Tuesday 17 May 2016

Mossad Semakin Intensif di Turki, Pertumpahan Darah Mengancam

Indonesian Free Press -- Agen-agen inteligen Israel Mossad dikabarkan semakin intensif melakukan aktifitasnya di bandara-bandara Turki. Diperkirakan, hal ini akan diikuti dengan berbagai aksi kekerasan dan terorisme di Turki yang menjadi alasan bagi Presiden Erdogan untuk semakin memperkuat cengkreman kekuasaan.

Mengutip laporan Al Alam News Network, Veterans Today kemarin (Rabu 18 Mei) menyebutkan pernyataan Rumen Petkov yang diposting di Twitter itu berdasarkan informasi dari sumber di dinas inteligen Turki MIT, menyebutkan Direktur Mossad Yossi Kohen dan Deputi Menlu Turki Feridun Sinirlioglu telah bertemu diam-diam di Sweden. Hal ini diikuti dengan kunjungan Kohen ke Turki dan meningkatnya aktifitas agen-agen Mossad di Turki.

"Ia (Petkov) menambahkan bahwa pejabat-pejabat elit Israel tengah bekerja keras membangun keamanan Turki dan peningkatan anggaran MIT tahun 2016 sebagaimana pembangunan struktur dan kekuatan MIT yang dilakukan melalui konsultasi dengan Mossad," tulis Veterans Today.

Lebih lanjut Petkov menyebutkan bahwa hal ini akan diikuti dengan peningkatan ketegangan di Turki, termasuk terjadinya aksi-aksi kekerasan dan terorisme di Turki.

Kabar ini seiringan dengan upaya-upaya intensif Presiden Erdogan untuk menjadi penguasa mutlak di Turki melalui perubahan konstitusi, yang hanya bisa diwujudkan dengan cara-cara ekstremis setelah adanya penolakan sejumlah besar warga Turki, termasuk mantan perdana menteri Davotuglu yang mengundurkan diri karena tidak tahan dengan desakan Erdogan.(ca)



Keterangan gambar: Erdogan bertemu dengan pemimpin Israel pembantai rakyat Palestina Ariel Sharon.

No comments: