Wednesday 10 January 2018

Peringatan Keras dari Husein Ali Al-Habsyi untuk Jokowi

Joko, di Indonesia ini, pemerintahan tidak Anda pegang sendiri. Kendali pemerintahan dipegang oleh sebuah dewan terselubung yang terdiri dari Luhut Binsar Panjaitan (LBP), Megawati (Mg), Surya Paloh (SP), Hendro Priyono (HP), Budi Gunawan (BG), dan Anda sendiri. Joko, Anda tidak bisa menentukan apapun kecuali dengan persetujuan semua anggota dewan terselubung itu, ya kan? Masing-masing anggota dewan itu membawa kepentingannya dan memperjuangkan kepentingannya. Dewan terselubung ini bekerja sama, karena mereka sadar bahwa setiap dari mereka memerlukan yang lain dalam menguasai (baca : merampok kekayaan) negeri ini.


LBP tidak bisa bertindak tanpa adanya Anda, Joko. Begitu juga Anda, tidak bisa berbuat banyak tanpa ada LBP. Jadi kalian bekerja sama untuk memperkaya diri dengan menzalimi rakyat sendiri, tanpa moral dan tanpa perasaan. LBP pasang badan melindungi kepentingan pengusaha alias taipan dengan menghentikan moratorium reklamasi. Tetapi ketika Anies dan Sandi bersikukuh menghentikan reklamasi, maka kepengecutan LBP tampak jelas, ketika mengelak bahwa itu bukan urusan saya. Anda sendiri mengatakan bahwa tidak pernah menerbitkan peraturan daerah tentang reklamasi.

LBP bersama Anda membajak Golkar untuk mendukung Anda. Setya Novanto (SN) dijanjikan oleh LBP untuk bebas dari berbagai tuntutan hukum. LBP janji di Rakornas Golkar untuk menyelamatkan SN asal mau mendukung Anda sebagai Capres 2019. LBP akan mengajak duo batak komisioner KPK, Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan untuk selamatkan SN. Tetapi kenyataannya berbeda. SN dijerat dan diseret ke meja hijau.

Mg lain lagi. Dia berkepentingan menyelamatkan diri dari jeratan kasus BLBI. Oleh karenanya, setiap kali KPK berupaya untuk menyelidiki dan menyidik kasus BLBI maka selalu dihalangi semaksimal mungkin.

Mg secara khusus menugaskan sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk menemui Hamzah Haz (HH), mantan Wapres pada saat Mg menjadi Presiden dulu, supaya menyampaikan pesan sekaligus ancaman Mg agar tidak berbicara apapun mengenai BLBI, karena toh HH juga terlibat karena menjabat Wapres.

Mengapa Mg ketakutan bila kasus BLBI diungkap? Karena kasus yang merugikan keuangan negara ratusan trilyun rupiah itu akan membenamkan dia dari kursi kekuasaan dan akan meruntuhkan PDIP sebagai partai penguasa. Mg akan jatuh ke kursi pesakitan, kursi panas terdakwa, hingga ujungnya ke hotel prodeo. PDIP terancam akan menjadi partai gurem pada Pemilu 2019 bila BLBI diungkap tanpa tedeng aling-aling.

Karena Mg adalah induk semang Anda, maka Anda pasti selalu siap melindunginya with all costs. Karena PDIP adalah partai yang selama ini mendukung Anda walaupun Anda bukan pejuang PDIP sejak awal, maka Anda ‘merasa berkewajiban’ untuk melindunginya semaksimal mungkin.
Oleh karenanya, setiap kali KPK berupaya ungkap BLBI maka Polisi selalu mengkriminalisasi komisioner KPK. Itu sudah sejak Abraham Samad cs dulu sampai Saut Situmorang cs sekarang. Perseteruan Cicak dan Buaya berlanjut sampai berjilid-jilid. Anda biarkan itu terjadi di depan mata Anda, dan Anda tidak berbuat apapun, hai Joko.

Polisi selama ini telah membuktikan reputasinya menjadi centeng penguasa dan pengusaha. Polisi menjadi salah satu dari P3 yang bertahta di Indonesia sekarang. 2 P yang lainnya adalah Penguasa dan Pengusaha. Jadi, Indonesia sekarang dibawah kendali P3. Bukan P3-nya Djan Faridz atau Romahurmuzi, tetapi P3 yang artinya : Penguasa, Pengusaha, dan Polisi.

Polisi pada hakikatnya adalah centeng Anda. Polisi di masa pemerintahan Anda ini tak ubahnya preman berseragam coklat. Lihat bagaimana perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan dan pengeroyokan bersenjata terhadap saksi ahli IT dari ITB, Hermansyah. Dua kasus itu jalan di tempat. Sudah berbulan-bulan belum selesai. Pelaku penyiraman Novel itu belum tertangkap dan memang tidak akan tertangkap. Sketsa wajah pelaku sudah dibuat, tapi ya hanya sketsa saja, yang akan diganti dengan sketsa lainnya. Pengeroyok Hermansyah sudah tertangkap tetapi proses hukumnya tetap saja jalan di tempat. Anda bersikukuh kasus itu hanya boleh ditangani Polisi, bukan penegak hukum lainnya, karena bila ditangani polisi maka sampai kapan pun tidak akan pernah terungkap siapa pelakunya.

Joko, Anda mengaku sebagai bapak Pancasila. Anda juga mengaku sebagai paling Indonesia. Tetapi mengapa Anda menggelar pernikahan putri Anda, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution secara glamour dan gila. Glamour karena trilyunan rupiah uang negara digunakan untuk menopang acara itu. Gila karena pernikahan super mewah itu diselenggarakan pada saat negara mengalami kesulitan keuangan dan rakyat sedang menderita akibat kemiskinan dan kemelaratan luar biasa.

Televisi yang mayoritasnya dikuasai oleh para taipan itu secara menjijikkan menyiarkan pernikahan Kahiyang pada bulan November 2017 lalu secara langsung dan siaran ulang yang berkali-kali. Seolah-olah itu adalah pernikahan putri dan pangeran di negara teluk yang kaya raya atau di negara Barat yang makmur rakyatnya. Anda bersama keluarga dan besan mengendarai kereta kencana, bagai raja yang dielu-elukan rakyatnya. Saya tidak tahu, apakah Anda tidak punya perasaan atau justru Anda sudah gila. Gila kuasa, gila harta, dan gila hormat.

Jokowi, Anda berpaham fulusiologi dan kursiologi, semuanya untuk Pilpres 2019. Anda sebenarnya mau mengomprengkan Gatot Nurmantyo (GN) sebagai cawapres Anda untuk mendulang suara dari umat Islam, tetapi ternyata tidak jadi, walau GN sudah mendukung Anda jadi RI-1 lagi. Sebagian dari para taipan menyukai GN, tetapi sebagian lain sangat membencinya. Akhirnya, karena dewan terselubung sangat tidak menyukai GN, maka GN harus tersingkir.

Demi pilpres 2019, Anda mengkriminalisasi ulama. Sudah berapa banyak ulama Anda biarkan atau Anda perintahkan untuk dijebloskan ke penjara karena dianggap berpotensi menggoyang kekuasaan Anda atau membahayakan Anda pada 2019 nanti. Ulama dan umat Islam adalah potensi besar yang nyaris tak tertanggulangi, maka Anda bersama dewan terselubung terus berupaya memecah belah dan menghancurkan kekuatan mereka.

Ketika rakyat sudah tak percaya dengan media massa, baik elektronik maupun cetak, karena hanya menjadi corong penguasa dan pengusaha, nyaris tak pernah memberitakan kebenaran, maka rakyat beralih ke media sosial. Rakyat lebih percaya berita medsos daripada media mainstream. Umat bergerak menyelamatkan bangsa dan negara melalui medsos dan tak peduli media mainstream. Saat itu, tiba-tiba Anda memunculkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). BSSN akan menghentikan gerakan pro rakyat dan pro umat dengan memberangus semua aktifis medsos, di bawah perintah Anda, Joko. Betapa besar dosamu terhadap rakyat dan umat.

Fulusiologi dan Kursiologi yang menjadi pedoman hidup Anda itu juga menjadikan Hari Tanoe bermetamorfosis. Kalau hari Jumat berubah dia menjadi kiyai. Kalau hari Sabtu dia menjadi Yahudi. Lantas, pada hari Ahad dia menjadi pendeta. Dia sengaja dipasang untuk meraih simpati umat Islam. Selanjutnya Anda paksa HT mendukung Anda dengan cara Anda mainkan kasus hukumnya melalui Kejaksaan Agung yang sekarang ini berada di bawah ketiak Anda.

Ya Allah, hamba-Mu yang tuna netra ini berdoa, mengangkat tangan kepada-Mu, selamatkanlah umat Islam Indonesia dari penindasan musuh-musuh-Mu. Berilah kesabaran dan ketabahan kepada semua muslimin untuk terus beribadah mengagungkan Engkau, walau dihalangi dan dianiaya oleh semua musuh-Mu.

Wahai Allah Yang Mahaperkasa dan Mahakuasa, hamba-Mu bermohon dengan kemurkaan dan kemarahan-Mu, dengan laknat dan kutukan-Mu, dengan kebencian dan permusuhan-Mu, atas kezaliman, kefasikan, kemunafikan, kesombongan, pengkhianatan, kemusyrikan, korupsi, dan kekufuran. Ini sudah merupakan ketetapan-Mu atas Diri-Mu dan ketetapan-Mu atas hamba-hamba-Mu. Hamba bersumpah dengan kemuliaan, keagungan, dan kebesaran-Mu bahwa Engkau tidak akan pernah merubah ketetapan-Mu atas Diri-Mu dan atas hamba-hamba-Mu dalam hal ini. Ya Allah! Gulingkanlah rezim ini. Hancurkanlah semua orang yang melakukan kezaliman terhadap rakyat dan umat. Binasakanlah orang fasik, munafik, sombong, berkhianat, musyrik, korupsi, dan kafir.

Wahai Allah Yang Mahabijaksana dan Mahalembut, aku adalah hamba-Mu yang buta matanya, tapi kumohon Engkau berkenan untuk senantiasa menjadikan hatinya melihat keagungan-Mu, tak pernah buta dari memandang kemuliaan-Mu.

Ya Allah, hamba-Mu bermohon kepada-Mu agar Engkau hancurkan musuh-musuh-Mu yang menzalimi umat Islam dan rakyat Indonesia sekarang ini. Hamba kirimkan senjata khusus kepada mereka, yakni senjata malam, doa dini hari, melalui gagahnya kemahakuasaan-Mu dan kemahaperkasaan-Mu. Perkenankan doa hamba-Mu yang sangat membutuhkan kasih sayang-Mu dan tak pernah merasa butuh akan belas kasihan dari musuh-musuh-Mu,
Ya Allah Yang Maha Pemurah Maha Penyayang, hamba-Mu ini sangat mengharapkan syahid di jalan-Mu. Bila kesyahidan itu harus diraih dengan siraman air keras dari musuh-musuh-Mu atau harus ditebus dengan tumpahan darah karena pengeroyokan bersenjata oleh musuh-musuh-Mu maka karuniakan kesabaran kepada hamba-Mu yang tuna netra ini dalam menjalaninya.
Husain Ali Al-Habsyi
••••••••••••••••••••••••••
COPAS dari om Hendrajit_

No comments: