Tuesday 10 September 2013

KUINGIN MENCIUM KAKIMU

Saya baru membaca 2 tulisan "menyeramkan" karya Yukon Jack dan Gordon Duff dari "Veterans Today" tentang prospek perang nuklir sebagai dampak dari konflik Syria yang kini menjadi "liar" dan tak terkendalikan, setelah Presiden Amerika Barack Obama (ber-ibu seorang wanita yahudi, dan karenanya secara otomatis dianggap sebagai orang yahudi juga. Kepada orang-orang seperti ini secara otomatis Isreal menganggapnya sebagai warganegaranya juga, bahkan mungkin sudah menyiapkan passport untuknya) berkukuh untuk melakukan serangan militer terhadap Syria. Namun demi tulisan ini, saya sangaja menunda dulu pembahasan tentang analisa dan "ramalan" Jack dan Duff tersebut di atas.

Sebagai penggemar lagu-lagunya Yanni, Flim and The BB's atau Dewa Budjana, saya tentu merasa geli mendengar lagu-lagu yang dibawakan oleh Julia ini. Bagi saya mendengar lagu-lagu itu seperti mendengar lagu-lagu yang dibawakan (mohon ma'af) para penyanyi Malaysia, kalah jauh dibandingkan kualitas lagu-lagu yang dibuat oleh para musisi Indonesia. Namun setelah menyimak lirik-liriknya, hati saya terguncang dan tanpa sadar mata saya pun menitikkan air mata.

Di tengah-tengah dunia modern yang dipenuhi dengan kebohongan dan kemunafikan, apa yang diungkapkan pada lirik-lirik itu adalah suatu kejujuran yang langka. Apalagi jika kejujuran itu tentang sesuatu yang inspiratif, sangat beralasan kalau saya menjadi terkesima karenanya.

Meski Julia Boutros adalah seorang penyanyi populer Lebanon yang beragama Kristen, lagu-lagunya dipenuhi dengan lirik-lirik pujian kepada Hizbollah. Dan yang mengguncangkan saya adalah semua penggemar yang mencerminkan keseluruhan warga Lebanon, ternyata menyukai dan hafal dengan lagu-lagu itu. Padahal sebagaimana Julia, sebagian besar mereka adalah orang-orang elit Kristen, atau sekuler, terlihat dari sedikitnya mereka yang mengenakan jilbab atau identitas Islam lainnya. Sebaliknya sebagian besar mereka justru mengenakan jas dan dasi, dan para wanitanya mengenakan gaun pesta.

Julia yang lahir di Beirut 1 April 1968 di tengah keluarga penganut Kristen Orthodox Yunani yang taat, sekolah di Rosary Sisters Schools dimana ia mulai menyanyi di paduan suara sekolahnya. Pada umur 12 tahun ia mulai rekaman dengan lagu pertamanya berjudul "A Maman". Selain lagu-lagu berbahasa Arab, ia juga mengeluarkan beberapa lagu berbahasa Perancis seperti "C'est la Vie" dan "Viens dans Ma Vie". Pada bulan Oktober 2006, Julia merilis single berjudul "Ahibaii" (My loved ones). Liriknya berasal dari surat yang dikirim pemimpin Hizbollah Hassan Nasrallah kepada para pejuang Hizbollah yang tengah berperang melawan Israel di Lebanon Selatan tahun 2006. Hasil penjualan album itu yang mencapai $3 juta semuanya disumbangkan untuk para pejuang dan korban perang.

Dan inilah sebagian dari lirik lagu yang dibawakan Julia.
Kamu adalah tentara Tuhan di medan perang
Kamu adalah janji yang benar, kemenangan yang akan datang
Karenamu, negeri dan para tawanan akan dibebaskan
Karena kepalan tangan dan semangatmu rumah dan kehormatan kami akan terlindungi
Kamulah pembangun peradaban manusia
Kamulah pembangkit nilai-nilai kebenaran
Namamu abadi seperti abadinya pohon-pohon cedar
Kamulah kejayaan negeri ini
Kamulah pemimpin-pemimpin kami
Kamu adalah mahkota di kepala kami


Namun ada satu bagian lirik yang paling mengguncangkan saya.

"Ku ingin mencium kakimu yang penuh kemuliaan!"


Dalam satu sabdanya yang terabadikan di dalam kitab Injil Barnabas, Nabi Isa (Yesus Kristus) berkata tentang nabi akhir jaman, Muhammad S.A.W yang kira-kira bunyinya demikian: "Jika saya diberi kesempatan bertemu dengan Muhammad, saya akan merasa sangat bahagia jika bisa membasuh terompahnya dan mencium kakinya."

Saya jadi teringat pada satu ayat Al Qur'an yang menyebutkan tentang "teman terbaik bagi kaum Muslimin", yaitu "orang-orang Nasrani" yang "matanya bercucuran jika disampaikan kebenaran", yang "jujur dan tidak pamrih".

Lalu saya pun terbayang pada Syria dimana kaum Nasraninya berjuang bahu-membahu dengan kaum muslim melawan para pemberontak takfiri dan orang-orang zionis internasional. Juga kepada Rusia, negara yang mayoritas penduduknya penganut Kristen yang ta'at (yg kebetulan satu mazhab dengan orang-orang Kristen Lebanon, Syria dan Palestina, yaitu Kristen orthodoks) dan kini berdiri teguh membela Syria.

Maka saya pun berharap semoga orang-orang Rusia-lah yang bakal menjadi "Almasih", yang bersama-sama Imam Mahdi (Hizbollah dan Iran. Berdasar hadits Almahdi adalah keturunan Nabi Muhammad, sama seperti para pemimpin Iran dan Hizbollah) menghancurkan "dajjal" (Amerika-Israel dan pengikut-pengikutnya).


Sumber:
http://www.disclose.tv/action/viewvideo/151515/Christian_Singer_Honors_Hezbollah_in_Stunning_2013_Concert_Performance/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+Disclosetv+%28Disclose.tv+-+New+Videos%29

2 comments:

heri said...

amin..amin smoga Allah melindungi bangsa suriah dari zionis terkutuk..

abu bakar said...


tuhan ku
mengingatkan hadis dari nabi kepada Ali Kw. dikalangan umatku engkau seumpama Isa al masih Ibn Maryam yakni sebagaimana pengikut nabi Isa lainnya yang berpecah kepada tiga golongan yang benar-benar beriman dikenali sebagai Hawariyyun, penentangnya iaitu orang yahudi dan satu lagi golongan yang melampaui batas yang menyamakan beliau dengan sifat-sifat ketuhanan,seperti juga umat islam yang berpecah tiga kelompok terhadap engkau,salah satu dari mereka ialah Syiahmu dan golongan inilah yang benar-benar beriman, yang lainnya adalah musuh engkau dan mereka inilah yang memungkiri janji untuk taat setia kepada engkau dan yang ketiganya adalah golongan yg melampaui batas mengenai kedudukan engkau dan mereka adalah golongan yang menolak kebenaran serta tersesat,.. (tengah mengkaji hadis ini dari segi sosiopolitik)