Sunday 2 October 2011

TURKI BURU PEMBUNUH PENUMPANG MAVI MARMARA DI ISRAEL


Para pejabat inteligen Turki telah mengirimkan ke Kejaksaan Agung daftar nama 174 warga Israel, sebagian besar tentara, yang terlibat dalam pembunuhan atas warga Turki penumpang kapal Mavi Marmara tahun 2010. PM Israel Benjamin "Bibi" Netanyahu berada di urutan teratas daftar itu sebagai orang yang paling bertanggungjawab. Demikian laporan media massa Turki Sabah, Senin (25/9).

Koran Turki lainnya, Zaman, bahkan menambahkan bahwa inteligen Turki juga telah melakukan operasi di Israel untuk melacak nama-nama tersebut.

Pemerintah Turki membantah telah meminta badan inteligen negara, National Intelligence Organization (MIT) melakukan operasi inteligen di Israel. Namun deputi Jaksa Agung mengkonfirmasi bahwa seorang pengacara dari organiser flotilla bantuan Gaza dimana Mavi Marmara bergabung, telah menyerahkand daftar nama para tersangka pembunuhan Mavi Marmara kepada kejaksaan Agung Turki, dan kini tengah dalam pembahasan mendalam.

Komisi Turkel yang dibentuk pemerintah Turki untuk menyelidiki tragedi Mavi Marmara telah meminta kepada penuntut militer bukti-bukti material terkait dengan insiden tersebut. Komisi juga meminta dibukanya file-file terkait dengan kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum perang akibat adanya korban sipil dan tewas dan luka-luka.

Menurut laporan Sabah, para tersangka serangan Mavi Marmara teridentifikasi dari foto-foto dan gambar rekaman kejadin yang beredar di berbagai media massa.

"Hampir seluruh serdadu Israel yang terlibat dalam pembunuhan 9 warga Turki dan melukai 30 lainnya, telah teridentifikasi," demikian bunyi laporan Sabah.

Sementara itu pemerintah Israel telah menolak permintaan otoritas hukum Turki untuk mengeluarkan daftar individu-individu yang terlibat dalam operasi militer Israel atas Mavi Marmara yang berbuah pada tewasnya 9 warga Turki dan seorang warga Amerika keturunan Turki itu. Ini memaksa inteligen Turki bekerja keras untuk mencari identitas mereka. Situs jejaring sosial Facebook dan Twitter bahkan digunakan untuk upaya itu.

Tim penyidik Turki telah meneliti daftar nama anggota pasukan komando elit AL Israel, Shayetet 13, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut yang menewaskan 9 warga Turki. Mereka juga telah mencocokkan identitas mereka dengan gambar-gambar yang beredar di media massa. Lebih jauh juga telah meneliti korespondensi yang dilakukan para serdadu yang diduga terlibat demi mengkonfirmasi keterlibatan mereka. Daftar nama yang dikirimkan IHH selaku organiser flotilla, tentu saja menjadi pertimbangan penting.


Lieberman dan Barak Juga Masuk Daftar

Menurut laporan Sabah, para jaksa Turki bermaksud akan meminta otoritas hukum Israel untuk memverifikasi apakah daftar nama 174 tersangka, termasuk 140 foto mereka, benar-benar terlibat dalam insiden berdarah tersebut. Di antara mereka yang diduga menjadi pengambil keputusan tertinggi penyerangan tentara Israel atas Mavi Marmara, masuk dalam daftar teratas. Selain Netanyahu, juga menlu Avigdor Lieberman serta menhan Ehud Barak.

"Seluruh anggota kabinet Israel turut bertanggungjawab atas keputusan itu," lapor Sabah.

Lebih jauh laporan Sabah menyebutkan nama-nama lain para pejabat Israel yang terlibat, di antaranya mantan panglima angkatan bersenjata Gabi Ashkenazi, mantan kastaf AL Eliezer Marom, mantan kepala inteligen militer Amos Yadlin.


Sumber: ynetnews.com; 26 September 2011

No comments: