Thursday, 22 February 2018

JASMERAH

"Yogyakarta sudah tidak punya apa-apa lagi. Silahkan lanjutkan pemerintahan di Jakarta,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono IX saat menyerahkan cek sejumlah 6 juta gulden kepada Ir.Soekarno.

Ir. Soekarno, Bung Hatta dan jajaran para menteri yang saat itu ada di hadapannya pun menangis terharu. Mereka tak kuasa menahan air mata melihat kebesaran hati seorang raja yang merelakan seluruh materi kerajaannya untuk kepentingan republik. Sri Sultan HB IX memberikan sumbangan sekitar 6 juta gulden untuk kepentingan bangsa ini. Jika dikonversikan ke dalam nilai rupiah saat ini, jumlahnya sekitar Rp.44.994.972.216,-


Sumbangan ini diberikan Sri Sultan HB IX saat Indonesia tak punya biaya lagi untuk menjalankan roda pemerintahan. Biaya operasional untuk bidang kesehatan, pendidikan, militer, dan gaji pegawai-pegawai pemerintahan RI saat itu memang dibiayai oleh Kraton Kasultanan Yogyakarta.
Memiliki sikap legawa, berbesar hati dalam kondisi seperti yang dihadapi oleh Sri Sultan HB IX saat itu tidaklah mudah. Beliau bisa mengesampingkan hal-hal lain yang seharusnya menjadi prioritas Kraton, demi berdirinya Republik Indonesia.
Sikap mengabdi kepada republik dengan sepenuh hati inilah yang hingga saat ini masih dikenang oleh pihak keluarga. Hingga beliau wafat, Sultan dan pihak Kraton tidak pernah meminta agar sumbangan itu dikembalikan.***

Lantas,, dimana Indonesia manakala Sultan Yogya digugat para cukong demi mendapatkan sejengkal tanah di bumi Ngayogyakarta Hadiningrat ... ??

Ahhhh,, bukan urusan saayaa. End.

No comments: