Friday 22 June 2012

5 KHARAKTER MANUSIA MODERN

Sigmund Freud, Jung, Adler, ataupun Maslow boleh saja memiliki teori sendiri-sendiri tentang kharakter-kharakter manusia. Namun baru-baru ini saya sangat tertarik dengan teorinya Mike Adams, seorang jurnalis dan advokator hidup sehat, tentang kharakter-kharakter manusia modern. Menurut pendapat Mike, terdapat 5 kharakter dominan dalam kehidupan manusia modern. Berikut paparannya tentang kharakter-kharakter manusia tersebut.

Saat membaca tulisannya tentang 5 kharakter manusia, saya ingat dengan perdebatan saya dengan 2 orang yang kemudian, berdasar teori Adams, adalah deniers, atau dalam tulisan-tulisan saya di blog ini sering saya sebut sebagai "liberal idiot". Kedua orang itu, seorang adalah pilot senior maskapai penerbangan terbesar, seorang lagi pemimpin redaksi salah satu majalah paling berpengaruh di negeri ini. Keduanya "berpura-pura" tidak memahami keberadaaan neo-liberalisme di Indonesia dan pengaruhnya yang menghancurkan tidak saja perekonomian Indonesia, juga seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. "Apa definisi neo-liberalisme?", "Mana referensinya?", demikian pertanyaan-pertanyaan mereka mencoba mementahkan argumen saya. Saya tahu sepenuhnya bahwa sebenarnya mereka sudah mengetahui itu semua, tapi karena bertentangan dengan mental mereka yang terbuai oleh kemapanan, hal itu coba mereka pendam dalam alam bawah sadar mereka.


Berikut adalah kharakter-kharakter manusia manurut Mike Adams:


1. Zombie
Adalah masyarakat awam yang "mati otak", yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di depan televisi, yang percaya dengan semua yang ditulis media massa, dan percaya dengan pemimpin-pemimpin mereka yang dipilih secara "demokratis". Mereka menghabiskan hidupnya tanpa kesadaran ataupun kepedulian, hidup rutin bagai robot dari hari demi hari, pekerjaan demi pekerjaan, minum diet soda dan makan "junk food".

Kebanyakan zombie tidak memiliki kemampuan sekedar menjadi pekerja biasa, meski sebagian mereka mendapat pekerjaan di perusahaan-perusahaan lokal. Zombie terendah cenderung menjadi pengangguran dan tuna wisma. Saat putus asa karena tidak mendapatkan yang dicarinya, mereka berdiri di pinggir jalan dengan tulisan di dada: "Kehilangan pekerjaan. Semoga Tuhan Memberkati." Saat mendapatkan gaji pertama dari pekerjaan yang diperolehnya, ia menghabiskannya untuk foya-foya dan mabuk-mabukan.

Empat tahun lalu, saat pemilihan presiden dan figur Barack Obama muncul, slogan mereka adalah "Hope and Change". Benar, perubahan memang terjadi, tapi bukan dalam bentuk yang mereka harapkan. Tipikal zombie semakin berkembang luas di Amerika, terutama karena krisis ekonomi dan pencemaran lingkungan.


Tipikal zombie:
Kemampuan kognitif    : sakit jiwa
Landasan moral           : tidak ada
Keinginan                    : kesenangan pribadi
Tuhan                          : tidak ada
Pakaian                       : compang-camping
Saat tidak diawasi        : mencuri makanan dan barang-barang remeh.



2. Deniers
Dengan kemampuan kognitif yang sedikit lebih baik dari zombie, tipe ini adalah massa yang memiliki akal yang berfungsi namun tidak menggunakannya, sepenuhnya hidup dengan penolakan terhadap realitas. Mereka memiliki kemampuan untuk untuk menangangi pekerjaan dan berdandan dengan baik. Kebanyakan tipe ini adalah para pekerja kelas menengah.

Deniers menyaksikan berita-berita di televisi dan media massa dan sepenuhnya percaya dengan apa yang mereka lihat di media massa. Bagi mereka tidak ada hal-hal yang berbau "teori konspirasi". Semua pemerintah adalah baik. Perusahaan farmasi juga baik dengan berusaha menyembuhkan orang-orang sakit, bukan mengeksploitasi untuk keuntungan. Para senator dan politisi adalah orang-orang terhormat dan perang melawan terorisme adalah "keberhasilan besar".

Deniers percaya bahwa tidak ada hal-hal seperti pasar gelap organ tubuh manusia, jaringan bisnis prostitusi anak-anak, atau operasi "false flag" oleh inteligen pemerintah terhadap rakyat sendiri (seperti serangan WTC 11 September 2001). Mereka sama sekali tidak percaya bahwa tentara Amerika telah membantu peningkatan bisnis opium di Afghanistan, atau bahwa faksin-faksin telah diolesi dengan virus penyebab penyakit kanker, atau bahwa flouride (kaporit) yang dicampurkan ke air bersih merupakan limbah racun industri kimia dan bisa menimbulkan wabah kanker.

Deniers suka dengan segala hal yang bersifat "trendy" dan memuja budaya pop trendi dan tokoh-tokohnya seperti Steve Jobs. Deniers dipengaruhi terutama oleh keinginan untuk berasimilasi dengan kelompok-kelompok mapan. Keinginan untuk diterima oleh kalangan sosialita lebih besar dari keinginan untuk berfikir kritis. Sebagai konsekuensinya mereka sanggup untuk menutup mata dan telinga dan berpura-pura tidak ada masalah meski secara pelan-pelan mereka telah "dibunuh" oleh pemerintah dan mega korporasi.

Apa urusannya hutang luar negeri? Apa itu skema Ponzi? Apa itu definisi neo-liberalisme dan mana bukti-bukti kejahatannya? Untuk apa hidup dalam realitas jika dunia ilusi begitu nyaman? Demikian pikiran mereka.


Tipikal deniers:
Kemampuan kognitif    : menengah-rendah
Landasan moral           : apa yang dikatakan kelompok sosialnya
Keinginan                    : menjadi populer
Tuhan                          : harta benda, fashion, mobil
Pakaian                       : bisnis kasual
Saat tidak diawasi        : menyebarkan gossip



3. Sociopaths (psikopat)
Sociopaths adalah heavy-metalis beracun, manusia monster dengan otak terbakar yang marah dengan lingkungan sekitarnya, mengancam orang lain, melakukan tindakan-tindakan kejahatan terhadap masyarakat sekitarnya.
Mereka adalah penjual obat yang berteriak-teriak, dan pembunuh. Dalam dunia medis mereka adalah dokter yang suka memberi terapi kejut kepada anak-anak, atau dokter gigi yang membius pasiennya dan memperkosanya. Di dunia industri mereka adalah pengusaha farmasi yang menjual racun (seperti flouride) yang dipromosikannya sebagai "obat mujarab".

Berbeda dengan zombie, sociopath biasanya memiliki inteligensia tinggi dan seringkali berhasil mendapatkan posisi mapan di masyarakat. Sebagian bahkan menjadi "guru", "ustad", atau "pendeta" berkharisma yang memiliki banyak pengikut yang diekspoitasi secara ekonomi ataupun seksual.


Type manusia ini sama sekali tidak memiliki perasaan kasih sayang, kepedulian, menyesal, atau malu. Dengan itu semua sebagian manusia tipe ini justru mampu meraih puncak karier di dunia politik maupun usaha. Mereka adalah para pembohong yang berbohong seperti meneguk air minum. Di dunia kerja mereka adalah orang yang suka menjahili teman-temannya, kemudian saat tersudut ia akan menangis meminta ma'af. Namun ia akan terus menaruh dendam dan menunggu kesempatan untuk menghancurkan saingannya.

Sekitar 4% dari populasi (di Amerika) adalah sociopath, demikian menurut psikolog Martha Stout dalam bukunya "The Sociopath Next Door". Selain lemahnya kesadaran "kemanusiaan" mereka, salah satu tanda sociopath adalah kecenderungan mereka memiliki kharisma yang kuat yang membuat mereka tampak lebih menarik daripada orang-orang di sekitarnya. Mereka lebih spontan, intim, lebih kompleks, bahkan lebih seksi.

Secara fundamental seorang sociopath tampak berbeda karena mereka tidak bisa mencintai. Ia tampak mudah bersimpati pada seseorang, namun di dalam hatinya adalah ketidakpedulian pada penderitaan orang. Hidup mereka adalah untuk menguasai orang-orang di sekitarnya.

Kebanyakan seorang sociopath memiliki masa kecil yang traumatis seperti pengalaman pelecehan sosial, atau kebiasaan menyiksa binatang.


Tipikal sociopath:
Kemampuan kognitif    : tinggi
Landasan moral           : kacau, bervariasi antara kesucian dan kejahatan
Keinginan                    : kematian massal
Tuhan                          : diri sendiri
Pakaian                       : nyentrik, atau compang-camping.
Saat tidak diawasi        : melecehkan anak kecil tetangga


4. Schemers
Jika Anda pernah menonton film "Dirty Rotten Scoundrels", Anda mengetahui bahwa ada tipe penjahat kelas teri dan penjahat kelas kakap. Yang pertama hidup dengan menipu orang-orang miskin di sekelilingnya dengan hasil yang hanya cukup untuk hidup sehari, sedang yang kedua menipu orang-orang kaya dengan hasil yang cukup untuk bergaya hidup mewah. Dalam film tersebut digambarkan si penjahat teri hidup di terminal bus dan menipu orang-orang tua yang kebingungan. Sedang sang penjahat hidup di kasino dan menipu penjudi-penjudi amatir kaya.

Sociopath adalah tipikal penjahat kelas teri dan kakap di atas. Adapun schemers adalah tipikal panjahat kelas paus. Ia adalah tipikal Bernard Madoff yang menipu para investornya hingga senilai $65 miliar, Meyer Lansky yang membangun kota judi dan hiburan Las Vegas di tengah gurun tandus, atau Rockefeller yang menghancurkan perusahaan-perusahaan trem listrik dan membuat seluruh bangsa tergantung pada minyaknya, atau Rothschild yang menciptakan uang kertas dan membuat seluruh dunia berhutang padanya. Mereka juga terdiri dari para politisi tingkat tinggi yang memimpin negara-negara.

Schemers berbeda dengan Sociopaths karena, tidak seperti sociopath yang menderita kelainan jiwa, schemers adalah orang yang secara mental sehat, bahkan cenderung jenius.


Tipikal schemers:
Kemampuan kognitif    : tinggi
Landasan moral           : setia pada keluarga dan darah keturunan,
                                     tidak peduli pada selain keluarga dan kerabatnya
Keinginan                    : dominasi total dengan segala cara
Tuhan                          : kekuasaan dan kontrol, ritual-ritual mengerikan,
                                     simbol-simbol okultisme, dan uang
Pakaian                       : baju Armani
Saat tidak diawasi       : mencuri dana pensiun


5. Protectors
Protectors adalah manusia paling mulia dalam masyarakat yang mendedikasikan hidupnya untuk manusia di sekelilingnya. Mereka penyantun dan pecinta kebenaran. Para aktifis pembela hak-hak rakyat Palestina, blogger-blogger independen, pembela hak-hak sosial masyarakat, pembocor kasus-kasus besar, penulis dan pemikir independen adalah tipe ini.

Protectors juga seorang perancang strategi yang siap menghadapi segala ketidak-kemungkinan. Mereka melindungi keluarganya dan orang-orang di sekelilingnya dari marabahaya. Mereka orang-orang yang berhasil mengatasi segala kondisi darurat.

Protektor adalah pemikir jangka panjang yang ingin meninggalkan kebaikan bagi anak cucunya. Mereka pejuang tranparansi pemerintahan, kesehatan lingkungan hidup dan penentang industri makanan cepat saji yang tidak sehat. Mereka adalah penentang kejahatan-kejahatan korporasi yang menuntut akuntabilitas kepada orang lain sebagaimana kepada diri sendiri. Protectors adalah teman yang setia dan pejuang tangguh.

Sebagian besar protector adalah orang-orang yang religius. Sebagian dari mereka memilih pekerjaan sebagai jurnalis yang menganggapnya sebagai alat penyampai kebenaran. Namun karena tidak terlalu terobsesi dengan materi, mereka bisa saja hanya menjadi seorang pengemudi taxi, atau instruktur beladiri.

Namun terkadang ada sociopath atau schemer yang menyamar menjadi seorang protector dengan mendirikan menjalankan bisnis investasi bodong atau mendirikan yayasan-yayasan sosial yang mempunyai misi konspirasi untuk mendominasi manusia di masa mendatang. Hanya sekitar 2% dari populasi adalah manusia protectors.


Tipikal protectors:
Kemampuan kognitif : bervariasi secara luas
Landasan moral        : mengikuti jalan emas/agama
Keinginan                 : mengakhiri penderitaan, menegakkan keadilan dan
                                  perdamaian
Tuhan                       : Tuhan, karma dan kekuatan spiritual lain
Pakaian                    : bervariasi
Saat tidak diawasi     : menyumbangkan harga benda ke panti asuhan

No comments: