Saturday, 28 September 2013

Mengalihkan Mata Dunia dari Tunisia ke Iran*

Oleh: Aisyah Fadiya - De Ngaden Awak Bisa

Berita tentang lowongan pekerjaan ‘bersenang-senang’ untuk wanita-wanita di Iran saya temukan berkali-kali di berbagai situs. Sebenarnya upaya-upaya fitnah terhadap Iran dan Syi’ah walau sudah dibantah dan dibuktikan berkali-kali ketidak-akuratannya, tetap saja ada sekelompok kaum yang gemar menyebarkan berita-berita yang dimanipulasi yang melahirkan perdebatan dan caci maki disana-sini yang akhirnya merenggangkan bahkan memecah belah ukhuwah Islamiyah. 

Tentu ada tujuannya di balik ini. Sebenarnya  berita yang diterbitkan saat ini (berselang beberapa waktu dari kehebohan jihad sex wanita Tunisia yang pulang dalam kondisi hamil) adalah berita lawas yang dimuat di RT versi bahasa Arab tahun lalu. Saya menyimpulkan, mengalihkan tatapan mata dunia dari Tunisia menuju Iran adalah motif dari propaganda yang kini sangat gencar. Tentunya sebagai muslim yang diperintahkan untuk ‘meneliti keabsahan sebuah berita’ menjadi wajib untuk kita menanyakan kepada ahlinya bukan?

*****

Pertama, saya tampilkan berita versi mereka
Hanya di Iran...
Sebuah perusahaan mempekerjakan perempuan untuk "Jihad Seks" !

Ya, hanya di Iran... kaum wanita mendapatkan pekerjaan yang aneh.

Keterangan pekerjaan:
Kami memerlukan wanita dalam rentang umur 12-35 tahun bagi membantu Mujahidin Syiah dalam peperangan di Syria.
Bekerja hanya untuk 25 hari saja.

Gaji:
1) 5 jam: 50 dollar (50,000 toman)
2) 1 hari: 75 dollar (75,000 toman)
3) 2 hari: 100 dollar (100,000 toman)
4) 3 hari: 150 dollar (150,000 toman)
5) 4 hingga 10 hari: 300 dollar (300,000 toman)

Dan bagi mereka yang masih GADIS dan untuk kali pertama maka bayarannya 150 dollar.

Jadi, dapat anda lihat sendiri bahwa mereka, orang-orang Syiah, tidak pernah menghormati Islam dan wanita. Wanita sungguh rendah nilainya di mata mereka.
Berita ini bisa di cek di media-media pendukung oposisi Suriah.

*****

Sumbernya, seperti yang mereka sebutkan adalah dari RT
Link:  http://goo.gl/yDA6Fp
Sebenarnya saya pribadi agak tidak percaya jika RT (Russia Today) memuat berita ini yang mungkin saja akan menjatuhkan nama Iran (walau saya yakin Iran sudah kebal dengan segala propaganda ) sementara Iran adalah sekutu Rusia. Untuk hal ini saya tidak ingin berspekulasi, dan saya fokuskan saja kepada berita tersebut.

Awal berita, dikatakan bahwa berita ini dimuat dalam harian "Al Watan", bahwa  Yayasan Astan Quds Razavi lah yang membuka ‘lowongan pekerjaan’ tersebut. Namun hal ini tidak dicantumkan dalam media-media tanah air, untuk itu saya ajak "readers" untuk berkunjung ke Astan Quds Razavi di: http://goo.gl/VLh5VA atau versi bahasa Inggrisnya di : http://news.aqr.ir/en

Saya akan sangat senang jika "readers" berkunjung ke AQR, situs yang menyajikan Iran dan Syi’ah dari dekat. Bahkan mereka memuat nama salah satu Imam Syi’ah di halaman ‘home’ yaitu Imam Reza as. Beliau lebih terkenal dengan nama Imam ‘Ali ar-Ridha, imam kedelapan. Rasanya memalukan sekali membawa-bawa nama Ahlul Bait as untuk menyiarkan hal-hal yang tidak senonoh, dan silahkan Anda cari sendiri berita pengumuman lowongan pekerjaan itu di situs resminya, ada atau tidak?

Kembali ke jihad al-nikah  yang menghebohkan tersebut, dari awal tahun pun beritanya sudah santer terdengar, dan fatwa yang dirilis oleh ulama-ulama penyulut isu sekterian juga bisa didapat di "youtube" dan disiarkan oleh banyak media. Wanita-wanita yang pergi ke Suriah, orang tua yang menangis ditinggal anaknya ‘berjihad’,  termasuk ulama lain yang mengutuk jihad aneh tersebut juga bisa didapatkan dengan mudah. Lalu kemudian wanita-wanita tersebut pulang kampung dalam kondisi hamil, dan dikonfirmasi langsung oleh menteri (Tunisia) (mohon dicatat , beritanya dari menteri yang merupakan aparatur negara dan bukan sembarang orang). Peristiwa ini ada bukti-bukti otentik yang tidak bisa dibantah lagi.

Bagaimana dengan ‘lowongan pekerjaan’ di Iran tersebut, adakah bukti otentik?

Jika ada tolong tunjukkan kepada saya karena saya tidak menemukannya.
Jika tidak ada, maka tunjukkan kepada saya bukti harian "Al-Watan" yang menuliskan kabar tersebut. Jika tidak ada, maka saya berlepas diri dari siapapun yang hanya bisa menduga, hanya bisa menuduh, hanya bisa berprasangka tanpa memiliki bukti yang valid. Khayalan mungkin ampuh untuk menyenangkan diri sendiri, tapi percayalah berhujjah dengan khayalan hanya dilakukan oleh orang-orang yang sangat putus asa.

Apakah terlalu putus asa dengan kondisi oposisi di  Suriah saat ini?



* Dari blog Aisyah Fadiya. Tulisan asli bisa dilihat di sini: http://aisyah-fadiya.blogspot.com/2013/09/mengalihkan-mata-dunia-dari-tunisia-ke.html

Catatan blog ini:
Saya sudah berkali-kali mencoba mencari artikel asli tentang jihad seks ala Iran tersebut di atas di situs Russia Today. Ternyata yang ada adalah tentang seks jihad para mujahilin Syria dengan wanita-wanita salafi idiot Tunisia.

1 comment:

abu bakar said...

apa nak dibuktikan lagi jika fatwa membunuh alawite yang dianggap lebih kafir dan lebih yahudi wujud,,apakah fatwa lebih pelik ini tidak wujud, bukankah neo khawarij hanya menerima fatwa kaum mereka sahaja..akhirnya kesatuan mereka akan bersama dajjal dan zionis,,bukankah mereka ini disebut anjing anjing neraka