Teka-teki drone tercanggih Iran mulai terbuka perlahan-lahan setelah Iran mengklaim telah mengembangkan drone yang jauh lebih canggih dari drone yang berhasil menerobos Israel sejauh ratusan kilo baru-baru ini. Iran mengklaim telah berhasil mengembangkan drone berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL) pertama di dunia. Demikian laporan media massa Iran "Mehr" Sabtu (3/11).
Mengutip keterangan ketua tim pembuat drone Iran Abbas Jam, "Mehr" melaporkan bahwa selain kemampuan VTOL, drone tersebut memiliki keunggulan-keunggulan teknologi lainnya. Drone tersebut akan diuji coba hari Sabtu mendatang (10/11) dan akan diresmikan peluncurannya pada peringatan keberhasilan Revolusi Iran tgl 31 Januari mendatang.
"Mehr" menyebutkan bahwa Amerika telah mengetahui kemajuan teknologi terakhir Iran ini.
Sebelumnya para analis militer berspekulasi tentang drone tercanggih Iran. Sebagian analis memperkiran drone dimaksud adalah "Ababil T" yang memiliki kemampuan terbang sejauh 2.000 km non-stop (mampu menjangkau Israel pulang-pergi) sembari menjalankan misi mata-mata atau misi serangan udara karena dilengkapi rudal dan bom. "Ababil T" juga memiliki kemampuan siluman dan anti-radar.
Iran juga telah memiliki drone-drone canggih lainnya seperti "Liko" yang mampu terbang setinggi 16.000 kaki selama 3 jam non-stop membawa senjata dan bom seberat 100 kg. "Liko" juga membutuhkan jalur pendaratan yang sangat pendek. Iran juga memiliki drone "Karrar" yang mampu terbang jauh dengan kecepatan tinggi sembari menjalankan misi pengintaian dan penyerangan udara. Selain itu Iran juga masih memiliki drone "Shahed 129" yang mampu terbang non-stop selama 24 jam sembari menjalankan misi pengintaian dan tempur.
REF:
"Iran’s first indigenous long-range drone, Karrar"; almanar.com.lb; 3 November 2012
No comments:
Post a Comment