Indonesian Free Press -- Inilah sebabnya Amerika ngotot mendesak Turki untuk menghentikan serangannya ke wilayah Suriah utara. Dua orang personil militer Amerika dikabarkan tewas akibat serangan udara Turki ke kota Afrin.
Seperti dilaporkan Sputnik News, Jumat (26 Januari) dengan mengutip laporan sejumlah media lainnya, dua penasihat militer Amerika tewas oleh serangan udara Turki di dekat kota Afrin.
Sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa baik Amerika dan Turki sengaja menutupi insiden itu. Namun keduanya telah memahami bahwa perkembangan yang terjadi dengan serangan Turki di wilayah Kurdi menghadapi risiko terjadinya insiden serupa.
Sebelumnya pada minggu ini, Deputi PM Turki Bekir Bozdag mengatakan bahwa Amerika dan Turki kemungkinan akan saling berhadapan di Manbij. Sementara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki akan 'menggagalkan permainan (Amerika)' di dekat perbatasannya, dimulai di Manbij.
Turki terus melancarkan serangan udaranya di wilayah Afrin, Kurdistan-Suriah sebagai bagian dari operasi ‘Olive Branch’, sementara Amerika berulangkali mendesak Turki untuk 'menahan diri'.
Erdogan mengatakan siap bekerjasama dengan Amerika dan Rusia untuk menghentikan ketegangan, namun ia juga mengecam Amerika yang gagal memenuhi janjinya kepada Turki mengenai Suriah.
"ADa sebuah operasi selama pemerintahan Barack Obama yang bertujuan menyingkirkan para teroris dari Manbij. Namun Amerika gagal memenuhi janji itu dan menipu kami,” kata Erdogan.
“Mereka berjanji akan mengirim para teroris itu ke wilayah timur Sungai Eufrat dan meninggalkan Manbij,” katanya lagi.(ca)
1 comment:
Sudah tahu dalang penipu masih saja ada yg percaya.. no free launch
http://kasamago.com/daftar-alutsisa-dashyat-seluruh-matra-tni/
Post a Comment