Wednesday 9 February 2011

1/3 Tentara Wanita Amerika Diperkosa


Inilah hasil dari gerakan emansipasi di Amerika: 1/3 dari tentara wanita Amerika pernah diperkosa rekan-rekan prianya, sementara 2/3 lainnya setidaknya pernah mengalami pelecehan seksual.

"Hampir sepertiga wanita yang bertugas di ketentaraan pernah mengalami perkosaan dan lebih dari dua pertiga sisanya pernah mengalami pelecehan seksual," demikian laporan National Public Radio baru-baru ini.

Menurut laporan tersebut hanya 62 persen dari pelaku pemerkosaan dan pelecehan seksual yang mendapatkan sanksi yang tidak terlalu berat meliputi pemindahan tugas, penundaan kenaikan pangkat, atau hanya peringatan tertulis.

"Setiap orang di ketentaraan mempunyai teman untuk saling melindungi, dan para wanita harus bersama teman-temannya untuk sekedar ke kamar mandi dan WC agar tidak diperkosa. Namun karena saya satu-satunya wanita di satuan saya, maka teman saya hanyalah pistol dan pisau," kata "Army specialist" Chantelle Henneberry.

Pada tahun 2003, sebuah survei terhadap para veteran tentara wanita menemukan data sebanyak 30 persen dari tentara wanita yang pernah bertugas pernah mengalami pemerkosaan. Setahun kemudian survei yang sejenis menunjukkan sebanyak 70 persen tentara wanita pernah mengalami pelecehan seksual.

Pada tahun 2005 kasus pemerkosaan beramai-ramai dialami oleh Jamie Leigh Jones sehingga memaksa sebuah amandemen undang-undang "defense appropriations bill" diajukan oleh senator Al Franken. Berdasar amandemen undang-undang tersebut perusahaan-perusahaan kontraktor pertahanan diharuskan membantu karyawannya yang mengalami pemerkosaan atau pelecehan seksual mendapatkan perlindungan hukum di manapun mereka bertugas.


Ref:

Press TV; 29 Januari 2011

No comments: