Sunday 24 November 2013

KEMENANGAN DIPLOMATIK IRAN MEMBAKAR ISRAEL

(TERKAIT KESEPAKATAN NUKLIR IRAN)

Gambar: Menlu Amerika, Iran dan pemimpin Uni Eropa dalam perundingan nuklir Iran di Genewa.


Di tengah dunia yang menyambut dengan antusias kesuksesan pembicaraan nuklir Iran di Genewa baru-baru ini, Israel justru menunjukkan kejengkelannya. Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa Iran kembali berhasil mengalahkan Israel dengan cara yang sangat elegan.

"Itu adalah perjanjian yang buruk yang memberikan Iran apa yang diinginkannya: pengurangan sanksi sekaligus mempertahankan bagian inti dari program nuklirnya," demikian pernyataan yang dikeluarkan PM Israel Benjamin Netanyahu, Minggu (24/11).

Pernyataan tersebut dikeluarkan Netanyahu hanya beberapa jam setelah Iran dan 5 anggota tetap DK PBB plus Jerman mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran, setelah terlibat perundingan ketat di Genewa selama berhari-hari. Kesepakatan tersebut diharapkan akan mengakhiri perselisihan negara-negara barat dengan Iran terkait program nuklirnya, sekaligus mengakhiri sanksi politik dan ekonomi yang diterapkan barat terhadap Iran.

Namun bagi Israel, kesepakatan tersebut dianggap sebagai "kemenangan diplomatik terbesar Iran sejak Revolusi Islam th 1979". Untuk itu Israel menyatakan tidak terikat dengan perjanjian tersebut dan semua pilihan bisa dilakukan Israel terhadap Iran.

"Kami harus menentukan sendiri keputusan-keputusan yang berkaitan dengan nasib kami, secara independen, untuk melindungi masa depan kami," tambah Netanyahu dalam keputusannya.

Menteri inteligen Israel Yubal Steinitz juga mengungkapkan kekecewaan Israel atas kesepakatan tersebut seraya mengatakan bahwa Israel akan melanjutkan kampanye "penghancuran infrastruktur militer Iran, termasuk program nuklir Iran." Di sisi lain menteri ekonomi Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa Israel tidak terpengaruh oleh kesepakatan tersebut.

"Israel tidak terlibat dalam perundingan Geneva accord. Iran tengah mengancam Isreal dan Israel berhak untuk mempertahankan diri," kata Bennett.

Israel yang dipercaya memiliki 200 sampai 400 hululedak nuklir, dan menjadi satu-satunya negara nuklir di Timur Tengah, telah berulangkali mengancam akan menyerang Iran karena adanya program nuklir Iran. Padahal tim penyidik badan atom internasional tidak pernah mendapatkan bukti yang menunjukkan Iran telah mengalihkan program nuklirnya untuk membuat senjata nuklir.

Kesuksesan pembicaraan program nuklir Iran di Genewa baru-baru ini merupakan kemenangan seluruh umat manusia yang masih bisa menggunakan akal sehat dan hati nurani. Dengan kesepakatan itu dunia terhindar dari perang dunia, sementara Iran masih bisa tetap melanjutkan program nuklirnya untuk keperluan damai, dan pada saat yang sama sanksi-sanksi yang selama ini diterima Iran dari negara-negara barat akan segera dicabut.

Tidak heran jika para pemimpin dunia menyambut hangat kesuksesan pembicaraan tersebut. Bahkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, yang sebelumnya agak pesimis perundingan akan berjalan baik, menyatakan penghargaannya kepada tim negosiasi Iran.



REF:
"Iran’s 'greatest diplomatic victory' leaves Israel fuming"; PRESS TV; 24 November 2013

1 comment:

abu bakar said...

tahniah iran,kemenangan diplomasi yang hebat yang takkan dimengertikan oleh kaum lain, 10 tahun dan 16 pusingan- 4? syuhada saintis nuklear yang tewas, sangat diherankan ada arab yang sangat membenci mereka,
setelah 8 tahun mereka membantu saddam menyekat perkembangan kaum ini, ternyata kaum ini sekali lagi keluar sebagai pemenang lagi, kaum yahudi dan serigala yang sekawanan dengan pendurhaka arab meninju angin,menngigit jari dan berteriak di jalan-jalan di Geneva...menderita kekalahan demi kekalahan