Friday, 17 August 2012

KABILAH LEBANON CULIK ANGGOTA PEMBERONTAK SYRIA

Krisis Syria telah merembet ke Lebanon, negara yang secara politis, sosial dan kultural sangat dekat hubungannya dengan Syria. Membalas aksi penculikan seorang warga Lebanon oleh pemberontak Syria, kabilah korban penculikan menyatakan telah menculik 20 anggota pemberontak Syria yang berada di Lebanon.

Kabilah Al-Miqdad yang berbasis di Lembah Bekaa, Lebanon, hari Rabu kemarin (15/8) mengumumkan telah menculik 20 orang anggota pasukan pemberontak Syria, "Free Syrian Army" yang berada di Lebanon. Aksi tersebut dilakukan sebagai balasan atas diculiknya seorang anggota kabilah, Hassan Miqdad, di Damaskus dua hari sebelumnya. Pemberontak Syria menuduh Miqdad sebagai anggota milisi Hizbollah yang dikirim untuk membantu pemerintah Syria, namun tuduhan itu dibantah oleh Hizbollah.

"Sayap militer keluarga kami telah menculik beberapa warga Syria. Kami tidak takut pada siapapun," kata Abu Ali al-Miqdad, jubir keluarga Al-Miqdad dalam konperensi pers, Rabu (15/8). Menurut Abu Ali, terdapat tidak kurang dari 20 anggota "Free Syrian Army" yang diculik di seluruh Lebanon. Menurutnya seluruh kabilah di Lembah Bekaa seperti kabilah Shamas, Zaiter, Nasreddine dan Dandash terlibat dalam aksi-aksi penculikan tersebut.
Tidak lama setelah pernyataan itu televisi "al-Mayadeen" menampilkan gambar para anggota "Free Syrian Army" yang diculik. Di antara mereka terdapat seorang perwira yang dalam kondisi terluka, juga seorang penyandang dana "Free Syrian Army".

Menurut laporan "al-Mayadeen", penyandang dana tersebut di atas telah mengakui bahwa ia tengah melakukan misi pemberian pasokan dana kepada pemberontak Syria. Uang itu sebagian besar berasal dari anggota parlemen anti-Syria Khaled Daher. Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa para pemberontak Syria yang ditahan telah mengakui sebagai pengirim senjata yang didistribusikan kepada kelompok-kelompok oposisi Syria.



KEBERADAAN TAWANAN PEZIARAH LEBANON SIMPANG SIUR

Sementara itu keberadaan peziarah Shiah Lebanon yang ditawan oleh pemberontak Syria sampai saat ini masih simpang siur, meski berbagai upaya telah dilakukan keluarga dan pemerintah Lebanon untuk menyelamatkan mereka.

Sementara itu sumber-sumber inteligen yang diperoleh media Lebanon "Al Manar", menyebutkan kondisi para tawanan dalam keadaan baik. Sebagian dari mereka berada di wilayah Turki. Pemerintah Lebanon sendiri, langsung melalui PM Najib Miqati, telah meminta bantuan pemerintah Turki untuk menyelamatkan mereka, namun sampai saat ini belum membawa hasil.

Beberapa waktu lalu beredar laporan di media-media massa bahwa sebagian dari tawanan telah tewas dalam pertempuran di Aleppo. Sebagian lainnya mengalami luka-luka dalam pertempuran itu dan telah dipindahkan ke Turki.

Atas beredarnya laporan-laporan itu PM Miqati telah menemui Presiden Turki Abdullah Gul untuk mendapatkan kejelasan. Namun tidak ada keterangan resmi yang diperoleh dalam pertemuan itu.



REF:
"Al-Miqdad Family Abducts “FSA” Members, Promises Hefty Catch"; almanar.com.lb; 15 Agustus 2012

"Conflicting Reports over Fate of Abducted Lebanese Pilgrims"; almanar.com.lb; 15 Agustus 2012

No comments: