Friday 3 April 2009

PERANG DUNIA III DALAM JANGKAUAN


"The Third World War must be fomented by taking advantage of the differences caused by the "agentur" of the "Illuminati" between the political Zionists and the leaders of Islamic World. The war must be conducted in such a way that Islam (the Moslem Arabic World) and political Zionism (the State of Israel) mutually destroy each other. Meanwhile the other nations, once more divided on this issue will be constrained to fight to the point of complete physical, moral, spiritual and economical exhaustion…We shall unleash the Nihilists and the atheists, and we shall provoke a formidable social cataclysm which in all its horror will show clearly to the nations the effect of absolute atheism, origin of savagery and of the most bloody turmoil. Then everywhere, the citizens, obliged to defend themselves against the world minority of revolutionaries, will exterminate those destroyers of civilization, and the multitude, disillusioned with Christianity, whose deistic spirits will from that moment be without compass or direction, anxious for an ideal, but without knowing where to render its adoration, will receive the true light through the universal manifestation of the pure doctrine of Lucifer, brought finally out in the public view. This manifestation will result from the general reactionary movement which will follow the destruction of Christianity and atheism, both conquered and exterminated at the same time." (Albert Pike, pemimpin Freemason Amerika Utara, dalam suratnya kepada rekannya pemimpin Freemason Eropa Giusseppe Mazzini tahun 1870).


Saat Anda membaca tulisan ini boleh jadi Anda tengah memasuki detik-detik paling menentukan dari suatu kejadian paling besar dalam sejarah dunia, yaitu Perang Dunia III.

Mengada-ada dan berlebih-lebihan? Tidak juga. Perang Dunia I dan II juga sudah pernah diprediksikan orang jauh sebelum kejadian. Meski dianggap mengada-ada, namun ramalan tersebut toh terjadi juga. Dokumen rahasia Protocols of Learned Elders of Zion yang terbongkar ke publik tahun 1905 dengan tepat meramalkan peristiwa Revolusi Komunis di Rusia, tumbangnya negara-negara kerajaan Eropa, Perang Dunia I, Depresi Besar, Perang Dunia II. Saat dokumen tersebut dipublikasikan, sebagian besar masyarakat menganggapnya sebagai banyolan belaka.

Albert Pike, tokoh freemason Amerika telah meramalkan kejadian Perang Dunia I dan II pada tahun 1870 dengan akurasi yang sangat tinggi. Dan kini dunia tengah menunggu terjadinya ramalan selanjutnya, Perang Dunia III. Dan melihat segala kejadian yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir, secara teori ramalan tersebut semakin mendekati kenyataan.

Saya ingin tekankan kejadian paling akhir yang mendukung ramalan tersebut, yaitu terpilihnya Benjamin "Bibi" Nethanyahu, seorang tokoh garis keras yahudi sebagai Perdana Menteri Israel. Baru sehari setelah dilantik tgl 31 Maret 2009, Bibi telah mengeluarkan ancaman untuk menyerang Iran dan membatalkan rencana pembentukan negara Palestina yang oleh semua orang dianggap sebagai satu-satunya cara mengurangi konflik di Timur Tengah.

Kejadian-kejadian lain adalah krisis nuklir Iran, krisis keuangan global, terpilihnya Barack Obama dan penyerbuan Israel atas Gaza. Jauh sebelumnya penyerbuan Amerika atas Afghanistan dan Irak telah menciptakan kondisi awal yang sempurna. Semuanya saling terkait dan menguatkan untuk menuju satu titik: penyerbuan Amerika-Israel ke Iran yang selanjutnya memicu terjadinya perang regional yang lebih besar melibatkan Iran-Palestina-Lebanon-Irak-Syria di satu pihak melawan Amerika-Israel dan sekutunya. Dalam tahap selanjutnya dengan keterlibatan Pakistan, Turki, Rusia dan Cina dan para mujahid Islam di pihak Iran, perang berubah menjadi perang global. Semuanya persis dengan ramalan yang dibuat Albert Pike.

Seperti permainan catur, langkah-langkah strategis telah dijalankan dan persiapan telah disiapkan. Meski tanpa publikasi, semuanya itu terus berlangsung. Sebagai contohnya adalah adanya informasi mengenai persiapan senjata dan amunisi yang telah berlangsung di Amerika dan Inggris. Informasi penting lainnya adalah adanya pertemuan para petinggi komando militer NATO di kawasan terpencil Adirondacks di sebelah utara New York, AS bulan Oktober 2008 lalu. Selain itu persiapan yang lebih terbuka --- mungkin dimaksudkan sebagai perang psikologi--- adalah latihan angkatan udara Israel di Laut Tengah akhir tahun lalu.

Namun lebih penting dari itu semua adalah "ramalan" Joe Biden sebelum dirinya bersama Barack Obama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Amerika. Dalam sebuah kampanya tgl 19 Oktober 2008, Joe Biden meramalkan bahwa tidak sampai 6 bulan setelah dilantik, Barack Obama akan mendapatkan ujian berat berupa krisis internasional yang hebat.

"Catat kata-kata saya. Tidak sampai 6 bulan setelah pelantikan, dunia akan menguji Barack Obama sebagaimana dialami John Kennedy. Hati-hati! Kita akan menghadapi sebuah krisis internasional, krisis yang sengaja diciptakan untuk menguji mental Obama," kata Biden.

Perlu dicatat, Biden mengeluarkan ramalan ini bahkan sebelum Barack Obama memenangkan pemilihan umum di bulan November.

Jadi, mungkinkah Amerika-Israel akan menyerang Iran, paling lama bulan Juli tahun ini atau enam bulan setelah Barack Obama dilantik? Kita tunggu saja.

No comments: