Kantor berita Rusia Pravda menyebutkan bahwa percobaan terakhir oleh laboratorium sel atom 'Large Hadron Collider' (LHC) milik Uni Eropa mengancam terjadinya kiamat.
"Berakhirnya dunia mungkin akan dipicu oleh ujicoba mendatang oleh LHC. Sejumlah ilmuwan memperkirakan sebuah temuan luar biasa dalam dunia sains dan ditemukannya fenomena-fenomena yang tidak dikenal sebelumnya," tulis Pravda, seperti dilansir Veterans Today, 19 Mei.
Menurut sejumlah pakar yang dimintai keterangan oleh Pravda, ujicoba LHD bisa membentuk suatu 'lubang hitam' yang bisa menghisap tidak hanya bumi, namun juga seluruh tata-surya. Sejumlah pakar lainnya bahkan berspekulasi tentang terbukanya alam nyata dengan 'alam nether' atau 'terbukanya pintu neraka'.
Lubang hitam adalah suatu benda yang sangat massif dan dengan kepadatan tidak terhingga. Karenanya benda ini memiliki sifat menarik semua benda di sekitarnya, termasuk cahaya sekalipun tidak bisa lolos dari daya tarik gravitasinya. Semakin banyak benda tertarik dan terjerumus ke inti lubang hitam, massa benda ini semakin besar dan daya gravitasi/tariknya semakin besar pula.
Lubang hitam, yang di alam semesta diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan, umumnya terbentuk dari bintang yang mati karena kehabisan bahan bakarnya berupa gas helium dan gas-gas lainnya. Bintang yang mati ini kemudian menyusut. Bintang-bintang tertentu dengan jumlah massa yang sangat besar, akan menyusut hingga tidak terhingga dan berubah menjadi lubang hitam. Namun, bintang-bintang lainnya hanya berubah menjadi 'bintang kate' atau bintang mini.
Meski demikian banyak juga pakar yang tidak mengkhawatirkan dampak ujicoba LHD. Jurnalis sains dan penulis Rusia Vladimir Gubarev, mengatakan, "Jika kita bisa membuat mesin pemicu tumbukan atom (collider) yang lain, dimana partikel-partikel saling ditumbukkan dengan kecepatan cahaya, hal itu akan memicu sejumlah galaksi juga, namun hal ini secara fisika tidak mungkin terjadi, jadi kita masih bisa tidur nyenyak."
LHC adalah 'mesin' pemacu partikel terbesar di dunia yang dibangun oleh lembaga penelitian European Organization for Nuclear Research (CERN) antara 1998 sampai 2008. Mesin ini berbentuk terowongan melingkar sepanjang 27 km yang dibangun 175 di bawah tanah di pegunungan Alpen, perbatasan Perancis-Swiss. Mesin ini dibangun untuk mempelajari dinamika dan sifat partikel-partikel terkecil (sub-atom).(ca)
1 comment:
Jika anti materi ditemukan.. bahaya sudah nasih kehidupan semesta.
Tuhan punya rencananya sendiri..
Post a Comment