Tuesday, 27 February 2018

GARA-GARA ULAH KECEBONG BUNTUNG

Klarifikasi Informasi

Merujuk pesan Whatsapp berantai yang menyatakan bahwa Dubes RI untuk Arab Saudi, Bapak Agus Maftuh Abegebriel telah menerima protes keras dari Pemerintah Arab Saudi terkait fenomena jemaah Indonesia yang melantunkan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan ketika melakukan ibadah Sa'i, bersama ini disampaikan klarifikasi sbb:
1. Sebagai Pelayan Ekspatriat Indonesia (Mughtaribin) di Arab Saudi, Dubes RI, Bapak Agus Maftuh Abegebriel sangat menyayangkan terjadinya aksi yang “tidak biasa” di Mas'a (tempat melakukan ibadah Sa'i) yang dilakukan oleh segelintir jamaah umrah Indonesia;

2. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tugas perlindungan seluruh Ekspatriat Indonesia yang tinggal (muqimin), umrah, haji atau yang sedang berkunjung ke di/ke Arab Saudi menjadi tanggung jawab Perwakilan RI di Arab Saudi.
3. Jika ada Ekspatriat Indonesia di Arab Saudi yang melakukan tindakan di luar kepatutan dan norma-norma yang berlaku, maka secara diplomatik yang akan diprotes pertama kali oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi adalah Dubes RI sebagai Pelayan Ekspatriat Indonesia di Arab Saudi;
4. Aksi di Mas'a tersebut berpotensi untuk mengganggu hubungan diplomatik Indonesia - Arab Saudi yang saat ini sedang berada di masa keemasan;
5. Kepada seluruh Ekspatriat Indonesia yang sedang atau akan berkunjung ke Arab Saudi, dihimbau untuk mematuhi peraturan, kepatutan dan norma-norma yang berlaku di Arab Saudi;
6. Untuk diketahui bersama, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang keras segala bentuk upaya yang mempolitisasi Umrah dan Haji.
Demikian klarifikasi informasi ini dibuat untuk menjadi perhatian.
Terima kasih
Pensosbud - KBRI


------------------------------------------
*INIKAH ORANG" YG DICERITAKAN OLEH AYAT AL'QURAN??*
"Dan sholat(Ibadah) mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 35)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا جُعِلَ رَمْيُ الْجِمَارِ وَ الطَّوَافُ وَ السَّعْيُ بَيْنَ الصَّفَا وَ الْمَرْوَةِ لإِقَامَةِ ذِكْرِ اللهِ لاَ لِغَيْرِهِ
Sesungguhnya melempar jumrah, thawaf dan sa’i di antara Shafa dan Marwah dilakukan hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya.
(HR Abu Dawud 1888 )
Hadits shahih di atas memberikan pesan kepada kita, bahwa tujuan beberapa pelaksanaan dalam ibadah haji dan umrah, seperti thawaf, melempar jumrah dan sa’i di antara Shafa dan Marwah hanyalah untuk menegakkan dzikir kepada Allah, bukan untuk yang lainnya, seperti bernyanyi, deklarasi, dan lain sebagainya.

1 comment:

Kasamago said...

Kedok munafikun terbongkar ??