Friday, 27 September 2013

SERUAN BIJAK NASRALLAH KEPADA TURKI DAN SAUDI


"Saya menyeru kepada Saudi Arabia, Turki dan negara-negara Teluk lainnya untuk merevisi sikap mereka. Kalian tidak akan mendapatkan apa-apa dengan mengandalkan kekuatan militer. Buanglah kebencian kalian (pada Hizbollah) dan berfikirlah dengan jernih. Pikirkan kepentingan-kepentingan kalian, kepentingan dan keselamatan kawasan ini."

Demikian seruan yang dikeluarkan pemimpin Hizbollah Sayyed Hassan Nasrallah yang disampaikan melalui televisi pada hari Senin lalu (23/9).

Menurut Nasrallah, Saudi Arabia, Turki dan negara-negara pendukung pemberontakan Syria untuk mengakui bahwa mereka telah mengalami kegagalan untuk menumbangkan pemerintah Syria. Selanjutnya mereka harus bergabung dalam upaya penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik berdarah yang telah berlangsung selama 2,5 tahun di Syria.

Dalam pidato pertamanya setelah lebih dari sebulan terakhir ini Nasrallah mengatakan bahwa konflik Syria yang telah menewaskan lebih dari 100 ribu jiwa itu hanya bisa siselesaikan melalui dialog.

Dalam kesempatan itu Nasrallah juga mengecam sikap beberapa tokoh politik dari Aliansi 14 Maret (blog kelompok-kelompok politik yang pro Barat, Saudi dan Turki) yang menyerukan intervensi militer Amerika terhadap Syria. Menurutnya langkah itu hanya akan membawa kehancuran dan Lebanon adalah negara pertama yang terkena dampaknya.

Para politisi Aliansi 14 Maret berkali-kali juga menuduh Hizbollah telah membahayakan keamanan Lebanon dengan melibatkan diri dalam konflik di Syria. Menurut Nasrallah tuduhan itu hanya merupakan "kambing hitam" dari kegagalan Saudi dan negara-negara pendukung pemberontak di Syria.

"Selama lebih dari 2,5 tahun mereka telah menggerahkan berbagai cara dan kekuatan untuk menguasai Syria, dan mereka gagal. Tentu kami adalah orang asing di Syria, namun bagaimana dengan puluhan ribu militan asing yang mereka bawa dari seluruh penjuru dunia ke Syria?

Nasrallah menegaskan bahwa pemerintah Syria telah menunjukkan itikad baiknya untuk membuka dialog dengan para pemberontak. Ia juga menolak tuduhan barat bahwa Hizbollah telah mendapatkan senjata-senjata kimia regim Syria. Menurutnya Hizbollah secara prinsip agama melarang senjata-senjata semacam itu.



REF:
"Nasrallah: Saudi Arabia, Turkey have failed in Syria"; Al-Akhbar; 23 September 2013

2 comments:

abu bakar said...

solusi perang syria bagi kaum pendurhaka ialah perang,solusi lain gunakan senjata kimia utk mempercepatkan serangan luar,solusi lain perang sesama sendiri merebut harta rampasan...nampaknya kerajaan monarki arab tiada solusi,,tapi ingat kaum ini akan kembali ke negara asal mereka..mangsa utama kehancuran total suriah

abu bakar said...

rupanya ada mazhab lain dalam kehidupan pertamanya bebijaksanaan melawan kebodohan; begitu sukar dikenali kebijaksanaan seseorang perlu mengkajinya seperti tidak ada jalan mudah..agar jangan tenggelam dalam emosi,,seperti kata Ali kenali kebenaran terlebih dahulu sebelum pengucapnya