Friday 20 May 2011

FBI: TIDAK ADA BUKTI KETERLIBATAN OSAMA


Pada tgl 6 Juni 2006 lalu "Muckraker Report" menuliskan laporan editornya Ed Haas berjudul “FBI says, ‘No hard evidence connecting bin Laden to 9/11.’”

Dalam artikel tersebut Ed Haas mempertanyakan keotentikan rekaman videotape yang dikeluarkan pemerintah Amerika tgl 13 Desember 2001 yang dikenal sebagai "video pengakuan Osama bin Laden" tentang keterlibatannya dalam tragedi WTC 2001. Selama seminggu lebih media massa di seluruh dunia berulang-ulang mempublikasikan rekaman tersebut, menjustifikasi tuduhan Presiden George W Bush tentang Osama bin Laden sebagai pelaku serangan terorisme yang dikeluarkan hanya beberapa jam setelah peristiwa tragedi tersebut tanpa melalui penyidikan terlebih dahulu.

Faktanya adalah Congress Amerika tidak pernah memerintahkan dibentuknya komisi penyidik independen untuk menyingkap serangan teroris tersebut. Selain itu para tersangka hingga kini juga tidak pernah dihadirkan di depan persidangan dan hanya menjalani penahanan di penjara Guantanamo.

Keraguan Ed Haas mengenai keaslian rekaman video tersebut karena Osama tampak berbeda dengan gambarnya beberapa tahun sebelumnya. Lebih jauh dari pada itu Ed Hass mempertanyakan tidak adanya uji otentifikasi terhadap rekaman videotape "pengakuan Osama" tersebut.

Muckraker Report (MR), telah mengajukan petisi Freedom of Information Act kepada FBI, CIA, Departemen Pertahanan dan CENTCOM (komando tertinggi Amerika di Timur Tengah), meminta keterangan tentang otentitas rekaman videotape tersebut besarta latar belakang yang mendasari ditemukannya rekaman tersebut.

Keempat lembaga dengan reputasi besar tersebut tidak bisa memenuhi permintaan MR. Dengan kata lain tidak ada dokumen yang bisa menjamin otentitas rekaman videotape tersebut. CIA justru memberi penjelasan yang membingungkan. Menurut CIA fakta mengenai keberadaan atau ketidakberadaan rekaman videotape yang diminta MR adalah "dokumen rahasia", "sumber inteligen" dan "metode informasi" yang dilindungi oleh UU CIA untuk tidak boleh dibuka kepada siapapun.

Jika videotape tersebut otentik, hal itu menjadi dasar kuat bagi FBI untuk menjadikan Osama bin Laden sebagai tersangka dan namanya dimasukkan dalam "Daftar Pencarian Orang". Hal yang justru tidak pernah dilakukan FBI (Osama bin Laden tidak pernah menjadi DPO FBI).

Pada tgl 5 Juni 2006, Ed Haas menghubungi markas besar FBI untuk menanyakan mengapa Bin Laden tidak masuk dalam daftar 10 DPO terbesar FBI, meski disebut-sebut sebagai otak serangan WTC 2001.

Rex Tomb, Chief of Investigative Publicity FBI menjawab pertanyaan Haas: “Alasan mengapa Osama tidak termasuk dalam daftar DPO terkait WTC 9-11 adalah karena FBI tidak menemukan bukti kuat yang mengkaitkan Osama dengan Tragedi WTC 9-11.” Lebih jauh bahkan Tomb menambahkan bahwa, "Bin Laden tidak pernah menjadi tersangka terkait dengan Tragedi WTC 9-11.”

Ketika ditanyakan tentang proses hukum FBI dalam menangani suatu kasus, Tomb menjawab, “FBI mengumpulkan bukti-bukti. Setelah bukti dianggap cukup, FBI menyerahkan ke Kejaksaan Agung (Department of Justice). Selanjutnya Kejaksaan Agung melakukan kajian apakah kasus tersebut layak untuk dilanjutkan ke pengadilan federal. Dalam peristiwa serangan teroris terhadap kantor kedubes Amerika di Afrika tahun 1998, Osama bin Laden didakwa dan disidang oleh sidang federal. Namun untuk kasus WTC 9-11 FBI tidak menemukan bukti kuat.

Jika FBI tidak menemukan bukti cukup untuk mendakwa Osama, mengapa pemerintah Amerika menyerang Afghanistan dengan alasan untuk menangkap Osama bin Laden? Melalui media massa, Presiden George W Bush menyatakan Osama bin Laden sebagai "musuh masyarakat nomor 1" dan menjadikannya alasan untuk menyerang Afghanistan. Kemudian, setelah bertahun-tahun FBI menyatakan tidak ada bukti keterlibatan Osama dengan Tragedi WTC.

Saat pemerintah Amerika merilis rekaman videotape "pengakuan Osama" tahun 2001, Menhan Amerika Donald Rumsfeld mengatakan, "tidak ada keraguan sedikit pun tentang tanggungjawab bin Laden atas serangan WTC, bahkan sebelum rekaman video ini ditemukan.

Dalam satu siaran di televisi CNN, Walikota New York Rudy Giuliani mengatakan, "rekaman ini menghilangkan sama sekali keraguan bahwa kampanye militer Amerika atas bin Laden dan kawan-kawannya lebih dari cukup legitimasinya."

Senator Richard Shelby bahkan mengatakan, "Saya tidak mengerti mengapa mereka masih meragukan keterlibatan Osama setelah melihat rekaman ini. Rekaman tersebut merupakan sangat penting untuk memberitahu seluruh masyarakat dunia tentang keterlibatan Osama bin Laden."

What the f..k you US goverment. Shame on you American people for being govern by liars and thugs.

No comments: