Saturday, 30 June 2012

JANGAN KE LONDON SAAT OLIMPIADE

Buah dari diserahkannya sistem keamanan bandara-bandara di Amerika kepada perusahaan Israel adalah serangan teroris WTC 11/9/2001. Lalu apa kira-kira buah dari diserahkannya keamanan Olimpiade London 2012 kepada perusahaan jasa keamanan Israel?

G4S, perusahaan jasa keamanan yang bakal menangani keamanan event Olimpiade 2012 di London mendatang memiliki kaitan erat dengan praktik-praktik pelanggaran HAM yang dilakukan Israel, serta event-event terorisme dimana inteligen Israel diduga kuat terlibat di dalamnya. Itu semua sudah cukup untuk menimbulkan kecurigaan bakal terjadinya peristiwa "teror yang direkayasa" pada event Olimpiade mendatang.

G4S menjadi kontraktor bagi manajemen sistem keamanan penjara-penjara Israel tempat ribuan tahanan Palestina disiksa, juga beberapa fasilitas militer Israel, menjadikannya perusahaan yang terlibat dalam praktik pelanggaran HAM terbesar di jaman modern ini. Namun perusahaan ini juga menyediakan perlengkapan keamanan untuk publik Israel, terutama perusahaan-perusahaan, supermarket dan rumah tangga di wilayah pendudukan.


Mengklaim aktifitasnya sebagai “homeland security activities”, perusahaan ini menyediakan mesin scanner di pos-pos penjagaan di Gaza. Dan seluruh sistem keananan kepolisian Israel semuanya disuplai oleh perusahaan ini. Tahun lalu G4S mencetak keuntungan 120 juta poundsterling di Israel.

Sebagai perusahaan swasta, G4S tidak bertanggungjawab kepada siapapun, termasuk kepada negara, kecuali para pemilik modal. Bahkan dalam kontrak yang ditandatangani antara otoritas kota London dengan perusahaan ini disebutkan bahwa kepolisian Inggris tidak bisa mengawasi mereka. Jika pemerintah dan rakyat Inggris tidak peduli lagi dengan HAM, mereka seharusnya peduli dengan keamanan mereka sendiri dengan membiarkan perusahaan asing menangangi keamanan event besar tanpa bisa diintervensi aparat keamanan setempat. Dalam hal ini kedudukan G4S bisa disamakan dengan perusahaan Israel yang menjadi operator sistem keamanan bandara-bandara di Amerika yang oleh UU Patriot Act bentukan Presiden Bush dan Congress Amerika paska Tragedi WTC, diberi kekebalan hukum dari kemungkinan tuntutan di masa depan terkait tragedi tersebut.

Bagaimana hebat gambaran "kekuatan" G4S dalam penyelenggaraan Olimpiade mendatang bisa dilihat dari fakta bahwa mereka akan menempatkan perlengkapan elektronik pada semua kendaraan umum dan kendaraan-kendaraan VIP di London sehingga semua kendaraan itu bisa dikendalikan dari satu ruangan komando. Sekali lagi semua kendaraan, berjumlah puluhan ribu, bisa dikendalikan dari satu ruangan. Dan untuk semua itu G4S mendapat imbalan kontrak senilai 250 juta poundsterling.

Namun, ups, tunggu dulu! G4S juga telah memesan 200.000 kantong jenasah yang tiap kantongnya bisa memuat 4 mayat dan telah mempersiapkan skenario evakuasi besar-besaran penduduk London.

Olimpiade London 2012 memiliki beberapa kesistimewaan sekaligus: diselenggarakan pada tahun yang pernah menjadi perdebatan publik sebagai akhir jaman, maskotnya yang berbentuk mahluk bermata satu (dalam Islam disebut sebagai Dajjal, dalam konteks teori konspirasi disebut "mata yang melihat segalanya" sebagai representasi kekuatan gelap yang menguasai dunia melalui konspirasi jahat) serta logonya yang membentuk kata "ZION".

Saya tidak ingin membahas panjang lebar tentang teori konspirasi atau ramalan kedatangan Dajjal atau Anti-Christ ke dunia menjelang akhir jaman, namun tahun 2012 adalah tahun yang sangat kritis bagi panguasa kegelapan yang "de facto" kini telah menguasai dunia. Di satu sisi kekuatannya hampir tidak mungkin lagi bisa dikalahkan oleh kekuatan lain meski masih memerlukan beberapa langkah lagi untuk mendapatkan kekuasaan mutlak, namun di sisi lain sebagian besar masyarakat dunia sudah mengetahui keberadaan mereka dan agenda-agenda jahatnya selama bertahun-tahun. Lebih lama lagi masyarakat yang sadar sudah terlalu banyak dan bisa mengagalkan agenda global mereka. Dan karena dalam beberapa tahun lagi tidak ada event yang berskala global kecuali Olimpiade 2012, event terakhir ini kemungkinan besar akan menjadi pemicu "peristiwa besar" yang akan menjadi dasar pijakan mereka untuk menguasai dunia, sebagaimana WTC 2001 menjadi dasar "perang melawan terorisme" yang mengantarkan zionisme internasional menguasai Timur Tengah.

Mengenai "peristiw besar" itu saya kira adalah sebuah serangan nuklir oleh "teroris". Dan bom-bom nuklir itu sudah lama tersedia, yaitu kepala-kepala nuklir yang dilaporkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sampai saat ini. Beberapa kepala nuklir itu adalah milik eks regim apartheid Afrika Selatan yang diduga dicuri oleh dinas inteligen Mossad. Israel adalah mentor regim apartheid Afrika Selatan dalam proyek pengembangan senjata nuklir mereka yang dibekukan setelah tumbangnya regim tersebut.

Jadi saran saya, jangan ke London saat Olimpiade berlangsung.



REF:
"Whistleblower Reveals Plan To Evacuate London During Olympics"; Paul Joseph Watson; Propaganda Matrix; 27 JunI 2012

No comments: