Wednesday, 6 November 2013

IRAN PELOPOR PEMBONGKARAN JARINGAN MATA-MATA AMERIKA

Para pemuda Iran adalah yang pertama kali membongkar jaringan mata-mata Amerika di dunia, ketika mereka menduduki kantor kedubes Amerika di Teheran tgl 4 November 1979. Mereka menamakan kantor kedubes Amerika di Iran sebagai "goa persembunyian mata-mata" (den of espionage). Saat sekarang negara-negara di dunia, termasuk sekutu Amerika sendiri, dikejutkan dengan adanya jaringan mata-mata Amerika di negara mereka, Iran telah lebih dahulu berjalan maju sejauh 30 tahun.

Hal itu dikemukakan oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada acara peringatan pendudukan kantor kedubes Amerika di Teheran, Senin (4/11).

"Pada hari itu, para pemuda kita menjuluki kedubes Amerika sebagai "goa persembunyian mata-mata", dan saat ini, setelah lebih dari 30 tahun, kantor kedubes Amerika di negara-negara Eropa yang adalah sekutu Amerika, disebut sebagai sarang mata-mata. Ini membuktikan bahwa para pemuda kita lebih maju 30 tahun dibanding penanggalan dunia," kata Khamenei.

"Pendekatan arogan yang dilakukan Amerika telah menyebabkan banyak negara tidak lagi mempercayai dan bahkan membencinya. Lebih jauh, pengalaman membuktikan bahwa negara-negara dan pemerintah-pemerintah yang mempercayai Amerika, akan dirugikan olehnya, bahkan jika mereka adalah sekutu Amerika sendiri," tambah Khamenei. Lebih jauh Khamenei mengingatkan watak Amerika yang tidak bisa dipercaya, dengan menyebutnya sebagai "musuh yang tersenyum, namun tidak bisa dipercaya." Ia me-refer pada langkah-langkah politik Amerika yang "mengesankan" tengah berupaya melakukan pendekatan damai dengan Iran, terutama dalam isu nuklir Iran. Dengan pernyataannya itu secara tidak langsung ia mengingatkan pemerintahan Presiden Rouhani untuk berhati-hati terhadap sikap Amerika.

“Di satu sisi mereka tersenyum kepada kita dan mengajak dialog, namun tiba-tiba saja mengatakan "semua pilihan ada di meja"," kata Khamenei.

"Saya tidak optimis tentang perundingan (nuklir) yang tengah berlangsung, karena kita tidak mengetahui apakah kita akan meraih apa yang kita harapkan. Namun kita percaya bahwa tidak ada salahnya melakukan perundingan selama kita waspada dan menyadari apa yang sebenarnya terjadi," tambah Khamenei.

Menurut Khamenei isu nuklir hanya merupakan alasan awal saja untuk menekan Iran. Jika Iran menyerah dalam masalah ini, maka isu-isu lain akan terus ditimpakan kepada Iran. Misalnya saja isu rudal-rudal Iran, permusuhan Iran terhadap zionisme Israel serta dukungan Iran terhadap gerakan "Perlawanan" anti-Israel di luar Iran. Meski demikian Khamenai menyerukan rakyat Iran untuk menghargai sikap pemerintah yang bersedia melakukan perundingan nuklir bersama negara-negara anggota tetap DK PBB plus Jerman, yang saat ini masih terus berlangsung. Bagaimana pun perundingan itu akan memberikan pengalaman baru yang berharga bagi negara Iran untuk menganalisa segala masalah yang dihadapi, sebagaimana pengalaman yang diperoleh dengan kesediaan Iran menghentikan program pengayaan uranium antara tahun 2003 sampai 2004.



REF:
"Iran youths realized truth about US decades ago: Leader"; Press TV; 3 November 2013

No comments: