris tiba-tiba saja melibatkan diri dalam penjagaan keamanan Olympiade London, yang awalnya hanya ditangani oleh perusahaan swasta asal Israel G4S? Bukan penjagaan biasa karena militer telah membuat London sebagai daerah perang dengan menggelar sistem pertahanan udara tercanggih, pesawat-pesawat mata-mata tak berawak, ribuan tentara bersenjata lengkap, hingga kapal-kapal perang di Sungai Thames. Itu semua karena militer Inggris khawatir dengan konspirasi serangan teroris yang bakal terjadi sebagaimana diungkap oleh beberapa media independen.

Ya, militer Inggris memang harus khawatir karena tidak ingin tragedi seperti Tragedi WTC 9/11, atau bahkan lebih besar skalanya, terjadi di Inggris. Militer Inggris patut khawatir dengan fakta-fakta yang akan diuraikan dalam blog ini.

Ada 2 orang yang mendapat keuntungan besar dari Tragedi WTC 9/11, yaitu Frank Lowy dan Larry Silverstein, dua sekawan berdarah yahudi pemilik sewa kompleks WTC saat terjadi serangan. Keduanya mengantongi $5.4 miliar dari klaim asuransi yang dibayarkan kepada mereka.

Frank Lowy dan Silverstein adalah 2 orang kapitalis zionis sejati. Namun tulisan ini akan lebih banyak menguak sisi gelap Lowy, meski mitra bisnisnya, Silverstein, tidak kalah gelap kehidupannya. 

DI BALIK TIRAI OPOSISI SYRIA (5)

Ketika terjadi aksi-aksi demonstrasi yang mengawali krisis politik Syria, bulan Februari 2011, peristiwa itu sama sekali bukan bentuk pemberontakan kepada pemerintah, melainkan tuntutan reformasi biasa oleh warga yang menuntut kebebasan berpolitik dan penghentian praktik-praktik korupsi sebagaimana terjadi di kebanyakan negara lainnya.

Aksi-aksi demonstrasi tersebut sedikit banyak juga terinspirasi oleh gerakan Revolusi Arab (Arab Springs) yang tengah melanda kawasan. Namun juga ada faktor lainnya, yaitu krisis ekonomi yang dipicu oleh reformasi ekonomi politik yang belum berjalan maksimal serta terjadinya kegagalan panen akibat faktor iklim yang tidak sesuai perkiraan. Semua itu memberi kesempatan bagi munculnya kembali sentimen sektarian, terlebih lagi dengan masuknya agen-agen wahabi/salafis di Syria ke dalam kelompok masyarakat yang pernah menjadi korban penumpasan pasukan pemerintah terhadap gerakan perlawanan yang digalang oleh kelompok Ikhwanul Muslimin pada dekade 1980-an.

Pada akhirnya, mental rakyat Syria yang telah terbentuk sebagai bangsa yang sangat toleran, pada beberapa kelompok mulai muncul radikalisme agama. Kondisi ini kemudian diperparah dengan masuknya militan-militan bersenjata dari luar negeri, terutama aktifis Al Qaida ataupun kelompok salafi radikal dari negara-negara Arab.

TIDAK ADA YANG BISA CEGAH IRAN TUTUP HORMUZ

Tiga dekade yang lalu Iran pernah menutup Selat Hormuz sebagai bentuk perlawanan atas invasi yang dilakukan Irak dan Amerika terhadap negeri yang baru saja meraih kemerdekaan dari penindasan regim Shah Pahlevi. Meski hanya dengan menggunakan ranjau laut dan dengan kekuatan laut yang minim, perlawanan Iran terhadap kekuatan laut Amerika membuat beberapa kapal perang Amerika mengalami rusak berat dan Amerika membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membersihkan ranjau laut yang ditebar Iran.

Kini Iran, sebagaimana pernyataan pemimpin tertingginya Ayatollah Ali Khamenei baru-baru ini, 100 kali lebih kuat dari kekuatan 3 dekade lalu. Tidak hanya ranjau-ranjau pintar yang bisa bergerak sendiri menuju sasaran, Iran kini memiliki ribuan rudal anti-kapal baik jenis portabel (jinjing), penjelajah,  hingga ballistik (hanya sedikit negara yang memiliki senjata jenis terakhir ini, apalagi yang bisa mengembangkannya sendiri seperti Iran). Iran juga memiliki kapal-kapal selam, pesawat-pesawat dan helikopter torpedo hingga ribuan kapal cepat berpeluru kendali. Tidaklah berlebihan jika para pejabat militer Iran sangat optimis kekuatan laut Iran mampu menutup dan menguasai Selat Hormuz, jalur minyak paling utama di dunia.

"Banyak pakar militer yang percaya bahwa jika Iran memutuskan untuk menutup Selat Hormuz, maka tidak ada satu negara pun yang bisa mencegahnya," kata Deputi Panglima AB Iran Brigjen Massoud Jazayeri dalam wawancaranya dengan televisi berbahasa Arab milik Iran, "Al Alam", Minggu (1/8).

Sunday 5 August 2012

KASUS RHOMA IRAMA, "TEST CASE" UNTUK UMAT ISLAM INDONESIA

Salah satu kesuksesan besar yahudi, yang kemudian menjadi dasar dalam upayanya menguasai dunia adalah memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari masyarakat, alias memunculkan faham sekularisme.

Mereka menyadari benar bahwa ajaran agama-agama adalah penghalang besar bagi upaya mereka menguasai dunia. Selain tradisi agama-agama Islam dan Kristen mengutuk mereka dan memarginalisasikan mereka, orang-orang yang terikat pada satu identitas etnis, kebangsaan, dan terlebih lagi agama, menjadi penghalang bagi mereka untuk berkuasa.

Itulah sebabnya sekularisme menjadi senjata andalan mereka yang paling ampuh. Sepengetahuan saya (blogger) keberhasilan pertama kampanye sekularisme ini adalah dalam Revolusi Perancis. Dan selanjutnya paham ini telah membalikkan keyakinan manusia di sebagian besar belahan dunia sepanjang sejarah, dari percaya pada agama sebagai solusi persoalan dunia sehari-hari, menjadi duri yang harus dijauhkan.

Namun, berkat kebesaran Allah, Islam tidak bisa ditaklukkan sepenuhnya oleh yahudi dengan senjata sekularisme itu. Di berbagai belahan dunia orang-orang Islam masih melakukan perlawanan. Iran bahkan menjadi Islam yang secara legal formal menjadi musuh yahudi (Israel) dengan salah satu landasan idiologisnye membebaskan Palestina dari penjajahan yahudi (meski secara sosial politik Iran melindungi komunitas minoritas yahudi di negaranya). Komunitas Islam pula yang selama ini menjadi penghalang upaya dominasi yahudi dalam tataran sosial, seperti upaya mereka menyebarkan kemaksiatan. Contoh nyatanya adalah keberhasilan umat Islam mengganjal kedatangan Lady Gaga.

SYRIA PERSIAPKAN "PUKULAN" TERAKHIR

Setelah mengumumkan keberhasilan membersihkan sisa-sisa gerombolan pemberontak di Damaskus, militer Syria kini tengah mempersiapkan ovensif besar-besaran menumpas kantong pertahanan terakhir pemberontak di Aleppo.

Menurut sumber militer Syria, seluruh kawasan ibukota Damaskus telah berhasil dibersihkan dari keberadaan pemberontak, Sabtu (4/8) atau hanya 2 minggu setelah pemberontak mencanangkan "Perang Pembebasan Damaskus". Kawasan terakhir yang dibersihkan adalah distrik at-Tadamon. Militer menyebut situasi di Damaskus kini stabil dan memuaskan.

Berbicara kepada wartawan, jubir komando militer di Damaskus mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi pemberontak di seluruh kawasan Damaskus kecuali satu-dua penyusup yang melakukan aksi-aksi kecil untuk sekedar memberi kesan keberadaan mereka.

Sementara itu seorang pejabat tinggi Syria mengatakan kepada kantor berita Agence France Press (AFP) bahwa operasi penumpasan pemberontak di Aleppo kini tengah dalam persiapan matang dengan militer terus mendatangkan kekuatan tambahan untuk memastikan keberhasilan operasi. Menurut perkiraan sekitar 20 ribu pasukan Syria akan terlibat dalam operasi penumpasan.

Saturday 4 August 2012

PEMBANTAIAN ATAS NAMA "DEMOKRASI" DI SYRIA

Bandingkan 2 peristiwa berikut yang terekam kamera dan beredar di mesia massa internasional. Yang pertama adalah gambar mayat-mayat pemberontak yang masih mengenakan seragam tempur lengkap dengan peluru melekat di pinggang. Gambar tersebut dirilis oleh pemerintah Syria.

Kemudian gambar berikutnya, video yang baru saja beredar di media-media massa online yang dirilis oleh pemberontak di Aleppo: Sekelompok orang berpakaian sipil diseret ke sebuah tempat lapang di bawah terik matahari. Pakaian mereka berlepotan darah yang masih mengalir dari tubuh mereka setelah menjalani "interogasi". Orang-orang bersenjata (pemberontak) berteriak-teriak di sekeliling mereka, "Allahu Akbar!". Sebagian lainnya berteriak, "Hidup Free Syrian Army!" Di sudut lain sebagian pemberontak mengabadikan peristiwa itu dengan "smartphone" mereka. Selanjutnya para tawanan itu dihadapkan pada tembok, dan tidak lama kemudian seorang eksekutor menembak kepala orang-orang itu dari jarak dekat.

Friday 3 August 2012

PANGERAN BANDAR DAN PERANNYA DI SYRIA

Kabar kematian Bandar bin Sultan, meski belum dikonfirmasi oleh ororitas Saudi dan diabaikan media-media massa "mapan" di seluruh dunia, tentu adalah suatu kabar yang "menggemparkan". Betapa tidak, Bandar secara de fakto adalah penguasa tertinggi Saudi Arabia yang sudah malang melintang di dunia politik internasional melebihi semua pejabat dan pemimpin negara Saudi. Jabatannya sebagai direktur badan inteligen serta ketua Dewan Keamanan Nasional Saudi sudah cukup menjadikannya orang paling berpengaruh di Saudi setelah raja. Bahkan setelah ketahuan melakukan upaya kudeta terhadap raja, ia masih mendapat ampunan raja dan tetap menduduki jabatan tinggi.
Nama besar Bandar mulai melambung setelah ia berhasil membujuk presiden Amerika Ronald Reagan (1980-1988) untuk memanfaatkan gerilyawan binaannya, orang-orang salafi fanatik yang kemudian menjelma menjadi Al Qaida, untuk mengalahkan UNi Sovyet di Afghanistan. Sejak itu ia begitu dihormati, tidak saja di Arab Saudi, namun juga di Amerika. Sedemikian rupa sehingga ia dianggap sebagai anak angkat oleh Presiden George Bush Sr dan mendapat panggilan kesayangan Bandar Bush. Dan sejak itu pula Bandar menjadi "tangan kanan" dari proyek neo-konservatifisme yang tujuan akhirnya adalah menanamkan dominasi Israel/Amerika di kawasan Timur Tengah.

Dalam kaitan dengan krisis Syria, Bandar tentu saja memegang peranan kunci dalam menggerakkan aksi-aksi pemberontakan yang sebagian besar melibatkan "anak-anak asuhnya", Al Qaida dan orang-orang salafi fanatik. Bahu-membahu ia bekerjasama dengan Mossad, CIA dan intel-intel barat lainnya, demi menumbangkan regim yang masih berdiri tegak menghalangi proyek neo-konservatifisme.

Dan sepertinya namanya akan semakin besar dan berpengaruh dalam konstelasi politik Timur Tengah setelah ia ditunjuk sebagai direktur badan inteligen Saudi Arabia, jabatan diberikan pemerintah Saudi atas perannya yang krusial dalam pemboman Damaskus yang menewakan 4 pejabat tinggi keamanan Syria tgl 18 Juli. Namun Tuhan adalah konspirator terbaik. Belum sampai seminggu ia memegang jabatan tinggi itu, serangan bom balik yang diduga dirancang oleh intel-intel Syria atau Iran, menghancurkan kantornya dan merenggut nyawanya.

TENTARA SYRIA REBUT MARKAS PEMBERONTAK DI ALEPPO

Tentara Syria, hari Rabu (1/8), menyerbu dan berhasil merebut markas komando pemberontak yang terletak di distrik Salahuddin, Utara Aleppo, yang selama ini menjadi jantung pertahanan pemberontakan di kota terbesar di Syria ini.

Menurut laporan resmi pemerintah Syria, tentara berhasil merebut komplek sekolah yang selama ini dijadikan sebagai markas komando pemberontak dan menewaskan tidak kurang dari 150 pemberontak. Koresponden media Iran, "Press TV" melaporkan bahwa situasi di Aleppo kini mulai tenang menyusul direbutnya markas komando tersebut di atas. Namun pertempuran masih terjadi di pinggiran kota.

Sementara itu klaim media-media dan pejabat barat tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara pemerintah Syria terhadap pemberontak, terbantahkan sudah. Menurut jubir tim pengawas PBB di Syria, Sausan Ghosheh, pemberontak juga memiliki persenjataan berat yang membuat tentara pemerintah berhak menggunakan persenjataan beratnya. Menurut Ghosheh pemberontak memiliki tank-tank dan rudal jinjing. Pemberontak telah beroperasi di Aleppo sejak tgl 20 Juli, setelah mereka terdesak dan lari dari pertempuran di Damaskus.

PROPAGANDA ATAS SYRIA YANG TENGAH HANCUR

Mungkin tidak banyak yang ingat tentang Jason Russell, pimpinan "Koni 2012", sebuah program media yang mengeksploitasi emosi para remaja untuk kepentingan politik, yaitu mendorong dilakukannya intervensi militer Amerika atas Uganda. Setelah kebohongannya terbongkar di media internet, ia mengalami trauma hebat hingga berubah menjadi gila. Suatu saat ia berjalan di jalanan telanjang bulat dan memukuli apa saja yang ada di dekatnya.

Padahal sebelumnya Russell menjadi "idola" karena kepeduliannya pada anak-anak Uganda. Propaganda perangnya tentang kematian kontraktor CIA yang tewas bernama Joseph Kony sangat populer di situs-situs jejaring sosial ternama seperti Facebook dan Twitter. Media-media massa pun ramai pemberitakan profilnya. Namun setelah kebohongannya terbongkar dan ia menjadi gila, media-media massa ramai-ramai meninggalkannya seperti ia tidak pernah ada, menuju obyek-obyek berita menarik lainnya.

Dan cerita baru yang menarik perhatian media-media massa barat yang korup adalah Syria. Konflik di negeri ini memanas dan "masyarakat internasional" dituntut untuk melakukan aksi nyata terhadap Syria. "Assad membantai rakyatnya sendiri," tulis mereka ramai-ramai tanpa data akurat dan konfirmasi. "Ini adalah bagian dari efek domino "Revolusi ARab", pemberontak harus didukung dan Assad harus turun," tulis mereka lagi.

Wednesday 1 August 2012

DI BALIK TIRAI "OPOSISI" SYRIA (4)

Keputusan untuk memerangi Syria dibuat oleh Presiden George W. Bush dalam rapat di Camp David tgl 15 September 2001, 4 hari setelah serangan WTC 11 September 2001. Serangan terhadap Libya juga diputuskan saat itu juga sekaligus untuk menguji kekuatan Amerika melakukan perang di 2 medan sekaligus. Hal itu semua dikemukakan Jendral Wesley Clark, mantan panglima NATO yang menentang rencana itu.

Pada tahun 2003, menjelang kejatuhan Baghdad ke tangan pasukan multinasional Congress Amerika mensahkan 2 undang-undang yang memerintahkan Presiden Bush untuk mempersiapkan perang terhadap Libya dan Syria (Syria Accountability Act).

Pada tahun 2004, Amerika menuduh Syria menyembunyikan senjata pemusnah massal Irak yang tidak ditemukan. Tuduhan ini terbukti bohong belaka setelah kemudian terbukti tidak ada senjata yang dituduhkan itu di Irak dan tuduhan itu hanya sebagai dalih yang dibuat-buat untuk menyerang Irak.

Pada tahun 2005, setelah terjadi pembunuhan terhadap mantan PM Rafik Hariri yang oleh Israel dan Amerika dituduhkan sebagai aksi yang dilakukan Syria, Amerika merencanakan untuk menyerang Syria. Namun rencana itu batal setelah Syria menarik pasukannya dari Lebanon. Amerika dan Israel selanjutnya melakukan konspirasi untuk mengadili Syria di pengadilan internasional, namun juga gagal setelah tidak ditemukan bukti-bukti yang cukup kuat.