Monday 10 October 2011

ISRAEL CURI KITAB INJIL KUNO SYRIA


Dinas inteligen Israhell, Mossad, berhasil mencuri 11 kitab kuno Perjanjian Lama yang disimpan di Syria. Sebagian kitab kuno itu sudah berusia 1.000 tahun.

Koran Israel, Yedioth Ahronoth, Rabu (5/10), mengklaim bahwa orang-orang yahudi Israel sangat bangga dengan keberadaan kitab-kitab kuno tersebut dan siap untuk mengawal keberadaannya hidup mati. Keberadaan kitab-kitab kuno itu, kata mereka, juga membawa iklim baru yang lebih damai di Israel.

Kitab-kitab kuno itu yang disebut juga dengan "The Damascus Books" dianggap sebagai kumpulan kitab suci Perjanjian Lama paling kuno setelah "Aleppo Codex".

"Pemerintahan PM Yitzak Rabin memutuskan untuk membawa kitab-kitab itu ke Israel pada tahun 1995. Intitusi-institusi pertahanan, lembaga-lembaga pemerintahan serta para imigran dari Syria turut serta dalam operasi rahasia itu," tulis Yedioth Ahronoth.

Eliyahu Hasson, pimpinan masyarakat yahudi asal Syria yang kala itu menjabat sebagai Menteri Transportasi mengatakan, "Ini adalah operasi intelegen paling penting dimana kami berpartisipasi di dalamnya."

Namun begitu, orang-orang yang terlibat dalam operasi menyatakan bahwa operasi itu menelan biaya yang besar dan disupervisi langsung oleh para pejabat-pejabat tinggi Israel.

Menurut koran itu dalam perjalannya dari Syria ke Israel, kitab-kitab suci itu terlebih dahulu berpindah tempat ke New York, ke rumah komando Mossad di sana. Kitab-kitab suci itu ditempatkan di dalam kontainer berwarna abu-abu, tanpa ada yang menyangka di dalamnya berisi benda sangat bernilai.

"Sebagian dari kisah perjalanan kitab-kitab suci itu masih belum jelas, dan beberapa bagian di antaranya tidak bisa dipublikasikan," tulis Yedioth Ahronoth.

Sejak berada di Israel, kitab-kitab suci itu kini disimpan di Perpustakaan Nasional Givat Ram yang berada di kompleks kampus Hebrew University di Jerusalem. Rencananya kitab-kitab suci kuno itu akan dipamerkan hari Rabu malam (12/10) di hadapan orang-orang yahudi dari berbagai penjuru dunia.


Sumber:
"Israel Steals Eleven Holy Books from Syria"; almanar.com.lb; 7 Oktober 2011

No comments: