Sunday 26 April 2009
"Kemenangan" Ahmadinejad
Pada tanggal 20 April lalu Ahmadinejad, Presiden Iran yang kini menjadi pemimpin paling terkenal di dunia, berpidato di hadapan ratusan delegasi negara-negara dunia dalam event Konferensi PBB anti-Rasisme di Genewa, Swiss. Dengan lantang ia memborbardir negara-negara barat dengan kecaman-kecaman pedas atas aksi-aksi mereka di masa lalu dan masa kini.
"Mereka yang berkuasa pada saat terjadinya dua perang dunia. ... membunuh seratusan juta orang dan menciptakan kehancuran massal. ... Mereka yang memenangkan perang dunia, menganggap dunia sebagai milik mereka, dan menciptakan aturan-aturan yang opresif dan tidak adil," kata Ahmadinejad menuding negara-negara barat sebagai "mereka".
Ahmadinejad juga menuduh negara-negara barat telah sengaja menciptakan negara Israel yang rasis dengan mengorbankan rakyat Palestina.
"Yang terjadi setelah Perang Dunia II, tentara menduduki wilayah negara lain dan rakyat dipindah-pindahkan dari tempat tinggalnya. Kenyataannya, dengan alasan untuk memberikan kompensasi akibat kekejian perang dengan nama xenophobia, mereka telah menciptakan xenophobia paling keji, di Palestina," tambah Ahmadinejad.
Ahmadinejad juga mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai institusi yang tidak fair dengan adanya hak veto yang dimiliki beberapa anggota tetapnya. Dan tidak hanya itu, ia mengecam pendudukan Amerika atas Irak sebagai menguntungkan penjualan senjata Israel.
Dan akhirnya Ahmadinejad mengecam zionisme, sebagai sebuah gerakan rasis yang didukung barat, dan menyerukan negara-negara di dunia untuk menghentikan dukungan dan bantuannya. "Segala upaya harus dilakukan untuk menghentikan zionisme."
"Dewan Keamanan PBB telah memungkinkan negara ilegal ini (Israel maksudnya, pen) terbentuk. Selama 60 tahun negara ini didukung oleh dunia. Banyak negara barat berkata bahwa mereka memerangi rasisme, namun sebenarnya mereka justru membantu rasisme dengan membiarkan pendudukan, pengeboman, dan kejahatan-kejahatan sebagaimana terjadi di Gaza. Negara-negara itu mendukung kejahatan," semprot Ahmadinejad.
Saat ia berpidato, 23 delegasi negara-negara Eropa menyingkir dari ruangan, tidak tahan dengan kecaman-kecaman pedas yang dilancarkan Ahmadinejad. Beberapa negara barat lainnya seperti Amerika, Australia, Kanada dan Israel sendiri memilih tidak menghadiri forum ini sejak awal.
Namun selayaknya pengecut, mereka mengirimkan agen-agen bayarannya, atau saya sebut sebagai "useful idiot" meniru istilah yang digunakan Stalin, untuk mengacaukan forum ini terutama saat Ahmadinejad berpidato. Saat Ahmadinejad baru mengeluarkan sambutan, dua orang gay berdandan badut tiba-tiba menyerbu ke arah mimbar sembari mengucapkan kata-kata kotor kepada Ahmadinejad sebelum akhirnya diringkus petugas keamanan. Selain itu sebagian delegasi terutama dari kalangan LSM bayaran yang berada di tribun terus-menerus melakukan kegaduhan.
--- Ahmadinejad adalah seorang pemimpin yang sangat taat beragama. Itulah sebabnya ia sangat menentang homoseksual dan berbagai penyimpangan seksual lainnya yang dilarang oleh agama. Ia bahkan pernah berkata, "tidak ada tempat bagi homoseksual di negeri Iran." ---
Namun sebaliknya, sebagian besar peserta memberikan sambutan meriah kepada Ahmadinejad. Berkali-kali terdengar tepukan tangan bergemuruh saat Ahmadinejad berpidato. Alhasil dan tidak dapat disangkal lagi forum tersebut menjadi arena kemenangan Ahmadinejad atas lawan-lawan politiknya.
Mengenai apa yang terjadi dalam forum PBB tersebut, Gilad Atzmon, penulis berdarah yahudi pendukung Palestina menulis di blog Palestina Think Tank: "Sekali lagi saya salut kepada Presiden Iran Ahmadinejad. Tidak ada yang bisa menyamainya dalam membongkar sentimen-sentimen diskriminatif rasial Eropa. Apa yang kita lihat kemarin di Forum PBB anti-Rasialisme merupakan bentuk Islamphobi kolektif yang kasar, sebuah aksi terkoordinasi dari chauvinisme barat yang dipengaruhi zionisme. Sekelompok diplomat barat bertindak seperti sekawanan domba, mempertunjukkan penolakan total atas kebebasan berbicara dan budaya bertukar pendapat."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment